156
i EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE INTEGRATED LEARNING (CLIL) MELALUI RUNNING DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN SISWA SEKOLAH BILINGUAL skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika oleh Wati 4201409110 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

  • Upload
    lytruc

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

i

EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND

LANGUAGE INTEGRATED LEARNING (CLIL)

MELALUI RUNNING DICTATION UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN

SISWA SEKOLAH BILINGUAL

skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Wati

4201409110

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi berjudul “Efektifitas Pendekatan Content and Language Integrated

Learning (CLIL) Melalui Running Dictation untuk Meningkatkan Hasil

Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah

disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Skripsi, Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

pada

hari : Kamis

tanggal : 1 Agustus, 2013

Penguji/ Pembimbing Utama Penguji/Pembimbing Pendamping

Dra. Langlang Handayani, M.App.Sc. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D.

NIP. 196807221992032001 NIP. 195206131976121002

Page 3: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semarang, 1 Agustus 2013

Wati

4201409110

Page 4: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Efektifitas Pendekatan Content and Language Integrated Learning (CLIL)

Melalui Running Dictation untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan

Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Sekolah Bilingual

disusun oleh

Wati

4201409110

telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES

pada tanggal 1 Agustus 2013

Panitia:

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. Dr. Khumaedi, M.Si.

NIP. 196313121988031001 NIP. 196306101989011002

Ketua Penguji

Dr.Sulhadi, M.Si.

NIP. 197108161998021001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dra. Langlang Handayani, M.App.Sc. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D.

NIP. 196807221992032001 NIP. 195206131976121002

Page 5: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al Insyirah: 6).

“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan

kegigihan” (Samuel Jhonson, kritikus Inggris).

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ibu dan bapak tercinta,

Keluargaku tercinta,

Teman-teman Fisika 2009,

dan teman-teman yang telah menyemangati, membantu, dan mendoakanku.

Page 6: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

vi

PRAKATA

Alhamdulillaahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektifitas Pendekatan Content and

Language Integrated Learning (CLIL) Melalui Running Dictation untuk

Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa

Sekolah Bilingual ” .

Skripsi ini terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu

penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., rektor UNNES;

2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., dekan FMIPA UNNES;

3. Dr. Khumaedi, M.Si., Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNNES;

4. Dra. Langlang Handayani, M.App.Sc., dosen pembimbing utama;

5. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D., dosen pembimbing pendamping;

6. Seluruh dosen Jurusan Fisika;

7. Drs. Sutomo, A.Md, MM., kepala SMP Negeri 2 Semarang;

8. Dra. Dyah Purwaningrum, guru fisika SMP Negeri 2 Semarang;

9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama penyusunan skripsi ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis menerima kritik

dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Semarang, Agustus 2013

Penulis

Page 7: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

vii

ABSTRAK

Wati. 2013. Efektifitas Pendekatan Content and Language Integrated Learning

(CLIL) Melalui Running Dictation untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan

Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Sekolah Bilingual. Skripsi, Jurusan

Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing Utama Dra. Langlang Handayani, M.App.Sc. dan

Pembimbing Pendamping Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D.

Kata kunci: CLIL, Running Dictation, Hasil Belajar, Keterampilan

Berkomunikasi Lisan.

Salah satu upaya pemerintah untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas

dalam rangka menghadapi era globalisasi adalah menyelenggarakan sekolah

bilingual. Dalam penyelenggaraanya, ada beberapa kendala yang dihadapi, di

antaranya adalah kurangnya kompetensi siswa dalam memahami materi yang

diajarkan dalam bahasa Inggris. Kurangnya kompetensi siswa tersebut

menyebabkan rendahnya hasil belajar dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa

dalam bahasa Inggris. Salah satu upaya untuk membantu meningkatkan

kompetensi siswa dalam memahami materi yang diajarkan dalam bahasa Inggris

adalah dengan menerapkan pendekatan Content and Language Integrated

Learning (CLIL) melalui running dictation. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui keefektifan penerapan pendekatan CLIL melalui running dictation

untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan

siswa sekolah bilingual dibandingkan dengan metode ceramah biasa. Penelitian

ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Semarang dengan Pretest-Posttest Control

Group Design. Sampel yang digunakan adalah dua kelas yaitu kelas VII F sebagai

kelas kontrol dan kelas VII G sebagai kelas eksperimen. Sample diambil dengan

teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi

dokumentasi, tes, dan observasi. Metode dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data-data siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil

belajar kognitif, sedangkan metode observasi digunakan untuk mengetahui

keterampilan berkomunikasi lisan siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai

gain hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu

0,39 (sedang) untuk kelas eksperimen dan 0,29 (rendah) untuk kelas kontrol. Nilai

gain keterampilan berkomunikasi lisan kelas eksperimen juga lebih tinggi dari

kelas kontrol yaitu 0,43 (sedang) untuk kelas eksperimen dan 0,23 (rendah) untuk

kelas kontrol. Hasil t-test menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kognitif

dan skor keterampilan berkomunikasi lisan siswa kelas eksperimen lebih tinggi

dari siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan

bahwa pendekatan CLIL melalui running dictation lebih efektif untuk

meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa

sekolah bilingual daripada metode ceramah biasa.

Page 8: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .........................................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...............................................................

PERNYATAAN ..........................................................................................

PENGESAHAN ...........................................................................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................

PRAKATA ..................................................................................................

ABSTRAK ...................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

DAFTAR TABEL .......................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

BAB

1. PENDAHULUAN ...................................................................................

1.1 Latar Belakang ..................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................

1.5 Penegasan Istilah ...............................................................................

1.6 Sistematika Penulisan .....................................................................

2. TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................

2.1 Sekolah Bilingual ..............................................................................

2.2 CLIL ..................................................................................................

2.3 Running Dictation .............................................................................

2.4 Hasil Belajar .....................................................................................

2.5 Keterampilan Berkomunikasi ...........................................................

2.6 Materi Ajar ........................................................................................

2.7 Kerangka Berpikir .............................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xi

xii

1

1

5

5

6

6

8

10

10

14

18

19

20

22

26

Page 9: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

ix

2.8 Hipotesis ...........................................................................................

3. METODE PENELITIAN ........................................................................

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................

3.2 Subyek Penelitian .............................................................................

3.3 Desain Penelitian ..............................................................................

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................

3.5 Prosedur Penelitian ...........................................................................

3.6 Metode Pengumpulan Data ...............................................................

3.7 Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian ...........................................

3.8 Analisis Data .....................................................................................

3.9 Indikator Keberhasilan ......................................................................

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................

4.2 Pembahasan ......................................................................................

5. PENUTUP ...............................................................................................

5.1 Simpulan ...........................................................................................

5.2 Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

LAMPIRAN ................................................................................................

28

29

29

29

30

30

31

32

33

37

41

42

42

51

61

61

62

63

67

Page 10: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rincian Jumlah Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen................

3.2 Tabel Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design .........

3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ..................................................

3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ..............................................................

3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba .................................

3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Soal .............................................................

3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba ........................................

3.8 Klasifikasi Faktor Gain .........................................................................

3.9 Rentang Klasifikasi Skor Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa ..

4.1 Hasil Uji Variansi ..................................................................................

4.2 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Kognitif .........................................

4.3 Hasil Analisis Hasil Belajar Kognitif ....................................................

4.4 Hasil Analisis Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif ...................

4.5 Hasil t-test Hasil Belajar kognitif ..........................................................

4.6 Hasil Uji Gain Hasil Belajar Kognitif....................................................

4.7 Hasil Uji Normalitas Keterampilan Berkomunikasi Lisan ....................

4.8 Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori pada Pretest ........................

4.9 Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori pada Posttest .......................

.

4.10 Hasil t-test Keterampilan Berkomunikasi Lisan ..................................

4.11 Hasil Uji Gain Keterampilan Berkomunikasi Lisan ............................

29

30

34

35

36

37

37

40

41

42

43

43

44

46

46

48

48

49

50

50

Page 11: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ...............................................................

3.1 Prosedur Penelitian ...............................................................................

4.1 Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen .............................................................

4.2 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen pada Pretest dan Posttest ...................

4.3 Perbandingan Faktor Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen .................................................................................

4.4 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori

Keterampilan Berkomunikasi Lisan pada Pretest dan Posttest antara

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...................................................

4.5 Perbandingan Faktor Gain Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen .............................................................

28

32

44

45

47

49

51

Page 12: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol ..........................................................

2. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen ...................................................

3. Syllabus ...................................................................................................

4. Lesson Plan 1 ..........................................................................................

5. Lesson Plan 2 ..........................................................................................

6. Lesson Plan 3 ..........................................................................................

7. Lembar Obervasi Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Kelas

Kontrol ....................................................................................................

8. Lembar Obervasi Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Kelas

Eksperimen .............................................................................................

9. Test Lattice ...........................................................................

10. Questions Test ......................................................................................

11. Answer Sheet Qustions Test................................................................

12. Answer Questions Test ..............................................................

13. Analisis Uji Coba Soal .........................................................................

14. Test Lattice Evaluation Test ................................................................

15. Evaluation Test .....................................................................................

16. Answer Sheet Evaluation Test ..............................................................

17. Answer Evaluation Test .................................................................

.

18. Worksheet 1 ..........................................................................................

19. Worksheet 2 ..........................................................................................

20. Lembar Materi Running Dictation .......................................................

67

68

69

71

73

75

78

80

83

84

91

92

93

95

96

99

100

101

104

108

Page 13: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

xiii

21. Lembar Pendiktean Running Dictation ................................................

22. Uji Homogenitas Hasil Belajar Kognitif ..............................................

23. Uji Normalitas Nilai Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol .....

24. Uji Normalitas Nilai Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas

Eksperimen ...........................................................................................

25. Uji Normalitas Nilai Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol ...

26. Uji Normalitas Nilai Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas

Eksperimen ...........................................................................................

27. Uji Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol dan Eksperimen .........

28. Koefisien Relasi (r) Nilai Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas

Kontrol dan Eksperimen .......................................................................

29. Uji Hipotesis dengan t-test Nilai Posttest Hasil Belajar Kognitif ........

30. Uji Homogenitas Keterampilan Berkomunikasi Lisan .........................

31. Uji Normalitas Skor Pretest Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Kelas Kontrol ........................................................................................

32. Uji Normalitas Skor Pretest Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Kelas Eksperimen .................................................................................

33. Uji Normalitas Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Kelas Kontrol ........................................................................................

34. Uji Normalitas Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Kelas Eksperimen .................................................................................

35. Uji Gain Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas Kontrol dan

Eksperimen ...........................................................................................

36. Koefisien Relasi (r) Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi

Lisan kelas kontrol dan Eksperimen .....................................................

37. Uji Hipotesis dengan t-test Skor Posttest Keterampilan

Berkomunikasi Lisan ............................................................................

38. Daftar Skor Pretest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas

118

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

Page 14: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

xiv

Kontrol ..................................................................................................

39. Daftar Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas

Kontrol ..................................................................................................

40. Daftar Skor Pretest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas

Eksperimen ...........................................................................................

41. Daftar Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas

Eksperimen ...........................................................................................

42. Dokumentasi Kegiatan .........................................................................

137

138

139

140

141

Page 15: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi ditandai dengan semakin memudarnya batas antarnegara dan

bebasnya persaingan di segala bidang. Al-Rodhan (2006) menyatakan bahwa:

“globalization is a process that encompasses the causes, course, and

consequences of transnational and transcultural integration of human and non-

human activities”, artinya globalisasi adalah sebuah proses yang meliputi sebab,

peristiwa, dan akibat dari integrasi antarbudaya dan antarnegara dari kegiatan

kemanusiaan dan non-kemanusiaan. Salah satu dampak dari integrasi antarbudaya

dan antarnegara dari kegiatan kemanusiaan dan non-kemanusiaan adalah setiap

individu dituntut untuk mampu bersosialisasi dan bersaing dengan individu lain

dari seluruh belahan dunia. Guna memenuhi tuntutan tersebut, maka Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas sangat diperlukan.

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan

SDM. Pendidikan yang berkualitas diharapkan akan menghasilkan SDM yang

berkualitas pula. Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan

berkualitas yang mampu menghasilkan SDM berdaya saing global adalah dengan

menyelenggarakan sekolah bilingual.

Sekolah bilingual adalah sekolah yang menggunakan dua bahasa pengantar

yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam proses pembelajarannya. Baker

Page 16: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

2

(Hajimah, 2011) menyatakan bahwa: “bilingual education is education that uses

and promotes two languages”, yang berarti bahwa pembelajaran bilingual adalah

pembelajaran yang menggunakan dan mengembangkan dua bahasa.

Ada beberapa kendala dalam penyelenggaraan sekolah bilingual. Berdasarkan

observasi peneliti selama + 2 bulan saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

SMP Negeri 2 Semarang, yang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan

kelas bilingual, salah satu kendala dalam pembelajaran adalah kurangnya

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dalam bahasa Inggris. Hal

serupa disampaikan oleh Astika & Wahyana (2010), yang menyatakan bahwa

rendahnya kompetensi siswa dalam memahami materi dalam bahasa Inggris

menjadi salah satu kendala dari pembelajaran MIPA bilingual.

Rendahnya kompetensi siswa dalam memahami materi dalam bahasa Inggris

menyebabkan rendahnya hasil belajar dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa

dalam bahasa Inggris. Marleny (2008), mengungkapkan bahwa dari 26 siswa yang

diteliti di SMP N 9 Palembang hanya 3 orang yang memperoleh nilai tuntas dalam

pelajaran fisika dengan kriteria ketuntasan 75. Sementara itu, Suparno (Sunarsih,

2012) menyatakan bahwa hanya 36,07 % siswa SMP yang memiliki keterampilan

berbicara baik. Sukaryati (2012) menyatakan bahwa salah satu hal yang

menyebabkan siswa enggan berbicara (terutama dalam bahasa Inggris) adalah

kurangnya penguasaan kosa kata.

Ismanto (2009) menyebutkan bahwa sampai saat ini masih banyak guru yang

belum berhasil menjadi role model sebagai pengguna bahasa Inggris yang baik.

Penyebab hal tersebut adalah karena selama ini pihak sekolah dan guru belum

Page 17: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

3

melakukan pendekatan integrasi antara materi pelajaran dan bahasa Inggris. Salah

satu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan antara materi pelajaran dan

bahasa pengantarnya adalah Content and Language Integrated Learning (CLIL).

CLIL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang memadukan

pendekatan bahasa dan isi, dimana bahasa kedua atau bahasa asing tidak hanya

digunakan sebagai bahasa dalam instruksi pembelajaran tetapi juga sebagai alat

yang sangat penting untuk membangun pengetahuan. Marsh (Coyle, 2008)

mengemukakan bahwa karakteristik dari CLIL adalah memadukan materi

pelajaran non bahasa dengan bahasa pengantar asing dalam proses pembelajaran

dengan porsi yang sama, tidak hanya fokus pada salah satu aspek saja. Pendekatan

CLIL memungkinkan siswa untuk bisa memahami materi non bahasa sekaligus

bahasa yang digunakan. Sesuai dengan pernyataan Xanthou (2011), yang

menyatakan bahwa pendekatan CLIL memberikan dampak positif terhadap

pengetahuan materi dan pengetahuan perbendaharaan kata bahasa Inggris siswa.

Oleh karena itu, CLIL sangat tepat diterapkan di sekolah bilingual yang materi

pelajarannya disajikan dalam bahasa Inggris.

Salah satu metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan CLIL adalah

running dictation. Running dictation merupakan suatu metode pembelajaran

berbasis game yang memfokuskan kemampuan siswa dalam reading, speaking,

listening, dan writing (DEECD, 2008). Dalam running dictation siswa dilatih

untuk memahami kalimat, mengingat struktur kalimat, mengkomunikasikan

kalimat, dan menulis kalimat tersebut. Running dictation tidak hanya mengasah

pemahaman siswa terhadap materi (content), tetapi juga mengasah keterampilan

Page 18: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

4

siswa menggunakan bahasa (language) untuk berkomunikasi. Metode

pelaksanaan running dictation yang berbasis game akan membuat siswa tertarik

untuk mengikuti pembelajaran sehingga pemahaman siswa terhadap materi akan

baik. Amaliya (2011) menyatakan bahwa dalam penelitiannya, penerapan game

yaitu physics communication games dapat meningkatkan minat belajar dan

pemahaman siswa. Melalui running dictation, pemahaman siswa terhadap materi

berbahasa Inggris diharapkan dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar dan keterampilan berkomunikasi siswa.

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik

setelah mengalami kegiatan belajar (Rifa’i, 2009: 85). Hasil belajar meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Bloom (Rifa’i, 2009: 86) menyatakan bahwa

aspek kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, afektif berkaitan

dengan sikap, dan psikomotorik berkaitan dengan keterampilan siswa.

Keterampilan berkomunikasi adalah kecakapan untuk menyampaikan dan

menerima pesan. Berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi dibedakan

menjadi komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal meliputi

komunikasi lisan dan tulisan. Fokus pada penelitian ini adalah keterampilan

berkomunikasi lisan, yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara, dan membaca

(Bennet, 1991).

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian tentang keefektifan

pendekatan CLIL melalui running dictation untuk meningkatkan hasil belajar dan

keterampilan berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual dilakukan.

Page 19: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

5

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah pendekatan Content and Language Integrated learning (CLIL) melalui

running dictation dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual?

b. Seberapa besar peningkatan hasil belajar dan keterampilan berkomunikasi lisan

siswa sekolah bilingual dengan penerapan pendekatan Content and Language

Integrated learning (CLIL) melalui running dictation?

c. Bagaimana keefektifan penerapan pendekatan Content and Language

Integrated learning (CLIL) melalui running dictation untuk meningkatkan hasil

belajar dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual

dibandingkan dengan metode ceramah biasa?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui apakah penerapan metode Content and Language Integrated

learning (CLIL) melalui running dictation dapat meningkatkan hasil belajar

dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual.

b. Mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar dan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual dengan penerapan pendekatan

Content and Language Integrated learning (CLIL) melalui running dictation.

c. Mengetahui keefektifan penerapan pendekatan Content and Language

Integrated learning (CLIL) melalui running dictation untuk meningkatkan hasil

belajar dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual

dibandingkan dengan metode ceramah biasa.

Page 20: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

6

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Peserta didik

Pembelajaran dengan pendekatan CLIL melalui running dictation dapat

membantu siswa untuk memahami materi fisika yang diajarkan dalam bahasa

Inggris dengan mudah dan menyenangkan.

b. Bagi Guru

Pembelajaran dengan pendekatan CLIL melalui running dictation dapat

dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk mengajarkan materi

fisika dalam bahasa Inggris.

c. Bagi Peneliti

Pembelajaran dengan pendekatan CLIL melalui running dictation dapat

memberikan pengalaman bagi peneliti dalam menyusun model pembelajaran

berbasis CLIL.

1.5 Penegasan Istilah

a. Sekolah Bilingual

Sekolah bilingual adalah sekolah yang menggunakan dua bahasa pengantar

yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam proses pembelajarannya.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan sekolah bilingual adalah sekolah

yang pembelajaran IPA (fisika) menggunakan bahasa pengantar bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris.

