24
Simply the Best SURAT PEMBACA WWW.PASARJAYA.CO.ID 1 Saatnya Berinovasi Untuk Menjangkau Konsumen Arief Nasrudin - Direktur Utama Pasar Jaya Wawancara Tokoh Faransyah Jaya - Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE Seremoni Ada Lapangan Futsal di Pasar Bidadari Pasar Rumput Rusunawa Terpadu Pertama di Jakarta MoU Pasar Jaya Dengan Kodam Jaya Bantuan Pengamanan dan Pelatihan Bela Negara EDISI VII / AGUSTUS / 2018

EDISI II / AUSTUS / 2018pasarjaya.co.id/_assets/files/buletin/Buletin Pasar Edisi... · 2018-09-19 · 4 BULETIN PASAR / JUNI / 2018 Simply the Best BIDIK Pasar Jaya baru saja menuntaskan

  • Upload
    vuhuong

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Simply the Best SURAT PEMBACA

WWW.PASARJAYA.CO.ID 1

Saatnya BerinovasiUntuk Menjangkau Konsumen Arief Nasrudin - Direktur Utama Pasar Jaya

Wawancara TokohFaransyah Jaya -

Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE

SeremoniAda Lapangan Futsal di Pasar Bidadari

Pasar RumputRusunawa Terpadu Pertama di Jakarta

MoU Pasar Jaya Dengan Kodam JayaBantuan Pengamanan dan Pelatihan Bela Negara

EDISI VII / AGUSTUS / 2018

PENANGGUNG JAWAB

PENGANTAR REDAKSI

BIDIK

FOKUS UTAMA

SURAT PEMBACA

SEREMONI

PROFIL PASAR

INSPIRASI PASAR

WAWANCARA TOKOH

DARI BALAIKOTA

ETALASE PASAR

DOKUMENTASI ALAMAT REDAKSI

TIM REDAKSI

Arief Nasrudin

Saatnya Berinovasi Untuk Menjangkau Konsumen

Peresmian Pasar UPB Kramat Jati

Penerapan GCG Dalam Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya

Pasar Bersih Harus Tetap Terjaga

Donasi Untuk Korban Bencana Lombok

Pasar Rumput, Rusunawa Terpadu Pertama di Jakarta

Pasar Jaya Gelar MoU Dengan Kodam Jaya

Faransyah Jaya

Yurianto : Kepala BP BUMD DKI Jakarta

Pasar Jaya Hadirkan Container KJP di Pasar Koja Baru

AriantoKusuma WijayantoSelly M

Jln. Cikini Raya No. 90 ,Menteng , Jakarta Pusat, 10330Telp : 021-21390606Fax : 021-21390650No. Pengaduan : 081280080063www.pasarjaya.co.id

Jhon KabanTaufik

PENGARAH

KONSULTAN

Muhammad FahriAmanda Gita

BasaWindarto

REDAKSI

DAFTAR ISI

02

04

08

03

05

10

11

14

16

17

Manajemen Pasar Jaya kini gencar melakukan berbagai inovasi untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Beberapa inovasi yang dihadirkan antara lain membuat lapangan futsal di dalam lokasi Pasar Bidadari Kayu Putih Jakarta Timur. Kini di Pasar Rakyat yang baru saja selesai direvitalisasi tersebut, masyarakat sekitar bisa menyewa lapangan tersebut untuk bermain futsal.

Kehadiran lapangan futsal di dalam lokasi pasar tradisional adalah fenomena baru. Sebelumnya belum pernah ada lapangan futsal yang dibangun di dalam lokasi pasar. Jadi bisa dikatakan lapangan futsal yang ada di Pasar Bidadari ini adalah lapangan futsal pertama yang dibuat oleh Pasar Jaya.

Futsal kini sangat digemari oleh masyarakat luas terutama kalangan muda, karena itu menghadirkan lapangan futsal di tengah pasar sejatinya adalah ide yang sangat brilian. Analisanya sederhana, kalau lapangan futsal tersebut laris digunakan, maka dengan sendirinya akan menimbulkan efek lanjutan yang positif untuk sejumlah kios yang ada di dalam pasar. Jangan lupa sehabis bermain futsal tentu pengunjung berpotensi membeli makanan dan minuman dari kios yang ada di dekat lapangan futsal. Selain itu peningkatan jumlah pengunjung juga akan meningkatkan pendapatan dari jasa parkir kendaraan bermotor. Singkatnya lapangan futsal diyakini bisa memicu peningkatan jumlah pengunjung ke pasar tersebut.

Hingga pengantar ini ditulis, harapan manajemen Pasar Jaya tersebut ternyata benar-benar terjadi. Satu unit lapangan futsal yang ada di Pasar Bidadari tersebut hingga beberapa pekan kedepan full di sewa konsumen. Karena itu bukan tidak mungkin kalau proyek lapangan futsal di Pasar Bidadari ini berhasil, bukan tidak mungkin akan ada lapangan futsal berikutnya yang akan dibangun di lokasi pasar yang lain.

Selain membuat lapangan futsal, inovasi yang dalam waktu dekat akan dihadirkan oleh Manajemen Pasar Jaya adalah membuat pasar buku di sejumlah pasar tradisional. Nantinya selain menjual buku-buku wajib bagi pelajar dan kios alat tulis kantor (ATK), sejumlah kios buku-buku tematik juga akan dihadirkan bersama sejumlah café yang kini sudah menjadi tempat kongkow kalangan milenial. Dengan demikian pengunjung di pasar tersebut bisa menikmati banyak aktifitas selain membeli buku.

Tak hanya itu, sejumlah bioskop rakyat juga sedang diupayakan untuk dihadirkan di sejumlah pasar tradisional. Kita tahu jumlah layar bioskop di Jakarta masih sangat kurang untuk menjangkau masyarakat yang haus akan hiburan tontonan. Nah celah inilah yang dilihat oleh Manajemen Pasar Jaya untuk kemudian memanfaatkan lokasi pasar menjadi bioskop rakyat dengan bekarjasama dengan Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) yang kini diketuai oleh Aktris Marcella Zallianty.

Karena mengusung nama bioskop rakyat, tentu saja bioskop yang ada di pasar ini harus berbeda posisioningnya dibandingkan dengan bioskop yang yang sudah ada di sejumlah Mal. Misalnya dalam soal tarif masuknya dan sejumlah film yang akan ditayangkannya. Idealnya tentu saja bioskop rakyat ini nantinya lebih memberi ruang kepada eksistensi film-film nasional.

Terakhir Manajemen Pasar Jaya kini juga aktif menjalin kerja sama dengan HIPMI Jaya menggelar kegiatan Market Fest di Pasar Santa Jakarta Selatan. Kegiatan yang digelar di akhir pekan ini sukses mengoptimalkan lahan parkir yang ada di pasar. Tujuannya tak lain meramaikan pasar tradisional dengan menggelar aktifitas perdagangan yang menarik di dalam pasar. Kedepan tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan digelar di lokasi pasar lainnya.

Dari semua inovasi yang dihadirkan tersebut ada satu benang merah yang ingin dimunculkan oleh Manajemen Pasar Jaya. Benang merah itu adalah pesan kalau Pasar Jaya kini tak hanya disibukkan dengan pembenahan fisik pasar melalui program revitalisasi, tapi juga sudah mulai serius berupaya menjangkau konsumen yang lebih luas terutama kelompok milenial. Singkatnya pembenahan fisik pasar melalui program revitalisasi harus dikombinasikan dengan berbagai inovasi lanjutan untuk meningkatkan jumlah pengunjung di pasar tradisional.

Arief Nasrudin

Direktur Utama Pasar Jaya

SAATNYA BERINOVASI UNTUK MENJANGKAU KONSUMEN

WWW.PASARJAYA.CO.ID 3

SURAT PEMBACA

Selaku ibu rumah tangga yang setiap hari belanja kebutuhan pangan sehari-hari ke pasar tradisional khususnya Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, saya sangat senang dengan selesainya diperbaiki pasar tersebut. Kesenangan saya semakin bertambah dengan bagus dan bersihnya toilet di pasar milik Pasar Jaya itu. Saya kebetulan ada di pasar saat diresmikan gubernur DKI Anies Baswedan minggu lalu. Dan saya sangat setuju dengan imbauan Anies agar kebersihan pasar tetap terjaga dengan baik. Dan saya yakin, bila semua pengunjung menjaga kebersihan pasar khususnya toilet. Dan bila ini tetap terjaga, maka pengunjung yang datang pasti semakin ramai.

Ny Sutinah Wardani Warga Kramatjati, Jakarta Timur

Langkah atau program Pasar Jaya selaku pengelola 153 pasar tradisional di Jakarta yang secara bertahap melakukan pemban-gunan ulang atau revitalisasi pasar, sangat bagus. Langkah ini penting untuk menepis anggapan negatif selama ini yang mengidentikkan pasar tradisional dengan kekumuhan. Dengan demikian, warga Jakarta akan tetap memilih belanja di pasar tradisional karena harga lebih murah dan barang yang dijual lebih fresh dibanding belanja di mal. Dan saya yakin, bila pengelola pasar mampu menjamin kenyamanan dan kebersihan pasar yang baru di revitalisasi, hal itu akan membawa citra positif bagi pasar itu sendiri.

Dadang SulaemanWarga Koja, Jakarta Utara

Pasar Bersih Harus Tetap Terjaga

Terjaganya kenyamanan dan kebersihan sebuah pasar tradision-al, terutama yang baru di revitalisasi, tergantung kepada kesadaran semua pihak. Yaitu, pengelola, pedagang maupun warga masyarakat yang berbelanja ke pasar. Bila ketiganya tidak kompak menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar, maka kondisi sebuah pasar tradisional yang kita inginkan akan sulit terwujud. Saya selaku pedagang, juga selalu menghimbau pedagang lain agar sama-sama menjaga kebersihan tersebut. Saya juga meminta kesadaran warga atau pengunjung pasar untuk selalu menjaga kebersihan saat berbelanja ke pasar.

