Upload
hathuan
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Standar Kompetensi
Mamahami dan dapat melakukan
operasi bentuk aljabar,
persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel, himpunan
serta dapat menggunakan dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
1. Siswa mampu menyelesaikan
operasi bentuk aljabar.
2. Siswa mampu menyelesaikan
operasi bentuk pecahan aljabar.
3. Siswa mampu menggunakan
operasi bentuk aljabar dalam
kegiatan ekonomi.
Indikator
Siswa dapat menjelaskan pengertian variable, suku,
factor, koefisien, konstanta dan suku sejenis.
Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung (tambah,
kurang, kali, bagi, dan pangkat) suku sejenis dan tidak
sejenis.
Siswa dapat menggunakan sifat perkalian bentuk
aljabar untuk menyelesaikan soal.
Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung (tambah,
kurang, kali, bagi, dan pangkat) pecahan aljabar
dengan penyebut satu suku.
Siswa dapat menyederhanakan hasil operasi pecahan
aljabar.
Siswa dapat melakukan simulasi aritmatika social
tentang kegiatan ekonomi sehari-hari.
Siswa dapat menghitung nilai keseluruhan, nilai per
unit, dan nilai sebagian.
Siswa dapat menentukan besar dan persentase laba,
rugi, harga jual, harga beli, rabat, neto, pajak, dan
bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
A. BENTUK ALJABAR
1. Pengertian Variable, Suku, Faktor, Koefisien, Konstanta dan Suku Sejenis.Bentuk seperti 2a, 3p+4, 5q3 dan -7xy disebut bentuk aljabar.Perhatikan bentuk aljabar dibawah ini :
2a + 3b + 4a – 5bBentuk aljabar diatas terdiri atas 4 suku, yaitu :2a, 3b, 4a, -5b, serta memiliki suku-suku sejenis yaitu :2a dan 4a3b dan -5b
4 (2a + 3b )4 disebut konstanta( 2a + 3b ) disebut bentuk aljabar suku 2
2a2 disebut koefisiena disebut variable ( peubah )
2a = 2 x amaka 2 dan a disebut faktor perkalian
2. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabara. Menjumlahkan dan Mengurangkan Dua Bentuk AljabarPenjumlahan dan pengurangan dua bentuk aljabar hanya dapat dikerjakan pada suku-suku yang sejenis.Contoh :Tentukan hasil penjumlahan berikut ini :(-5x3 + 4x2 - 7 ) + ( x2 – x + 4 )Jawab :(-5x3 + 4x2 - 7 ) + ( x2 – x + 4 )= -5x3 + (4x2 + x2 ) – x + (-7+4)= -5x3 + 5x2 – x – 3
b. Perkalian Suatu Konstanta dengan Bentuk Aljabar
Pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu :
a x ( b+c ) = ( axb ) + ( axc )
dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu :
a x ( b+c ) = ( axb ) - ( axc )
sifat ini akan dipakai untuk menyelesaiakan perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar suku dua.
Contoh :
Tulislah perkalian-perkalian berikut sebagai jumlah atau selisih dengan menggunakan sifat distributif.
a. 4 (3x+5y)
b. 5 (2p2q – 3pq2 )
Jawab :
a. 4 (3x+5y) = 12x+20y
b. 5 (2p2q – 3pq2 ) = 10p2q – 15pq2
c. Perkalian dan Pembagian Dua Bentuk Aljabar
Untuk melakukan operasi perkalian dan pembagian dua bentuk aljabar, manfaatkanlah sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.
Contoh :
Tulislah hasil pembagian dan perkalian berikut :
a. 4 (2x +3y )
b. (12x2 – 6x ) : 3x , (x = 0 )
Jawab :
a. 4 (2x + 3y ) = (4x2x) + (4x3y) = 8x +12y
b. (12x2 – 6x ) : 3x = 4x-2
d. Pangkat dan Bentuk Aljabar
an = a x a x a x . . . x a
Contoh :
uraikan bentuk berikut ini !
a. 3x2
b. (2xy2z3)3
Jawab :
a. ( 3x2 ) = 3x x 3x
b. (2xy2z3)3 = 2xy2z3 x 2xy2z3 x 2xy2z3
B. PECAHAN BENTUK ALJABAR
1. KPK dan FPB dari Bentuk Aljabar Suku Tunggal
Salah satu cara mencari KPK dan FPB dari dua bilangan cacah adalah dengan menyatakan
bilangan-bilangan tersebut sebagai perkalian faktor-faktor primanya.
