ekonomi SD hutan

Embed Size (px)

Citation preview

Ekonomi Sumber Daya Terbarukan : KehutananMuhammad Alviza 090304007

PendahuluanHutan merupakan SDA renewable.

Manfaat Hutan : 1. Eksploitasi 2. Konservasi

Karakteristik SDA hutan : 1. Time scale ; waktu pertumbuhan yang sangat panjang. 2. Lahan hutan memiliki nilai pilihan. 3. Harga SDA (pohon) tergantung waktu. 4. Multiple use resource conflict antara kepentingan komersial dengan kepentingan lain. 5. Heterogenitas pohon yang satu dengan yang lainnya. 6. Kematangan pertumbuhan dicatat berdasarkan waktu.

3

Dasar-Dasar Fungsi Produksi BiologiPertumbuhan SDA hutan utamanya dipengaruhi oleh waktu. w(T) kurva VAC keterangan : w(T) = volume kayu T = waktu

T*

Tmax T

Kurva VAC ( volume againts age curve) menjelaskan hubungan antara produksi kayu dengan waktu, dengan asumsi hutan homogen. semakin lama waktu hidup pohon kayu (hingga Tmax) maka semakin meningkat pula produksi kayunya. Dan akan mengalami penurunan produksi yang diakibatkan oleh faktor alamiah (penyakit, prdasi, bencana, dsb.) keadaan yang diharapkan dari SDA hutan ialah steady state atau dengan istilah lain yaitu normal forest. Normal Forest adalah keadaan di mana setiap pohon mengfalami siklus hidup yang sama selama selama periode rotasi.

Kurva MAI (Mean Annual Increament)Vol/T

MAI = w(T)/T

CAI = d w(T)/ dT Tmsy Rotasi (T)

Produksi yang diharapkan ialah MSY ( Max Sustained Yield) yaitu saat MAI dan CAI berada di titik maximum dan berpotongan di titik tsb.

Pendekatan Ekonomi Pengelolaan Hutan1. Model Fisher V(T) = R(T) C(T)V(T) adalah nilai yang diperoleh pemilik lahan. R(T) adalah nilai akhir produksi. C (T) adalah biaya ekstraksi.

Hutan yang sudah habis ditebang maka tidak dapat dimanfaatkan lagi sehingga harus ditentukan kapan waktu tebang yang tepat untuk memaximalkan Penerimaan (present value).

max PV = V(T)e-dT e- T adalah discount rate dalam waktu yang kontinyu. Untuk memperoleh PV maximum digunakan turunan rumus di atas sehingga menjadi : dPV(T)/dT = 0 ; atau [ (T) V(T)] e- T = 0 sehingga : (T) / V(T) = (Fisher Rotation)

Fisher Rotation menunjukkan bahwa hutan yang ditebang pada saat laju pertumbuhan manfaat yang diperoleh sama dengan biaya oportunitas dari aset/kapital. (T) / V(T) > menunjukkan penebangan tidak akan menghasilkan manfaat opimal

Rotasi optimasi model FisherRp/ha Iso PV w(T) 1/T (T) / V(T)

TF

T

TF

T

2. Model Faustmann Penebangan hutan dapat dilakukan terus menerus dan berurutan (aequent harvest). max PV = V(T1)eT1 +

V(T2)e-

T2 +

V(T3)e-

T3 +...

dengan asumsi bahwa harga, biaya, dan discount rate tetap. Atau dengan persamaan yang lebih sederhana sbb.: PV = V(T)eT

/ (1- e- T)

Kemudian untuk memaximalkan PV digunakan persamaan :dPV/dT = (T)(e- T- 1) eT

V/ (e- T- 1)2 = 0

Di Dalam Model Faustmann memperhitungkan nilai lahan dimana hutan tumbuh ( soil expectation Value (SE)) (T)/V(T) = [1+ SE/V(T)]

Analisis Comparative StaticMembandingkan dengan model Faustmann yang melibatkan discount rate ( ) dalam mempengaruhi rotasi optimal. Apabila discount rate naik, investasi ke aset lain dianggap lebih bermanfaat daripada aset hutan, akibatnya hutan ditebang sebelum jadwal rotasinya.

Apabila yang naik adalah parameter ekonominya, misalnya biaya ekstraksi yang diasumsikan diperoleh dari pinjaman bank. Pinjaman ini harus dibayarkan beserta dengan bunganya sebesar , sehingga total biaya (C) yang dikeluarkan sebesar : C = (1+ r) C Dan apabila waktu rotasi tidak berubah, persamaan Faustmann menjadi : (T) > t [V(T)+SE ] Agar memenuhi hukum Faustmann rotasi (T) harus diperpanjang.

Analisis Ekonomi Hutan MultigunaHutan memiliki guna lain selain eksploitasi.

Conrad (1981) menjelaskan adanya hubungan fungsional yang dihasilkan dari atribut nontimber hutan. Contohnya hutan terhadap air dan habitat hutan.

Atribut non-timberH(T) W(T)

T Habitat Air

T

Fungsi habitat ini berbentu cembung karena diasumsikan bahwa nilai habitat akan naik mengikuti waktu rotasi. air yang memiliki fungsi menurun terhadap periode rotasi, karena semakin tua umur hutan, semakin tinggi kemungkinan terjadinya intersepsi air oleh hutan, sehingga ketersediaan air di bagian hilir akan berkurang.

Rotasi optimal gabunganV

H T

H

Apa yang harus dilakukan pengelola hutan jika ingin memaksimalkan nilai hutan dan nilai nontimber lainnya? Memperpanjang rotasi tebang dapat meningkatkan habitat hutan (konservasi) namun berimbas penurunan volume kayu hutan karena ekstraksi hutan (eksploitasi) ditunda.