75

Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ecological Intelligence - Edisi Revisi
Page 2: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CONTENTS

CHAPTER 1: THE HIDDEN PRICE OF WHAT WE BUY

CHAPTER 2: “GREEN” IS A MIRAGE

CHAPTER 3: WHAT WE DON’T KNOW

CHAPTER 4: ECOLOGICAL INTELLIGENCE

CHAPTER 5: THE NEW MATH

CHAPTER 6: THE INFORMATION GAP

CHAPTER 7: FULL DISCLOSURE

CHAPTER 8: TWITTER AND BUZZ

CHAPTER 9: FAIR AND SQUARE

CHAPTER 10: THE VIRTUOUS CYCLE

CHAPTER 11: THE CHEMICAL STEW

CHAPTER 12: THE AMYGDALA GOES SHOPING

CHAPTER 13: TOUGH QUESTIONS

CHAPTER 14: THE PERPETUAL UPGRADE

CHAPTER 15: SECOND THOUGHTS

CHAPTER 16: DOING WELL BY DOING GOOD

Page 3: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 1

THE HIDDEN PRICE OF WHAT WE BUY

Harga dari barang yang kita konsumsi tidak hanya berasal dari harga produksi

barang tersebut, tetapi juga dipengaruhi oleh harga lain yang tidak terlihat. Harga

tersebut tidak pernah kita pikirkan akan mempengaruhi harga jual dari barang yang

dibeli. Kita hanya mengenal mengenai siklus barang tersebut, seperti beli, gunakan,

buang, limbah, dan simpan. Masing-masing tahapan memiliki sejarah dan proses

selanjutnya, rangkaian dampak yang dihasilkan dari bahan yang digunakan, selama

proses produksi dan transportasi, dampak pemakaian barang, dan saat kita

membuang barang tersebut. Dampak yang tidak terlihat ini mungkin menjadi aspek

yang paling utama dari barang tersebut. Sekarang ini, baik produsen maupun

konsumen tidak mampu memahami mengenai bahan kimia yang digunakan dan

proses produksi serta konsekuensi ekologis yang dihasilkan dari barang tersebut.

Proses untuk mengetahui besarnya dampak ekologis yang ditimbulkan dari

barang yang kita konsumsi adalah suatu yang sulit. Hal ini dikarenakan tidak adanya

data yang lengkap dan akurat mengenai harga dari konsekuensi untuk setiap siklus

barang yang kita konsumsi. Ekologi industri adalah suatu bidang ilmu yang

mempelajari mengena analisis dampak dari barang-barang hasil produksi. Ekologi

industri terdiri dari ilmu kimia, fisika, teknik yang berintegrasi dengan ilmu ekologi

yang digunakan untuk memprediksi kuantitas dampak di alam dari hasil produk-

produk buatan manusia. Apabila kita mengetahui dampak barang yang kita gunakan,

maka kita akan menjadi lebih sensitif dan hati-hati dalam membuat keputusan. Oleh

karena itu, diperlukan data lengkap mengenai keseluruhan dampak dari barang yang

kita gunakan.

Konversi setiap hal yang berhubungan dengan produk serta dampak-dampak

yang ditimbulkan (seperti footprint karbon, konsentrasi kimia, kesejahteraan

karyawan) menjadi suatu nilai yang akan digunakan dalam penentuan harga barang

disebut sebagai transparansi radikal (radical transparency). Transparansi radikal

mempengaruhi kemampuan aplikasi teknologi yang akan datang, dimana manipulasi

perangkat lunak digunakan untuk mengolah sekelompok data dan menampilkannya

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

I -1

Page 4: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

menjadi sebuah tampilan untuk pengambilan keputusan. Agar konsep ini dapat

diaplikasikan, konsep ini harus dapat mengungkapkan secara lebih mendalam dan

lebih rinci mengenai hal-hal yang tersembunyi dari dampak produk yang kita

gunakan. Diharapkan dengan adanya konsep transparansi radikal akan dapat

memberikan informasi mengenai konsekuensi produk yang kita gunakan, kita beli,

kita buat, dan yang kita buang.

Perubahan aktifitas yang kita lakukan untuk mengurangi dampak pembuangan

emisi ke lingkungan seperti memilih bersepeda dibandingkan menggunakan

kendarran, memilih menggunakan lampu bohlam, dan mendaur ulang botol,

merupakan salah satu cara untuk melestarikan lingkungan dan meminimalisir limbah

yang terbuang di lingkungan. Namun apabila kita melakukan lebih dari itu, maka

akan semakin banyak keuntungan yang akan kita dapatkan. Dampak sesungguhnya

dari produk yang kita gunakan telah diabaikan/tertutupi oleh manfaat dan

keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan produk tersebut. Dengan

pemahaman mendalam mengenai dampak yang ditimbulkan dari produk tersebut

akan memberikan pemahaman yang lebih mendetail sehingga kita akan lebih

bijaksana dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli barang, sehingga arus

komersialisasi dan industri dapat kita cegah.

digunakan. Setiap barang hasil produksi menciptakan zat-zat kimia berbahaya

yang akan mencemari ekosistem yang kemudian akan terakumulasi di dalam tubuh

manusia secara perlahan.

Sebagai pembeli, masyarakat terjebak pada pengambilan keputusan yang

sewenang-wenang dari para pengambilan keputusan, yaitu para produsen dan pihak-

pihak yang terkait dengan siklus produksi dari suatu produk. Namun apabila kita

memiliki informasi yang lengkap dan akurat, maka kita dapat mengambil sebuah

keputusan untuk membeli atau tidak produk tersebut berdasarkan nilai harga lain dari

produk yang tidak terlihat.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

I -2

Page 5: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 2

“GREEN” IS A MIRAGE

A: Dimanakah tepatnya titik berat kereta tempu

(yang pling kuat untuk melawan musuh) berada?

B: Tak ada jawabannya. (Visudhigamma-Indian Text)

Hal ini merupakan suatu cermin dalam implementasi menegakkan kehidupan

saat ini-yang tak lepas dari kebutuhan industri versus masalah kelestarian bumi.

Adalah lumrah bagi manusia sangat sulit untuk menyelaraskan pikiran, persepsi,

sensasi serta aksi di dalamnya. Trend ‘hijau’ telah menjamur. Tapi bagaimana

penerapan dari jargon tersebut, tampaknya perlu dikaji.

Industrial engineers dunia telah melakukan berbagai inovasi bagaimana

menerapkan industri berbasis lingkungan. Salah satu inovasi dari gagasan tersebut

adalah metode Life Cycle Assesment (LCA) dimana suatu produk industri dilihat dan

dipertimbangkan dampaknya secara mengikuti sistematika proses industri. Mulai dari

dampak bahan-bahan baku penyusun suatu produk, proses, limbah industri, dan

limbah konsumen yang diteruskan sampai pembuangan akhir.

LCA pertama kali diterapkan di Coca Cola Company pada era 1960-an.

Dimana pertimbangan ‘recycle’ terhadap kemasan plastik dan botol dilakukan.

Namun hal ini bagaikan sisi-sisi berlian- yang saling merefleksikan cahaya secara

bekesinambungan. Seluruh hal prosuksi dari kemasan tak dapat dilepaskan.

Dalam pembuatan kaca, maka tak lepas dari detail pembuatan caustic soda

dimana menginput sodium klorida, kapur, ammonia cair, air dalam suatu mesin

produksi yyg membutuhkan energi listrik dan kimia dari minyak bumi. Disamping itu,

bagaimana dampak pada pekerja pabrik kaca itu sendiri juga dipertimbangkan. Resiko

kanker (karsinogen) pada industry kaca adalah 70% . Maka dari itu, hal ini

merupakan salah satu konten yang berperan serta pada ‘keramahan’ suatu produk

terhadap lingkungan.

Namun industry kaca 60% recycled . Dimana pendaur ulangannya dapat

menghemat 5000 galon air dan memperkecil pembuangan CO2 ke atmosfer.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

II -1

Page 6: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Bahaya plastik juga dikampanyekan dalam industri fashion. Anya Hindmarch

mengganti bungkusan ramah lingkungan untuk mengganti plastic. Bungkusan ini dapat

digunakan berulang-ulang. Namun Hindmach telah lulus uji ekologi dengan perhatian

terhadap carbon offsets dan bebas pegawai anak-anak di pabriknya.

Namun dilemma tentang mana yang lebih baik plastik ataukah kertas. Plastik

memang sulit terurai, tapi kertas menghabiskan hutan. Belum lagi masalah ‘Organic T

shirt’ menimbulkan pertanyaan besar, tepat memang jika industri ini berbahan baku

kapas organik, namun adakah jaminan tanahnya sudah bebas pestisida secara total?

Untuk mengairi perkebunan kapas, kita membutuhkan 2700liter air, bahkan cat yang

digunakan untuk menghias kaos tersebut terkandung krom, klorin, formaldehid yang

terangkut pula ke sungai bila industry tersebut tak memiliki IPAL yang baik-namun

manusia sulit mendeteksi sedetil itu.

Dapat disimpulkan, untuk suatu produksi hijau yang murni sangat sulit

diimplementasikan. Bahkan bisa jadi ‘Green’ adalah khayalan atau trend belaka

dimana substasi dari kata itu sendiri tidak teraplikasikan dengan baik. Memang setiap

hal ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu, sangat dibutuhkan suatu lembaga

untuk mengawasi bagaimana suatu produk dimanufaktur. Bagaimana dampak

terhadap lingkungan hidup dapat terasesor, dengan segala kelemahan dan

kekurangannya, dimana nanti ada suatu pertimbangan untuk kelayakan produk

tersebut untuk bumi.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

II -2

Page 7: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

BAB 3

WHAT WE DON’T KNOW

Bayangkanlah sebuah timbangan kuno, pada salah satu sisi tempatkanlah

semua keuntungan yang didapat dari proses daur ulang, penggunaan produk ramah

lingkungan (gree product), segala hal yang berbau lingkungan dan kesehatan

masyarakat, serta segala kegiatan social yang telah dilakukan sebulan lebih ini. Pada

sisi lainnya tempatkanlah dampak-dampak berbahaya yang berasal dari segala sesuatu

yang telah kau beli dan kau lakukan selama bulan yang sama. Jarak yang telah kita

tempuh dengan mobil, konsekuensi yang tidak kita tahu dari kegiatan yang kita

lakukan seperti produksi, transportasi, membuang barang-barang, menggunakan

kertas untuk mengeprint dan lain-lain.

