6
GDP: Growth in-line but limited upside going forward Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang in-line dengan estimasi, dimana pertumbuhan ekonomi pada 3Q18 sebesar +5,17% YoY/ +3,09% QoQ, lebih tinggi dari posisi di 3Q17, sebesar +5,06% YoY/ +3,18% QoQ dan juga estimasi konsensus (+5,15% YoY/ +3,07% QoQ). Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi dan peningkatan belanja pemerintah. Kedepannya, kami memperkirakan Indonesia akan tumbuh di level 5,2% YoY di FY18 dan 5,3% YoY di FY18. Kami menilai volatilitas pasar keuangan global dan tekanan Rupiah akan mereda di tahun 2019 sebagai transmisi dari perlambatan fase normalisasi the Fed. Namun di lain sisi, kami melihat tekanan secara struktural akan terjadi di 2019 sebagai dampak dari: 1) adanya tahun politik yang membuat investor menahan investasinya 2) adanya dampak struktural dari trade wars melalui penurunan pertumbuhan ekspor. Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang in-line dengan estimasi. Pertumbuhan ekonomi di 3Q18 sebesar +5,17% YoY/ +3,09% QoQ, lebih tinggi dari posisi di 3Q17, sebesar +5,06% YoY/ +3,18% QoQ dan estimasi konsensus (+5,15% YoY/ +3,07% QoQ). Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi dan peningkatan belanja pemerintah. Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi yang relatif rendah, masing-masing sebesar 5,34% dan 1,86% terhadap PDB, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan +8,98% YoY dan +8,67% YoY di 3Q18. Manufaktur tumbuh lebih lambat. Sektor manufaktur sebagai kontributor terbesar dalam perekonomian, mencatat pertumbuhan sebesar +4,33% YoY di 3Q18 (vs 4,84/4,56 % YoY di 3Q17/3Q16 Hal ini sejalan dengan menurunnya indeks tendensi bisnis (ITB) ke level 108,5 di 3Q18 (vs 112,39 di 3Q17). Penurunan indeks ini disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha (3Q18/3Q17: 111,36/115,62) dan penurunan penggunaan kapasitas produksi (3Q18/3Q17: 110,80/114,25). Perlambatan ini terjadi sebagai dampak dari: 1) melambatnya order dari luar negeri dan 2) meningkatnya harga barang input sebagai dampak dari depresiasi Rupiah. Kami mengestimasi pertumbuhan sektor manufaktur akan berada di bawah level +5,00% YoY di 2019 sebagai dampak dari 1) perlambatan permintaan dari negara-negara mitra dagang, seperti China dan US 2) melambatnya ekspansi, mengantisipasi Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2019. . Kenaikan terjadi di semua segmen pengeluaran. Konsumsi sebagai kontributor terbesar dari pertumbuhan ekonomi (54%) mengalami peningkatan (3Q18: +5,01% YoY; 3Q17: +4,93 % YoY ; 3Q16: +5,01% YoY). Namun demikian, kami melihat