11
23 I. -24 Oktober 2001 EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA Zubaidah Alatas dan Yanti IJusiyanti ltballg Kesclamatall Racliasi dall Biomedika Nuklir-BATAN ABSTRAK EI'EK KESEHATAN I~ADlASI NON PENGION PADA MAN()SIA. Meningkatnya perkcmbangan dan penggun(\(in peralatan yang mengcluarkan cnergi radiasi non pengion scpcrti laser, radar, oven microwavc,jaringanlistrik dan telcpon gengg.ull, mcni:mbulkan ktkawatiran masyariikat mengenai kcmungkinan cfck yang mcrugikan tcrhadap kesehatan akibat daTi pit.jananradiasi tcrsebut. Radia...,i clektromagnetik nl)f1pcngion dibandingkan dl:ngan radiasi pcngion mempunyai p;lnjang gclombang yang Icbih bc..,ar, Irekucnsi Icbih kl:t:il uan l:nl:rgi foton yang Il:bill rcnuall kl:tika bcrinleraksi dengan j.u'ingan tubuli. lstilah radiasi (1()n pcngion mcngal:u paua jcnis rauiasi clcklromilgnctik ucngan cnl:rgi Icbih kecil dari 10 eV, bcrhubungan dcngan panjang gclombang paua d'll:rah spcktrum radia...,i ultra violet, t:ahaya tampak, infra mer:ah, gelombang mikro dan radiotrekuensi. Makalah ini mcnguraikan informasi tcrakhir mengenai berbagai radiasi non pengion dan ct'ck yang mungkin timbul pada tingkat molcklll daD Sclllll'r daD juga pad.. kesehatan manusia. ABSTRACT HEAL TH EFFECTS OF NON-IONIZING RADIA nON ON HUMAN. Increases of the development and use of equipment that produces non-ionizing radiant energy such as laser, radar, microwave ovens, power line-..and hand phones, bring about public concern about the possible health effects owing to the non-ionizing radiation exposure. Ncn ionizing electromagnetic radiation com p1' red to ionizing radiation, has longer wavelength, lower frequency, and lower photon energy in its interaction -Nith body tissues. The term of non-ionizing radiation rt:fcrs to tht: group.-- of electromagnetic radiations with energies less than about 10 eV correspt)nding to waveJenghts in tht: ultraviolt:t, visiblt:, infra red microwave and radiofrequen~y spectral regions. This paper describt:s the current state of knowledge about types of non-ionizing radiation and the health effects at molecular and cellular levels as well as its effects on human ht:alth. PENDAHULUAN Kekawatu"an masYal"akal lenlang kemungkinan el'ek kesehataIl Yallg mUllgkin timbul yang akibat p~anan radiasi elektromagnetik non pe!1gion mulai timbul se.jak akhir tallUlI 1960-an. Hal ini teljadi stJfttIbUtlb'ttn- deng.ul semakin berkembangnya pemantaatan sumber radiasi non pengion t(:rutama bUatall manusia seperti laser, radar, oven microwave, jaI"Ulgan listlik, tennasuk yang sedang mewaball saar ini yaitu telepon genggarn. Meskipun pacta kenyataannya, yang memberikan fisiko terbes.u" terhadap kesehataIl adalah sumber radiasi 11011 pellgioll al.un yailu sillaI" ultra violet matal1ari [1]" Pada tahUII 1950-al1 daD 1960-al1 telml dibuat rekomendasi yang peI"tmn.l mengenai pembatasan pajaI1a1l radi.lsi microwave daIl radioli"ekuensi VHF YaIlg dihasilkaIl oleh radar militer daIl peral.atan komunikasi. Pengall semakin nieningkatnya teknologi dan penggllliaan peralatan dengan sumber radiasi non pengion jill, maka pada tal1111i 1992 dibentuk suatu badan komisi intemasional untuk mellangani masal.lh proteksi radiasi non pengion yaitu international Commi I'ion on Non-ionizing i?adiation Protection (ICNII{1=» yang sebt:llunnya bergabung dcngan international Radiological Prote(;tion Ass()cia.tion (fRPA). Sebagai orgallisasi ilmi'lh, komisi ini bckclj,l s,una dengatl World Health Organizati(m (WHO) unluk mengkaji t:fek kesehatan akibat pajanan radiasi non pengion datl menggunakan basil kajian tersebut untuk ment:tapkatl prinsip dasar dan rekomt:ndasi mengenai statldat. kt:st:latnalilll dalatn proteksi radiasi non pt:ngion [2], 13t:ocnlpa guidelifl(~.\' ullluk prolcksi It:rhadap paj,lllilll radiasi IlOIl p~llgion raJa pt:kt:lja, masyat'akal, pasien dan lulgkungan Yatlg It:laJl ditr.:rbitk,ln olt:h 11~A/ICNII~P illllat'a lain mt:ng~mli Airborne Ultra,I'ound [3], CUflcepts, Quantitip.I', Unit.l' and tprminolugy .for Nufl-Iuni.l'ing l?adiati(}fl Protection [4], La.I'er Radiatiufl [5,6], Ultraviolet Radiatiun [7), Radiofrequen(;y Field.. [8], Video Display 7'erminals [9), Floure.I'(:ence Lig/1fing and Malignant Melanoma [10), 50/60 Hz Ele(;tric and Magneti(; Fieldl' [11], llealth 1.l'.I'ue.l'of UV-A sunbedl' [12], Protection of Ihp Patient undergoing

EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

23I.

-24 Oktober 2001

EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

Zubaidah Alatas dan Yanti IJusiyantiltballg Kesclamatall Racliasi dall Biomedika Nuklir-BATAN

ABSTRAKEI'EK KESEHATAN I~ADlASI NON PENGION PADA MAN()SIA. Meningkatnya perkcmbangan dan

penggun(\(in peralatan yang mengcluarkan cnergi radiasi non pengion scpcrti laser, radar, oven microwavc,jaringanlistrikdan telcpon gengg.ull, mcni:mbulkan ktkawatiran masyariikat mengenai kcmungkinan cfck yang mcrugikan tcrhadap

kesehatan akibat daTi pit.janan radiasi tcrsebut. Radia...,i clektromagnetik nl)f1 pcngion dibandingkan dl:ngan radiasi pcngion

mempunyai p;lnjang gclombang yang Icbih bc..,ar, Irekucnsi Icbih kl:t:il uan l:nl:rgi foton yang Il:bill rcnuall kl:tikabcrinleraksi dengan j.u'ingan tubuli. lstilah radiasi (1()n pcngion mcngal:u paua jcnis rauiasi clcklromilgnctik ucngan cnl:rgi

Icbih kecil dari 10 eV, bcrhubungan dcngan panjang gclombang paua d'll:rah spcktrum radia...,i ultra violet, t:ahaya

tampak, infra mer:ah, gelombang mikro dan radiotrekuensi. Makalah ini mcnguraikan informasi tcrakhir mengenai

berbagai radiasi non pengion dan ct'ck yang mungkin timbul pada tingkat molcklll daD Sclllll'r daD juga pad..

kesehatan manusia.

ABSTRACTHEAL TH EFFECTS OF NON-IONIZING RADIA nON ON HUMAN. Increases of the development and

use of equipment that produces non-ionizing radiant energy such as laser, radar, microwave ovens, power line-.. and hand

phones, bring about public concern about the possible health effects owing to the non-ionizing radiation exposure. Ncn

ionizing electromagnetic radiation com p1' red to ionizing radiation, has longer wavelength, lower frequency, and lower

photon energy in its interaction -Nith body tissues. The term of non-ionizing radiation rt:fcrs to tht: group.-- of

electromagnetic radiations with energies less than about 10 eV correspt)nding to waveJenghts in tht: ultraviolt:t, visiblt:,

infra red microwave and radiofrequen~y spectral regions. This paper describt:s the current state of knowledge about types

of non-ionizing radiation and the health effects at molecular and cellular levels as well as its effects on human ht:alth.

PENDAHULUANKekawatu"an masYal"akal lenlang

kemungkinan el'ek kesehataIl Yallg mUllgkin timbul

yang akibat p~anan radiasi elektromagnetik non

pe!1gion mulai timbul se.jak akhir tallUlI 1960-an. Hal

ini teljadi stJfttIbUtlb'ttn- deng.ul semakin

berkembangnya pemantaatan sumber radiasi nonpengion t(:rutama bUatall manusia seperti laser,

radar, oven microwave, jaI"Ulgan listlik, tennasuk

yang sedang mewaball saar ini yaitu telepon

genggarn. Meskipun pacta kenyataannya, yangmemberikan fisiko terbes.u" terhadap kesehataIl

adalah sumber radiasi 11011 pellgioll al.un yailu sillaI"

ultra violet matal1ari [1]"

Pada tahUII 1950-al1 daD 1960-al1 telml

dibuat rekomendasi yang peI"tmn.l mengenai

pembatasan pajaI1a1l radi.lsi microwave daIl

radioli"ekuensi VHF YaIlg dihasilkaIl oleh radar

militer daIl peral.atan komunikasi. Pengall semakin

nieningkatnya teknologi dan penggllliaan peralatan

dengan sumber radiasi non pengion jill, maka pada

tal1111i 1992 dibentuk suatu badan komisi

intemasional untuk mellangani masal.lh proteksi

radiasi non pengion yaitu international Commi I'ion

on Non-ionizing i?adiation Protection (ICNII{1=»

yang sebt:llunnya bergabung dcngan internationalRadiological Prote(;tion Ass()cia.tion (fRPA).