Page 21: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

7

b. CLIL

Pavesi et al. (2001) mendeskripsikan CLIL sebagai suatu pendekatan

pembelajaran yang mengajarkan materi non-bahasa melalui bahasa asing

sebagai bahasa pengantarnya. Dalam penelitian ini, bahasa asing yang

dimaksud adalah bahasa Inggris.

c. Running Dictation

Running dictation jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti

pendiktean dengan cara berlari. Dalam running dictation, siswa (dalam

kelompok) beradu cepat dengan cara berlari dengan anggota kelompok lain

untuk memperoleh suatu kalimat tentang materi pelajaran. Kalimat tersebut

oleh guru diletakkan di suatu tempat pada jarak tertentu dari posisi anggota

kelompok berada. Setelah memperoleh kalimat yang berisi materi, siswa

tersebut harus membaca dan menghafalnya kemudian berlari lagi ke

kelompoknya untuk menyampaikan isi materi dengan cara mendiktekan.

d. Hasil Belajar

Berdasarkan teori taksonomi Bloom sebagaimana dikutip oleh Rifa’i & Anni

(2009: 86) hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori, yaitu

ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan ranah

psikomotorik (psychomotoric domain). Dalam penelitian ini, yang menjadi

fokus pembahasan adalah hasil belajar ranah kognitif.

e. Keterampilan Berkomunikasi

Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan sesuatu, sedangkan

komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua

Page 22: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

8

orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami (Suharso &

Retnoningsih, 2005). Dengan demikian keterampilan berkomunikasi adalah

kecakapan untuk mengirim dan menerima pesan. Dalam penelitian ini,

keterampilan berkomunikasi yang dimaksud adalah keterampilan

berkomunikasi secara lisan.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Bagian pendahuluan skripsi

Bagian ini berisi halaman judul, pernyataan, pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran.

b. Bagian isi skripsi

Bagian ini terdiri dari:

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

Bab 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori pendukung, meliputi sekolah bilingual, CLIL, running

dictation, hasil belajar, keterampilan berkomunikasi, materi ajar, kerangka

berpikir, dan hipotesis.

Page 23: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

9

Bab 3 : Metode Penelitian

Bab ini berisi tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, desain

penelitian, variabel penelitian, prosedur penelitian, metode pengumpulan data,

analisis uji coba instrumen penelitian, analisis data, dan indikator keberhasilan.

Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil belajar aspek kognitif,

keterampilan berkomunikasi lisan siswa setelah diberikan metode running

dictation, dan keterbatasan penelitian.

Bab 5 : Penutup

Bab ini berisi simpulan dan saran.

c. Bagian akhir

Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 24: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sekolah Bilingual

2.1.1 Pengertian

Sekolah bilingual adalah sekolah yang menggunakan dua bahasa pengantar

yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam proses pembelajarannya. Baker

(Hajimah, 2011: 14) menyatakan bahwa: “bilingual education is education that

uses and promotes two languages”, yang berarti bahwa pembelajaran bilingual

adalah pembelajaran yang menggunakan dan mengembangkan dua bahasa.

Untuk dapat melaksanakan konsep kelas bilingual, ada beberapa syarat yang

harus dipenuhi, antara lain: (a) substansi pelajaran harus cocok dengan tingkat

perkembangan kognitif dan kemampuan bahasa Inggris siswa, (b) sekolah harus

dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendorong

pemakaian bahasa yang bermakna baik tulis maupun lisan, dan (c) pembelajaran

harus menekankan latihan pemecahan masalah dan mendorong siswa untuk

bekerjasama melalui tema-tema yang menarik dan menantang.

2.1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum dari penyelenggaraan sekolah bilingual antara lain adalah:

a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 23 yang berbunyi: “bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa

Page 25: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

11

pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan

berbahasa asing peserta didik” dan pasal 50 ayat 3 yang berbunyi: “pemerintah

dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu

satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan

menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional”.

b. Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian

urusan pemerintah antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan

pemerintah daerah kabupaten/kota yang menegaskan bahwa, pemerintah

daerah provinsi berwenang sebagai penyelenggara dan/atau pengelola satuan

pendidikan dan/atau pengelola satuan pendidikan dan/atau program studi

bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Pemerintah kabupaten/kota berkewenangan sebagai penyelenggara dan/atau

pengelola satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional.

2.1.3 Karakteristik

Ovando (Hajimah, 2011) mengemukakan tentang karakteristik pelajaran

bilingual sebagai berikut: “the characteristics of a bilingual education program

are: (1) developing the students’s primary language, (2) developing the

acquisition of the students’s second language, and (3 ) using primary language

and second language for the instruction of the content”. Pernyataan tersebut

menjelaskan bahwa karakteristik dari pembelajaran bilingual adalah

mengembangkan bahasa asli dan bahasa asing siswa, serta mengembangkan

penggunaan kedua bahasa tersebut dalam pembelajaran materi.

Page 26: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

12

2.1.4 Tujuan

Tujuan penyelenggaraan sekolah bilingual sebagai salah satu rintisan sekolah

bertaraf internasional adalah meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dalam

menyiapkan lulusan yang memililki kompetensi seperti yang tercantum di dalam

Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Berdasarkan Depdiknas (2009) lulusan

diharapkan memenuhi standar kompetensi lulusan berdaya saing pada taraf

internasional yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan serta berakhlak mulia.

b. Meningkatnya kesehatan jasmani dan rohani.

c. Meningkatnya mutu lulusan dengan standar yang lebih tinggi daripada standar

kompetensi lulusan nasional.

d. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

e. Termotivasi untuk belajar mandiri, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

f. Mampu memecahkan masalah secara efektif.

g. Meningkatnya kecintaan pada persatuan dan kesatuan bangsa.

h. Menguasai penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

i. Membangun kejujuran, objektivitas, dan tanggung jawab.

j. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya

secara efektif.

k. Memiliki daya saing melanjutkan pendidikan bertaraf internasional.

l. Mengikuti sertifikasi internasional.

m. Meraih medali tingkat internasional.

n. Dapat bekerja pada lembaga internasional.

Page 27: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

13

2.1.5 Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di sekolah bilingual mengacu pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan kurikulum operasional

yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Perangkat KTSP disusun berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan

yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (Depdiknas, 2009: 19). Di

samping itu, kurikulum yang digunakan diperkaya dengan cara mengadopsi

dan/atau mengadaptasi kurikulum sekolah pada negara maju yang memiliki

keunggulan dalam bidang pendidikan. Pengayaan muatan kurikulum diberikan

dalam bentuk sumber belajar, buku teks siswa, buku pegangan guru, LKS

(student’s worksheet), dan bahan ajar elektronik dalam bentuk e-learning, video

casette, compact disc, audio casette, dan digital video disc.

2.1.6 Proses pembelajaran

Proses pembelajaran di sekolah bilingual mengacu pada proses pembelajaran

sekolah bertaraf internasional, antara lain :

a. Proses pembelajaran menerapkan pendekatan pembelajaran teknologi

informasi dan komunikasi, aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan

kontekstual.

b. Proses pembelajaran menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris dan/atau

bahasa asing lainnya yang digunakan dalam forum internasional bagi mata

pelajaran tertentu.

Page 28: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

14

2.2 CLIL

2.2.1 Pengertian

Content and Language Integrated Learning (CLIL) merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang berpusat pada materi (content) sekaligus bahasa

(language) pengantar yang digunakan dalam pembelajaran. Marsh et al. (2010)

menyatakan bahwa: “CLIL is a dual-focused educational approach in which an

additional language is used for the learning and teaching of content and language

with the objective of promoting both content and language mastery to predefined

levels”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa CLIL merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang berpusat pada dua hal yaitu bahasa tambahan yang

digunakan untuk belajar dan mengajarkan materi sekaligus bahasa dengan tujuan

mendorong penguasaan materi dan bahasa menuju tingkatan-tingkatan tertentu.

Jadi, CLIL sangat tepat digunakan sebagai pendekatan pembelajaran di sekolah

bilingual, yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dalam

pembelajarannya.

2.2.2 Karakteristik

CLIL goals are defined by CLIL-Compedium dimensions based on issues

related to content, culture, environment, language, and learning (Love language

and more, 2010: 44). Dari kalimat tersebut dapat diartikan bahwa tujuan-tujuan

dari CLIL berhubungan dengan materi, budaya, lingkungan, bahasa, dan

pembelajaran. Marsh (Love language and more, 2010) menyatakan bahwa ada

komponen 4C dalam CLIL, yaitu: (1) content (subject matter), (2) communication

(language learning and using), (3) cognition (learning and thinking processes),

Page 29: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

15

dan (4) culture (developing intercultural understanding and global citizenship).

Berdasarkan komponen 4C dalam CLIL tersebut, belajar tidak hanya sebatas

bagaimana siswa memahami konsep atau materi yang diajarkan, tetapi juga

bagaimana proses belajar dan berpikir siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan.

Selain itu, dalam pembelajaran CLIL siswa juga didorong untuk berkomunikasi

dengan siswa lain dalam berbagai lingkungan sosiobudaya.

Marusic (2012) menyatakan bahwa keberhasilan pembelajaran CLIL tercapai

dengan mengkombinasikan komponen 4C yang meliputi isi, komunikasi,

pengetahuan, dan kebudayaan. (1) isi, yaitu dengan meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, pemahaman materi. (2) komunikasi, yaitu dengan menggunakan

bahasa untuk belajar dan belajar untuk menggunakan bahasa. (3) kognisi, yaitu

dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan berpikir menghubungkan

konsep abstrak dan konkrit, pemahaman dan bahasa. (4) kebudayaan, yaitu

dengan membuka pandangan baru dan membagi pemahaman untuk

menumbuhkan kesadaran terhadap dirinya dan orang lain.

2.2.3 Kelebihan

Penerapan pendekatan CLIL dalam pembelajaran memiliki beberapa

kelebihan, di antaranya seperti yang terdapat dalam handbook universitas

Cambridge (2010) yaitu:

a. Mengembangkan kepercayaan diri siswa;

b. Meningkatkan keterampilan-keterampilan berkomunikasi siswa;

c. Mendorong pemahaman antar kebudayaan dan nilai-nilai kemanusiaan siswa;

d. Meningkatkan kepekaan siswa terhadap perbendaharaan kata; dan

Page 30: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

16

e. Meningkatkan kecakapan bahasa siswa yang meliputi mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis.

2.2.4 Langkah-Langkah Merencanakan Pembelajaran

Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan

sebuah pembelajaran CLIL, yaitu :

a. Memilih materi (content)

Materi yang dimaksud adalah mata pelajaran berdasarkan kurikulum.

b. Memilih topik (theme)

Tema yang dipilih harus menarik, disesuaikan dengan siswa dan guru,

dikaitkan dengan kehidupan nyata, melibatkan fungsi bahasa dan model

komunikasi, serta mengintegrasikan budaya.

c. Mempertimbangkan komunikasi dan penggunaan bahasa

Kegiatan dalam pembelajaran menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi

sebagaimana bahasa digunakan untuk diskusi dan tugas presentasi bahasa.

d. Menyusun daftar kegiatan dalam pembelajaran

Kegiatan pembelajaran harus menarik dan menggunakan konteks komunikasi

nyata. Aktifitas seperti games, cerita, lagu, rima, gambar, drama, bermain

peran, dialog dan presentasi dapat dengan mudah mengikutsertakan siswa

dalam materi dan bahasa.

e. Menyusun penilaian

Penilain harus menyeluruh meliputi seluruh aspek pembelajaran CLIL yaitu

kompetensi bahasa dan pengetahuan materi. Penilaian harus membantu siswa

menunjukkan materi dan bahasa yang telah mereka pelajari.

Page 31: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

17

2.2.5 CLIL dalam Pembelajaran

Karakteristik dari CLIL adalah komponen 4C yang meliputi Content,

Cognition, Communication, dan Culture. Keempat komponen tersebut dalam

pembelajaran dijelaskan sebagai berikut:

a. Content (materi)

Content dalam hal ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

materi. Penyampaian materi dilakukan oleh guru saat menjelaskan materi

maupun saat mengevaluasi hasil praktikum dan running dictation.

b. Communication (komunikasi)

Communication dalam hal ini adalah meningkatkan keterampilan siswa

menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Keterampilan berkomunikasi

siswa diasah ketika diskusi hasil praktikum dan running dictation.

c. Cognition (kognisi)

Cognition dalam hal ini adalah mengembangkan keterampilan berpikir siswa.

Keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui kegiatan praktikum,

diskusi kelompok, dan running dictation. Kegiatan praktikum meliputi

ordering (menulis data) dan dividing (membagi kelas ke kelompok kecil).

Diskusi kelompok meliputi evaluating (memberikan pendapat). Running

dictation meliputi defining (menerjemahkan) dan remembering (mengeja,

menyampaikan, dan mengingat kembali).

d. Culture (kebudayaan)

Culture dalam hal ini adalah meningkatkan pemahaman siswa terhadap diri

sendiri dan orang lain sehingga muncul sikap peduli dan tanggungjawab.

Page 32: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

18

Kegiatan ini dilakukan saat apersepsi, yaitu guru memancing siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan

dengan materi.

2.3 Running Dictation

2.3.1 Pengertian

Running dictation merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa

secara aktif dalam mencari informasi materi pelajaran dengan cara berlari

kemudian mendiktekannya kepada anggota kelompoknya. Mendikte (dictation)

atau mendiktekan berarti menyuruh menulis apa yang dibacakan atau diucapkan

(KBBI online). Running dictation tidak hanya mengajarkan materi ajar (content)

tetapi juga tata bahasa (language). Dalam Running dictation siswa dilatih untuk

memahami kalimat, mengingat strukturnya, mengkomunikasikannya, dan menulis

kalimat tersebut.

Running dictation merupakan salah satu model pembelajaran berbasis game

yang merangsang kemampuan reading, speaking, listening, dan writing. “Running

dictation is often used to inject some fun into the learning, or to enliven a tired

class” (DEECD, 2008). Kegiatan ini bisa menjadi alternatif kegiatan

pembelajaran yang menyenangkan.

2.3.2 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan running dictation adalah sebagai berikut :

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil beranggotakan 4-5

orang.

Page 33: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

19

b. Guru menempelkan lembar materi di dinding kelas pada jarak tertentu dari

posisi siswa. Lembar materi disesuaikan dengan jumlah kelompok.

c. Setiap kelompok menetapkan satu orang sebagai runner (pelari) yang bertugas

untuk berlari menuju lembar materi yang ditempel di dinding. Siswa tersebut

kemudian harus membaca dan menghafal materi di dalamnya, kemudian berlari

lagi ke kelompoknya untuk mendiktekan isi materi. Apabila ia lupa, ia boleh

mengulangnya kembali.

d. Setelah satu pelari selesai, anggota kelompok lain bergantian menjadi pelari

dengan melaksanakan tugas yang sama, demikian seterusnya hingga semua

anggota kelompok mendapat giliran menjadi pelari.

e. Kelompok yang sudah selesai, segera melapor ke guru dan mengumpulkan

hasil tulisan.

f. Setelah semua kelompok selesai, hasil pendiktean dikoreksi bersama-sama.

Kemudian dilanjutkan running dictation lagi dengan topik yang lain.

g. Pemenang ditentukan dengan melihat waktu dan ketepatan kalimat.

2.4 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik

setelah mengalami kegiatan belajar. Berdasarkan teori taksonomi Bloom (Rifa’i,

2009: 86) hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori, yaitu

ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain), dan ranah

psikomotorik (psychomotoric domain). Ranah yang menjadi fokus dalam

penelitian ini adalah ranah kognitif.

Page 34: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

20

Ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,

sintesis, dan penilaian. Pengetahuan (knowledge) adalah perilaku mengingat atau

mengenali informasi yang telah dipelajari sebelumnya. Pemahaman

(comprehension) adalah kemampuan memperoleh makna dari materi peserta

didik. Penerapan (application) adalah kemampuan menggunakan materi peserta

didik yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit. Analisis (analysis)

adalah kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-bagian sehingga dapat

dipahami struktur organisasinya. Sintesis (synthesis) adalah kemampuan

menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru.

Sementara itu, penilaian (evaluation) adalah kemampuan membuat keputusan

tentang nilai materi peserta didik untuk tujuan tertentu.

2.5 Keterampilan Berkomunikasi

2.5.1 Pengertian

Keterampilan adalah kecakapan untuk melakukan sesuatu. Komunikasi

berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih

sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami (Suharso & Retnoningsih, 2005).

Sedangkan berkomunikasi adalah mengadakan komunikasi. Dengan demikian,

keterampilan berkomunikasi adalah kecakapan untuk mengirim dan menerima

pesan sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

2.5.2 Unsur-unsur

Effendy (2005: 18) menyebutkan unsur-unsur komunikasi sebagai berikut:

Page 35: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

21

a. Sender (komunikator), yaitu orang yang menyampaikan pesan kepada

seseorang atau sejumlah orang.

b. Encoding (penyandian), yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang.

c. Message (pesan), yaitu seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh

komunikator.

d. Media (saluran komunikasi), yaitu tempat berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

e. Decoding (pengawasandian), yaitu proses di mana komunikan menetapkan

makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

f. Receiver (komunikan), yaitu yang menerima pesan dari komunikator.

g. Response (tanggapan), yaitu seperangkat reaksi pada komunikan setelah

menerima pesan.

h. Feedback (umpan balik), yaitu tanggapan komunikan kepada komunikator.

i. Noise (gangguan), yaitu gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses

komunikasi.

2.5.3 Klasifikasi

Berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu

komunikasi non verbal dan komunikasi verbal. Komunikasi non-verbal, yaitu

komunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi verbal, yaitu komunikasi

dengan menggunakan kata-kata, meliputi komunikasi lisan dan komunikasi

tulisan. Fokus pembahasan pada penelitian ini adalah keterampilan berkomunikasi

lisan.

Page 36: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

22

Keterampilan berkomunikasi lisan meliputi tiga komponen yaitu

mendengarkan, berbicara, dan membaca (Bennet, 1991). Ketiga keterampilan

berkomunikasi lisan tersebut dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut,

a. Mendengarkan adalah keterampilan siswa dalam mendengarkan penjelasan

guru maupun pendapat siswa lain saat pembelajaran dan diskusi ;

b. Membaca adalah keterampilan siswa dalam membaca hasil diskusi;

c. Berbicara adalah keterampilan siswa dalam bertanya, menyampaikan pendapat,

dan menanggapi pendapat saat pembelajaran dan diskusi.

2.6 Materi Ajar

Materi ajar dalam penelitian ini adalah gerak lurus (rectilinier motion). Materi

tersebut diajarkan dalam bahasa Inggris. Dalam materi gerak lurus terdapat

beberapa istilah fisika yang memiliki definisi dalam bahasa Inggris, sehingga

membutuhkan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami

istilah dalam bahasa Inggris tersebut. Pendekatan CLIL melalui running dictation

merupakan pendekatan dan metode yang tepat. Materi tersebut diuraikan sebagai

berikut.