peningkatan ini belum sustainable mengingat adanya tren penurunan konsumsi ini hampir terjadi semua indikator konsumsi seperti pertumbuhan retail sales, indeks keyakinan konsumen, barang import konsumsi, penjualan mobil, penjualan motor, dan pinjaman konsumsi. Kami melihat pertumbuhan konsumsi di 4Q18 akan sedikit lebih rendah dibandingkan 3Q18 sebagai dampak dari: 1) tekanan suku bunga meningkat untuk segmen konsumsi serta 2) tekanan penurunan harga komoditas strategis yang mempengaruhi pendapatan masyarakat. Belanja pemerintah meningkat, bukan untuk sektor produktif. Belanja pemerintah mengalami peningkatan pertumbuhan menjadi +6,28% YoY di 3Q18 (vs +3,48% YoY di 3Q17). Hingga Sept-18, penyerapan belanja Pemerintah sudah mencapai 64,54% terhadap APBN 2018 dan tumbuh +16,12% YoY, didukung terutama oleh belanja bantuan sosial, yang tumbuh cukup signifikan +46,93% YoY. Peningkatan pertumbuhan belanja sosial ini dialokasikan untuk penanggulangan pasca bencana alam. Pertumbuhan investasi sedikit melambat, antisipasi tahun politik 2019. Pertumbuhan investasi tercatat sebesar +6,9% YoY di 3Q18 (vs +7,08% YoY di 3Q17) mengantisipasi tahun politik di 2019. Selain itu, kami melihat bahwa sektor bangunan masih akan melambat kedepannya (2Q18/2Q17: +5,0/+6,3% YoY) sebagai dampak dari komitmen Pemerintah untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dengan menahan proyek infrastruktur. Dengan estimasi pertumbuhan mesin dan peralatan yang masih akan tinggi kedepannya (2Q18/2Q17: +22,5/- 2,2% YoY) dan sektor manufaktur & bangunan yang melambat, ini akan meningkatkan cost bagi pertumbuhan industri domestik, yang mengindikasikan marginal cost yang tinggi. Perbaikan pertumbuhan ekonomi di 2019 ditahan oleh tahun politik dan trade wars. Kami memperkirakan Indonesia tumbuh 5,2% di 2018 dan 5,3% di 2019. Kami menilai volatilitas pasar keuangan global akan mereda di 2019, sebagai transmisi perlambatan fase normalisasi the Fed. Namun di lain sisi, kami melihat tekanan secara struktural akan terjadi di 2019 sebagai dampak dari: 1) adanya tahun politik yang membuat investor menahan investasinya 2) adanya dampak struktural dari trade wars melalui penurunan pertumbuhan ekspor. Economic Update Selasa, 6 Nov 2018 Data Ekonomi Sept-18 Okt-18 BI-7 Day Rate Repo (%) 5,75 5,75 Jakarta Interbank Spot Rate 14.929 15.227 Cadangan devisa (USD bn) 118 114 Inflasi (% YoY) 2,88 3,16 Inflasi Inti (%YoY) 2,82 2,94 Inflasi Volatile (%YoY) 3,75 4,48 Source: Bloomberg Pergerakan nilai tukar rupiah Sumber: Bloomberg Pergerakan harga komoditas Sumber: Bloomberg Frida Nababan [email protected] +6221 5153055

Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

GDP: Growth in-line but limited upside going forward Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang in-line dengan estimasi, dimana pertumbuhan ekonomi pada 3Q18 sebesar +5,17% YoY/ +3,09% QoQ, lebih tinggi dari posisi di 3Q17, sebesar +5,06% YoY/ +3,18% QoQ dan juga estimasi konsensus (+5,15% YoY/ +3,07% QoQ). Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi dan peningkatan belanja pemerintah. Kedepannya, kami memperkirakan Indonesia akan tumbuh di level 5,2% YoY di FY18 dan 5,3% YoY di FY18. Kami menilai volatilitas pasar keuangan global dan tekanan Rupiah akan mereda di tahun 2019 sebagai transmisi dari perlambatan fase normalisasi the Fed. Namun di lain sisi, kami melihat tekanan secara struktural akan terjadi di 2019 sebagai dampak dari: 1) adanya tahun politik yang membuat investor menahan investasinya 2) adanya dampak struktural dari trade wars melalui penurunan pertumbuhan ekspor. Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang in-line dengan estimasi. Pertumbuhan ekonomi di 3Q18 sebesar +5,17% YoY/ +3,09% QoQ, lebih tinggi dari posisi di 3Q17, sebesar +5,06% YoY/ +3,18% QoQ dan estimasi konsensus (+5,15% YoY/ +3,07% QoQ). Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi dan peningkatan belanja pemerintah. Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi yang relatif rendah, masing-masing sebesar 5,34% dan 1,86% terhadap PDB, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan +8,98% YoY dan +8,67% YoY di 3Q18. Manufaktur tumbuh lebih lambat. Sektor manufaktur sebagai kontributor terbesar dalam perekonomian, mencatat pertumbuhan sebesar +4,33% YoY di 3Q18 (vs 4,84/4,56 % YoY di 3Q17/3Q16 Hal ini sejalan dengan menurunnya indeks tendensi bisnis (ITB) ke level 108,5 di 3Q18 (vs 112,39 di 3Q17). Penurunan indeks ini disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha (3Q18/3Q17: 111,36/115,62) dan penurunan penggunaan kapasitas produksi (3Q18/3Q17: 110,80/114,25). Perlambatan ini terjadi sebagai dampak dari: 1) melambatnya order dari luar negeri dan 2) meningkatnya harga barang input sebagai dampak dari depresiasi Rupiah. Kami mengestimasi pertumbuhan sektor manufaktur akan berada di bawah level +5,00% YoY di 2019 sebagai dampak dari 1) perlambatan permintaan dari negara-negara mitra dagang, seperti China dan US 2) melambatnya ekspansi, mengantisipasi Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2019. . Kenaikan terjadi di semua segmen pengeluaran. Konsumsi sebagai kontributor terbesar dari pertumbuhan ekonomi (54%) mengalami peningkatan (3Q18: +5,01% YoY; 3Q17: +4,93 % YoY ; 3Q16: +5,01% YoY). Namun demikian, kami melihat peningkatan ini belum sustainable mengingat adanya tren penurunan konsumsi ini hampir terjadi semua indikator konsumsi seperti pertumbuhan retail sales, indeks keyakinan konsumen, barang import konsumsi, penjualan mobil, penjualan motor, dan pinjaman konsumsi. Kami melihat pertumbuhan konsumsi di 4Q18 akan sedikit lebih rendah dibandingkan 3Q18 sebagai dampak dari: 1) tekanan suku bunga meningkat untuk segmen konsumsi serta 2) tekanan penurunan harga komoditas strategis yang mempengaruhi pendapatan masyarakat. Belanja pemerintah meningkat, bukan untuk sektor produktif. Belanja pemerintah mengalami peningkatan pertumbuhan menjadi +6,28% YoY di 3Q18 (vs +3,48% YoY di 3Q17). Hingga Sept-18, penyerapan belanja Pemerintah sudah mencapai 64,54% terhadap APBN 2018 dan tumbuh +16,12% YoY, didukung terutama oleh belanja bantuan sosial, yang tumbuh cukup signifikan +46,93% YoY. Peningkatan pertumbuhan belanja sosial ini dialokasikan untuk penanggulangan pasca bencana alam. Pertumbuhan investasi sedikit melambat, antisipasi tahun politik 2019. Pertumbuhan investasi tercatat sebesar +6,9% YoY di 3Q18 (vs +7,08% YoY di 3Q17) mengantisipasi tahun politik di 2019. Selain itu, kami melihat bahwa sektor bangunan masih akan melambat kedepannya (2Q18/2Q17: +5,0/+6,3% YoY) sebagai dampak dari komitmen Pemerintah untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dengan menahan proyek infrastruktur. Dengan estimasi pertumbuhan mesin dan peralatan yang masih akan tinggi kedepannya (2Q18/2Q17: +22,5/-2,2% YoY) dan sektor manufaktur & bangunan yang melambat, ini akan meningkatkan cost bagi pertumbuhan industri domestik, yang mengindikasikan marginal cost yang tinggi. Perbaikan pertumbuhan ekonomi di 2019 ditahan oleh tahun politik dan trade wars. Kami memperkirakan Indonesia tumbuh 5,2% di 2018 dan 5,3% di 2019. Kami menilai volatilitas pasar keuangan global akan mereda di 2019, sebagai transmisi perlambatan fase normalisasi the Fed. Namun di lain sisi, kami melihat tekanan secara struktural akan terjadi di 2019 sebagai dampak dari: 1) adanya tahun politik yang membuat investor menahan investasinya 2) adanya dampak struktural dari trade wars melalui penurunan pertumbuhan ekspor.

