25

Click here to load reader

104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

PENGARUH RADIASI BAGI MANUSIA

MAKALAH

Disusun oleh :

1.

2.

Jurusan Fisika

Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Diponegoro

2012

Page 2: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH swt Tuhan Yang Maha Pengasih, atas segala

rahmat, hidayahnya dan kasih-nya penulisan makalah ini dapat terselesaikan

dengan baik. Penyusun makalah ” Pengaruh Radiasi Bagi Manusia” berharap

agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Dalam penulisan makalah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan,

bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua kami yang telah membesarkan dan mendidik dengan

penuh kasih sayang serta memberi dukungan kepada kami,

2. Ibu Endang Kusdiyantini selaku dosen pembimbing mata kuliah

Biologi Radiasi yang telah membimbing kami dalam penulisan

makalah ini,

3. Berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah

membatu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari

sempurna. Untuk itu kami meminta masukan kritik dan saran dari pembaca.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh

pihak yang membutuhkan.

Semarang, 28 Juni 2012

Penyusun

Page 3: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Makalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Radiasi

2.2 Asal Mula Adanya Radiasi

2.3 Cara Mengetahui Adanya Radiasi

2.4 Pengaruh Radiasi Terhadap Manusia

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Makalah

Kata “Radiasi” di era globalisasi ini sudah tidak asing terdengar lagi

meskipun radiasi bukanlah sebuah barang yang dapat dilihat dan dirasa. Meskipun

tidak asing lagi di lingkungan masyarakat, namun pengetahuan lebih mendalam

mengenai “Radiasi” sangatlah kurang. Hal ini sangat perlu mendapatkan perhatian

yang khusus, mengingat “Radiasi” yang bermanfaat dan dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari, ternyata membawa pengaruh yang kurang baik bagi

penggunanya.

Untuk itu sangat diperlukan sosialisasi mengenai “Radiasi”, agar

masyarakat mengetahu pengaruh positif dan negatif yang ditimbulkan oleh radiasi

bagi masyarakat atau dalam lingkup yang lebih luas adalah pengaruh radiasi bagi

manusia.

Karena pentingnya pengetahuan mengenai “Radiasi” di perguruan negri

diadakan sebuah mata kuliah yang membahas mengenai “Radiasi”, mata kuliah

tersebut diantaranya adalah mata kuliah biologi radiasi, radiasi nuklir, kedokteran

radiasi, dan sebagainya. Namun sosialisasi “Radiasi” melalui mata kuliah ini,

hanya bisa ditujukan kepada para mahasiswa, masyarakat luas tentunya tidak

mendapatkannya.

Oleh sebab itu, selain bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah biologi

radiasi. Kami menyusun makalah ini agar masyarakat mendapatkan pengetahuan

lebih mendalam mengenai “Radiasi” dan pengaruhnya bagi manusia. Judul

makalah yang kami adalah ” Pengaruh Radiasi Bagi Manusia “.

Page 5: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan makalah yang diajukan

yaitu sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan radiasi?

2. Asal mula adanya radiasi?

3. Bagaiman pengaruh radiasi terhadap manusia?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan makalah ” Pengaruh Radiasi Bagi Manusia” ini adalah

untuk :

1. menjelaskan pengertian dari radiasi,

2. menjelaskan asal mula terjadinya radiasi,

3. menjelaskan pengaruh radiasi terhadap manusia.

Page 6: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Radiasi

Radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau

energy yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau dapat dalam bentuk panas

dimana pancaran tersebut berasal dari sumber radiasi. Bentuk energi dari radiasi

seperti adalah cahaya atau panas.

Radiasi terdiri dari beberapa

jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut

memiliki panjang gelombang

masing-masing.

Ditinjau dari massanya,

radiasi dibagi menjadi :

1. Radiasi elektromagnetik (radiasi

yang tidak memiliki massa

contohnya gelombang radio,

gelombang mikro, inframerah,

cahaya tampak, sinar-X, sinar

gamma dan sinar kosmik).

