41
A. EKSPLORASI 1. Pengertian Eksplorasi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), eksplorasi adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber – sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan. Menurut situs wikipedia berbahasa indonesia, eksplorasi adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), eksplorasi merupakan kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran,bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan. Setelah kita menyimak bersama beberapa pengertian diatas, secara ringkas dapat kita tarik kesimpulan bahwa eksplorasi merupakan suatu kegiatan untuk mencari sesuatu yang diharapkan dapat mendapatkan manfaat dari hasil pencarian tersebut. Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat.

Eksplorasi dan Penjelasannya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Menjelaskan beberapa istilah dan metode ekspolorasi

Citation preview

A. EKSPLORASI1. Pengertian EksplorasiMenurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), eksplorasi adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan; penjajakan. Menurut situs wikipedia berbahasa indonesia, eksplorasi adalah tindakan mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), eksplorasi merupakan kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran,bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan.Setelah kita menyimak bersama beberapa pengertian diatas, secara ringkas dapat kita tarik kesimpulan bahwa eksplorasi merupakan suatu kegiatan untuk mencari sesuatu yang diharapkan dapat mendapatkan manfaat dari hasil pencarian tersebut. Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumberdaya alam di suatu tempat.Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pengusahaan bahan tambang dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis tergali. Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga dan modal, disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.Suatu kegiatan eksplorasi harus direncanakan sebaik-baiknya dengan memperhitungkan untung-ruginya, efisiensi, ekonomis serta kelestarian lingkungan daerah eksplorasi tersebut. Perencanaan eksplorasi meliputi beberapa hal sebagai berikut : Pemilihan daerah eksplorasi Studi pendahuluan Perencanaan eksplorasi dan pembiayaannya Hasil serta tujuan yang didapatkan dari seluruh operasi.Kegiatan eksplorasi terdiri atas berbagai penyelidikan yang mendukungnya. Penyelidikan tersebut adalah :a.Penyelidikan Geologib.Penyelidikan GeokimiaPenyelidikan ini dilaksanakan untuk mengetahui perkiraan kadar logam, senyawa kimia dan unsur-unsur penyerta dimana logam tersebut berada.c.Penyelidikan GeofisikaPenyelidikan ini terdiri atas 4 metode yaitu: Metode Geolistrik Metode Seismik Metode Magnet Metode Gaya berat/Gravitasid.Pemboran EksplorasiDilaksanakan untuk mengetahui kedalaman mineral, kualitas dan kalkulasi cadangan kasar/minimum untuk dapat ditambang secara ekonomis.

2. Macam-Macam Eksplorasi dan Metode Eksplorasi dalam Geofisika1. Eksplorasi EmasEmas dikatakan sebagai logam mulia karena secara kimia emas atau aurum (Au) tergolong dalam kelompok logam Inert (Ag, Au, Pt) yaitu logam yang sulit bereaksi. Emas juga dikatakan logam mulia karena keterdapatannya di bumi sangat langka dan memiliki genesis yang spesifik.Emas pada umumnya terdapat pada suatu zona hidrotermal dimana pada umunya zona hidrotermal merupakan daerah vulkanis. Genesis emas sendiri dikatakan bahwa emas berasal dari suatu reservoar yaitu intibumi dimana kemudian air magmatik yang mengandung ion sulfida, ion klorida, dan ion tio kompleks mengangkut logam emas ke permukaan bumi. Arah aliran dari larutan kimia yang mengandung emas ini pada umumnya searah dengan saluran magma pada gunungapi membentuk urat-urat (vein) emas. Saat larutan emas terendapkan pada saluran magma yang telah membeku proses hidrotermal yang merupakan kegiatan pos vulkanis terjadi dari kontak air meteorik dengan batuan yang panas atau gerakan air magmatik ke atas dimana keduanya membawa dan melarutkan ion sulfida-klorida-tio kompleks yang menyebabkan emas semakin terendapkan di permukaan bumi.Berdasarkan penjelasan tersebut maka analisis keterdapatan emas dapat dilacak dari adanya jejak proses sirkulasi hidrotermal atau umum disebut epitermal dalam dunia tambang di suatu area, Pyrite (Fe2S) yang disebut Fool Gold juga sering dijumpai bersama dengan emas. Kandungan emas sebagai inklusi juga kadang dapat ditemui dalam perak dan batuan yang mengandung tembaga.Endapan emas juga dapat terbentuk melalui proses pelapukan batuan beku dan urat emas yang dapat mengikis dan memindahkan mineral emas dimana mineral emas akan tersedimentasi dalam material yang berbutir sangat halus yaitu material lempung.Emas merupakan elemen yang dikenal sebagai logam mulia dan komoditas yang sangat berharga sepanjang sejarah manusia. Elemen ini memiliki nomor atom 79 dan nama kimia aurum atau Au. Emas termasuk golongan native element, dengan sedikit kandungan perak, tembaga, atau besi. Warnanya kuning keemasan dengan kekerasan 2,5-3 skala Mohs. Bentuk kristal isometric octahedron atau dodecahedron. Specific gravity 15,5-19,3 pada emas murni. Makin besar kandungan perak, makin berwarna keputih-putihan.

