ECR Pagi 27 Maret 2013. Tn E Vulnus Caesum Phalanx Distal Manus Sinistra, Dr.wirantono, Dm. Melissa - Copy - Copy

7/14/2019 ECR Pagi 27 Maret 2013. Tn E Vulnus Caesum Phalanx Distal Manus Sinistra, Dr.wirantono, Dm. Melissa - Copy - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/ecr-pagi-27-maret-2013-tn-e-vulnus-caesum-phalanx-distal-manus-sinistra-drwirantono 1/40

Emergency Case Report

Konsulen : dr. Wirantono

Dokter Jaga UGD : dr. Celia

Penyusun :Felix Tasbun (2011-061-033)

Maya CH (2012-061-038)

Michael Carrey (2012-061-040)

Melissa Dharmawan (2012-061-041)



AUTOANAMNESIS

• Keluhan Utama:

Luka pada jari tengah tangan kiri

• Keluhan Tambahan:

-



IDENTITAS

• Nama : Tn. E

• Usia : 20 tahun

• Waktu Kejadian : Rabu, 27 Maret 2013 pk 08.25

• Waktu Kedatangan : Rabu, 27 Maret 2013 pk 09.25

• Datang dengan : Motor

• Pertolongan pertama : -



KEWASPADAAN UNIVERSAL

• Sarung tangan



PENANGANAN PRIMER



JALAN NAPAS DENGAN KONTROL SERVIKAL

• Dapat berbicara dengan jelas, artikulasi jelas,mendengkur (-), obstruksi (-)

• Imobilisasi servikal

–

Collar neck : (-) – LSB : (-)

• Penilaian jalan nafas

– Suction : (-)

– Oropharyngeal airway : (-) – Endotracheal airway : (-)

• Jalan nafas selesai diperiksa pada : pkl 09.26



PERNAPASAN DAN VENTILASI

• RR = 20 x/menit• Lihat :

– Bernafas spontan, teratur – Deformitas (-), retraksi (-), gerakan toraks simetris; – Sianosis (-), kesulitan bernafas (-),

• Rasa : – Ada hembusan udara dari hidung

• Dengar :

– Vesikuler , Ronchi (-/-), Wheezing (-)• Pernapasan selesai diperiksa pada : pkl. 09.28



SIRKULASI

• Denyut nadi : 80 x/mnt (teratur, kuat, penuh)

• Tekanan darah: 110/80 mmHg

•

Ekstremitas : – CRT <2 detik, akral hangat

• Sirkulasi selesai diperiksa pada : pkl. 09.30.



DISABILITY

• GCS: : 15 (E4V5M6)

• Pupil :

– isokor, Ø 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+• Motorik : 5555 5555

5555 5555

• Refleks fisiologis : Tidak diperiksa



SUHU

• Suhu aksila : 36°C



PENANGANAN SEKUNDER



AUTOANAMNESIS

Pada ± 1 jam SMRS, tangan kiri pasien terpotong

pisau mesin pemotong kain. Pasien merasa nyeri dan

berdarah cukup banyak pada jari tengah tangan kiri.



AUTOANAMNESIS

• Allergy : Disangkal

• Medication : Disangkal

•

Past illness : Disangkal• Last meal : ± 15 jam SMRS

• Event : Kecelakaan saat bekerja



PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak kesakitan

Kepala : Deformitas (-)

Mata : Konjungtiva anemis -/- ,

Sklera ikterik -/-, pupilisokor Ø 3 mm/3 mm,

refleks cahaya +/+

Mulut : Mukosa oral basah



PEMERIKSAAN FISIK

Hidung

Sekret -/- , septum nasi di tengah

Telinga Sekret -/- , serumen +/+

Leher

Trakea di tengah



PEMERIKSAAN FISIK

• Thorax :I : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis

P : Stem fremitus kanan = kiri

P : Sonor di kedua lapang paruA : Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-



PEMERIKSAAN FISIK

Jantung:

