Upload
duongnhi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
iii
PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG JAHE (Zingiber officinale)
TERHADAP KARAKTERISTIK MOLEKULER PROTEIN PADA
ADONAN, KARAKTERISTIK FISIK DAN ANTIKVITAS
ANTIOKSIDAN PADA PRODUK ROTI KUKUS
EFFECT OF SUPLEMENTATION GINGER FLOUR (Zingiber
officinale) ON MOLECULAR PROTEIN CHARACTERISTICS OF
DOUGH, PHYSIC CHARACTERISTICS AND ACTIVITY
ANTIOXIDANT OF STEAMED BREAD PRODUCT
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
Oleh :
LIEM, ANASTASIA CHARISMA DEWI
10.70.0082
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2014
iv
PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG JAHE (Zingiber officinale)
TERHADAP KARAKTERISTIK MOLEKULER PROTEIN PADA ADONAN,
KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA PRODUK
ROTI KUKUS
EFFECT OF SUPLEMENTATION GINGER FLOUR (Zingiber officinale) ON
MOLECULAR PROTEIN CHARACTERISTICS OF DOUGH, PHYSIC
CHARACTERISTICS AND ACTIVITY ANTIOXIDANT OF STEAMED BREAD
PRODUCT
Oleh :
LIEM, ANASTASIA CHARISMA DEWI
NIM : 10.70.0082
Program Studi : Teknologi Pangan
Laporan skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada
tanggal : 25 Juni 2014
Semarang, 25 Juni 2014
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing I,
Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc.
Dekan,
Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc.
Pembimbing II,
Dr. A. Rika Pratiwi, MSi.
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh
suplementasi tepung jahe (Zingiber officinale) terhadap karakteristik molekuler protein
pada adonan, karakteristik fisik dan aktivitas antioksidan pada produk roti kukus” ini
tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa dalam sebagian atau seluruhnya
merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan segala akibat
hukumanya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semarang, 25 Juni 2014
Liem, Anastasia Charisma Dewi
NIM 10.70.0082
iv
RINGKASAN
Salah satu produk yang digemari oleh masyarakat Indonesia adalah roti kukus. Tepung
terigu yang digunakan dalam pembuatan roti kukus ini adalah tepung terigu protein
rendah. Protein yang terkandung dalam tepung terigu terdiri dari glutenin dan gliadin.
Apabila kedua protein ini berikatan dengan air dapat membentuk jaringan gluten.
Gluten berperan penting untuk menjadikan adonan bersifat elastis. Saat proses
pengadukan dapat memicu terjadinya reaksi oksidasi yang akan mempengaruhi
terjadinya pertukaran ikatan disulfida (SS) dan gugus sulfidril (SH) dalam gluten,
sehingga penambahan senyawa antioksidan diperlukan karena dapat mempengaruhi
pertukaran ikatan tersebut. Jahe merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki
potensi sebagai sumber antioksidan. Penambahan jahe dalam pembuatan roti kukus
selain dapat menambah nilai fungisional pada roti kukus, juga dapat mempengaruhi
karakteristik fisik dan molekuler protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penambahan jahe yang diaplikasikan ke dalam adonan tepung
terigu terhadap tingkat kekerasan (hardness) dan karakteristik molekuler protein, dan
pengaruhnya pada aktivitas antioksidan dan karakteristik fisik roti kukus. Pada
penelitian ini, jahe yang ditambahkan dalam adonan tepung terigu maupun roti kukus
yaitu dengan konsentrasi 1,5% dan 3%. Penelitian ini diawali dengan pembuatan
ekstrak jahe, kemudian adonan tepung terigu, dan pembuatan roti kukus. Adonan tepung
terigu yang mengandung jahe diuji tingkat kekerasannya dan difraksinasi untuk
mendapatkan fraksi protein gluten yang digunakan untuk mengetahui karakteristik
molekuler yang dilihat dari berat molekul glutennya. Sedangkan roti kukus diuji
aktivitas antioksidan dan uji fisiknya yang meliputi uji tingkat kekerasan, warna, dan
volume pengembangan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan jahe dengan
konsentrasi 1,5% dan 3% dapat meningkatkan hardness dan merubah berat molekul
glutenin pada adonan tepung terigu. Sedangkan penambahan jahe pada roti kukus akan
meningkatkan hardness, dan memberikan warna kuning kehijauan, tetapi volume
pengembangan roti kukus semakin kecil. Selain itu, dengan adanya penambahan jahe,
aktivitas antioksidan pada roti kukus semakin meningkat.
v
SUMMARY
One of Indonesian favourite food product is steamed bread. The main ingredient of
steamed bread is low protein wheat flour. The protein contained in wheat flour consists
of glutenins and gliadins. Both proteins bind with water to form a gluten network.