Metode Eksplorasi Bijih Emasa. Metoda Magnetik Bumi adalah suatu planet yang bersifat magnetik, dimana seolah-olah ada suatu barang magnet raksasa yang membujur sejajar dengan poros bumi. Teori modern saat ini mengatakan bahwa medan magnet tadi disebabkan oleh arus listrik yang mengalir pada inti bumi. Setiap batang magnet yang digantung secara bebas di muka bumi. Di setiap titik permukaan bumi medan magnet ini memiliki dua sifat utama yang penting di dalam eksplorasi, yaitu arah dan intensitas. Metoda eksplorasi dengan magneti sangat berguna dalam pencarian sasaran eksplorasi sebagai berikut : Mencari deposit emas magnetik di bawah permukaan.b. Metoda Geolistrik Dalam cara pengukuran tahanan bijih emas di dalam bumi biasanya dipakai sistem empat elektrode yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus (current electrode) disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai untuk mengukur voltage yang timbul karena arus tadi, elektrode ini disebut elektrode potensial atau potential electode disingkat P. Penggunaan elektroda semacam ini, dapat meningkatkan produktifitas dan menekan biaya operasional lapangan.2. Eksplorasi Gas BumiGas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi adalah bahan bakar fosil yang komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.

Metode Eksplorasi Gas Bumia. Eksplorasi GeokimiaEksplorasi geokimia ini dilakukan melalui pengukuran yang sistematik terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace elements) pada batuan, tanah, stream sediments,vegetasi, air, atau gas. Tujuannya adalah untuk mencari anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur tertentu yang kontras terhadap lingkungannya atau blackground geokimia.b. Eksplorasi Seismik RefleksiSeismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker).Dalam eksplorasi gas bumi, seismik refleksi lebih lazim digunakan dari pada seismik refraksi. Hal tersebut disebabkan karena seismik refleksi mempunyai kelebihan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan baik mengenai keadaan struktur bawah permukaan. Selain itu, seismic refleksi menghasilkan penetrasi yang lebih dalam dari pada seismik refraksi sehingga akan memberikan informasi yang lebih perlapisan batuan.Eksplorasi seismik refleksi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi prospek dalam. Eksplorasi seismik dangkal (shallow seismic reflection) biasanya diaplikasikan untuk eksplorasi batubara dan bahan tambang lainnya. Sedangkan seismik dalam digunakan untuk eksplorasi daerah prospek hidrokarbon (minyak dan gas bumi). Kedua kelompok ini tentu saja menuntut resolusi dan akurasi yang berbeda begitu pula dengan teknik lapangannya. Secara umum, metode seismik refleksi terbagi atas tiga bagian penting yaitu pertama adalah akuisisi data seismik yang merupakan kegiatan untuk memperoleh data dari lapangan yang disurvei, kedua adalah pemrosesan data seismik sehingga dihasilkan penampang seismik yang mewakili daerah bawah permukaan yang siap untuk diinterpretasikan, dan yang ketiga adalah interpretasi data seismik untuk memperkirakan keadaan geologi di bawah permukaan Sehingga akan memudahkan interpreter untuk menginterpretasi kondisi subsurface.3. Eksplorasi Timah Unsur ini merupakan logam miskin (logam post-transisi) keperakan, dapat ditempa (malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida. Metode Eksplorasi TimahMetode Seismik Refraksi Mekanisme pengambilan data lapangan yang dipergunakan dalam Seismik Refraksi adalah mengetahui jarak dan waktu yang terekam oleh alat Seismograf untuk mengetahui kedalaman dan jenis lapisan tanah yang diteliti. Dari getaran atau gelombang yang diinjeksikan dari permukaan tanah akan merambat kebawah lapisan tanah secara radial yang di mana pada saat bertemu lapisan dengan sifat elastik batuan di bawah permukaan yang berbeda. Maka gelombang yang datang akan mengalami pemantulan dan pembiasan. Gelombang yang melewati bidang batas dengan