Sayangnya, bagi sebagian besar dari kita, dampak berbahaya yang didapatkan

dari kegiatan lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan. Jika

melihat siklus kehidupan, kondisi masyarakat sebagai marketplace saat ini sangat

mustahil dapat seimbang antara dampak berbahaya yang ditimbulkan dengan

keuntungan yang didapatkan.

Di antara sebagian orang, yang aku tahu timbangan itu lebih berat ke satu sisi

yaitu sisi dimana keuntungan banyak didapatkan adalah pada sekelompok freegans,

yang membuat pengecualian-pengecualian besar dalam hidupnya, mereka tidak

pernah membeli sesuatu yang baru, mereka lebih memilih berjalan kaki, atau

bersepeda ketimbang menggunakan mobil, mereka bertukar barang. Mereka layaknya

seorang petapa lingkungan yang berpuasa dari hal-hal yang merugikan lingkungan.

Kelompok menengah yang tidak terlalu ekstrim, melakukan kombinasi antara sedikit

mengkonsumsi dan mengkonsumsi dengan tepat, yang kira-kira dapat memberikan

dampak dan keuntungan bagi lingkungan hidup. Belanjalah sedikit, dan ketika

belanja, belanjalah dengan cerdas.

Seperti di chapter sebelumnya, sebagian besar dari kita berbelanja karena

memiliki kebiasaan dan hobi belanja dan memang memiliki simpanan untuk

berbelanja. Pepatah lama mengatakan, apa yang tidak kita ketahui tidak akan

menyakiti kita, namun kebenarannya adalah apa yang tidak kita ketahui dapat

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

1

Page 8: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

membahayakan kita dan planet ini. Misalnya apabila kita menyalakan lampu dalam

keadaan hidup terus menerus, kita telah menghabiskan banyak energy, yang berakibat

buruk pada lingkungan, apa pengaruh bahan-bahan kimia berbahaya pada tubuh kita.

Ibaratnya kita ini hanyalah korban dari sebuah trik sulap. Marketplace bagaikan

seorang ilusionis yang sedang memainkan pikiran kita. Kita tidak pernah tahu dampak

sebenarnya dari apa yang kita beli dan kita tidak pernah menyadari bahwa kita

sebenarnya tidak tahu.

Kita benar-benar berada dalam bahaya besar, karena hubungan apa yang kita

beli dan apa yang kita lakukan yang menghasilkan dampak negatif terhadap diri kita

dan lingkungan tidak pernah kita ketahui. Bahkan kita tetap melakukannya padahal

konsenkuensi dari hal yang kita lakukan itu sangatlah mengerikan. Kurangnya

perhatian kita, pada apa yang kita lakukan dan apa dampak yang ditimbulkannya.

Institute federal Swiss untuk penelitian salju longsor baru-baru ini dalam dokumen

penelitiannya menyatakan bahwa kemiringan puncak gunung dibawah 5000 feet

hilang sebanyak 20% dalam satu decade lebih awal.

Terlalu sedikit hujan salju berarti tempat itu harus membuat barang, dengan

menggunakan mesin yang membutuhkan sejumlah energy yang sangat besar, dan

tentu saja akan membuat lebih buruk terhadap pemanasan global. Pada saat cuaca

sejuk, kedatangan para pemain ski dengan semangat berusaha untuk menghantam

puncak salju. Jadi resort membuat manusia membuat kesalahan dengan membuat

energy yang besar untuk membuat peralatan pembuat salju.

Seorang ahli ekologi industry melakukan analisis yang cermat mengenai proyek

rumah hijau di Vienna dimana para penduduknya menjual mobilnya dan uangnya

tidak digunakan untuk membuat garasi tetapi untuk membangun pengumpul energy

solar. Pada saat terjadi penggunaan energy di sekitarnya , rumah tersebut

menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah daripada rumah pada umumnya. Tapi

pada saat bepergian melewati Vienna, secara keseluruhan rumah tempat tinggal yang

dimiliki tidak jauh lebih baik daripada yang lain.

Pada umumnya unsur-unsur dalam bahan sunblock menjadikan

pertumbuhan virus algae yang hidup dibalik formasi batuan karang menjadi

optimal. Para peneliti memperkirakan antara 4.000 dan 6.000 metric ton

dari sunblock yang terbawa oleh perenang-perenang di belahan dunia

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

2

Page 9: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

setiap tahunnya, mengancam kurang lebih 10% dari formasi batuan karang

menjadi pemutihan rangka. Bahaya yang sangat besar, tentu saja, dimana

kebanyakan perenang seperti menggambar keindahan formasi karang.

Ketidakmampuan kita secara instinktif mengenali hubungan antara aksi dan

masalah yang dari hasilnya membuat kita menjadi terbuka untuk menentang bahaya

yang terjadi. Terkadang ini lebih dulu merubah perilaku kita, bangunan-bangunan

pembangkit tenaga listrik dari batubara dan pemanas di kantor-kantor, campuran

racun dari molekul melayang mengelilingi sekitar rumah kita tanpa ada hal yang bias

kita lakukan. Masih ada ketidaksinambungan antara peran kolektivitas kita dalam

menangani bahaya tersebut dan kerusakan yang ditimbulkan.

Kita akan sangat banyak menderita, seperti berbagi titik buta. Sejak permulaan

millennium peradaban telah memperlihatkan kelambatan tetapi tetap menimbulkan

variasi ancaman, jadi hari ini spesies kita bertemu bahaya dari pasukan yang

menghindarkan-dalam alarm perspektual. Karena merupakan bagian yang

membingungkan dari system otak, kita harus membuat upaya terarah untuk

membawa bahaya subliminal kedalam kesadaran kita, dimulai dengan mengerti

persepsi tentang dilemma.

Otak kita secara elok membiasakan untuk secara sadar menunjukan sesuatu

yang tepat dan bereaksi untuk memperbaiki daerah bahaya, hal itu tak lebih dari

seperti persikop alam. Secara alami bagian sirkuit otak mengirim sinyal kepada titik

dan melompat segera dari objek yang akan meluncur cepat menuju kita, mengancam

ekspresi muka, gertak binatang dan bahaya pada umumnya yang mengenai fisik kita.

Hal ini akan membantu kita untuk bertahan hingga saat ini.

Tapi tidak ada satupun dari masa lalu evolusi kita yang memerintahkan otak kita

untuk secara jelas melihat ancaman seperti perlahan-lahan memanaskan planet ini,

sebaran yang tersembunyi dari destruksi partikel kimia didalam udara yang kita hirup

dan hal yang kita makan, atau hal yang tak dapat ditawar dari rusaknya petak luas

flora dan fauna di planet kita. Kita dapat melihat manusia yang jahat beraksi

mengancam dan sesegera mungkin berjalan di arah yang berlawanan. Tapi ketika

menuju pemanasan global, kita hanya bisa mengangkat bahu

Otak kita unggul dalam menangani ancaman pada saat itu tetapi terputus-putus

dalam mengelola ancaman yang datang pada masa depan yang tak terbatas.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

3

Page 10: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Bagian dari persepsi manusia memiliki batas tak terlihat, batas di bawah ini yang kami

tidak memperhatikan apa yang akan terjadi. Kami dibatasi oleh apa yang kita rasa

dengan batas-batas yang tinggal di luar persepsi kita. Persepsi kita di alam dibatasi

oleh predator, racun, semut dan banyak ancaman lain terhadap kehidupan spesies

yang kita temui. Kembali pada gigi-dan-cakar masa hidup manusia hanya tiga puluh

tahun atau lebih; evolusi "sukses" berarti Anda hidup cukup lama untuk memiliki anak

sendiri. Tapi hari ini kita hidup cukup lama untuk meninggal karena kanker, yang

dengan sendirinya dapat mengambil tiga atau lebih dekade untuk berkembang.

Kami telah menciptakan proses industri dan jatuh ke dalam kebiasaan hidup

yang secara kumulatif perlahan-lahan dapat mengikis relung sempit suhu, oksigen,

paparan sinar matahari, dan seterusnya yang memelihara kehidupan manusia. Tapi

perubahan yang mungkin mengakibatkan tingkat kanker yang lebih tinggi, atau dalam

berbaris besar untuk sebuah yang planet lebih hangat, jatuh di luar ambang persepsi

indra kita. Sistem persepsi kami memerlukan sinyal bahaya ketika ancaman datang

dalam bentuk kenaikan suhu planet yang bertahap atau bahan kimia yang terkumpul

di dalam tubuh kita dari waktu ke waktu. Otak kita tidak memiliki built-in radar

peringatan untuk ini.

Otak kita telah berubah menjadi lebih waspada pada bahaya yang terdapat di dunia

ini yang tidak lagi berpenghuni, sedangkan dunia yang kita hidup hari ini dengan

bahaya yang ada tidak kita lihat, dengar, rasa atau cium. Ancaman respon sistem otak

adalah buffaloed dari waktu ke waktu.

Meskipun otak manusia sangat waspada dan dapat merasakan ancaman yang

datang, otak kita tidak cocok untuk orang yang menghadapi ekologi; ada bahaya

yang datang secara bertahap, atau pada tingkat mikroskopis, atau global. Otak kita

telah diaur untuk dapat melihat perubahan dalam cahaya, suara, tekanan, dan

sejenisnya dalam batas zona persepsi yang sempit bahwa kita dapat merasakan

ancaman ini dengan jelas seperti pada saat melihat cahaya dari sebuah pertandingan

dalam sebuah ruangan gelap.