2. Radiasi partikel (radiasi berupa

partikel yang memiliki massa,

misalnya partikel beta, alfa dan

neutron).

Page 7: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

Berdasarkan muatan listrik-nya, radiasi dibagi menjadi:

1. Radiasi pengion→ radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu,

akan muncul partikel bermuatan listrik. Radiasi pengion disebut juga radiasi atom

atau radiasi nuklir. ( sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa

dan neutron).

2. Radiasi pengion→ radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi (radio,

gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet).

2.2 Asal Mula Adanya Radiasi

Sebenarnya radiasi berasal dari lingkungan sekitar kita dan radiasi telah

menjadi bagian dari lingkungan semenjak terciptanya dunia ini. Terdapat lebih

dari 60 radionuklida yang berdasarkan asalnya dibagi atas 2 kategori:

1. Radionuklida alamiah→radionuklida yang terbentuk secara alami, terbagi

menjadi dua yaitu:

Primordial (radionuklida ini telah ada sejak bumi diciptakan,

umumnya waktu paruh yang panjang),

Kosmogenik (radionuklida ini terbentuk sebagai akibat dari

interaksi sinar kosmik dan waktu paruh yang pendek).

Radionuklida alamiah dalam tubuh manusia terdiri atas bahan kimia,

beberapa diantaranya adalah radionuklida yang berasal dari makanan dan

air yang dikonsumsi tiap harinya. Dipekiraan bahwa “Jumlah

radionuklida yang terdapat pada tubuh manusia dengan berat 70 kg”.

2. Radionuklida buatan manusia→radionuklida yang terbentuk karena dibuat

oleh manusia.

Page 8: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

2.3 Cara Mengetahui Adanya Radiasi

Radiasi tidak dapat dideteksi oleh alat indera manusia Radiasi hanya dapat

diketahui dengan menggunakan alat, yang disebut monitor radiasi. Pada

umumnya, monitor radiasi dilengkapi dengan alarm yang akan mengeluarkan

bunyi bila ditemukan radiasi. Bunyi alarm semakin keras apabila tingkat radiasi

yang ditemukan semakin tinggi. Monitor radiasi yang digunakan untuk mengukur

jumlah radiasi atau dosis yang diterima seseorang disebut dosimeter.

2.4 Pengaruh Radiasi Terhadap Manusia

Bila radiasi mengenai tubuh manusia kemungkinan yang dapat terjadi

adalah radiasi akan berinteraksi dengan tubuh manusia atau radiasi hanya

melewati saja.

Semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul

sebagai panas karena adanya peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur

molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat

mengakibatkan efek biologis yang merugikan.

Setiap organ tubuh umumnya tersusun dari jaringan yang merupakan

kumpulan dari sejumlah sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama. Sel

mempunyai inti sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa biologis kompleks.

Jika radiasi menembus jaringan, maka dapat mengakibatkan terjadinya ionisasi

dan menghasilkan radikal bebas, misalnya radikal bebas hidroksil (OH), yang

terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen. Secara kimia, radikal bebas sangat

reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul penting dalam sel.

Page 9: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

Gambar 2.4.1 “Gambar sel”

Ada dua cara bagaimana

radiasi dapat mengakibatkan

kerusakan pada sel.

Cara Pertama,

Radiasi dapat mengionisasi

langsung molekul DNA sehingga

terjadi perubahan kimiawi pada

DNA. Gambar 2.4.2 “Gambar kromosom”

Cara Kedua,

Perubahan kimiawi pada DNA terjadi secara tidak langsung, yaitu jika DNA

berinteraksi dengan radikal bebas hidroksil. Terjadinya perubahan kimiawi pada

DNA tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan

Page 10: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

efek biologis yang merugikan, misalnya timbulnya kanker maupun kelainan

genetik.

