Efek Insulin Pada Met. Karbohidrat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Insulin memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat. Insulin menjalankan efeknya yang beragam dengan mengubah transportasi nutrient spesifik dari darah ke dalam sel atau dengan mengubah aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur metabolik tertentu.

Citation preview

eFEK INSULIN PADA METABOLISME KARBOHIDRATSebelum kita melihat, bagaimana insulin mempengaruhi metabolisme karbohidrat, berikut ini adalah skema yang menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah.

Insulin memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat. Insulin menjalankan efeknya yang beragam dengan mengubah transportasi nutrient spesifik dari darah ke dalam sel atau dengan mengubah aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur metabolik tertentu.Insulin memiliki beberapa efek yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan penyimpanan karbohidrat sebagai berikut: 1. Insulin mempermudah masuknya glukosa ke dalam sebagian besar selDalam sehari, jaringan otot tidak beegantung pada glukosa untuk energinya, tetapi sebagian besar bergantung pada asam lemak. Alasan utama untuk hal tersebut karena membran otot istirahat yang normal, hanya sedikit permeabel terhadap glukosa, kecuali bila serabut otot dirangsang oleh insulin; diantara waktu-waktu makan, jumlah insulin yang disekresikan terlalu kecil untuk meningkatkan jumlah ambilan glukosa yang bermakna ke dalam sel-sel otot.Akan tetapi ada 2 kondisi dimana otot menggunakan sejumlah besar glukosa: Selama aktivitas/ kerja fisik sedang atau beratPenggunaa glukosa yang besar ini, tidak membutuhkan sejumlah besar insulin, karena serabut otot yang bekerja menjadi permeabel terhadap glukosa, bahkan tanpa adanya insulin akibat proses kontraksi itu sendiri. Selama beberapa jam setelah makanKonsentrasi glukosa darah akan tinggi dan pankreas menyekresikan sejumlah besar insulin, yang akan menyebakan transport glukosa yang cepat ke dalam sel otot. Hal ini menyebabkan sel otot selama periode ini lebih cenderung menggunakan glukosa daripada asam lemak

Molekul glukosa tidak mudah menembus membran sel tanpa adanya insulin. Dengan demikian, sebagian besar jaringan sangat bergantung pada insulin untuk menyerap glukosa dari darah dan menggunakannya. Insulin meningkatkan mekanisme difusi terfasilitasi (dengan perantaraan pembawa) glukosa ke dalam sel-sel tergantung insulin tersebut melalui fenomena transporter recruitment. Glukosa dapat masuk ke dalam sel hanya melalui pembawa di membran plasma yang dikenal sebagai glucose transporter (pengangkut glukosa). Sel-sel tergantung insulin memiliki simpanan pengangkut glukosa intrasel. Pengangkut-pengangkut tersebut, diinsersikan ke dalam membran plasma sebagai respon terhadap peningkatan sekresi insulin, sehingga terjadi peningkatan pengankutan glukosa ke dalam sel. Apabila sekresi insulin berkurang, pengangku-pengangkut tersebut sebagian ditarik dari membran sel dan dikembalikan ke simpanan intrasel. Berikut ini merupakan kurva yang

Kurva yang lebih rendah, yang diberi label kontrol menunjukkan konsentrasi glukosa hampit tetap nol walaupun terjadi peningkatan konsentrasi glukosa ekstrasel sampai setinggi 750 mg/100 ml. Sebaliknya kurva yang diberii label insulin memperlihatkan bahwa konsentrasi glukosa intrasel meningkat sampai setinggi 400 mg/100 ml, saat insulin ditambahkan. Jadi jelaslah bahwa insulin dapat meningkatkan kecepatan transport glukosa ke dalam sel otot yang sedang istirahat paling sedikit 15 kali lipat.

2. Insulin menghambat enzim Phosphorylase, supaya mencegah pemecahan glikogen yang ada di sel hati (menghambat glikogenolisis)

3. Insulin meningkatkan ambilan glukosa dari darah oleh hati, dengan meningkatkan aktivitas enzim glukokinase. Enzim glukokinase adalah enzim yang menyebabkan timbulnya fosforilasi awal dari glukosa setelah glukosa berdifusi ke dalam sel-sel hati. Begitu di fosforilasi, glukosa terperangkap sementara di dalam sel-sel hati, sebab glukosa yang sudah terfosforilasi tidak dapat berdifusi kembali melewati membran sel.

4. Insulin merangsang glikogenesis, yang membentuk glikogen dari glukosa di otot maupun di hati.5. Insulin akan menghambat glukoneogenesis, perubahan asam amino menjadi glukosa di hati. Insulin melakukan hal ini melalui 2 cara: dengan menurunkan jumlah asam amino di dalam darah yang tersedia bagi hati untuk glukoneogenesis, dan dengan menghambat enzim-enzim hati yang diperlukan untuk mengubah asam amino menjadi glukosa.

Dengan demikian, insulin menurunkan konsentrasi glukosa darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa dari darah untuk digunakan dan disimpan oleh sel, sementara secara simultan menghambat 2 mekenisme yang digunakan oleh hati untuk mengeluarkan glukosa baru ke dalam darah (glikogenolisis dan glukoneogenesis). Insulin adalah satu-satunya hormon yang mempu menurunkan kadar glukosa darah.