2.6.1 Definition of Motion

In everyday life, we often find the motions, such as the motion of a car on the

road, the motion of a man walks, the motion of the sun from east to west, and

many others. A body said in motion if the body undergoes the change of position.

So, motion is the displacement of a body from one position to another position.

Page 37: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

23

2.6.2 Clasification of Motion

2.6.2.1 Relative Motion

When you ride a bicycle from house to school. Your position changes to the

house. But, you stay at rest (don’t move) to the bicycle, because your position to

the bicycle does not change. In the first phenomenon, which the reference is the

house, you are moving. In the second, which the reference is bicycle, you are not

moving. So, the motion depends on the reference point. That’s why motion is

relative.

2.6.2.2 False Motion

When you ride a bicycle, you look the trees in the right and left of the road,

they will be look moving. In fact, they are not moving but you are moving. The

phenomenon of the trees is called false motion.

2.6.3 Components of Motion

If a body is moving. It will has some quantities. They are displacement,

distance, speed, velocity, average speed, average velocity and acceleration.

2.6.3.1 Displacement

Displacement is the change of position of a body from initial point to final

point. It includes vector quantity, because it is determined by the direction of the

motion.

2.6.3.2 Distance

Distance is the length of a path is traveled by the body. It includes scalar

quantity, because it is not determined by the direction of the motion.

Page 38: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

24

2.6.3.3 Speed

Speed is the total path of each time unit. It includes scalar quantity, because it

is not determined by the direction of the motion. Speed is symbolized by . The

equation of speed is

Which,

= speed (m/s)

= distance (m)

= time (s)

2.6.3.4 Velocity

Velocity is the change of position of each time unit. It includes vector

quantity, because it is determined by the direction of the motion. Velocity is

symbolized by . The equation of speed is

Which,

= velocity (m/s)

= displacement (m)

= time (s)

2.6.3.5 Average Speed

The speed of the body can be changed, so we need to determine the average

speed. Average speed is the total distance for the total time. The equation of the

average speed is

Page 39: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

25

Which,

= average speed (m/s)

= total distance (m)

= total time (s)

2.6.3.6 Average Velocity

The velocity of the body can be changed, so we need to determine the average

velocity. Average velocity is the total displacement for the total time interval. The

equation of the average velocity is

Which,

= average velocity (m/s)

= total displacement (m)

= total time interval (s)

2.6.3.7 Acceleration

Acceleration is the change of the velocity for each time unit. It includes in

vector quantity, because it is determined by the direction of the motion. The

equation of the acceleration is

Which,

= acceleration (m/s2)

Page 40: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

26

= the change of velocity (m/s)

= velocity at (m/s)

= initial velocity (m/s)

= time (s)

2.6.4 Rectilinier Motion

Rectilinier motion is the motion in straight path. For example a car moves on

the straight road. According to the speed of the body, rectilinier motion can be

clasified into two kinds, those are Uniform Rectilinier Motion (URM) and

Uniform Accelerated Rectilinier Motion (UARM).

2.6.4.1 Uniform Rectilinier Motion (URM)

URM is the rectilinier motion with constant speed. For example a car moves

on the straight road with constant speed of 60 km/hour.

2.6.4.1 Uniform Accelerated Rectilinier Motion (UARM)

UARM is the rectilinier motion with unconstant speed, there is an

acceleration. For example is a durian falls down from the tree.

2.7 Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran di sekolah bilingual dilaksanakan dengan menggunakan

dua bahasa pengantar yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Siswa tidak

hanya mempelajari materi dalam bahasa Indonesia tetapi juga dalam bahasa

Inggris. Sebagian besar siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan

dalam bahasa Inggris sehingga hasil belajar dan keterampilan berkomunikasi

siswa rendah. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, diperlukan suatu pendekatan

Page 41: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

27

pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami materi yang disajikan

dalam bahasa Inggris.

Content and Language Integrated Learning (CLIL) merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang mengajarkan isi dan bahasa dalam porsi yang

seimbang. Pembelajaran dengan pendekatan CLIL tidak hanya berfokus pada

materi (content), tetapi juga pada bahasa pengantarnya (language). Penerapan

pendekatan CLIL diharapkan dapat membantu siswa memahami materi yang

disampaikan dengan bahasa Inggris.

Salah satu metode pembelajaran berbasis CLIL adalah running dictation.

Running dictation merupakan salah satu model pembelajaran berbasis game yang

merangsang kemampuan reading, speaking, listening, dan writing. Dalam

Running dictation siswa dilatih untuk memahami kalimat, mengingatnya,

mengkomunikasikannya, dan menulis kalimat tersebut. Running dictation tidak

hanya mengajarkan materi ajar (content) tetapi juga bahasa (language). Secara

ringkas kerangka berpikir dari penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 2.1.

Page 42: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

28

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

2.8 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah pendekatan CLIL melalui running

dictation lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual pokok bahasan rectilinier motion

daripada metode ceramah biasa.

Pemahaman siswa meningkat, hasil

belajar dan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa meningkat

Siswa mengalami kesulitan dalam

memahami materi

Pemahaman siswa terhadap materi

rendah, hasil belajar dan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa rendah

Penerapan pendekatan CLIL melalui

running dictation

Metode running

dictation Pendekatan

CLIL

Pembelajaran di sekolah bilingual

menggunakan bahasa Inggris sebagai

bahasa pengantar

Page 43: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

29

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Semarang yang terletak di Jalan

Brigjen Katamso No. 14 Semarang. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 3 April

s.d 19 April 2013.

3.2 Subyek Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Semarang tahun ajaran 2012/2013.

3.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII F sebagai kelas kontrol dan

kelas VII G sebagai kelas eksperimen. Rincian jumlah siswa kelas kontrol dan

kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Rincian Jumlah Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

No. Kelas Jumlah siswa

Perempuan Laki-laki

1 Kontrol 13 9

2 Eksperimen 14 8

Page 44: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

30

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design, yang

digambarkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tabel Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group

Design

Sampel Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir

Kelas eksperimen O1 X O2

Kelas kontrol O3 O4

Keterangan:

O1 dan O3 = pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

O2 dan O4 = posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

X = perlakuan dengan metode running dictation

(Sugiyono, 2010: 112).

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode running dictation untuk

mengajarkan materi pokok rectilinier motion.

3.4.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar aspek kognitif dan

keterampilan berkomunikasi lisan siswa yang dikenai metode running dictation

Page 45: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

31

dan hasil belajar aspek kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa yang

tidak dikenai metode running dictation.

3.5 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi tiga tahap yaitu:

(1) Tahap Persiapan

Tahap persiapan yaitu penyusunan instrumen penelitian yang meliputi silabus

(syllabus), RPP (lesson plan), LKS (student’s worksheet), soal, lembar

running dictation, dan lembar observasi.

(2) Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi: (a) melakukan uji coba instrumen,

(b)menganalisis hasil uji coba instrumen, dan (c) melaksanakan penelitian.

(3) Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi yaitu menganalisis hasil uji coba skala luas untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan

siswa.

Secara ringkas prosedur penelitian disajikan pada Gambar 3.1.

Page 46: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

32

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data siswa.

b. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar kognitif

siswa. Tes diberikan sebelum perlakuan dalam bentuk pretest dan sesudah

perlakuan dalam bentuk posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Pretest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif awal siswa

Menganalisis pendekatan

CLIL dan metode running

dictation

Menyusun instrumen (soal,

LKS, lembar observasi, dan

lembar running dictation)

Menyusun perangkat

pembelajaran (silabus, dan

RPP)

Mengkonsultasikan instrumen

kepada dosen pembimbing

Validasi instrumen oleh dosen

pembimbing Revisi instrumen

Uji coba soal Analisis uji coba soal

Pelaksanaan penelitian di kelas

VII F dan VII G SMP Negeri 2

Semarang.

Analisis hasil penelitian untuk

mengetahui peningkatan hasil

belajar kognitif dan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa.

Page 47: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

33

sedangkan postest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa

setelah diberi perlakuan.

c. Metode Observasi

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai keterampilan

berkomunikasi lisan siswa. Observasi dilakukan pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen sebelum diberi perlakuan (pretest) dan sesudah diberi perlakuan

(posttest).

3.7 Analisis Uji Coba Intrumen Penelitian

3.7.1 Analisis Instrumen Tes

3.7.1.1 Uji Validitas soal

Validitas merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen tes.

Suharsimi (2002:144) menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Validitas butir soal dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

= koefisien korelasi biserial

= rata-rata skor dari subyek yang menjawab benar

= rata-rata skor total

= standart deviasi dari skor total

= proporsi siswa yang menjawab benar

Page 48: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

34

= proporsi siswa yang menjawab salah

(Suharsimi, 2002:252).

Apabila di dalam perhitungan diperoleh rhitung

> rtabel

, maka item soal tersebut

dikatakan valid. Untuk N = 25 dan taraf signifikan 5% diperoleh rtabel

= 0,396.

Item soal dikatakan valid jika rhitung

> 0,396 (rhitung

lebih besar dari 0,396). Analisis

validitas soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba

Nomor soal Keterangan

4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 20, 21, 23, 26, 27, 28, 32, 33, 34, 35,

37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 46, 48, 49

Valid

1, 2, 3, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 24, 25, 29, 30, 31, 36, 38,

45, 47, 50

Tidak valid

3.7.1.2 Uji Reliabilitas Soal

Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat dipercaya dan

konsisten. Untuk mengetahui reliabilitas tes soal pilihan ganda digunakan rumus

Alpha Cronbach berikut:

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

= banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

Page 49: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

35

= varians butir ke-j

= varians skor tes

(Suharsimi, 2002: 103).

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11

= 0,710. Untuk taraf signifikan

5% dan N = 25 diperoleh r tabel = 0,396. Karena r11

> rtabel, maka soal tersebut

reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13.

3.7.1.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu

soal (Suharsimi, 2002:207).

Untuk menentukan tingkat kesukaran dari suatu soal digunakan rumus

berikut:

JS

BP

Keterangan:

= indeks kesukaran

= banyaknya siswa yang menjawab soal itu benar

= jumlah seluruh peserta tes

(Suharsimi 2007:208).

Klasifikasi tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Interva P Kriteria

0,00 ≤ P ≤ 0,30

Sukar 0,30 < P ≤ 0,70

Sedang

0,70 < P ≤ 1,00

Mudah

Page 50: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

36

Analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

Nomor soal Kriteria

14, 24, 26, 34, 37, 42, 46

Sukar

4, 5, 6, 8, 12, 15, 17, 21, 25, 31, 33, 35,

38, 39, 40, 41, 45, 47, 48

Sedang

1, 2, 3, 7, 10, 11, 13, 16, 18, 19, 20, 22,

23, 27, 28, 29, 30, 32, 36, 43, 44, 49, 50

Mudah

3.7.1.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah).

Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus berikut:

B

B

A

A

J

B

J

BDP

Keterangan:

DP = daya pembeda soal

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya kelompok peserta atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

(Suharsimi, 2002:211).

Klasifikasi daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Page 51: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

37

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Soal

Interval Daya Pembeda Kriteria

0,00 ≤ DP ≤ 0,20 Jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 Baik

0,70 < DP ≥ 1,00 Baik sekali

Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba

Nomor soal Kriteria

1, 2, 7, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24,

25, 29, 30, 31, 32, 36, 37, 45

Jelek

3, 6, 9, 10, 11, 14, 18, 26, 28, 34, 35,

38, 41, 42, 43, 46, 47

Cukup

4, 5, 8, 12, 13, 21, 27, 39, 40, 44, 48,

49, 50

Baik

34 Baik sekali

3.8 Analisis Data

3.8.1 Uji Homogenitas

Untuk menguji homogenitas kedua sampel, uji statistik yang digunakan

adalah uji variansi dengan rumus:

Keterangan:

= nilai varians

Page 52: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

38

Kriteria: jika hitung ≤ tabel dengan dk = k-1 dan = 5% maka kedua sampel pada

keadaan homogen (Sugiyono, 2005: 136).

3.8.2 Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas data, uji statistik yang digunakan adalah uji chi-

kuadrat dengan rumus:

Keterangan:

χ2 = Chi-Kuadrat

= frekuensi yang diperoleh dari data penelitian

= frekuensi yang diharapkan

= banyaknya kelas interval

Kriteria : Jika

≤ dengan dk = k-1 dan = 5% maka data

berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 273).

3.8.3 Uji hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif

dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa kelas kontrol dengan kelas

eksperimen. Pengujian hipotesis menggunakan t-test untuk sampel berkorelasi,

yaitu:

(

)

Page 53: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

39

Keterangan:

= rata-rata nilai posttest kelas kontrol

= rata-rata nilai posttest kelas eksperimen

standar deviasi nilai posttest kelas kontrol

standar deviasi nilai posttest kelas eksperimen

koefisien relasi

= varians data posttest kelas kontrol

= varians data posttest kelas eksperimen

= jumlah siswa posttest kelas kontrol

= jumlah siswa posttest kelas eksperimen

Koefisien relasi dihitung menggunakan rumus berikut:

√ ∑

Keterangan :

korelasi antara nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

nilai posttest kelas kontrol

rata-rata nilai posttest kelas kontrol

nilai posttest kelas eksperimen

rata-rata nilai posttest kelas eksperimen

Selanjutnya thitung dibandingkan dengan ttabel dengan dk = n1+n2-2 dan taraf

signifikan 5%. Ho diterima jika thitung ttabel (uji fihak kanan), artinya rata-rata

Page 54: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

40

hasil belajar dan keterampilan komunikasi lisan posttest kelas eksperimen lebih

besar daripada rata-rata posttest kelas kontrol (Sugiyono, 2005: 100).

3.8.4 Uji Gain

Untuk mengetahui taraf signifikansi peningkatan hasil belajar kognitif dan

keterampilan berkomunikasi lisan siswa antara pretest dan posttest digunakan

rumus gain, yaitu:

Keterangan :

= gain ternormalisasi

= nilai rata-rata pada posttest

= nilai rata-rata pada pretest

Wiyanto (2008:86).

Klasifikai faktor gain dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Klasifikasi Faktor Gain

Interval Faktor (g) Kriteria

> 0,70 Tinggi

0,3 ≤ ( g ) ≤ 0,7 Sedang

( g ) < 0,3 Rendah

3.8.5 Analisis Lembar Observasi Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) Menghitung jumlah skor total yang dicapai setiap siswa.

(2) Menghitung persentase skor akhir dengan rumus:

Page 55: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

41

%100xtotalskorjumlah

dicapaiyangskorjumlahN

(3) Menyusun rentang klasifikasi kemampuan berkomunikasi lisan siswa.

(4) Membandingkan persentase nilai akhir dengan rentang klasifikasi pada Tabel

3.9.

Tabel 3.9 Rentang Klasifikasi Skor Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa

Interval Angket Kriteria

80%-100% Sangat baik

59%-79% Baik

38%-58% Cukup

17%-37% Kurang

3.9 Indikator Keberhasilan

Mulyasa (2007: 254) menyatakan bahwa keberhasilan/ketuntasan

pembelajaran untuk aspek kognitif diketahui dari hasil tes. Siswa dikatakan tuntas

secara individual jika hasil tes/nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). KKM untuk pelajaran IPA termasuk fisika di SMP Negeri 2 Semarang

adalah 80,00. Keberhasilan secara klasikal tercapai jika persentase siswa yang

tuntas secara individu mencapai 85%. Persentase siswa yang tuntas secara klasikal

dihitung dengan rumus berikut:

Keterangan:

persentase

jumlah siswa yang tuntas secara individual

jumlah siswa seluruhnya. (Mulyasa, 2007: 256-257).

Page 56: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

42

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar kognitif dinilai dari tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Tes

diberikan sebelum perlakuan, hasilnya sebagai nilai pretest dan setelah perlakuan,

hasilnya sebagai nilai posttest. Nilai pretest dan posttest kemudian diuji statistik

yang meliputi uji homogenitas, uji normalitas, uji hipotesis, dan uji gain. Hasil uji

statistik tersebut dijelaskan sebagai berikut.

4.1.1.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas

eksperimen berada pada keadaan homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan

menggunakan uji variansi pada hasil pretest (Lampiran 24). Hasil uji variansi

disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Uji Variansi

Fhitung Ftabel Keterangan

1,29 2,08 Fhitung < Ftabel

Dengan membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel diperoleh bahwa Fhitung< Ftabel.

Hal ini menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen berada pada

keadaan homogen.

Page 57: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

43

4.1.1.2 Uji Normalitas

Nilai pretest dan nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian

diuji normalitasnya untuk mengetahui normal tidaknya data guna menentukan

statistik yang akan digunakan untuk analisis selanjutnya. Setelah diuji normalitas

(Lampiran 25-28 ) hasil yang diperoleh seperti tertera pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Kognitif

Kriteria Keterangan

Data nilai pretest

kelas kontrol

8,77 9,49

Data terdistribusi

normal

Data nilai posttest

kelas kontrol

7,25 9,49

Data terdistribusi

normal

Data nilai pretest

kelas eksperimen

4,20 9,49

Data terdistribusi

normal

Data nilai posttest

kelas eksperimen

1,86 9,49

Data terdistribusi

normal

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua data terdistribusi normal, maka statistik

yang digunakan adalah statistik parametris.

4.1.1.2 Nilai Tertinggi dan Rata-rata

Nilai pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian

dianalisis untuk mengetahui nilai tertinggi dan nilai rata-rata. Analisis

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29. Hasil analisis ditunjukkan pada

Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Analisis Hasil Belajar Kognitif

Kategori

Pretest Posttest

Nilai

Tertinggi

Rata-rata Nilai

Tertinggi

Rata-rata

Kelas Kontrol 92,00 61,27 92,00 72,55

Kelas Eksperimen 84,00 58,73 92,00 74,91

Page 58: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

44

Untuk memperjelas perbandingan nilai tertinggi dan nilai rata-rata hasil

belajar kognitif pretest dan posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen,

data disajikan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

4.1.1.3 Ketuntasan Klasikal

Ketuntasan klasikal diketahui dengan membandingkan jumlah siswa yang

tuntas secara individu dengan jumlah siswa seluruhnya, kemudian dipersentase

(analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29). Hasil analisis ketuntasan

klasikal hasil belajar kognitif kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pretest dan

posttest disajikan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Analisis Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif

Kategori Ketuntasan Klasikal

Pretest Posttest

Kelas kontrol 18,18% 39,39%

Kelas eksperimen 18,18% 50,00%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Nilai TertinggiPretest

Nilai TertinggiPosttest

Nilai Rata-rataPretest

Nilai Rata-rataPosttest

Nila

i

Kategori

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Page 59: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

45

Untuk memperjelas perbandingan ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif

kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pretest dan posttest, data disajikan pada

Gambar 4. 2.

Gambar 4.2 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen pada Pretest dan Posttest

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal kelas eksperimen lebih

tinggi dari kelas kontrol saat posttest. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan

CLIL melalui running dictation dapat membantu siswa mencapai ketuntasan

klasikal lebih tinggi dari metode ceramah biasa.

