Upload
phamdien
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
BAB III
METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Melakukan studi literatur atau studi pustaka terkait dengan penelitian yang
berkaitan dengan aplikasi pengaturan pola makan dengan berbagai metode, sehingga
mengetahui kelebihan dan kekurangan metode algoritma genetika sehingga dapat
mengoptimalisasikan perhitungan kadar makanan pada aplikasi ini. Selain itu, studi
pustaka juga dilakukan terhadap sumber-sumber lain, seperti artikel, baik yang dimuat
dalam media cetak maupun elektronik.
2. Observasi dan Interview
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melakukan pengamatan dan
wawancara dengan pakar diabetes yakni dua orang dokter yang betul mengerti dan
mendalami tentang penyakit diabetes dan gizi berkaitan dengan pengaturan pola
makan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang nantinya dapat dipakai dalam
perhitungan pengaturan pola makan bagi penderita diabetes.
3. Menentukan Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan di dalam penelitian adalah sebagai berikut:
a. Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang
tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja
insulin atau keduanya.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar
gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun
jangka panjang pada pasien tersebut.
b. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang
mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan,
dibandingkan dengan glukosa atau roti putih.
c. Usia adalah faktor yang memengaruhi kadar pola makan bagi penderita diabetes.
Karena perbedaan usia juga turut memengaruhi asupan gizi yang harus
dikonsumsi bagi penderita sekalipun dalam keadaan diet atau pola makan yang
diatur.
d. Jenis kelamin adalah faktor yang memengaruhi kadar pola makan bagi penderita
diabetes. Karena perbedaan gender antara laki–laki atau perempuan turut
berpengaruh terhadap respon terhadap karbohidrat yang masuk serta proses
metabolismenya pun berbeda.
e. Massa atau yang biasa disebut dengan berat badan juga mempengaruhi karena
kada gula darah juga dihitung berdasarkan berat badan seseorang.
4. Analisis Data
Melakukan pengamatan data-data dari berbagai sumber pada penelitian-
penelitian terdahulu yang dapat menjadi acuan pada penentuan batasan masalah dan
merinci kebutuhan yang mutlak harus diimplementasikan pada penelitian ini.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
5. Desain Sistem dan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan penggambaran visualisasi melalui diagram–diagram
terkait dengan sistem yang dibangun.
6. Implementasi Coding
Mengimplementasikan algoritma dan perhitungan ke dalam bentuk code.
Kegiatan ini disebut dengan coding. Aplikasi yang dibangun sesuai dengan
perencanaan dan desain aplikasi yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
7. Testing
Testing dilakukan untuk menguji apakah sistem sudah berjalan dengan baik dan
dalam aplikasi tidak lagi ditemukan bug atau error. Testing dilakukan dengan
mengambil beberapa sampel dari jumlah populasi yang ada.
8. Dokumentasi
Tahap akhir dalam penelitian adalah mendokumentasikan hasil dan proses yang
dilakukan. Hal ini dilakukan agar peneliti selanjutnya dapat meneruskan dan
mengembangkan aplikasi lebih baik lagi.
3.2 Rancangan Sistem
Sistem yang dirancang berorientasikan object sehingga pemodelan yang
digunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan metode dengan
menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi,
konstruksi serta dokumentasi dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak
berbasis objek (Object Oriented Programming) (Brigida, 2013).
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsi yang ada di dalam sistem terkait
dengan apa yang dibuat di dalam sistem. Use case juga menggambarkan urutan
transaksi yang berhubungan dan dilakukan oleh satu aktor (Jelajah Internet.com, 2014).
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Gambar 3.1 menunjukkan apa yang dikerjakan user dan system. User dapat
melakukan input data user meliputi nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan,
usia, tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat diabetes. Data–data ini yang
nantinya digunakan untuk menghitung kalori yang dibutuhkan oleh user dan secara
otomatis akan dihitung pula pola makan yang sesuai dengan keadaan pasien. User juga
dapat memilih waktu makan yang diinginkan, melihat analisa data dan help. Waktu
makan meliputi makan pagi, selingan antara makan pagi dan siang, makan siang,
selingan antara makan siang dan malam, dan makan malam. Analisa data terdiri dari
data–data yang dimasukkan user dan terlihat kalori yang dibutuhkan oleh user.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.2 Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan
perilaku pada sebuah skenario dalam sistem yang dibangun. Diagram ini menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara object dan hubungan antara object serta apa yang
dilakukan oleh satu objek dalam sistem (Hardian, 2014).