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari 12 dan 40
Jawab :
12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
40 = 2 x2 x2 x 5 = 23 x 5
KPK dari 12 dan 40 adalah 23 x 3 x 5 = 120
FPB dari 12 dan 40 adalah 22 = 4
Untuk menentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar suku tunggal, hampir sama dengan mencari KPK dan FPB dari bilangan cacah .
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari 4xy2z5 dan 6x2z
Jawab :
4xy2z5 = (22x) x (xy2) x (z5)
6x2z = 2 x 3 x (x2) x (z)
KPK dari 4xy2z5 dan 6x2z = 22 x 3 x (x2) x (y2) x (z5)= 12x2y2z5
FPB dari 4xy2z5 dan 6x2z = 2 x (x) x (z) = 2xz
2. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar
Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana jika bentuk-bentuk aljabar pada pembilang dan penyebut tidak memiliki faktor persekutuan kecuali 1.
xy = x = 1 , x = 0
x2y x2 x
Pada pecahan bentuk aljabar senilai diatas, 1/x merupakan pecahan bentuk aljabar paling sederhana karena tidak ada faktor persekutuan antara pembilang dan penyebut kecuali 1.
Untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut pecahan semula dengan FPB nya.
Contoh : Sederhanakan pecahan aljabar, X10/X12 , x = 0
Jawab : X10 = X10 : X10 = 1
X12 X12 : X10 X2
3. Operasi Hitung Pecahan Bentuk Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Pada himpunan bilangan pecahan, hasil operasi penjumlahan atau pengurangan dapat diperoleh
dengan cara menyamakan penyebutnya kemudian menjumlahkan atau mengurangkan
pembilangnya.
Contoh : Sederhanakan bentuk berikut, 2 + 1
3 6
Jawab :
2 + 1 = 4 + 1= 4 + 1= 5
3 6 6 6 6 6
Dengan cara yang sama , hal itu juga berlaku pada operasi penjumlahan atau pengurangan dalam
bentuk aljabar.
Contoh : sederhanakanlah
a. x + x
2 3
b. 1 - 1
x xy
Jawab :
a. x + x = 3x + 2x = 3x +2x = 5x
2 3 6 6 6 6
b. 1 – 1 = y – 1 = y-1
x xy xy xy xy
b. Perkalian dan Pembagian
a x p = ap dan a : p = a x q = aq
b q bq b q b p bp
Contoh : Tentukan hasil perkalian dan pembagian berikut !
a. 2x x a b. a : x
3y 6x 2 2a
Jawab :
a. 2x x a = 2x x a = a
3y 6x 3y x 6x 9y
b. a : x = a x 2a = 2a2 = a2
2 2a 2 x 2x x
C. OPERASI PERKALIAN BENTUK ALJABAR
1. Mensubstitusikan Bilangan pada Variabel Bentuk Aljabar
Suatu bentuk aljabar dapat ditentukan nilainya jika variabel-variabel pada bentuk aljabar tersebut disubstitusikan atau diganti dengan sembarang bilangan.
Contoh :
Jika a= -2 , b= 4, dan c= -1 maka tentukan nilai dari -3a2 + 2ab – 4c !