4.1.1.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah pendekatan CLIL dengan metode running

dictation dapat membantu siswa kelas eksperimen memperoleh hasil belajar

kognitif lebih tinggi dari siswa kelas kontrol, maka dilakukan uji hipotesis. Uji

hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus t-test, dengan Ho berbunyi “rata-

rata hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol lebih rendah atau sama dengan siswa

0

10

20

30

40

50

60

Pretest Posttest

Per

sen

tase

Kategori

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Page 60: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

46

kelas eksperimen”. Hasil t-test disajikan pada Tabel 4.5, dengan analisis

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 31.

Tabel 4.5 Hasil t-test Hasil Belajar kognitif

thitung ttabel Keterangan

-0,59 1,68 thitung < ttabel

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa thitung < ttabel, sehingga thitung jatuh pada daerah

penerimaan Ho maka Ho diterima. Artinya, rata-rata hasil belajar kognitif siswa

kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa

pendekatan CLIL dengan metode running dictation dapat membantu siswa untuk

memperoleh hasil belajar kognitif lebih tinggi daripada dengan metode ceramah

biasa.

4.1.1.5 Uji Gain

Untuk mengetahui tingkat signifikansi peningkatan hasil belajar kognitif

setelah diberikan pembelajaran dengan pendekatan CLIL melalui running

dictation maka dilakukan uji gain (Lampiran 29). Hasil uji gain disajikan pada

Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Gain Hasil Belajar Kognitif

Kategori Gain Keterangan

Kelas Kontrol 0,29 Rendah

Kelas Eksperimen 0,39 Sedang

Untuk memperjelas perbandingan faktor gain hasil belajar kognitif antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol, data disajikan pada Gambar 4.3.

Page 61: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

47

Gambar 4.3 Perbandingan Faktor Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa gain kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas

kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif kelas

eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

4.1.2 Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Keterampilan berkomunikasi lisan siswa dinilai dengan menggunakan lembar

obervasi saat diskusi hasil praktikum. Skor observasi saat diskusi praktikum

pertama digunakan sebagai skor pretest dan skor observasi saat diskusi praktikum

kedua sebagai skor posttest untuk kelas kontrol dan diskusi running dictation

sebagai skor posttest untuk kelas eksperimen. skor observasi kemudian diuji

statistik yang meliputi uji normalitas, t-test, dan uji gain. Hasil uji statistik

diuraikan sebagai berikut.

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Gai

n

Kategori

gain

Page 62: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

48

4.1.2.1 Uji Normalitas

Skor pretest dan skor posttest kelas kontrol dan kelas ekserimen diuji

normalitasnya untuk mengetahui normal tidaknya data guna menentukan statistik

yang akan digunakan untuk analisis selanjutnya. Setelah diuji normalitasnya

(Lampiran 33-36) hasil yang diperoleh seperti tertera pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Kriteria Keterangan

Data skor pretest

kelas kontrol

9,06 9,49

Data terdistribusi

normal

Data skor posttest

kelas kontrol

9,04 9,49

Data terdistribusi

normal

Data skor pretest

kelas eksperimen

5,88 9,49

Data terdistribusi

normal

Data skor posttest

kelas eksperimen

5,40 9,49

Data terdistribusi

normal

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua data terdistribusi normal, maka statistik

yang digunakan adalah statistik parametris.

4.1.2.2 Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori

Skor pretest dan posttest keterampilan berkomunikasi lisan siswa kemudian

dianalisis untuk mengetahui persentase siswa pada masing-masing kategori.

Analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17-20. Hasil analisis

ditunjukkan Tabel 4.8 dan Tabel 4.9.

Tabel 4.8 Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori pada Pretest

Kelas Kategori Rata-rata

Skor Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Kontrol 59,09% 27,27% 13,64% 0,00% 37,58

Eksperimen 54,55% 27,27% 18,18% 0,00% 40,61

Page 63: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

49

Tabel 4.9 Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori pada Posttest

Kelas Kategori Rata-rata

Skor Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Kontrol 22,73% 40,91% 27,27% 9,09% 52,12

Eksperimen 4,55% 40,91% 9,09% 45,45% 66,36

Untuk memperjelas perbandingan persentase jumlah siswa setiap kategori

keterampilan berkomunikasi lisan pada pretest dan posttest, antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen, data disajikan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa Setiap Kategori Keterampilan

Berkomunikasi Lisan pada Pretest dan Posttest antara Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang masuk kategori baik dan

sangat baik mengalami peningkatan saat posttest. Peningkatan jumlah siswa yang

masuk kategori sangat baik kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

4.1.2.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah pendekatan CLIL melalui

running dictation dapat membantu siswa kelas eksperimen memperoleh skor yang

0

10

20

30

40

50

60

70

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Per

sen

tase

Kategori

Pretest Kelas Kontrol

Posttest Kelas Kontrol

Pretest Kelas Eksperimen

Posttest Kelas Eksperimen

Page 64: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

50

lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Uji dilakukan menggunakan t-test untuk

sampel berkorelasi dengan Ho berbunyi “rata-rata skor keterampilan

berkomunikasi lisan siswa kelas kontrol lebih rendah atau sama dengan kelas

eksperimen”. Hasil uji disajikan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil t-test Keterampilan Berkomunikasi Lisan

thitung ttabel Keterangan

-0,54 1,68 thitung< ttabel

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai thitung < ttabel, sehingga thitung jatuh pada

daerah penerimaan Ho (analisis selengkapnya di Lampiran 39), yang berarti Ho

diterima. Artinya rata-rata skor keterampilan berkomunikasi lisan siswa kelas

eksperimen lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol.

4.1.2.4 Uji Gain

Untuk mengetahui tingkat signifikansi peningkatan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa, dilakukan uji gain (Lampiran 37). Hasil uji gain

disajikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Uji Gain Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Kategori Gain Keterangan

Kelas Kontrol 0,23 Rendah

Kelas Eksperimen 0,43 Sedang

Untuk memperjelas perbandingan faktor gain antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen, data disajikan pada Gambar 4.5.

Page 65: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

51

Gambar 4.5 Perbandingan Faktor Gain Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.5 menunjukkan bahwa faktor gain kelas eksperimen lebih tinggi

daripada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa kelas

kontrol.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan analisis data, hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen

memiliki gain lebih besar dari siswa kelas kontrol, yaitu 0,39 untuk kelas

eksperimen dan 0,29 untuk kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan

CLIL dengan metode running dictation pada kelas eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Faktor gain kelas eksperimen yang lebih tinggi dari kelas kontrol menunjukkan

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

0.5

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Gai

n

Kategori

gain

Page 66: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

52

bahwa pendekatan CLIL melalui running dictation memberikan dampak positif

terhadap hasil belajar kognitif siswa.

Dampak positif metode running dictation terhadap hasil belajar kognitif

siswa terjadi dikarenakan running dictation merupakan kegiatan pemantapan

materi. Dalam running dictation siswa diajak untuk mengingat dan memantapkan

pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan. Kegiatan tersebut akan

menambah pemahaman siswa terhadap materi sehingga hasil belajar kognitif

mereka tinggi.

Selain itu, lembar running dictation berisi kalimat pernyataan tentang materi

yang harus dicek kebenarannya oleh siswa. Kegiatan memecahkan masalah yang

kontradiktif tersebut merupakan salah satu kegiatan reflect on the material yang

merupakan bagian dari Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review

(PQ4R). PQ4R merupakan strategi belajar yang dapat meningkatkan pemahaman

dan daya ingat siswa (Rifa’i, 2009: 139).

Kegiatan reflect on the material adalah kegiatan mengaitkan materi yang

dibaca dengan pengetahuan yang dimiliki. Dalam kegiatan running dictation,

setelah siswa selesai mendiktekan semua kalimat dari lembar running dictation,

siswa mendiskusikan salah atau benar pernyataan kalimat-kalimat tersebut. Siswa

harus mengingat materi-materi yang telah diajarkan untuk dapat menentukan

benar atau salah kalimat tersebut. Dengan demikian, ingatan siswa terhadap

materi yang telah dipelajari bertambah. Kegiatan pemantapan materi dalam

running dictation diperkuat dengan pembahasan bersama, sehingga siswa

mengingat materi lain yang tidak mereka ingat.

Page 67: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

53

Hal lain yang menyebabkan adanya dampak positif metode running dictation

terhadap hasil belajar kognitif siswa adalah running dictation merupakan salah

satu metode pembelajaran berbasis game yang dapat membuat siswa senang

melaksanakannya, sehingga siswa termotivasi dan tertarik mengikuti

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh DEECD

(2008), yang menyatakan bahwa: “running dictation is often used to inject some

fun into the learning, or to enliven a tired class”. Hal serupa disampaikan oleh

Pivec & Kearney (2007), yang menyatakan bahwa: “games can provide the

motivation to learn, increasing the likelihood that the desired learning outcomes

will be achieved”, yang artinya game dapat menumbuhkan motivasi untuk belajar,

meningkatkan kemungkinan hasil belajar yang diinginkan akan tercapai.

Ketertarikan siswa terhadap metode pembelajaran memunculkan motivasi siswa.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan anak

dalam belajar. Siswa yang termotivasi mengikuti pembelajaran akan mengikuti

pembelajaran dengan baik, sehingga pemahaman mereka terhadap materi juga

baik.

Pembelajaran dengan pendekatan CLIL terlihat pada kalimat-kalimat dalam

lembar running dictation yang ditulis dalam bahasa Inggris. Ketika siswa

membaca, menghafal, mendiktekan, kemudian mendiskusikan kalimat-kalimat

tersebut, pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dalam bahasa

Inggris semakin baik.

Selain melalui running dictation, pembelajaran CLIL diberikan ketika guru

menyampaikan materi. Materi disampaikan oleh guru dalam dua bahasa sekaligus

Page 68: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

54

yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Misalnya, ketika guru menyampaikan

mengenai kecepatan, guru menulis velocity dengan memberitahukan artinya dalam

bahasa Indonesia adalah kecepatan. Guru menuliskan pengertian velocity dalam

bahasa Inggris, kemudian menyampaikannya kembali dalam bahasa Indonesia,

sehingga siswa memahami materi yang disajikan dalam bahasa Inggris.

Hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol juga mengalami peningkatan

meskipun termasuk kategori rendah dengan faktor gain 0,29. Hal ini menunjukkan

bahwa selain running dictation, kegiatan lain yang diberikan dalam penelitian ini

juga dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Kegiatan lain tersebut

adalah kegiatan praktikum. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Mustika &

Murniati (2009), yaitu metode praktikum sederhana dapat meningkatkan hasil tes

siswa. Kegiatan praktikum memberikan pengalaman langsung kepada siswa

mengenai materi pelajaran. Dalam penelitian ini, siswa melakukan praktikum

motion (gerak), URM, dan UARM. Pengalaman langsung menjadikan siswa lebih

mudah memahami konsep materi. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh

Dimyati & Mudjiono (2009:45) yang menyatakan bahwa belajar yang baik adalah

belajar melalui pengalaman langsung. Siswa tidak lagi pasif menerima dan

menghafal informasi yang diberikan oleh guru, tetapi berusaha menemukan

konsep melalui kegiatan percobaan. Karim & Karhami (1998) juga

menyampaikan hal yang sama, yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran fisika,

siswa harus dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan

praktikum sederhana.

Page 69: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

55

Ketuntasan klasikal kelas eksperimen adalah sebesar 50,00%, artinya hanya

setengah dari jumlah siswa yang mencapai ketuntasan individual. Ketuntasan

klasikal kelas eksperimen belum mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar

85,00%. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan CLIL dengan metode running

dictation belum berhasil membantu siswa untuk mencapai target ketuntasan

klasikal.

Ketidakberhasilan metode running dictation dalam membantu siswa kelas

eksperimen mencapai target ketuntasan klasikal disebabkan oleh beberapa hal, di

antaranya adalah kurangnya pelaksanaan running dictation. Dalam penelitian ini,

running dictation hanya dilakukan satu kali, sehingga pemantapan materi siswa

masih relatif kurang. Dalam pelaksanaan running dictation satu siswa hanya

memperoleh kesempatan dua kali untuk mendiktekan kalimat, sehingga

pemantapan materi untuk setiap siswa belum maksimal. Pemahaman materi siswa

ada kaitannya dengan ingatan, jika ingatan siswa baik, maka pemahaman materi

siswa baik pula, sehingga hasil belajarnya baik. Untuk meningkatkan ingatan

siswa terhadap materi, diperlukan kegiatan pemantapan materi seperti running

dictation yang berulang. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ahmadi &

Supriyono (2003: 27), yang menyatakan bahwa untuk menambah ingatan siswa

terhadap materi diperlukan pengajaran yang berulang.

4.2.2 Keterampilan Berkomunikasi Lisan

Dari hasil penelitian diperoleh data pada Tabel 4.2 yang menunjukkan bahwa

persentase siswa yang masuk kategori kurang saat pretest mengalami penurunan

saat posttest. Persentase siswa yang masuk kategori cukup, baik dan sangat baik

Page 70: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

56

mengalami peningkatan saat posttest dibanding saat pretest. Hal tersebut berlaku

untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa selain

running dictation, ada kegiatan lain yang dapat meningkatkan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa. Kegiatan tersebut adalah kegiatan diskusi kelompok.

Dalam diskusi kelompok, siswa dilatih untuk mengungkapkan dan menanggapi

pendapat, serta menjawab pertanyaan, sehingga keterampilan berkomunikasi lisan

siswa terlatih. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Hayati (2013), yang

menyatakan bahwa keaktifan siswa mengalami peningkatan dengan adanya

diskusi kelompok. Keaktifan tersebut meliputi keaktifan bertanya dan menjawab.

Kedua kegiatan tersebut merupakan bagian dari keterampilan berkomunikasi

lisan.

Peningkatan keterampilan berkomunikasi lisan siswa diketahui dengan

melakukan uji gain. Hasil perhitungan gain menunjukkan bahwa kelas

eksperimen memperoleh gain 0,43 dengan kategori sedang dan kelas kontrol 0,23

dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan CLIL dengan

metode running dictation dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi lisan

siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal serupa disampaikan

oleh Zydatiβ (2012) yang menyatakan bahwa kompetensi berkomunikasi siswa

kelas yang dikenai pendekatan CLIL lebih baik dari siswa kelas reguler.

Dalam running dictation siswa dilatih untuk mengasah keterampilan

berkomunikasi lisan yaitu saat mendiktekan kalimat dan diskusi. Saat

mendiktekan kalimat siswa dilatih untuk menyampaikan pesan secara jelas kepada

temannya. Penyampaian pesan secara jelas diperlukan untuk suatu komunikasi

Page 71: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

57

yang efektif. Saat diskusi, siswa dilatih untuk menyampaikan pendapat mengenai

pernyataan yang telah ditulis. Setelah salah satu siswa yang menyampaikan

pendapatnya, guru menawarkan kepada siswa lain untuk menanggapi. Setelah

beberapa siswa menanggapi, guru menyampaikan informasi yang sebenarnya.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, keterampilan berkomunikasi lisan siswa

terlatih sehingga bisa meningkat dari sebelumnya.

Hal lain yang menjadikan running dictation dapat meningkatkan

keterampilan berkomunikasi lisan siswa adalah pemberian reward (hadiah).

Reward diberikan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi dalam

pelaksanaan running dictation. Skor diambil dari penilaian hasil pendiktean,

kecepatan pendiktean, dan keaktifan siswa dalam diskusi. Adanya reward tersebut

membuat siswa termotivasi untuk bersaing memperoleh skor tertinggi, sehingga

siswa termotivasi untuk melakukan yang terbaik, termasuk aktif dalam kegiatan

diskusi. Siswa dengan sendirinya mau mencoba untuk menyampaikan dan

menanggapi pendapat. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh

Syah (2003: 152), yang menyatakan bahwa pemberian reward (hadiah)

merupakan faktor ekstrinsik yang dapat memotivasi siswa untuk belajar. Prayitno

(1989: 7) menyatakan bahwa motivasi merupakan energi penggerak siswa untuk

melakukan kegiatan belajar. Motivasi merupakan hal yang penting di samping

bakat, materi, dan sarana belajar. Sebaik apapun bakat, materi, dan sarana belajar,

tetapi tidak didukung adanya motivasi, maka proses belajar tidak akan

berlangsung dengan optimal.

Page 72: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

58

Kalimat dalam lembar running dictation ditulis dalam bahasa Inggris. Dalam

diskusi, siswa harus membacakan hasil diskusi dalam bahasa Inggris. Dengan

demikian keterampilan berkomunikasi lisan siswa menggunakan bahasa Inggris

menjadi terlatih. Ketika menanggapi pendapat, siswa masih menggunakan bahasa

campuran antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, karena masih ada beberapa

kata bahasa Inggris yang belum dikuasai siswa. Oleh karena itu, diperlukan

pembiasaan untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi lisan siswa

menggunakan bahasa Inggris, tidak hanya saat kegiatan pembelajaran tetapi juga

dalam kegiatan siswa sehari-hari di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Peningkatan keterampilan berkomunikasi lisan siswa kelas eksperimen

termasuk dalam kategori sedang dengan gain 0,43. Peningkatan tersebut belum

masuk dalam kategori tinggi, karena pelaksanaan running dictation hanya

dilakukan satu kali selama penelitian, sehingga pelatihan keterampilan

berkomunikasi lisan siswa masih relatif kurang. Untuk mengatasi hal tersebut,

salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menambah pelaksanaan

running dictation. Semakin banyak pelaksanaan running dictation, semakin sering

keterampilan berkomunikasi lisan siswa dilatih, sehingga keterampilan

berkomunikasi lisan siswa akan semakin baik. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan Hamalik (2003: 175), yang menyatakan bahwa untuk mempelajari

keterampilan, salah satu hal yang penting adalah adanya latihan (practice) secara

berulang.

Page 73: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

59

4.2.3 Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian ini masih belum sesuai dengan harapan. Hal tersebut ditandai

dengan nilai gain hasil belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan

siswa kelas eksperimen yang masih termasuk dalam kategori sedang. Hal ini

mengindikasikan bahwa masih ada beberapa kekurangan dalam penelitian ini.

Kekurangan tersebut antara lain, kurangnya pelaksanaan running dictation,

keterbatasan materi dalam lembar running dictation, kurangnya pemahaman siswa

terhadap kalimat dalam lembar running dictation, adanya kesalahpahaman siswa

terhadap adanya reward, dan adanya beberapa siswa pasif.

Pertama, kurangnya pelaksanaan running dictation. Dalam penelitian ini,

running dictation hanya dilakukan satu kali, sehingga kegiatan pemantapan materi

siswa masih relatif kurang. Sebagai dampaknya adalah hasil posttest beberapa

siswa masih belum mencapai batas KKM.

Kedua, keterbatasan materi dalam lembar running dictation. Materi yang

digunakan dalam lembar running dictation belum mencakup materi secara

keseluruhan. Materi yang digunakan hanya materi tentang konsep dan aplikasi,

sementara materi mengenai hitungan tidak diikutsertakan. Hal ini menyebabkan

pemahaman siswa terhadap materi hitungan relatif kurang, yang berdampak pada

hasil posttest beberapa siswa yang masih belum memuaskan. Dalam posttest,

selain soal tentang konsep dan aplikasi terdapat pula beberapa soal hitungan.