Ujang PermanaPedagang Pasar Kramatjati, Jakarta Timur

Diperlukan KesadaranSemua Pihak

Revitalisai PentingUntuk Tepis Pasar Kumuh

Perkembangan pasar tradisional saat ini, harus diakui cukup menggembirakan. Hal itu bisa terlihat dari banyaknya revitalisasi pasar seperti di Blok VI Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat. Namun saya meminta kepada pengelola Pasar Jaya, pasca selesai direvitalisasi nanti, agar tidak lagi kios dimonopoli pedagang tertentu yang memiliki modal besar. Ini penting agar tidak terulang seperti masa lalu, dimana seorang pedagang bisa menguasai hingga sepuluh kios. Saya yakin hal ini mampu dilakukan pihak pengelola agar tidak terjadi kecemburuan sesama pedagang. Saya kira mayoritas pedagang menyetujui revitalisasi, asalkan pembagian kios merata usai di revitalisasi.

Kanto Sulaiman Pedagang Blok VI Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat

Penyewaan KiosJangan Lagi Dimonopoli

4 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Simply the Best BIDIK

Pasar Jaya baru saja menuntaskan revitalisasi UPB Kramat Jati, Jalan

Raya Bogor RT14/RW06, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berkenan hadir meresmikan Pasar yang lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Polri tersebut pada Selasa (14/8/2018).

Anies mengatakan, pembangunan atau peremajaan pasar-pasar ini ditujukan untuk meningkatkan citra positif pasar-pasar tradisional. Dan diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk kembali belanja di pasar-pasar tradisional.

“Pasar-pasar tradisional, masih memiliki daya tarik bagi konsumen atau pelanggan, karena berada di tengah atau dekat pemukiman. Adanya tawar-menawar antara pembeli dan penjual, dan konsumen dapat mencari barang sesuai harga atau kebutuhannya. Kondisi pasar yang bersih, dilengkapi toilet berstandar tinggi, tentu memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta pedagang di pasar,” ujar Anies di lokasi, Selasa (14/8/2018).

Sekedar informasi UPB Kramat Jati berdiri dilahan seluas 18.715 meter persegi, sedangkan bangunan

dan sarana pendukung seluas 27.874 meter persegi. Sedangkan untuk tempat usahanya sendiri ada sebanyak 1800 TU yang terdiri dari 1.509 kios dan 291 los. Adapun revitalisasi yang dimulai dimulai sejak 2 Juli 2015-31 Mei 2018 menghabiskan anggaran sebesar Rp27,1 miliar.

Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan revitalisasi pasar ini terbilang cukup berat karena ada sejumlah fasilitas yang juga dilakukan penambahan. Tampilan pasar juga menggunakan Alumunium Composite Panel (ACP) sehingga terkesan lebih modern tampilannya. Dilakukan pula peremajaan mekanikal dan elektrikal yang meliputi fire hidrant, plumbing air bersih dan kotor dan juga penggantian kabel-kabel lama yang sudah tidak layak lagi.

“Untuk revitalisasi pasar ini menghabiskan biaya kurang lebih Rp27,1 miliar, revitalisasi dilakukan menyeluruh baik pasar dan juga lahan parkirnya,” ujar Arief.

Selain itu dilakukan pula sejumlah perbaikan seperti penguatan pondasi connecting bridge, cor parkiran, pengantian plafon, pengecatan dan perbaikan saluran air. Selain perbaikan juga dilakukan pembangunan toilet

berstandar A, pembangunan masjid, pembangunan pos keamanan dan perbaikan kantor pengelola (Kantor Pasar).

TOILET STANDAR HOTEL

Pembenahan yang paling menonjol yang dilakukan manajemen dalam revitalisasi ini adalah perbaikan toilet pasar yang standardnya setara dengan toilet yang ada di hotel berbintang.

“Toilet yang ada disini menjadi standard bagi Pasar milik Pasar Jaya yang akan direvitalisasi,” ujar Manager UPB Kramat Jati Agus Lamun.

Karena dijadikan standard lanjut Agus, kedepan setiap pasar milik Pasar Jaya yang direvitalisasi model dan bentuknya harus mengacu kepada toilet yang ada disini.

Agus menjanjikan toilet yang ada disini akan berbeda dengan kondisi toilet yang ada di Pasar. Terutama dari sisi kebersihannya, fasilitas penunjangnya dan luasnya. Itu makanya, pihaknya berhati-hati dalam mengerjakannya. Apalagi proyek toilet tersebut akan dijadikan percontohan.

“Bagi saya pembenahan harus total dan tuntas, sehingga kondisi pasar paska revitalisasi benar-benar akan memberikan kenyamanan kepada pedagang dan masyarakat yang datang berbelanja Pasar Kramat Jati,” tambahnya.

Selain toilet, dalam revitalisasi ini, manajemen juga merenovasi Mushola yang ada di UPB Kramat Jati menjadi Masjid.

“Selama ini disini hanya ada Mushola yang daya tampungnya terbatas, sehingga saat pelaksanaan sholat Jum’at pedagang yang ada disini terpaksa harus keluar lokasi pasar untuk mencari masjid terdekat,’ cetusnya.

ANIES RESMIKAN UPB PASAR KRAMAT JATI

WWW.PASARJAYA.CO.ID 5

Simply the Best SEREMONI

Pasar Jaya melalui Program CSR Pasar Jaya Peduli memberikan donasi senilai Rp150 juta kepada korban

gempa bumi Lombok. Disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, penyerahan donasi tersebut diserahkan melalui PT. Pos Indonesia dan digelar bersamaan dengan Acara Peresmian selesainya Renovasi UPB Kramat Jati, Selasa 14 Agustus 2018.

Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan donasi tersebut diberikan untuk meringankan penderitaan korban gempa bumi di Lombok. Selain itu juga sebagai wujud kepedulian Pasar Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Donasi yang diberikan melalui Pasar Jaya Peduli ini adalah wujud kepedulian dan empati kepada saudara-saudara kami yang menjadi korban gempa bumi di Lombok,” ujarnya.

Arief menambahkan, melalui Program CSR Pasar Jaya Peduli, Pasar Jaya selalu menggelar berbagai program yang bermanfaat kepada stakeholder dan masyarakat luas. Beberapa program tersebut antara lain menyalurkan donasi untuk korban bencana alam dan mendirikan tempat penitipan anak dan PAUD di beberapa pasar.

Sekedar informasi awal Februari lalu di sela Acara HUT ke-51 dan Employee Gathering di Gunung Mas, Pasar Jaya juga memberikan donasi kepada korban gempa bumi warga Kampung Tugu, Cisarua, Jawa Barat.

Selain menggelar berbagai acara hiburan dan games, di sela acara employee gathering tersebut, Pasar Jaya melalui Program Pasar Jaya Peduli juga menyempatkan diri untuk menyalurkan donasi uang senilai Rp20 juta kepada 2 orang korban longsor di Kampung Tugu Cisarua Puncak

Donasi diberikan masing-masing kepada Muhammad Rusdiana Warga Kampung Tugu yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah senilai Rp12,5 juta dan Rp7,5 juta lagi kepada Asep Maulana

“Donasi ini adalah bagian dari empati Pasar Jaya Peduli kepada korban longsor di Kampung Tugu. Kurang elok kiranya, kalau kita tidak berbuat apa-apa kepada mereka, sementara lokasi acara gathering ini sangat dekat dengan lokasi terjadinya longsor,” terang Fahri.

PASAR JAYA GELAR DONASI UNTUK KORBAN GEMPA BUMI LOMBOK

Simply the Best

6 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Pasar Jaya menghadirkan lapangan futsal di Pasar Bidadari yang berlokasi

di Jalan Kayu Putih Tengah, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kehadiran fasilitas lapangan futsal tersebut merupakan terobosan baru yang dihadirkan Pasar Jaya. Disebut terobosan, karena sebelumnya belum ada pasar yang memiliki lapangan futsal.

“Ini adalah lapangan futsal pertama yang ada di dalam pasar, “ ujar Manager Area Timur Pasar Jaya, Moh. Ridwan Nurdin.

Menurutnya kehadiran fasilitas lapangan futsal di Pasar Bidadari adalah upaya untuk meramaikan pasar tradisional. Selain itu juga untuk memberikan sentuhan kekinian di pasar tradisional.

“Kami melihat masyarakat sekitar pasar terutama kelompok milenial sangat membutuhkan lapangan futsal, karena itu kami mencoba menjawab kebutuhan masyarakat tersebut dengan mendirikan 1 unit lapangan futsal ditengah pasar,” ujarnya.

Untuk meramaikan keberadaan lapangan futsal tersebut dan sekaligus menyemarakkan HUT ke-73 Republik Indonesia dan Asian Games 2018, kami ( Pasar Jaya Area Timur) menggelar pertandingan futsal. Seluruh pegawai dari 19 pasar yang ada di Jakarta Timur, diadu kebolehannya dalam ajang yang digelar di pasar Bidadari, Pulogadung, Rabu (15/8).

Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Pasar Jaya, Arief Nasrudin.

Arief menyebut kegiatan yang digelar oleh Manager Area Timur Pasar Jaya sangat positif untuk menjalin keakraban diantara sesama karyawan dan manajemen di lingkungan Pasar Jaya.

“Ini kegiatan bagus, karena bukan hanya kita menjadi sehat, tapi ini mempererat tali silaturahmi dari seluruh pegawai pasar yang ada di area timur,” tuturnya.

Sementara itu, Manager Area Timur Pasar Jaya, Moh. Ridwan Nurdin mengatakan, pada kegiatan ini, pihaknya mengajak seluruh pegawai dari 19 pasar yang ada di wilayah Jakarta Timur.

“Kegiatan ini bukan untuk mengejar hadiah, ini hanya hiburan untuk pegawai sambil bersilaturahmi dengan lainnya yang berbeda pasar,” katanya.

