Upload
feli
View
88
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
g
Citation preview
ENDOKRIN DAN
HORMONBy ;
H.Darmansyah AF.S.Kp.,MPHM
By ; D IV KMB Angk.1
Kelenjar Endokrin
• Kelenjar yang tidak mempunyai saluran keluar dan mencurahkan sekresinya langsung ke sirkulasi darah
• Hormon – Zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin, dicurahkan langsung ke dalam sirkulasi darah sebagai jawaban rangsang tertentu dan mempengaruhi kegiatan jaringan atau organ sasaran
By ; D IV KMB Angk.1
Kelenjar endokrin terdiri dari ;1. Hypopise2. Thyroid3. Parathyroid4. Pankreas 5. Ren6. Adrenal7. Gaster8. Intestie9. Gonad : - Testis, ovarium10. Plasenta
By ; D IV KMB Angk.1
Kelenjar Hormon Klj/jar.Sasaran
Hipotalamus Tyroid releasing gonadotropin R.HCorticotropin R.HProlactin R.HProlactin inhibiting R.H
Hipofising
adenohipofisis Thyroid stimulating HLuteinizing hormon (LH) Follicle S.H (FSH)Growth hormon (GH)ProlactinAdenocorticotropin (ACTH)
Kelenjar thyroidOvarium/testisSomatikKelenjar mamaeKelenjar adrenal
Neurohipofisis Vasopresin / ADHOksitosin
Pembuluh darah/ginjalUterus, Klj.mamae
Tyroid Tyroksin Sel-sel jaringan
Paratyroid Parathormon Tulang gigi & Usus
By ; D IV KMB Angk.1
Korteks Adrenal Aldosteron kortisol
Ginjal Sel-sel tubuh
Medula Adrenal Adrenalin, Noradrenalin
Jantung, pemb.darah, Bronkus dan Sel-sel tubuh
Pankreas/ P. Langerhans
Insulin, Glikagon Sel-sel tubuh
Ovarium Estrogen, Progesteron
Uterus, Vagina
Testis Testosteron Genitalia, tulang
By ; D IV KMB Angk.1
GOLONGAN HORMON
1. Berdasarkan Struktur Kimia :
a. Golongan polipeptida dan protein
b. Derivat asam amino tirosin
c. Golongan steroid
2. Berdasarkan Fungsinya :
a. Hormon efektor
Bekerja langsung pada organ sasaran
b. Hormon tropik/glandotropik
Mengontrol sintesis dan sekresi hormon efektor
c. “Releasing” dan “Inhibiting Hormon”
Mnegontrol sintesa dan penglepasan hormon hopifisis
By ; D IV KMB Angk.1
KELENJAR HIPOFISISTerletak di sella tursica os sphenoidalis1. Adenohipofisis (T. D. Jaringan kelenjar)2. Neurohipofisis (T. D. Jaringan saraf)
ADENOHIPOFESIS1. Sel Kromofob (Agranular)
2. Sel Kromofil (Granular)
a. Sel Asidofil : Menghasilkan GH dan Prolactin
b. Sel Basofil : Menghasilkan TSH, ACTH, LH dan FSH
By ; D IV KMB Angk.1
GROWTH HORMONE (GH)1. Merangsang pertumbuhan tulang, bertambah panjang2. Pertumbuhan dari masa anak-anak sampai dengan pubertas3. Setelah pubertas GH tidak mempunyai efek pada pertumbuhan
tulang, tulang tidak dapat bertambah lagi4. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor interna (Genetik, Hormon)
dan eksterna (Makanan, Keadaan Sakit/Sehat)5. Hormon tiroid mempengaruhi perumbuhan sejak janin sampai
anak-anak6. Androgrn saat prepubertas sampai pubertas7. Defisiensi GH sebelum pubertas akan menyebabkan Ovarfism,
dewasa terlambat8. Hipersekresi GH :
- Sebelum pubertas : Gigantism- Sesudah pubertas : Akromegali
9. Sekresi GH meningkat :- Stress- Hipoglikemia- Peningkatan amas amino- Tidur
THYROTROPHIN(Thyroid Stimulating Hormone / TSH)a. Fungsi TSH : merangsang pertumbuhan kelenjar gondokb. Dalam darah berikatan dengan gamma globulin
ADRENOCORTICOTROPHIN
HORMON (ACTH)
a. Mempengaruhi/merangsang korteks adrenal
b. Mengontrol produksi kortisol
PROLACTIN
a. Merangsang pertumbuhan kelenjar mamae
b. Sekresi air susu
c. Pada wanita hamil meningkat
By ; D IV KMB Angk.1
GONADOTROPHIN HORMONE
LH dan FSH mempengaruhi perkembangan dan sekresi kelenjargondok
1. Hipersekresi GH :
- Gigantism / Akromegali
- Gejala Diabetes Mellitus (Poliuria, Polifagia, Polidipsia)
2. Hipersekresi Prolactin
- Pada wanita : Amenorrhea dan Galactorrhea
- Pada pria : Gynecomastia, Infertil
3. Hipersekresi ACTH Sindroma Cushing
By ; D IV KMB Angk.1
EFEK OKSITOSIN1. Merangsang kontraksi kelenjar mamae ejeksi air susu2. Merangsang kontraksi uterus
EFEK ADH / VASOPRESIN
1. Meningkatkan permeabilitas tubulis distal Reabsorbsi air meningkat
2. ADH dosis tinggi Efek presor yaitu merangsang vasokontriksi arteriole Tekanan darah meningkat
By ; D IV KMB Angk.1
Kelenjar Tiroida. Terdiri dari folikel-folikel
b. Folikel berisi larutan koloid mengandung hormon tiroksin (T4) dan triodotironim (T3).
