Ekstraksi Buah Zaitun dengan metoda sokhletasi

8/19/2019 Ekstraksi Buah Zaitun dengan metoda sokhletasi

1/24

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah- Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah mata kuliah “Kapita Selekta Kimia Analitik” dengan

judul “Ekstraksi Minyak Zaitun Olive oil ! Menggunakan Met"da S"kletasi

dengan #retreatment Na$l dan #enambahan Sur%aktan” Kemudian shala&at

beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah

memberikan ped"man hidup yakni Al-'ur(an dan sunnah untuk keselamatan umat

di dunia)

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah “Kapita Selekta

Kimia Analitik”) Selanjutnya penulis mengu*apkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada +apak Zul A%kar dan +apak Ali,ar selaku d"sen pembimbing

mata kuliah “Kapita Selekta Kimia Analitik” dan kepada segenap pihak yang telah

memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini)

Akhirnya penulis menyadari bah&a banyak terdapat kekurangan-

kekurangan dalam penulisan makalah ini maka dari itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang k"nstrukti% dari para pemba*a demi kesempurnaan makalah

ini)

#adang

#enulis

1


2/24

DAFTAR ISI

KATA #EN.ANTA/ .................................................................................... i

0A1TA/ 2S2.............................................................................................. ii

+A+ 2 #EN0A3454AN..............................................................................1

A) 5atar +elakang..................................................................................1

+) /umusan Masalah..............................................................................2

$) Tujuan.............................................................................................2

+A+ 22 T2N6A4AN #4STAKA......................................................................3

A) Tanaman Zaitun Olea europae!.............................................................3

+) Ekstraksi..........................................................................................5

$) Na$l...............................................................................................9

0) Sur%aktan.......................................................................................10

+A+ 222 MET70E #ENE52T2AN.................................................................13

A) Alat dan +ahan................................................................................13

+) #r"sedur #enelitian...........................................................................14

+A+ 28 #EM+A3ASAN............................................................................15

A) Ekstraksi Minyak Zaitun....................................................................15

+) #engaruh #retreatment dengan Na$l.....................................................15

$) #engaruh #enambahan Sur%aktan.........................................................16

+A+ 8 #EN4T4#....................................................................................18

A) Kesimpulan....................................................................................18

0A1TA/ #4STAKA.................................................................................19

2


3/24

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

#embudidayaan tanaman ,aitun Olea europae! di 2nd"nesia sudah

mulai berkembang hal ini disebabkan karena kesadaran masyarakat akan

man%aat dari tanaman ini) Semua bagian dari tanaman ,aitun dapat

diman%aatkan seperti daun dan buah tanaman ,aitun banyak diman%aatkan

sebagai "bat-"batan herbal) Ekstrak daun ,aitun diman%aatkan sebagai

sumber ,at anti"ksidan melimpah yang dibutuhkan "leh tubuh dalam

menangkal radikal bebas sedangkan ekstrak buah ,aitun atau minyak ,aitun diman%aatkan sebagai k"smetik penyedap makanan dan sebagai

"batan-"batan herbal) Saat ini peman%aatan minyak ,aitun dibidang

ked"kteran sangat berkembang pesat khususnya dalam peng"batan

penyakit kanker hal ini disebabkan karena minyak ,aitun mengandung

senya&a %en"l t"k"%er"l pigmen dan s9ualen)

Esktraksi minyak ,aitun dari buah ,aitun "leh pr"dusen selama inidilakukan dengan met"da k"n:ensi"nal atau se*ara tradisi"nal yaitu

dengan *ara mengepres buah ,aitun yang telah matang menggunakan

p"mpa hidr"lik) Met"da ini sangat sederhana dan dapat menghasilkan

minyak ,aitun yang murni tetapi minyak yang dihasilkan banyak

mengandung peng"t"r) Sehingga minyak harus dipisahkan terlebih dahulu

dari peng"t"r dan membutuhkan biaya yang besar) Alternati% lain yang

dapat diguanakan dalam mengekstrak minyak ,aitun yaitu menggunakan

met"da s"kletasi dengan pelarut "rganik)

Met"da s"kletasi merupakan suatu pr"ses ekstraksi menggunakan

pelarut "rganik seperti etan"l heksana dan petr"leum eter) Keuntungan

dari met"da ini yaitu tidak menggunakan pelarut dalam jumlah yang

banyak sehingga biaya "perasi"nal sangat murah) 1iltrat hasil ekstraksi

dapat dipisahkan dengan destilasi untuk memisahkan minyak hasil

1


4/24

ekstraksi dengan pelarutnya sehingga didapatkan senya&a murni dan

bebas dari peng"t"r)