Psychophysicists menggunakan istilah "hanya perbedaan yang nyata" untuk

menggambarkan adanya pergeseran indera kita yang dapat mendeteksi sinyal sensoris

seperti tekanan atau volume. Perubahan ekologi mengenai sinyal bahaya yang akan

datang adalah sub-ambang, terlalu halus untuk mendaftar dalam sistem sensorik kita.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

4

Page 11: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Kami tidak memiliki detektor siap pakai untuk merespon secara naluriah terhadap

sumber-sumber bahaya. Otak manusia disesuaikan dengan tempat bahaya dalam

bidang sensorinya, tetapi untuk dapat bertahan hidup kita harus memahami ancaman

yang datang yang berada di luar ambang batas persepsi kita. Kita harus membuat

yang tak terlihat menjadi terlihat.

Sebagai harvard psikolog Daniel Gilbert mengatakan, "Para ilmuwan

manghadapi fakta bahwa pemanasan global terjadi begitu cepat, tetapi kenyataannya

adalah hal itu tidak terjadi cukup cepat, karena kita hampir tidak melihat perubahan

yang terjadi secara bertahap, kita menerima hal-hal tersebut dan kita tidak akan

membiarkan jika terjadi tiba-tiba dalam kehidupan kita. Udara yang menjadi kotor,

air, makanan yang telah meningkat secara dramatis dalam kehidupan kita, tapi itu

terjadi satu hari dalam satu waktu, mengubah dunia kita menjadi sebuah mimpi buruk

ekologi yang kakek-nenek kitapun tidak akan pernah mentoleransi. "

Para dramawan Norwegia Henrik Ibsen menciptakan frasa "kebohongan vital"

untuk menciptakan cerita yang menghibur kita dan mengatakan kepada diri sendiri

bahwa menyembunyikan sebuah kebenaran sangat menyakitkan. Ketika hal tersebut

datang dengan biaya ekologi di pasar, kami mendukung kebohongan terpenting

tentang apa yang kita tidak tahu atau yang tidak bisa kita lihat menjadi tidak masalah.

Bahkan, ketidakpedulian kita pada konsekuensi dari jumlah yang kita beli dan

lakukan, maupun kebiasaan kita diperiksa sebagai konsumen, dan menghadirkan

sejumlah besar ancaman terhadap lingkungan dan kesehatan.

Setiap kebohongan membutuhkan cover stories atas sebuah kebenaran. Take

recycling. Kami mengatakan kepada diri sendiri, "Yah, saya melakukan daur ulang

terhadap koran saya dan botol sekaligus saya membawa tas saya sendiri ke toko." Dan

merasa sedikit lebih baik karena telah melakukan bagian kita. Daur ulang tersebut

mungkin lebih baik daripada tidak melakukan daur ulang, dan daur ulang dapat

menciptakan gelembung hijau yang menawarkan ilusi bahwa upaya pribadi kita

adalah memecahkan masalah.

"Daur ulang", seperti industri desainer William McDonough katakan, "hanya

mengatakan bahwa kita hanya akan mendaur ulang racun kita." Alasannya: terlalu

banyak bahan kimia yang secara rutin digunakan dalam pembuatan barang-barang

yang kita gunakan menjadi destruktif ketika terbuang ke lingkungan. Ketika kita

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

5

Page 12: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

mengirim sampah kita untuk dibuang, kita telah melakukan bagian kita untuk

membuat TPA lokal kata menjadi situs yang beracun. Seperti kata pepatah, " When

you throw something away, there is no away." Hal tersebut akan tetap berada di sini,

di planet bumi.

Ketika hal tersebut datang untuk di daur ulang, kita dapat melakukan sesuatu

yang jauh lebih baik. Pada suatu hari, McDonough mengusulkan dalam bukunya

Cradle to Cradle, kita akan dapat melakukan daur ulang, apabila semua bagian dari

suatu produk dapat sepenuhnya digunakan kembali dalam produk-produk baru atau

semua bagian tersebut dipecahkan sepenuhnya ke alam dan alam dapat menyerap

molekul tersebut dengan baik., namun untuk saat ini tampaknya kita membuat pilihan

sementara bahwa kita gagal untuk melihat dan hanya menawarkan berbagai

sewenang-wenangan dan sangat jauh dari pilihan di tempat pertama.

Dalam hal ini, daur ulang memberikan kontribusi kepada kita menganai apa

yang telah kita lakukan, ketika kenyataannya bahwa kita sudah hampir merusak

jaminan yang dilakukan untuk manusia dan planet ini melalui hal-hal yang telah kita

beli dan kita gunakan. Dalam label "hijau" dan program daur ulang dapat memberikan

efek yang merugikan dan membuai kita ke dalam ilusi, sementara mengabaikan

dampak negatif yang tersisa dari apa yang kita telah beli dan lakukan. Kemanusiaan

tidak lagi mampu menutupi cerita-cerita yang menghibur ini.

Vikram Soni dan Sanjay mengutuk Parikh bagaimana di India mereka dan

bagian lain di dunia mengembangkan "pembangunan" yang sangat panjang untuk bisa

menyembunyikan pemadam dari petak luas alam oleh bendungan besar atau proyek

konstruksi. Pilihan yang hati-hati menyamarkan istilah realitas yang lebih suram,

misalnya, pengembang real estate menyebarkan "water harvesting" istilah ketika

mereka secara berlebihan melukiskan peranan dari aquifer atau menyebabkan sebuah

dataran hingga banjir. Dengan cara yang sama, Soni dan Parikh pertanyaan istilah

"sustainable" kehutanan, bahkan menanam dua pohon untuk setiap satu orang yang

tersesat di hutan untuk menggantikan kekayaan keanekaragaman hayati yang telah

lenyap.

Seperti membuat kolusi antara kita semua bahwa kita tidak melihat dampak

yang tersembunyi dari pilihan kita. Ada empat aturan yang perlu diperhatian dari

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

6

Page 13: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

setiap kelompok, yaitu untuk membentuk keluarga dari suatu perusahaan, dan untuk

membentuk masyarakat secara keseluruhan.

Ini adalah empat dari aturan yang perlu diperhatian dalam kelompok

manapun, dari keluarga untuk perusahaan, untuk masyarakat secara keseluruhan. Ini

merupakan rasio informasi yang dapat mewakili ketidaktahuan kita, sehingga dapat

diketahui konsekuensinya.

Dua hal utama yang menentukan adalah informasi yang kita yakini bersama.

Pertama: inilah yang harus kita perhatikan. Ketika ada sebuah produk, apa yang kita

perhatikan adalah sebesar apa untungnya bagi kita. Hal tersebut merupakan batas

terendah untuk sebuah perusahaan, sedangkan untuk konsumen merupakan harga

dan nilai. Aturan kedua: inilah yang kita sebut . Dalam segi ekonomi, harga produk

mungkin merupakan "keunggulan kompetitif" bagi perusahaan, sedangkan untuk

konsumen merupakan "kesepakatan".

Dua hal yang mencerminkan kebodohan kita terletak pada aturan ketiga dan

keempat. Ketiga: inilah hal yang tidak kita perhatikan. Pasar bebas yang tidak jelas

dengan harga yang tersembunyi namun rakyat tetap melakukan penjualan dan

pembelian. Aturan keempat: berikut adalah bagaimana cara kita berbicara tentang

hal tersebut, atau apa yang kita katakan untuk menjaga blind spot yang tersembunyi.

Dalam hal perdagangan, telah ada beberapa versi dari "hal-hal harga saja, dan sedikit

jumlah yang lainnya".

Keempat aturan ini dapat dikemukakan kembali dalam teori ekonomi: di

tempat perdagangan, apa yang kita lihat (misalnya nama produk) merupakan hal

yang mewakili informasi tentang suatu produk tersebut . Aspek dari produk tersebut

memang tidak terlihat (tersirat) namun dapat merepresentasikan ketidaktahuan kita.

Aturan-aturan ini menjelaskan mengapa. Namun sayangnya, produk berbahaya tidak

dihukum (dihakimi) oleh pembeli dan orang-orang yang melakukan pembenaran pun

tidak dihargai.

Kebiasaan para alkoholik (anonim) adalah terdapat kolusi antara teman dan

keluarga untuk mengabaikan fakta bahwa seseorang telah menjadi seorang pecandu

alkohol dan membutuhkan bantuan disebut sebagai "gajah dalam ruangan". Kami

mengabaikan berbagai “gajah di dalam ruangan” yang lainnya: ruangan itu sifatnya

terpisah dan tidak diakui hal apa pun yang terjadi di dalamnya.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

7

Page 14: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Sebagian besar fokus dunia adalah pada perbaikan ekologis yang telah

menunjukkan apa yang individu lakukan -- meningkatkan dampak dari kebiasaan kita

dalam hal mengemudi, penggunaan energi di rumah, dan sejenisnya. Namun dilihat

dari LCA, apa yang kita lakukan dengan hal-hal yang kita sendiri hanya merupakan

satu tahap dalam siklus hidup produk. Dan tahap tersebut yang mungkin memiliki

sedikit atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan dampak terburuk produk

tertentu secara ekologis. Fokus utama kita adalah bagaimana kita harus bersikap untuk

mengabaikan maupun menjadikan suatu hal dalam cakupan yang luas untuk mencapai

perubahan.

Beberapa teori mengemukakan bahwa kita semua adalah korban tak berdaya

dari sebagian besar konspirasi. Menurut pandangan beberapa orang, perusahaan

merupakan sebuah wadah yang menyulitkan kita namun memberikan keuntungan

bagi pihak lain. Dilihat dari dalam beberapa perusahaan, kekuatan tak beralasan

diwujudkan dalam aktivis yang mendorong perubahan yang tidak ada kaitannya

dengan dunia bisnis. Dalam perusahaan ini berbagai kesepakatan diambil untuk

menggeser tanggung jawab seseorang -- seorang insinyur, spesialis, konsultan,

pemerintah.

