4
Nama : Ariska Endariantari NIM : I1D111037 EFEKTIVITAS EKSTRAK BATANG PISANG MAULI DILIHAT DARI PERSENTASE REEPITELISASI PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA (Studi in Vivo pada Mukosa Rongga Mulut Tikus Putih strain Wistar) (Laporan Penelitian) ABSTRAK Pisang Mauli merupakan pisang khas Kalimantan Selatan yang diketahui memiliki berbagai khasiat untuk pengobatan. Batang pisang Mauli mengandung beberapa jenis fitokimia, yaitu saponin, tanin, flavonoid, asam askorbat, lycopene dan β karoten yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak batang pisang Mauli dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada tikus Wistar dengan menghitung persentase reepitelisasi. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan posttest-only with control design. Sampel terdiri dari empat puluh lima ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok pada hari ke- 1,3,5,7, dan 14. Setiap kelompok terdiri dari 9 ekor tikus yang dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (placebo), kontrol positif (ekstrak Aloe vera), dan ekstrak batang pisang Mauli. Semua tikus dilukai pada mukosa mulut dengan panjang luka 1 cm dan kedalaman 1 mm kemudian dilakukan pengamatan histopatologi dengan parameter yang diamati adalah persentase reepitelisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak batang pisang Mauli mampu meningkatkan persentase reepitelisasi dibandingkan dengan kelompok Aloe vera. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak batang pisang mauli mempercepat proses penyembuhan luka karena dapat meningkatkan reepitelisasi dan lebih efektif daripada ekstrak Aloe vera.

Efektivitas Ekstrak Batang Pisang Mauli Dilihat Dari Persentase Reepitelisasi Pada Proses Penyembuhan Luka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abstrak

Citation preview

Nama: Ariska Endariantari NIM : I1D111037

EFEKTIVITAS EKSTRAK BATANG PISANG MAULI DILIHAT DARI PERSENTASE REEPITELISASI PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA(Studi in Vivo pada Mukosa Rongga Mulut Tikus Putih strain Wistar)(Laporan Penelitian)

ABSTRAK Pisang Mauli merupakan pisang khas Kalimantan Selatan yang diketahui memiliki berbagai khasiat untuk pengobatan. Batang pisang Mauli mengandung beberapa jenis fitokimia, yaitu saponin, tanin, flavonoid, asam askorbat, lycopene dan karoten yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak batang pisang Mauli dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada tikus Wistar dengan menghitung persentase reepitelisasi. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan posttest-only with control design. Sampel terdiri dari empat puluh lima ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok pada hari ke- 1,3,5,7, dan 14. Setiap kelompok terdiri dari 9 ekor tikus yang dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (placebo), kontrol positif (ekstrak Aloe vera), dan ekstrak batang pisang Mauli. Semua tikus dilukai pada mukosa mulut dengan panjang luka 1 cm dan kedalaman 1 mm kemudian dilakukan pengamatan histopatologi dengan parameter yang diamati adalah persentase reepitelisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak batang pisang Mauli mampu meningkatkan persentase reepitelisasi dibandingkan dengan kelompok Aloe vera. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak batang pisang mauli mempercepat proses penyembuhan luka karena dapat meningkatkan reepitelisasi dan lebih efektif daripada ekstrak Aloe vera.

Kata kunci : batang pisang Mauli, reepitelisasi, penyembuhan luka, tikus

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul Efektivitas Ekstrak Batang Pisang Mauli Dilihat Dari Persentase Reepitelisasi Pada Proses Penyembuhan Luka (Studi in Vivo pada Mukosa Rongga Mulut Tikus Putih strain Wistar) tepat pada waktunya.Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. drg. Maharani Laillyza Apriasari, Sp.PM sebagai pembimbing pertama dan Dr. dr Ika Kustiyah O, M.Kes, Sp.PA sebagai pembimbing kedua yang berkenan memberikan saran dan arahan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.2. Bapak, ibu, dan kakak yang selalu memberikan dukungan penuh baik moril dan materiil sampai terselesaikannya karya tulis ini.3. Teman-teman yang telah meluangkan waktunya dan bekerja sama menyelesaikannya.4. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut membantu dalam penyelesaian karya tulis ini.Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan karya tulis ini sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk membantu perbaikan karya tulis ini. Penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan calon peneliti selanjutnya.

Banjarmasin, Maret 2014 PenulisDAFTAR PUSTAKA

1. Apriasari, Maharani L., Iskandar, and Eko S. Bioactive Compounds and Antioxidant Activity of Methanol Extract Mauli Bananas (Musa sp) Stem. International Seminar ICBBB. Melbourne. 2012.2. Prasetyo, Bayu F., Ietje W, dan Pontjo B. Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak Batang Pohon Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) Dalam Proses Persembuhan Luka pada Mencit (Mus musculus albinus). Majalah Obat Tradisional. 2010; 15(3):121-137.3. Haryanto D, Tanjung RHR, dan Kameubum KMB. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Masyarakat Marind yang Bermukim di Taman Nasional Wasur Merauke. Jurnal Biologi Papua. 2009;1(2):58-64.4. Sharma Y, Jeyabalan G, Singh R, and Semwal A. Current Aspects of Wound Healing Agents From Medicinal Plants: A Review. Journal of Medicinal Plants Studies. 2013;1(3):1-11.