sifat lapisan yang berbeda akan terpantul dan terbiaskan kepermukaan kemudian di tangkap oleh alat reciver yaitu Geophone yang diletakkan di permukaan. Eksplorasi merupakan kegiatan kajian dan analisa sistematis guna mengetahui seberapa besar cadangan biji timah yang terkandung. Didalam operasional kegiatan eksplorasi melibatkan beberapa komponen seperti surveyor (pemetaan awal), sumur bor/small bore ( mengambil sample timah dengan teknik bor tanah), lab analisis, hingga pemetaan akhir geologis (geological map). Proses eksplorasi sangat menentukan berjalannya suatu proses penambangan timah. Karena dari tahap inilah muncul data peta geologis secara lengkap sebagai panduan utama dalam kebijakan penambangan timah. Sehingga proses selanjutnya dapat ditempuh dengan berbagai analisa operasional yang baik, termasuk rencana anggaran dan sebagainya.4. Eksplorasi Pasir BesiPasir besi merupakan biji besi bertitan, sebagai bahan baku industri besi baja dan industri semen. Kandungan mineral magnetik pasir besi seperti magnetite hematite, dan maghemite, mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri lain seiring dengan kemajuan teknologi. Penelitian ini mengestimasi potensi pasir besi dengan menggunakan metode geofisika eksplorasi Resistivitas DC, untuk, menggambarkan lapisan pasir besi secara horizontal maupun vertikal. Hasil penelitian menunjukkan lapisan pasir berada pada kedalaman 0 5 meter. Metode dalam eksplorasi pasir besi:1. Pemetaan geologi permukaan2. Pengukuran topografi dengan teodolit TO3. Pemboran dengan Hand Auger4. Sampling5. Analisis Laboratorium5. Eksplorasi Pasir KuarsaPasir kuarsa (quartz sands) merupakan pelapukan dari batuan beku asam seperti batu granit, gneiss atau batu beku lainnya yang mengandung mineral utama kuarsa. Hasil pelapukan ini kemudian mengalami proses sedimentasi, terbawa air atau angin kemudian diendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau pantai. Karena jumlahnya yang cukup besar dan terlihat memutih di sepanjang tepi sungai, danau atau pantai tersebut, maka di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih.Kualitas pasir kuarsa di Indonesia cukup bervariasi, tergantung pada proses genesa dan pengaruh mineral pengotor yang ikut terbentuk saat proses sedimentasi. Material pengotor ini bersifat sebagai pemberi warna pada pasir kuarsa, dan dari warna tersebut prosentase derajat kemurnian dapat diperkirakan. Butiran yang mengandung banyak senyawa oksida besi akan terlihat berwarna kuning, kandungan unsur aluminium dan titan secara visual akan lebih jernih, dan kandungan unsur kalsium, magnesium dan kalium cenderung membentuk warna kemerahan.Di Alam, pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butir, mulai fraksi yang halus (< 0,06 mm) apabila terdapat jauh dari batuan induk, sedangkan ukuran kasar (> 2mm) terletak tidak jauh dari batuan induk. Metode Eksplorasi Geofisika Untuk mengetahui potensi serta kualitas cadangan pasir kuarsa dilakukan kegiatan eksplorasi yang meliputi proses pemetaan udara, pemetaan topografi, pemetaan geologi, penyelidikan geofisika serta dilanjutkan dengan pemboran atau dengan sumur uji. Metode geofisika yang tepat untuk endapan pasir kuarsa ini umumnya menggunakan cara tahanan jenis, karena kondisi endapan pasir kuarsa relatif homogen dan cenderung sejajar dengan permukaan. Kualitas dan cadangan didasarkan kepada pengambilan contoh pasir kuarsa melalui pemboran atau dengan sumur uji. Bila sudah diketahui tebal dan luas cadangan pasir kuarsa ini, maka akan dapat diprediksi besar potensi cadangannya. Proses perhitungan cadangan ini dapat dilakukan dengan metode Inverse Distance Square (IDS) atau dengan dihitung secara kasar dengan mengalikan luas dengan tebal lapisan.6. Eksplorasi IntanIntan termasuk dalam kelompok bahan galian yang terbentuk secara alami di kedalaman tertentu dari permukaan bumi, termasuk dalam kelompok mineral Carbon sebagai mineral utama penyusun intan (diamond).