4ntuk mendapatkan hasil ekstraksi minyak ,aitun se*ara maksimal

yaitu dengan menambahkan agen peme*ah atau perusak dinding sel buah

,aitun seperti Na$l dan sur%aktan sehingga minyak atau k"mp"nen yang

terdapat dalam buah ,aitun dapat berpindah ke pelarut karena membran sel

telah terpe*ah) #enambahan agen perusak dinding sel didasarkan pada

pr"ses "sm"sis yang berlangsung pada membran sel dimana perpindahan

k"mp"nen dari k"nsentrasi rendah ke k"nsentrasi tinggi sedangkan

penambahan sur%akatan didasarkan atas si%at lip"%ilik dari sur%aktan yang

dapat berikatan dengan minyak)

+erdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

membahas ekstraksi minyak ,aitun dari buah ,aitun menggunakan met"da

s";hletasi dengan preatreatment Na$l dengan berbagai k"nsentrasi dan

penambahan sur%aktan pada pelarut)

B. Rumusan Masalah

+erdasarkan dari uraian diatas maka penulis merumuskan suatu masalah

yaitu <

=) +agaimana pengaruh :ariasi k"nsentrasi Na$l terhadap hasil ekstraksi

minyak ,aitun menggunakan met"da s"kletasi >

?) +agaimana pengaruh penambahan sur%aktan terhadap hasil ekstraksi


. Tu!uan

#enelitian ini bertujuan untuk <

=) Mengetahui pengaruh :ariasi k"nsentrasi Na$l terhadap hasil ekstraksi


?) Mengetahui pengaruh penambahan sur%aktan terhadap hasil ekstraksi


2


5/24

BAB II TIN"AUAN PUSTAKA

A. Tanaman #a$tun %Olea europae&

#"h"n ,aitun memiliki keistime&aan yaitu mempunyai umur yang

panjang umurnya dapat men*apai @ tahun) Satu p"h"n ,aitun bisa

membuahkan =B-? kg ,aitun per tahun) Spany"l 2talia Cunani Turki

Tunisia #"rtugis Mar"k" Suriah Alja,air Argentina dan #ran*is adalah

negara-negara penghasil minyak ,aitun)

Zaitun biasanya berbunga antara bulan 6uni hingga 7kt"ber)

Minyak ,aitun dapat berkualitas baik setelah @-D bulan dari masa berbunga) Saat itu buah ,aitun ber&arna hitam sebagai tanda telah matang

sempurna) 4ntuk masa panen biasanya dimulai dari bulan September

hingga bulan Maret tahun berikutnya)

=) Taks"n"mi Tanaman Zaitun Olea europaea!

Kedudukan tanaman ,aitun dalam taks"n"mi diklasi%ikasikan sebagai

berikut <

Kingd"m < #lantae

Subkingd"m < Tra*he"bi"nata

Superdi:isi"n < Spermat"phyta

0i:isi"n < Magn"li"phyta

Kelas < Magn"li"psida

Subklas < Asteridae

3


6/24

1amili < 7lea*eae

.enus < 7lea

Spesies < Olea europaea

?) M"r%"l"gi Tanaman Zaitun Olea europaea!

Olea europaea memiliki p"h"n dengan tinggi men*apai -=B m) #"h"n

,aitun merupakan p"h"n yang berumur panjang untuk masa yang lebihdari seratus tahun bahkan ribuan tahun) +atang mempunyai jenis kambium

dan xylem dengan trakea atau tanpa trakea) +atang bisa dengan serat

maupun tidak) +atang kayu parenkim kadang-kadang paratrakeal tipikal!

ataupun p"trakeal)

0aun tunggal berbentuk elips) #anjang daun ?-Fmm ; G-=Bmm

ujung run*ing tepi rata permukaan atas li*in &arna hijau keabu-abuan permukaan ba&ah &arna kuning keemasan)

+unga ke*il-ke*il ber&arna putih atau krem panjang bunga @-= mm)

+unga berkembang pada bulan 7kt"ber sampai Maret) +uahnya ":"id

ke*il ber&arna hijau muda dengan ber*ak putih berubah &arna menjadi

ungu gelap ketika buah matang dengan diameter =mm berbentuk tajam)