Pada ada radiasi dengan dosis rendah menginfeksi sel, maka kemungkinan

sl dapat memulihkan dirinya sendiri dengan sangat cepat. Namun bila dosis lebih

tinggi menginfeksi sel ada kemungkinan sel tidak dapat memulihkan dirinya

sendiri, sehingga sel akan mengalami kerusakan permanen atau mati. Sel yang

mati relatif tidak berbahaya karena akan diganti dengan sel baru. Sel yang

mengalami kerusakan permanen dapat menghasilkan sel yang abnormal ketika sel

yang rusak tersebut membelah diri. Sel yang abnormal inilah yang akan

meningkatkan risiko tejadinya kanker pada manusia akibat radiasi. Hal ini

menunjukan bahwa “Efek radiasi terhadap tubuh manusia bergantung pada

seberapa banyak dosis yang diberikan”.

Radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop akan memberikan dampak pada

sel yaitu :

Efek Radiasi Langsung → Efek yang dirasakan langsung oleh pasien yang

menerima radiasi, contoh : kanker, kemandulan, katarak, dll.

Efek Genetik → Efek radiasi yang diterima oleh individu akan diwariskan

kepada keturunannya. Contoh : penyakit keturunan.

Efek Teragonik → Efek pada embrio. Contoh : Kemunduran mental.

Efek Stokastik → Efek yang kebolehjadiannya timbul akibat fungsi dosis

radiasi dan tidak mengenal dosis ambang. Contoh : kanker, efek genetic.

Efek Deterministik → Efek yang tingkat keparahannya bervariasi menurut

dosis dan hanya timbul bila telah melewati dosis ambang. Efek

deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama setelah

terkena radiasi, dan umumnya tidak berakibat fatal. Contoh : kemandulan,

penurunan IQ, sindrom radiasi akut, dll.

Page 11: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

2.5 Pengaruh Radiasi Terhadap Organ Tubuh Manusia

Dibab sebelumnya telah dijelaskan pengaruh radiasi terhadap manusia

secra umum, pada bab ini akan dijelaskan lebih spesifikasi menganai dampak

radiasi terhadap organ tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari berbagai

macam organ seperti mata, kulit, tiroid, ginjal, paru - paru, dan lainnya.

1. Organ Kulit

Efek deterministik pada kulit bergantung pada besarnya dosis. Pada kulit

saat dosis sekitar 3 – 8 Gy menyebabkan terjadinya kerontokan rambut (epilasi)

dan pengelupasan kulit (deskuamasi kering) dalam waktu 3 – 6 minggu setelah

paparan radiasi.

Pada dosis yang lebih tinggi, sekitar 12 – 20 Gy, akan mengakibatkan

terjadinya pengelupasan kulit disertai dengan pelepuhan dan bernanah (blister)

serta peradangan akibat infeksi pada lapisan dalam kulit (dermis) sekitar 4 – 6

minggu kemudian. Kematian jaringan (nekrosis) timbul dalam waktu 10 minggu

setelah paparan radiasi dengan dosis lebih besar dari 20 Gy, sebagai akibat dari

kerusakan yang parah pada kulit dan pembuluh darah. Bila dosis yang di terima

mencapai 50 Gy, nekrosis akan terjadi dalam waktu yang lebih singkat yaitu

sekitar 3 minggu.

Efek stokastik pada kulit adalah kanker kulit. Keadaan ini, berdasarkan

studi epidemiologi, banyak dijumpai pada para penambang uranium yang

menderita kanker kulit di daerah muka akibat paparan radiasi dari debu uranium

yang menempel pada muka.