Mineral Carbon terdapat di alam dengan 3 bentuk dasar, yaitu sebagai :1. Diamond (Intan)- Sangat Keras, dengan kristal (berwarna) jernih2. Graphite- Lunak, berwarna hitam, tersusun dari (unsur) carbon murni, struktur molekulernya tidak padat sekuat diamond (intan), hal tersebutlah yang menjadikan graphite lebih lunak dibandingkan diamond. 3. Fullerite, merupakan mineral yang terbuat dari molekul yang berbentuk bulat sempurna yang tersusun dari 60 atom Carbon Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 Km) di bawah permukaan bumi, pada batuan yang cair pada bagian mantel bumi yang memiliki temperature dan tekanan tertentu yang memungkinkan untuk merubah (mineral) carbon menjadi intan.Intan dapat ditemukan di dasar sungai sebagai endapan yang kita sebut sebagai endapan intan alluvial, pada dasarnya intan type alluvial juga berasal dari pipa Kimberlite purba yang kemudian mengalami proses geologi lanjutan berupa pengangkutan oleh air atau glacier yang berlangsung pada jutaan-milyar tahun yang lalu, sehingga intan-intan yang berasal dari pipa kimberlite tersebut terbawa bermil-mil jauhnya dari tempat asalnya dan kemudian terendapkan di dasar sungai.Intan ditemukan di alam dalam bentuk batu yang masih kasar, sehingga harus melalui beberapa proses terlebih dahulu agar tercipta sebagai perhiasan yang berkilau untuk kemudian menjadi barang yang komersil. Metode eksplorasi yang digunakana. Metoda Magnetik Bumi adalah suatu planet yang bersifat magnetik, dimana seolah-olah ada suatu barang magnet raksasa yang membujur sejajar dengan poros bumi. Teori modern saat ini mengatakan bahwa medan magnet tadi disebabkan oleh arus listrik yang mengalir pada inti bumi. Setiap batang magnet yang digantung secara bebas di muka bumi. Di setiap titik permukaan bumi medan magnet ini memiliki dua sifat utama yang penting di dalam eksplorasi, yaitu arah dan intensitas. Metoda eksplorasi dengan magneti sangat berguna dalam pencarian sasaran eksplorasi sebagai berikut : Mencari deposit intan magnetik di bawah permukaan. Di setiap titik permukaan bumi medan magnet ini memiliki dua sifat utama yang penting di dalam eksplorasi, yaitu arah dan intensitas. Arah dari medan magnet dinyatakan dalam cara-cara yang sudah lazim, sedang intensitas dinyatakan dalam apa yang disebut gamma. Medan magnet bumi secara normal memiliki intensitas 35.000 sampai 70.000 gamma jika diukur pada permukaan bumi. Bijih yang mengandung mineral magnetik akan menimbulkan efek langsung pada peralatan, sehingga dengan segera dapat diketahui. b. Metoda Geolistrik Dalam cara pengukuran tahanan bijih emas di dalam bumi biasanya dipakai sistem empat elektrode yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus (current electrode) disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai untuk mengukur voltage yang timbul karena arus tadi, elektrode ini disebut elektrode potensial atau potential electode disingkat P. Penggunaan elektroda semacam ini, dapat meningkatkan produktifitas dan menekan biaya operasional lapangan.