0alam bentuk buah ,aitun muda yang ber&arna hijau kekuningan

kerap disantap begitu saja atau sebagai penambah rasa) Zaitun matang

ber&arna ungu kehitaman biasanya dibuat a*ar atau diperas diambil

minyaknya) +uah ,aitun matang mengandung D persen air =B persen

minyak serta = persen pr"tein karb"hidrat dan serat) 4ntuk menghasilkan

buah dan berpr"duksi se*ara penuh p"h"n ,aitun harus berumur =B-?

tahun)

4


7/24

.ambar Tanaman Olea europeae

) Kandungan dan man%aat minyak ,aitun Olive oil !

Minyak ,aitun terdiri dari ,at-,at minyak yang dinamakan

glesiredat ester! dengan persentase FGH dan ,at-,at minyak lainnya)

Minyak ,aitun juga mengandung berbagai :itamin seperti :itamin A +

$ 0 dan :itamin E! ,at-,at pe&arna seperti kl"r"%il ;anth"phyll! serta

berbagai ,at ar"mati* yang menimulkan ar"ma dan rasa yang khas)

Terakhir minyak ,aitun mengandung sejumlah ke*il mineral besi

magnesium dan kalsium! k"l"id resin dan air)

Se*ara umum asam-asam lemak dalam minyak ,aitun dibagi

menjadi dua bagian yaitu <

a) Asam lemak tak jenuh dengan kadar G-DH) Asam jenis ini

memiliki keistime&aan yakni menjadi *air pada suhu n"rmal)

Asam lemak ini dibagi menjadi asam "leat dan asam lin"leat)

b) Asam lemak jenuh dengan kadar D-=H) Asam jenis ini memiliki

kelebihan memadat pada suhu n"rmal) Asam lemak ini dibagi

menjadi asam palmitat dan asam stearat)

5


8/24

Setiap = gram ,aitun mengandung ,at-,at sebagai berikut < F

gram pr"tein @= mg kalsium ?? mg magnesium =G mg %"s%"r = mg besi

?? mg tembaga @ mg kl"rin II gram serat =D Jg beta kar"tin -

mg :itamin K)

Minyak ,aitun selain digunakan untuk berbagai masakan juga

berkhasiat untuk pera&atan ke*antikan) Minyak ,aitun kaya :itamin E

yang merupakan anti penuaan dini) Minyak ,aitun juga berman%aat untuk

menghaluskan dan melembabkan permukaan kulit tanpa menyumbat p"ri)

Minyak ,aitun merupakan pelembab yang baik untuk melembabkan kulit

&ajah dan tubuh) Selain itu minyak ,aitun berman%aat untuk melepaskan

lapisan sel-sel kulit mati)

B. Ekstraks$

Ekstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapa bahan dari

suatu padatan atau *airan) #r"ses ekstraksi bermula dari penggumpalan

ekstrak dengan pelarut kemudian terjadi k"ntak antara bahan dan pelarut

sehingga pada bidang datar antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut terjadi

pengendapan massa dengan *ara di%usi)

+ahan ekstraksi yang telah ter*ampur dengan pelarut yang telah

menembus kapiler-kapiler dalam suatu bahan padat dan melarutkan

ekstrak larutan dengan k"nsentrasi lebih tinggi di bagian dalam bahan

ekstraksi dan terjadi di%usi yang mema*u keseimbangan k"nsentrasi

larutan dengan larutan di luar bahan)

=) Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kental yang diper"leh dengan mengekstraksi

senya&a akti% dari simplisia nabati atau simplisia he&ani

menggunakan pelarut yang sesuai kemudian semua atau hampir

6


9/24

semua pelarut diuapkan dan massa atau pelarut yang tersisa

diberlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang ditetapkan)

Ekstrak dapat dikel"mp"kkan atas dasar si%atnya yaitu <

a) Ekstrak kering memiliki k"nsentrasi kering dan mudah

dig"s"ngkan yang sebaiknya memiliki kandungan lembab tidak

kurang dari BH)

b) Ekstrak kental sediaan ini kuat dalam keadaan dingin dan tidak

dapat dituang kandungan airnya berjumlah sampai H)

*) Ekstrak *air diartikan sebagai ekstrak *air yang dibuat sedemikian

rupa hingga satu bagian simplisia sesuai dengan dua bagian

kadang-kadang satu bagian! ekstrak *air)