3.2.2.1 Input Data User
Gambar 3.2 Sequence Input Data User
Gambar 3.2 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi input data user.
Pertama kali user memasukkan data ke dalam main page atau halaman awal dan ke
dalam second page atau halaman kedua. Di halaman pertama, user harus memasukkan
data berupa nama, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan. Di halaman kedua, user
harus memasukkan data berupa usia, jenis aktivitas, kadar gula darah dan keterangan
pengonsumsian obat diabetes. Selanjutnya data akan disimpan pada validate class dan
di dalam kelas ini menyimpan jenis aktivitas yang dipilih user, getter dan setter untuk
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia, gula darah dan konsumsi obat
diabetes. Setelah data tersimpan, maka user dapat memilih waktu makan yang
diinginkan dan pola makan pun muncul ke halaman pivot.
3.2.2.2 Memilih Waktu Makan
Gambar 3.3 Sequence Memilih Waktu Makan
Gambar 3.3 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi memilih waktu
makan. Pertama kali user memasukkan data ke dalam main page atau halaman awal
dan ke dalam second page atau halaman kedua. Selanjutnya data akan disimpan pada
validate class dan di dalam kelas ini menyimpan jenis aktivitas yang dipilih user, getter
dan setter untuk nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia, gula darah dan
konsumsi obat diabetes. Setelah data tersimpan maka user dapat memilih waktu makan
yang diinginkan dan pola makan pun muncul ke halaman pivot. Kelas pivot makanan
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
akan melakukan request ke kelas daftar menu fix. Selanjutnya kelas daftar menu fix
akan meminta genetika class untuk mengirim list makanan yang telah dihitung. Hasil
dari perhitungan dikirim ke halaman pivot dan akan ditampilkan ke hadapan user.
3.2.2.3 Melihat Analisa Data
Gambar 3.4 Sequence Melihat Analisa Data
Gambar 3.4 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi melihat analisa
data. Setelah user memasukkan data, data dikirim dari halaman pertama dan kedua ke
kelas jembatan data. Hal ini berfungsi untuk menyatukan input yang dilakukan user di
halaman pertama dan kedua. Dari kelas jembatan data akan dikirim ke validate class
untuk melakukan perhitungan kebutuhan user dan meminta menganalisa data yang
telah dimasukkan. Setelah data dianalisa, hasilnya akan dikirim ke pivot class untuk
dapat ditampilkan kepada user.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.2.4 Melihat Menu Bantuan
Gambar 3.5 Sequence Melihat Menu Bantuan
Gambar 3.5 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi melihat menu
bantuan. Saat user memasukkan data pada halaman awal dan kedua, ada button help
yang akan menampilkan bantuan tentang apa yang harusnya user masukkan ke dalam
sistem.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.2.5 Menghitung Kalori User
Gambar 3.6 Sequence Menghitung Kalori User
Gambar 3.6 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi untuk
menghitung kalori user. Ketika data yang dimasukkan user dikirim ke jembatan data
beserta dengan tingkat aktivitas user, maka sistem menghitung kebutuhan kalori
berdasarkan jenis kelamin dan tingkat aktivitas masing–masing user, karena berbeda
tingkat aktivitas dan jenis kelamin, berbeda pula kalori yang dibutuhkan. Setelah kalori
dihitung, maka data ditampilkan kepada user melalui halaman pivot.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.2.6 Validasi dan Analisa Data User
Gambar 3.7 Sequence Validasi dan Analisa Data User
Gambar 3.7 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi validasi dan
analisa data user. Data yang dimasukkan masuk ke validate class akan diteruskan ke
jembatan data dan akan dilakukan analisa serta validasi data. Selajutnya data akan
dikirim ke pivot untuk menampilkan hasil validasi dan analisa data user. Analisa data
terdiri dari kebutuhan kalori yang dibutuhkan user, pola makan yang dianjurkan sistem
kepada user dari jumlah karbohidrat, protein, lemak dan serat serta validasi usia antara
12 tahun sampai 65 tahun. Tinggi badan dan berat yang dimasukkan dalam angka
normal, jika data yang dimasukkan tidak lengkap, maka secara otomatis aplikasi akan
