Emulsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Setelah melakukan percobaan, hasil yang diperoleh yaitu sediaan kental berupa emulsi dengan zat aktif berupa oleum maydis untuk pengobatan hyperkolestormia. Oleum maydis praktis tidak larut dalam air dan alkohol, dapat dicampur dengan minyak sehingga dibuat dalam bentuk sediaan emulsi. Adapun zat tambahan yang digunakan yaitu aquadestilata sebagai pelarut, propilenglikol sebagai pengawet, na-cmc sebagai pengental, tween 80 dan span 80 sebagai elmugator, sirup simplex sebagai pemanis, α-tokoferol sebagai antioksidan, FD dan C yellow sebagai pewarna, gliserin sebagai anti cap-locking

Citation preview

43

BAB VIIPENUTUP

VII.1KesimpulanSetelah melakukan percobaan, hasil yang diperoleh yaitu sediaan kental berupa emulsi dengan zat aktif berupa oleum maydis untuk pengobatan hyperkolestormia. Oleum maydis praktis tidak larut dalam air dan alkohol, dapat dicampur dengan minyak sehingga dibuat dalam bentuk sediaan emulsi. Adapun zat tambahan yang digunakan yaitu aquadestilata sebagai pelarut, propilenglikol sebagai pengawet, na-cmc sebagai pengental, tween 80 dan span 80 sebagai elmugator, sirup simplex sebagai pemanis, -tokoferol sebagai antioksidan, FD dan C yellow sebagai pewarna, gliserin sebagai anti cap-locking VII.2 SaranDisarankan kepada praktikan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi stabilitas sediaan seperti cara pembuatan sediaan sampai mengevaluasi sediaan. Selain itu, praktikan dapat menghemat waktu sehingga akan menciptakan ketertiban di dalam laboratorium. Untuk laboran disarankan untuk menambah bahan-bahan serta alat yang digunakan dalam laboratorium sehingga menghasilkan suatu sediaan yang baik.42