2. Mata

Mata terkena paparan radiasi baik akibat dari radiasi lokal (akut atau

protraksi) maupun paparan radiasi seluruh tubuh. Lensa mata adalah struktur mata

yang paling sensitif terhadap radiasi. Kerusakan pada lensa diawali dengan

terbentuknya titik-titik kekeruhan atau hilangnya sifat transparansi sel serabut

Page 12: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

lensa yang mulai dapat dideteksi setelah paparan radiasi sekitar 0,5 Gy. Kerusakan

ini bersifat akumulatif dan dapat berkembang sampai terjadi kebutaan akibat

katarak. Tidak seperti efek deterministik pada umumnya, katarak tidak akan

terjadi beberapa saat setelah paparan, tetapi setelah masa laten berkisar dari 6

bulan sampai 35 tahun, dengan rerata sekitar 3 tahun.

3. Tiroid

Tiroid atau kelenjar gondok berfungsi mengatur proses metabolisme tubuh

melalui hormon tiroksin yang dihasilkannya. Kelenjar ini berisiko kerusakan baik

akibat paparan radiasi eksterna maupun radiasi interna. Tiroid tidak terlalu peka

terhadap radiasi. Meskipun demikian bila terjadi inhalasi radioaktif yodium maka

akan segera terakumulasi dalam kelenjar tersebut dan mengakibatkan kerusakan.

Paparan radiasi dapat menyebabkan tiroiditis akut dan hipotiroidism. Dosis

ambang untuk tiroiditis akut sekitar 200 Gy.

4. Paru

Paru dapat terkena paparan radiasi eksterna dan interna. Efek deterministik

berupa pneumonitis biasanya mulai timbul setelah beberapa minggu atau bulan.

Efek utama adalah pneumonitis interstisial yang dapat diikuti dengan terjadinya

fibrosis sebagai akibat dari rusaknya sel sistim vaskularisasi kapiler dan jaringan

ikat yang dapat berakhir dengan kematian. Kerusakan sel yang mengakibatkan

terjadinya peradangan akut paru ini biasanya terjadi pada dosis 5 – 15 Gy.

Perkembangan tingkat kerusakan sangat bergantung pada volume paru yang

terkena radiasi dan laju dosis. Hal ini juga dapat terjadi setelah inhalasi partikel

radioaktif dengan aktivitas tinggi dan waktu paro pendek. Setelah inhalasi,

distribusi dosis dapat terjadi dalam periode waktu yang lebih singkat atau lebih

lama, antara lain bergantung pada ukuran partikel dan bentuk kimiawinya.

Efek stokastik berupa kanker paru. Keadaan ini banyak dijumpai pada para

penambang uranium. Selama melakukan aktivitasnya, para pekerja menginhalasi

gas Radon-222 sebagai hasil luruh dari uranium.

Page 13: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

5. Organ reproduksi

Efek deterministik pada organ reproduksi atau gonad adalah sterilitas atau

kemandulan. Paparan radiasi pada testis akan mengganggu proses pembentukan

sel sperma yang akhirnya akan mempengaruhi jumlah sel sperma yang akan

dihasilkan. Proses pembentukan sel sperma diawali dengan pembelahan sel

stem/induk dalam testis. Sel stem akan membelah dan berdiferensiasi sambil

bermigrasi sehingga sel yang terbentuk siap untuk dikeluarkan. Dengan demikian

terdapat sejumlah sel sperma dengan tingkat kematangan yang berbeda, yang

berarti mempunyai tingkat radiosensitivitas yang berbeda pula. Dosis radiasi 0,15

Gy merupakan dosis ambang sterilitas sementara karena sudah mengakibatkan

terjadinya penurunan jumlah sel sperma selama beberapa minggu. Dosis radiasi

sampai 1 Gy menyebabkan kemandulan selama beberapa bulan dan dosis 1 – 3 Gy

kondisi steril berlangsung selama 1 – 2 tahun. Menurut ICRP 60, dosis ambang

sterilitas permanen adalah 3,5 – 6 Gy.