Menemukan orang lain untuk disalahkan adalah merupakan siasat disukai jiwa

manusia. Psikoanalis menyebutnya sebagai "proyeksi", karena ingin keluar dari

kegagalan kita sendiri dan menyalahkannya pada seseorang atau sesuatu selain diri

kita.

Pengambing hitaman tersebut bisa jadi mencerminkan bagaimana kita menipu

diri sendiri sebagai akibat dari rasa tak berdaya kita. Kambing hitam berarti: masing-

masing dari kita adalah korban dan penjahat. Sebagai individu yang memiliki

kebiasaan dan pengonsumsian sesuatu—hal – hal yang dibeli dan dilakukan—bisa jadi

dapat mengendalikan pengaruh dari bemoan. Ketika saya menyalakan lampu atau

memanaskan energi microwave yang bersumber dari energi batu bara, berarti saya

mensubsidi penambahan jumlah gas rumah kaca dalam jumlah sedikit ke atmosfer.

Ketika Anda melakukan hal yang sama, yang sama terjadi. Ketika puluhan juta atau

milyaran dari kita melakukannya dari hari ke hari selama dekade atau abad, kita

mendapatkan pemanasan global.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

8

Page 15: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Dengan membayangkan suatu kekuatan tanpa tubuh yang telah menjadikan

kita korban - "perusahaan-perusahaan yang serakah itu," kata harus memeriksa

(menyelidiki) untuk menghindari dampak terhadap kita. Ini adalah cara yang aman,

yang memungkinkan kita untuk menghindari ketidaknyamanan. Tetapi dalam krisis

saat ini, ada saja oknum yang senang main belakang, tidak ada komplotan rahasia

yang tersembunyi dari plot penjahat, kita semua terlibat dalam sistem perdagangan

dan manufaktur yang mengekalkan masalah. Kebenaran yang menyedihkan adalah

bahwa peran kita sebagai korban dan penjahat adalah karena kebiasaan kolektif dan

teknologi yang kita warisi dari waktu , ketika hidup bisa lebih mudah dijalani tanpa

memperhatikan dampak ekologis aktivitas kita sendiri.

Bisnis menanggapi keinginan konsumen '; pasar bebas --- setidaknya ada di

dalam teori --- memberikan hal apa yang ingin kita beli. Tapi hal ini berarti bahwa

kita semua, di setiap langkah, bisa menjadi agen aktif untuk perbaikan skala luas,

perubahan pun sangat kita butuhkan. Kecerdasan adalah hal yang mungkin

menyelamatkankita sendiri dengan membutuhkan kesadaran bersama dan upaya yang

terkoordinasi dari kita semuanya--sebagai pembeli, sebagai pengusaha, sebagai warga

negara.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

9

Page 16: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

RESUME

Pepatah lama mengatakan: apa yang kita tidak tahu tidak bisa menyakiti kita

"Tetapi kebenaran saat ini sebaliknya:. apa yang kita tidak tahu tentang apa yang

terjadi di belakang panggung, tak terlihat, merugikan kita, orang lain, dan planet ini.

Kita berada dalam penyebab berbagai bahaya, sebagian besar karena jaringan

hubungan antara apa yang kita beli dan lakukan dan dampak yang dihasilkan tetap

tersembunyi. Bahkan sebagai konsekuensi tersebut tumbuh semakin mengerikan.

Sebuah contoh: Ekologi Industri melakukan analisis yang cermat dari suatu proyek

perumahan hijau di Wina dimana warga menyerahkan mobil dan menggunakan uang

yang disimpan dengan tidak membangun garasi untuk membangun pengumpul energi

matahari dan sejenisnya. Bila dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya, rumah

tangga tersebut memiliki emisi karbon yang jauh lebih rendah daripada rumah tangga

biasa. Tapi apabila dibandingkan dengan hal lain seperti makanan, perjalanan ke luar

Wina, dan keseluruhan barang rumah tangga yang mereka beli tidak lebih baik dari

yang lain.

Contoh lain adalah: kandungan umum dalam tabir surya terutama memicu

pertumbuhan virus dalam alga yang hidup di dalam terumbu karang. Peneliti

memperkirakan antara 4000 dan 6000 metrik ton tabir surya tercuci dari perenang

setiap tahun di seluruh dunia, sebagai ancaman untuk mengubah sekitar 10 persen dari

kerangka terumbu karang menjadi memutih. Bahaya yang terbesar, tentu saja, di

mana sebagian besar perenang tertarik pada keindahan terumbu karang.

Ketidakmampuan kita secara naluri mengenali hubungan antara tindakan dan

masalah yang diakibatkan, membuka kesempatan lebar untuk menciptakan bahaya.

Kita harus membuat upaya untuk membawa bahaya bawah sadar ke dalam

kesadaran, dimulai dengan memahami dilema persepsi. Otak manusia diadaptasi

untuk mengenali titik bahaya dalam bidang sensori nya. Tetapi untuk bertahan hidup

hari ini kita harus memahami ancaman yang berada di luar ambang batas persepsi.

Kita harus membuat yang tak terlihat menjadi terlihat.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

III -

9

Page 17: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 4

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Selama lebih dari seribu tahun Sher, sebuah desa kecil di Tibet, dapat bertahan

meskipun terletak pada lokasi yang tidak menguntungkan, bertengger pada tebing

sempit sepanjang lereng gunung yang curam. Lokasi ini terletak pada dataran tinggi

yang hanya mendapat 3 inchi presipitasi setiap tahun. Tetapi setiap tetesan

dikumpulkan ke dalam sebuah sistem irigasi kuno. Rata – rata temperatur tahunan

mendekati titik beku dan dari bulan Desember hingga Februari temperaturnya berkisar

10oF sampai 20oF. Domba lokal memiliki bulu yang sangat tebal sehingga dapat

menyimpan panas dengan baik; Selimut dan pakaian yang berasal dari pemintalan

lokal membantu penduduk dalam menghadapi musim dingin yang ekstrim dengan

sedikit pemanasan menggunakan perapian.

Rumah yang terbuat dari batu dan kayu memerlukan penggantian atap setiap

sepuluh tahun, dan pohon willow yang ditanam sepanjang kanal irigasi menyediakan

kayu sebagai bahan baku atap. Setiap saat satu cabang pohon dipotong, cabang yang

baru dicangkokkan ke pohon. Pohon willow dapat bertahan selama kurang lebih 400

tahun, dan untuk setiap 1 pohon mati akan ditanam 1 pohon yang baru. Hasil

buangan manusia direcycle menjadi pupuk untuk tanaman obat - obatan, sayuran,

dan barley – sumber bahan pokok, tsampa – dan untuk sayuran umbi – umbian

sebagai persediaan musim dingin.

Selama ratusan tahun populasi di Sher cenderung konstan, berkisar 300 orang.

Jonathan Rose, pendiri gerakan untuk perumahan yang bersifat ramah lingkungan dan

terjangkau, menemukan pelajaran yang berguna bagaimana penduduk lokal dapat

bertahan hidup dalam lingkungan yang ekstrim seperti Sher. Rose mengatakan bahwa,

“Ini adalah kerbelanjutan (sustainability) yang sesungguhnya ketika suatu desa dapat

bertahan dalam ekosistem aslinya selama ribuan tahun.”

Penduduk Tibet, tentunya, bukan satu – satunya yang memiliki kemampuan

luar biasa dalam menemukan solusi sederhana dalam bertahan hidup menghadapi

tantangan pada kondisi lingkungan yang ekstrim. Penduduk asli mulai dari Arctic

Circle hingga Gurun Sahara, dapat bertahan dengan hanya memahami dan

IV-1

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 18: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

menyesuaikan dirinya terhadap kondisi alami di sekitar mereka dan membentuk cara

hidup yang dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan tersebut. Sher

bergantung pada 3 kekuatan untuk dapat bertahan; sinar matahari, air hujan, dan

kebijaksanaan dalam menggunakan sumber daya alam.

Kehidupan modern mengabaikan kemampuan dan kebijaksanaan tersebut;

pada awal abad 21, masyarakat telah kehilangan sentuhan terhadap hal penting yang

berperan dalam keberlangsungan manusia sebagai suatu spesies. Rutinitas kehidupan

berjalan tanpa memperhatikan efek negatif tehadap lingkungan sekitar; pikiran kolekti

kita memiliki titik buta (blind spot) yang memutuskan kegiatan keseharian kita

terhadap krisis yang terbentuk akibat kegiatan tersebut pada lingkungan alami. Pada

saat yang sama pencapaian global dalam industri dan perdagangan mengakibatkan

efek yang kita timbulkan terhadap lingkungan memiliki dampak yang luas. Ancaman

manusia dalam memanfaatkan dan merusak lingkungan berada pada tingkat yang

melampaui carriying capacity bumi.

Saya berpikir bahwa kebijaksanaan yang dapat membuat desa kecil di

Himalayan mampu bertahan pada masa ini sebagai “ ecological intelligence”,

kemampuan manusia untuk beradaptasi terhadap perannya dalam ekologi. Ecological

merujuk pada pemahaman organisme dan ekosistemnya, dan intelligence memiliki

pengertian kapasitas untuk belajar dari pengalaman dan berjalan secara efektif dengan

lingkungan. Ecological intelligence memperbolehkan kita untuk mengaplikasikan apa

yang kita pelajari tentang bagaimana kegiatan manusia berpengaruh terhadap

ekosistem sehingga kita melakukan sedikit mungkin kerusakan dan sekali lagi untuk

hidup secara berkelanjutan dalam perannya masing – masing.

Ancaman saat ini meminta kita untuk mengasah sensibilitas baru, yaitu

kapasitas baru untuk mengenali suatu hubungan antara aktivitas manusia dan sistem

alami dan kompleksitas dari hubungan tersebut. Kesadaran terhadap pemikiran baru

ini akan menghasilkan suatu pemikiran terbuka, suatu perubahan terhadap asumsi dan

persepsi yang umum, yang akan mendorong perubahan dalam industri dan

perdagangan dan juga kebiasaan kita sehari – hari.