08 Fall

Economic Update

Selasa, 6 Nov 2018

Data Ekonomi Sept-18 Okt-18 BI-7 Day Rate Repo (%) 5,75 5,75

Jakarta Interbank Spot Rate 14.929 15.227

Cadangan devisa (USD bn) 118 114

Inflasi (% YoY) 2,88 3,16

Inflasi Inti (%YoY) 2,82 2,94

Inflasi Volatile (%YoY) 3,75 4,48 Source: Bloomberg

Pergerakan nilai tukar rupiah

Sumber: Bloomberg

Pergerakan harga komoditas

Sumber: Bloomberg

Frida Nababan

[email protected]

+6221 5153055

Page 2: Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

GDP: Growth in-line but limited upside going forward

2

Grafik 1. Sektor manufaktur berkontribusi besar Grafik 2. Pertumbuhan sektor manufaktur melambat

Sumber: BPS Sumber: BPS

Grafik 3. Subsektor manufaktur yang melambat Grafik 4. Ketergantungan yang tinggi terhadap komoditas

Sumber: Bloomberg, BI, BPS Sumber: BI

Grafik 5. Pertumbuhan retail sales melambat Grafik 6. Konsumsi melambat

-5

0

5

10

15

20

25

30

Sep

-13

Dec

-13

Mar

-14

Jun-1

4

Sep

-14

Dec

-14

Mar

-15

Jun-1

5

Sep

-15

Dec

-15

Mar

-16

Jun-1

6

Sep

-16

Dec

-16

Mar

-17

Jun-1

7

Sep

-17

Dec

-17

Mar

-18

Jun-1

8

Sep

-18

Retail Sales (YoY%) Consumer Loan (YoY%)

Sumber: BPS Sumber: BPS

Page 3: Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

GDP: Growth in-line but limited upside going forward

3

Grafik 7. Pertumbuhan investasi Grafik 8. Investasi masih didominasi oleh proyek baru

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

DDI (Rp tr)-LHS FDI (Rp tr)- LHS Total Investments (QoQ) -RHS

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Grafik 9. GDP in-line dengan estimasi didorong oleh stabilnya konsumsi

%YoY 3Q14 3Q15 3Q16 3Q17 3Q18

Real GDP 4.93 4.78 5.03 5.06 5.17

Private Cons 5.12 4.96 5.01 4.93 5.01

F&B, exc restaurant 4.9 5.3 5.4 5.1 -

Dwelling & Utilities 3.8 4.7 4.4 4.2 -

Transportation & Communication 5.8 4.9 5.4 5.6 -

Govt Spending 1.17 7.09 -2.95 3.48 6.29

Investments 4.35 4.93 4.24 7.08 6.91

Building 4.5 6.1 5.0 6.3 -

Machinery & Equipment -2.4 2.8 -9.5 15.2 - Sumber: BPS

Page 4: Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

GDP: Growth in-line but limited upside going forward

4

IKHTISAR KONDISI PEREKONOMIAN

GDP YoY 2014 2015 2016 2017 2018F Key Indicators 2014 2015 2016 2017 Jun-18

Real GDP 5,05 5,15 4,94 5,19 5,19

BI-7 Day Rate Repo (%) - - 4,75 4,25 5,25

Consumption 5,08 4,92 4,99 4,97 5,10

Jakarta Interbank Spot Rate

12,440

13,795

13,436

13,615

13,180

Investment 4,05 6,43 4,79 7,27 -

Current Account (%GDP) -3.09 -2.03 -1.82 -1,73 -2.15

Govt Spending 0,87 7,1 -4,03 3,81 - Indeks Keyakinan

Konsumen 117.92 109.95 115.42 126.36 125,14

Export -4,45 -6,42 4,15 8,5 -

IHPR 181.64 190.02 194.54 201,36 204,21

Import 2,98 -8,62 2,72 11,81 -

BOP (million USD) 2014 2015 2016 2017 Mar- 18

Estimation 2016 2017 2018F 2019F Posisi Investasi Internasional Indonesia (Net) -383,973 -376,834 -333,782 -333,564 -327,868