Sebagai orgallisasi ilmi'lh, komisi ini bckclj,l s,unadengatl World Health Organizati(m (WHO) unluk

mengkaji t:fek kesehatan akibat pajanan radiasi non

pengion datl menggunakan basil kajian tersebut

untuk ment:tapkatl prinsip dasar dan rekomt:ndasi

mengenai statldat. kt:st:latnalilll dalatn proteksi

radiasi non pt:ngion [2],

13t:ocnlpa guidelifl(~.\' ullluk prolcksiIt:rhadap paj,lllilll radiasi IlOIl p~llgion raJa pt:kt:lja,

masyat'akal, pasien dan lulgkungan Yatlg It:laJl

ditr.:rbitk,ln olt:h 11~ A/ICNII~P illllat'a lain mt:ng~mli

Airborne Ultra,I'ound [3], CUflcepts, Quantitip.I',

Unit.l' and tprminolugy .for Nufl-Iuni.l'ing l?adiati(}fl

Protection [4], La.I'er Radiatiufl [5,6], Ultraviolet

Radiatiun [7), Radiofrequen(;y Field.. [8], Video

Display 7'erminals [9), Floure.I'(:ence Lig/1fing and

Malignant Melanoma [10), 50/60 Hz Ele(;tric and

Magneti(; Fieldl' [11], llealth 1.l'.I'ue.l' of UV-A

sunbedl' [12], Protection of Ihp Patient undergoing

Page 2: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

23 24 Oktoht:r 2001

Magneti<;' Resonanc.'p Imaging [1.3], Stati. Magnetic.;

Fieldl' [14] dall Health Issups un Hand-Hpld I?adiu-

Telephone.l' and Ba.I'e Tran.l'mitters [1.5 ],

Bila dilihal dali sudut palldallg efek

biologik, radiasi eleku'omagnetik lllllumnya

diallggap sebagai radiasi pengion jika mempl1Ilyai

panjang gelombang lebih kecil dari 100 Angstromyang setara dengan energi yang lebih besal' dari 124

eV [16], Berarti radiasi e1ektromagnetik dengan A >

10.6 cm tennasuk dalam kategoli radiasi non

pengion, PaLla makal,lh ini akan diuraikan berbagai

jeni", I1ldi,lSi y,Ulg lclm,lRuk d,ll,UII k'llcgori r,ldiaRi

eleklromagnetik non pcngion beserl,l elek kesehatall

yang mungkul dilimbulkalUlya pada lubuh.

SPEKTRUM ItADIASI ELEKTRO-MAGNI~TIK NON I)I'~N(~ION

Radiasi noli pengion dapat didetinisikml

sebagai penyebaraJ1 atau elnisi energi YaJ1g hilamelalui suatu media dml teljadi proses penyerapaJ1,

berkas energi ra<li,lsi tersebut tid,tk ak,m mampu

menginduksi terjadiny,t proses ionisasi dalmn mediatersebut. Istilal1 ,radiasi non religion secara fisika

mengacu pacta radiasi elektr~,magnetik dengaJ1

energi lebih kecil dari 10 e V YaJ1g aJ1tara lain

meliputi sinar ulu.a violet, cal1aya tarnpak, infra

merah, gelombaJ1g lnikrO (microwave) daJ1

elektrornagnetik radiotrekuensi. Se1ain ituulu.asowld juga tennasuk dalmn radiasi non religion

[17].

-}i'adi;/,\l {)ptik

Kelompok radiasi optik terdu'i d.ui 3 jelusyaiul radiasi ulu-a violet (UV), (;ahaya taJnpak daJ1

intra mer.u1 (IR). Spektrum sin.u- UV adalah rudiasi

elekLI'omagn(;tik y.lIlg t~rlet.tk 1>;loa rentaJ1g p.uljanggelombaJ1g 100 run -400 run YaJ1g dibagi atas UV-

C (100 -280 run), UV-B (280 -315 run) dan UV-A

(315 -400 run) [17].

Sumber radiasi UV alam adalah matah'dIi.

Namun karena adaJ1ya serapaJ1 oleh atom oksigen

yang kemudian membentuk lapisan ozon, maka

radiasi matah'dIi yang sampai ke bumi (terestrial)

intensitasnya lebih rendah yang meliputi UV dengan

panjang gelombang 290 -400 run sedaJ1gkan

paJ1jaJ1g gelombang yang lebih pendek dist:rap olehlapisaJ1 aLInosfer. Sebagai peny~rap utaJna radiasi

UV, lapisan gas ilU berfungsi sebagai pt:linoungbumi daJ-i paj.u1aJ1 sebagiaJ1 radiasi UV YaJ1g It:bih

pendek daJi 340 run. Semakin berkurangnya lapisaJ1

ozon nsebagai akibat daJi pelepasan

chlorotluorocaJ'bon (CFC) basil buatan maJ1usia k~atlnost"er akan mt:mperke(;il tiugkat prott:ksi ozon

terha(Iap sinar UV daJ} menyebabkaJ1 tingkat

kel"Usakan .lkibat pajanan radiasi UV semakin bes.u-

[18,19].

Alat daD proses yang menghasilkan radiasi

non pengion banyak dimaniaatkan dalam bidang

indusui, kedokteran tellnaSllk gigi, telekomunikasi,indusui hibwoan, ,!i!gQr~!Q.!i!lm peI;L~litiall, ballgunan

daD konstruksi, aplikasi mil iter, aplikasi pendidikan,

geodesi, lransportasi, periklanan, preparasi makanankomersil, daD di l1Unall [17] °

Berdasarkall panjang gelombaIlg yang

berhubungan dellgan ti'ckllcnsi Jan t:nergi fOtOllllYa,radiasi non pengion dapat dibagi atas 2 kelompok

besal' yaitu raltiasi oplik dengall panj.l\1g gelombang

(:A..) alllal°a I ()() Illn s.unpai 1 lUln dall rdctiasi

elektromagnetik radiofrekuensi antal'a 1 Illln sampaisekitar > 100 kin [17]. Spektrum dari radiasi

eleku'omagnetik Yallg mcliputi radiasi pengion dallnon pengion ditunjukkan pacta Gambal. 1.

Sumber radiasi UV buatan manusia pacta

dasamya tL:rdiri dal.i 3 jenis yaitu incandes(:~nt,

sepe11i lampu halogen tllllgsten; \'lmpn neon, seperlilalnpu intensitas linggi yang digunakan pada industri

llluuk totopoli1nerisasi dan lampu germisidal untuk

sterilisasi dall lampu unulk pengelasan metal; dall

laser UV sepe11i exr:imer lQ.l.er.

Page 3: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

Spekuwu cahaya tampak bera£la pa£la

panjang gelombang 400 -700 nm. Snmber

alan1iahnya .\(Ial.lh malahari "'C(hLllgkan ",umberbuatan manusia adalall lalUpu baca, peralatan

bel-pendar' dan laser. Laser (Light Amplification

Stimulated Emission by Radiation) merupakan

berkas radiasi dengan energi yang digabung dandilipat galIdakan iltensitasnya.' Berkas laser yang

dipergunakalI saat mi adalah sinar tampak dan Dura

merah [17,20].

SedalIgkalI sinar ilui.a mer.LlI terletak pacta

rentang panjang. gclombang 770 -I mm yang

dibagi alas 11{-A (770 lun -1,4 ~1.1I1), 11{-l3 (1,4 -3

J.Lm) dalI IR-C (3 ~I.lll -1 lruU). MatalIall juga

sebagai slllubl;r .Ll.uniall raJiasi inJ.i.a lI1crah,

sedangkall sumber buatall mal1Usia alltara lain lampu

ilui.a lI1erah Yallg II 111 II III ny,1. diglLll~kall sebagai

pemanas, [asl;r J.Ul LED (Light lI,ni:,.sion Diode)

[17].