Jawab :
-3a2 + 2ab – 4ac = -3 (-2)2 + 2(-2) (4) – 4(-1)
= -12 – 16 + 4
= -24
2. Perkalian Bentuk p(a ± b ±c)
p (a+b+c) = pa+pb+pc atau p (a+b-c) = pa+pb-pc
Contoh : jika a=2, b=-1, dan c=1, tentukan nilai bentuk aljabar 3a+3b-3c
Jawab : 3a+3b-3c = 3 (a+b-c) = 3 (2+(-1)-1) = 3 (0) = 0
3. Perkalian Bentuk (a-b) (p+q)
(a-b) (p+q) = ap - bp + aq - bq
Contoh : uraikan bentuk aljabar berikut, (2x-1) (3y+2)
Jawab : (2x-1) (3y+2) = (2x.3y) (-1.3y) (2x.2) (-1x2)
= 6xy - 3y -2
4. Perkalian Bentuk (a+b) (a-b)
(a+b) (a-b) = a2 – b2
Contoh : tentukan nilai berikut, (p+5) (p-5)
Jawab : (p+5) (p-5) = p2 – 52 = p2 -25
5. Bentuk (a+b)2
(a+b)2 = a2 + 2ab + b2
Contoh : uraikan bentuk berikut, (3p+2)2
Jawab : (3p+2)2 = (3p+2) (3p+2) = 9p2 +6p +6p +4 = 9p2 + 12p +4
5. Bentuk (a-b)2
(a-b)2 = a2 - 2ab + b2
Contoh : uraikan bentuk berikut, (x-3)2
Jawab : (x-3)2 = (x-3) (x-3) = x2 - 3x -3x + 9 = x2 – 6x + 9
D. PENGGUNAAN ALJABAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit dan Nilai Sebagian
Seorang pemilik toko menjual satu kotak pensil dengan harga Rp. 12.000. Ternyata, dalam satu
kotak berisi 12 pensil. Jika ada seseorang membeli satu batang pensil maka harga yang diberikan
oleh pemilik toko adalah Rp. 1.000. Dalam hal ini, harga satu kotak pensil Rp. 12.000 disebut nilai
keseluruhan sedangkan harga satu batang pensil disebut Rp. 1.000 disebut nilai per unit.
Contoh : jika harga 1 kodi (20 lembar) kain adalah Rp. 500.000, tentukan harga perlembar dari
kain itu
Jawab : misalkan harga satu lembar kain = x , maka harga satu kodi kain adalah 20x = 500.000,
sehingga, x = Rp.500.000 = Rp.25.000
20
Jadi harga perlembar kain = Rp.25.000
2. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung (Laba), Rugi dan Modal
a. Untung jika harga penjualan lebih dari harga pembelian.
Untung = harga penjualan – harga pembelian
b. Tidak untung atau tidak rugi (impas) jika harga penjualan sama dengan harga pembelian.
c. Rugi jika harga penjualan kurang dari harga pembelian
Rugi = harga pembelian – harga penjualan
Contoh : seorang pedagang membeli 200 buah pensil dengan harga setiap pensil adalah Rp. 1500. jika ia menjual habis pensil itu dengan harga Rp.1600 setiap pensil. Berapa keuntunganyang diperoleh pedagang?
Jawab : harga penjualan lebih dari harga pembelian maka pedagang itu dikatakan untung.
keuntungan tiap pensil = Rp. 1600 – Rp.1500 = Rp. 100
maka keuntungan pedangan itu = 200 x Rp. 100 = Rp. 20.000
d. Modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang.
Contoh : Pak Hamzah mempunyai modal sebesar Rp. 500.000. ia akan berdagang minuman botol. Jika harga satu botol Rp. 1250, berapa botol minuman yang dapat dibeli Pak Hamzah?
Jawab : misalkan banyak botol minuman = x, maka banyak botol minuman yang dapat dibeli Pak Hamzah,
(1250) x (x) = 500.000
x = 500.000 = 400
1250
jadi banyak minuman yang dapat dibeli Pak Hamzah adalah 400 botol
3. Pengertian Persen
Persen adalah pecahan yang ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real. Persen artinyaperseratus. Suatu pecahan biasa atau desimal dapat dinyatakan ke dalam bentuk persen dengancara pecahan tersebut dikalikan 100%
Contoh :
50 % = 50/100 = ½ = 0,5
2/5 = 0,4 = 0,4 x 100% = 40 %
4. Menentukan Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian
Dalam perdagangan besar untung/rugi terhadap harga pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk
persen
Untung atau rugi x 100%
Harga pembelian
Contoh : Harga pembelian suatu barang Rp. 2000 , sedangkan harga penjualan Rp. 2200,00.