Ketiga, kurangnya pemahaman siswa terhadap kalimat dalam lembar running

dictation. Saat mendiktekan kalimat, masih ada beberapa siswa yang hanya

menghafal kalimat dan belum memahami kalimat tersebut. Siswa hanya sekedar

Page 74: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

60

membaca kalimat, kemudian mendiktekannya sesuai dengan apa yang telah

dibaca. Mereka belum memahami maksud dari kalimat tersebut, sehingga

pemahaman mereka terhadap materi masih kurang. Hal tersebut berdampak pada

hasil belajar kognitif mereka.

Keempat, adanya kesalahpahaman siswa terhadap adanya reward. Salah satu

penentu kelompok yang menang untuk mendapatkan reward saat running

dictation adalah waktu, semakin singkat waktu yang digunakan untuk

menyelesaikan semua pendiktean, semakin tinggi skor yang akan diperoleh. Hal

tersebut menjadikan siswa hanya terpaku untuk segera menyelesaikan pendiktean

tanpa memperhatikan ketepatan penulisan. Hal tersebut berdampak pada

pemahaman siswa terhadap materi.

Kelima, adanya beberapa siswa pasif. Siswa pasif di sini adalah siswa yang

hanya mengandalkan temannya untuk menyelesaikan tugas kelompok. Kegiatan

running dictation dilaksanakan secara berkelompok, sehingga memunculkan

beberapa siswa yang pasif. Kepasifan mereka terlihat pula saat diskusi. Mereka

cenderung diam, tidak mau menjawab pertanyaan, mengemukakan maupun

menanggapi pendapat, sehingga keterampilan berkomunikasi lisan mereka kurang

terasah.

Page 75: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

61

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

penerapan pendekatan CLIL melalui running dictation dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa sekolah bilingual.

peningkatan hasil belajar dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa termasuk

dalam kategori sedang. Besar peningkatan untuk hasil belajar adalah 0,39

sedangkan keterampilan berkomunikasi lisan sebesar 0,43.

Penerapan pendekatan CLIL melalui running dictation lebih efektif untuk

meningkatkan hasil belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan siswa

sekolah bilingual daripada metode ceramah biasa. Hal tersebut ditunjukkan

dengan nilai gain dan t-test. Gain penerapan CLIL melalui running dictation lebih

tinggi dari metode ceramah biasa baik untuk hasil belajar kognitif maupun

keterampilan berkomunikasi lisan, yaitu 0,39>0,29 untuk hasil belajar kognitif

dan 0,43>0,23 untuk keterampilan berkomunikasi lisan. T-test menunjukkan

bahwa rata-rata nilai hasil belajar kognitif dan keterampilan berkomunikasi lisan

siswa yang dikenai CLIL melalui running dictation lebih tinggi daripada siswa

yang dikenai metode ceramah biasa.

Page 76: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

62

5.2 Saran

Penelitian ini masih perlu dikembangkan, saran yang dapat penulis sampaikan

antara lain adalah :

a. Untuk mencapai gain dalam kategori tinggi, hendaknya pelaksanaan running

dictation dilakukan secara berulang dalam setiap materi pelajaran.

b. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajar secara

menyeluruh, hendaknya materi dalam lembar running dictation mencakup

semua materi ajar.

c. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi dalam lembar running

dictation, hendaknya siswa diminta untuk menerjemahkan secara tertulis

kalimat tersebut ke dalam bahasa Indonesia.

d. Untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman siswa terhadap adanya reward,

hendaknya ketepatan kalimat lebih ditekankan daripada kecepatan waktu.

e. Untuk mencegah timbulnya siswa pasif, hendaknya di awal pembelajaran guru

menekankan bahwa penilain siswa diambil secara individu bukan

berkelompok.

Page 77: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

63

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. & W. Supriyono. 2003. Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Al-Rodhan, N.R.F. 2006. Definitions of Globalization: A Comprehensive

Overview and a Proposed Definition. Geneva Centre for Security Policy:

Geopolitical Implications of Globalization and Transnational Security.

Amaliya, S. 2011. Penerapan Physics Communication Games dengan Pendekatan

SETS untuk Meningkatkan Pemahaman Kebencanaan dan Minat Belajar

Sains Fisika Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2011): 101-

105.

Aristiyani, L. 2011. Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 pada Materi Pokok Panjang

Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran MTs. Hasan Kafrawi Mayong

Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Astika, Gusti & A. Wahyana. 2010. Model Pembelajaran MIPA Bilingual dalam

rangka Mendukung Keberhasilan Program Sekolah Bertaraf Internasional di

Jawa Tengah. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Salatiga: FBS Universitas

Kristen Satya Wacana.

Bennett, J. Michael. 1991. Four Powers of Communication (Skills for Effective

Learning). Singapura: McGraw-Hill Book Co.

Coyle, D. 2008. Content and Language Integrated Learning, Motivating Learners

dan Teachers. Makalah. Tersedia di [email protected] [ ].

DEECD. 2008. ESL Development Continuum P-10 (Teaching Strategy – Running

Dictation. Department of Education and Early Childhood development.

Tersedia di

www.education.vic.gov.au/studentlearning/teachingresources/est[ ].

Depdiknas. 2009. Panduan Penyelenggaraan Program rintisan SMA Bertaraf

Internasional (R-SMA-BI). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. & A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Page 78: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

64

Effendy, O.U. 2005. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Hajimah, S. 2011. Pengelolaan Pembelajaran Matematika Bilingual di Kelas

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SEKOLAH BILINGUAL) SMP

Negeri 2 Purworejo. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri

Yogyakarta.

Hamalik, O. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasakan Pendekatan Sistem.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hayati, Z. 2013. Pengaruh Diskusi Kelompok Tutor Sebaya terhadap Aktivitas

dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi di SMA Srijaya Negara

Palembang. Skripsi. Inderalaya: FKIP Universitas Sri Wijaya.

Ismanto, H.R. 2009. Bahasa Inggris, Tantangan Guru untuk “Go Internasional”.

Tersedia di www.kompas.com [ ].

Karim, S. & A. Karhami. 1998. Panduan Pembelajaran Fisika. Jakarta:

Depdikbud.

KBBI online. Tersedia di http://kbbi.web.id/index.php?w=komunikasi [ ].

Love Language & more. How to Attract Participation and Increase Motivation of

Young Male Learners. Tersedia di http://www.love-language-

more.eu/index.php [ ].

Marleny. 2008. Studi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Fisika di Kelas Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (SEKOLAH BILINGUAL) SMP N 9

Palembang. Komunitas Blogger Universitas Sriwijaya. Tersedia di email :

[email protected] [ ].

Marsh et al. 2010. European Framework for CLIL Teacher Education. Handbook

yang dipubilkasikan oleh European Centre for Modern Languages. Tersedia

di http://www.ecml.at [ ].

Marusic, M. 2012. CLIL and Natural Sciences-Physics and Chemistry. Artikel

dalam Content and Language Integrated Learning in teaching Young

Learners. Jagodina: Faculty of Education in Jagodina University of

Kragujevac.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosda karya.

Page 79: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

65

Mustika, I. & N. A. N. Murniati. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA-

Fisika Melalui Pembelajaran Praktikum dengan Memanfaatkan Alat dan

Bahan di Lingkungan Sekitar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kragan

Rembang Tahun Ajaran 2008/2009. JP2F, Volume 2 Nomor 1.

Pivec, M. & P. Kearney. 2007. Games for Learning and Learning from Games.

Informatica, 31: 419-423. Tersedia di http://mpivec.radical.ac.nz [ ].

Rifa’i, A. & C.T. Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas

Negeri Semarang Press.

Setyaningrum, W. n.d. Content and Language Integrated Learning (CLIL)

sebagai Alternative Pendekatan dalam Pembelajaran Matematika BerBahasa

Inggris. Makalah. Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi

Aksara.

Suharso & A. Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Lux).

Semarang: CV. Widya Karya.

Sukaryati, Y. 2012. Upaya Peningkatan Berbicara Bahasa Inggris dengan

Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas VII-C 2011/2012 SMP

Negeri 12 Surabaya. E-jurnal Dinas pendidikan Kota Surabaya, Volume 3: 1-

15.

Sunarsih, S. 2012. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Model Kooperatif

Teknik Mencari Pasangan dan Teknik Kancing Gemerincing pada Siswa

Introver dan Ekstrover di SMP. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia 1(1): 35-39. Tersedia di

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka [ ].

Suryono. 2009. Diskusi Kelompok dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar

dalam Pendidikan Agama Islam di SMA Darusslam, Ciputat-Tangerang.

Skripsi. Jakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Page 80: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

66

Suwito, U. 1989. Komunikasi untuk Pengembangan. Jakarta: Depdikbud.

Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

University of Cambridge. 2010. Teaching Knowledge Test (TKT) Content and

Language Integrated Learning (CLIL) Handbook for Teachers. Tersedia di

www.CambridgeOSEL.org [ ].

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi

Laboratorium. Semarang: Unnes Press.

Xanthou, M. 2011. The impact of CLIL on L2 vocabulary development and

content knowledge. English Teaching, Vol. 10, Number 4. Tersedia di

http://education.waikato.ac.nz/research/files/etpc/files/2011v10n4art7.pdf [ ].

Zydatiβ, W. 2012. Linguistic Thresholds in the CLIL Classroom? The Threshold

Hypothesis Revisited. International CLIL Research Journal, 1(4): 17-28.

Tersedia di http://www.icrj.eu/14/article2.html [ ]

Page 81: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

67

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL

NO NAMA KODE

1 ADEVIA YULIA R. K-1

2 ADHI SATRIYATAMA K-2

3 ANNISA AMALIA S. K-3

4 ARMILA SHABRINA H. K-4

5 ATSIILA SALMAA L. K-5

6 BIANDA ADLIAN H. K-6

7 DINA DELANVIA R. K-7

8 FAISHAL ZUHAIR BIMO D. K-8

9 IHSANA SAFIRA K-9

10 KISMARDHA RAFFI R. K-10

11 MOHAMMAD NOVA P.P. K-11

12 MUCHAMMAD F.R K-12

13 NABILA SHAFA S. K-13

14 NABILLA ARIANISARI K-14

15 NURUL AMANY S.R K-15

16 RAFIF ASADEL R. K-16

17 RAIHAN VALENTINO J.S K-17

18 SINDORO SINDHU KH. K-18

19 VANIA ELVINA AFIATI K-19

20 VANIA RASENDRIYA P. K-20

21 WAHYU NURUL AINI K-21

22 YULINDA PURBASARI K-22

Page 82: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

68

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN

NO NAMA KODE

1 ANGGIE ADE PRATIWI E-1

2 ARMINTA ADLINA S. E-2

3 BOBBY ARDIAN PUTRA E-3

4 DWIANDITYA HANIF R. E-4

5 ESYA FIRJATULLAH AL HAFIZ E-5

6 FADHILA NATASYA AMALIA E-6

7 FARAH MAYLITA RACHMAN E-7

8 FIRDA LAILA RACHMAWATI E-8

9 HAIDAR ALI E-9

10 HAPSA ALIA WAHYUDI E-10

11 MIFTAH DWI SEPTIYANTI E-11

12 MUHAMMAD HADI KURNIA E-12

13 OLIVIA AULIANI E-13

14 PRAMUDYA R.P. E-14

15 RADITE SEKAR HAPSARI E-15

16 RAHMAWATI NURUL W. E-16

17 REZA ANDRIANA DEWANTI E-17

18 RIDO KEVIN SUSTIADI E-18

19 RIZKA SAVIRA NOOR FAUZIA E-19

20 SAFRINA LUTHFIA AILA E-20

21 SALSABILLA NAVIA AZZANI E-21

22 SANDIKA RAMADHANA W. E-22

Page 83: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

69

Lampiran 3

SYLLABUS OF PHYSICS LEARNING

FOR JUNIOR HIGH SCHOOL

School : SMP Negeri 2 Semarang

Grade : VII / 2nd Semester

Subject : Physics

Term : 2 (even)

Standard of Competence : To understand the natural phenomena through observation.

Basic competence Topic Teaching Learning

Process

Indicators Assessment Time

allocation

Learning sources

Technic Instrument

To analyze the

experiment results

of uniform

rectilinier motion

and uniform

accelerated

rectilinier motion, as

well as their

applications in daily

life.

Rectilinier

Motion

a. Finding the

concept of motion,

distance,

displacement,

speed, velocity

and acceleration.

b. Doing experiment

of uniform

Finding the definition

of motion.

Finding the different

between distance and

displacement.

Finding the equation

of velocity and

speed.

Defining the

acceleration as the

changing of velocity

in each time.

Finding the

characteristics of

Written test

Written test

Multiple choice

Multiple choice

2 X 40’

2 X 40’

Irawan, E.I dan

Sunardi. 2008.

Pelajaran

Fisika

Bilingual untuk

SMP/MTs.

Kelas VII.

Bandung :

Yrama Widya.

Animation

slide.

Students’s

worksheet.

Experiment’s

Page 84: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

70

rectilinier motion.

c. Doing experiment

of uniform

accelerated

rectilinier motion.

d. Applying the

concept of uniform

rectilinier motion

and uniform

accelerated

rectilinier motion

in daily life

through running

dictation.

uniform rectilinier

motion

Investigating

accelerated uniform

rectilinier motion.

Applying the concept

of velocity and speed

in daily life by

solving the problem

sets.

Showing the

applications of

uniform rectilinier

motion and uniform

accelerated rectilinier

motion in daily life.

Written test

Written test

Multiple choice

Multiple choice

2 X 40’

devices.

Papers

containing of

material.

Semarang, March 2013

Acknowledged by,

Physics Teacher of SMP Negeri 2 Semarang Researcher

Dra. Dyah Purwaningrum Wati

NIP 132280118 NIM 4201409110

Page 85: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

71

Lampiran 4

LESSON PLAN 1

Rectilinier Motion

Date: 22th

March 2013 Subject: PHYSICS Room: F/G

Time:

2x40’

Topic: Rectilinier Motion Teacher: Wati Grade:

7 ( seven)

STANDARD OF COMPETENCE

To understand the natural phenomena through observation.

BASIC COMPETENCE

To analyse the experiment results of uniform rectilinier motion and uniform accelerated

rectilinier motion, as well as their applications in daily life.

INDICATORS

Finding the definition of motion.

Finding the different of distance and displacement.

Finding the equation of velocity and speed.

Defining the acceleration as the changing of velocity in each time.

Activity : Teaching and Learning Approach Planned – tick as applicable

Use of ICT V Discussion V

Guiding an

Individual Learner

V Group

work

V

Assessment Strategies- tick as applicable

Question and Answer V Revision Exercises

Individual Learner Review Group/Individual presentation

Observation Assignment/Homework

Content Duration Activity Sources

Opening 5’

Teacher opens the class by greeting and

guiding to pray.

Main activity 65’ Exploration

a. Teacher asks the students :

“Did you ever ride a motorcycle ?“

(Possible answer : yes, we did).

”Did you see the speedometer?”

(Possible answer : yes, we did)

“What does the speedometer show?”

(Possible answer : the speed of the

motorcycle).

“If we ride a bike, can we know the

speed of bike?”

(Possible answer : No, because bike

Irawan, E.I dan

Sunardi. 2008.

Pelajaran Fisika

Bilingual untuk

SMP/MTs. Kelas VII.

Bandung : Yrama

Widya.

Students’s worksheet.

Animation slide.

Page 86: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

72

doesn’t has a speedometer).

Teacher gives statement :

“we can calculate the speed

manually, so lets learn about it! Are

you ready??”

(Possible answer : yes, we are ready).

b. Teacher explains the indicators of the

questions and answers.

Elaboration:

a. Teacher divides students into 5

groups

b. Teacher gives explanation using

animation slides.

c. Teacher distributes students’s

worksheet to every group.

d. Teacher guides the students to do the

worksheet.

e. Every group writes the data to the

worksheet, then discusses it together.

f. Teacher guides the interaction among

the groups.

g. Teacher gives the true information

about the material.

Confirmation:

a. Teacher gives reinforcement of the

concept of motion, distance,

displacement, speed, velocity, and

acceleration.

b. Teacher gives motivation to students

who are not active in the class.

Closing

10’ a. Teacher and students make the

conclusion together.

b. Teacher informs the students to learn

the next material.

Evaluation ( to be completed after the lesson)

Did all learners achieve all of the outcomes?

How did you involve learners?

What steps did you take to guide and support

learners?

What future improvements can be made from your

lesson plan?

Page 87: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

73

Lampiran 5

LESSON PLAN 2

Rectilinier Motion

Date: 29th

March 2013 Subject: PHYSICS Room: F/G

Time:

2x40’

Topic: Rectilinier Motion Teacher: Wati Grade :

7 ( seven)

STANDARD OF COMPETENCE

To understand the natural phenomena through observation.

BASIC COMPETENCE

To analyse the experiment results of uniform rectilinier motion and uniform accelerated

rectilinier motion, as well as their applications in daily life.

INDICATORS

Finding the characteristics of uniform rectilinier motion.

Investigating the characteristic of accelerated uniform rectilinier motion.

Activity : Teaching and Learning Approach Planned – tick as applicable

Use of ICT V Role-play Discussion V

Guiding an

Individual Learner

V Group

work

V

Assessment Strategies- tick as applicable

Question and Answer V Revision Exercises

Individual Learner Review Group/Individual presentation

Observation V Assignment/Homework V

Content Duration Activity Sources

Opening 5’

a. Teacher opens the class by greeting

and guiding to pray.

b. Teacher recalls the previous lesson

material related to the material will

be taught.

Main activity 65’

Exploration:

c. Teacher asks the students :

“Did you ride a bike?“

(Possible answer : yes, we did).

”When you are in the sloping down

road, without rolled or braked, how

is the moving of your bike?”

(Possible answer : the bike will move

faster).

Teacher gives statement :

This motion of the bike is called

uniform accelerated rectilinier

motion. To know more about it, let’s

start learn it !”

Irawan, E.I dan

Sunardi. 2008.

Pelajaran Fisika

Bilingual untuk

SMP/MTs. Kelas VII.

Bandung : Yrama

Widya.

Student’s worksheet.

Experiment’s devices

(sterefoam, toy car,

and stopwatch).

Page 88: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

74

d. Teacher explains the indicators of the

questions and answers.

Elaboration:

h. Teacher divides students into 5

groups.

i. Teacher distributes worksheet and

experiment’s devices to every group.

j. Teacher guides the students to do the

worksheet.

k. Every group writes the data to the

worksheet, then discusses it together.

l. Teacher guides the interaction among

the groups.

m. Teacher gives the true information

about the material.

Confirmation:

c. Teacher gives reinforcement the

concept of uniform rectilinier motion

and uniform accelerated rectilinier

motion.

d. Teacher gives motivation to students

who are not active in the class.

Closing

10’ e. Teacher and students make the

conclusion together.

f. Teacher informs the students to learn

the next material.

Evaluation ( to be completed after

your lesson)

Did all learners achieve all of the

outcomes?

How did you involve learners?

What steps did you take to guide and

support learners?

What future improvements can be made

of your lesson plan?