Medan elektJ"Onlagnetik radiofrekuerl~j

Kelompok radiasi 11011 pellgioll illi

berdasal"kall ti"ekul;:llsinya dibl;:daklla1l alas

gelomballg mikl"o raJa ti"ekuensi 30 MHz -300

GHz dall gelomballg radioti"ekuensi raJa 0,3 -30

MHz" Peralatan Yallg menggUllakall gelombang

mikl-o antara lain radar (1 -40 GHz) yang

digUllakan untuK berbagai keperluan baik militer

maupUll sipil, peralataJl indusuoi, laboratorium,kedokteran dan lUlnah tangga sepelti oven

microwave (2,45 GHz)o Sedallgkan gelombang

radiotrekuensi dapat dibagi lagi alas trekuensi tinggi

(orde kHz -230 MHz) seperti pacta stasiUll radio,

TV UHF, TV VHF, talkie walkie dan alat lag plastik,

dan frekuensi rendall (orde pz -MHz) seperti

peralatan eleku"onika ~Ian jaringall listriko Sedangkan

uluoasonik yaitu gelomballg sual"a dengan tioekuensi

sallgat tinggi (> 20 kHz) diJnasukkall pula ke dalam

kategori radiasi noll pellgion [21)"

amino tertentll dengall demikicul oleh kebculy,Lkall

protein. UV -B kurang bersifat folokunia telapi uapal

men~mbul'. j,u'ingcUl. UV -A s,uIgat renu,l!l sifal

fotobiologik1lya tetapi mempwlyai daya t~mbuslebih dcui UV-B. Sascu'cul utarna ucu'i pajancul radiasi

optik pauLl tllbuh adalah kulit clan mala. Tidak

sep~Iti k~banyakan radiasi p~ngion, radiasi optik

hculya dis~rap seccu'a sculgal superlisial UCUl

k~dalcuncul pacta kulit clan kom~a umwnnya < lImn

dan wlluk UV -C h,ulya beb~rapa lapisCUl sel [I H,22].

lnt~raksi radiasi optik u~ngcul materi

biologik umwnnya mellimbulkan reaksi

p,ulaNflemlal U.UI reaksi fotokimia. Mt:k,Ulisme illi

membutuhkan encrgi yang cukup yang diR~rap oleh

jcu.ingau ualcun waklu singkal schulgga uap.l!

melungkatan suhu jaringan. Rt:.tksi fotokunia lcljadi

ketika Rebuah fotOlI mempwlyai t:nergi ku.uIlum

YCUlg eukup unluk mengilusiasi It:ljadinya t:ksilasi

yang mengubah sualu molekul menjadi Ralu alau

lebilllllolekul killli,1 yallg oeroeua 12,tH].

BculyakJlyaradiasi oplik It:rutcuna UV yang

dapal di~;erap berganlung pacta int~nsitaR matahcu.j

yang maksimwn tt:ljadi pacta pukul II.(){) -15.00

ketik.l matahaJ'i beracla di sekitar posisi tel1ingginya.

S~lain itll, int~nsitaR matahcui juga dipengarulu oleh

ketinggian suatu daerah kcu'ena berhubwlgcul dengcul

berkurangliya ketebalan lapisan atrnoster YCUlg

berlungsi sebagai penahan SU1CU. UV. Oiketahui

bahwa refleksi sinaI matahaJ'i daJ'i salju clan tanah

juga dapat meningkatkan intenRitas [23].

Ef"ek daJ'i pajaJlaJl kronik rddiasi UV lebih

serius dari pada pajanan akut. Et"ek YaJlg merugikcu1

pada illata termasuk penebalaJl kolljungtiva, katcu'ak,

clan kanker pada konjungtiva. Efek kronik pada kulit

yang paling renting adalah pembentukan kcu1k~r

kulit. Sedangkcul ~tek akut berupa peradangcul YCUlg

teIjadi pacta mala dan kulit [20,23].

EJek Radia~i Optik Pada IJngkat Moleku/er

IkatatI tunggal datI g,ulda molekul org'lIlikmenyerap radiasi UV pada panj'lIlg gelombang 2()<') -

250 run dan molekul orgaluk berbentuk cincin palla

250 -300 lIln, Penyerapatl m,lksimum tlilj'IUi

terhadap palljatlg gelombang 300 -450 lUll oleh

molektU dengan 3 cincin sepel1i 11boflavin, atau 4

cincin seperti polpirin daD molekul orgaIuk d~ngatl

ulangaII raIItai paIIjang seperti kat'otenoid [18],

Molekul protein pada sel mampu meyel-ap

seCaI°a maksunllln pada pat~jallg gelomballg sekitar

EI!'EK KESEHATAN RADIASIOPTIKEfek yang ditimbulklUl akibat pajanlUl

radiasi optik pada tubuh slUlgat bl:rgallulIlg pa<la

panjang gelombang yang berhubllllgan dengan dayatembus radiasi Ql?!~ l?\icJ.'! jaring~ tubuh. Secara

biologik, plUljang gl:lombang < 180 urn (Vacuum

UV) tic luk membelikan efek nyata klUoena telah

terserap oleh udal'a. UV -C lebih aktit° secara

fotokimia karena secara blat diserap oleh asam

Page 4: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

Seminar Nasional Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan I, 23 -24 Oktober 2001

280 nm dengan' asam an1ino u'iptofan dan tirosin

sebagai penyerap utculla, Oiketallui bahw(l uiptopCUl

menyerap 10 kali lebih bescu' dar'i sistein (pada 254

nm), Tetapi kerusakarl pacta protein lebih seringdimediasi oleh sistein kar.ena kesempatan mel"llsak

sistein lebih besar sekitar 30 per foton yang terserap

[181.

l~adic1si UV-B dc1Pc1l Inenernbus s~rnua

lapiscul epidefI11is di11l hiulya sekilar 10-15 <Jr:) dapal

rnenjangkau bagian alas lapiscul dermis. Et"ek dcui

pajallan illi adaluh eriterna dCUI kank~r kulit.

Dik~tahui bahwa palljcu'g gelornballg yang dapat

rnenirnbulkan et"ek akut paling pcu.ah berupa induksi

luka bakar adalah 307 nrn [20J.

Sedangkall radiasi UV-A yang diserap

lapisaIJ epid~rrnis hallya Seballyak 50% dCUI SiSaIIyarnarnpu rnenernbus lapsan dermis sarnpai kedalarnan

2 lUlU. Ef~k YaIIg ditirnbulkaIl adaiall kanker kulit,

penuaall dilli dan juga pigrnentasi kulit sebagili

akibc1t d,u"i pelli1lgkati11l produksi pig1uell rnehulill

[20].

SpektruIn radiasi optik Yallg diserap secara

maksimwn oleh DNA adalaIl pacta 260 nm dengan

kemampuan menyerap 10-20 kali lebih besar dari

protein. Dengall demiki'lll, D~A memberik(lll

kontribusi besar terhadap penyerapan total UV-C(200 -280 llffi) oleh s~l. M~skipUll pl;nyenlpan oleh

DNA terhadap UV-B pacta sekit'll" 300 nmjauh lebih

kecil d'll'i UV -C (10-1 ()() kali lebih relldaIl), pajanan

matah'lll membe.rik'lll kerusak'lll Y'lllg nyata pacta

DNA yang dapat membunuh sel [18].

Kerusakan Y'lllg teljadi pacta DNA akan

mengal'llni proses lJerbaik,ln secara spontan.f->emIas'llaIlalUlya a([al,uI bahwa. .proses p~lbaik'lll

yang tel:jadi dapat berl'lllgsung dengan tanpakl;s,llahan (errur-:/,"i'f' r(~p(lir) atau ul;ng,uJ kcsal,ul,ln

(error-prone repair) Y'lllg berg'llltwlg pacta tingkatkeparah(lll kell1sak'lllY(lllg teljadi. Pajallan rddiasiUV -C dall UV -B tell1t'llna menimbulkan kell1sakan

pacta pirunidin dengal1 terbentuknya climer, sepertiCyclobutane pyrunidine climer ,CPD, yang

wnmnnya dapat diperbaiki t(lllpa kesalahan.Sedangkan UV -A (315 -400 run) waIauplill Y(lllg

terserap s(lllgat sedikit tetapi dapat menginduksi

DNA su"and breaks dengan ti'ekuensi yang jauh lebih

kecil u'Il'i UV -B UaI1 bi,lSaIIya proses perbaik(lll Y(lllg

berlaIlgsung dengaII kesalahaII. Sebagai

konsekuensinya, setelal1 terpaj(lll relatif lama, kode

genetik mengaIalni perubah'lll dengall tuIgkat yangSama baik oleh UV-A maupun UV-B [23].

EJek Radia~i Optik Pada Kalil

Penyerapan UV -B/C pada kulit dibatasi

oleh lapis(m basal palla epiuennis, seu;mgkal1 UV-A

dapal menembus lebib dalam. UV -C diserap stratum

korneum dan lapisan alas strutum malpighi. UV-C

hallya memberikal1 efek tidak laIlgsung pacta lapisan

hidup epidemlis (melanosit dan keratinosit), mampu

mengindtlksi produksi sitokin Yllilg be11aIlggWlg

jawab terhadap timbulnya elltema dan mampu

merubah iungsi. llllWlitas sel ICl'1g~rhailS terdapat

kemwlgkinan terlibat dalaIll pemhenttlkan kailker

kulit [20,23].