– I : Iktus kordis tidak terlihat

– P : Iktus kordis tidak teraba

– P :

• Batas atas : ICS III

• Batas kanan : ICS IV linea sternalis sinistra

•Batas kiri : ICS V linea midklavikula sinistra

– A : Bunyi jantung I dan II teratur, gallop (-),

murmur (-)



PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen

• I : Datar

• P: Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan(-)

• P: Timpani pada seluruh kuadran

• A: Bising usus (+) 3-4x/menit kuat padaseluruh kuadran



PEMERIKSAAN FISIK

Punggung

I : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis

P : Fremitus taktil kanan = kiriP : Sonor +/+, nyeri ketok CVA -/-

A : Suara nafas vesikuler, rh -/-, wh -/-



PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

Neurologis

Refleks fisiologis : Tidak diperiksa

Refleks patologis : Tidak diperiksa



STATUS LOKALIS

• Look :

Tampak vulnus caesum pada digiti III phalanx distal manus

sinistra ukuran 4x1 cm, tepi luka tajam dan rata, dasar

subkutis, pendarahan aktif +.

• Feel :

Nyeri (+)

• Move :

Keterbatasan gerak (+)







Diagnosis Kerja

- Vulnus caesum pada digiti III phalanx distal

manus sinistra







Terapi

• Wound toilet dengan NaCl 0.9 % dan betadine

+ hecting (benang prolene 4-0, 6 jahitan)

• TT dan ATS

• Claneksi 500 mg tab No XV 3dd1

• Mefinal tab No X 3dd1



TEORI

VULNERA(LUKA)



• Klasifikasi

– Secara umum

• 1. Simpleks : bila hanya melibatkan kulit

• 2. Komplikatum : bila melibatkan kulit dan jaringandibawahnya



• Etiologi

– 1. Trauma Mekanis

– 2. Trauma Elektris

– 3. Trauma Termis

– 4. trauma Kimia



Jenis – jenis Luka

• 1. Luka tertutup ( tidak adanya hubungan antara luka dengandunia luar)

– Luka memar ( vulnus contusum )

– Vulnus traumaticum

• 2. Luka Terbuka ( terjadi hubungan antara luka dengan dunia luar)

– A. vulnus excoriatio ( luka lecet)

– B. vulnus scissum/ incivisivum (lika sayat)

–

C. vulnus laceratum ( luka robek) – D. vulnus punctum (luka tusuk)

– E. vulnus caesum ( luka potong)

– F. vulnus scoperotum (luka tembak)

– G. vulnus morsum ( luka gigit)



Anglo Saxon

• Abrasi

• Laserasi

• Penetrating wound

• Avulsi

• Open chrushing injury



Tanda – tanda Luka

• 1. Tanda-tanda umum

– Shock

– Chrush syndrome

• 2. Tanda-tanda lokal

– Nyeri

– perdarahan



PENGOBATAN

LUKA( Umum dan Khusus)



PENGOBATAN

DEFINITIF



Luka tertutup

• Umumnya tidak diperlukan tindakan bedah,

kecuali ada ruptur organ dalam

• Pemeriksaan fisik sangat penting

• Untuk mengetahui adanya perdarahan

interna dipakai “Von Slany test” ( HB, HT,

leukosit). Jika hasilnya positif, artinya terjadi

perdarahan interna.



Luka Terbuka

• PRINSIP : mengubah luka kontaminasi

menjadi luka steril

• Tindakan : menarik tepi luka dan

membukanya lebar-lebar, periksa, apakah

terdapat:» 1. Diskontinuitas organ-organ di bawah luka

»

2. Benda asing» 3. Perdarahan



Toilet

Luka



• 1. Persiapan luka

• 2. Anestesi luka

• 3. Pembersihan luka dan sekitarnya

• 4. Menutup luka



Documents

ECR Pagi 27 Maret 2013. Tn E Vulnus Caesum Phalanx Distal Manus Sinistra, Dr.wirantono, Dm. Melissa - Copy - Copy