Pengaruh radiasi pada sel telur sangat bergantung pada usia. Semakin tua

usia, semakin sensitif terhadap radiasi. Selain sterilitas, radiasi dapat

menyebabkan menopouse dini sebagai akibat dari gangguan hormonal sistem

reproduksi. Dosis terendah yang diketahui dapat menyebabkan sterilitas sementara

adalah 0,65 Gy. Dosis ambang sterilitas menurut ICRP 60 adalah 2,5 – 6 Gy. Pada

usia yang lebih muda (20-an), sterilitas permanen terjadi pada dosis yang lebih

tinggi yaitu 12 – 15 Gy, tetapi pada usia 40-an dibutuhkan dosis 5 – 7 Gy.

Efek stokastik pada sel germinal lebih dikenal dengan efek pewarisan yang

terjadi karena mutasi pada gen atau kromosom sel pembawa keturunan (sel

sperma dan sel telur). Perubahan kode genetik yang terjadi akibat paparan radiasi

akan diwariskan pada keturunan individu terpajan. Penelitian pada hewan dan

tumbuhan menunjukkan bahwa efek yang terjadi bervariasi dari ringan hingga

kehilangan fungsi atau kelainan anatomik yang parah bahkan kematian prematur.

6. Sistem Pembentukan Darah

Page 14: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

Sumsum tulang sebagai tempat pembentukan sel darah, adalah organ

sasaran paparan radiasi dosis tinggi akan mengakibatkan kematian dalam waktu

beberapa minggu. Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan secara tajam

sel stem/induk pada sumsum tulang. Dosis radiasi seluruh tubuh sekitar 0,5 Gy

sudah dapat menyebabkan penekanan proses pembentukan sel-sel darah sehingga

jumlah sel darah akan menurun.

Komponen sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah

putih(lekosit) dan sel keping darah (trombosit). Sel lekosit dapat dibedakan atas

sel limfosit dan netrofil. Radiosensitivitas dari berbagai jenis sel darah ini

bervariasi, sel yang paling sensitif adalah sel limfosit dan sel yang paling resisten

adalah sel eritrosit.

Jumlah sel limfosit menurun dalam waktu beberapa jam pasca paparan

radiasi, sedangkan jumlah granulosit dan trombosit juga menurun tetapi dalam

waktu yang lebih lama, beberapa hari atau minggu. Sementara penurunan jumlah

eritrosit terjadi lebih lambat, beberapa minggu kemudian. Penurunan jumlah sel

limfosit absolut/total dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat keparahan

yang mungkin diderita seseorang akibat paparan radiasi akut. Pada dosis yang

lebih tinggi, individu terpapar umumnya mengalami kematian sebagai akibat dari

infeksi karena terjadinya penurunan jumlah sel lekosit (limfosit dan granulosit)

atau dari pendarahan yang tidak dapat dihentikan karena menurunnya jumlah

trombosit dalam darah.

Efek stokastik pada sumsum tulang adalah leukemia dan kanker sel darah

merah. Berdasarkan pengamatan pada para korban bom atom di Hiroshima dan

Nagasaki, leukemia merupakan efek stokastik tertunda pertama yang terjadi

setelah paparan radiasi seluruh tubuh dengan masa laten sekitar 2 tahun dan

puncaknya setalah setelah 6 – 7 tahun.

7. Sistem Pencernaan

Bagian dari sistim ini yang paling sensitif terhadap radiasi adalah usus

halus. Kerusakan pada saluran pencernaan makanan memberikan gejala mual,

muntah, diare, gangguan sistem pencernaan dan penyerapan makanan. Dosis

Page 15: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

radiasi yang tinggi dapat mengakibatkan kematian karena dehidrasi akibat muntah

dan diare yang parah. Efek stokastik yang timbul berupa kanker pada epitel

saluran pencernaan.