keluar sampai user memasukkan data secara benar ke dalam sistem.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.2.7 Menampilkan Perencanaan Pola Makan
Gambar 3.8 Sequence Menampilkan Perencanaan Pola Makan
Gambar 3.8 merupakan gambar sequence diagram untuk fungsi penampilan
perencanaan pola makan. Proses dimulai dari input data yang dilakukan user pada
halaman awal dan kedua kemudian setelah user memilih waktu makan, enum kategori
makanan mengirim data ke food class yang akan digunakan pada data makanan. Data
makanan yang dimasukkan ke dalam kelas ini dikirim ke genetika class. Bersamaan
dengan itu, kelas jembatan data menghitung kadar kalori yang dibutuhkan user dan
dikirim ke genetika class. Di dalam genetika class, data diolah untuk pembuatan pola
makanan dengan algoritma genetika yang ditampilkan kepada user lewat halaman
pivot.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.2.8 Implementasi Algoritma Genetika
Gambar 3.9 Sequence Implementasi Algoritma Genetika
Gambar 3.9 merupakan gambar sequence diagram untuk implementasi
algoritma genetika pada sistem perencanaan pola makan. Proses dimulai dari input data
yang dilakukan user pada halaman awal dan kedua kemudian data divalidasi dan
disimpan. Setelah user memilih waktu makan, enum kategori makanan mengirim data
ke food class yang akan digunakan pada data makanan. Data makanan yang
dimasukkan di dalam kelas ini dikirim ke genetika class. Bersamaan dengan itu, kelas
jembatan data menghitung kadar kalori yang dibutuhkan user dan dikirim ke genetika
class. Di dalam genetika class, populasi diinisialisasikan terlebih dahulu, kemudian
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
dilakukan pengacakan populasi yang bertujuan untuk membangun gen awal. Langkah
selanjutnya adalah evaluasi populasi dan hitung objektif. Fungsi objektif menghitung
selisih antara kebutuhan kandungan makanan yang seharusnya dimakan user dengan
kandungan yang terdapat dalam sejumlah makanan. Dari sanalah ditentukan nilai
fitness, yang terbaik adalah kombinasi yang memiliki jumlah selisih terkecil. Tahap
selanjutnya adalah menghitung probabilitas, cross over dan mutasi guna mencari
individu baru atau kombinasi makanan yang lain. Setelah mendapat kombinasi
makanan, menu dikirimkan ke pivot untuk ditampilkan ke user.
3.2.3 Activity Diagram
Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan rangkaian aliran dari
aktivitas dan berfungsi untuk menggambarkan interaksi yang terbentuk di dalam sistem
(Hardian, 2014). Berikut activity diagram yang tergambar dalam sistem yang dibangun.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.1 Input Data User
Gambar 3. 10 Activity Input Data User
Gambar 3.10 adalah activity diagram untuk input data user. Aktivitas bermula
ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia, tingkat
aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika data selesai dimasukkan maka data
tersimpan dan validate class melakukan aktivitas getter dan setter untuk setiap data
yang masuk ke dalam aplikasi. Setelah itu aktivitas input data user selesai.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.2 Memilih Waktu Makan
Gambar 3.11 Activity Memilih Waktu Makan
Gambar 3.11 adalah activity diagram untuk memilih waktu makan. Aktivitas
bermula ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia,
tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika data selesai dimasukkan,
maka data tersimpan dan validate class melakukan aktivitas getter dan setter untuk
setiap data yang masuk ke dalam aplikasi. Dari validate class mengirim data untuk
dianalisa, kemudian hasil analisa ditampilkan dan user memilih waktu makan yang
tertera. Dengan demikian aktivitas memilih waktu makan selesai.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.3 Melihat Analisa Data
Gambar 3.12 Activity Melihat Analisa Data
Gambar 3.12 adalah activity diagram untuk melihat analisa data. Aktivitas
bermula ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia,
tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika data selesai dimasukkan,
maka data tersimpan dan validate class melakukan aktivitas getter dan setter untuk
setiap data yang masuk ke dalam aplikasi. Dari validate class mengirim data untuk
dianalisa kemudian hasil analisa ditampilkan kepada user melalui menu pivot. Dengan