Gluten has an important role to make viscoelastic dough. The mixing process may
causing oxidation reactions that will affect the exchange of disulfide bonds (SS) and
sulfhydryl groups (SH) in the gluten. Ginger is one of the foods that have potential as a
source of antioxidants. The addition of ginger in the steamed bread make it is a
functional food and can also affect the physical and molecular characteristics of
proteins. The purpose of this study was to determine the effect of ginger which applied
into the flour mixture to the level of hardness and molecular characteristics of the
protein, and its effect on antioxidant activity and physical characteristics of steamed
bread. In this study, ginger was added to flour dough or bread steamed with a
concentration of 1,5% and 3%. This research begins with the making ginger extract,
then making flour dough and making steamed bread. Hardness and protein fraction of
gluten that is used to determine the molecular characteristics of glutenins molecular
weight of wheat flour dough containing ginger were analyzed. While the antioxidant
activity and physical characteristics that includes hardness, color, and volume
expansion of steamed bread were analyzed. The results showed that, the addition of
ginger at concentration of 1,5% and 3% can increase the hardness, and changed the
molecular weight of glutenin of wheat flour dough. While the addition of ginger on
steamed bread will increase hardness, and gives a greenish yellow color, but bread
expansion volume decreased. In addition, the antioxidant activity of the steamed bread
has increased with the addition of ginger.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul “PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG JAHE (ZINGIBER
OFFICINALE) TERHADAP KARAKTERISTIK MOLEKULER PROTEIN PADA
ADONAN, KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA
PRODUK ROTI KUKUS”. Penelitian skripsi ini merupakan bagian dari penelitian
payung yang berjudul “KARAKTERISTIK MOLEKULER, KIMIA, DAN FISIK
DARI TEPUNG YANG MENGANDUNG ANTIOKSIDAN REMPAH”, dengan ketua
peneliti : Dr. Alberta Rika Pratiwi, Msi dan anggota : Dr. Victoria Kristina Ananingsih,
ST., M.Sc., yang didanai oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang tahun anggaran 2013/2014. Penyelesaian skripsi ini dilakukan
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi
Pangan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari pengarahan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam kelancaran penulisan skripsi
ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan berkat dan penyertaanNya yang
sempurna kepada penulis dalam penulisan skripsi.
2. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, ST., MSc., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian Unika Soegijapranata dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia
meluangkan waktu dan membantu dengan penuh kesabaran selama membimbing,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.
3. Ibu Dr. Rika Pratiwi, Msi.,selaku Dosen Pembimbing II yang juga bersedia
meluangkan waktu dan membantu dengan penuh kesabaran selama membimbing
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.
4. Mas Soleh, Mas Lilik, dan Mas Pri selaku laboran Fakultas Teknologi Pertanian
Unika Soegijapranata atas kesabaran dan kemurahan hatinya dalam membantu dan
membimbing penulis selama masa penelitian.
vii
5. Orang tua tercinta, Vincentia Sulistyo Wati dan Yohanes Liem Haryono, kakak dan
adik tersayang, Richard Aditya Haryona dan Liem, Yosephine Nerissa Arviana; serta
semua keluarga yang selalu mendukung dalam doa, memberikan semangat, dan
emotivasi penulis untuk selalu berusaha menyelesaikan laporan skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuanganku, Stefani Ina, Stephanie Felita, Selly Gesilia, dan
Wahyu Putri yang telah mendukung dan membantu penulis selama menyelesaikan
penelitian dan laporan skripsi.
7. Keluarga besar Gereja Mawar Sharon Semarang dan teman-temanku dalam
pelayanan Creative Ministry Gereja Mawar Sharon Semarang yang senatiasa
memberikan dukungan kepada penulis.
8. Sahabat-sahabat di kos Anugrah dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
per satu yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan skripsi hingga
dapat diselesaikannya laporan skripsi ini.