c. Diantara folikel –folikel terdapat sel parafolikuler (C Cells) yaitu Kalsitonin
Efek Hormon Tiroid- Meningkatkan konsumsi oksigen.- Mempengaruhi pertumbuhan somatik dan sistem saraf- Defesiensi tiroksin yaitu Creatinisme- Meningkatkan frekuensi dan kontraksi jantung- Meningkatkan pemakaian glukosa sel, meningkatkan
pemecahan lemak dan protein.
By ; D IV KMB Angk.1
Kelainan Kelenjar Tiroida. Struma (Goiter)
- defesiensi iodium dalam makanan- zat-zat yang bersifat goitrogenik- kebutuhan tiroksin yang meningkat
b. Hipotiroid- primer oleh karena keruskan jaringan- sekunder karena penurunan sekresi tirotropin- pada anak yaitu gangguan pertumbuhan fisik - pada janin neonatus yaitu creatinisme
c. Hipertiroid- tumor di Adenohipofisis- penyakit grave / goiter- Struma
By ; D IV KMB Angk.1
Paratiroid Terletak dipermukaan belakang kelenjar tyroid Hormon paratyroid meningkat Ca (kalsium)
serum dengan • Peningkatan reabsorbsi Ca di ginjal• Peningkatan reabsorbsi Ca di tulang• Peningkatan reabsorbsi Ca di usus
Keseimbangan Ca dalam tubuh di kendalikan oleh :- hormon paratyroid- kalsitonin
Fungsi Ion Ca- penting dalam CES dan CIS - komponen dar tulang- untuk pembekuan darah- pengaktifan sel
By ; D IV KMB Angk.1
HORMON KALSITONIN• Dihasilkan oleh sel parafolikel kelenjar
tiroid• Efek → menurunkan kadar Ca serum
dengn menghambat reabsopsi tulang
• Terletak diatas ginjal →kelenjar anak ginjal
a. Terdiri dari dua bagian - medula berasal dari ektoderm- korteks, berasal dari mesoderm
KELENJAR ADRENAL
By ; D IV KMB Angk.1
lanjutan
• Medula– Adrenalin – Noradrenalin
• Korteks– Kortison– Aldosteron– Androgen– estrogen
• Kortison dan aldosteron berfungsi– Meningkatkan reabsopsi NaCl dalam Ren– Meningkatkan ekskresi– Menyebabkan retensi air
• Androgen → Sifat sex pria• estrogen → sifat sex wanita
By ; D IV KMB Angk.1
Efek katekolamin• Menambah kontraksi jantung• Mengubah glycogen → glucosa
ADRENALIN NORADLENALIN
Tekanan sistolik Naik Turun
Tekanan diastolik Turun Naik
Frekwensi jantung Naik Turun
Bronkodilatasi + -
Midriasis + -
Piloereksi + -
Glikogenolisis ++++ ++
Lipolisis +++ ++++
Motilitas Usus Turun Turun tapi tak nyata
By ; D IV KMB Angk.1
Kelenjar pankreas
Terdiri dari kelenjar eksokrin dan endokrin• Pulau langerhans
– Sel Alfa →glukagon– Sel beta → insulin– Sel delta → somatostapin– Sel P → polipeptida pankreas
• Insulin dan glukagon → mengatur kadar gula darah
• Insulin → menurunkan kadar gula darah• glukagon →meningkatkan kadar gula darah
By ; D IV KMB Angk.1
Kelainan kelenjar endokrin pankreas
1. Kelebihan insulin → hipoglikemia (kadar gula darah < 50 mg %)
efek hipoglikemia terhadap sistem syaraf Penglihatan kabur Bicara susah Jalan limbung Berat → koma Kerusakan syaraf irreveribel Perangsangan syaraf simpatis → keringat bnyk,
takikardi, tremor
By ; D IV KMB Angk.1
Defisiensi insulin → Hyperglikemia
• Kadar glukosa darah normal 80-110 mg%
• Bila glukosa darah > 180 mg% → glukosa akan diekresikan dalam urin → glukosuria
• Defisiensi insulin → peningktn katabolisme protein dan lipolisis → sehingga pada DM berat → dpt terjadi asidosis (oleh karena terjadi ketonimia dan dehidrasi → koma.s
By ; D IV KMB Angk.1