Page 89: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

75

Lampiran 6

LESSON PLAN 3

Rectilinier Motion

Date: 5th

April 2013 Subject: PHYSICS Room: F

Time:

2x40’

Topic: Rectilinier Motion Teacher: Wati Grade :

7 ( seven)

STANDARD OF COMPETENCE

To understand the natural phenomena through observation.

BASIC COMPETENCE

To analyse the experiment results of uniform rectilinier motion and uniform accelerated

rectilinier motion, as well as their applications in daily life.

INDICATORS

Applying the concept of velocity and speed in daily life through solving the problem sets

and running dictation.

Showing the uniform rectilinier motion and uniform accelerated rectilinier motion in daily

life through running dictation.

Activity : Teaching and Learning Approach Planned – tick as applicable

Use of ICT Running dictation V Discussion V

Guiding an

Individual Learner

Group

work

V

Assessment Strategies- tick as applicable

Question and Answer V Revision Exercises

Individual Learner Review Group/Individual presentation V

Observation V Assignment/Homework V

Content Duration Activity Sources

Opening 5’

c. Teacher opens the class by greeting

and guiding to pray.

d. Teacher recalls the previous lesson

material related with the material

will be taught.

Main activity 65’

Exploration:

e. Teacher asks the students :

“Did you ever see a manggo falling

from the tree?”

(Possible answer : yes, we did).

”How is the motion of the manggo,

be accelerated or decelerated?”

(Possible answer : be accelerated).

Teacher gives statement :

The motion of the manggo is one of

the examples uniform accelerated

rectilinier motion. Let’s we learn

Irawan, E.I dan

Sunardi. 2008.

Pelajaran Fisika

Bilingual untuk

SMP/MTs. Kelas VII.

Bandung : Yrama

Widya.

Papers containing of

material.

Page 90: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

76

more applications of uniform

accelerated rectilinier motion and

uniform rectilinier motion in daily

live !

f. Teacher explains the indicators of the

questions and answers.

Elaboration:

a. Teacher divides students into 5

groups.

b. Teacher explains the rules of the

running dictation.

c. Teacher guides student go out from

the class.

d. Teacher sticks the material on the

wall around the yard.

e. Teacher distributes some papers to

every group.

f. Students start the running dictation

and teacher observes it.

g. After finish, every group give the

papers to the teacher.

h. Teacher guides the students discuss

the material.

i. Teacher gives the true information of

the material.

j. Teacher guides student go to class.

k. Teacher gives some problem sets to

every group.

l. Every group does the problem sets.

m. Teacher guides the students discuss

the material.

n. Teacher gives the true information of

the material.

Confirmation:

g. Teacher gives reinforcement the

application of the concept of velocity,

speed, uniform rectilinier motion, and

uniform accelerated rectilinier motion

in daily live.

h. Teacher gives reward to the best

group.

Closing

10’ i. Teacher and students make the

conclusion together.

j. Teacher informs the students to learn

the next material.

Page 91: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

77

Evaluation ( to be completed after your lesson)

Did all learners achieve all of the outcomes?

How did you involve learners?

What steps did you take to guide and support

learners?

What future improvements can be made from your

lesson plan?

Page 92: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

78

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI

KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN SISWA KELAS KONTROL

N

O NAMA

INDIKATOR

Mendengarkan Bertanya Menjawab

Pertanyaan

Mengemukakan

Pendapat

Menanggapi

Pendapat

Menjelaskan

Hasil Diskusi

1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5

KELOMPOK A

1 Vania Elvina Afiati

2 Nurul Amany Sahila P.

3 Adhi Satriyatama

4 Annisa Amalia S.

5 Faishal Zuhair Bimo D.

Kelompok B

1 Vania Rasendriya P.

2 Nabilla Arianisari

3 Nabil Ahmad

4 Raihan Valentino J.S.

5 Ihsana Safira

Kelompok C

1 Dina Delanvia R.

2 Atsiila Salmaa L.

3 Nabila Shafa Salsabila

4 Kismardha Raffi R.

5 Muchammad Fikri R.

Kelompok D

1 Yulinda Purbasari

Page 93: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

79

2 Wahyu Nurul Aini

3 Adevia Yulia Rahima

4 Mohammad Nova P.P.

5 Rafif Asadel R.

Kelompok E

1 Sindoro Sindhu Kh.

2 Alfira Rizkha Hanifah

3 Armila Shabrina H.

4 Tesya Rinviana Hartadi

5 Bianda Adlian Hafiz

6 Marsha Ananda Y.

Semarang, April 2013

Observer

( ___________________ )

Page 94: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

80

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI

KETERAMPILAN KOMUNIKASI LISAN SISWA KELAS EKSPERIMEN

N

O NAMA

INDIKATOR

Mendengarkan Bertanya Menjawab

Pertanyaan

Mengemukakan

Pendapat

Menanggapi

Pendapat

Menjelaskan

Hasil Diskusi

1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5

KELOMPOK A

1 Hilman Danu M.

2 Bobby Ardian Putra

3 Reza Andriana Dewanti

4 Farah Maylita R.

5 Anggie Ade Pratiwi

Kelompok B

1 Muhammad Hadi K.

2 Az Zahra Tania Arifani

3 Esya Firjatullah Al H.

4 Rizka Savira Noor F.

5 Olivia Auliani

Kelompok C

1 Sandika Ramadhana W

2 Safrina Luthfia Aila

3 Firda Laila R.

4 Pramudya R. Putra

5 Radite Sekar Hapsari

Kelompok D

1 Dwianditya Hanif R.

Page 95: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

81

2 Miftah Dwi Septiyanti

3 Salsabilla Navia Azzani

4 Rido Kevin Sustiadi

5 Rahmawati Nurul W.

Kelompok E

1 Haidar Ali

2 Arminta Adlina S.

3 Fadhila Natasya A.

4 Hapsa Alia Wahyudi

5 Muhammad Rafi P.

Semarang, April 2013

Observer

( ___________________ )

Page 96: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

82

KRITERIA PENSKORAN

NO INDIKATOR SKOR KETERANGAN

1 Mendengarkan 5 Mendengarkan dengan serius, tidak berbicara dengan teman di luar materi diskusi

3 Mendengarkan tetapi sesekali berbicara dengan teman di luar materi diskusi

1 Tidak mendengarkan dan sering berbicara dengan teman di luar materi diskusi

2 Bertanya 5 Bertanya > 2 kali

3 Bertanya 1 kali

1 Tidak pernah bertanya

3 Menjawab pertanyaan 5 Menjawab pertanyaan > 2 kali

3 Menjawab pertanyaan 1 kali

1 Tidak pernah menjawab pertanyaan

4 Mengemukakan pendapat 5 Mengemukakan pendapat > 2 kali

3 Mengemukakan pendapat 1 kali

1 Tidak mengemukakan pendapat

5 Menanggapi pendapat 5 Menanggapi pendapat > 2 kali

3 Menanggapi pendapat 1 kali

1 Tidak pernah menanggapi pendapat orang lain

6 Menjelaskan hasil diskusi 5 Menjelaskan hasil diskusi di depan kelas tanpa bantuan guru

3 Menjelaskan hasil diskusi di depan kelas dengan bantuan guru

1 Tidak pernah menjelaskan hasil diskusi di depan kelas

Page 97: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

83

Lampiran 9

TEST LATTICE

School : SMP Negeri 2 Semarang

Grade : VII / 2nd Semester

Subject : Physics

Term : 2 (even)

Time allocation : 60 minutes

Type : Multiple choice

Amount of items : 50 items

NO TOPIC INDICATORS LEVEL

C1 C2 C3 C4

1 Rectilinier

Motion

Students understand the

concept of motion,

distance, and

displacement.

1, 2,

3, 31

1, 7 22.

37, 42

40

2 Students understand the

equation of speed and

velocity also their

applications in problem

sets.

8, 18,

24

20,

29, 33

9, 36,

39,

41, 46

19

3 Students understand the

concept of acceleration

and its application in

problem sets.

16,

17, 49

13,

30, 35

23,

26, 45

14

4 Students understand the

characteristic of uniform

rectilinier motion and its

application in daily live.

5, 6,

43

4, 11,

12, 38

27, 50 44

5 Students understand the

characteristic of uniform

accelerated rectilinier

motion and its application

in daily live.

10, 15 32,

47, 48

25, 34 21

Amount of items 15 15 15 5

Percentage 30 % 30 % 30 % 10 %

Page 98: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

84

Lampiran 10

QUESTION TEST

RECTILINIER MOTION

time allcotaion: 60 minutes

Instructions:

1. Pray before start

2. Write your identity

3. Do from the easier problem

4. Be careful to answer aenery

problem.

Give a cross mark (X) on A, B, C,

or D for the correct answer!

1. A body is said in motion if ....

a. it always moves apparently

b. the distance of the body is far

c. the path of the body is straight

d. the body undergoes the change

of position

2. The change of position of a body

from intial point is called ....

a. distance

b. displacement

c. speed

d. velocity

3. Distance includes ... quantity.

a. scalar

b. vector

c. derived

d. unit

4. The correct example of the

uniform rectilinier motion (URM)

is ....

a. manggo fall down from the tree

b. a ball thrown up

c. a marble wheeling on the

inclined plane

d. a motorcycle moves with

constant speed 20 km/hour

5. A body is said in uniform

rectilinier motion (URM) if the

velocity of the body ....

a. increase

b. decrease

c. is constant

d. is zero

6. A body moves in rectilinier path

by constant velocity. The motion

of the body is ....

a. rectilinier motion

b. uniform rectilinier motion

c. uniform motion

d. accelerated motion

7. A body moves from point A to B,

then moves back to point A. So

the displacement is ....

a. zero

b. A-B

c. B-A

d. A-B-A

8. Velocity is determined by the

direction of motion. So the

velocity includes ... quantity.

a. unit

b. basic

c. scalar

d. vector

9. The distance of the house to the

school is 5 km. Tono rides a bike

with the average velocity 20

Page 99: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

85

km/hour. If he goes from house at

06.30. He will arrive at the school

at ....

a. 06.45

b. 06.50

c. 07.00

d. 07.15

10. The motion of a body having

straight line path and regular

velocity changes is ....

a. uniform rectilinier motion

b. uniform accelerated rectilinier

motion

c. non uniform motion

d. uniform circular motion

11. The graph showing a body

moves in uniform rectilinier

motion (URM) is ....

a.

b.

c.

d.

12. In uniform rectilinier motion

(URM), the relation between

initial velocity (vi) and final

velocity (vf) is ....

a. vi = vf

b. vi > vf

c. vi < vf

d. vi = vf = 0

13. A body initially at rest, then

moves with velocity 10 m/s. So

the body has ....

a. acceleration

b. deceleration

c. speed

d. force

14. Car A and car B has the same

velocity of 40 km/ hour. The

velocity of car A then changes to

50 km/ hour and car B 55 km/

hour in 4 minutes. So the

acceleration comparison of two

car is ....

a. car A = car B

b. car A > car B

c. car A < car B

d. 2 car A = car B

15. The equation of acceleration is

....

a.

b.

t

v

t

v

t

v

t

v

Page 100: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

86

c.

d.

16. The increasing magnitude of

velocity in each time unit is

called ....

a. constant velocity

b. acceleration

c. deceleration

d. average velocity

17. The SI unit of acceleration is ....

a. km/s

b. m/s

c. km/hour

d. m/s2

18. The velocity equation of a body

after moving for “t” second on

“a” acceleration is ....

a. vt = a.t

b. vt = s.t

c. vt = ∆v.∆t

d. vt = ∆v.∆s

19. Fisco needs 1 hour to travel 50

km, Angga needs 2 hours to

travel 100 km. The velocity

comparison of Fisco and Angga

is ....

a. Fisco = Angga

b. Fisco = 2 Angga

c. Fisco = 3 Angga

d. Fisco = ½ Angga

20. A body at rest. Its velocity is ....

a. 0 m/s

b. 1 m/s

c. 2 m/s

d. 3 m/s

21. Below is the figure of recording

of a ticker timer.

The motion shown by the

recording of the ribbon is ....

a. uniform rectilier motion

b. accelerated uniform rectilinier

motion

c. decelerated uniform

rectilinier motion

d. non uniform motion

22. A boy walks from A to B, then

walks again from B to C as

shown in the figure below.

The displacement of the boy is

....

a. 115 km

b. 75 km

c. 190 km

d. 40 km

23. A motorcycle is initially at rest.

Then it starts to move with

acceleration of 6 m/s2. The

velocity after 5 s is ....

a. 5 m/s

b. 6 m/s

c. 11 m/s

d. 30 m/s

24. The right symbol and unit of

velocity is ....

. . . . . . .

A B C

115 km

75 km

Page 101: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

87

a. V (m/s)

b. (m/s2)

c. v (m/s)

d. (m/s2)

25. The velocity of a car decreases

from 80 m/s to be 44 m/s in 12

seconds. Deceleration undergone

by the car is ....

a. 3.0 m/s2

b. – 3.0 m/s2

c. 3.3 m/s2

d. – 3.3 m/s2

26. A car is moving with velocity of

8 m/s. Then it is braked until it

stops for 5 seconds. The

deceleration is ....

a. 0.6 m/s2

b. -0.6 m/s2

c. 1.6 m/s2

d. -1.6 m/s2

27. If the ticker timer vibrates for 50

times in every second, the time

between 2 ticks is ....

a. 50 s

b. 0.02 s

c. 25 s

d. 100 s

28. The total path traveled by the

object is ....

a. displacement

b. distance

c. speed

d. velocity

29. A car moves with speed of 40

m/s. It then is braked until stops.

So the motion is ....

a. uniform accelerated rectilinier

motion

b. uniform rectilinier motion

c. uniform decelerated

rectilinier motion

d. nonuniform motion

30. The example of deceleration is

....

a. a toy car slides up on the

inclined plane

b. a toy car slides down on the

inclined plane

c. a car moves with constant

speed of 60 km/hour

d. apple falling down from the

tree

31. The quantity not determined by

the direction of motion is ....

a. displacement

b. velocity

c. speed

d. acceleration

32. The following are four examples

the motion of a body.

1. Ball falls to the earth freely

2. Ball slides on the sand

3. Ball slides down on the

inclined plane

4. Ball thrown vertically upward

Uniform accelerated rectilinier

motion (UARM) in the examples

of motion above are shown by

the numbers ....

a. 1 and 2

b. 1 and 3

Page 102: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

88

c. 2 and 3

d. 2 and 4

33. The speed of car A is twice the

speed of car B. For the same

distance, the time comparison is

required between car A and car

B is ....

a. car A = car B

b. car A > car B

c. car A < car B

d. not determined

34. Bajuri drives “bajaj” with initial

velocity of 6 m/s, then the

“bajaj” is accelerated to be 30

m/s in 4 seconds. The

acceleration undergone of the

“bajaj” is ....

a. 6 m/s2

b. 4 m/s2

c. 3 m/s2

d. 2 m/s2

35. A body has final velocity < final

velocity. So the body has ....

a. acceleration

b. deceleration

c. constant velocity

d. increasing velocity

The following table is used for

number 36 until 38.

A car moves with velocity as

shown in the table below.

Time (s)

0 1 2 3 4

Distance

(m)

0 2.5 5 7.5 10

36. The velocity of the car is ....

a. 2.5 m/s

b. 5.0 m/s

c. 7.5 m/s

d. 10.0 m/s

37. The distance traveled by the car

in 8 seconds is ....

a. 12.5 m

b. 15.0 m

c. 17.5 m

d. 20.0 m

38. The kind of motion of the car is

....

a. accelerated uniform rectilinier

motion

b. decelerated uniform

rectilinier motion

c. uniform rectilinier motion

d. non uniform motion

39. A body travels the distance of

900 meters in 30 minutes. The

velocity of the body is ....

a. 3.5 m/s

b. 2.0 m/s

c. 0.5 m/s

d. 0.25 m/s

The following figure is used

for number 40 until 41.

Fisco rides the bike from P to Q,

then backs to R.

40. The distance traveled by Fisco is

....

P Q

m

R

-8 8 2

Page 103: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

89

a. 22 m

b. 10 m

c. 8 m

d. 6 m

41. If Fisco needs 11 s to move P-Q-

R, his speed is ....

a. 5 m/s

b. 4 m/s

c. 3 m/s

d. 2 m/s

42. A car moves in the road with

velocity 60 km/hour. The

distance traveled by the car in 20

minutes is ....

a. 3 km

b. 20 km

c. 60 km

d. 80 km

43. In uniform accelerated rectilinier

motion (UARM), the velocity of

the body ... regularly.

a. decrease

b. increase

c. is constant

d. is zero

44. The figure below is the ribbon of

a ticker timer.

The motion shown by the

recording of the ribbon is ....

a. non uniform rectilinier

motion

b. uniform rectilinier motion

c. accelerated uniform rectilinier

motion

d. decelerated uniform

rectilinier motion

45. The figure below shows the

graph of velocity against time of

a body.

The acceleration is ....

a. 2.0 m/s2

b. 1.5 m/s2

c. 1.0 m/s2

d. 0.5 m/s2

46. Rayan goes to school by bicycle

with the speed of 5 m/s. If the

distance from his house to

school is 6 km, the time required

by Rayan to go from his house

to school is ....

a. 10 minutes

b. 15 minutes

c. 20 minutes

d. 24 minutes

47. If the distance between adjacent

points on the paper ribbon of

ticker timer is further, then ....

a. the velocity is constant

b. the velocity is smaller

c. the velocity is bigger

d. the velocity is zero

48. look at the graph below !

. . . . . . . . . . . . . . .

Time (s)

Velocity (m/s)

0

10

20

30

Page 104: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

90

The motion of the body as

shown by the graph is ....

a. uniform rectilinier motion

b. uniform accelerated rectilinier

motion

c. uniform decelerated

rectilinier motion

d. nonuniform motion

49. Acceleration includes ...

quantity.

a. scalar

b. basic

c. vector

d. unit

50. A car moves with constant

velocity of 90 km/hour for 40

minutes. The distance will be

travelled by the car is ....

a. 40 km

b. 50 km

c. 60 km

d. 70 km

^_^ GOOD LUCK ^_^

t

v

Page 105: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

91

Lampiran 11

ANSWER SHEET

QUESTIONS TEST

Rectilinier Motion

Give a cross mark (X) on A, B, C, or D for the right answer !