Dikatakan Ridwan, dengan antusias yang sangat besar dari semua pegawai, ia pun akan mengagendakan kegiatan tersebut dalam setiap tahun. Pasalnya, keceriaan pegawai dan 19 kepala pasar terlihat menyatu dalam perlombaan futsal. “Selain kegiatan ini, kami juga menggelar pertandingan tenis meja yang diikuti peserta yang sama,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Pasar Bidadari adalah pasar yang tahun lalu selesai direvitalisasi. Di Pasar tersebut terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti parkir yang memadai, toilet, tempat ibadah dan kantor pengelola.

SEREMONI

ADA LAPANGAN FUTSAL DI PASAR BIDADARI

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 7

Upacara memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke 73, Pasar Jaya merayakannya secara sederhana

namun hikmat. Bertempat di eks Kantor Pusat Pasar Jaya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (17/8), upacara diikuti jajaran direksi, manager serta perwakilan dari 153 pasar.

Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin bertindak selaku Inspektur Upacara di gedung yang kini menjadi Kantor Pusdiklat Pasar Jaya itu. Usai upacara digelar berbagai kegiatan atau lomba dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan RI itu. Lomba serupa juga di gelar di beberapa pasar.

Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan lewat perayaan hari kemerdekaan ini, dirinya meminta kepada seluruh pegawai Pasar Jaya khususnya para Kepala Pasar, agar melayani para pedagang di 153 pasar dengan baik.

“Selain mitra, pedagang itu adalah aset kita yang paling berharga. Karena itu penguatan pelayanan kepada pedagang dan pengunjung pasar rakyat, harus terus kita tingkatkan,” kata Arief.

Pelayanan kepada pedagang dan pengunjung pasar yaitu warga Jakarta, lanjut Arief, bisa dilakukan dengan kerjasama yang baik dari seluruh karyawan Pasar Jaya dalam bentuk team work yang solid.

“Selain itu, saya sudah menginstruksikan kepada seluruh manajemen Pasar Jaya, agar dalam pelayanan administrasi terutama kepada pedagang untuk lebih mudah dan transparan. Tidak boleh ada yang ditutupi atau dipersulit,” ujar Arief.

Namun di sisi pedagang, Arief juga meminta kerjasama dan saling pengertian dari pedagang. Misalnya, soal revitalisasi dimana pedagang existing terpaksa sementara di penampungan dulu sambil menunggu selesai pembangunan.

“Saya minta para pedagang untuk tidak mau dipengaruhi oleh orang lain. Yang pasti, kami tidak akan merugikan pedagang. Semua akan dilakukan sesuai kondisi sebenarnya. Dan saya pastikan, tidak ada permainan dalam penyewaan kios,” papar Arief.

Bila terbukti ada petugas Pasar Jaya melakukan KKN dalam pembagian kios pasca revitalisasi, janji Arief, dirinya akan menjatuhkan sanksi tegas kepada oknum tersebut. Dan sanksi terburuknya, bisa berupa pemecatan.

Usai mengikuti upacara 17 Agustus itu, terlihat para pegawai Pasar Jaya bercengkrama satu sama lain, tanpa ada batasan pangkat maupun jabatannya. Upacara seperti ini sudah rutin dilakukan setiap tahun.

Secara umum, para peserta upacara, sepakat mendukung program yang dibuat pimpinan Pasar Jaya. Karena mereka sadar, hal itu dilakukan untuk kemajuan Pasar Jaya juga. Dan mereka sudah melihat dan merasakan Pasar Jaya saat ini semakin disegani di lingkungan Pemprov DKI.

SEREMONI

PEDAGANG HARUS DILAYANI SECARA PRIMA DAN TRANSPARAN

Simply the Best

8 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Pasar Jaya dituntut memiliki

tata kelola yang baik dan kalau perlu bisa menjadi contoh bagi badan usaha lainnya di DKI Jakarta.

Dengan kata lain tata kelola yang baik tersebut harus mampu diwujudkan dalam setiap aktifitas perusahaan. Misalnya dalam hal penyediaan lahan untuk berusaha ataupun dalam rangka ikut serta menjaga stabilisasi harga di DKI Jakarta.

“Jangan lupa pasar seringkali menjadi pusat ekonomi dan indikator pertumbuhan sebuah daerah. Artinya kalau pasar nggak tumbuh di sebuah daerah, artinya ada masalah dengan daerah tersebut, karena itu pasar harus dikelola dengan prinsip-prinsip usaha yang baik” ujar Muhamad Nur Havidz Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Pasar Jaya kepada Buletin Pasar.

Menyadari pentingnya penerapan prinsip tata kelola yang baik tersebut, tak jarang Manajemen Pasar Jaya mengundang pihak-pihak terkait untuk melakukan pendampingan. Misalnya beberapa waktu yang lalu, Pasar Jaya menggelar acara Diagnostic Assestment Program Good Corporate Governance (GCG) dilingkungan Pasar Jaya. Dalam acara yang diikuti oleh semua assiten manajer dan manajer di lingkungan Pasar Jaya tersebut, Pasar Jaya melibatkan BPKP dan KPK sebagai pemateri.

“Kami sering melibatkan aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan BPKP untuk terlibat dalam proses pendampingan. Tujuannya untuk memastikan Pasar Jaya bisa menerapkan prinsip Transparasi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independent dan Fairness saat menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Havidz.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pentingnya penerapan prinsip-prinsip GCG bagi Pasar Jaya sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, beberapa waktu yang lalu, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Pasar Jaya Muhamad Nur Havidz berkenan memberikan penjelasan kepada Buletin Pasar.

PETIKANNYA :

Seberapa besar pentingnya penerapan GCG bagi perusahaan seperti Pasar Jaya ?Untuk menjaga agar manajemen perusahaan berjalan sesuai dengan harapan. Tapi ini bukan berarti GCG sebagai rem, karena kalau diandaikan sebagai rem nanti jadi takut semua. Justru sebaliknya GCG itu bisa menjadikan kita semua unsur

yang ada di dalam perusahaan menjadi confident untuk berani mengambil keputusan menuju arah yang sama. Karena itu menjadi sangat penting bagi kami semua pemangku kepentingan yang ada di Pasar Jaya untuk terlebih dulu merumuskan tujuan bersama.

Tujuan bersama seperti apa ? Tentunya tujuan mau dibawa kemana perusahaan ini dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan. Biasanya arah kebijakan perusahaan kedepan tersebut dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP). Ini seperti blueprint atau GBHN bagi negara.

Jadi Fungsi RJP ini sangat penting ? Sangat penting sekali, karena melalui RJP semua pihak yang ada di perusahaan menjadi paham mau dibawa kemana arah perusahaan dalam beberapa tahun kedepan. RJP adalah mimpi kedepan bagi sebuah perusahaan. Karena itu tidak boleh dibuat dadakan secepat kilat, tapi harus dibuat dengan analisa dan kajian yang komprehensif. Singkatnya RJP adalah acuan kedepan perusahaan, sehingga kita harus menyiapkan berbagai skenario perubahan tersebut dari sekarang. Jadi bisa meminimalisir resiko.

Lantas apa yang harus dilakukan setelah RJP ditetapkan ? Setelah itu kita harus mengkaji bagaimana caranya untuk

FOKUS UTAMA

PENERAPAN GCG PERLU KONSISTENSI DAN KOMITMEN SEMUA UNSUR DALAM PERUSAHAAN

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 9

FOKUS UTAMA

mencapai target-target perusahaan yang sudah dituangkan dalam RJP.

Caranya bagaimana ? Menurut saya dengan membangun GCG. Kemudian bisnis baru yang sudah ditetapkan dalam RJP harus dikunci dengan kerangka konsisetensi dan komitmen antara Board of Director (BOD), Board of Commisioner (BOC), pemegang saham dalam hal ini Gubernur dan dibuat kerangka acuannya.

Jadi komitmen bersama menjadi penting ? Kalau sudah ditetapkan, maka RJP itu harus dipatuhi oleh semua unsur yang ada di dalam perusahaan. Jadi butuh komitmen bersama untuk mengawal RJP. Dari 10 indikator GCG, komitmen menjadi indikator yang paling penting. Mengapa, karena kalau nggak komitmen tujuan perusahaan akan melenceng. Jadi, kalaupun ada penugasan-penugasan baru, Pasar Jaya harus bisa menyesuaikan diri dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Jangan malah kaget dan akhirnya tujuan nggak tercapai karena melenceng dari tujuan yang ada di dalam RJP.

RJP Pasar Jaya yang terakhir seperti apa gambarannya ? RJP terakhir adalah RJP tahun 2013. Saat ini sudah ada draft RJP yang baru yang sudah dibahas ditingkatan internal perusahaan. Kini posisinya sudah diajukan kepada gubernur. Tapi perkembangannya seperti apa, saya belum tahu updatenya. Prinsipnya saya ingin RJP tersebut segera ditetapkan.

Hal apa yang direvisi dalam RJP 2013 ? Di dalam RJP 2013 sudah ada pandangan bahwa jasa property (penyewaan unit usaha) akan menurun secara perlahan, oleh karena itu diperlukan diversifikasi usaha. Merujuk pada fase disruption yang memiliki 6 fase dari mulai digitalisasi sampai demokratisasi, Pasar Jaya menurut saya sudah masuk pada fase 3. Harap diingat, masing-masing perusahaan punya fase yang berbeda. Nah Pasar Jaya sedang berada dalam fase pancaroba. Karena itu kita harus bersiap. Jangan kita gagal move on. Kalau tidak, kita akan ditinggal oleh pesaing, keadaan dan zaman. Zaman milenial akan menilai Pasar Jaya masih dibutuhkan atau tidak. Tentu saja cara menyikapinya kita harus merubah diri sesuai dengan keadaan yang berkembang.