?) #embuatan serbuk

#r"ses a&al pembuatan ekstrak adalah tahapan pembuatan simplisia

kering penyerbukan!) #enyarian akan bertambah baik bila permukaan

serbuk simplisia yang bersentuhan dengan *airan penyari makin luas)

Simplisia yang telah halus akan memberikan kesulitan pada pr"ses

penyarian)

) #embasahan

#embasahan serbuk sebelum dilakukan penyarian dimaksudkan

memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada *airan penyari

memasuki seluruh p"ri-p"ri dalam simplisia sehingga mempermudah

penyarian selanjutnya)

7


10/24

I) #enyarian

#enyarian simplisia dengan air dilakukan dengan *ara maserasi

perk"lasi atau penyeduhan dengan air) #enyarian dengan men*ampur

etan"l dan air dilakukan dengan *ara maserasi atau perk"lasi)

B) Met"de penyarian

#enyarian atau ekstraksi adalah kegiatan penarikan ,at p"k"k yang

diinginkan dari bahan mentah "bat dengan menggunakan bahan pelarut

yang dipilih dimana ,at yang diinginkan larut)

a) Maserasi

Maserasi adalah *ara ekstraksi yang paling sederhana maserasi

simplisia sudah halus direndam dalam *airan sampai meresap dan

meluluhkan susunan sel sehingga ,at-,at mudah larut)

b) 2n%undasi

2n%undasi adalah pr"ses penyarian yang digunakan untuk menyari

,at akti% yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati) 2n%undasi

dilakukan dengan *ara menambahkan serbuk dengan air

se*ukupnya dalam penangas air selama =B menit yang dihitung

mulai suhu di pan*i men*apai F $ sambil seseskali diaduk)0

#enyarian dengan *ara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan

mudah ter*emar bakteri dan jamur)

8


11/24

*) S";hletasi

S";hletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru

yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi

ekstraksi k"ntinyu dengan jumlah pelarut relati% k"nstan dengan

adanya pendingin balik)

d) #erk"lasi

#erk"lasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai

sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan)

#rinsip s";hlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu

baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi k"ntiyu dengan jumlah

pelarut k"nstan dengan adanya pendingin balik) Met"de s";hlet ini pelarut

yang digunakan lebih sedikit e%esiensi bahan! dan larutan sari yang

dialirkan melalui si%"n tetap tinggal dalam labu sehingga pelarut yang

digunakan untuk mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju

ekstraksi) Waktu yang digunakan lebih *epat)Kerugian met"de ini ialah

pelarut yang digunakan harus mudah menguap dan hanya digunakan

untuk ekstraksi senya&a yang tahan panas)

#rinsip kerja met"de alat ini adalah penarikan k"mp"nen kimia

yang dilakukan dengan *ara serbuk simplisia ditempatkan dalam kl"ns"ng

yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa *airan penyari

dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap dan dik"ndensasikan

"leh k"ndens"r b"la menjadi m"lekul-m"lekul *airan penyari yang jatuh

ke dalam kl"ns"ng menyari ,at akti% di dalam simplisia dan jika *airan

penyari telah men*apai permukaan si%"n seluruh *airan akan turun

kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi)

9


12/24

Ekstraksi sempurna ditandai bila *airan di si%"n tidak ber&arna tidak

tampak n"da jika di K5T atau sirkulasi telah men*apai ?-?B kali) Ekstrak

yang diper"leh dikumpulkan dan dipekatkan)

Nama-nama instrumen dan %ungsinya <

=) K"ndens"r < ber%ungsi sebagai pendingin dan juga untuk

memper*epat pr"ses pengembunan)

?) Timbal < ber%ungsi sebagai &adah untuk sampel yang ingin diambil

,atnya)

) #ipa 1 < ber%ungsi sebagai jalannya uap bagi pelarut yang

menguap dari pr"ses penguapan)

I) Si%"n < ber%ungsi sebagai perhitungan siklus bila pada si%"n

larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini

dinamakan = siklus)

B) 5abu alas bulat < ber%ungsi sebagai &adah bagi sampel dan

pelarutnya)