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

11 A B C D

12 A B C D

13 A B C D

14 A B C D

15 A B C D

16 A B C D

17 A B C D

18 A B C D

19 A B C D

20 A B C D

21 A B C D

22 A B C D

23 A B C D

24 A B C D

25 A B C D

26 A B C D

27 A B C D

28 A B C D

29 A B C D

30 A B C D

31 A B C D

32 A B C D

33 A B C D

34 A B C D

35 A B C D

36 A B C D

37 A B C D

38 A B C D

39 A B C D

40 A B C D

41 A B C D

42 A B C D

43 A B C D

44 A B C D

45 A B C D

46 A B C D

47 A B C D

48 A B C D

49 A B C D

50 A B C D

NAME : _____________________________

CLASS : _____________________________

NO : _____________________________

Page 106: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

92

Lampiran 12

ANSWER

QUESTIONS TEST

1. D 11. B 21. C 31. C 41. D

2. B 12. A 22. D 32. B 42. B

3. A 13. A 23. D 33. C 43. B

4. D 14. C 24. D 34. A 44. B

5. C 15. A 25. B 35. B 45. C

6. B 16. B 26. D 36. A 46. C

7. A 17. D 27. B 37. D 47. B

8. D 18. A 28. B 38. C 48. B

9. A 19. A 29. C 39. C 49. C

10. B 20. A 30. A 40. A 50. C

Page 107: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

93

Lampiran 13

ANALISIS UJI COBA SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 UC-23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 UC-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

4 UC-03 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

5 UC-07 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

6 UC-17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

7 UC-05 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

8 UC-15 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

9 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

10 UC-14 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0

11 UC-16 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0

12 UC-20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

13 UC-18 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0

14 UC-11 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1

15 UC-25 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1

16 UC-09 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1

17 UC-24 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0

18 UC-06 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

19 UC-22 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1

20 UC-02 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

21 UC-21 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0

22 UC-19 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

23 UC-08 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0

24 UC-10 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

25 UC-12 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0

Σ N benar 24 21 22 14 14 15 20 15 14 20 21 12 19 6 15 21 14 20 23 24 9 24 23 5 13

r xy 0,24 0,13 0,21 0,71 0,55 0,44 0,49 0,69 0,47 0,57 0,30 0,37 0,57 0,58 -0,16 0,20 0,14 0,36 -0,18 0,46 0,59 0,36 0,45 -0,05 0,17

r tabel 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388

kriteria tidak tidak tidak valid valid valid valid valid valid valid tidak tidak valid valid tidak tidak tidak tidak tidak valid valid tidak valid tidak tidak

p 0,96 0,84 0,88 0,56 0,56 0,60 0,80 0,60 0,56 0,80 0,84 0,48 0,76 0,24 0,60 0,84 0,56 0,80 0,92 0,96 0,36 0,96 0,92 0,20 0,52

q 0,04 0,16 0,12 0,44 0,44 0,40 0,20 0,40 0,44 0,20 0,16 0,52 0,24 0,76 0,40 0,16 0,44 0,20 0,08 0,04 0,64 0,04 0,08 0,80 0,48

pq 0,04 0,13 0,11 0,25 0,25 0,24 0,16 0,24 0,25 0,16 0,13 0,25 0,18 0,18 0,24 0,13 0,25 0,16 0,07 0,04 0,23 0,04 0,07 0,16 0,25

ΣS² 1854,6

r 11 1,015

r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361

kriteria

TK 0,96 0,84 0,88 0,56 0,56 0,60 0,80 0,60 0,56 0,80 0,84 0,48 0,76 0,24 0,60 0,84 0,56 0,80 0,92 0,96 0,36 0,96 0,92 0,20 0,52

kriteria Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang MudahSedangSedang Mudah MudahSedang Mudah Sukar Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sukar Sedang

MA 1,00 0,87 1,00 0,80 0,73 0,73 0,87 0,87 0,67 0,93 0,93 0,67 0,93 0,40 0,47 0,87 0,60 0,93 0,87 1,00 0,60 1,00 1,00 0,13 0,53

MB 0,90 0,80 0,70 0,20 0,30 0,40 0,70 0,20 0,40 0,60 0,70 0,20 0,50 0,00 0,80 0,80 0,50 0,60 1,00 0,90 0,00 0,90 0,80 0,30 0,50

DP 0,10 0,07 0,30 0,60 0,43 0,33 0,17 0,67 0,27 0,33 0,23 0,47 0,43 0,40 -0,33 0,07 0,10 0,33 -0,13 0,10 0,60 0,10 0,20 -0,17 0,03

kriteria Jelek Jelek Cukup Baik Baik Cukup Jelek Baik Cukup Cukup Cukup Baik Baik Cukup Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Baik Jelek Jelek Jelek Jelek

ket buang buang buang pakai pakai pakai buang pakai pakai pakai buang buang pakai pakai buang buang buang buang buang buang pakai buang buang buang buang

Rel

iabi

lita

s

Nomor soal

karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel

Tingkat kesukaran

Daya beda

No. Kode

Validitas

Page 108: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

94

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 47 2209

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 46 2116

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 43 1849

0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 39 1521

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 43 1849

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 41 1681

0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 38 1444

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 37 1369

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 36 1296

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 35 1225

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 34 1156

0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 33 1089

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 32 1024

1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 32 1024

0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 32 1024

0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 33 1089

0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 28 784

0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 27 729

0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 25 625

0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 25 625

1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 27 729

0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 22 484

0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 21 441

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 17 289

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 13 169

7 18 22 22 21 10 21 14 5 15 22 7 12 17 16 13 7 21 19 15 7 11 17 19 20 806 27840

0,49 0,52 0,64 0,34 0,37 0,29 0,43 0,69 0,68 0,56 0,35 0,43 0,32 0,55 0,65 0,52 0,48 0,67 0,53 0,10 0,44 0,29 0,46 0,57 0,28

0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388 0,388

valid valid valid tidak tidak tidak valid valid valid valid tidak valid tidak valid valid valid valid valid valid tidak valid tidak valid valid tidak

0,28 0,72 0,88 0,88 0,84 0,40 0,84 0,56 0,20 0,60 0,88 0,28 0,48 0,68 0,64 0,52 0,28 0,84 0,76 0,60 0,28 0,44 0,68 0,76 0,80

0,72 0,28 0,12 0,12 0,16 0,60 0,16 0,44 0,80 0,40 0,12 0,72 0,52 0,32 0,36 0,48 0,72 0,16 0,24 0,40 0,72 0,56 0,32 0,24 0,20 Σpq

0,20 0,20 0,11 0,11 0,13 0,24 0,13 0,25 0,16 0,24 0,11 0,20 0,25 0,22 0,23 0,25 0,20 0,13 0,18 0,24 0,20 0,25 0,22 0,18 0,16 9,00

0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361

0,28 0,72 0,88 0,88 0,84 0,40 0,84 0,56 0,20 0,60 0,88 0,28 0,48 0,68 0,64 0,52 0,28 0,84 0,76 0,60 0,28 0,44 0,68 0,76 0,80

Sukar Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah

0,40 0,93 1,00 0,93 0,87 0,47 0,87 0,87 0,33 0,73 0,93 0,33 0,60 0,87 0,87 0,67 0,40 1,00 1,00 0,67 0,40 0,53 0,87 0,93 1,00

0,10 0,40 0,70 0,80 0,80 0,30 0,80 0,10 0,00 0,40 0,80 0,20 0,30 0,40 0,30 0,30 0,10 0,60 0,40 0,50 0,10 0,30 0,40 0,50 0,50

0,30 0,53 0,30 0,13 0,07 0,17 0,07 0,77 0,33 0,33 0,13 0,13 0,30 0,47 0,57 0,37 0,30 0,40 0,60 0,17 0,30 0,23 0,47 0,43 0,50

Cukup Baik Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Baik SekaliCukup Cukup Jelek Jelek Cukup Baik Baik Cukup Cukup Cukup Baik Jelek Cukup Cukup Baik Baik Baik

pakai pakai pakai buang buang buang buang pakai pakai pakai buang buang buang pakai pakai pakai pakai pakai pakai buang pakai buang pakai pakai buang

Nomor SoalY Y²

Page 109: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

95

Lampiran 14

TEST LATTICE

School : SMP Negeri 2 Semarang

Grade : VII / 2nd Semester

Subject : Physics

Term : 2 (even)

Time allocation : 35 minutes

Type : Multiple choice

Amount of items : 25 items

NO TOPIC INDICATORS LEVEL

C1 C2 C3 C4

1 Rectilinier

Motion

Students understand the

concept of motion,

distance, and

displacement.

13 21 19

2 Students understand the

equation of speed and

velocity also their

applications in problem

sets.

1 14 5, 18,

20, 23

3 Students understand the

concept of acceleration

and its application in

problem sets.

25 8, 16 11 9

4 Students understand the

characteristic of uniform

rectilinier motion and its

application in daily live.

3, 4,

22

2, 7,

17

12

5 Students understand the

characteristic of uniform

accelerated rectilinier

motion and its application

in daily live.

6 24 15 10

Amount of items 7 7 8 3

Percentage 28% 28% 32% 12%

Page 110: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

96

Lampiran 15

EVALUATION TEST

RECTILINIER MOTION

time allcotaion: 40 minutes

Instructions:

1. Pray before start

2. Write your identity

3. Do from the easier problem

4. Be careful to answer aenery

problem.

Give a cross mark (X) on A, B, C,

or D for the correct answer!

1. Velocity is determined by the

direction of motion. So the

velocity includes ... quantity.

a. unit

b. basic

c. scalar

d. vector

2. The correct example of the

uniform rectilinier motion (URM)

is ....

a. manggo fall down from the tree

b. a ball thrown up

c. a marble wheeling on the

inclined plane

d. a motorcycle moves with

constant speed 20 km/hour

3. A body is said in uniform

rectilinier motion (URM) if the

velocity of the body ....

a. increase

b. decrease

c. is constant

d. is zero

4. A body moves in rectilinier path

by constant velocity. The motion

of the body is ....

a. rectilinier motion

b. uniform rectilinier motion

c. uniform motion

d. accelerated motion

5. The distance of the house to the

school is 5 km. Tono rides a bike

with the average velocity 20

km/hour. If he goes from house at

06.30. He will arrive at the school

at ....

a. 06.45

b. 06.50

c. 07.00

d. 07.15

6. The motion of a body having

straight line path and regular

velocity changes is ....

a. uniform rectilinier motion

b. uniform accelerated rectilinier

motion

c. non uniform motion

d. uniform circular motion

7. In uniform rectilinier motion

(URM), the relation between

initial velocity (vi) and final

velocity (vf) is ....

a. vi = vf

b. vi > vf

c. vi < vf

d. vi = vf = 0

8. A body initially at rest, then

moves with velocity 10 m/s. So

the body has ....

Page 111: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

97

a. acceleration

b. deceleration

c. speed

d. force

9. Car A and car B has the same

velocity of 40 km/ hour. The

velocity of car A then changes to

50 km/ hour and car B 55 km/

hour in 4 minutes. So the

acceleration comparison of two

car is ....

a. car A = car B

b. car A > car B

c. car A < car B

d. 2 car A = car B

10. Below is the figure of recording

of a ticker timer.

The motion shown by the

recording of the ribbon is ....

a. uniform rectilier motion

b. accelerated uniform rectilinier

motion

c. decelerated uniform

rectilinier motion

d. non uniform motion

11. A car is moving with velocity of

8 m/s. Then it is braked until it

stops for 5 seconds. The

deceleration is ....

a. 0.6 m/s2

b. -0.6 m/s2

c. 1.6 m/s2

d. -1.6 m/s2

12. If the ticker timer vibrates for 50

times in every second, the time

between 2 ticks is ....

a. 50 s

b. 0.02 s

c. 25 s

d. 100 s

13. The total path traveled by the

object is ....

a. displacement

b. distance

c. speed

d. velocity

14. The speed of car A is twice the

speed of car B. For the same

distance, the time comparison is

required between car A and car

B is ....

a. not determined

b. car A = car B

c. car A > car B

d. car A < car B

15. Bajuri drives “bajaj” with initial

velocity of 6 m/s, then the

“bajaj” is accelerated to be 30

m/s in 4 seconds. The

acceleration undergone of the

“bajaj” is ....

a. 6 m/s2

b. 4 m/s2

c. 3 m/s2

d. 2 m/s2

16. A body has final velocity <

initial velocity. So the body has

....

a. acceleration

. . . . . . .

Page 112: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

98

b. deceleration

c. constant velocity

d. increasing velocity

17. A car moves with velocity as

shown in the table below.

Time (s)

0 1 2 3 4

Distance

(m)

0 2.5 5 7.5 10

The kind of motion of the car is

....

a. accelerated uniform rectilinier

motion

b. decelerated uniform

rectilinier motion

c. uniform rectilinier motion

d. non uniform motion

18. A body travels the distance of

900 meters in 30 minutes. The

velocity of the body is ....

a. 3.5 m/s

b. 2.0 m/s

c. 0.5 m/s

d. 0.25 m/s

The following figure is used

for number 19 until 20.

Fisco rides the bike from P to Q,

then backs to R.

19. The distance traveled by Fisco is

....

a. 22 m

b. 10 m

c. 8 m

d. 6 m

20. If Fisco needs 11 s to move P-Q-

R, his speed is ....

a. 5 m/s

b. 4 m/s

c. 3 m/s

d. 2 m/s

21. A car moves in the road with

velocity 60 km/hour. The

distance traveled by the car in 20

minutes is ....

a. 3 km

b. 20 km

c. 60 km

d. 80 km

22. In uniform accelerated rectilinier

motion (UARM), the velocity of

the body ... regularly.

a. increase

b. decrease

c. is constant

d. is zero

23. Rayan goes to school by bicycle

with the speed of 5 m/s. If the

distance from his house to

school is 6 km, the time required

by Rayan to go from his house

to school is ....

a. 10 minutes

b. 15 minutes

c. 20 minutes

d. 24 minutes

P Q

m

R

-8 8 2

Page 113: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

99

24. look at the graph below !

The motion of the body as

shown by the graph is ....

a. uniform rectilinier motion

b. uniform accelerated rectilinier

motion

c. uniform decelerated

rectilinier motion

d. nonuniform motion

25. Acceleration includes ...

quantity.

a. scalar

b. basic

c. vector

d. unit

t

v

Page 114: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

100

Lampiran 16

ANSWER SHEET

“Rectilinier Motion”

Give a cross mark (X) on A, B, C, or D for the right answer !

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

11 A B C D

12 A B C D

13 A B C D

14 A B C D

15 A B C D

16 A B C D

17 A B C D

18 A B C D

19 A B C D

20 A B C D

21 A B C D

22 A B C D

23 A B C D

24 A B C D

25 A B C D

NAME : _____________________________

CLASS : _____________________________

NO : _____________________________

Page 115: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

101

Lampiran 17

ANSWER

1 D

2 D

3 C

4 B

5 A

6 B

7 A

8 A

9 C

10 C

11 D

12 B

13 B

14 D

15 A

16 B

17 C

18 C

19 A

20 D

21 B

22 A

23 C

24 B

25 C

Page 116: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

102

WORKSHEET 1

DISTANCE, DISPLACEMENT, SPEED, AND VELOCITY

Objectives

o Students can calculate the magnitude of distance, displacement,

speed, and velocity.

o Students can understand the different between distance and

displacement, also speed and velocity.

Devices

o Stopwatch

o Worksheet

Procedures

o Give the one corner of the class mark A, another corner mark B,

and one point between those corners mark C!

o One student of each group walks from point A to point B then to

point C!

o The other student measures the time!

o Draw your sketch below!

o Write your data on the table below!

GROUP :

MEMBERS :

1. __________________ NO __

2. __________________ NO __

3. __________________ NO __

4. __________________ NO __

5. __________________ NO __

Lampiran 18

Page 117: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

103

Data

No. Point Distance (m) Time (s)

1 A-B

2 B-C

Evaluation

Based on the activity,

o Does your walking friend do the motion? Why?

Answer :

Based on the data,

o What is the magnitude of the distance ?

Answer :

o What is the magnitude of the displacement ?

Answer :

o By using the equation of

, what is the magnitude of the

speed?

Answer :

o By using the equation of

what is the magnitude of the

velocity?

Answer :

Page 118: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

104

Conclusion

Write your conclusion on the table below!

No. Quantity Definition Symbol &

Equation

Magnitude

1 Distance

2 Displacement

3 Speed

4 Velocity

^-^ DO THE BEST ^_^

Page 119: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

105

WORKSHEET 2

Uniform Rectilinier Motion (URM) and

Uniform Accelerated Rectilinier Motion (UARM)

Objectives

o Students can describe the characteristics of uniform rectilinier

motion (URM) through an experiment.

o Students can describe the characteristics of uniform

accelerated rectilinier motion (UARM) through an experiment.

Devices

o Toy car

o Sterefoam

o Stopwatch

Procedures

URM (Uniform Rectilinier Motion)

o Arrange the devices as shown in the figure below !

GROUP :

MEMBERS :

1. _______________ NO ___

2. _______________ NO ___

3. _______________ NO ___

4. _______________ NO ___

5. _______________ NO ___

Lampiran 19

0 cm 180 cm 120 cm 60 cm 240 cm

Strerefoam

Toy car

Page 120: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

106

o Turn on the toy car!

o Release the toy car!

o Measure the time needed for 60 cm!

UARM (Uniform Accelerated Rectilinier Motion)

o Arrange the devices as shown in the figure below !

o Release the toy car!

o Measure the time needed for every 20 cm!

Data

URM

No. Distance Time (s) Velocity

(m/s) cm m

1 60

2 120

3 180

4 240

UARM

No. Distance Time (s) Velocity

(m/s) cm m

1 20

2 40

3 60

4 80

0 cm

60 cm

40 cm

20 cm

80 cm

Sterefoam

Toy car

300

Page 121: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

107

Evaluation

URM

Based on the data,

o How is the velocity of the toy car?

Answer :

o Was there any acceleration?

Answer :

Make a graph of time versus the velocity based on the data!

UARM

Based on the data,

o How is the velocity of the toy car?

Answer :

o Was there any acceleration ?

Answer :

o What is the magnitude of the acceleration ?

Answer :

Time (s)

Velocity (m/s)

Page 122: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

108

Make a graph of time versus the velocity based on the data!

Conclusion

Write your conclusion on the table below !

## GOOD LUCK ##

No. Motion Path Velocity Acceleration

1

2

Time (s)

Velocity (m/s)

Page 123: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

109

A B

Motion is the displacement of a body from one

position to another position.

1

T/F

Lampiran 20

Page 124: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

110

Displacement is the change of position of body

from the initial point to final point. It includes

scalar quantity.

A

c

b

Displacement = A-C

2

T/F

Page 125: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

111

Displacement equals zero if the object moves to

a point then backs to the initial point.

A B

Motion : A-B-A

3

T/F

Page 126: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

112

Distance is the total path travelled by the

object. It includes scalar quantity.

b

c

Distance = AB + BC

4

T/F

Page 127: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

113

Velocity is the change of position of each time

unit. It includes scalar quantity.

A b

5

T/F

Page 128: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

114

For the same distance, the higher the speed, the

longer the time needed.

v = 40 km/hour , time needed = ... hour

v = 10 km/hour, time needed = ... hour

6

T/F

Distance = 100 km

Page 129: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

115

Rayan rides a car with a constant velocity of 40

km/hour from house to school. The motion is

uniform rectilinier motion.

v = 40 km/hour

7

T/F

Page 130: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

116

A toy car moves in inclined plane is the example

of uniform accelerated rectilinier motion

(UARM).

8

T/F

Page 131: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

117

A bus moves on the road with constant velocity

of 40 km/hour. The motion is uniform

rectilinier motion (URM).

9

T/F

Page 132: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

118

The motion of the ball slides on the sand is

uniform decelerated rectilinier motion,

because the velocity decreases regularly.

10

T/F

sand

Page 133: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

119

Instructions :

a. Write your sentences on the boxes below !

b. Discuss them whether they are true/ false !

c. Give a circle mark to the right choice !