Apakah ada review juga mengenai program KJP di dalam RJP ?Tentu saja. Soal program distribusi KJP ini adaah salah satu yang pernah kita evaluasi bersama dengan jajaran direksi. Kami melihat tingkat kemiskinan di Jakarta cenderung menurun dan itu artinya distribusi KJP pada akhirnya juga menurun dan mencapai titik jenuh. Karena itu perlu dibuat berbagai langkah antisipasinya, misalnya salah satu yang harus dijajaki adalah pengembangan bisnis ke wilayah Jabodetabek. Kita ekspansi keluar mencari market baru. Nggak ada yang salah dengan program distribusi KJP adalah Program penugasan dari Pemprov DKI Jakarta. Apalagi program tersebut saat ini menguntungkan buat Pasar Jaya dan kita mengambil peluang itu.

Jadi nggak perlu ragu dengan pengembangan bisnis baru ? Banyak peluang bisnis baru yang bisa dikembangkan, tetapi perlu dipejelas konsepnya. Jangan ragu-ragu dan jangan berhenti sebatas ide yang nggak bisa direalisasikan. Lalu dikaji dengan baik dan jangan khawatir untuk maju kedepan dengan sangat confident. Lagi-lagi bicara GCG adalah mengawal seluruh bisnis perusahaan. Disitu ada komitmen bagaimana untuk mendokumentasikan seluruh kebijakan. Ada kebijakan yang bersifat tetap dan nggak boleh bergeser hanya karena ada penugasan-penugasan baru. Atau kebijakan tersebut nggak konsisten untuk masa depan perusahaan seperti yang tertuang dalam RJP. Hanya dengan kebijakan yang konsistenlah bisnis yang sudah direncanakan kedepan bisa berjalan dengan baik.

Konkritnya seperti apa ? Fungsi utama pasar adalah sebagai penggerak perekonomian rakyat. Kalau kita bisa menghadirkan itu, maka kita telah menjadi bagian yang memberikan kontribusi kepada negeri ini. Ingat pasar seringkali menjadi indikator pertumbuhan sebuah daerah. Nah Jakarta adalah megapolitan tentu kebutuhannya sudah sangat kompleks. Tentu kita harus jeli melihat apa yang dibutuhkan. Pasar kedepan mungkin lebih banyak pasar tematik, namun pasar basah juga masih dibutuhkan. Nggak usah khawatir dengan keberadaan pasar modern, karena segmennya berbeda. Intinya pasar kedepan harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (orientasi kepada pelanggan). Kalau kita nggak melakukan perubahan itu, kita akan mati pelan-pelan.

Peran SPI dalam konteks penerapan GCG seperti apa ?Tugas Satuan Pengawas Internal (SPI) yang terpenting adalah mengawal agar realisasi dari RJP yang sudah menjadi komitmen bersama tersebut berjalan dengan sebagaimana mestinya. Ini bukan berarti GCG sebagai rem, karena itu kemudian kita jadi takut semua dalam bertindak. Justru sebaliknya GCG menjadikan kita semua confident untuk berani mengambil keputusan menuju arah yang sama. Sistem pengendalian internal sebuah perusahaan sejatinya bukan hanya tugas dari Satuan Pengawas Internal (SPI) saja, tetapi juga tugas semua unit yang ada di perusahaan tersebut. SPI hanya melakukan supervisi saja. Karena itu perlu dibuat mitigasi resikonya. Dan Pasar Jaya telah melakukannya walaupun belum sempurna. Lalu bagaimana raport Pasar Jaya dalam penerapan GCG ? Ada 10 indikator yang pernah dinilai oleh BPKP mengenai penerapan GCG. Untuk mengukurnya masing-masing ada indikatornya ada persentasenya. Dan sejauh ini Pasar Jaya masih perlu banyak pembenahan (area improvementnya masih cukup banyak). Namun ini bukan berarti kita salah, tapi memang masih perlu banyak perubahan untuk menyesuaikan pada kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik. Saya yakinkan Pasar Jaya kedepan bisa lebih maju lagi. Kuncinya salah satunya dengan membangun GCG ini dengan baik dan konsisten.

Simply the Best

Kalau tidak ada aral melintang tidak lama lagi, Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta akan lagi akan memiliki properti istimewa yang dikenal dengan sebutan Rusun Terpadu Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Kini, Waskita Karya selaku kontraktor proyek pembangunan rusun tersebut berupaya menyelesaikan proyek pembangunan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Manajer Pembangunan Pasar Jaya Adi Sulaiman mengatakan progres pembangunan rusun terpadu tersebut sudah mencapai 62 persen. Adapun Rusunnya sendiri terdiri dari tiga tower atau 1985 unit dan diperkirakan mampu menampung 7.936 jiwa.

Saat ini lanjut Adi, Pasar Jaya dan SKPD terkait bersama Waskita sebagai kontraktor proyek dalam proses menyelesaikan semua hambatan pembangunan baik secara teknis maupun non teknis dengan terus berkordinasi dengan semua pihak terkait.

“Ini agar pembangunan proyek rusun terpadu dengan luas 147.000 meter persegi ini bisa rampung sesuai jadwal pada akhir tahun 2018,” ujarnya.

Adi menambahkan rusun setinggi 25 lantai ini akan dilengkapi lift. Setiap unit rusun memiliki luas 36 meter persegi dengan dua kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga. Selain itu juga akan dilengkapi meubel, listrik, air

dan akses jalan yang memadai. Bahkan di lantai bawah rusun akan dibangun pasar basah dan kering yang terdiri dari 1350 kios sehingga penghuni rusun bisa berbelanja kapan pun dan dekat.

“Bisa dikatakan ini adalah rusun yang terintegrasi dengan moda transportasi umum dan pasar sehingga diharapkan dapat menjadi solusi dalam menggerakan perekonomian serta dapat memenuhi kebutuhan warga Jakarta,”tuturnya.

Pengamat tata kota Nirwono Joga mengatakan proyek pembangunan rusun terpadu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi warga Jakarta adalah terobosan yang tepat. Apalagi didalam rusun terpadu tersebut ada keberadaan pasar rakyat.

“Untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi warga Jakarta, bisa juga dilakukan melalui terobosan dengan revitalisasi pasar rakyat dengan model rusun terpadu,” tuturnya.

Gagasan yang sudah dimulai di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan ini bisa dikembangkan juga di beberapa pasar rakyat atau pasar tradisional di Jakarta lainnya.

Ia menambahkan jika merunut pada rencana detail tata ruang kota Jakarta, sebenarnya ada pengembangan kawasan terpadu dengan menganut konsep TOD (transit oriented development). Dan kawasan terpadu ini lebih kompleks lagi dan terintegrasi. Selain ada rusun dan pasar, juga ada perkantoran yang terintegrasi dengan terminal, stasiun kereta api, atau halte Transjakarta.

“Sehingga gambarannya adalah, penghuni cukup berjalan kaki untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari atau menggunakan angkutan massal kalau ingin bepergian keluar dari kawasan tersebut,” ujarnya.

RIWAYAT PASAR RUMPUT

Sesuai data Pasar Jaya, Pasar Rumput dibangun sekitar tahun 1970 dengan 1.782 kios. Pasar Rumput sendiri berdiri di atas lahan seluas 22.740 meter persegi di tepi Jalan Sultan Agung, penghubung antara Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Pasar ini berada di lokasi yang sangat strategis, tetapi sebelum dirubuhkan untuk dibangun rusun terpadu, kondisinya amat memprihatinkan. Atap pasar sudah bolong-bolong, keramik lantai pecah-pecah, tangga berkarat, dan dinding kios retak. Di lantai atas, berserak sampah berbau menyengat. Bangunan tiga lantai itu pernah terbakar pada 2014. Bekas- bekas kebakaran masih terlihat di tiang-tiang beton di lantai 3, sejak saat itu bangunan dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan.

10 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

PROFIL PASAR

PASAR RUMPUT, RUSUNAWA TERPADU PERTAMA DI JAKARTA

Ingin menciptakan rasa aman dan nyaman pada aktifitas perdagangan

di 153 pasar yang dimilikinya, Pasar Jaya menggelar kesepakatan bersama dengan Kodam Jaya. Sinergi antara Manager Area dan Kodim yang ada di 5 wilayah Jakarta menjadi fokusnya.

Situasi yang aman dan nyaman di pasar tradisional adalah situasi yang sangat dbutuhkan oleh pedagang untuk mendukung aktifitas keseharian mereka. Terkait kebutuhan tersebut, Perumda Pasar Jaya aktif melakukan kerja sama dengan aparat kemanan baik kepolisian maupun TNI.

“Pasar Jaya saat ini memiliki 153 area pasar yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pedagang dan masyarakat dibutuhkan kerjasama dari seluruh pihak dan tidak hanya mengandalkan internal Pasar Jaya itu sendiri,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat membacakan sambutannya di acara Kesepakatan Bersama Antara Perumda Pasar Jaya Dengan Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Tentang Bantuan Pengamanan dan Pelatihan Bela Negara pada tanggal 30 Agustus 2018 lalu.

Terkait kerja sama dengan Kodam Jaya ini, lanjut Arief, pihaknya berharap ada sinergi dan kordinasi yang baik antara

Kodim yang ada di 5 wilayah Jakarta dengan para manager area Pasar Jaya.

“Sinergi diantara keduanya sangat

penting karena baik kodim maupun manager area tersebar di 5 penjuru Jakarta. Harapannya dengan sinergi tersebut upaya menciptakan situasi keamanan yang kondusif di 153 pasar menjadi semakin lancar,” tuturnya.

Sekedar informasi kerjasama dengan pihak keamanan untuk pengamanan pasar sejatinya bukan hal pertama yang dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya. Tahun lalu, Perumda Pasar Jaya juga sudah menandatangani MOU dengan polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya). Penandatanganan MoU itu terkait

dengan pengamanan areal Pasar Rumput. Pengamanan kawasan tersebut dilakukan, karena kawasan tersebut menjadi sangat prioritas mengingat merupakan salah satu program prioritas nasional.

Selain itu Perumda Pasar Jaya juga menggandeng Polda Metro untuk mencegah premanisme di Pasar. MoU yang dilakukan dilatarbelakangi kondisi keamanan di lingkungan pasar butuh perhatian lebih. Ini merupakan bentuk sinergi bersama yang dilakukan masing-masing instansi dalam rangka mengankan pasar.