@) 3"t plate < ber%ungsi sebagai pemanas larutan

10


13/24

$ara kerja ektrakt"r s";hlet adalah larutan pengekstrak

ditempatkan pada labu alas bulat) Kemudian sampel yang telah dibungkus

dengan kertas saring ditempatkan pada tabung ektrakt"r) +agian ujung atas

merupakan pendingin g"nd"k) Ekstrakt"r s";hlet ini merupakan ektrakt"r

k"ntinyu pelarut pada labu dipanaskan dan akan menguap terk"ndensasi

pada pendingin g"nd"k selanjutnya pelarut akan masuk pada ektrakt"r)

Apabila pelarut telah men*apai batas atas kapiler pelarut yang telah k"ntak

dengan sampel akan masuk pada labu) +egitu seterusnya)

Setelah diekstraksi hasilnya didestilasi untuk memisahkan suatu ,at

dengan ,at yang lainnya peng"t"r!) 0estilasi adalah teknik di mana duaatau lebih ,at dengan titik didih yang berbeda dapat dipisahkan satu sama

lain) Sebagai *"nt"h air ta&ar dapat diper"leh dari air laut air yang

mengandung garam! dengan distilasi)

. Nal

Mekanisme penga&etan dengan pemberian garam dapur adalah

garam dapur memiliki tekanan "sm"tik yang tinggi sehingga dapat

mengakibatkan plasm"lisis bakteri) .aram dapur bersi%at higr"sk"pis

yaitu mampu menarik air i"n-i"n $l-= dapat mera*uni mikr""rganisme)

5arutan garam dapur dapat mengurangi kelarutan "ksigen garam dapat

mengakibatkan sel-sel mikr""rganisme peka terhadap $7?)

Kelarutan garam yang tinggi dapat menghambat penyerapan up

take! air dan hara "leh tanaman seiring dengan terjadinya peningkatan

tekanan "sm"tik) Se*ara khusus kegaraman yang tinggi menimbulkan

kera*unan tanaman terutama "leh i"n Na dan $l-) +eberapa tanaman

peka terhadap kegaraman LI ds)m-=! seperti apel jeruk dan ka*ang-

ka*angan tanaman lain nisbi tahan kegaraman I-= ds)m-=! seperti padi

kentang mentimun s"rgum dan jagung dan tanaman lainnya lebih tahan

kegaraman = ds) m-=! seperti kapas bayam dan kurma)

11


14/24

#engaruh dari Na$l bagi tanaman berdasarkan pengaruh t"ksitas

adalah<

=) #engaruh "sm"tik yang timbul dari k"nsentrasi larutan berlebih

?) Menghambat pembelahan sel mengurangi pertumbuhan akar

) K"mpetisi antara i"n-i"n

I) Kerusakan membran

B) #engaruh simbi"n

@) Kesalahan %ungsi st"mata yang disebabkan gas bera*un

G) Memutihnya kl"r"%il

D. Sur'aktan

Sur%aktan merupakan suatu m"lekul yang sekaligus memiliki

gugus hidr"%ilik dan gugus lip"%ilik sehingga dapat mempersatukan

*ampuran yang terdiri dari air dan minyak) Sur%aktan adalah bahan akti%

permukaan) Akti%itas sur%aktan diper"leh karena si%at ganda dari

m"lekulnya) M"lekul sur%aktan memiliki bagian p"lar yang suka akan air

hidr"%ilik! dan bagian n"n p"lar yang suka akan minyaklemak lip"%ilik!)

+agian p"lar m"lekul sur%aktan dapat bermuatan p"siti% negati% atau

netral) Si%at rangkap ini yang menyebabkan sur%aktan dapat diads"rbsi

pada antar muka udara-air minyak-air dan ,at padat-air membentuk

lapisan tunggal dimana gugus hidr"%ilik berada pada %ase air dan rantai

hidr"karb"n ke udara dalam k"ntak dengan ,at padat ataupun terendam

dalam %ase minyak) 4mumnya bagian n"n p"lar lip"%ilik! adalah

12


15/24

merupakan rantai alkil yang panjang sementara bagian yang p"lar

hidr"%ilik! mengandung gugus hidr"ksil)

#enggunaan sur%aktan sangat ber:ariasi seperti bahan deterjen

k"smetik %armasi makanan tekstil plastik dan lain-lain) +eberapa pr"duk

pangan seperti margarin es krim dan lain-lain menggunakan sur%aktan

sebagai satu bahannya) Syarat agar sur%aktan dapat digunakan untuk

pr"duk pangan yaitu bah&a sur%aktan tersebut mempunyai nilai

Hydrophyle Lypophyle Balance 35+! antara ?-=@ tidak bera*un serta

tidak menimbulkan iritasi) #enggunaan sur%aktan terbagi atas tiga

g"l"ngan yaitu sebagai bahan pembasah wetting agent ! bahan

pengemulsi emulsifying agent ! dan bahan pelarut solubilizing agent !)