demikian aktivitas melihat analisa data selesai.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.4 Melihat Menu Bantuan
Gambar 3.13 Activity Melihat Menu Bantuan
Gambar 3.13 adalah activity diagram untuk melihat menu bantuan. Aktivitas
bermula ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia,
tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika user kesulitan mengisi form
dan memerlukan bantuan, maka ketika button help diklik muncul info bantuan.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.5 Menghitung Kalori User
Gambar 3.14 Activity Menghitung Kalori User
Gambar 3.14 adalah activity diagram untuk menghitung kalori user. Aktivitas
bermula ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, usia,
tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika data selesai dimasukkan,
maka data tersimpan dan validate class melakukan aktivitas getter dan setter untuk
setiap data yang masuk ke dalam aplikasi. Dari validate class mengirim data untuk
dianalisa. Dalam analisa data, user dengan jenis kelamin pria mendapat kalori sebesar
berat badan ideal user pria dikalikan 30, sementara wanita dikali 30. User dengan jenis
aktivitas tinggi, kalori didapat dengan perhitungan berat badan ideal dikali 1.3,
aktivitas sedang, kalori didapat dengan perhitungan berat badan ideal dikali 1.2, dan
aktivitas rendah, kalori didapat dengan perhitungan berat badan ideal dikali 1.1.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.6 Validasi dan Analisa Data User
Gambar 3.15 Activity Validasi dan Analisa Data User
Gambar 3.15 adalah activity diagram untuk validasi dan analisa data user.
Aktivitas bermula ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat
badan, usia, tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika data selesai
dimasukkan, maka data tersimpan dan validate class melakukan aktivitas getter dan
setter untuk setiap data yang masuk ke dalam aplikasi. Dari validate class mengirim
data untuk dianalisa.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.6 Menampilkan Perencanaan Pola Makan dan Porsi Makan
Gambar 3.16 Activity Menampilkan Perencanaan Pola Makan dan Porsi Makan
Gambar 3.16 adalah activity diagram untuk menampilkan pola makan dan porsi
makan. Aktivitas bermula ketika user memasukkan nama, jenis kelamin, tinggi badan,
berat badan, usia, tingkat aktivitas, kadar gula darah, konsumsi obat. Ketika data selesai
dimasukkan, maka data tersimpan dan validate class melakukan aktivitas getter dan
setter untuk setiap data yang masuk ke dalam aplikasi. Dari validate class mengirim
data untuk dianalisa kemudian hasil analisa ditampilkan dan user memilih waktu
makan yang tertera. Setelah itu ketika user memilih makan pagi, makan data akan
terbuka untuk pola makan pagi, dan seterusnya seperti itu untuk pola makan selingan
pertama, makan siang, selingan kedua, dan makan malam.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.3.7 Implementasi Algoritma Genetika
Gambar 3.17 Activity Implementasi Algoritma Genetika
Gambar 3.17 adalah activity implementasi algoritma genetika. Aktivitas
dimulai dari input data yang dilakukan user pada halaman awal dan kedua kemudian
data divalidasi dan disimpan. Setelah user memilih waktu makan, enum kategori
makanan mengirim data ke food class yang akan digunakan pada data makanan. Data
makanan yang dimasukkan di dalam kelas ini dikirim ke genetika class. Bersamaan
dengan itu, kelas jembatan data menghitung kadar kalori yang dibutuhkan user dan
dikirim ke genetika class. Di dalam genetika class, populasi diinisialisasikan terlebih
dahulu kemudian dilakukan pengacakan populasi yang bertujuan untuk membangun
gen awal. Langkah selanjutnya adalah evaluasi populasi dan hitung objektif. Fungsi
objektif menghitung selisih antara kebutuhan kandungan makanan yang seharusnya
dimakan user dengan kandungan yang terdapat dalam sejumlah makanan. Dari sanalah
ditentukan nilai fitness, yang terbaik adalah kombinasi yang memiliki jumlah selisih
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
terkecil. Tahap selanjutnya adalah menghitung probabilitas, cross over dan mutasi
guna mencari individu baru atau kombinasi makanan yang lain. Setelah mendapat
kombinasi makanan, menu dikirimkan ke pivot untuk ditampilkan ke user.