Pada akhirnya, Penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan skripsi ini terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu,
Penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan, kekurangan, maupun hal-hal yang
kurang berkenan, dan dengan segala kerendahan hati, Penulis menerima kritik dan saran
yang membangun jika terdapat kesalahan-kesalahan dalam laporan skripsi ini. Tuhan
Yesus memberkati.
Semarang, 25 Juni 2014
Liem, Anastasia Charisma Dewi
viii
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN .................................................................................................................. iv
SUMMARY ....................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiii
1. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 2
1.2.1. Roti kukus ................................................................................................... 2
1.2.2. Jahe .............................................................................................................. 3
1.2.3. Fraksi Protein Tepung Terigu ..................................................................... 6
1.2.4. Elektroforesis Protein .................................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 8
2. MATERI METODE .................................................................................................... 9
2.1. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 9
2.2. Materi .................................................................................................................... 9
2.2.1. Alat .............................................................................................................. 9
2.2.2. Bahan ........................................................................................................... 9
2.3. Metode ................................................................................................................ 10
2.3.1. Pembuatan Tepung Jahe ............................................................................ 10
2.3.2. Pembuatan Adonan Tepung Terigu yang mengandung Jahe .................... 11
2.3.3. Pembuatan Roti Kukus .............................................................................. 12
2.3.4. Desain Penelitian ....................................................................................... 15
2.3.5. Analisis Molekuler Protein pada Adonan Tepung Terigu yang
mengandung Jahe ...................................................................................... 16
2.3.6. Analisis Fisik pada Roti Kukus ................................................................. 21
2.3.7. Analisis Aktivitas Antioksidan pada Roti Kukus ...................................... 21
2.3.8. Analisis Data ............................................................................................. 22
ix
ix
3. HASIL PENELITIAN ............................................................................................... 23
3.1. Tingkat Kekerasan (Hardness) pada Adonan Tepung Terigu yang mengandung
Jahe ..................................................................................................................... 23
3.2. Karakteristik Molekuler Protein pada Adonan Tepung Terigu yang mengandung
Jahe ..................................................................................................................... 24
3.2.1. Fraksinasi Protein Adonan Tepung Terigu yang mengandung Jahe ......... 24
3.2.2. Profil Berat Molekul Protein (Karakteristik Molekuler) pada Adonan
Tepung Terigu yang mengandung Jahe .................................................... 26
3.3. Karakteristik Fisik pada Roti Kukus ................................................................... 28
3.3.1. Tingkat Kekerasan (Hardness) .................................................................. 28
3.3.2. Warna ........................................................................................................ 29
3.3.3. Volume Pengembangan ............................................................................. 31
3.4. Aktivitas Antioksidan pada Roti Kukus ............................................................. 33
4. PEMBAHASAN ........................................................................................................ 35
4.1. Tingkat Kekerasan (Hardness) pada Adonan Tepung Terigu yang mengandung
Jahe ..................................................................................................................... 35
4.2. Profil Berat Molekul Protein pada Adonan Tepung Terigu yang mengandung
Jahe ..................................................................................................................... 35
4.3. Karakteristik Fisik pada Roti Kukus yang mengandung Jahe ............................ 38
4.3.1. Tingkat Kekerasan (Hardness) .................................................................. 38
4.3.2. Warna ........................................................................................................ 39