Current acc balance -1,78 -1,71 -2,90 -2.6

Aset Finansial Luar Negeri 201,907 212,436 300,533 337,611 339,290

Fiscal balance -2,50 -2,40 -2,50 -2.2

Kewajiban Finansial Luar Negeri 585,880 589,270 634,315 671,175 667,158

GDP Growth YoY 4,94 5,07 5,19 5.26

Neraca Pembayaran Indonesia

Inflation 3,02 3,61 3,30 3.5

Transaksi berjalan -27,510 -17,519 -16,952 -17,528 -5,542

7DRR 4,75 4,25 5,75 6.0

a.l Neraca Perdagangan 6,982.57 14,049 15,318 18,785 2,357

IDR/USD 13.423 13.588

Ekspor Barang 175,293 149,124 144,470 168,854 44,409

Best Scenario 14.600 14.750

Impor Barang -168,310 -135,076 -129,152 -150,069 -42,052

Base Scenario 15.100 15.100

Transaksi Modal dan Finansial 44,943 16,860 29,346 29,881 1,872

Worst Scenario 15.900 15.400

a.l Transaksi Finansial 44,916 16,843 29,306 29,488 1,814

10 govt yield 7,80 6,30 7,86 7.41

Aset -10,786 -21,489 15,920 -17,950 -4,640

Kewajiban 55,702 38,332 13,386 47,438 6,454

1. Investasi Langsung 14,733 10,704 16,136 19,171 3,129

Aset -10,388 -9,075 11,594 -2,096 -839

Kewajiban 25,121 19,779 4,542 21,267 3,968

2. Investasi Portfolio 26,067 16,183 18,996 20,648 -1,174

Aset 2,587 -1,268 2,218 -3,356 -1,422

Kewajiban 23,480 17,451 16,778 24,004 248

3. Derivatif Financial -156 20 -9.05 -128 60

4. Investasi Lainnya 4,272 -10,064 -5,817 -10,203 -200

Aset -3,427 -11,812 1,499 -12,940 -2,569

Kewajiban 7,699 1,748 -7,316 2,737 2,368

Neraca Keseluruhan 15,249 -1,098 12,089 11,586 3,855

Posisi Cadangan Devisa 111,862 105,931 116,362 116,362 126,003

Page 5: Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

GDP: Growth in-line but limited upside going forward

5

DISCLAIMER

The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT Panin Sekuritas Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to. or in relation to. The accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report

or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Panin Sekuritas Tbk, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which

may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Panin Sekuritas Tbk. its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or

otherwise in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT Panin Sekuritas Tbk or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional

financial and legal advice

Page 6: Economic Update - chart.post-pro.co.id - Edited.pdf.pdf · Dari sisi produksi, sektor informasi dan komunikasi dan jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi. Dengan kontribusi

GDP: Growth in-line but limited upside going forward

6

KANTOR PUSAT Indonesia Stock Exchange Tower II, Suite 1705 • Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190

Tel: +62 21 515 3055 Website: www.pans.co.id E-mail: [email protected]

Fax: +62 21 515 3061 Online Trading: www.post.co.id

KANTOR CABANG Kelapa Gading, Jakarta Utara Menara Satu Sentra Kelapa

Gading Lt.5 Unit 0505, Jl.

Boulevard Kelapa Gading LA3

No.1 Jakarta Utara 14240 -

Indonesia

Tel.: (62-21) 293 85767

Fax: (62-21) 293 85768

E: [email protected]

Pluit Village, Jakarta Utara Pluit Village Ruko No. 66

Jl. Pluit Permai Raya

Jakarta Utara 14450 -

Indonesia

Tel.: (62-21) 6667 0268

Fax: (62-21) 668 3585

E: [email protected]

Pluit Sakti, Jakarta Utara Jl. Pluit Sakti Raya No. 28

Blok A2 Ruko Sentra Bisnis

Jakarta Utara 14450 - Indonesia

Tel.: (62-21) 6660 0302 / 6660

5635

Fax: (62-21) 6660 5618

E: [email protected]

Puri Niaga, Jakarta Barat Puri Kencana Blok K6 No. 2I,

5H dan 5I, Kembangan

Jakarta Barat 11610 -

Indonesia

Tel.: (62-21) 5835 1705

Fax: (62-21) 5835 1706

E: [email protected]

Pondok Indah, Jakarta Selatan Rukan Pondok Indah Plaza 5, B-

09 Jl. Margaguna Raya, Gandaria

UtaraJakarta Selatan 12140 -

Indonesia

Tel.: (62-21) 722 4420

Fax: (62-21) 722 4421

E: [email protected]