Arief menambahkan, tak hanya dalam bentuk jasa pengamanan, Perumda Pasar Jaya juga siap mendukung sinergi dalam bentuk lain misalnya olahraga bareng. Misalnya bertanding futsal, apalagi Perumda Pasar Jaya memiliki tim futsal yang cukup handal dan sudah 5 kali Juara bertahan di Piala Gubernur DKI Jakarta. Jadi tidak hanya terbatas dalam lingkup pekerjaan saja.

“Untuk menjalin keakraban, kami terbuka untuk bersinergi dalam bentuk kegatan lain, misalnya sinergi ini di bidang olahraga. Karena itu dalam kesempatan ini Perumda Pasar Jaya dan Kodam Jaya bisa saja saling mengisi dalam kegiatan dengan olahraga tersebut misalnya bertanding futsal dan olahraga lainnya,” tandasnya.

Simply the Best INSPIRASI PASAR

WWW.PASARJAYA.CO.ID 11

PASAR JAYA GELAR MOU DENGAN KODAM JAYA

Simply the Best

12 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Sebanyak 19 badan usaha milik daerah (BUMD) dan perusahaan patungan milik Pemprov DKI diminta untuk

melakukan sinergi atau kerjasama dalam mengembangkan usaha.

Tujuannya, agar lebih menguntungkan satu sama lain. Karena dikerjakan secara bersama. Sebagai bentuk keseriusan, para Dirut menandatangani MoU sinergi BUMD dan perusahaan patungan, disaksikan langsung gubernur DKI Anies Baswedan.

“Saya tegaskan, bahwa bersinergi ini bukan berarti penggabungan dua atau tiga BUMD menjadi satu. Ini semata-mata hanya sinergi antar BUMD dalam mengembangkan usaha,” kata Anies usai penandatanganan MoU sinergi BUMD di Balai Agung

Dikatakan Anies, dari sisi aturan, para Dirut BUMD dan Kepala Perusahaan Patungan Pemprov DKI bisa leluasa melakukan inovasi dalam mengembangkan usahanya. Alasannya, karena para Dirut BUMD bukanlah pegawai negeri sipil (PNS).

“Sangat berbeda bila Pemprov DKI yang melakukan sinergi atau kerjasama dengan pihak lain. Itu harus dilakukan melalui lelang di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI maupun di Badan Pelayanan Pengadaan Barang Jasa (BPPBJ) DKI. Kalau para Dirut yang bersinergi dengan sesama Dirut BUMD, itu tidak melanggar aturan,” tegas Anies.

Soal sinergi antar BUMD ini, lanjut Anies, tidak ada istilah terlambat. Walaupun komitmen tertulisnya diteken saat ini, tetap akan memperoleh dampak positif di kemudian hari bagi seluruh BUMD maupun Perusahaan Patungan.

“Saya sangat yakin para Dirut BUMD mau melakukan sinergi ini. Sebab manfaat sinergi ini sudah pasti positif. Bila ini dilakukan, saya bisa katakan kiprah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun akan bisa kita kalahkan. Karena itu, lakukanlah sinergi itu dengan baik,” ucap Anies disambut tepuk tangan para Dirut dan seluruh hadirin yang hadir di Pendopo Balai Kota tersebut.

Masih kata Anies, sinergitas antar BUMD ini juga bertujuan untuk mewujudkan komitmen pemprov DKi untuk memajukan kota dan membahagiakan warga Jakarta. Secara otomatis hal ini juga mengangkat harkat dan derajat warga Jakarta yang selama ini termarjinalkan.

Penandatangan MoU sinergi BUMD itu juga dihadiri pejabat Pemprov DKI seperti Kepala Badan Pembinaan BUMD Yurianto, Kepala Badan Pengelola Keuangan Pemprov DKI Edi Sumantri, dan pejabat lain.

Terlihat pula Anies akrab berdialog santai dengan beberapa Dirut BUMD secara bergantian. Mereka mendiskusikan berbagai hal tentang problem dan langkah yang akan ditempuh dalam mengembangkan BUMD masing-masing.

“Saya berkeyakinan para Dirut BUMD akan mampu melakukan kreasi yang menggabungkan pengalaman dengan peluang bisnis yang ada. Sebagai contoh kerjasama dalam Transit Oriented Development (TOD) oleh PT MRT, PT Jakpro, PT Sarana Jaya maupun dengan Pasar Jaya.,” ujar Anies.

Disela-sela acara, Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin menceritetakan bahwa sebenarnya pihak Pasar Jaya sudah sejak dulu menginginkan dikonkritkannya sinergi atau kerjasama antar BUMD ini. Dan sinergi ini sudah dilakukan khususnya di BUMD cluster pangan.

“Sinergi ini sangat penting dan sudah lama saya usulkan. Selama ini kami juga sudah bersinergi dengan PT Tjipinang Food Station misalnya untuk patokan beras ke Jak Grosir yang kami kelola. Begitu pula dengan PD Dharma Jaya untuk pasokan daging. Dan sinergi ini akan terus kita lakukan dan kembangkan di masa yang datang,” ujarnya.

Menurut Arief, melakukan sinergi ini sebenarnya tidak sulit. Asal ada kemauan dari semua Dirut BUMD untuk melakukan kerjasama yang sudah tentu untuk saling menguntungkan.

“Selain dengan sesama BUMD DKI, kami juga melakukan kerjasama dengan daerah pemasok pangan seperti bawang merah, dll. Ini penting dalam rangka menstabilkan harga dan stok yang cukup,” katanya.

INSPIRASI PASAR

ANIES TEGASKAN SELURUH BUMD HARUS BERSINERGI

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 13

Momentum Hari Besar Keagamaan tak pernah dilewatkan oleh Jajaran

Manajemen Pasar Jaya. Selain untuk membangun soliditas internal Perayaan Hari Besar Keagamaan digelar untuk membangun silaturahmi dan kepedulian kepada lingkungan sekitar

Rabu, 22 Agustus 2018, Manajemen Pasar Jaya menggelar Acara Peringatan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Tampak hadir Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin beserta jajaran direksi lainnya, Sekretaris Badan Pengawas Pasar Jaya Mardani Nasir dan jajaran manager hingga staf biasa di lingkungan Pasar Jaya. Semuanya tampak berbaur bersama masyarakat sekitar.

Ketua Pusat Bimbingan Rohani

(Pusbinroh) Islam Pasar Jaya Muhamad Nur Havidz mengatakan kegiatan Peringatan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan rutin yang digelar oleh Pusbinroh Islam dalam rangka merayakan Hari Besar Keagamaan.

“Jadi Masih banyak kegiatan keagamaan yang digelar oleh Pusbinroh.

Diantaranya pengajian, santunan kepada anak yatim. Semuanya digelar untuk membangun soliditas internal dan memperkuat jalinan silaturahmi dengan masyarakat sekitar,” ujar Havidz.

Seperti biasa ada 2 kegiatan utama yang digelar dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha tersebut. Pertama Sholat Idul Adha dan Penyembelihan dan Pembagian Hewan Qurban. Semua acara tersebut dipusatkan di Masjid Al Furqon yang ada di lingkungan Pasar Pramuka.

Ia menambahkan pelaksanaan Salat Idul Adha 1439 Hijriah dilaksanakan di Masjid dan dimulai pukul 06.30 WIB. Kemudian setelah melaksanakan ibadah Sholat Id, panitia kurban menggelar pemotongan hewan kurban di lapangan depan Masjid Al Furqon.

“Ada 5 ekor sapi dan 4 ekor kambing yang disembelih dan akan disumbangkan bagi masyarakat sekitar Masjid,” jelas Havidz

Acara pemotongan hewan kurban tersebut berjalan dengan lancar dan meriah karena cukup banyak pegawai yang datang ikut serta sejak pagi hari. Setelah selesai kegiatan pemotongan hewan qurban, panitia acara langsung mengemas paket daging tersebut kedalam plastik untuk kemudian dibagikan langsung kepada warga sekitar yang sebelumnya sudah diatur untuk antri dengan rapi.

“Alhamdulillah acara telah ber-

langsung dengan baik. Dan 1000 paket kantong daging qurban bisa dibagikan dalam acara pembagian daging qurban tersebut,” tutur Havidz.

INSPIRASI PASAR

PASAR JAYA GELAR SHALAT IDUL ADHADAN PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN DI PASAR PRAMUKAPasar Jaya Gelar Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Pasar Pramuka

Simply the Best

14 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Sembilan bulan setelah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur

DKI Jakarta, program kewirausahaan andalan mereka yaitu OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) berkembang sangat pesat.

Memasuki Agustus 2018, jumlah peserta yang mendaftarkan diri mengikuti Program OK OCE sudah mencapai 42 ribu orang. Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE, Faransyah Jaya mengatakan pertumbuhan pesat jumlah peserta tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa, pasalnya program ini belum berjalan selama satu tahun.

“Pertumbuhan kepesertaan yang pesat tersebut menjadi cermin bahwa antusiasme warga Jakarta untuk menjadi wirausaha sangat besar sekaligus bukti bahwa program OK OCE sudah makin diterima oleh warga Jakarta,” ujar Coach Faran demikian Ketum PGO OK OCE Faransyah Jaya biasa disapa.

Dengan pencapaian tersebut, Coach Faran optimistis mampu memenuhi target yang ditetapkan sesuai dengan program Anies-Sandi yang berjanji akan menciptakan 200.000 wirausaha baru.

Namun sayangnya, ditengah pesatnya pertumbuhan tersebut, hingga kini dasar hukum Gerakan Kewirausahaan OK OCE masih sebatas Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 152 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Oke Oce di Wilayah. Padahal untuk program unggulan Gubernur seperti OK OCE idealnya memiliki payung hukum yang lebih kuat berupa Peraturan Daerah (Perda).