B. KLIMATOLOGI1. Peran Bulan dan Matahari Terhadap IklimMatahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti: Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi. Bumi juga menerima energi Matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan. Selain itu panas Matahari memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim. Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen yang berguna untuk menjaga suhu di bumi serta berguna bagi pernafasan manusia dan hewan. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Sedangkan pergerak Bumi mengelilingi Matahari menyebabkan terjadinya musim. Matahari merupakan sumber energi yang penting bagi berlangsungnya kehidupan di bumi. Energi sinar Matahari sebagian digunakan untuk memanaskan atmosfer. Proses pemanasan ini dapat berlangsung secara langsung maupun tidak langsung. a) Pemanasan langsungDi dalam atmosfer terkandung berbagai zat seperti uap air, debu, asam arang, dan zat asam. Zat-zat tersebut mampu menyerap sebagian energi panas matahari sebelum jatuh ke bumi. b) Pemanasan tidak langsungEnergi matahari yang tidak terserap oleh atmosfer akan diteruskan menuju ke permukaan bumi. Energi ini kemudian akan diserap oleh permukaan bumi sehingga menyebabkan permukaan bumi menjadi lebih panas. Hal ini tentu akan mempengaruhi keadaan lapisan atmosfer bagian bawah atau yang dekat dengan permukaan bumi. Panas permukaan bumi oleh penyinaran matahari dapat memengaruhi kenaikan suhu udara. Suhu udara di permukaan Bumi sangatlah bervariasi, hal ini dikarenakan sinar Matahari menyebar tidak merata di permukaan Bumi.Selain itu, bulan juga berperan terhadap iklim di bumi yaitu gravitasi Bulan memberi pengaruh positif terhadap iklim di Bumi, yang dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi. Dengan adanya Bulan, kemiringan sumbu rotasi Bumi relatif tetap sepanjang masa, sehingga iklim di Bumi juga relatif stabil. Apabila Bulan tidak ada, diperkirakan kemiringan sumbu rotasi Bumi akan mengalami perubahan yang sangat ekstrim sehingga iklim di Bumi akan berubah secara ekstrim juga.2. Perbedaan Iklim dan CuacaCuaca merupakan nilai sesaat dari atmosfer, serta perubahannya dalam jangka waktu pendek (diurnal/ 24 jam). Unsur-unsur cuaca yang digunakan adalah penerimaan radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara (RH), tekanan udara, kecepatan angin, arah angin, dan penutupan langit oleh awan. Cabang ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorologi. Meteorologi berasal dari kata meteoros (ruang atas/ atmosfer) dan logos (ilmu). Jadi, meteorologi adalah ilmu cuaca yang mendasarkan penggunaan ilmu fisika dan matematika untuk menganalisis perubahan atmosfer. Ilmu ini membahas pembentukan dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung di atmosfer.Iklim merupakan kesimpulan atau sintesis dari perubahan nilai unsur-unsur cuaca (dari hari ke hari dan bulan ke bulan) dalam suatu wilayah dan periode yang panjang. Wilayah cakupan iklim pun sangatlah luas serta waktu yang sangat panjang (lebih dari 30 tahun). Data iklim yang diperoleh haruslah menggambarkan kondisi atmosfer wilayah tersebut. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi. Ilmu ini lebih berikatan dengan ilmu statistik, fisika, dan geografi.Perbedaan cuaca dan iklim ada pada rentang waktunya. Cuaca adalah kondisi atmosfer dalam periode waktu yang relatif singkat. Sedangkan iklim adalah bagaimana suasana atmosfer yang terjadi selama periode yang lebih lama.Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu. Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.Iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting.Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan perbedaan iklim dan cuaca yaitu : Cuaca Nilai sesaat dari atmosfer, serta perubahan dalam jangka pendek(1-24 jam) disuatu tempat tertentu di bumi. Nilai tersebut dalam 24 jam membentuk pola siklus yang disebut perubahan cuaca diurnal. Nilai rata2nya menghasilkan cuaca tangal tersebut Pencatatan terus menerus pada jam jam tertentu secara rutin, menghasilkan suatu data cuaca yang dapat digunakan untuk menentukan iklim. Iklim Sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai unsur Cuaca (hari- bulan) dalam jangka panjang di suatu tempat / wilayah Sifat cuaca disuatu tempat/ wilayah Data iklim terbentuk dari data cuaca yang representatif tentang atmosfer suatu tempat yang luas dan dalam jangka waktu sepanjang mungkin Data cuaca iklim : data diskontinu dan kontinu Data kontinu: suhu kelembapan & tekanan udara, kecepatan angin.3. Unsur-Unsur Iklim dan CuacaProses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim. Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain adalah :1. posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang), 2. keberadaan lautan atau permukaan airnya, 3. pola arah angin, 4. rupa permukaan daratan bumi, dan 5. kerapatan dan jenis vegetasi. Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Cuaca dan Iklim a. Suhu udaraSuhu udara diukur dengan termometer, kertas yang berisikan catatan suhu disebut termogram. Macam-macam termometer dan dapat digunakan untuk mengukur suhu udara, yaitu termometer air raksa, maksimum, miminum, maksimum dan minimum. Tipe six belani, binetal, bourdan, dan termometer tahanan, di bawah ini digambarkan termometer maksimum-minimum tipe six belani. Pengukuran suhu udara dilakukan secara terus menerus selama 24 jam sehingga didapatkan suhu rata-rata harian. Ini digunakan untuk menentukan suhu bulanan, suhu rata-rata bulanan digunakan untuk menentukan suhu tahunan dan suhu rata-rata bulanan diambil selama satu tahun dan suhu rata-rata tahunan diambil selama beberapa tahun. b. Tekanan udaraAdalah udara yang mempunyai massa sehingga dapat menekan permukaan bumi. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer ditemukan oleh Torricelli pada tahun 1644, hasil penemuan alat pengukur tekanan udara y lain adalah barometer anaroid, barometer ini mudah dibawa ke lain tempat dan dapat juga digunakan untuk mengukur tinggi tempat di atas permukaan air laut. Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut Isobar.c. AnginAdalah aliran udara dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Angin dapat terjadi jika ada faktor-faktor yang menyebabkan angin mempunyai arah dan kecepatan. Biasanya untuk menentukan arah angin, digunakan bendera angin, dan kantong angin. Arah bendera angin selalu menunjuk arah angin tersebut datang, kecepatan angin diukur dengan anemometer dan hasil catatannya disebut anemoram. Satuan kecepatan angin adalah km per jam atau knot (1 knot = 1,854 per jam).d. Kelembaban UdaraAda 2 macam yaitu kelembaban absolut (mutlak) dan kelembaban relatif (nisbi). Kelembaban absolut adalah banyaknya uap air yang terdapat dalam 1 meter kubik udara. Sedangkan kelembaban relatif adalah perbandingan antara jumlah uang air yang ada dalam udara pada volume dan suhu, alat pengukur kelembaban relatif disebut higrometer.