El~k akut Yallg teljadi dalam jallgk'l waktu

Yallg pendek palla kulit all tara I,till:

.Reaksi .)'unburn sebag,li el'ek y,Ulg paling runum

teljadi akibat pajallan sinal'mat,ulali.

l">erub,ul,m kutalleus y,mg lelj,ldi

berg,rullUlg p,ld,1 jlunl,lll radiasi, lillgkal d,Ul ku,llilasmelmllil dall keteb,llan su'olum komerun. Eritem"

al,lu Inl.:ml.:r.ulllya kulil ad,II.III aspl.:k yisu.1I d,u'i

respon sunburn. Itu tertUl1da 2 -4 jaln setelall

llTadiasi dan pullcaknya palla 14 -20 jain, secal'a

normal teljacli selama 72 jam. Sunburn Yallg pal'aJ1

biasanya diikuti dengall penillgkatan ketebal,m

epidermis dan deskualnasi sel ~piderrnis yang mati.

SUl1bum mulimal adalah oleh caJ1aya merah dall

tidak s,lkit. Sunburn yang sallgat parah diikuli

dengan bli.)1er palla 48 jaln k~mudiall [20].

l~espon umum laiIlllY'II~rhadap radi,lsi UV-

B tel"llt,una pad'l mert:ka Yallg lid,lk mt:mbeilluk tun

(kt:coklala1l pacta kulit) adalah hipelplasi'l yaitu

suatu pe'jebalall karena peningkatan palla jUln1,Ui

lapis.ul sel dan palla su'atum komeum. 1ni secaI'a

nyata ml:reduksi peneu'asi UV -B ke lapis'ill bas,1I

yang ber,uti memberikan SU,ltU sistt:m prol~ksi yang

penting. llipelplasia epidennis illl sepertulY,l

belperall pl:lltillg dalam proses ad'lPtasi Il.:rhad'lp

p'ljalliUJ UV-1.3 yallg ll.:hih lillggi IIXI.

Pa.;allall 1,lser Yallg termasuk dal,un

kelompok radi,lsi c.lllaya I.unpak d.Ul infr'il ml.:r,Ul

dapat mt:nYl.:babkall sunbrull y,Ulg Pal'all, bergalllUllg

pacta energi Yallg diserap. Radiasi pacta 310 -700

mn menyeb'lbkall reaksi fotosl.:nsilif berup'l t:ritt:m'l

yang ringall dall tidak sakit dall 700 mn -I mm

mt:lllmbulkan kulillt:rbakal' dall kering [24],

.Pigml.:lllasi ku1il

Page 5: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

Pigmentctsi kulit merUpakcUl pros~s (l(laptif

sebagai konsekuetl~'i Ictttg~'tlng clkibat pajculcul radiasi

UV dengan dosis yang cutup. Peningkataan

pigmernasi dapat tercul1ati paling tidak dalall1 waktu24 jCUl1 llan meneapcLi puneakl1ya pac!a hcu"i ke 8.

Pigmentasi tertunda ini sebagai akibat dari

peningkatan produksi pigmen melalun dan

pemindahannya pada sel keratinosit sekital..

Keratinosit yang terinduksi radiasi UV -B

menyebabkan meningkatnya ketebalan epid~rmis

sehingga meningkcLtkcul pula kandungan melanin.Akibat pajanan UV -A tidak mengakibatkan

peningkatan sel kt:ratinosit YcUlg her.L\.ti, sedangkcln

penlllgkatall pigmt:ntasi teIj adi karena

terstimulasinya melanogenesis sec;ara lal1gsung [23].Respon pigmentasi kulit Yallg segera

setelah radiasi UV -A merupakall konsekuensi dari

reaksi oksidatif d.U1 prekw"son eumelalun Yallg

tidak berwalna. Proses ini bersit'at semental"a dalall1

beberapa jall1 dill1 lidak menul1bulk.U1 el'ek apaplln

[23]..Et'ek imunitas

Diketalmi bahwa sinar UV dapat

memoditikasi protein dall molekul organik dalaJ11

epide1mis mel1.jadi molt:kul tt:mbaI1 Yal1g dikenali

sebagai molekul using oleh sistem imun selungga

memacu respon irnw1itas pada kulit, sepe11i alergi

matahari atau fotodenl1atitis. Radiasi UV

mengganggu proses sistem lll1Unitas seluler dengan

memsak sel langerhans dan/atau dengan

menginduksi sitokin dari keratinosit dan/a tau

melalui makrofag yang muncul pada epidennis

setelah hilangnya s(;1 langerhillls. Pajanan UV tidak

hanya mencegah f,timulasi reaksi sel T spesitik

antigen, tetapi juga dapat melepaskill1 sel T

supres.I'or yang st:cara spesifik mengha.nlbat

pembelahan sel T reaktit. terhadap antigen spesitik.

Sistem imunitas seluler nall1paknya berperan renting

dalaJ11 penolakall sel tumor kulit yang diinduksi oleh

UV [18,23].

.Sintesa vitilll1in D3

Temyala radiasi UV -B juga memherikcm

d.UILI)ak yang melLglllllungkcm hagi kesellal.ul yaitlLbt:lpt:rill1 dalaJ11 sintesa vitilll1in D3 di lapisan

epideol1is. Provitcul1ill D3 (7-dehydrol:holt:stt:rol)

dikonversi mel~jadi prt:vitall1in D3 dengill1 (l(lill1ya

iradiasi UV-B. Previlall1in D3 dibentuk di membran

sel l:pid~nnis yalLg kemudian Sl:l:ill.a thl:lmcl/

isomerises menjadi vitamin D3 (Cholecalciferol)

Ycmg SI:l:.U11 rutin dill:pask.m d.u'i I:pidl:1l11is.

Intensitas rudiasi UV -B yang dibutuhk.Ln h,ulya

sedikit dCU1 kelebil1atl pajatlCU1 dapat ll1engakib:Ltkllil

penghenti,m aksi vitatnU1 D3 y.Lng telah terbentuk.

Vitcunul D (baik D3 atau 02 dat'i makcu1lli1)

tidak aktif seccu'a biologik tetapi hams dibawa oleh

darah Ul1tuk dikonversi dengcul proses hidroksilasi

dalam hati menjadi 25-hyill'oxyvit.amin 0 (250H-

vitD) datI kemudian dalam ginjal menjadi 1,25-

oihydroxyvitatnin D (1,25-diOH-vitD), yaitu suatu

h.onnon bl:ntuk aktif YCUlg dapat terikat raJa reseptor

vitatrun D (VDR). Vitatnin D bertiuIgsi mengatur

kesl:imbcLllg.Ln kalsium d'Lll I'osl'al llal,u11 ll.u'.UI,

menstimulasi penyerapan kalsiUln dari makanan

dalam LISUS talus, memobilisasi kcLlsium ke lulang,

memal:U llifferensiasi sel llan menghcunbat

pembelahan beberapR jeIlis sel Il:llltama sel kculker

[18,23].Setelah tefJ)ajcul SillCU. matahcu.i lebih dcu.i I()

mellit tid,tk ,lkcUl ml:llillgkatkcUl .;Ulnlah prl:vit D.

Pajculcul YCUlg berlebihcul seperti pada mculdi sillar

matahcui yang lama, tidak ctkall meningkatkall

jwnlall vitD3 terutcuna 1,25-diOH-vitD, tetapi akCUl

menimbulkan et'ek yang berbclilaya akibat pa.janan

UV {Ig].

Pa.;illlan kt'oluk radiasi UV menyebabkilll

suatu gejala kJilUk Yilllg dikenal sebagai efek

penuaan. ~eljadi terutama pacta bagian tubuh Yilllg

terpajan secara peimilllen, herhubungan dengan

kekeringilll kulil, keripul d,Ul telilllgieclasia.

Pigmentasi Yilllg tidak teratur dilll lentigo solar juga

dijumpai. Secara lustologis, ini disebabkilll oleh

penipisan kulit, pengurangan pacta ketebalanpapillat'y delmis dilll lJengganlian mate\.i colagen

elastik normal dengilll gUlnpalilll elastotic Yilllg

kehilangan sitar elastisitasnya p,tda dermis normal.

Perubahan ilU biasanya berhubUllgan dengilll katIker

kulit not melilll0sit yaitu Ba.l'al Cell Carcinoma

(BCC) clan Squamou.l' cell Car(;inoma (SCC) Yilllg

keduanya lennasuk dalam killIker kulit non

melillloma (latl juga Cu.taneous Ma./ignan.\'i

Mel(muma (CMM) seh,tgai efl'k kronik y,ulg palillg

p~Jlling II X.20.25 J.CMM herasa.l dari st:1 pigmen, m~hUlosil,

d,UI mt;:rup_tk,UI .;l:llis k-ulk~r kulil y,uIg palillg

aggr~sil; ~t;:pal hennelasl,tsis dill\. m~malik,l1J.

Sedallgkall BCC dan SCC h~rasal d,u'i k~l(tlinosi.

dat\. liuak It;:rhtlu aggrt:sif l~lapi lumhull se~,U(1

invasif, Tingkat mollalitas sekilar 20-25% akibat

Page 6: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

CMM, 1-3% SCC JaIl 1% BCC. Kallker kulit

biasanya mudah diangkat pacta tahap awal

perkembangarnlya kaJ.ena spou\ya mudah dikenaliketika masih kecil. Sayangnya, mereka YaJlg pemml

menderita kallket. kulil, beri~~I:;:o linggi lerhadap

kemungkulan terhadap terbentuk kembali kankerkulit [18].