“Idealnya payung hukum yang kami miliki adalah Perda, namun karena pembentukan perda tersebut membutuhkan waktu yang panjang, maka seiring waktu, dibuatkan dulu Peraturan Gubernur (Pergub) yang Insya Allah segera diluncurkan untuk menggantikan Ingub Nomor 152 Tahun 2017 tersebut,” ujar pemilik Gelar Marketing Management dari Prasetya Mulya ini.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai peluang, hambatan dan tantangan Program OK OCE dan berbagai upaya yang telah dilakukan PGO untuk mengakselerasi pertumbuhan Program OK OCE, beberapa waktu yang lalu di sela acara Sosialisasi Program OK OCE di Kantor Kecamatan Senen, Pemilik Sertifikat Coach International Coach Federation ini berkesempatan memberikan penjelasan kepada Buletin Pasar.

PETIKANNYA :

Bagaimana perkembangan terakhir Program OK OCE ? Memasuki Agustus 2018, jumlah peserta yang mendaftarkan diri mengikuti Program OK OCE sudah mencapai 42 ribu orang. Ini perkembangan yang menggembirakan, karena angka ini melebihi target 40.000 untuk satu tahun. Dan dari jumlah tersebut yang sudah mengikuti pelatihan 24.000 orang. Sekedar informasi target kepesertaan OK OCE hingga 5 tahun mencapai 200.000 orang. Jadi diharapkan rata-rata pertahunnya pesertanya bertambah 40.000 orang. Dengan pencapaian tersebut, saya optimistis mampu memenuhi target yang ditetapkan sesuai dengan program Anies-Sandi yang berjanji akan menciptakan 200.000 wirausaha baru hingga 5 tahun kedepan.

Pertumbuhan kepesertaannya sangat pesat sekali. Analisanya seperti apa ? Buat saya pertumbuhan kepesertaan yang pesat tersebut menjadi cermin bahwa antusiasme warga Jakarta untuk menjadi wirausaha sangat besar. Kemudian ini juga sekaligus membuktikan bahwa program OK OCE sudah makin diterima oleh warga Jakarta.

Apa manfaat masyarakat yang ikut Program OK OCE ? Dengan bergabung menjadi anggota OK OCE, maka masyarakat memiliki kesempatan kerja menjadi seorang pewirausaha dan pada saat usahanya berkembang akan mempekerjakan karyawan dan otomatis menciptakan lebih

WAWANCARA TOKOH

KETERIKATAN KAMI DENGAN BUMD PANGAN BESAR SEKALI

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 15

WAWANCARA TOKOH

banyak lapangan kerja baru. Selain itu pewirausaha OK OCE juga akan mendapatkan tujuh manfaat yaitu menjadi bagian dari komunitas wirausaha terbesar di Indonesia, pelatihan wirausaha, pendampingan usaha, bantuan perijinan, akses jejaring pemasaran, analisa laporan keuangan, dan akses permodalan sesuai kebutuhan.

Dari jumlah 42 ribu tersebut, berapa banyak yang sudah mendapatkan kredit dari Bank DKI ? Sejauh ini memang baru 150 orang yang sudah mendapatkan pinjaman modal dari Bank DKI. Jumlahnya terbilang masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah kepesertaan.

Mengapa jumlah yang mendapat kredit masih terlalu sedikit ? Penyebabnya antara lain karena banyak peserta yang belum memiliki izin usaha UMKM dan NPWP sebagaimana yang dipersyaratkan. Oleh karena itu kedepan, kami akan gencar melakukan sosialisasi kepada peserta OK OCE untuk segera mengurus kelengkapan izin usaha ke PTSP setempat. Jangan lupa peserta Program OK OCE mayoritas adalah warga Jakarta yang baru terjun ke dunia usaha, jadi wajar kalau mereka tidak terbiasa dengan persoalan administrasi. Karena itu melalui berbagai pelatihan, kami ingatkan kepada mereka untuk mengurus persoalan administrasi tersebut. Saya yakin kalau persoalan administrasi sudah diurus, maka jumlah peserta Program OK OCE yang mendapatkan pinjaman modal usaha dari Bank DKI akan meningkat dengan pesat. Saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno sempat mendorong agar pembentukan payung hukum Program OK OCE segera direalisasikan.

Bisa dijelaskan perkembangannya sudah sampai mana ? Kami dengar draft-nya sudah ditangan Sekretaris Daerah (Sekda). Kami berharap Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Program OK OCE segera tuntas.

Kenapa tidak langsung dibuat Peraturan Daerah (Perda) saja agar dasar hukumnya lebih kuat lagi ? Kami sih inginnya seperti itu. Tapi proses untuk pembuatan Perda tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi sambil mempersiapkan pembuatan Perdanya, sementara ini kami buat Pergubnya dulu.

Keuntungan dari lahirnya Pergub sendiri seperti apa ? Selama ini yang menjadi dasar hukum Program OK OCE hanya sebatas yang isinya lebih kepada intruksi kepada SK dan BUMD untuk mendukung Gerakan OK OCE. Sementara Pergub lebih luas lagi sifatnya. Misalnya akan mengatur siapa saja yang boleh mendaftar, boleh ikut pelatihan, pemasaran dan seterusnya. Dan dengan adanya Pergub nantinya semua SK dan BUMD bisa jalan sendiri karena sudah ada aturannya. Sekarang yang terjadi lebih bersifat improvisasi.

Apalagi keuntungan dari Pergub tersebut ? Kami bisa menggunakan sarana dan prasarana yang ada pada Pemerintah Provinsi DKI sebagai lokasi outlet

atau gerai pemasaran berbagai produk peserta program Pelatihan OK OCE. Misalnya kantor Kelurahan, Kecamatan, Walikota hingga Balai Kota. Selain itu juga kantor-kantor SK . Bahkan pergub ini juga akan memberikan porsi kepada peserta program OK OCE untuk mendapatkan tempat di ruang komersial yang ada di stasiun MRT dan LRT.

Bagaimana sinergi PGO OK OCE dengan BUMD DKI ?Sejauh ini kerjasama dengan BUMD Pangan DKI berjalan dengan baik. Misalnya anggota kami bekerjasama dengan Pasar Jaya telah membuka Toko Daging OK OCE di UPB Pasar Kebayoran Lama. Kemudian masih dengan Pasar Jaya, anggota kami juga telah bekerjasama untuk membuka Gerai Pap and Mom Store di Pengadegan Pancoran dan Penjaringan. Kami juga telah bersinergi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk membuka peluang kepada anggota kami menjadi pengusaha berbasis tepung terigu bekerjasama dengan PT Sri Boga Four Mills. Selain itu kami juga telah membuka 2 outlet Gerai Toko Tani bekerjasama dengan Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Dharma Jaya dibantu oleh Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan Perdagangan serta Biro Perekonomian.

Jangan lupa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI, PGO diamanahkan menjadi kordinator SK dan BUMD untuk menjalankan program kewirausahaan terpadu. Tentu saja pekerjaan ini nggak bisa dikerjakan sendiri karena itu kita bersinergi dengan SK dan BUMD. Bahkan dengan unsur lain seperti pengusaha dan berbagai pihak lainnya. Tapi tentu kita semaksimal mungkin melibatkan SK dan BUMD.

Bagaimana dengan sinergi yang melibatkan BUMD dan SK ? Contohnya ya peluncuran Gerai Tani OK OCE di Ragunan dan Duren Sawit. Pendirian Gerai Tani OK OCE ini melibatkan Dinas KPKP, UMKM dan Perindustrain dan Energi bersama dengan BUMD Pangan DKI yakni Pasar Jaya, Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Ada target dalam pendirian Gerai Tani OK OCE ?Kami ingin memperbanyak Jumlah Gerai Tani OK OCE. Targetnya ada 20 Gerai yang bisa didirikan tahun ini. Semuanya tersebar di 5 Wilayah Jakarta. Tempatnya sudah oke semua. Tapi nanti kita akan buat lebih tematik. Ada yang khusus produk pertanian, olahan susu, ikan hias. Jadi selain ada yang jualan produk peserta OK OCE, ada juga yang jual produk spesial.

Targetnya besar sekali ? Kami harus memperbanyak jumlah Gerai Tani OK OCE, karena di gerai ini peserta OK OCE bisa menjual produknya. Selain itu lokasinya sudah ada. Jadi tinggal ditunggu Pergubnya saja. Kalau sudah ada pergubnya kami bisa menggunakan sarana dan prasarana pemerintah untuk mendirikan Gerai Tani OK OCE.

16 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Simply the Best DARI BALAIKOTA

Sejak berdiri sekitar tiga tahun lalu, Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) terus melakukan pembinaan

kepada 19 BUMD dan Perusahaan Patungan milik Pemprov DKI. Tujuannya, agar semua BUMD itu maju dan berkembang, yang sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov DKI. Salah satunya membina Pasar Jaya. Selain pembinaan BUMD, BP BUMD juga memiliki peran yang tak kalah penting, yaitu mengurusi masalah penanaman modal di DKI Jakarta.

Khusus menyangkut pembinaan Pasar Jaya, berikut ini wawancara Bulletin Pasar dengan Kepala BP BUMD Pemprov DKI, Yurianto kepada Bulletin Pasar usai menyaksikan MoU Sinergi BUMD di Pendopo Balai Kota.

Bagaimana dan apa sebenarnya tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) BP BUMD dalam membina dan mengembangkan BUMD DKI ?BP BUMD Pemprov DKI Jakarta yang mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengembangan BUMD. Untuk melaksanakan tugas tersebut, BP BUMD mempunyai fungsi antara lain, menyusun kebijakan tentang BUMD; melakukan pengkajian pembentukan baru, akuisisi, merger dan Iikuidasi BUMD. Kemudian, melakukan pembinaan dan pengembangan pengurusan BUMD melakukan monitoring dan evaluasi pengurusan BUMD.