Pakar psikologi Harvard Howard Gardner menemukan kembali cara kita

berpikir tentang IQ yang membantu kita bekerja dengan baik di sekolah dengan

berargumentasi bahwa terdapat beberapa jenis intelejensia lain yang membantu kita

IV -

2

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 19: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

untuk dapat dengan hidup dengan baik di masyarakat. Gardner menyebutkan tujuh

jenis intelejensia, mulai dari kemampuan spasial seorang arsitek hingga kecerdasan

interpersonal yang membentuk guru atau pemimpin yang hebat. Dia berargumentasi

setiap intelejensia ini melibatkan suatu bakat yang unik atau kemampuan yang

membantu kita beradaptasi terhadap tantangan yang kita hadapi sebagai suatu spesies

dan menjadikannya sebagai suatu keuntungan untuk kehidupan kita.

Manusia memiliki kemampuan unik yang memenuhi syarat untuk beradaptasi

terhadap kondisi cuaca dan geologi yang ekstrem. Pengenalan pola dalam berbagai

segi, Gardner menyarankan hal itu kemungkinan berakar terhadap insting untuk

memahami bagaimana alam bekerja seperti mengklasifikasikan apa yang terjadi dalam

pengelompokkan secara alami. Bakat tersebut telah ditunjukkan dalam setiap

kebudayaan asli dalam beradaptasi dalam kondisi lingkungan tertentu. Ekspresi

kontemporer dari ecological intelligence memperluas kemampuan alami untuk

mengkategorikan dan mengenali pola pada ilmu pengetahuan seperti kimia, fisika,

dan ekologi, mengaplikasikan disiplin ilmu tersebut dalam sistem dinamik dimanapun

sistem tersebut beroperasi dalam setiap skala baik molekular maupun global.

Pengetahuan tentang bagaimana alam bekerja termasuk mengenali dan memahami

bagaimana sistem buatan berinteraksi dengan sistem buatan, atau apa yang saya pikir

tentang ecological intelligence. Hanya suatu sensibilitas yang menyeluruh yang dapat

membuat kita melihat interkoneksi antara tindakan kita dan efeknya terhadap bumi,

kesehatan dan sistem sosial yang ada.

Ecological intelligence menyatukan cognitive skill dengan empati untuk

kehidupan. Seperti intelejensia sosial dan emosional yang terbangun dai kemampuan

untuk melihat sudut pandang orang lain, merasakannya, dan menunjukkan perhatian

kita, ecological intelligence memperluan kapasitas ini ke sistem alami. Kita

menunjukkan empati setiap saat kita planet ini ’terluka’ dan berusaha untuk

mebuatnya menjadi lebih baik.

Untuk memahami pemikiran ini, kita perlu melewati pemikiran yang

memisahkan antara peradaban manusia dengan alam, fakta bahwa kita hidup dalam

suatu sistem ekologi dan memberikan pengaruh terhadap sistem ekologi tersebut baik

pengaruh yang positif ataupun negatif dan juga sebaliknya sistem ekologi memberikan

dampak terhdap kita. Kita perlu menemukan dan berbagi di anatar kita mengenai

IV -

3

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 20: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

hubungan yang terjadi dan pola tersembunyi yang menhubungkan aktivitas manusia

dengan alam, dan mengerti sepenuhnya dampak perbuatan kita terhadap lingkungan

dan belajar untuk menjadi lebih baik.

Kita menghadapi suatu jalan buntu: cara berpikir di masa lampau yang

mengarahkan kita untuk mengeksploitasi alam hanya cocok pada realitas yang keras

di masa prehistoric. Di mana kita memiliki insting alami untuk menimbun gula dan

lemak dalam menghadapi kelaparan, otak kita akan memastikan bahwa racun

menimbukan rasa mual akibat makanan yang tidak baik, dan insting kita untuk lari

dari predator. Cara hidup seperti itulah yang membawa manusia kepada awal

peradaban.

Namun seiring waktu kemampuan bertahan dari jutaan individu yang hidup

dalam teknologi modern menjadi semakin tajam. Tekanan karir mendorong kita

untuk menjadi ahli dalam 1 hal dan hal tersebut menyebabkan kita bergantung pada

ahli lain di luar keahlian kita. Beberapa dari kita menguasai keahlian dalam bidang

yang luas, tetapi kita semua bergantung pada tenaga ahli, petani, software engineer,

ahli gizi, mekanik untuk membuat hidup dapat berlangsung. Kita tidak dapat lagi

hanya bergantung pada kebijaksanaan yang diwariskan turun temurun yang membuat

penduduk lokal dapat hisup berdampingan dengan alam.

Ahli ekologi menjelaskan bahwa sistem alami beroperasi dalam berbagai skala.

Pada level makro terdapat siklus biogeokimia secara global seperti siklus karbon

dimana perbuhan elemen bukan hanya dapat dihitung pada jangka waktu 1 atau 2

tahun melainkan ratusan tahun. Ekosistem hutan menyeimbangkan hubungan antara

tumbuhan, hewan dan serangga bahkan bakteri di tanah, masing-masing memiliki

perannya sendiri di lingkungan. Pada level mikro siklus berlangsung dalam skala

milimeter ataupun mikro dalam hitungan detik.

Dalam melihat alam, perbedaan persepsi akan mengakibatkan perubahan yang

besar. Beruang kutub yang terdampar pada pecahan es dalam gletser yang meleleh

menunjukkan simbol yang kuat akan pemanaasan global. Namun kenyataan yang

tidak menyenangkan tidak berhenti di situ – namun kita hanya mampu memahaminya

sampai di situ. Kita perlu untuk menajamkan resolusi kita dan memperluas padangan

kita dalam melihat alam, untuk melihat bagaimana bahan kimia sintetis memberikan

gangguan kepada sel dalam sistem endokrin seperti juga peningkatan muka air laut.

IV -

4

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 21: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Kita tidak memiliki sistem untuk membuat kita sadar betapa tindakan manusia

telah memberikan gangguan terhadap peran masing-masing makhluk hidup dalam

lingkungan. Kita harus berusaha memperoleh sensitivitas baru terhadap gangguan dan

ancaman yang tidak familiar, di luar gangguan dan ancaman yang terindentifikasi oleh

sistem syaraf kita dan berpikir apa yang harus kita lakukan. Saat itulah ecological

intelligence mulai memasuki pikiran kita.

Neocortex, bagian otak untuk berpikir berevolusi untuk bertahan hidup. Hal-

hal yang sebelumnya tidak kita pahami, dapat ditemukan dan dipahami oleh

neocortex. Kita dapat memperlajari bagainmana konsekuensi dari tindakan yang kita

lakukan dan apa yang harus kita lakukan mengenai hal tersebut sehingga melatih suatu

kemampuan untuk membentuk pola pemikiran baru.

Ecological intelligence membuat kita dapat memahami suatu sistem dengan

segala kerumitannya termasuk juga sistem alami dengan dunia buatan manusia.

Namun pemahaman membutuhkan pengetahuan yang mendalam, begitu luasnya

pengetahuan tersebut sehingga tidak dapat dipahami oleh hanya satu orang. Oleh

karena itu masing-masing dari kita perlu saling membantu untuk saling mengarahkan

dalam kerumitan ecological intelligence. Kita perlu bekerja sama.

Psikologi secara konvensional melihat intelejensia sebagai sesuatu yang berdiri

sendiri. Namun kemampuan ekologikal yang kita butuhkan untuk bertahan harus

merupakan kecerdasan kolektif, sesuatu yang kita pelajari dan kita kuasai sebagai

spesies, dan itu terdistribusi secara luas. Tantangan yang kita hadapi terlalu bervariasi,

terlalu sulit untuk dipahami dan dihadapi oleh 1 orang; penyelesaian masalah tersebut

membutuhkan usaha dari berbagai pakar, pebisnis, aktivis, dan kita semua. Sebagai

suatu kelompok kita perlu mempelajari bahaya yang kita hadapi, apa penyebabnya,

dan bagaimana membuatnya tidak berbahaya, di sisi lain melihat kesempatan yang

ditawarkan oleh penyelesaian masalah ini – kita membutuhkan komitmen yang

menyeluruh untuk melakukan semua hal ini.

Antropolog mengenali bahwa kemampuan kognitif dibutuhkan untuk berbagi

pengetahuan, yang sangat penting untuk membantu spesies kita bertahan dalam fase

awal. Pengetahuan terbaru yang ditambahkan dalam otak manusia, kecerdasan sosial

yang mengijinkan manusia purba untuk menggunakan kolaborasi komplek dalam

IV -

5

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 22: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

berburu, berkembang biak, dan bertahan hidup. Pada saat ini kita perlu kemampuan

seperti itu dalam menghadapi tantangan – tantangan yang baru dalam hidup kita.

Penyebaran intelejensia membangkitkan kesadaran baik dalam pertemanan atau

keluarga, dalam perusahaan atau seluruh peradaban. Setiap kali satu orang meyadari

jaringan sebab akibat yang kompleks ini dan menceritakannya pada orang lain,

pandangan ini menjadi bagian dari ingatan sekelompok orang. Kecerdasan ini

terbangun melalui kontribusi setiap individu yang memahami hal tersebut dan

menyebarkannya di antara kita. Jadi kita membutuhkan orang yang memperingatkan

kita akan kebenaran ekologi yang telah kehilangan kontak dari kita atau baru

ditemukan.

Organisasi – organisasi menerapkan kecerdasan terdistribusi (distributed

intelligence). Di rumah sakit teknisi analis laboratorium melakukan pekerjaannya

dengan baik, begitu juga dengan perawat bedah dan radiologis. Mengkoordinasi

semua keahlian dan pengetahuan tersebut mengakibatkan pasien mendapatkan

perawatan yang baik. Dalam sebuah perusahaan yang terdiri para penjual,

departemen pemasaran, keuangan, dan strategi mewakili keahlian masing – masing,

dapat beroperasi secara keseluruhan melalui koordinasi dan berbagi pemahaman.