GROUP :

Members :

2

T/F

3

T/F

1

T/F

Lampiran 21

Page 134: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

120

5

T/F

4

T/F

6

T/F

7

T/F

Page 135: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

121

8

T/F

9

T/F

10

T/F

Score :

Page 136: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

122

Page 137: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

123

Lampiran 23

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 92,00 Panjang kelas = 11

Nilai minimal = 36,00 Rata-rata ( x ) = 61,27

Rentang = 56 s = 16,30

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

36,0 - 47,0 35,50 -1,58 0,44 0,14 3,15 3,0

48,0 - 59,0 47,50 -0,84 0,30 0,26 5,63 6,0

60,0 - 71,0 59,50 -0,11 0,04 0,28 6,15 4,0

72,0 - 83,0 71,50 0,63 0,24 0,18 3,90 7,0

84,0 - 95,0 83,50 1,36 0,41 0,41 9,09 2,0

x2

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5 - 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

8,77 9,49

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

8,77

0,01

0,02

0,75

2,46

5,53

UJI NORMALITAS

Data Nilai Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 138: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

124

Lampiran 24

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 84,00 Panjang kelas = 12,00

Nilai minimal = 24,00 Rata-rata ( x ) = 58,73

Rentang = 60 s = 18,49

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

24,0 - 36,0 23,50 -1,91 0,47 0,09 1,91 3,0

37,0 - 49,0 36,50 -1,20 0,38 0,19 4,26 5,0

50,0 - 62,0 49,50 -0,50 0,19 0,27 5,96 6,0

63,0 - 75,0 62,50 0,20 0,08 0,24 5,27 1,0

76,0 - 88,0 75,50 0,91 0,32 0,32 7,01 7,0

x2

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5- 1= 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

4,2 9,49

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

UJI NORMALITAS

Data Nilai Pretest Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

4,20

0,62

0,13

0,00

3,46

0,00

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 139: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

125

Lampiran 25

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 92,00 Panjang kelas = 10,00

Nilai minimal = 40,00 Rata-rata ( x ) = 72,76

Rentang = 52 s = 15,83

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

40,0 - 50,0 39,50 -2,10 0,48 0,06 1,35 3,0

51,0 - 61,0 50,50 -1,41 0,42 0,16 3,51 1,0

62,0 - 72,0 61,50 -0,71 0,26 0,25 5,57 9,0

73,0 - 83,0 72,50 -0,02 0,01 0,26 5,71 3,0

84,0 - 94,0 83,50 0,68 0,25 0,25 5,54 6,0

0 x2

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5 - 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

7,25 9,49

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

7,25

2,01

1,80

2,11

1,29

0,04

UJI NORMALITAS

Data Nilai Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 140: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

126

Lampiran 26

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 92,00 Panjang kelas = 9,0

Nilai minimal = 48,00 Rata-rata ( x ) = 74,91

Rentang = 44 s = 13,70

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

48,0 - 57,0 47,50 -2,00 0,48 0,08 1,74 3,0

58,0 - 67,0 57,50 -1,27 0,40 0,19 4,24 3,0

68,0 - 77,0 67,50 -0,54 0,21 0,28 6,18 5,0

78,0 - 87,0 77,50 0,19 0,08 0,25 5,41 4,0

88,0 - 97,0 87,50 0,92 0,32 0,32 7,07 7,0

x2

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5 - 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

1,86 9,49

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

UJI NORMALITAS

Data Nilai Posttest Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

1,86

0,90

0,36

0,22

0,37

0,00

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 141: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

127

Lampiran 27

KELAS KELAS

Pretest Posttest Pretest Posttest KONTROL EKSPERIMEN

1 K-1 56,00 72,00 E-1 40,00 48,00 Pretest 61,27 58,73

2 K-2 68,00 88,00 E-2 76,00 88,00 Posttest 72,55 74,91

3 K-3 48,00 72,00 E-3 72,00 72,00 GAIN 0,29 0,39

4 K-4 60,00 84,00 E-4 80,00 88,00 KATEGORI rendah sedang

5 K-5 72,00 92,00 E-5 60,00 80,00

6 K-6 36,00 68,00 E-6 60,00 68,00 Gain kelas kontrol Gain kelas eksperimen

7 K-7 80,00 72,00 E-7 48,00 76,00

8 K-8 36,00 44,00 E-8 56,00 64,00

9 K-9 48,00 68,00 E-9 80,00 68,00

10 K-10 52,00 60,00 E-10 24,00 56,00

11 K-11 60,00 72,00 E-11 76,00 84,00

12 K-12 48,00 80,00 E-12 84,00 92,00

13 K-13 64,00 72,00 E-13 40,00 52,00

14 K-14 72,00 76,00 E-14 52,00 72,00

15 K-15 72,00 92,00 E-15 36,00 60,00

16 K-16 44,00 40,00 E-16 28,00 60,00

17 K-17 52,00 76,00 E-17 64,00 88,00

18 K-18 80,00 80,00 E-18 40,00 80,00 Jumlah Persentase Jumlah Persentase

19 K-19 92,00 88,00 E-19 56,00 84,00 Kontrol 4 18,18 8 36,36

20 K-20 88,00 92,00 E-20 76,00 88,00 Eksperimen 4 18,18 11 50,00

21 K-21 44,00 40,00 E-21 60,00 88,00

22 K-22 76,00 68,00 E-22 84,00 92,00

61,27 72,55 58,73 74,91

92,00 92,00 84,00 92,00Nilai Tertinggi

UJI GAIN

Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Rata-rata

RATA-RATANO KODE

NILAI

KODE

NILAI

KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN

KelasPretest Posttest

KETUNTASAN KLASIKAL

pre

prepost

S

SSg

%100

29,027,61%100

27,6155,72

g

pre

prepost

S

SSg

%100

39,073,58%100

73,5891,74

g

Page 142: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

128

Page 143: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

129

Page 144: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

130

Page 145: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

131

Lampiran 31

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 60,00 Panjang kelas = 6

Nilai minimal = 26,67 Rata-rata ( x ) = 37,58

Rentang = 33,33 s = 10,60

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

26,67 - 32,67 26,17 -1,08 0,36 0,20 4,34 5,0

33,67 - 39,67 33,17 -0,42 0,16 0,26 5,67 8,0

40,67 - 46,67 40,17 0,24 0,09 0,22 4,92 6,0

47,67 - 54,67 47,17 0,91 0,32 0,13 2,92 0,0

55,67 - 62,67 55,17 1,66 0,45 0,45 9,93 3,0

x2

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5- 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

9,06 9,488

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

9,06

0,10

0,96

0,24

2,92

4,84

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

SKOR PRETEST KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN KELAS KONTROL

UJI NORMALITAS

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 146: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

132

Lampiran 32

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 66,67 Panjang kelas = 9

Nilai minimal = 20,00 Rata-rata ( x ) = 40,61

Rentang = 46,67 s = 14,53

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

20,0 - 29,0 19,50 -1,45 0,43 0,15 3,30 6,0 2,20

30,0 - 39,0 29,50 -0,76 0,28 0,24 5,38 5,0 0,03

40,0 - 49,0 39,50 -0,08 0,03 0,26 5,74 5,0 0,10

50,0 - 59,0 49,50 0,61 0,23 0,17 3,83 2,0 0,88

60,0 - 69,0 59,50 1,30 0,40 0,40 8,87 4,0 2,67

x2

5,88

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5- 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

5,88 9,488

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

SKOR PRETEST KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN KELAS EKSPERIMEN

UJI NORMALITAS

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 147: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

133

Lampiran 33

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 80,00 Panjang kelas = 9

Nilai minimal = 33,33 Rata-rata ( x ) = 52,12

Rentang = 46,67 s = 14,93

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

33,33 - 42,33 32,83 -1,29 0,40 0,17 3,72 7,0 2,89

43,33 - 52,33 42,83 -0,62 0,23 0,25 5,46 3,0 1,11

53,22 - 62,33 52,72 0,04 0,02 0,25 5,46 7,0 0,43

63,33 - 72,33 62,83 0,72 0,26 0,15 3,38 1,0 1,67

73,33 - 82,33 72,83 1,39 0,42 0,42 9,19 4,0 2,93

x2

9,04

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5 - 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

9,04 9,488

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

SKOR POSTTEST KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN KELAS KONTROL

UJI NORMALITAS

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 148: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

134

Lampiran 34

Hipotesis :

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Uji Hipotesis :

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

Kreteria :

Ho diterima jika x hitung2< x

2tabel

Pengujian hipotesis :

Nilai maksimal = 93,33 Panjang kelas = 12

Nilai minimal = 33,33 Rata-rata ( x ) = 66,36

Rentang = 60 s = 21,33

Banyak kelas = 5 n = 22

Batas Z untuk Peluang Luas kelas Ei Oi

Kelas batas kelas untuk Z untuk Z

33,33 - 45,33 32,83 -1,57 0,44 0,11 2,43 5,0 2,73

46,33 - 58,33 45,83 -0,96 0,33 0,19 4,28 5,0 0,12

59,33 - 71,33 58,83 -0,35 0,14 0,24 5,27 2,0 2,03

72,33 - 84,33 71,83 0,26 0,10 0,21 4,52 4,0 0,06

85,33 - 97,33 84,83 0,87 0,31 0,31 6,77 5,0 0,46

x2

5,40

Untuk a = 5 %, dengan dk = 5 - 1 = 4 diperoleh x2 tabel = 9,49

5,40 9,488

Karena x2

hitung < x2

tabel maka data tersebut terdistribusi normal

Kelas interval(Oi-Ei)²

Ei

SKOR POSTTEST KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI LISAN KELAS EKSPERIMEN

UJI NORMALITAS

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

( )å

c

k

1i i

2ii2

E

EO

Page 149: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

135

Lampiran 35

KELAS KELAS

Pretest Posttest Pretest Posttest KONTROL EKSPERIMEN

1 K-1 33,33 40,00 E-1 26,67 40,00 Pretest 37,58 40,61

2 K-2 26,67 46,67 E-2 33,33 80,00 Posttest 52,12 66,36

3 K-3 33,33 46,67 E-3 33,33 60,00 GAIN 0,23 0,43

4 K-4 33,33 60,00 E-4 20,00 86,67 KATEGORI rendah sedang

5 K-5 40,00 66,67 E-5 66,67 93,33

6 K-6 26,67 33,33 E-6 60,00 80,00

7 K-7 40,00 60,00 E-7 26,67 40,00

8 K-8 26,67 33,33 E-8 33,33 53,33

9 K-9 40,00 33,33 E-9 40,00 93,33

10 K-10 26,67 46,67 E-10 46,67 80,00

11 K-11 33,33 33,33 E-11 20,00 53,33

12 K-12 33,33 53,33 E-12 66,67 93,33

13 K-13 60,00 73,33 E-13 40,00 93,33

14 K-14 33,33 53,33 E-14 26,67 40,00

15 K-15 33,33 53,33 E-15 33,33 40,00

16 K-16 26,67 33,33 E-16 53,33 53,33

17 K-17 40,00 53,33 E-17 60,00 80,00

18 K-18 33,33 40,00 E-18 33,33 53,33

19 K-19 60,00 73,33 E-19 46,67 93,33

20 K-20 60,00 80,00 E-20 53,33 66,67

21 K-21 40,00 60,00 E-21 46,67 53,33

22 K-22 46,67 73,33 E-22 26,67 33,33

37,58 52,12 40,61 66,36RATA-RATA

UJI GAIN

Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

RATA-RATANO

KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN

KODE

SKOR

KODE

SKOR

pre

prepost

S

SSg

%100

23,058,37%100

58,3705,52

g

pre

prepost

S

SSg

%100

43,061,40%100

61,4036,66

g

Page 150: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

136

Page 151: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

137

Page 152: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

138

Lampiran 38

NO KODE A B C D E F N % KATEGORI

1 K-1 3 3 1 1 1 1 10 33,33 kurang

2 K-2 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

3 K-3 3 3 1 1 1 1 10 33,33 kurang

4 K-4 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

5 K-5 3 3 3 1 1 1 12 40,00 cukup

6 K-6 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

7 K-7 3 3 3 1 1 1 12 40,00 cukup

8 K-8 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

9 K-9 3 3 3 1 1 1 12 40,00 cukup

10 K-10 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

11 K-11 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

12 K-12 3 3 1 1 1 1 10 33,33 kurang

13 K-13 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

14 K-14 3 3 1 1 1 1 10 33,33 kurang

15 K-15 3 3 1 1 1 1 10 33,33 kurang

16 K-16 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

17 K-17 3 3 3 1 1 1 12 40,00 cukup

18 K-18 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

19 K-19 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

20 K-20 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

21 K-21 3 3 1 1 1 3 12 40,00 cukup

22 K-22 3 3 3 3 1 1 14 46,67 cukup

Keterangan

A : Mendengarkan rendah 13 59,09

B : Bertanya cukup 6 27,27

C : Menjawab pertanyaan baik 3 13,64

D : Mengemukakan pendapat sangat baik 0 0

E : Menanggapi pendapat

F : Menjelaskan hasil diskusi

N : Jumlah

Daftar Skor Pretest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Kelas Kontrol

Persentase Klasikal

Page 153: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

139

Lampiran 39

NO KODE A B C D E F N % KATEGORI

1 K-1 3 3 1 1 3 1 12 40,00 cukup

2 K-2 3 3 3 1 1 3 14 46,67 cukup

3 K-3 3 3 3 3 1 1 14 46,67 cukup

4 K-4 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

5 K-5 5 3 5 3 1 3 20 66,67 baik

6 K-6 5 1 1 1 1 1 10 33,33 kurang

7 K-7 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

8 K-8 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

9 K-9 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

10 K-10 3 3 3 3 1 1 14 46,67 cukup

11 K-11 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

12 K-12 3 3 3 1 3 3 16 53,33 cukup

13 K-13 5 3 3 3 3 5 22 73,33 baik

14 K-14 3 3 3 3 1 3 16 53,33 cukup

15 K-15 3 3 3 3 1 3 16 53,33 cukup

16 K-16 3 1 3 1 1 1 10 33,33 kurang

17 K-17 3 3 3 3 1 3 16 53,33 cukup

18 K-18 3 3 3 1 1 1 12 40,00 cukup

19 K-19 5 5 3 3 3 5 24 80,00 sangat baik

20 K-20 5 5 3 3 3 5 24 80,00 sangat baik

21 K-21 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

22 K-22 5 3 5 3 3 3 22 73,33 baik

Keterangan

A : Mendengarkan rendah 5 22,73

B : Bertanya cukup 9 40,91

C : Menjawab pertanyaan baik 6 27,27

D : Mengemukakan pendapat sangat baik 2 9,09

E : Menanggapi pendapat

F : Menjelaskan hasil diskusi

N : Jumlah

Daftar Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Kelas Kontrol

Persentase Klasikal

Page 154: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

140

Lampiran 40

NO KODE A B C D E F N % KATEGORI

1 E-1 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

2 E-2 3 1 1 1 3 1 10 33,33 kurang

3 E-3 5 1 1 1 1 1 10 33,33 kurang

4 E-4 1 1 1 1 1 1 6 20,00 kurang

5 E-5 3 3 3 3 3 5 20 66,67 baik

6 E-6 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

7 E-7 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

8 E-8 5 1 1 1 1 1 10 33,33 kurang

9 E-9 1 1 3 1 1 3 10 33,33 kurang

10 E-10 3 1 3 1 3 3 14 46,67 cukup

11 E-11 1 1 1 1 1 1 6 20,00 kurang

12 E-12 3 3 3 3 3 5 20 66,67 baik

13 E-13 3 1 1 3 1 3 12 40,00 cukup

14 E-14 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

15 E-15 5 1 1 1 1 1 10 33,33 kurang

16 E-16 1 3 3 3 3 3 16 53,33 cukup

17 E-17 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

18 E-18 5 1 1 1 1 1 10 33,33 kurang

19 E-19 3 1 3 3 1 3 14 46,67 cukup

20 E-20 3 3 1 3 3 3 16 53,33 cukup

21 E-21 1 3 1 3 3 3 14 46,67 cukup

22 E-22 3 1 1 1 1 1 8 26,67 kurang

Keterangan

A : Mendengarkan rendah 12 54,55

B : Bertanya cukup 6 27,27

C : Menjawab pertanyaan baik 4 18,18

D : Mengemukakan pendapat sangat baik 0 0,00

E : Menanggapi pendapat

F : Menjelaskan hasil diskusi

N : Jumlah

% : N/30 * 100%

Daftar Skor Pretest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Kelas Eksperimen

Persentase Klasikal

Page 155: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

141

Lampiran 41

NO KODE A B C D E F N % KATEGORI

1 E-1 3 1 1 1 3 3 12 40,00 cukup

2 E-2 5 5 3 3 5 3 24 80,00 sangat baik

3 E-3 3 3 3 3 3 3 18 60,00 baik

4 E-4 5 5 5 5 5 1 26 86,67 sangat baik

5 E-5 5 5 5 5 5 3 28 93,33 sangat baik

6 E-6 5 5 3 3 5 3 24 80,00 sangat baik

7 E-7 3 1 1 1 3 3 12 40,00 cukup

8 E-8 3 3 1 3 3 3 16 53,33 cukup

9 E-9 5 5 5 5 5 3 28 93,33 sangat baik

10 E-10 5 5 3 3 5 3 24 80,00 sangat baik

11 E-11 5 3 3 3 1 1 16 53,33 cukup

12 E-12 5 5 5 5 3 5 28 93,33 sangat baik

13 E-13 5 5 5 5 5 3 28 93,33 sangat baik

14 E-14 3 1 1 3 3 1 12 40,00 cukup

15 E-15 3 3 3 1 1 1 12 40,00 cukup

16 E-16 5 3 3 3 1 1 16 53,33 cukup

17 E-17 3 5 5 5 5 1 24 80,00 sangat baik

18 E-18 1 3 3 3 3 3 16 53,33 cukup

19 E-19 5 5 5 5 5 3 28 93,33 sangat baik

20 E-20 5 5 5 3 1 1 20 66,67 baik

21 E-21 5 3 3 3 1 1 16 53,33 cukup

22 E-22 5 1 3 1 1 3 14 33,33 kurang

Keterangan

A : Mendengarkan rendah 1 4,55

B : Bertanya cukup 9 40,91

C : Menjawab pertanyaan baik 2 9,09

D : Mengemukakan pendapat sangat baik 10 45,45

E : Menanggapi pendapat

F : Menjelaskan hasil diskusi

N : Jumlah

% : N/30 * 100%

Persentase Klasikal

Daftar Skor Posttest Keterampilan Berkomunikasi Lisan Siswa Kelas Eksperimen

Page 156: EFEKTIFITAS PENDEKATAN CONTENT AND LANGUAGE …lib.unnes.ac.id/19770/1/4201409110.pdf · Belajar dan Keterampilan Berkomunikasi Lisan Sekolah Bilingual” telah disetujui oleh pembimbing

142

Lampiran 42

DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1 siswa melakukan praktikum Gambar 2 siswa mendiskusikan hasil

praktikum

Gambar 3 siswa melakukan running

dictation

Gambar 4 siswa mengerjakan tes