Tentukan persentase untung atau rugi !
Jawab : Harga penjualan lebih dari harga pembelian maka persentase untung adalah
Untung x 100% = 2.200 – 2000 x 100% = 200 x 100% = 10%
Harga Pembelian 2000 2000
5. Menghitung Harga Penjualan atau Harga pembelian Jika Persentase
Untung/Rugi Diketahui
Jika persentase untung atau rugi diketahui maka harga beli atau harga jual dapat dihitung.
Untung = harga jual – harga beli maka Rugi = harga beli – harga jual,
maka
Harga penjualan = harga pembelian + untung Harga penjualan = harga
pembelian – rugi
Harga pembelian = harga penjualan – untung Harga pembelian = harga
penjualan + rugi
Contoh : Seorang pedagang membeli barang dengan harga Rp. 100.000. Setelah dijual ia rugi 5%.
Tentukan harga penjualan barang.
Jawab : Harga pembelian = Rp. 100.000,00
Rugi = 5% x Rp.100.000,00 = Rp. 5000,00
Harga penjualan = harga pembelian – rugi
= Rp. 100.000,00 – Rp.5.000,00
6. Rabat ( Diskon ), Bruto, Tara dan Neto
a. Pengertian Rabat ( Diskon )
Rabat adalah potongan harga pada saat transaksi jual beli.
Contoh : Sebuah percetakan memberikan rabat sebesar 20% untuk pembelian 40 buku atau lebih.
Pemilik toko membeli 100 buah buku yabg terdiri dari 60 buah buku matematika kelas 1 dengan
harga Rp.15.000,00 setiap buku dan 40 buku matematika kelas 2 dengan harga Rp.16.000,00
setiap buku. Berapakah uang yang dibayarkan pemilik toko tersebut ?
Jawab : Harga pembelian tanpa rabat = ( 60 x Rp15.000 ) + ( 40 x Rp.16000 )
= Rp. 900.000,00 + Rp.640.000,00
= Rp.1.540.000,00
Karena percetakan memberikan rabat sebesar 20%, maka = 20% x Rp.1.540.000,00 = Rp.
308.000,00
Jadi uang yang dibayar pemilik toko = Rp.1.540.000,00 – Rp.308.000,00
= Rp.1.232.000,00
b. Pengertiahn Bruto, Neto, Tara
Neto = berat bersih (bruto – tara)
Bruto = berat kotor (neto + tara)
Tara = bruto – neto
Contoh : Seorang pedagang membeli 30 kaleng biskuit. Disetiap kaleng itu tertulis neto 1 kg.
Setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng tersebut 36 kg. Berapakah bruto dan tara setiap
kaleng ?
Jawab : Bruto setiap kaleng = 36 : 30 = 1,2 kg
Tara setiap kaleng = 1,2 – 1 = 0,2 kg
7. Pajak
Pajak adalah sejumlah uang yang dibayar seseorang (rakyat) kepada negara atau pemerintahyang digunakan untuk kepentingan rakyat.
Contoh : Halimah membeli 10 buah kue donat. Harga sebuah kue donat Rp.1500,00,. Ternyataharga tersebut belum termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Jika PPN nya 15%, berapa uangyang harus dibayarkan oleh Halimah ?
Jawab : Harga 1 kue donat = Rp.1500,00
Harga 10 kue donat = 10 x Rp.1500,00 = Rp.15.000,00
Besar PPn = 15% x RP.15.000,00
= Rp. 2250,00
Jadi uang yang harus dibayar halimah = Rp.15.000,00 + Rp.2250,00 = Rp. 17.250,00
8. Bunga Tunggal dalam Kegiatan Ekonomi
Jika kita menyimpan uang di bank atau koperasi tiap bulan kita akan mendapat tambahan uangyang disebut bunga. Bunga tabungan dihitung secara periodik, misalnya sebulan sekali atausetahun sekali. Ada 2 jenis bunga tabungan yaitu bunga tabungan tunggal dan bungan tabunganmajemuk. Bunga tabungan tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal saja,sedangkan bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal dan bunga.