Sifat dasar berbagi dari ecological intelligence membuatnya sinergi dengan social

intelligence, dimana memberikan kita kapasitas untuk berkoordinasi dan

menyelaraskan kerja kita. Kunci dari bekerja sama secara efektif adalah dengan

mengkombinasi beberapa keahlian seperti empati dan berpikir secara perspektif,

bersikap terus terang apa adanya dan koordinasi, sehingga seiring waktu terjadi

hubungan antar personal yang dapat memberikan pengetahuan/informasi sebagai nilai

tambah. Kolaborasi dan pertukaran informasi sangat penting untuk memperkaya

wawasan esensial ekologis dan database yang memungkinkan kita bertindak untuk

memperoleh tujuan yang lebih baik.

Cara kawanan serangga hidup dapat diterapkan dalam kehidupan manusia

untuk mencapai suatu tujuan.Dalam sebuah koloni semut tidak ada seekor semut pun

yang memimpin semut lainnya (ratu semut hanya bertelur); setiap semut melainkan

mengikuti aturan sederhana yang untuk bekerja sama dengan berbagai cara demin

mencapai tujuan organisasi (koloni). Semut menemukan jalan terpendek menuju

sumber makanan melalui cara praktis seperti mengikuti jejak feromon. Kecerdasan

IV -

6

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 23: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

kelompok (swarm intelligence) memungkinkan tujuan yang lebih besar untuk dicapai

dengan memiliki anggota yang mengikuti prinsip – prinsip sederhana dalam jumlah

banyak. Tidak diperlukan adanya anggota yang mengarahkan usaha kelompok dalam

mencapai keseluruhan tujuan, tidak juga diperlukan pemimpin terpusat.

Ketika hal ini berujung pada tujuan ekologikal kolektif, maka aturan yang

berlaku pada kelompok adalah:

1. Ketahui pengaruh yang Anda sebabkan

2. Favor improvement

3. Bagilah pengetahuan yang Anda pelajari

Seperti kecerdasan kelompok akan menghasilkan peningkatan berkala untuk

kecerdasan ekologi kita melalui adanya kesadaran akan konsekuensi dari apa yang kita

lakukan atau beli, keinginan untuk menjadi lebih baik, dan membagi apa yang kita

ketahui sehingga orang lain dapat melakukan hal yang serupa. Jika setiap orang dari

kelompok mengikuti 3 aturan sederhana tersebut maka kita bersama-sama dapat

menciptakan pengaruh yang meningkatkan sistem manusia (human systems). Tidak

ada salah satu dari kita yang perlu memiliki suatu master planatau menangkap semua

pengetahuan yang esensial. Semua dari kita akan mendorong ke arah peningkatan

yang berkelanjutan terhadap dampak manusia terhadap alam.

Tanda - tanda adanya pergeseran dalam kesadaran kolektif cukup terlihat

secara global, mulai dari para eksekutif bekerja untuk membuat perusahaan mereka

beroperasi lebih berkelanjutan hingga para aktivis lingkungan mendistribusikan tas

belanja yang dapat dipergunakan kembali untuk menggantikan kantong plastik –

dimanapun orang berada akan menciptakan cara berinteraksi dengan alam yang

mengubah kecenderungan kita dari berpikir jangka pendek agar menjadi berpikir

jangka panjang. Investigasi yang mendalam memperlihatkantak terhitungnya aktivitas

manusia yang membahayakan ekosistem, seperti studi yang terus berkembang

mengenai global warming merupakan upaya yang membantu kita meningkatkan sense

of urgencu kita. Tetapi kita tidak dapat berhenti di situ. Kita perlu mengumpulkan

data yang lebih rinci, akurat, dan canggih yang dapat membimbing tindakan kita yang

memerlukan sebuah analisis yang menyeluruh dan berkelanjutan, dan temukan

ecoligical intelligence dalam diri kita.

IV -

7

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 24: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

RESUME

Ekologi mengacu pada pemahaman organisme dan ekosistem, dan intelegency

berkonotasi kapasitas untuk belajar dari pengalam dan berhubungan secara efektif

dengan lingkungan. Ekologi memberitahukan apa yang kita pelajari, bagaimana

mengenali kegiatan manusia pada ekosistem sehingga mengurangi dampak merugikan

dan untuk tetap berkelanjutan.

Ekspresi kontemporer intelijen ekologi memperluas kemampuan naratif

naturalis untuk mengkategorikan dan mengenali pola ilmu seperti kimia, fisika, dan

ekologi (di antara banyak lagi yang lainnya) menerapkan lensa disiplin ilmu ini

dengan sistem dinamis mana pun pada skala apapun, dari molekuler sampai global

Pengetahuan tentang bagaimana segala sesuatu dan alam bekerja termasuk

mengenali dan pemahaman manusia dalam cara yang tak terhitung dalam membuat

sistem berinteraksi dengan alam, atau kecerdasan ekologi hanya sensibilitas yang

mencakup segala hal yang dapat memberitahu kita sehingga dapat melihat keterkaitan

antara tindakan kita dan dampaknya tersembunyi terhadap kesehatan kita, sistem

sosial kita, dan planet ini.

Kecerdasan ekologi menyatukan antara kemampuan kognitif dan empati dalam

semua kehidupan. Hanya kecerdasan sosial dan emosional mampu membangun

kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain, merasakan perasaan mereka, dan

menunjukkan perhatian kita, kecedasan ekologi mengembangkan kapasitas ini untuk

seluruh sistem di alam.

Kita tidak memiliki sensor maupun sistem otak bawaan yang dirancang untuk

memperingatkan kita tentang cara-cara yang tak terhitung banyaknya tentang aktivitas

manusia yang berbahaya bagi planet kita.

Kita harus memerlukan kepekaan baru untuk berbagai ancaman asing, di luar

kemampuan respon sistem saraf kita - dan belajar apa yang harus kita lakukan

terhadap bahaya tersebut. Di sinilah kecerdasan ekologi berperan.

IV -

8

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 25: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 5

THE NEW MATH

Membeli kudapan ukuran kantung keripik kentang walker rasa garam & asam -

keripik kentang versi inggris- dan terdapat label berisi jejak karbon, 75 gr emisi karbon

(bandingkan dengan pesawat jumbo jet berpenumpang penuh yang terbang dari

frankfurt ke new york menghasilkan 713.000 gr tiap penumpang). Kantung tersebut

menyatakan jika Walker telah bekerja dengan Carbon Trust sejak 2005 untuk

menganalisa jejak karbon dalam produk dan mencari cara untuk menguranginya.

Untuk menghitung 75 gram membutuhkan banyak usaha. Untuk awalnya,

peneliti dari Carbon Trust menghitung berapa banyak energi yang dihasilkan dari 2

buah bahan, kentang dan minyak bunga matahari, ketika ditanam. Kemudian mereka

tambakan dalam karbon yang dihasilkan traktor diesel yan memanen kentang, dan

juga ketika membersihkan dan memotong, menggoreng dan

membungkus,menyimpan dan mengirim. Mereka juga memasukkan gas rumah kaca

yang dihasilkan ketika bungkus dicetak dan keripik kentang dikemas. Akhirnya,

karbon yang dihitung saat kantung kosong dan dibuang ke tempat sampah, termasuk

pengumpulan dan pengiriman ke TPA dan pembakaran di TPA.

Proses dalam tipikal supermarket amerika, perjalanan rata-rata lima belas ribu

mil dari lahan ke tempat sampah- tapi untuk makanan, belum tentu sama terhadap

jejak karbon. Misalnya, pengiriman lewat laut , menghasilkan 1/60 dari pengiriman

lewat udara dan 1/5 menggunakan truk. Untuk orang di boston , ternyata, sebotol

Bordeaux yang datang dari Perkebunan di perancis mempunyai lebih kecil jejak

karbon dibanding sebotol California Chardonnay yang dikirim dengan truk (poin

geografis dimana anggur dari california dan dari perancis mencapai persamaan jumlah

karbon terletak di dekat Columbus, Ohio)

Diluar jarak pengiriman, terdapat sejumlah besar dari variabel karbon termasuk

produksi makanan, dari metode panen ke tipe pupuk yang digunakan dan bahan

bakar digunakan untuk pengemasan. Itulah kenapa ilmuwan lingkungan di Lincoln

University di Christchurch, Selandia Baru, menghitung tentang domba dari selandia

baru dikirim ke Inggris memiliki jejak karbon satu per empat dari domba inggris-

V -

1

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 26: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

dikarenakan tenaga listrik di selandia baru berasal dari sumber terbaharukan, dan

banyak hujan dan matahari berarti padang rumput butuh sedikit pupuk di banding

inggris yang berawan. (di lain pihak, kapal menggunakan bahan bakar paling

tercemar, “black yoghurt”, lumpur dinyatakan tidak dapat

digunakan tersisa dari pengolahan minyak bumi

menjadi minyak, karena mereka mengeluarkan polutan, kapal di beberapa pelabuhan

yang diperlukan untuk menyambungkan menjadi listrik dari darat daripada

menghidupkan mesin mereka sambil bersandar di pelabuhan.)

Berapa banyak perbedaan yang yang terjadi untuk menghentikan penggunaan

kantung plastik pada toko lokal untuk membawa barang belanjaan ke rumah,

menurunkan pemanas ruangan 5 derajat, atau mematikan lampu ketika meninggalkan

ruangan? Untuk memilih dari pengunaan lampu bohlam menjadi neon hemat energi?

Jawaban membawa kita dalam area kompleks dimana dapat menciptakan dilema

moral dalam kehidupan sehari-hari.