Tanah Abang, Jakarta Pusat Pusat Grosir Tanah Abang

Blok A Lt. 3 Los. A No. 1

Jakarta Pusat 10210 -

Indonesia

Tel.: (62-21) 2357 1177

Fax: (62-21) 2357 0404

E: [email protected]

Alam Sutera, Tangerang Ruko Alam Sutera Town Centre

(ASTC) Blok 10.B No. 30 Jalan

Sutera Utama Tangerang

Tangerang Selatan 15325 -

Indonesia

Tel.: (62-21) 292 11518

Fax.: (62-21) 292 11519

E: [email protected]

Solo Gedung Graha Prioritas

Lantai 5 Jl. Slamet Riyadi

No.302 Kel. Sriwedari, Kec.

Laweyan

Surakarta 57141 - Indonesia

Tel.: (62-271) 734682

Fax: (62-271) 734684

E: [email protected]

Bandung - Tamblong Jl. Tamblong No. 58

Bandung 40112 - Indonesia

Tel.: (62-22) 205 26726

Fax: (62-22) 205 28244

E: [email protected]

Bandung - Dago Gedung Dukomsel Lantai 5

Jl. Diponegoro No. 6

Bandung 40115 - Indonesia

Tel.: (62-22) 4268127 /

4268129

Fax: (62-22) 4268128

E: [email protected]

Batam Komplek Lumbung Rezeki Blok

H No. 13Nagoya, Batam -

Indonesia

Tel.: (62-778) 459 222

Fax: (62-778) 459 220

E: [email protected]

Denpasar Gedung Panin Bank , Lantai 3

Jl.Patih Jelantik , komplek

pertokoan Kuta Galeria Blok

1 valet 7Denpasar Bali-

Indonesia

Tel.: (62-361) 769 090

E: [email protected]

Makassar Gedung Panin Bank Lt. 3

Jl. Sam Ratulangi No. 20

Makassar 90125, Sulawesi

Selatan

Tel. : (62-411) 6000 409

Fax : (62-411) 6000 410

E: [email protected]

Medan - Timor Jl. Timor No. 203 Kel. Gg

Buntu Kec. Medan Timor

Medan 20231 - Indonesia

Tel.: (62-61) 457 6577 / 453

2912

Fax: (62-61) 453 2875

E: [email protected]

Medan - Pemuda Gedung Panin Bank Lt. 5

Jl. Pemuda No. 16-22

Medan 20151 - Indonesia

Tel.: (62-61) 457 6996

Fax: (62-61) 453 1097

E: [email protected]

Medan - Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda No. 99

Medan 20154 - Indonesia

Tel.: (62-61) 453 0123

Fax: (62-61) 452 3934

E: [email protected]

Padang Jl. Veteran No. 15Padang 25116 -

Indonesia

Tel.: (62-751) 893 970 / 893 971

Fax: (62-751) 893 969

E: [email protected]

Palembang Gedung Panin Bank Lt. 3

Jl. Rajawali Blok B 11-12

Palembang 30113 - Indonesia

Tel.: (62-711) 555 6014

Fax: (62-711) 555 6856

E: [email protected]

Pontianak Gedung Bank Panin - Sidas

Jl Sidas No 3, Lantai 3

Pontianak 78121 - Indonesia

Tel.: (62-561) 748 888

Fax: (62-561) 767 300

E: [email protected]

Semarang Jl. S. Parman No. 41

Semarang 50231 - Indonesia

Tel.: (62-24) 850 2300

Fax: (62-24) 850 4971

E: [email protected]

Surabaya Gedung Panin Bank Lt. 5

Jl. Mayjend Sungkono No. 100

Surabaya 60256 - Indonesia

Tel.: (62-31) 561 3388

Fax: (62-31) 561 3585

E: [email protected]

Pekanbaru Gedung Panin Bank Lt. Dasar

Jl. Jendral Sudirman 145

Sumahilang

Pekanbaru, Riau 28112

Tel. : (62-61) 865 2022

Fax. : (62-61) 865 2022

E: [email protected]

Cilacap

Panin Bank lantai 2 Jalan Ahmad Yani No. 38 Cilacap Tel. (0282) 538 344 E: [email protected]