4.3.3. Volume Pengembangan ............................................................................. 40
4.4. Aktivitas Antioksidan pada Roti Kukus yang mengandung Jahe ....................... 42
5. KESIMPULAN dan SARAN .................................................................................... 44
6. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 45
7. LAMPIRAN ............................................................................................................... 49
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kandungan nutrisi jahe dalam 100 g .................................................................. 5
Tabel 2. Formulasi Adonan Tepung Terigu yang mengandung Jahe ............................. 11
Tabel 3. Formulasi Roti Kukus Jahe .............................................................................. 13
Tabel 4. Tingkat Kekerasan Adonan Tepung Terigu dengan berbagai penambahan
Konsentrasi Jahe ............................................................................................... 23
Tabel 5. Persentase Fraksinasi Protein Adonan Tepung dengan berbagai Konsentrasi
Jahe ................................................................................................................... 24
Tabel 6. Berat Molekul Fraksi Protein Glutenin Adonan Tepung Terigu Protein Rendah
yang Mengandung Jahe .................................................................................... 27
Tabel 7. Tingkat Kekerasan Roti Kukus dengan berbagai penambahan Konsentrasi Jahe
dan berbagai Tahapan ....................................................................................... 28
Tabel 8. Warna Roti Kukus dengan berbagai penambahan Konsentrasi Jahe ............... 30
Tabel 9. Volume Pengembangan Roti Kukus dengan berbagai penambahan Konsentrasi
Jahe dan berbagai Tahapan ............................................................................... 31
Tabel 10. Aktivitas Antioksidan (% discoloration) Roti Kukus dengan berbagai
penambahan Konsentrasi Jahe dan berbagai Tahapan ..................................... 33
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Degradasi Gingerol (Sumber : Ravindra & Nirmal, 2005) ............................. 4
Gambar 2. Struktur perubahan gugus sulfidril menjadi ikatan disulfida
(Sumber : Walsh, 2002) ................................................................................. 7
Gambar 3. Proses Pembuatan Tepung Jahe .................................................................... 10
Gambar 4. Pembuatan Adonan Tepung Terigu yang mengandung Jahe ....................... 12
Gambar 5. Pembuatan Roti Kukus ................................................................................. 14
Gambar 6. Desain Penelitian Analisis Fisik, Aktivitas Antioksidan dan Molekuler ..... 15
Gambar 7. Fraksinasi Protein Tepung Terigu ................................................................ 18
Gambar 8. Fraksinasi Protein Tepung Terigu ................................................................ 19
Gambar 9. Pewarnaan Gel .............................................................................................. 20
Gambar 10. Tingkat Kekerasan (Hardness) Adonan Tepung yang mengandung Jahe .. 24
Gambar 11. Fraksinasi Protein Adonan Tepung tanpa penambahan Jahe (a), Adonan
Tepung yang mengandung Jahe 1,5% (b), dan Adonan Tepung yang
mengandung Jahe 3% (c) ............................................................................. 25
Gambar 12. Berat Molekul Fraksi Protein Glutenin Adonan Tepung Terigu tanpa
penambahan Jahe, Adonan Tepung Terigu dengan penambahan Jahe 1,5%,
dan Adonan Tepung Terigu dengan penambahan Jahe 3% ......................... 26
Gambar 13. Tingkat Kekerasan (Hardness) pada Roti Kukus dengan berbagai
penambahan Konsentrasi Jahe dan berbagai Tahapan................................. 29
Gambar 14. Warna pada Roti Kukus dengan berbagai penambahan Jahe ..................... 31
Gambar 15. Warna Roti Kukus tanpa penambahan jahe (a), Roti Kukus dengan
penambahan Jahe 1,5%, dan Roti Kukus dengan penambahan Jahe 3% .... 31
Gambar 16. Volume Pengembangan pada Roti Kukus dengan berbagai penambahan
Konsentrasi Jahe dan berbagai Tahapan ...................................................... 32
Gambar 17. Volume Pengembangan Roti Kukus dengan berbagai penambahan
konsentrasi jahe ........................................................................................... 32
Gambar 18. Aktivitas Antioksidan (% discoloration) pada Roti Kukus dengan berbagai
penambahan Konsentrasi Jahe dan berbagai Tahapan................................. 34
xii
xii
Gambar 19. Kurva Standar Protein................................................................................. 49
Gambar 20. Kurva Standar BSA (Bovine Serum Albumin) Low Moleculer Weight ...... 52
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kurva Standar Protein ................................................................................ 49