Apa visi dan misi BP BUMD dalam membina BUMD pak Yuri?BP BUMD mempunyai visi “Terwujudnya Jakarta Baru sebagai Daerah Destinasi Investasi Terbaik dengan BUMD yang Unggul”. Untuk mewujudkan visi tersebut BP BUMD mempunyai misi salah satunya adalah meningkatkan peran BUMD dalam pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Menyangkut pembinaan Pasar Jaya, apa saja yang telah dan akan dilakukan BP BUMD?Khusus pembinaan Pasar Jaya, selama ini kami terus melakukan pendampingan kepada segenap jajaran Pasar Jaya. Tujuannya, untuk menyatukan pikiran serta konsep yang pas untuk membangun Pasar Jaya sesuai perkembangan zaman. Namun tetap tidak menghilangkan roh utamanya sebagai pasar tradisional. Untuk bisa leluasa melakukan pengembangan atau bersaing dengan ritel modern/mal, manajemen Pasar Jaya telah mengajukan tiga Perda. Dua diantaranya telah disahkan DPRD DKI. Tinggal satu lagi Perda yang sedang digodok, yaitu Perda tentang Pengembangan Usaha Pasar Jaya. Terus terang, soal ini urusannya di Biro Hukum Pemprov DKI. Namun kami tetap mengawal agar Perda ini segera disahkan DPRD DKI.

Bagaimana pandangan pak Yuri tentang kondisi Pasar Jaya saat ini?Saya melihat kondisi Pasar Jaya saat ini sangat bagus. Artinya pihak manajemen Pasar Jaya terus melakukan inovasi demi kemajuan secara bertahap 153 pasar yang mereka kelola. Tentu, inovasi atau kemajuan yang dicapai Pasar Jaya saat ini tak lepas dari arahan dan konsep yang kami sampaikan. Tentang Perda Pengembangan Usaha yang masih diproses di Kemendagri RI ini, agar Pasar Jaya lebih fleksibel untuk bergerak lebih cepat. Dan kami terus mengkaji hal itu. Dan waktu pak Sandiaga Uno masih menjabat Wagub DKI, kami sudah terus mendiskusikan pentingnya Perda ini. Hal positif lain yang dilakukan Pasar Jaya antara lain, saat jelang Puasa dan Lebaran lalu, mampu menstabilkan harga di pasaran serta mampu pula menjamin ketersediaan pangan. Sehingga warga Jakarta bisa tenang karena tidak ada gejolak harga di pasaran. Kami minta kepada Pasar Jaya, agar hal positif seperti ini bisa terus dilakukan tiap tahun.

Apa saran dari pak Yuri agar Pasar Jaya terus berkembang di masa yang datang?Sambil menunggu Perda tentang Pengembangan Usaha itu, kami menyarankan agar Pasar Jaya terus melakukan hal yang positif demi kemajuan pasar. Tentang pembinaan pedagang, kami melihat sudah konsisten dilakukan Pasar Jaya. Begitu pula tentang revitalisasi pasar, sudah bertahap dilakukan Pasar Jaya. Dari 153 pasar yang dikelola PD Pasar Jaya, ada beberapa pasar yang menjadi prioritas. Seperti Pasar Senen Blok VI, Pasar Senen Blok III, Pasar Blok G Tanah Abang, Pasar Jembatan Merah, Pasar Sinar, Pasar Cawang, Pasar Sumur Batu dan Petojo Enclek. Kami juga meminta kepada Pasar Jaya agar juga memperhatikan pembangunan pasar yang terintegrasi dengan transportasi atau Transit Oriented Development (TOD). Dan kedepan pembangunan pasar yang terintegrasi dengan pemukiman juga harus jadi prioritas. Seperti Pasar Rumput yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya.

SAMBIL MENUNGGU SATU PERDAYURIANTO : BP BUMD TERUS BINA PASAR JAYA AGAR SEMAKIN MAJU

WWW.PASARJAYA.CO.ID 17

Simply the Best ETALASE PASAR

Lancarnya distribusi Program Pangan Murah bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), PPSU dan Penghuni Rusun Pemda menjadi hal yang wajib diberikan oleh PD Pasar Jaya. Apalagi Program Pangan Murah adalah program wajib dari Pemerintah (Pemprov) Provinsi DKI Jakarta.

Upaya menjamin kelancaran distribusi program pangan murah tersebut, awal Juli lalu, Pasar Jaya menghadirkan 1 unit dry container dan 1 unit reefer container (frozen) di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara. Kehadiran 2 unit container tersebut secara otomatis menambah stok berbagai komoditi pangan murah yang bisa disalurkan kepada masyarakat pemegang KJP yang ada di wilayah Jakarta Utara.

“Kami menyebut model distribusi KJP melalui container tersebut sebagai Pusat Distribusi KJP Terpadu,” ujar Direktur Usaha dan Pengembangan Pasar Jaya Anugrah Esa.

Ia menambahkan kehadiran Pusat Distribusi KJP Terpadu di Pasar Koja Baru tersebut menambah jumlah saluran distribusi KJP yang dimiliki Pasar Jaya.

“Pada awalnya kami ingin membangun Pusat Distribusi KJP Terpadu tersebut di dalam pasar. Namun karena ada kendala teknis menyangkut kontrak dengan developer akhirnya kami memilih menggunakan container. Jadi bisa dikatakan ini adalah terobosan baru dari Pasar Jaya,” tutur Esa

Kedepan container-kontainer tersebut akan dihadirkan di pasar lain yang ada di beberapa wilayah Jakarta.

“Kalau sekarang baru ada di Pasar Koja Baru, dalam waktu dekat akan kami hadirkan juga di Pasar Pondok Indah Jakarta Selatan. Namun prinsipnya container seperti ini akan kami hadirkan pula di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat,” jelas Esa.

Penyebaran lokasi Pusat Distribusi KJP Terpadu tersebut penting untuk mencegah penumpukan antrian pemegang KJP di Jakgosir Kramat Jati yang terus bertambah dengan pesat.

Dengan bertambahnya jalur distribusi KJP melalui penggunaan container tersebut, para penerima program pangan murah tidak perlu khawatir mengenai tempat pengambilan dan ketersedian stok barangnya. Apalagi selain alokasi waktu yang cukup panjang, jalur distribusi disediakan oleh Pemprov DKI untuk pengambilan program pangan murah pun terus ditambah.

“Program Pangan Murah dibuka setiap hari selama sebulan penuh. Artinya setiap saat para penerima manfaat program ini bisa antri untuk mengambil jatahnya karena ada banyak waktu tersedia untuk pengambilannya. Tentunya selama jam operasional pasar,” jelas Esa.

MENDAPAT SAMBUTAN POSITIF

Dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB, kehadiran Pusat Distribusi KJP Terpadu tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Terbukti di awal pembukaan dalam sehari 500-600 paket KJP bisa didistribusikan. Jumlah ini meningkat pesat dibandikan dengan sebelumnya.

“Respon masyarakat sangat baik, karena komoditi yang tersedia lebih lengkap dan pelayanannya lebih tertib dan teratur,” ujar Kepala Pasar Koja Baru Eko Purwanto.

PASAR JAYA HADIRKAN CONTAINER KJPDI PASAR KOJA BARU

Memperbanyak jalur distribusi Program Pangan Murah bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) menjadi concern bagi Pasar Jaya. Pusat Distribusi KJP Terpadu dengan menggunakan Container ukuran besarpun dihadirkan di Pasar Koja Baru.

Simply the Best

18 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

ETALASE PASAR

Pasar Jaya mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkan Gerai Tani One Kecamatan, One Center of Enterpreneurship (OK OCE) di beberapa tempat. Pengembangan Gerai ini dinilai efektif memperluas jalur distribusi Program Pangan Murah KJP

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 7 Agustus lalu baru saja meresmikan Gerai Tani OK OCE yang

berlokasi di Pusat Pelatihan Pertanian, Duren Sawit, Jakarta Timur. Gerai ini adalah Gerai Tani OK OCE yang kedua yang telah diresmikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebelumnya Pemprov DKI sudah mendirikan Gerai Tani OK OCE yang pertama di Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman, Ragunan, Jakarta Selatan.

Di Gerai Tani tersebut, kata Sandi, dijual berbagai macam bahan pokok dengan harga jauh di bawah harga pasar. Misalnya, telur ayam dijual seharga Rp 21 ribu per kilogram (kg), minyak goreng Rp 17.900 per 1,8 liter, beras Rp 8.500 per kg, bawang putih Rp 10 ribu per kg, serta tepung terigu Rp 7.500 per kilogram. Ada juga daging ayam seharga Rp 8 ribu per kg, daging sapi Rp 35 ribu, serta ikan kembung Rp 13 ribu per kg. Gerai Tani juga menjual produk wirausaha program OK OCE.

“Kami juga memberikan pelayanan kepada penerima Kartu Jakarta Pintar. Ini dua masalah sekaligus kami pecahkan, yaitu harga terjangkau dan barang berkualitas serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Dengan kemampuan melayani pemegang KJP, Sandiaga mengatakan masyarakat tidak perlu lagi mengantre di satu titik seperti di Jakgrosir maupun Ruang Publik Terbuka

Ramah Anak (RPTRA). Soalnya, dengan adanya gerai tani, ia menganggap distribusi bahan pangan murah lebih merata.

“Prinsipnya kehadiran Gerai Tani OK OCE ini Pemprov DKI telah menghadirkan keberpihakan kepada masyarakat, karena ini jumlahnya akan ditambah terus hingga 20 gerai dan lokasinya tersebar di lima wilayah Jakarta,” tutur Sandi.

Sandi menambahkan pendirian Gerai Tani OK OCE ini adalah sinergi antara PGO OK OCE dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SK ) DKI dan BUMD Pangan DKI. Dari SK ada Biro Perekonomian, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Energi. Sementara dari BUMD Pangan ada Pasar Jaya, Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasrudin menyambut baik pendirian Gerai Tani OK OCE tersebut. Apalagi jumlahnya akan diperbanyak hingga menyebar secara merata di seluruh wilayah Jakarta.

Menurutnya pendirian Gerai Tani OK OCE merupakan langkah yang tepat untuk memperluas jalur distribusi Program Pangan Murah KJP dan sekaligus pembinaan UMKM Peserta Program OK OCE. Pasalnya produk peserta OK OCE bisa dipasarkan disini.