8. Janin

Efek paparan radiasi pada janin dalam kandungan sangat bergantung pada

kehamilan pada saat terpapar radiasi. Dosis ambang yang dapat menimbulkan efek

pada janin adalah 0,05 Gy. Perkembangan janin dalam kandungan dapat dibagi

atas 3 tahap. Tahap pertama yaitu preimplantasi dan implantasi yang dimulai dari

proses pembuahan sampai menempelnya zigot pada dinding rahim yang terjadi

sampai umur kehamilan 2 minggu. Pengaruh radiasi pada tahap ini menyebabkan

kematian janin. Tahap kedua adalah organogenesis pada masa kehamilan 2 – 7

minggu. Efek yang mungkin timbul berupa malformasi tubuh dan kematian

neonatal. Tahap ketiga adalah tahap fetus pada usia kehamilan 8 – 40 minggu

dengan pengaruh radiasi berupa retardasi pertumbuhan dan retardasi mental. Janin

juga berisiko terhadap efek stokastik dan yang paling besar adalah risiko

terjadinya leukemia pada masa anak-anak.

Kemunduran mental diduga terjadi karena salah sambung sel-sel syaraf di otak

yang menyebabkan penurunan nilai IQ. Dosis ambang diperkirakan sekitar 0,1 Gy

untuk usia kehamilan 8 - 15 minggu dan sekitar 0,4 - 0,6 Gy untuk usia kehamilan

16 - 25 minggu. Pekerja wanita yang hamil tetap dapat bekerja selama dosis

radiasi yang mungkin diterimanya harus selalu dikontrol secara ketat. Komisi

merekomendasikan pembatasan dosis radiasi yang diterima permukaan perut

wanita hamil tidak lebih dari 1 mSv.

Efek stokastik berupa kanker tiroid. Hal ini banyak terjadi sebagai akibat paparan

radiasi tindakan radioterapi (sampai 5 Gy) pada kelenjar timus bayi yang

menderita pembesaran kelenjar timus akibat infeksi. Paparan radiasi pada kelenjar

timus yang berada tepat di bawah kelenjar tiroid ini menyebabkan kelenjar tiroid

juga terirradiasi walaupun dengan dosis yang lebih rendah. Hal ini mengakibatkan

individu tersebut menderita kanker tiroid setelah dewasa.

Page 16: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

BAB III

PENUTUP

Page 17: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ” Pengaruh Radiasi Bagi Manusia” ini

radiasi merupakan energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau energy

yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau dapat dalam bentuk panas

dimana pancaran tersebut berasal dari sumber radiasi. Bentuk energi dari radiasi

seperti adalah cahaya atau panas.

Radiasi telah menjadi bagian dari lingkungan semenjak terciptanya dunia

ini. Radiasi yang dipancarkan oleh radioisotop akan memberikan dampak pada sel

yaitu efek radiasi langsung (efek yang dirasakan langsung oleh pasien yang

menerima radiasi),efek genetic(efek radiasi yang diterima oleh individu akan

diwariskan kepada keturunannya), efek teragonik (efek pada embrio. Contoh :

Kemunduran mental),efek stokastik (efek yang kebolehjadiannya timbul akibat

fungsi dosis radiasi dan tidak mengenal dosis ambang), dan efek deterministik

(efek yang tingkat keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila

telah melewati dosis ambang).

3.2 Saran

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa radiasi belum tentu aman, yang

bisa kita lakukan adalah mengambil risiko yang sekecil-kecilnya untuk

mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tidak ada salahnya kita

menggunakan  radiasi, jika manfaat yang akan kita dapat jauh lebih besar daripada

risikonya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: 104857179 Makalah Efek Radiasi Terhadap Manusia

Batan. 2012. “Apa yang dimaksud dengan radiasi?”, (Online),

(http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_ra

diasi/1-1.htm, diakses 28 Juni 2012 ).

Batan. 2012. “Darimana radiasi berasal?”, (Online), (http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalanradia si/1-4.htm , diakses 28 Juni 2012 ).

Batan. 2012. “Efek radiasi terhadap manusia”, (Online), (http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/2-3.htm, diakses 28 Juni 2012 ).