400 IIIn) see,u"a kmlL dis~rap d,Ll,un lensa dan hallya

sebagiall kecil ~nergi saja « 1 %) Yallg dapat

mencapai retina. Untuk mata apakia (mata Yallgtelah mengalami or~rasi katru,Lk), IJencLrul'i radiasi

UV pada 300 -400 IIIn d'l.J)aL mencap,u retina

[19,22).

~~~~

CMM llIlltUllllya tel:jadi di bagiaI1 badaJl

dall kaki yallg terutaIlla teljadi pacta mereka YaJlg

seCaI'a berkesillaIllbungall telpaj,u1 sn1ar matahari.

Pellgenalan dill1 dictgllosis st:gera terhadap

melaJloma ganas membelikan kesempatan untuk

melakukan pengobatall seCaI'a Ull1tas. A will dati

sebuah melanolna gclllas dapat dikellali dellgaIl

beberapa taJlda yaitu talli lalat YaI1g ada semakin

membesar atau tumbuh tahi lalat YaIlg baIl1

(biasanya tidak tUlllbtth setelall pubeI1as). Tahi lalat

dengaJl bentuk YaJlg tidak beraUU'aI1 atau CampUraIl

baYaJlgan yang berbeda coklat atau hitam. Tandalan1 tahi lalat lebih besar dari ujlmg

pensil yang ttunpul atau dengaJl tepi

kemerahan, perdaI'al1al1, agak berairatau mengeras, daI1 mulai terasa

berbeda seperti sedikit sakit [18,23].

Efek fototoksik akut rcldiasi UV pacta matc.!

clclalal1 keratokonjungtivitis (clikenal ,juga

sebagai welder's flash atau snow blindness)

yaitu reaksi peraclangan akut pacta kornea clan

konjungtiva illata. lni merupakan kerusakan

akibat reaksi totokimicl padcl komec1

(t()tokeratitis) dall kolljulIgtiva

(fotokonjulIgtiva) yang timoul beOl:rclpc1 jw11sl:telall pajculcul 200 -4t)() lUll dwI 1U11lUllllya

berlangsuIIg hculya 24 -48 jam. Suuptonfotokeratitis bel-upa memeraln1ya bola mc1ta

yang clisertai rasa sakit YCU1g pardh dan palla

beberapa kasus teljacli blepharospasm (kedip

YCU1g ticlak terkontrol). TaI1c1a clCUl simptom

oerlculgsulIg selwua satu atclu dua hari dclllkaout tu11bul pacta bagiall komea Efek ini

oersii"at semelltcu.c1 kcu.ella kerusclkall YcuIg teljacli

",wIgat rillgcul (bagicul penuukacull1ya scya) dcUIpenggclUti,ul sel epitel permukacul komecl

berlcu1gsllllg dellgcul (;l:pclt (SCltu siklus 48 jcuu)[18,22,26] .

Eritcma tuubul pacta kelopak mala yallg

mllll(;ul bl:bercl!)cl j,u11 P,lS(;,l p,~j;lII'llI akut (200 -400

urn) clall biascu1ya herlal1gsulIg selama 8 -72 .jam

bergcult1ll1g pacta tillgkc1t p,~jallall clall daercu1

spektllllu [22].Sedallgkcul pajculcu1 kI.ollik racliasi UV pacta

mala clapat menimbulkal1 pterygium atau penebalal1

A (rim)% Absl)fpIlor)

lris~

L;2:, G~,j:~..~, :; 48 14

Vmoo~s;"c.;;o,.; ...~

~

~,;~

~.-:Z..;.."...,.1

E'Jek Radia~j Oplil( l.Jada Mala

J'"l~ftZ ,.

Pacta Illata, energi radiasi

pacta panjang gel om bang < 280 nm

(UV -C) dapat diserap selun1l111Y,loleh komea. Ener~',i radiasi UV-'B (

280 -315 run) seb'lgiall bcs,u. uisl:rap

kol1ll:a uan dapat PUhl mell\:apai

1t:lls'l. Sl:uangkan t:llt:rgi UV-A (315-

I(:ornoo

AqtletJ()$LRmtM

(~arnbar 3. Daya tcrnbtls ralliasi UV palla strtlkttlr Illata 123.1.

Page 7: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

sl:l:.u'a kual uis~I'LI) oll:h rl:lilla U.UI uikollvl:rsi

melJjatli palJclS, l:>elJilJgkatalJ suhu hiUlYcl b~bt:rclpa

d~rajcll Il:bih tilJggi u."'i suhu y.Ulg teljaui k~tika

uemcUlJ uiy.lki.I\i Uc4)al m~nimbulkalJ kl:l11sak.UI

relilla Yilllg pt:l1llilllelJ. Kart:na fungsi fokusing lens."

baYilllg.UI yang terbt:ntuk pada rt:liua mel~j.t(li It:bih

kecil uill'i pcmbllkaan pupil [241.

kolljutivu UiUI katiu'uktogl:lll:sis ulau proses

pembentukall kaiarak, Pterygium aualah patologis

pacta komea yang bl:rhubungiul dellgall Illata yang

umum dijumpai PilUcl lillgkwlgc.ul, yiUlg kuya akall

pajiulall radiasi U'I. Ptef)lgium sebagai hasil dal'i

pertumbuhall ,ial1ngall lemak diatcls komea

Sedatlgkall paj atlal 1 radiasi UV pacta panjang

gelombang 290 -320 lllll dapat menyebabkan

katal'ak. Terdapat hubungan yallg ,ielas antara

kcltcU'ak dengiul pajilIlclIl UV-B sepalljilIlg hidup

II X,22,2ol.

EFEK K.I!.:SEHATAN ~::.I-,I!.:KTI{OMAGNI!.:T.lK

.I{AD.lO~'I{I~KUENSIUl:ru;I,.,;uk;\\\ ,.,ll.IIli l:pillL'llliulugi uikl:lalllli

liuak alia oukli Y;l.I1g kual ml:llgl:l\..li risiko k..ulkl:r

Ilaik 11;llla :lllakallak Illallll.l1ll uL.wasa u,ui till,l!kal

llonn..11 li'l:kul:l\si l:llcrgi clcklroll1,lgIlClik, li'l:kul:l1si

r..luio, alau rauiasi gl:lomo,mg mikro. I)ala

mclll.llljukk;ul o,lIlwa r..luiasi 1III liuak uapal

mcmb..uJayakal1 malcri gcnclik u..1.11 juga liuak uapal

mengindllKsi kanker, lerutaJn..1 y..mg bcrhubl.l1Jg..lil

dengan kalJker otak. Yang jelas peruballaJJ med..ln

magnil .II..IU listrik dapal mengilJduksi ill'US listlik

interna! kl: lubuh y..mg m~J}iIl10ulk,uJ P,U1,lS d,U1

tingkal atau laju pernbahaJl illl SCballding deng.m

tioekuensi [27,28].

E1ek Radia.~i Ge/onlhang Mikrob~rek kesehatall y,Ulg lel:jadi palla umumnya

sebagai akibal dcu.i pculas yang timbul palla saar

terjacli interaksi antcu.a energi gelombmlg mikro

dengml materi biologik. Efek biologik yang tel:; cld i

km.ena pemcUlascUl disebut et"ek lheimal (lcUl yang

teljacli bukaIl km-ena proses pemcUlaSaIl disebut et"ek

non thellllal. Et"ek yang berbahclya akibat p'I.;aIlan

gelombang mikro adal,ul erek thelmal atau

hipertellnia y,Ulg lerutcuna merllsak mclta diu! leslis.

Keducl jaring,ul relatif smlgal s~usitl' terhadap

kenaikan suhu_jalingall [21].

L~nsa mala tidak bellJt:mbuluIl dm.ah (laIl

terselubWlg dalaIn kapsul, sehingga mudah t~rbakm-

akibat p~naInbahcu1/penimbUllan panas YaIlg

meng,lkibalkaIl pelungkatan suhu (lm.i p,l.;anculra(liasi d~ngaIl intensitas yang tinggi. S~lain ilu

melalui efek tllellnal dan mungkin me1alui et'ek non

thetmiu .juga, g~lomb,ulg ini uapat menginisiasi

s~raIIgkaian p~rUbcUlaIl pada p~llnukaml posteriorkapsul lensa yallg mengm-all pada pembentukml

kalal-at. Kataraktogenesis ilU sarna haInya dengall

akibat radiclsi pengioll. Sedallgk,ul katarak akinal

p~nuacUl diawcui pad a bagicul pennuka,ul aIltl:rior

IfC:llsa. KOil(lisi p~jallml, waktu uall illtensitcls yallg

Pt:nt:u'asi I,.l.uic\si (;allaya t,ullpak U,UI 11{-A