Unsur-unsur cuaca dan iklim antara lain: 1. Radiasi MatahariYang menyebabkan adanya panas di permukaan bumi. Radiasi matahari datang ke bumi. Radiasi matahari datang ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan adalah intensitas radiasi dan lamanya radiasi berlangsung. Intensitas radiasi matahari terbesar terjadi di daerah tropis.

Gambar 1. Proses terjadinya radiasi matahari

2. Suhu atau temperatur udara. Suhu atau temperatur udara ditentukan oleh beberapa faktor yaitu: a) Sudut datangnya sinar matahari Sudut datangnya sinar matahari sangat menentukan panasnya suhu dipermukaan bumi. Jika sinar matahari tegak lurus dengan dengan permukaan bumi maka suhu udara dipermukaan bumi akan mendapatkan pemanasan yang maksimal. Sedangkan jika arah datangnya matahari itu condong maka pemanasan permukaan bumi akan tidak masimal.b) Lamanya penyinaran Lamanya penyinaran permukaan bumi juga mempengaruhi suhu dipermukaan bumi. Lama penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah. Contoh :

LintangLama waktu penyinaran maksimal

o12 Jam

1713 jam

4115 Jam

4916 Jam

6320 Jam

66,524 jam

67,51 bulan

90(kutub)6 bulan

c) Jarak suatu tempat ke laut Wilayah laut lebih cenderung untuk menerima panas sedangan lebih sulit untuk melepaskan panas. Dengan demikian suatu daerah yang lebih dekat dengan lautan maka suhu udaranya lebih panas dibanding dengan daerah yang jauh dari lautan.d) Ketinggian tempat Faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna semakin tinggi di atas permukaan laut semakin rendah suhu udaranya. Penurunan suhu udara setiap 100 meter yaitu berkurang 0,5-0,6c. sedangkan suhu udara diatas permukaan laut 26c. e) Banyak sedikitnya awanSemakin banyak awan maka semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi. Pemanasan permukaan bumi adayang secara langsung ada juga pemanasan permukaan bumi secara tidak langsung. Pemanasan bumi secara tidak langsung yaitu : KonduksiKonduksi adalah pemanasan yang dilakukan dengan peroses perpindahan panas antara dua benda yang bersentuhan. KonveksiKonveksi adalah perpindahan panas secara gerak vertikal ke atas kebawah. AdveksiAdveksi adalah proses pemnindahan secara mendatar/horizontal. TurbelensiTurbelensi adalah gerakan angin yang berputar-putar akibat ada tekana rendah di tengah-tengah tekanan udara yang tinggi. Garis-garis isothermGaris isotherm adalah garis hayal yang menghubungkan tempat tempat yang memiliki suhu rata-rata yang sama3. Tekanan udaraTekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara. Udara yang menyelubungi bumi ini adalah dan mempunyai massa. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer sedangkan alat yang bias mencatat sendiri disebut barograph. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung tekanan adalah p = p - h/8 x 1mb. Dengan p = 1013 mb .4. Angin Angin adalah udara yang bergerak dari dari tekanan tinggi ketekanan rendah.kecepatan angin dapat dihitung dengan ada beberapa factor, antara lain dan hal yang harus diperhatikan dalam mengamati angin antara lain : Kecepatan angin Kekuatan angin Arah anginKecepatan angin dapat ditentukan oleh gradien barometrik, relief permukaan bumi, tidak adanya pohon-pohon yang tinggi dan lebat, serta letak lintang. Barometrik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara antara 2 isobar melalui garis lurus, dihitung tiap 111 km(jarak di daerah ekuator = 1. Macam-macam Angina. Angin tetapAngin tetap adalah angin yang arah tiupanya selalu sama sepanjang tahun. Contohnya: angin pasat, angin anti pasat, angin barat, angin timur, angin periodik.Angin periodik dibagi menjadi dua : angin periodik setengah harian, meliputi : angin darat, angin laut, angin lembah, dan angin gunung. Angin periodic setengah tahunan/angin muson. Angin periodik yang meliputi angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti arah angin musondapat dibedakan menjadi angin muson laut dan angin muson darat selain angin muson ada angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah

Gambar 2. Proses terjadinya angin lembah dan angin gunungb. Angin lokalAngin lokal adalah angin yang bertiup didaerah tertentu saja, Angin lokal yang meliputi angin siklon yaitu angin di daerah depresi yang memiliki barometris minimum dan di kelilingi barometris maksimum, Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang memiliki barometris maksimum dan di kelilingi barometris minimum, Angin fohn angin yang bersifat panas dan kerin yang turun di daerah pegununganc. Angin terjun (fohn) Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar memusat. Gerakan angin di belahan bumi utara arah perputarannya berlawanan dengan arah jarum jam. Sedangkan di belahan bumi selatan searah dengan putaran jarum jam.Angin antisiklon adalah angin yang berputar meninggalkan daerah bertekanan udara maksimum. Di belahan bumi utara perputarannya searah dengan jarum jam, sedangkan di selatan berlawanan dengan perputaran jarum jam.