Kita membutuhkan keahlian dalam perhitungan baru untuk menjawab

pertanyaan tersebut, pertama tentang konsekuensi dari pilihan kita setiap harinya dan

pengeluaran lebih dalam dari sebelumnya. Jawabannya bisa mengejutkan. Sebuah

jejak karbon yang selesai dianalisa di Cranfield university di Inggris memusatkan

perhatian dalam penilaian daur hidup untuk dua belas ribu mawar bertangkai panjang

yang dijual di London selama hari-hari dingin bulan februari, beberapa dari belanda,

beberapa dari kenya, ternyata mawar di belanda - berbunga karena tumbuh di rumah

kaca - mempunyai jejak karbon 6 kali lebih besar dari kenya.

Iklim lembab kenya, digabung dengan perkebunan kecil, kelangkaan traktor,

dan penggunaan pupuk alami dibanding kimia, mengurangi jumlah karbon dari

mawar, dibanding dengan jumlah karbon yang dihasilkan industri perkebunan dalam

rumah kaca- bahkan ketika emisi CO2 dari menerbangkan mawar dari Nairobi juga

dimasukkan. Oleh karena itu lebih hijau untuk Britons membeli mawar yang dikirm

udara dari kenya dibanding yang tumbuh di seberang Selat Channel di Belanda.

Keuntungan dari belanja untuk produksi lokal dan produk tidak terbantahkan –

menjaga ekonomi komunitas melalui pekerjaan,dan gaji, umumnya rendah jejak

karbon (disamping pengecualian tertentu) dibanding yang lain. Tapi penilaian daur

hidup meningkatkan pertanyaan, apa sebenarnya pengertian kita tentang “lokal”? di

V -

2

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 27: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

montreal - basis industri ekologis menngikuti geografi dari daur hidup tomat dalam

rumah kaca di montreal. Ketika dia bercerita ke saya “ tidak banyak lokal yang

merupakan lokal produk. Sementara tomat R&D dilakukan di perancis, biji

ditumbuhkan di china dan dikirim ke perancis, kemudian diolah dan dikirim ke

ontario, dimana biji di olah. Akhirnya biji dikirim ke Quebec, dimana tanaman di

kembangkan dan buah dipanen. Bahkan tomat lokal punya masa lalu global.

Hal lain yang terpikirkan adalah banyak intervensi dalam sistem kompleks

memiliki efek tak terduga. Solusi di sini bisa menimbulkan masalah disana. Kasus klasik

dari konsekuensi tak teduga adalah peningkatan perkebunan jagung untuk menunjang

sumber ethanol dalam biofuel. Petani, tentu saja, bergantung pada jagung sebagai

sumber makanan bagi babi supaya gemuk, sapi menghasilkan susu, dan ayam bertelur.

Sirup jagung memaniskan minuman ringan dan baku dari proses makanan. Jadi

peningkatan kebutuhan jagung sebagai sumber bahan bakar mendorong konsekuensi

tidak terlihat. Petani bersubsidi mengejar keuntungan-jagung sebagai bahan bakar-

kelangkaannya meningkatkan harga barang yang berkaitan seperti daging, tortillas,

dan sereal sarapan.

Tentu saja kenaikan dalam harga makanan tidak hanya di dorong oleh

kelangkaan jagung, pembimbing saya dalam ekologi industri, Gregory Norman,

mengatakan, “ ketika kamu menaruh beban dalam tanah pertanian, harga makanan

naik, tetapi dampak yang mungkin menyumbangkan

bagian kecil dari kenaikan dalam harga pangan,” kata Norris. “kita tidak bisa

menyalahkan biofuel saja untuk kenaikan harga, kita harus mempertimbangkan

kenaikan harga minyak, dan peningkatan kemakmuran di asia, dimana masyarakat

bergeser mengkonsumsi daging lebih banyak dalam menu mereka. Tetapi orang-orang

di area pedesaan yang miskin dapat menemukan jalan untuk menumbuhkan biofuel di

tanah yang kecil yang belum di olah dan bukan hutan, terdapat dampak yang besar,

sumber pemasukan dimana tidak ada sebelumnya.

Dimana dengan sederhana ditunjukkanbahwa sistem tersebut kompleks. Kita

membutuhkan sistematis metrik untuk mengeluarkan segudang dampak dari barang

yang kita produksi. Yang terbaik, pemikiran kita tentang bahan berbahaya seperti

racun dalam mainan, ancaman seperti pemanasan global, dan dampak dari barang

yang kita produksi, kembangkan, sebarkan, konsumsi dan dibuang telah menjadi satu

V -

3

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 28: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

dimensi, fokus tehadap satu masalah dalam isolasi dari masalah yang lain. Banyak

panduan untuk hidup lebih hijau sering kali juga memberikan detail yang kabur.

Sebagai contoh, pilihan terhadap jejak karbon dari botol air menyebabkan

banyak restoran untuk berhrnti menawarkan itu dan beberapa orang mengisi ulang air

minum mereka. Tetapi ekologis memperbaiki tanggapan tentang dampak lingkungan

dari botol yang memiliki sisi negatif lainnya: plastik dalam botol berpotensial

merugikan kesehatandari bahan kimia yang larut dalam botol air. Yang menjadi sebab

penurunan endokrin BPA (biphenol A, kimia dasar pembentuk plastik) menyebar

dalam air 55 kali lebih cepat jka bptpl diisi dengan cairan panas- kebiasaan yang

dilakukan oleh pemanjat disaat musim dingin dan rutin oleh orang tua ketika

membuat susu formula dalam botol bayi.

Satu cara untuk meningkatkan ekologi intelegensi kita adalah biasa dengan

berpikir luas untuk mengelompokkan dan berpikir dampak dari produk. Idealnya, kita

ingin memahami sebuah konsekuensi yang merugikan dari tiga hal yang saling

berkaitan di kehidupan nyata:

Geosfer (termasuk tanah, udara, air,dan tentu saja iklim)

Biosfer (tubuh kita, speises lain dan tumbuhan hidup)

Sosiosfer (manusia yang tertuju pada kondisi untuk bekerja)

GEOSFER

Pemanasan global merupakan gambaran dari kerusakan pada geosfer, dengan

detail dari emisi CO2 dan kerusakan dari siklus karbon bumi menangkap imajinasi

populer dan perhatian dari para penyusun kebijakan. Ini adalah permasalahan serius,

tapi bagian kecil dari permasalahn yang lebih besar. Dengan memusatkan semata-

mata pada peringatan pendorong karbon, kita mengacuhkan luasnya dari berbagai

cara manusia beraktivitas mengganggu siklus alam untuk menjaga tanah kita, udara,

dan air yang sehat, sehat disini maksudnya mampu menjaga kelangsungan hidup-lebih

jelasnya, tali

keberlanjutan dimana manusia, antara spesies lain, berkembang (ada, setelah semua

organisme, seperti yang berkembang dalam lubang panas sekali dari sumber air panas

di dasar laut terdalam, yang dapat bertahan hidup di lingkungan dimana kita

tidak bisa).

V -

4

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 29: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Jejak karbon, sedangkan langkah-langkah selebriti lingkungan hanyalah salah

satu dari banyak cara untuk menguji pengaruh produk dalam siklus karbon

(kendaraan untuk betukar terus menerus diantara makhluk dup), geosfer, dan

atmosfer bumi, siklus karbon itu sendiri hanya satu proses yang terpengaruh aktivitas

manusia. Di antara banyak langkah-langkah lain adalah karbon tertanam, yang

merupakan pelepasan CO2 per kilogram dilepaskan dalam pembuatan, pengiriman,

penggunaan, dan pembuangan produk. Menghitung karbon tertanam dalam sbuah

botol sampo,katakan, membutuhkan evaluasi CO2 seluruh siklus daur hidu produk

untuk setiap bahan terpisah (terdapat 50 atau lebih bahan dari botol sampo), begitu

juga dengan tipe plastik dalam botol.

Mari kita lihat eurotrifikasi, satu ukuran dari dampak pada air. Ketika nutrisi

seperti notrogen dan fosfor masuk dalam air, seringkalidari pupu kimia, mereka

menciptakan ledakan pertumbuhan alga yang menyebabkan menurunnya oksigen

dalam air, mencekik spesies lain; sumber umum termasuk efluen air selokan dan

limpasan dari pupuk yang digunakan di perkebunan dan pertanian. Sekitar setengah

dari danau di asia, eropa dan amerika utara mengalami eurotrifikasi: zona mati yang

besar, meliputi sebagian besar teluk meksiko berasal dari limpasan pupuk yang

mengalir melalui sungai mississipi.

Meskipun ada ancaman dari pemanasan global, beberapa membantah tentang

keadaan mendesak dari pembabatan hutan, dan kehilangan lain dari cadangan alami

planet kita. Pemanasan global berlangsung lebih dari dekade atau abad, melalui usaha

manusia kita bisa memperlambat atau membalikkannya. Tetapi ketika kegiatan

manusia merusak sumber almaiyang mengambil aeon untuk membuat-hutan hujan

yang menurun dan menghilang dari bumi, aquifer menurun, mineral ditambang-

kehilangan bersifat langsung dan tidak dapat diperbaharui. Dengan memastikan

sebuah bebab sumberdaya produk kita dapat melihat banyaknya bahan mentah yang

digunakan dan kontaminasi apa yang dihasilkan atau harga yang telah dihancurkan,

sebuah produk berutang kepada alam umunya dapat di hitung dari jumlah sumber

daya alam tidak tebaharui berkurang, ditambah jumlah seluruh “beban” atau dampak

pada umumnya, seperti polusi dilepas ke udara, racun di buang ke air, atau

kontamona terkubur di tanah selama proses produksi.