Contoh : Seseorang menabung di bank sebesar Rp.1.000.000,00 dengan bunga tunggal 10%setahun. Tentukan besar bunga yang diterima orang tersebut pada akhir tahun 1 dan pada akhirbulan ke-18 ?
Jawab :
Pada akhir tahun = 10% x Rp.1000.000,00 = Rp.100.000
Besar bunga yang diterima pada akhir bulan ke-18,
18 x 10% x Rp.1.000.000 = Rp. 150.000,00
12
UJI KOMPETENSI1. Tentukan hasil pengurangan dari ( 3p3 – 2aq2 + 5 ) – ( p2 – aq2 – 10 )
2. Nyatakan bentuk berikut kedalam bentuk perkalian suatu konstanta dengan suku dua yang paling sederhana: a. 4x – 12y , b. 24m + 40n
3. Tuliskan hasil perkalian dan pembagian berikut : a. x ( x2 – x + 1 ) , b. 2x : 2
4. Uraikan bentuk dari ( x + y )2
5. Sederhanakan pecahan aljabar dari 6x2z x,y,z bukan 0
4xy2z
6. Sederhanakanlah ! x + x =
y z
7. Tentukan hasil perkalian dan pembagian dari
a. pq x 4r b. 3t : 6t2
2r 3pq 5 10
8. Tentukan nilai dari bentuk 2x+1 untuk x= -7
9. Jika a= 2, b= -1 dan c = 1. Tentukan nilai dari 2a +4b -8c
10. Uraikan bentuk aljabar dari (5y-3) (3z+7)
11. Tentukan nilai dari (3x+7)(3x-7)
12. Uraikan bentuk dari ( 4+ 3q )2
13. Uraikan bentuk dari (2y-5)2
14. Harga 10 buah pensil Rp.17.500. Berapakah harga 3 buah pensil ?
15. Seorang Pedagang membeli 100 pensil dengan harga setiap pensil Rp.1000. Jika ia menjualpensil itu dengan harga Rp.1200 setiap pensil. Berapa keuntungan nya ?
16. Ubahlah bentuk desimal 0,15 ke bentuk pecahan biasa.
17. Ubahlah 80% ke dalam bentuk desimal.
18. Seorang pedagang membeli 200 semangka dengan harga 2500 setiap buah. Pedagang itumenjual semua semangka dan memperoleh uang Rp. 495.000. Tentukan persentase keuntunganatau kerugiannya!
19. Seorang pedagang menjual suatu barang dengan harga Rp. 220.000 dan mendapat keuntungan
10% dari harga pembelian. Tentukan harga pembelian!
20. Pak Joni membeli baju dengan harga Rp.100.000, kemudian ia mendapat diskon 20%. Berapakah
yang harus dibayar Pak Joni?
21. Seorang pemilik toko besi membeli satu kaleng cat. Pada kaleng itu tertulis neto 1 kg. Jika tara
0,75 kg tentukan bruto setiap kaleng!
22. Kiki membeli televisi seharga Rp. 300.000, ternyata harga belum termasuk PPN. Jika PPNnya
10% berapa uang yang harus dibayar Kiki?
23. Seseorang meminjam uang sebesar Rp. 600.000 dengan bunga tunggal 18% pada suatu
koperasi. Ia ingin melunasi hutangnya dalam waktu 2 tahun. Berapa angsuran yang harus ia bayar
setiap bulan?
24. Seseorang menabung di bank sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga tunggal 10% setahun.
Tentukan besar bunga yang diterima pada akhir tahun kedua!