Lampiran 2. Komposisi Reagen Elektroforesis Protein ................................................. 50
Lampiran 3. Kurva Standar BSA (Bovine Serum Albumin) Low Moleculer Weight ..... 52
Lampiran 4. Hasil Pengolahan SPSS Tingkat Kekerasan (Hardness) pada Adonan
Tepung Terigu ........................................................................................... 53
Lampiran 5. Hasil Pengolahan SPSS Karakteristik Fisik Roti Kukus ........................... 54
Lampiran 6. Hasil Pengolahan SPSS Aktivitas Antioksidan pada Roti Kukus.............. 59
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang 50234
Student’s Name : Liem, Anastasia Charisma Dewi
NIM : 10.70.0082
Title of research : Effect of Suplementation Ginger Exctract (Zingiber officinale)on
Molecular Protein Characteristics of Dough and Physicochemical
Characteristics of Steamed Bread Product
ABSTRACT
One of Indonesian favourite food product is steamed bread.The main ingredients of steamed
bread is low protein wheat flour. The protein contained in wheat flour consists of glutenins
and gliadins. Both proteins bind with water to form a gluten network. Gluten has important
role to make viscoelastic dough. The mixing process may causing oxidation reactions that
affect the exchange of disulfide bonds and sulfhydryl groups. The addition of antioxidant
compounds can affect the reaction. Ginger is one of food that has potential as a source of
antioxidants. The addition of ginger may affect the physical and molecular characteristics of
proteins dough. The purpose of this study was to determine the effect of ginger which applied
into the flour mixture to the level of hardness and protein molecular characteristics of wheat
flour dough, and its effect on antioxidant activity and physical characteristics of steamed
bread. Ginger was added to wheat flour dough and steamed bread that was a concentration of
1,5% and 3%.Hardness and protein fraction of gluten that were used to determine the
molecular characteristics of glutenins molecular weight ofwheat flour dough containing
ginger were analyzed. While the antioxidant activity and physical test that includes testing
hardness, color, and volume expansion of steamed breadwere analyzed. The results showed
that, the addition of ginger at concentration of 1,5% and 3% can increase the hardness and
changed the molecular weight glutenins of wheat flour dough. While the addition of ginger
on steamed bread will increase hardness, and gave a greenish yellow color, but bread
expansion volume decreased. In addition, the antioxidant activity of the steamed bread has
increased with the addition of ginger.
Keyword : Wheat Flour Dough, Steamed Bread, Ginger, Antioxidant, Molecular,
Physic
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang 50234
Nama Mahasiswa : Liem, Anastasia Charisma Dewi
NIM : 10.70.0082
Judul yang diusulkan : Pengaruh Suplementasi Ekstrak Jahe (Zingiber officinale)terhadap
Karakteristik Molekuler Protein pada Adonan Tepung Terigu serta
Karakteristik Fisik dan Aktivitas Antioksidan pada Produk Roti
Kukus
ABSTRAK
Salah satu produk yang digemari oleh masyarakat Indonesia adalah roti kukus. Bahan dasar
dalam pembuatan roti kukus adalah tepung terigu. Protein yang terkandung dalam tepung
terigu terdiri dari glutenin dan gliadin. Apabila kedua protein ini berikatan dengan air dapat
membentuk jaringan gluten. Gluten berperan penting untuk menjadikan adonan bersifat
elastis. Saat proses pengadukan dapat memicu terjadinya reaksi oksidasi yang mempengaruhi
terjadinya pertukaran ikatan disulfida dan gugus sulfidril. Penambahan senyawa antioksidan
dapat mempengaruhi reaksi tersebut.Jahe merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki
potensi sebagai sumber antioksidan. Penambahan jahe ini dapat mempengaruhi karakteristik
fisik dan molekuler protein adonan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penambahan jahe terhadap tingkat kekerasan (hardness) dan karakteristik
molekuler proteinadonan tepung terigu, dan pengaruhnya pada aktivitas antioksidan
dankarakteristik fisik roti kukus. Jahe yang ditambahkan dalam adonan tepung terigu maupun
roti kukus yaitu konsentrasi 1,5% dan 3%. Adonan tepung terigu lalu diuji kekerasannya dan
difraksinasi untuk mendapatkan fraksi protein gluten yang digunakan untuk mengetahui
karakteristik molekuler yang dilihat dari berat molekul glutennya. Sedangkan roti kukus diuji
aktivitas antioksidan dan uji fisiknya yang meliputi uji kekerasan, warna, dan volume
pengembangan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan jahe pada konsentrasi 1,5% dan
3% dapat meningkatkan hardness dan merubah berat molekul glutenin adonan tepung terigu.
Sedangkan penambahan jahe pada roti kukus akan meningkatkan hardness, dan memberikan
warna kuning kehijauan pada roti kukus, tetapi volume pengembangan roti kukus semakin
kecil. Selain itu, aktivitas antioksidan pada roti kukus semakin meningkat dengan adanya
penambahan jahe.
Kata Kunci : Adonan Tepung Terigu, Roti Kukus, Jahe, Antioksidan, Moluker, Fisik