#enggunaan sur%aktan ini bertujuan untuk meningkatkan kestabilan emulsi

dengan *ara menurunkan tegangan antarmuka antara %asa minyak dan %asa

air) Sur%aktan dipergunakan baik berbentuk emulsi minyak dalam air

maupun berbentuk emulsi air dalam minyak)

.ugus hidr"%ilik pada sur%aktan bersi%at p"lar dan mudah

bersenya&a dengan air sedangkan gugus lip"%ilik bersi%at n"n p"lar dan

mudah bersenya&a dengan minyak) 0i dalam m"lekul sur%aktan salah

satu gugus harus lebih d"minan jumlahnya) +ila gugus p"larnya yang

lebih d"minan maka m"lekul-m"lekul sur%aktan tersebut akan diabs"rpsi

lebih kuat "leh air dibandingkan dengan minyak) Akibatnya tegangan

permukaan air menjadi lebih rendah sehingga mudah menyebar dan

menjadi %ase k"ntinu) 0emikian pula sebaliknya bila gugus n"n p"larnya

lebih d"minan maka m"lekul-m"lekul sur%aktan tersebut akan diabs"rpsi

lebih kuat "leh minyak dibandingkan dengan air) Akibatnya tegangan

permukaan minyak menjadi lebih rendah sehingga mudah menyebar dan

menjadi %ase k"ntinu)

Sur%aktan pada umumnya disintesis dari turunan minyak bumi

seperti linier alkilbensen sul%"nat 5AS! alkil sul%"nat AS! alkil et"ksilat

13


16/24

AE! dan alkil et"ksilat sul%at AES!) Sur%aktan dari turunan minyak bumi

dan gas alam ini dapat menimbulkan pen*emaran terhadap lingkungan

karena sur%aktan ini setelah digunakan akan menjadi limbah yang sukar

terdegradasi) 0isamping itu minyak bumi yang digunakan merupakan

sumber bahan baku yang tidak dapat diperbaharui) Masalah inilah yang

menyebabkan banyak pihak men*ari alternati% sur%aktan yang mudah

terdegradasi dan berasal dari bahan baku yang dapat diperbaharui)

Sur%aktan yang biasanya digunakan dalam pr"ses ekstraksi adalah s"rbit"n

m"n"leat dan s"rbit"l)

=) S"rbit"n M"n"leat

S"rbit"n m"n"leat merupakan jenis senya&a ester dan memiliki rumus

kimia $?I3II7@) #ada temperatur ruang s"rbit"n m"n"leat berupa *airan

dengan &arna kuning terang) 0alam dunia perdagangan s"rbitan m"n"leat

dikenal pula dengan nama #"lys"rbates D Span D atau T&een D)

S"rbit"n m"n"leat adalah sur%aktan n"ni"nik dan pengemulsi yang

merupakan turunan dari p"liet"ksilat s"rbit"n dan asam "leat dan sering

digunakan pada makanan) .ugus hidr"%ilik dalam senya&a ini adalah

p"lieter yang dikenal juga sebagai gugus p"li";ietilen yang merupakan

p"limer dari etilen "ksida) 0alam istilah p"lis"rbat angka yang

ditunjukkan pada p"lis"rbat menunjukkan gugus lip"%ilik dalam hal ini

adalah asam "leat)

Sebagai bahan kimia sur%aktan kegunaan s"rbit"n m"n"leat yang

paling utama adalah sebagai emulsifier water in oil, karena s"rbit"n

m"n"leat memiliki nilai 35+ I) Selain itu s"rbit"n m"n"leat juga

digunakan sebagai bahan tambahan untuk makanan) S"rbit"n m"n"leat ini

bersi%at tidak larut dalam air dan larut dalam minyak dan juga stabil pada

suhu tinggi serta tidak bera*un)

?) S"rbit"l

14


17/24

S"rbit"l suatu p"li"l alk"h"l gula! bahan pemanis yang ditemukan

dalam berbagai pr"duk makanan) /umus kimia&i $@3=I7@ struktur

m"lekulnya mirip dengan gluk"sa hanya gugus aldehide pada gluk"sa

diganti menjadi gugus alk"h"l) Kemanisan s"rbit"l sekitar @H dari

kemanisan sukr"sa gula tebu! dengan ukuran kal"ri sekitar sepertiganya)