(4()() -14()() tun) (lalJilt 1111:lll'alJai r(;lilla U,UI

mt:nimoulkclll folort:lillilis, pl:rcIJ,lIlg,ul paua rl:lillcl,

Kcrusakcll1 pcllia rclincl timoul kllususllya ,lkiocll

p~j,lI1,UI (;,Ulc\ya t,unlJak oiru (4()() -550 nm)

sellingga Jikcncu pulcl S\:oclgcli blue light retinal

injury, Dikelallui ballwa fotoretilutis yang biasClllya

dise11ai dengan scotoma (blind ;,pot), teljadi akibat

mellcltap sumter (;aIlaya yang sClllgat tajam dal1

terang seperli matallcu'i ucucun waklu yallg sang at

singkat ataupun cahaycl terallg uari laser untuk waktu

yang lebih lama, PenulgkatClll sulm pacta retina yang

hClllya beberapa dercyat lebih tinggi dal'i suhu yang

teljadi ketika demCllll diyakuli dapat mellimbulkan

kerusakan retina yallg pelmCIIIen, Pi.I;jcll1an [J{-A jUgcl

memberikan konu'ibusi dalCllu pembentukCIII katCII'ak

pacta lensa akibat pallaS [22,26],

Radiasi IR-B (1,4 -3 ~un) dapat menembus

lebih .jaull dcll1 diserap !\:nsa d,lI1 memberikan

konuibusi pembentukail kcual',lk dCIII juga

melumbulkan luka bclkar pclda komea dan

konjugliva, Sed,mgkcll1 \:nergi raJiasi [J{-C (3 ~lIn -I

m) diserap komca yang dap,u mcnyebabkan

teljaJinya fotokcr,uitis cltau Ycll1g lcbih P,U'cUI lclgi

luka bakar pacta kornea dan juga konjugtiva. Dengall

delnikian, radiasi laser yang menggwIakCIII radiasi

cahaya tCllllpak dail juga il1fi'a merall dapat

menyebabkall kel-usakail pacta kornea, lensa atau

retina, bergantung pacta palljang gelombculg cahayadall karaktelistik penyerapan energi dCII'i struktlll'mala [22,24,26]. ,..., ---,-

'ucldiasi lclser padcl matcl dclpat

menyebahkClll kel1lsakail pacta kornea, lensa atau

retina, bergarllung pacta parl,iarIg gelombarlg cahayadarl kar'aktelistik penyeraparl energi dati su-uktlll"

mala. Jwulah energi cahclya yarlg masuk mala

ditcntukctn olch, lucls p\:lnbukclcUl pupil. EIlt:rgi

cahaya tCllllpak yang dapat menembus su-uktur Illata

1'1KI./.IJiN-IJA'

Page 8: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

mt:nYl.:bclbkall SUI1U pcldcl jcU"illg,UI Illata Illl.:lll.:cll)ai

45"C atau lebih diyakilU bersifat kataraktogenik. Bila

dalam kondisi praktis, fisiko tinggi pembenlukall

katal.ak berhubUllgan dengall pli.jallan pcl<;lcl Scllllal1

ratusan atau lebih mW/<:m2 [21].

Fungsi ~estis sangal bergaluUllg pclda suhu.

SecaI"a nolmal, sulru testis 2"C lebih rendall dal]

suhu tubuh 37"C. Peningkatan Sul1U testis walaupun

hal1ycl salllpai 37"C smlah <;Iapat menggallggu

spe1matogenesis, proses pembentukan spelma.

Dengall dernikian pa,janan radiasi gelombal1g mw.o

,juga berisiko menggal1ggu sp~l1ncltogenellsis melalui

ml.:kcU1is1ne erek Ihl.:rmcll12lj"

Erl.:k nOli lhl.:lmal YcUlg dil~lIlnkcul path I

pcll"cl pekl.:l:;cl Yclllg S~<:clrcl kronik ll.:rpcljcul n:icrowave

adalclh b~rllpcl p~llillgkalcw kl.:ll.:lculcw, sclkil k~p,ua

periodik dall kollstaJI, i1'ilasi par,u~.. k~lidUl"cU1 selalna

b~kl.:l:j'l, dcU1 pcnlU"ll11cUl sensilivilclS o(/udot)'" G~,jclla

klinik Yallg tirnblU antara lain brady<:ardia,

hypotensi, hypertu"oid dan pelungkatan tingkat

histalnin darab, Pclda kelompok p~k~l:ja Yclng berada

di medan geloluballg lnikro di.jumpai pula etek

subyeklif seperli sakit kep,ucl, lelab, pusing, tidur

ti<;lak nyenYclk, p.;rclsacW laklll, t.;gang, depresi

mental, <;Iaya u1gat klU"cU1g bclik, nyeri pacta otot dan

daer,u1"jantUl1g dcln suscln bemcu"as [21].

Elel( }{adia.\7 Gelolllhal1g }{adio!rekuell.\7

Studi p<IUa pl:kl:lja industri yang tt:lvaj,ul

radiasi radiotj.t:kut:nsi l:Jl:ktromagnt:tik mt:nllIljukk,ul

tiuak auauya pl;:ni.JIgk'ilan fisiko ll;:ukl;:mia. Studi

t:pidemiologi ml;:nllIl.iukkan bahwa hila tt:rdapat

hubllIlgan alltara gl;:lomb,mg radiolj.t:kut:nsi

t:lt:ktromagnt:tik dl;:ng,ul kankl;:r, maka hubungan

tl;:rsl;:bul aual,ul Il;:lmUI uan pl;:rlu uUkUllg,Ul d,u.j

pl;:nl;:lilian labolcliorilllll 1.29].

Bukli ~fl;:k It:rhadap st:1 akibal pajculan

I;:leku.omagnetik lcldiotj.ekut:nsi telah

dipertirnbculgkan dal,ul1 4 tallap utCUl1a pembt:ntukan

kanker yaitu inisiasi, konversi, promosi dCUl progresi.

lnisiasi tllI110r dianggap sebagai basil kerusakan

genetik st:dangkan konvt:rsi bt:l:hubUilgail dengan

perubahcul genetik bl;:rskala bl;:sar.. K,u.ena tidak acta

bukti yarlg mt:nyakiJ1kcu"! bahwa pajanan

menginduksi perubahall gt:netik maka tCUl1pakllya

pajaJlan tidak mt:mbt:likan t:fek baik inisiasi maupun

konvt:rsi. Tidak adanya I;:ft:k pacta suukttu.

kI.omosom mt:nun.jukkan bahwa .iika medcul

ti.t:kut:nsi rendall ml;:mpmlyai I;:t~k pacta prost:s

kcu'sillogl:lll:sis, 1lll:fl:k.1 Jl:oil. OI:QJI.;I1UI sl.;oagai

promotor dctri palla Reb~gai iniRiator, dengan

melungkatk,lI1 la,iu prolifefaRi sl:l terubah SI.;(;,U1l

genelik dari palla mcnYl.;babkan kl:fusakan aw,u palla

DNA alciU kfomalin.

Tcrdapat bukti Yatlg mt:n1l11jukkan adatlya

pelllbahati pacta jalur informasi kuma antal' yatlg

mllllgkin berhubungatl dengan promosi tumor,

meRkipcUl pt:ngafltlmya dalcun skala YCUlg sangal

kccil datl oleh karena ilU Icullpaknya tidak

menimbulbll1 gCUlggruUl pacta sislem biologik.

Pengaruhnya lhlda pel1umbuh,ul tumor dapal lel:jadi

ml:lailli I.;fl.;k I:pigl:lll.;lik tlafi 1lll.;tI,lI1 illi Sl.;pl:fli

Pl:ruo,ul,UI Ihld" j,uUf {,(,II ,\'igJllllliJlg sel a(au (hlda

ekspfl:si gl:n, I "'l!)OlcUI tcnlcuig ct"ck ll:l-Iladap

pt:llnuk,uul scl yang mll1lgkin ol:fllubungan dl;:ng,uI

progresi tumor sangat spekulatif. Oll;:h k,u'ella itu,

Rampai saal illi litlak alia ml:k,ulismc y,UIg ,il;:!;\s

mengcnai pengat"ltll mcdcul radiofrekuenRi

eleku'omagnetk terhadap karRinogenesiR [30].

Teruapat data yang kOllsislen uari sualu

Rtudi epidelmologi YCUlg menulI,jukkall bahwa fisiko

leukemia lebih tinggi pacta amlk-,Ulak yang linggal

uekal uellgan jaringcul listrik, tl:lapi dasm' dari

hubllllgan lersebut lidak diketahui. Temyala tidak

alia bukli yang didukung dl:ng,ul penclilicul di

laboratorilllll YCUIg menunjukkao 'Idanya kel"Us,lkan

DNA uan kromoRom, mutasi, clan peningkatan