3.2.4 Class Diagram
Class adalah penggambaran visualisasi objek dengan property, method atau
fungsi dan relasi yang terhubung ke kelas yang lainnya. Kelas ini memberikan
gambaran secara umum terkait apa yang ada di dalam sistem dan objek yang terbentuk
(Hardian, 2014).
Gambar 3.18 Class Diagram
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
3.2.5 Component Diagram
Component diagram adalah bagian fisik dari sebuah sistem yang
menggambarkan software yang diperlukan dalam membangun sebuah aplikasi.
Komponen dapat berupa source code, library dan executeble component. Component
diagram merepresentasikan component software yang mengandung interface dan
relationship (Hardian, 2014).
Gambar 3.19 Component Diagram
3.2.6 Deployment Diagram
Deployment diagram adalah diagram yang menggambarkan tata letak sebuah
sistem secara fisik, menunjukkan hubungan antara perangkat dan server serta jaringan
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
yang digunakan untuk mendapatkan akses masuk ke dalam aplikasi yang dibangun
(Hardian, 2014).
Gambar 3.20 Deployment Diagram
Gambar 3.20 mengambarkan perangkat mobile yakni Windows Phone
terhubung ke server yang terdapat internet di antara perangkat dan server. Aplikasi
dapat diunduh oleh semua orang yang memiliki perangkat Windows Phone dan
terhubung secara online.
3.3 Rancangan Aplikasi
Berikut rancangan aplikasi pengaturan pola makan penderita diabetes dengan
algoritma genetika berbasis Windows Phone.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Gambar 3.21 Rancangan Menu Awal
Gambar 3.21 merupakan rancangan menu awal tempat user memasukkan data
user.
Gambar 3.22 Rancangan Menu Kedua
Gambar 3.22 merupakan rancangan menu kedua tempat user memasukkan data
user.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Gambar 3.23 Rancangan Menu Bantuan1
Gambar 3.23 merupakan rancangan menu bantuan dari halaman awal.
Gambar 3.24 Rancangan Menu Bantuan 2
Gambar 3.24 merupakan rancangan menu bantuan dari halaman kedua.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Gambar 3.25 Rancangan Menu Info
Gambar 3.25 merupakan rancangan menu info dari halaman kedua.
Gambar 3.26 Rancangan Menu Pivot Analisa Data User
Gambar 3.26 merupakan rancangan menu pivot makanan untuk menampilkan
analisa data yang terdiri dari data yang dimasukkan user kemudian dimunculkan hasil
perhitungan kalori user.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Gambar 3.27 Rancangan Menu Pivot Makan Pagi
Gambar 3.27 merupakan rancangan menu pivot makanan untuk menampilkan
perencanaan pola makan pagi sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh user.
Gambar 3.28 Rancangan Menu Pivot Makan Selingan 1
Gambar 3.28 merupakan rancangan menu pivot makanan untuk menampilkan
perencanaan pola makan selingan pertama sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh
user.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Gambar 3.29 Rancangan Menu Pivot Makan Siang
Gambar 3.29 merupakan rancangan menu pivot makanan untuk menampilkan
perencanaan pola makan selingan pertama sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh
user.
Gambar 3.30 Rancangan Menu Pivot Makan Selingan 2
Gambar 3.30 merupakan rancangan menu pivot makanan untuk menampilkan
perencanaan pola makan selingan kedua sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh
user.
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015
Gambar 3.31 Rancangan Menu Pivot Makan Malam
Gambar 3.31 merupakan rancangan menu pivot makanan untuk menampilkan
perencanaan pola makan malam sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh user.
Gambar 3. 32 Rancangan Menu Pivot About
Rancang Bangun ..., Regina Wanda Anugrah Putri, FTI UMN, 2015