25. Apakah yang dimaksud dengan persen dan pajak?
KUNCI JAWABAN
1. ( 3p3 – 2aq2 + 5 ) – ( p2 – aq2 – 10 ) = 3p3 - p2 - (2-1) aq2 + (5-10) = 3p3 - p2 - aq2 – 5
2. a. 4x – 12y = 4 (x-3y)
b. 24m + 40n = 8 (3m+5n)
3. a. x(x2-x+1) = (x.x2) – (x.x) + (x.1) = x3-x2+x
b. 2x = x
2
4. (x+y)2 = (x+y) x (x+y)
5. FPB dari 6x2z dan 4xy2z adalah 2xz
6x2z = 6x2z : 2xz = 3x
4xy2z 4xy2z : 2xz 2y2
jadi bentuk sederhana 6x2z adalah 3x
4xy2z 2y2
6. x + x = xz + xy = xz + xy
y z yz zy yz
(KPK dari y dan z adalah yz)
7. a. pq x 4r = pqx4r = 4pqr = 2
2r 3pq 2rx3pq 6pqr 3
b. 3t : 6t2 = 3t x 10 = 30t = 1
5 10 5 6t2 30t2 t
8. Untuk x = -7 maka 2x+1 = 2 (-7) + 1 = -13
9. 2a + 4b – 8c = 2 (a+2b-4c) = 2 ( 2+2 (-1)-4 (1) ) = 2 (-4) = -8
10. (5y-3) (3z+7) = (5y x 3z) – (3 x 3z) + (5y x 7) – (3 x 7) = 15yz – 9z + 35y -21
11. (3x+7)(3x+7) = (3x)2 – 72 = 9x2 – 49
12. (4+3q)2 = (4+3q) (4+3q) = 16+12q+12q+9q2 = 16+24q+9q2
13. (2y-5)2 = (2y-5) (2y-5) = 4y2 – 10y – 10y +25 = 4y2 – 20y +25
14. Misal harga 1 pensil = z
harga 10 pensil = 10z = Rp.17.500
z = Rp.17.500 = Rp.1750
10
harga 3 pensil = 3 x Rp.1750 = Rp. 5250, 00
15. Harga penjualan lebih dari harga pembelian berarti pedagang itu untung.
untung setiap pensil = Rp.1200 – Rp. 1000 = Rp.200
untung 100 pensil = 100 x Rp.200 = Rp. 20.000
16. 0,15 = 0,15 x 100% = 15% = 15 = 3
100 20
17. 80% = 80 = 0,8
100
18. Harga pembelian = 200 x Rp.2500 = Rp. 500.000
Harga penjualan = Rp. 495.000
Harga pembelian lebih dari harga penjualan berarti pedagang itu rugi, kerugian : Rp. 5000
% kerugian = rugi x 100% = Rp. 5000 x 100% = 1%
harga beli Rp. 500.000
19. Harga penjualan = harga pembelian + untung
Rp. 220.000, 00 = harga beli + 10% harga beli
= 100% harga beli + 10% harga beli
= (100%+10%) harga beli
= 110 x harga beli
100
Jadi harga pembelian = Rp. 220.000,00 : 110 = Rp. 200.000, 00
100
20. Potongan diskon = 20% x Rp. 100.000 = Rp. 20.000
uang yang harus dibayar Pak Joni = Rp. 100.000 – Rp. 20.000 = Rp. 80.000
21. Tara = Bruto – Neto
0,75 kg = Bruto – 1 kg
0,75 kg + 1 kg = Bruto
1,75 kg = Bruto
22. Besar PPN = 10% x harga beli = 10% x Rp. 300.000 = Rp.30.000
uang yang harus dibayar Kiki = Rp.300.000 + Rp.30.000 = Rp. 330.000, 00
23. Bunga atas pinjaman pada akhir tahun kedua = 2x 18% x Rp. 600.000 = Rp.216.000, 00
Jumlah utang pada akhir tahun kedua = Rp. 600.000 + Rp. 216.000 = Rp. 816.000, 00
Jadi uang angsuran yang harus ia bayarkan setiap bulan = Rp. 816.000 : 24 = Rp. 34.000, 00
24. Bunga pada akhir tahun kedua = 2x 10% x 1.000.000 = Rp. 200.000, 00
25. Persen adalah pecahan yang ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real.
Pajak adalah sejumlah uang yang dibayarkan seseorang kepada negara untuk kepentingan rakyat.