ii'ekuensi trmlstC)llnaRi Rebagai fespon ll:rlladap

pajan,ul m~dao ffl:kuensi rendall, Dengan demikicUl

tidak tlill,Ucl!JkcUl tl:l:iaui I:fl:k mulclsi tliul

lrmlsformasi neoplastik y,ulg mengarah pacta

pl;:mbenlUkiuI kculker [2,29],

ICNll~IJ ml:ngl;:lwu'k,ul OI:OI;:I'llpa pl:nyata,ul

ml:llgl:lliIi 11uolll1g,1I1 cullcua ml:tI,ul li'l:kul:llsi fl:lldall

I;:ll:ktfOlllilgnl:tik d,UI k,Ulkl:f, ,uII,u'a lain:

Tiuclk alia bukli YcUlg SUbstalltif Yillig

menun,jukkan bahwa pajanan magnetik stslis

bcrRifat karsinogeluk

-Data laboratorium dat1 cpidemioIogi Yallg

berhubungan uengan kal1ker tidak memberikan

daRal' untuk perkiraal1 fisiko kesehatan pacta

manusia telVa.jan medcu1 ti"l;:kuensi Iisuik,

Data !aboratorium Yal1g berllubungan uengan

kal1kef akibat pa,janal1 ii'ekuensi radio liuak

ml;:mberikan UaRal' untltk uilakukaru1ya batas,ul

Pa.jallCU1, B ukti pajal1al1 rauioti'ekuensi sebagai

promotor atau progesor ualalll karsinogeneRis

membutul1kcul penclitianleoih lall,jUt [2].

Page 9: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

~.t.siOllal Keselmnat-,"

DA.,'TAR IJlJSTAKA

I. DENNIS, J.I\. Non-ionisuig Issues. I?£ulillliu/l

Prule('/iun Dusimelry. 72(3-4),161-162. 1997.

2. BF~I~NHAlillT,J.H aJld MA'I~rHES, I{. I~ecenl.

and F"ul.ur\: Acl.ivil.ies of th\: ICNIRP. I?tldillli()fj

, Prule(:liun Du:,'irrteIIY. 72(:~-4)167-I76. 1997.

3. IN1'ERNATIONAL NON-IONIZING RADIA-

TION COMMITTEE! INTERNATIONAL

I~ADIATION PRO-rECTI ON ASSOCIATION.

Guidelines on Limits of Exposure to Airborn\:

UltI-aSOUlll1. Heallh Physit.':,. 46(4),969-974.

19H4.

INTEl{NAT10NAL NON-IONIZING l{ADIA-

TION COMMff'TF:E/ IN'rERNA TIONAL

I~AOIA'I1ON PI~arECTI()N ASSOCIA'IlON.

COllccpl.S, Units <uld TeJ.luillology lor NJj~

Protectioll. Hellllh Physi(.'s 49(6),1329- 1 362.lUll"

~

4

INTERNATIONAL NON-IONIZING I~ADIA-'I'ION C()MMfJ"rEEI [N'I'El~NA1'JONAL

RADlATI0N I:JROTECTI0N ASSOCIATION.

Guidelines on Lilnils of Exposure lo Last:r

Radialion of Wavelengtlls bt:lween 180 lUll and

I mm',Health Physics 49(2),341-359. 19X5.

INTERNATIONAL NON-IONIZING RADlA-TION COMMIrfEE/ INTERNATIONAL

RADlATION PROTECTION ASSOCIATION.

Guidelines on Limits of Exposure to Laser

Radialion of WaveIengtlls bt:lween 180 nm and

J,OO() ~lIn.lle(llth Physi(;s 7 1 (5),X04-X 19. 1996.

IN'I'EI{NA'rIONAL NON,[()NJZING J{ADlA-TION COMMI1~rEE/ IN'I'ERNA'I'JONAL

J~ADJA'I'I()N [:JJ~O'I'EC'I'I()N ASSOCIATION.

Guidelines on Lilnits of Exposure lo Ulu'aviolel

Radialion of Wavelengths bt:tween lXO lUll and

400 lUll (Incoht:renl OptiCcll [{ctdiation). Health

Physi(:s 49(2),33J-340. J9X5.

IN1'E[{NA1'[()NAl~ NON-I()N[ZJNG I{ADIA-

1'JON COM Mfr'I'EE/ IN'I'EI~NA'I'IONAL

[~ADIA'I'I()N 1'!{O'I'EC'Il()N ASSOCIA'I'[ON.

Guidelint:s on [~imits of Exposurc lo

l~cldioli.c4ut:ncy Elt:clromclgllctic Fields in thc~)Clj'It:IICY I~clllgc Ji.om I()() kHz to 300 GHl..

H~ulthPhysics54(1),115-123. 1988.

INTERNATIONAL NON-IONIZING I~ADlA-

TION COMMITTEE/ IN'fERNA'I'IONAL

RAD[ATION PROTECTION ASSOCIATION.

Allcgcil J{adic'lion I~isks ii.om Visual Displc'y

Units. Heallh Physics 54(2),231-232. IlJXX.

6.

7.

Pl'::NUTIUI>

Untuk memperkel:il l:fek Yatlg lul1bul

akibat pa.janatl radiasi matahari dapat digullakan ~'un

$CreenS dengatl SPF (sun prote(:tion fa(:tor) sekitat"

20-40, ba.ju dellgall lCllumUl rapat lebih bl:rl;if'at

protektif ,kal:atl1atcl uall tori Yclllg Icbar lIIltuk

melindullgi wa.jah datl leher. Sedangkat1 pencegallan

teljadinya et'ek kesehatan akibat p.~cu1an radiasi non

pengion buatatl manusia salall satullya uapat

dilakukatl dengau mcmberikcul illfofll1asi l;el:cU.cl jelal;

dat1 sederhatla terUlcul1.l kepaua oper.llor, selain

pasien dall juga mal;yat.akcll mcllgellai kolll;eku~lll;i

yatlg mullgkin limbul hila liuak m~mperhatikatl

prosedur keseIatl1atatl kel:ja dall proteksi serta

batal;clll pa.jallclll tcrllclUcl\) rcluial;i 11011 pcllgioll yrnlg

telah ditetapkall olch ICNIRP.

Prosedur kelja dan bcltascul-batal;rnl Yatlg

direkomendasikatl lerhadap pa.jallan radiasi non

pengion berl1l.juall llIll11k melakukrnl proteksi

tcrlladap lel:jclUilJya kcrul;ak,ul palla rl:lilla akibcll

efek theimal dall reaksi totokimia, palla mala apakia

(Iensa mala telah diangkal palla opcrclsi k.llarak) dcUl

bayi dat.i bahaya totokilrua, pad.l komea dat.i

kel"Usakatl akibat pallas, pacta lellsa dat.i lisiko efek

te111l11da katat-ak, dan pacta kulil dat-i berbagai 11siko

keillsakatl akibat pallas. Pefll1aSalalla11l1ya sekaratlg

adalah apakah SUdall acta atau dibellll\k sual1l badan

atau institIIsi di Indonesia y.Ulg secara khusus

berwenang dalatl1 raelakukall pengawaSatl terhadap

pellggullclan peralcll..tlll I;umhl:r radicll;i IIOIJ pl:llgion

dall bel1atlggung jawah lIIlluk melakukcuJ I;osialisasi

berbagai statldar pr(J~edlll" k~l:ia ke~l:I,ul1.llcUl r.~uiasi

Yat1g hatllS dipatulli lIIltuk memperkel:iI fisiko

kesehatan yang mungkill timbul.

Manusia menjadi target berbagai jenis

ballatl kar~inogenik Yatlg membual Satlgat tiuak

mllllgkin untuk mempcrkirakan bahwa krnlk~r yang

uiucrila 1;~I;~or,ulg h.ulya Jil;~h,lI)k,lII ol~h faklor

lingkwlgcul l~lmal;llk mcu.lII li~kul:nl;i-lil;tI"ik" Kila

telvajan rauioaklivitas .1I.ul1 Jari rauoll, polul;i

bual.ul manul;ia Jcu"i hal;il gal; buculgrnl

kenuaraan,ga~ indu~tri, asap rokok, limbcul kunicl

uat"i peslisida dan hcrbil;ida, lemak m,\k.man,

alkohoI, datl I;inar UV mcllahrn"i. Oleh kcu"ena itu

perlu dilakukatl stIldi epidemiologi Yallg didukllllg

dengan penelitian Iaboratorillll1 dalatl1 rangka

menuapalkall basil Y,Ulg lebih kOllklul;if.

H.

9

Page 10: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

24 ()ktooer 2\)01

10. INTERNA1'lONAL NON.IONIZING I{ADIA.

TION COMMIliEE/ INTERNATIONAL

RADIATION PROTECTION ASSOCIATION.

FIo1.lfeSCence Lighting and MaIignaIlt

Melanoma. flealth Physi(;s 58(1),111-112.

1990.

11. INTERNATIONAL NON-IONIZING I{ADIA-

TION COMMIT1'EFJ INTERNATIONAL