Gambar 3. Angin Siklon dan Anti Siklon

5. Kelembaban udara Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Kelembaban udara dibedakan atas : Kelembaban spesifik yaitu banyaknya uap air yang dikandung dalam 1 kilogram udara. Kelembaban absolute yaitu densitas uap air sebanyak 12 gram. Rumus Kelembapan Absolut:

Kelembapan absolute = Kelembaban relative/nisbi yaitu perbandingan antara jumlah uap air yang ada secara nyata dengan jumlah uapair maksimum yang mampu dikan dung oleh setiap unit volume udara dalam suhu yang sama.Kelembapan absolute = x 100%6. Hujan Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut raingauge. Berdasarkan bentuknya hujan dibedakan sebagai berikut yaitu hujan air, hujan salju, hujan es. Berdasar proses terjadinya hujan dibedakan yaitu hujan orografis yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan, hujan konveksi, hujan frontal hujan yang terjadi di daerah sub tropis, hujan konvergen hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin.Hujan adalah peristiwa jauhnya titik-titik air dari udara yang sudah terlalu berat kandungan airnya.Berdasarkan besar kecilnya dan banyak sedikitnya titik air hujan dibedakan menjadi: Hujan halus, yaitu hujan yang titik-titik airnya sangat halus. Hujan rintik-rintik, yaitu hujan yang titik-titiknya haul dan dalam jumlah banyak. Hujan sebenarnya, yaitu hujan yang titik-titik airnya berjari-jari 0,3-3mm dan jatuh dengan kecepatan 3m/detik. Hujan lebat, yaitu hujan yang turun sangat kuat, dan titik-titik airnya berdiameter 7 mm.Berdasarkan proses terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi : Hujan zenithalHujan zenithal terjadi saat matahari pada titik zenith, terjadi di daerah khatulistiwa Hujan orografisHujan orografis hujan yang terjadi karena angin yang membawa uap air ke arah puncak gunung sehingga suhu udara turun dan terjadi proses kondensasi. Hujan frontalHunjan frontal terjadi akibat pertemuan antara pertemuan antara pertemuan masa udara panas yang membawa uap air dengan masa udara yang dingin. Hujan siklonHujan siklon terjadi karena udara panas yang naik mengikuti perputaran angin siklon, temperaturnya menjadi dingin, udara menjadi jenuh. Hujan musonHujan muson terjadi karena diperngaruhi oleh tiupan angin muson.7. AwanAwan adalah kumpulan titik air atau kristal-kristal es yang halus diatmosfir. Berdasarkan bentuknya awan dibedakan : Awan cumulus, berbentuk bergumpal-gumpal seperti bulu domba; Awan stratus, berbentuk berlapis-lapis; Awan cirrus, bentuk halus seperti kapas; Awan nimbus, warna kelabu merupakan sumber hujan. Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan :

Awan tinggi, ketinggian lebih 6000 m.Awan sedang, terletak antara 2000-6000 m.Awan rendah, terletak antara 0-2000 m.Awan yang berkembang vertical, yaitu awan yang ketinggian 500 m.

Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang mencapai permukaan bumi disebut kabut.

Gambar 4. Pembagian awan berdasarkan morfologi Gejala optic di atmosfer PelangiPelangi adalah busur warna di udara yang terdiri dari warna merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. HaloHalo adalah lingkaran sinar putih yang mengelilingi bulan atau matahari AuroraAurora adalah gejala berupa cahaya yang bersinar pada malam hari di sekitar kutub. SandikalaSandikala adalah cahaya berwarna merah kekuningan yang tampak di ufuk barat mengiringi matahari terbenam. FatamorganaFatamorgana adalah suatu ilusi optic yang disebabkan pantulan cahaya oleh lapisan udara dengan temperature yang berlainan dekat permukaan tanah.

4. Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Iklim Dampak Positif Iklim Perlu diketahui bahwa iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena iklim mempunyai peranan yang besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata.1. Bidang Pertanian Manfaat iklim dalam bidang pertanian diantaranya adalah sebagai berikut: menentukan waktu tanam dan menentukan tanaman yang sesuaiDampak secara langsung yaitu dampak yang ditimbulkan oleh sesuatu unsur cuaca/iklim kepada kegiatan pertanian. Dampak lansung tersebut ada yang dirasakan seketika, dan ada yang dirasakan secara lambat.Misalnya curah hujan yang lebat atau terus menerus dapat menimbulkan tanah longsor saat itu, angin kencang menimbulkan kerusakan batang tanaman, dan adanya embun beku yang mengenai tanaman membuat daun dan batang tanaman menjadi kering.Dampak langsung yang diraskan secara lambat adalah kadar cuaca yang baru dirasakan setelah berkali-kali terjadi, misalnya tanah menjadi lembap setelah beberapa hari turun hujan, tanah menjadi kering setelah beberapa hari hujan makin berkurang.Dampak tidak langsung adalah dampak yang ditimbulkan oleh faktor lain tetapi faktor tersebut timbul berkaitan dengan cuaca/iklim yang terjadi, sedangkan kadar cuaca/iklim yang terjadi tersebut diperlukan bagi kegiatan pertanian pada waktu itu. Cuaca/iklim tidak hanya diperlukan tanaman saja tetapi hama , penyakit, tumbuhan parasit juga memerlukan cuaca/iklim. Sering terjadi bahwa kerusakan tanaman tidak karena cuaca saat itu secara langsung , tetapi karena timbulnya hama, penyakit, parasit yang justru hidup subur pada saat adanya cuaca yang dipelukan bagi tanaman dan kegiatan pertanian waktu itu. Dengan demikian gangguan tidak timbul dari cuaca, tetapi karena hama, penyakit, dan parasit yang hidup subur karena didukung cuaca waktu itu.2. Bidang TransportasiFaktor-faktor cuaca dan iklim mempunyai peranan yang besar tehadap bidang transportasi. Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai dan lain-lain.3. Bidang TelekomunikasiFaktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang telekomunikasi. Seperti arus angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar daerah dengan menggunakan telepon angin.Pengaruh lain yaitu kondisi cuaca yang kurang baik dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan atau mendung sinyal Handphone menjadi melemah.4. Bidang PariwisataFaktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata. Seperti cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, panas, dan sebagainya sangat mempengarui terhadap pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut.

Dampak Negatif Iklim ( Perubahan iklim )a. Perubahan Iklim dan Pengaruhnya terhadap KesehatanPerubahan iklim dapat mengakibatkan munculnya berbagai gangguan kesehatan. Serangan heat stroke, kematian akibat tersambar petir, busung lapar akibat gagal panen yang disebabkan perubahan pola hujan, dan gangguan kesehatan lainnya membutuhkan penanganan istimewa, tidak bisa disamakan dengan kejadian penyakit biasa. Banjir mengakibatkan kesehatan manusia terancam berbagai penyakit menular dan penyakit mental. Leptospirosis, diare, gangguan saluran pernapasan, scabies, dan penyakit lainnya mengancam warga pasca banjir. Perubahan Iklim juga menyebabkan kemunculan dini musim semi serbuk sari di belahan bumi utara. Sangat beralasan jika menyimpulkan bahwa penyakit alergen disebabkan oleh serbuk sari seperti alergi rhinitis seiring ditemuinya kejadian tersebut bersamaan dengan perubahan musim tersebut b. Perubahan Iklim terhadap Kondisi SosialSalah satu contoh akibat perubahan iklim adalah banjir. Banjir yang menenggelamkan tempat tinggal manusia membuat manusia mengungsi. Dalam kondisi darurat seperti itu, akan timbul kepanikan. Banjir juga menyebabkan jatuhnya korban meninggal yang akan membuat perasaan keluarga dan orang terdekatnya termasuk tetangga akan menjadi sangat sedih, hal ini membuat keadaan sosial akan berubah karena telah menghilangnya salah satu pelaku sosial di lingkungan tersebut.c. Perubahan Iklim dan Dampak LingkungannyaPerubahan Iklim terjadi karena perubahan keseimbangan lingkungan. Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca (uap air, CO2, NOx, CH4, dan O3) di atmosfer akibat aktifitas pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia. Efeknya adalah permukaan bumi semakin memanas ( Global Warming ) dan pada akhirnya memicu perubahan iklim. Pemanasan global akibat perubahan iklim selain menaikkan permukaan air laut akibat pemuaian volume air dan pencairan salju, juga menaikkan suhu air laut. Hal itu akan berpengaruh terhadap interaksi laut dan atmosfer, yang selanjutnya akan mempengaruhi perubahan iklim. Perbedaan temperatur antara udara diatas daratan dan lautan menimbulkan angin sepanjang garis pantai yang kuat.