“Sejak awal kami concern terhadap perluasan jalur distribusi Program Pangan Murah KJP. Karena itu makin banyak titik distribusinya tentu akan sangat membantu upaya Pemprov DKI dalam rangka mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Arief menambahkan terkait perluasan jalur distribusi KJP ini, pihaknya sejak Juli lalu juga sudah menempatkan container ukuran 40 feet di Pasar Koja Baru. Penempatan container ini adalah terobosan yang dilakukan untuk memecah antrian distribusi KJP agar tidak terpusat di Jakgrosir Kramat Jati. Dan hasilnya positif. Masyarakat sekitar menyambut baik kebijakan penempatan container KJP tersebut.

“Penempatan container untuk distribusi Program Pangan Murah KJP dengan sendirinya menambah volume komoditi yang bisa disalurkan kepada masyarakat sekitar Pasar Koja Baru, karena itu dalam waktu dekat langkah serupa akan kami lakukan di wilayah lain” jelas Arief.

PASAR JAYA DUKUNG PENGEMBANGAN GERAI TANI OK OCE.

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 19

ETALASE PASAR

Tepat pada HUT RI ke 73, Pasar Jaya bekerjasama dengan pihak ketiga, menggelar Jakarta Market Festival 2018.

Lokasi yang ditentukan juga cukup tepat yaitu di Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Kenapa dikatakan tepat, karena Pasar Santa, merupakan satu diantara 153 pasar tradisional yang masuk kategori sebagai pasar tematik. Yaitu, tempat nongkrong kawula muda Jakarta untuk rehat sambil bersantap maupun ngopi.

Penyelenggaraan Jakarta Market Festival ini cukup mengundang perhatian dari pengunjung pasar yang terletak di kawasan elit Jakarta Selatan itu. Tenda atau stand beberapa mitra pasar berwarna putih berjejer rapi di dalam pasar yang menawarkan produknya masing-masing.

Festival itu terwujud atas kerjasama antara Pasar Jaya dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Selatan, Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemprov DKI dan Bank Mandiri. Dan bertujuan dalam rangka memeriahkan Asian Games 2018 serta HUT Kemerdekaan Ke-73 RI.

Festival yang secara resmi dibuka Wakil Walikota Jakarta Selatan Arifin itu juga menawarkan satu khas berbelanja modern yaitu ‘one stop shopping’. Menurut rencana, festival ini akan digelar di Jakarta selama satu bulan di setiap akhir pekan.

“Lewat festival ini, kami menawarkan konsep berbelanja yang baru kepada warga Jakarta. Yang kami namai one stop shopping. Ada berbagai macam kuliner, fashion, dan produk kreatif lokal yang kami tawarkan. Dan itu dikemas secara khusus,” kata Dirut Pasar Jaya, Arief Nasrudin.

Menurutnya festival di Pasar Santa ini akan digelar selama sebulan setiap Sabtu dan Minggu.

“Selain mengembangkan kuliner nusantara, festival ini juga memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM dan UKM untuk dapat mengembangkan dan menguatkan kapasitas. Serta meningkatkan akses pasar, sekaligus sebagai dukungan promosi bagi produk yang dihasilkan,” jelasnya.

Ditambahkan Arief, festival ini juga menjadi inpirasi bagi pedagang UMKM dalam berkompetisi. Sebab, tak bisa dipungkiri makanan UMKM ternyata bisa melampui rasa yang ada di mal.

“Itu kesan yang kita dapatkan di festival ini. Sebab banyak inovasi yang ditampilkan para pedagang UMKM. Hal seperti ini

harus dibina dengan baik. Dalam rangka itu pula kami menggelar festival ini,” katanya.

Warga yang hadir ke festival di Pasar Santa itu, bisa mencicipi kuliner nusantara. Kemudian menyaksikan fashion serta produk kreatif yang dipamerkan. Dan warga pun akan mendapatkan harga murah, khususnya selama pameran berlangsung.

Kepala Dinas UMKM Pemprov DKI Irwandi mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pasar Jaya dalam membina atau mengembangkan para pedagang seperti di kegiatan tersebut.

“Artinya, dari sisi pembinaan pedagang UMKM itu menjadi tupoksi kami. Sementara pihak Pasar Jaya, menyediakan tempat di pasar untuk UMKM agar bisa mengembangkan usahanya. Sementara kerjasama dengan Bank Mandiri, menyangkut permodalan,” ujar Irwandi.

Sementara itu, Ketua Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla melalui Pengurus Hipmi Jakarta Selatan menjelaskan Hipmi Jaya akan terus menciptakan para pengusaha muda yang baru. Sekaligus meningkatkan UMKM yang ada di Jakarta agar naik kelas. Dan untuk festival ini dihadirkan sekitar 30 pengusaha muda.

“Kami juga melihat kondisi pasar tradisional di Jakarta yang sudah mulai kurang diminati anak muda atau kaum millenial. Namun berkat dukungan Pasar Jaya, kekhawatiran itu terjawab. Sebab Pasar Santa ini, ternyata tempat berkumpulnya para pengusaha muda. Dan pengunjungnya pun banyak anak muda seperti di food court,” paparnya.

PASAR SANTA GELAR JAKARTA MARKET FESTIVAL

Install dan masuk kedalam

aplikasi

Pilih Pemesanan Barang

Pilih Kategori Barang

Pesan Barang Status Pengiriman

Aplikasi yang diperuntukkan bagi para pedagang PD Pasar Jaya yang sudah memiliki kartu pedagang

DownloadAplikasi Pemesanan OnlineJakgrosir PD Pasar Jaya

Perbaharui Daftar ProdukHarga dan persediaan produk selalu diperbaharui setiap saat, sehingga pedagang dapat melihat serta memantau informasi produk yang ada di Jakgrosir.

Promo ProdukTerdapat berbagai promosi produk yang tersedia hanya untuk pengguna aplikasi.

Pengiriman BarangSetiap pemesanan akan diantar ke lokasi pasar masing - masing, sehingga menghemat waktu yang dibutuhkan.

Barang akan dikirim dari Jakgrosir ke alamat pasar sesuai lokasi

pedagang

KHUSUS PEMILIKKARTU PEDAGANG

PD PASAR JAYA

NO

1

2

3

4

5

6

7

8

LUAS TU

0,50 S/D 2,25 33.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

27.500

44.000

55.000

71.500

93.500

110.000

137.500

+2.000,- / M2

27.500

33.000

49.500

66.000

82.500

99.000

121.000

+1.500,- / M2

22.000

27.500

38.500

49.500

60.500

77.000

93.500

+1.000,- / M2

22.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

33.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

2,26 S/D 4,50

4,51 S/D 6,50

6,51 S/D 8,50

8,51 S/D 10,50

10,51 S/D 12,50

12,51 S/D 25,00

> 25,01

POTENSI A

KIOS LOS/COUNTER

POTENSI B

KIOS LOS/COUNTER

POTENSI C

KIOS LOS/COUNTER

TARIF PERPANJANGAN SURAT IJIN PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

NO

Jual beli kedua belah pihak2,5% dari hargatransaksi

2,5% dari hargatransaksi

7,5% dari hargatransaksi

2,5% dari hargatransaksi

- -

-

- -

Pihak pertamaTidak dapat dihubungi

Hibah dan waring

PENGALIHAN HAK / BALIK NAMA

PIHAK PENJUAL PIHAK PEMBELI PIHAK PENERIMA

BIAYA ADMINISTRASI PENGALIHAN HAK/BALIK NAMA YANG DIKENAKAN KEPADA (RP)

1

2

3

BIAYA PENGALIHAN HAK/BALIK NAMA PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

BIAYA ADMINISTRASI SERTIFIKAT HAK PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

POTENSIPASAR

A Rp. 1.000.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.000.000,-

B Rp. 750.000,- Rp. 600.000,- Rp. -

C Rp. 500.000,- Rp. 400.000,- Rp. -

TEMPAT USAHATERTUTUP

TEMPAT USAHATERBUKA

PASAR INDUKKRAMAT JATI

BIAYA ADMINISTRASI SERTIFIKAT PEMAKAIAN TEMPAT USAHA LUASAN BESAR

Biaya administrasibelum termasuk PPN 10%

NO

1 100,00 S/D 1.000,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 1.000,00 s/d 2.500,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 2.500,00 s/d 3.500,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 3.500,00 s/d 5.000,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 5.000,00 keatas RP. 5.000.000

UKURAN LUAS (M2) BIAYA SIPTU KET

*Tarif Mengacu Kepada SK Direksi Yang Berlalu Saat Ini

FOR MORE INFORMATION :

HADIR DI BEBERAPA MALL DI JAKARTA

12 AGUSTUS - 9 SEPTEMBER 2018

LIPPO MALL PURI 31 AGUSTUS - 2 SEPTEMBER - PLAZA INDONESIA 16 AGUSTUS - 29 AGUSTUS

PLAZA FESTIVAL 12 AGUSTUS - 18 AGUSTUS - POINS SQUARE 20 AGUSTUS - 4 SEPTEMBER

KALIBATA CITY SQUARE 13 AGUSTUS - 22 AGUSTUS - KOTA KASABLANKA 22 AGUSTUS - 26 AGUSTUS

TAMINI SQUARE 12 AGUSTUS - 4 SEPTEMBER - MALL BASURA 20 AGUSTUS - 26 AGUSTUS

PLUIT VILLAGE 3 SEPTEMBER - 9 SEPTEMBER - MALL OF INDONESIA 19 AGUSTUS - 4 SEPTEMBER

SM SmallMediumEnterpriseIndonesia.org

“ Elevating Stronger & Better SMEs ”

OK OCE HADIR DISINI*) KEGIATAN INI DIBIAYAI SECARA SWADAYA OLEH PGO OK OCE, SME INDONESIA.ORG, PT. NFL MEDIA UTAMA.

250 + UKM USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH

FESTIVAL JAKARTA GREAT SALE 2018