!{ADIATION I:>I{OTECTION ASSOCIATION.

Interim Guidelules on Lunits of Exposure to50/60 Hz f:I~l:trjl: ..tIIU M.lgllctil: f'j.:lus. {{(-!a[th

PhY.l'ic.l' 5~(1),113.142. 1990.12. INTERNATIONAl, No.N-I.c.>NIZINO I{ADIA-

nON COM MflrEE/ INTBl{NA nONAL...,

RADIATION PROTECTION ASSOCIATION,

Health Issues of UIu'aviolet A S1.ulbeds used for

Coemetic Plu-poses. Health Physics 61(2),285.

28~. 1991.

13. INTEl~NATIONAL NON. IONIZING RADIA-

TION COMMrrTEE/ INTERNATIONAI~

I{ADIATION PI{OTECTION ASSOCIATION.

l:>rotection of the Patient undergoing a Magnetic

!{I;:SOnaIll.:e Ex..tInination. Hpalth PhysiL's

61(6),923-92~. 1991.(4. INTERNATIONAL COMMISSION ON NON-

IONIZING I{ADlATI0N 1:>I{OTECTI0N,

Guidelines on Limits of Exposure to Static

Magnetjl: f'j.:lus. flpalth PhY.I'i(;,v 66(1),100-106,

20. UN.lTED NAT.lONS SClENT.lflC

COMMr.lvrEE ON THF: EFFECTS Of"

ATOMIC RAD.lA1'ION. Ultraviolet .l~(tdiatiOll:

Exposures and Eftel:ts. Vil:1111a. 1994.

21. CEMHE.l<, H. Introdul:tioll to Health Physil:S.

2ndl:d. Nl:w York, Ml:Gr(tw-Hill, INC. 1992.

22. S.l~.lNEY, D,H. Ultra Violt:t I{adiation Efil:l:ts

upon tht: Eyt:: Problems of Dosimetry.

I~adialion Prut(~ctiun DosimetfY. 72(3-4),197-

206. 1997.

23. CF:S/\I{INI, .1.1>. UV ;md Skill: th~ Uiologi<:al

Efiel:ts of UV A and UVB. International

Collgr~..,s 011 raui;tlioll prl)(I.:l:tioll (II{I>/\ ~),

VielUla. 339-343. 1996

24. CLASSIC, K.L. Organizatioll mld Management

of A Laser Safety progrmTl. 111 Miller, K.L. (ed.)

Handbook (~r Management of l~adiati(Jn

Pr()tec:ti(m Prc)grams. 2nd l:d. Bol:a I<aton, CI<C

Press. 53-65. 1992.

25. CESAI{INI, l.P. Chronil: F:Jfel:ts of UV on

Hliman Skill. IIlternational Congress on

radiation protection (IRPA 9). Vielllla. 36J-:~66.

1996

26. CESAI<INJ, l.P. Ultra Violt:t Radiation: the

I~y~. Interllatiolla.l Congrl.:ss on radiation

plPtel:tion (11<PA 9). Viewla. :~45-351. 1996

27. STf\';'HEJ<, l.W. Elecu'omagnetics Fil:lds m1d

thL: I{isk of C;Ull:l:r. l~acli(Hc),~ical Pr(Jte(:ti(m

Hu/tptifl. 142. Chilton, N,tlional 1<auiologil:al

Protl:\.~tion Boaru. x-to. 19~:~

2H. IJF:UT,';CI-i, S allu WII,KF:NIN<I, <I.M.

EIl:l.:lrr.)magnl:til: F'il:ld C;ull.:l.:r Sl:ares. Health

Physic.'s. 73(2), 301-309. 1~~7.29. HENDEE, WJ<. and BaI'E1JE1<, l.C. 1111:

Questioll of Hl:altil Effel:ts from Exposlll'e to

E1el.:tromagnetic Fileds. Health PhY.I'i(;s. 66(2),

127-136.1994.30.

Cl~IDLAND, N.A. Effects or Power Frequency

EMF Exposm-es at Cellulm. Level. Raclial1:(m

Pr(Jtecti(m Dosimetry. 72(_~-4),197-206- J997.

DISKUSI

1994.

IS. INTEI~NATIONAI- COMM1SSION ON NON-

()NI'/JNCI I{A()IA'l'()N ('({()'I'b:C'l'I()N.

.H\:allil (SSlI\:S I{\:(ated Lo the Us\: of Hand-held

RadioLelephont:s and Bast: TraJlslrutLt:rs. Health

Phy:,'ics 70(4),5H7-593. 1996.16. HALL, E.J. Radiobiology for Lhe Radiologist.

5t11 ed. Pluladt:lplua, LippincoLt WilliCllns &

Wilkins. 2000.17. GLASER, Z.R. OrgaJuzation C:Uld MClllagement

of A Non-loluzing Salety progrc:un. In Miller,

K.L. (ed.) Handbook C!f Management of

l?adiation Protec:tion Prc)gram:,'. rd ed. Boca

l~aton, CRC Press. 43-52. 1992

18. DE GRUIJL, F'.R. Health Eftects ti'om Solar

UV Radiation. l?udiulion Protec;tion Dosimetry.

72(3-4),177-196. 1997.19. WEBB, A.R. Chculges in Stratosphelic Ozone

Conct:ntrations and SolcU' UV l_evels. Radiation

Protec:tion Dc):,'ifftl"tfY. 72(3-4),207-216.1997.

Aglls

Slitan -tyro Krakatau Stl'clCt.

Apakah kerusakan y,mg tel:jadi pacta se) otak

dapat diperhaiki'!o. Apakah pelneriksa,ul dengall ."inar rontgen dapat

mcnimhulkan kerusakan pacta lubuh"

Page 11: EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA

b. Efl:k radiasi apa Y,lI1g tunbul d,ui pl:l1ggullaall

rad,u' d,ll1 hun(1 phone'?

Zubaidah A.-P3KRIJiN

a, Sel otak telmasuk sel YaJlg s.wgat tallaJ)

terhadap radiasi, Bila (e)jadi ke)"l\sakaJl lingaJl

pada tingkat DNA sel otak ada kemungkinan

tcljadi prost:s pt:rhaikcu1 kerus.,kan DNA y.wg

uihal'apkall herlallgsullg ut:llgaJ) tep.tt daJ) benaJ',

'J'et.tpi hila kl:l"l\sak.umy.L ll:hih p.U'.U1 y.Ulg

teljadi baik pacta DNA maupun pacta tingkatan

yang lehih tinggi (kl'omosom at.w sel), kecil

kemw)gku)au .Ltau tiuak uapat meugalaJni

proses perh.Likan, DCllgclU tidak aclanya

mekcluisme penggallli.UI st:l-sel Yclllg lUS.lk raJa

orgaJl ot.lk, maka kt:I"l\Sak.ln YaJlg teljadi

meujadi bersifat ilTevt:rsiblt: uaJ11Jennclueu,

b, Pemeriksaan diagnostilc dengall sinal" rontgen

dapat meniInbulkall kerusakan Yallg dapat

ditoleransi oleh tubuh selama kegiatall tersebut

tidak dilakuk.ln SeCal'cl bt:rlt:bihan, Kel"llsakan

YaJlg mungkin tiInhul hallya pada tingkat DNA

yang seCal"a alaJniah akan mellgalaJni proses

perbaikaIl kel"l\SakaJl DNA sehingga bisa

kembaii nonnal,

Zubaidah A.-P3KRBiNa" I{aoiasi relIgion oapal menimhulkan lel:;aoinya

ionisasi p(IO(1 maleri YaJlg dilewatulya Y(lIlg

ml:nYl:hahk(ll1 lerll:p(lsIlY(1 sehu(lh I:leklron !Jt:h(lS

dan mellillggalkaJl atom yang bennuatanlJOsilif.

Sl:o(ulgk(ll1 r(loi(lSi non pl:ngion tidak memunY(li

cukup elJergi unluk o(LJ)(u mellyeb(lhk(lIl

ll:lj(ldinY(1 pr()SI:S iollis(ISi p(lda matl:li Y(lIlg

dil,l!uiIJY(I"b. RadaJ" 0(111 HI-' ll:lma,,;uk raoi(lsi noll pcngion

oalaJll k(uegori gl:lombalJg mikJ'o. El~k yoaJ"i

radiasi gl:lombaJlg moo-o hanya menyebakaJl

pl:llulgkataJl suhu jaringaJl (llau sel. Scl lubt1l1

YaJlg sl:nsitif terhadap kenaikaJl suhu adalah sel

ser(lbut p(loa Il:ns(1 m(ua YaJlg herisiko

ml:nycbabkall ll:l:jadinY(1 kataJ"ak dan sl:l

gclminal pada tcstis yang berisiko menycbabkaJl

pl:nUl"lUlaJl scmcntaJ"a jUlnl(lh gel spenlla YaJlg

dihasi}kan" SCdaJlgk(lIl h(ISil pcnelitian lingkal

molckuler Ullluk mcngct(lhui ct"ek pcnggunailll

HP samp(li sa(u uli masih mcnunjukkan tidak

adanya pcruball(lIl baik p(ld(l DNA maupUll

kJ"omosom pada sel YaIlg telp~jan gclombaJlg

raoioli"l:kul:nsi Y(ll1g digulJak(lIl p(ld(1 HP

Atides Fuadi- BAPEDALa. Apakall perbeclaau antar'a racliasi pengion clan

racliasi non pengion?