/asanya lembut di mulut dengan rasa manis yang menyenangkan dan

dingin) #ertama kali ditemukan "leh se"rang kimia&an #ran*is dari biji

tanaman bunga /"s pada tahun =DG?) Ternyata se*ara alami juga

dihasilkan "leh berbagai jenis buah) Sekarang ini s"rbit"l se*ara k"mersial

dipr"duksi dari hidr"genasi gluk"sa dan tersedia dalam bentuk kristal

maupun *airan)

S"rbit"l berbentuk kristal putih yang tidak berbau mudah mengalir

dan sedikit higr"sk"pik) S"rbit"l juga tersedia dalam bentuk larutan sirup

jernih) S"rbit"l juga memiliki rasa yang manis dan sejuk kira-kira setara

dengan setengah dari manisnya sukr"sa)

15


18/24

BAB III MET(DE PENELITIAN

A. Alat )an Bahan

Alat-alat yang digunakan <

=) Ekstrakt"r s";hlet

?) 7:en

) Alat-alat gelas

I) Timbangan analitik

+ahan-bahan yang digunakan <

=) +uah ,aitun

?) 5arutan Na$l )=M )BM ?M dan IM!

) 5arutan heksana

I) Sur%aktan s"rbit"n m"n"leat!

B) Kertas saring

B. Pr*se)ur Penel$t$an

=) #reparasi Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah buah dari tanaman ,aitun Olea

europaea!) +uah ,aitun dikeringkan menggunakan ":en pada suhu GO$

hingga kering) Kemudian buah ,aitun diekstraksi menggunakan beberapa

pelarut diantaranya petrelium eter heksana dan etan"l untuk mengetahui

pelarut terbaik dalam mengekstrak minyak ,aitun) #elarut terbaik

16


19/24

digunakan untuk s";letasi pada tahap pretreatment dengan Na$l dan

penambahan sur%aktan)

?) #retreatment dengan Na$l+uah ,aitun yang telah dikeringkan direndam menggunakan larutan

natrium kl"rida dengan beberapa k"nsentrasi )=M )BM ?M dan IM!

selama ?I jam) Kemudian buah ,aitun disaring dibilas dengan a9uades)

+uah ,aitun dikeringkan dalam ":en pada suhu GO$ selama )B jam)

+uah ,aitun yang telah kering masing-masingnya ditimbang

sebanyak = gram) Kemudian dimasukkan ke dalam alat s";hletasi dengan

pelarut heksana sebanyak ?B m5 selama = jam) 3asil s";hletasi

dipisahkan dari pelarut menggunakan pr"ses destilasi)

) #engaruh penambahan sur%aktan

+uah ,aitun yang telah kering ditimbang sebanyak = gram) 0imasukkan

ke dalam alat s";hletasi kemudian dimasukkan ?B m5 pelarut heksana

yang sudah ditambahkan sur%aktan s"rbit"n m"n"leat! sebanyak =)B m5)

#r"ses s";hletasi berjalan selama = jam) 0an hasil s";hletasi didestilasi

untuk memisahkan minyak dengan pelarut)

17


20/24

BAB I+ PEMBAHASAN

A. Ekstraks$ M$n,ak #a$tun

Ekstraksi minyak ,aitun menggunakan beberapa pelarut yaitu

heksana etan"l dan petr"leum eter) 0ari ketiga pelarut yang digunakan

heksana merupakan pelarut terbaik dalam ekstraksi seperti pada gambar

diba&ah)

0ari gambar di atas dapat dilihat pelarut heksana menunjukkan

hasil ekstraksi lebih tinggi yaitu berkisar pada =H) 3al ini disebabkan

karena minyak ,aitun bersi%at n"n p"lar sehingga akan lebih larut dalam

pelarut n"n p"lar yaitu heksana dibandingkan dengan pelarut etan"l dan

petr"lium eter yang bersi%at p"lar dan semi p"lar)

B. Pengaruh Pretreatment )engan Nal

#engaruh si%at "sm"tik Na$l menyebabkan rusaknya membran sel

sehingga terjadi perpindahan k"mp"nen yang akan ddari membran sel

tanaman) Na$l dengan k"nsentrasi tertentu dapat meningkatkan hasil

ekstraksi minyak ,aitun pada penelitian ini k"nsentrasi yang digunakan

adalah )=M )BM ?M dan IM seperti pada gambar berikut)

18


21/24

+erdasarkan gambar di atas Na$l pada k"nsentrasi ?Mmenunjukkan ekstraksi maksimum =@H) #ada k"nsentrasi Na$l )=M dan

Na$l )BM hasil ekstraksi minyak ,aitun terus meningkat dengan hasil

berturut-turut =IH dan =B)GBH) #ada k"nsentrasi Na$l IM terjadi

penurunan hasil ekstraksi minyak ,aitun ini dikarenakan pada Na$l ?M

merupakan k"nsentrasi "ptimum yang digunakan) Na$l memiliki tekanan

"sm"yik yang tinggi sehingga minyak yang berada di dalam buah ,aitun

berpindah ke dalam pelarut) #ada k"nsentrasi Na$l )=M )BM dan ?M

hasil dari ekstrak minyak *enderung naik karena pada k"nsentrasi ini yang

memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang maksimum sedangkan pada

k"nsentrasi Na$l IM hasil ekstraksi minyak menurun ini dikarenakan

sudah mele&ati kejenuhan penyerapannya) Setelah mele&ati kejenuhan

penyerapan akan menurun)

. Pengaruh Penam-ahan Sur'aktan

Sur%aktan adalah bahan akti% permukaan) Akti%itas sur%aktan

diper"leh karena si%at ganda dari m"lekulnya) M"lekul sur%aktan memiliki

bagian p"lar yang suka akan air hidr"%ilik! dan bagian n"n p"lar yang

suka akan minyaklemak lip"%ilik!) #enggunaan sur%aktan terbagi atas tiga

g"l"ngan yaitu sebagai bahan pembasah wetting agent ! bahan

pengemulsi emulsifying agent ! dan bahan pelarut solubilizing agent !)

Sur%aktan yang digunakan dalam penelitian ini adalah s"rbitan m"n"leat

yang ditambahkan ke dalam pelarut heksana untuk ekstraksi mintak ,aitun)

19


22/24

#enambahan sur%aktan menyebabkan meningkatnya hasil ekstraksi minyak

pada buah ,aitun seperti gambar berikut)

0ari gambar di atas dapat dilihat penambahan sur%aktan pada

pelarut menyebabkan hasil ekstraksi minyak ,aitun meningkat) #ada

pelarut yang tidak ditambah dengan sur%aktan hasil maksimum yang

didapatkan selama = jam sebesar =H sedangkan pelarut yang ditambah

sur%aktan didapatkan hasil maksimum sebesar ?BH) 2ni dikarenakan

sur%aktan s"rbitan m"n"leat berguna untuk menarik m"lekul minyak yang

ada di dalam buah ,aitun) Sehingga sur%aktan dapat menarik m"lekul

minyak dari buah ,aitun yang tidak dapat ditarik "leh pelarut heksana

murni)

20


23/24

BAB + PENUTUP

A. Kes$mulan

0ari pembahasan di atas dapat disimpulkan bah&a <

=) #elarut yang bagus digunakan untuk mengekstraksi minyak ,aitun

untuk mendapatkan hasil yang maksimum adalah larutan heksana

sebanyak =H)

?) Na$l dapat meningkatkan hasil ekstraksi minyak ,aitun karena

terjadinya pr"ses "sm"sis yang menyebabkan pe*ahnya dinding sel dari

buah ,aitun) #ada Na$l ?M didapatkan hasil ekstraksi minyak

maksimum sebesar =@H)) #enambahan sur%aktan pada pelarut juga meningkatkan hasil ekstraksi

minyak karena si%at dari sur%aktan yang dapat mengikat minyak dalam

buah ,aitun) 3asil ekstraksi minyak yang didapatkan setelah

penambahan sur%aktan adalah ?BH)

21


24/24

DAFTAR PUSTAKA

Asdak dkk) ?B) Fisiologi anaman) 6akarta < #T +ina Aksara)

3ars"E)+) ?=) Biologi) +andung < 2T+)

7rey $) ?D) !hasiat "inyak #aitun $esep %mur &an'ang (la "editreania)

6akarta < #enerbit 3ikmah #T Mi,an #ublika!)

#uspita Tasmania)=FFG) 1isi"l"gi Tumbuhan) 4ni:ersitas Sri&ijaya

http

Documents

Ekstraksi Buah Zaitun dengan metoda sokhletasi