V -

5

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 30: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Ketika kita membuang sesuatu yang berakhir di landfill lokal, kita melakukan

kampanye alam abadi untuk mendapatkan kembali bentuk molekul untuk digunakan

dalam banyak lainnya. Tanah yang mengandung tak terhingga enzim dan berfungsi

sebagai katalis yang memecah komposisi kimia, apakah tulang atau sepaket steak yang

dibuang. Biologi mendegradasi menjadi bagian yang dapat digunakan oleh

bakteri,tumbuhan, serangga, dan hewan tingkat atas. Kemampuan degradasi biologi

telah menjadi ilmu yang dipelajari tersendiri. Dari 10000 bahan kimia digunakan

dalam produksi barang oleh manusia sekarang, hanya sebagian kecil telah dikaji

apakah mikroorganime dapat merombak dalam bentuk yang berguna di alam.

Seperti designer industri William McDonough katakan, “ Semua sampah sama

dengan makanan untuk sistem lain.” Akhir produk dapat, idealnya, semua terlihat

sebagai Inutris industri, substansi buatan manusia pada akhir pengunaannya-jika tidak

dapat dibuang untuk biodegradasi-dapat digunakan untuk membuat lainnya.

Ini adalah sedikit dari ribuan metrik beban dari dampak kegiatan manusiadi geosfer.

Lainnya termasuk konsumsi air, perubahan guna lahan, pengasaman tanah dan danau,

penurunan lapisan ozon stratosfer, tidak ada batas tetap kegiatan manusia dapat

mencemari-hanya cara kita mengukur.

BIOSFER

Tubuh kita, seperti bumi itu sendiri, mengandung ekosistem saling

berhubungan. Di ekologi, lingkungan, “kapasitas membawa” menunjukkan terhadap

jumlah orang (atau spesies lain) yang memiliki daya dukung lingkungansebelum

mengalami kerusakan. Seperti halnya sistem bumi mempunyai batas sebelum

mengalami penurunan dan akhienya kehancuran, sistem dalam tubuh kita memilik

batas terhadap komponen asing sebelum menjadi sakit.

Ekosistem dalam tubuh kita mencakup interaksi sangat kompleks antara gen

kita dan kimia industri harian yang kita dapat melalui makanan, bernapas, dan sentuh.

Ini sangatlah kompleks kita jarang bisa menelusuri hubungan spesifik antara satu

tersangka bahan kimia dan spesifik biologis dihasilkan. Dengan berbagai pengecualian,

konsekuensi biologis yang tepat dalam tubuh manusia dari hari ke hari paparan ke

dalam sedikit kandungan bahan kimia sintetis tidak diketahui.

V -

6

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 31: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Kerugian utama dari memaparkan diri kita ke ribuan kimia sintetis berasal dari

kenyataan bahwa bersifat alami, menggunakan kembali struktur molekul dalam

banyak cara untuk banyak tujuan. Resin alkaloid dilepaskan dari ovarium kuncup

meniru endorfin dalam sistem opioid manusia untuk menciptakan keadaan mati rasa.

ahli kimia industri dapat menyebabkan senyawa molekul yang membuat panci dari

pelekatan atau membunuh kepiting-rumput di halaman belakang, sementara alam

akan menemukan kegunaan lain senyawa yang sama setelah memasuki kompleks

pabrik kimia yaitu tubuh manusia.

Ini juga tidak mempertimbangkan apa yang terjadi ketika bahan kimia ini

diserap oleh tubuh dari spesies lain. Komponen buatan manusia yang berakhir di

tanah, aira dan udara tidak hilan; mereka bercampur dengan ekosistem kompleks dari

alam dimana hewan bergantung. Kita membuat penemuan tentang berbagai bahan

kimia yang diproduksi oleh kehancuran manusia, dari pestisida ke Prozac, tercipta di

sistem alami yang diserang. Bahkan sebgian kecil dari beberapa bahan kimia dapat

menyebabkan efek lain yang tidak ada seorang pun mengantisipasnya. Kehidaupan

kita yang lebih baik dengan bahan kimia menjadi mimpi buruk bagi alam.

Ambillah sebagai contoh,semua pill dalam kotak obat kita. Farmasi bertujuan

untuk menciptakan reaksi biologi yang tepat dengan dosis rendah. Hal tersebut bisa

menjadi peluru biologis ketika berakhir di alam, apakah melalui air buangan atau dari

tempat pembuangan. Dosis kecil dari bentuk sintetis dari estrogen ditemukan dalam

pil pengatur kehamilan “membuat betina” ikan jantan; ilmuwan yang memberikan

sedikit komponen di danau canada menemukan bahwa ikan minnow jantan berhenti

menghasilkan sperma dan memproduksi telur. Dalam 3 tahun ikan tersebut punah,

dan ikan trout di danau yang memakan mereka menurun populasinya sebanyak 30%.

Kemajuan dari sains dalam kemampuan mengetahui lebih banyak bahaya dari

efek samping substansi buatan manusia, daftar bertambah panjang. Ahli genetika yang

mempelajari bakteri dari tanah dan danau, memberitahukan bahwa penggunaan

banyak antibiotik secara tidak sengaja menumbuhkan kuman yang tahan terhadap

bakteri tersebut-dan semakin banyak kita gunakan, semakin tersebar bakteri tahan

antibiotik di alam. Walau antibiotik membunuh spesifik bakteri, mereka juga

menyebarkan Kekebalan kombinasi DNA sebagai efeknya; bakteri yang resistan pada

akhirnya bertukar gen dengan bakteri lain, yang mendapatkan imunitas. 25 juta pon

V -

7

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 32: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

antibiotik biasa digunakan oleh industri perternakan untuk membantu penggemukan

domba dan sapi secara cepat-membuat semakin murah dengan membawa ke pasar

lebih cepat-akhirnya menumbuhkan berbagai bakteri yang kebal terhadap antibiotik

hewan.siapa pun dari kita yang menggunakan antibiotik atau sabun antibiotik

mengalami permasalahan ini.

Itu hanya satu dari tak terhitung cara kimia industri mengganggu alam. Berikut

daftar biasa dari rincian lebih panjang dari evaluasi penilaian siklus daur hidup dari

bagaimana bahan kimia mempengaruhi kesehatan kita atau biosfer.

Dampak kanker dikaji dari proses industri atau kimia dalam jangka waktu dari

jalur karsinogen diletakkan di lingkungan, mereka persisten setelah disana,

kemungkinan dari manusia terpapar, potensi kanker ditimbulkan tiap bahan kimia,

dan hanya di mana dalam rantai pasokan semua efek kanker berasa. Dari 116 bahan

kimia sangat beracun dilepaskan ke udara dari proses industri di Amerika Serikat

dalam setahun, ilmuwan lingkungan menghitung terdapat 260 kasus kanker akibatnya

dari tiap 1 juta dolar dafri keluaran industri yang melibatkan kimia; tersangka utama

dimana komponen polycyclic aromatic dilepaskan untuk membuat alumunium dan

dioxin dilepaskan oleh pabrik semen.

Ketidakmampuan hidup normal tahunan disability adjusted life years (DALY)

mengukur jumlah hidup sehat yang hilang akibat emisi partikulat, toksin, karsinogen,

resiko kerja, dan lain-lain. Ini bisa menghitung bahkan jumlah kecil substansi dan

diartikan dalam kontribusi dari meningkatnya kanker usia dini atau ephysema atau

yang terkena dampak lain. Unit dasarnya, 1 DALY, berarti hilangnya setahun

kesehatan penuh.

Kehilangan keanekaragaman ditujukan pada peningkatan kepunahan spesies

disebabkan suatu proses atau substansi, teknisnya mengukur kondisi dari “berpotensi

merusak sebagian,” ini memungkinkan perhitungan dari berapa banyak pelepasan

dari, dapat dikatakan, bahan kimia yang diberikan mungkin mengurangi ekosistem

dengan meningkatkan penurunan tanaman dan hewan.

Toksisitas terkadung menghitung berapa banyak problem kimia digunakan di

alam atas siklus daur hidup produk. Untuk polyvinyl chloride (PVC) tirai mandi, kita

harus menghitun minyak bumi di ambil dan diproses dan ditambah klorin untuk

membuat PVC-tinggi kadar karsinogen - tirai mandi terbuat. Lalu ketika kita

V -

8

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 33: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

menggunakan tirai itu, terdapat proses gas dari Phthalates yang digabung untuk

membuat tirai lembut sebagai molekul larut di udara. Ketika tirai mandi dibuang,

berangsur-angsur melepaskan gas klorin. Tapi bahaya tirai mandi terbesar dalam

hidup manusia terjadi pada pekerja di pabrik atau dari gas klorin yang dilepaskan

insenerator tempat pembuangan sampah. Toksisitas yang melekat pada tirai

mencerminkan semua faktor tersembunyi dalam siklus daur hidup produk. Toksisitas

terkandung menyusun kembali apa yang telah lama dipikirkan dari “bahaya kerja”-

seperti tukang las beresiko tinggi terkena penyakit Parkinsondari menghirup mangan-

sebagai persoalan konsumen.

Gregory Norris meperingatkan kita tentang pemikiran semua-atau-tidak

mengenai dampak tesebut, mengingatkan kita bahwa “semua terhubung.” Kita butuh

menyadari, dia menunjukkan, “bahwa setiap siklus daur hidup produk, berhubungan

dengan pelepasan setidaknya kuantitas jejak polutan terletak jauh di rantai pasokan.”

Jadi pertanyaanya menjadi kuantitas : berapa banyak polutan dilepas dan bagaimana

kita efektif menguranginya? Karena setiap rantai pasokan memiliki banyak dampak,

racun kimia dilepaskan atau ditambahkan, atau kondisi para pekerja-dan tidak dapat

kita ambil salah satu sebagai fokus eklusif saja.

SOSIOSFER

Biasanya berita menceritakan tentang perusahaan ethanol Brazil yang

meningkatkan produksi tebu untuk bahan bakar biologi. Inspeksi setempat

menunjukkan 133 pekerja menderita akibat kelaparandan kedinginan, hidup di

tempat padat degan kondisi sanitasi buruk. Dengan keadaan sulit seperti ini,

bagaimana kita kita dapat menimbang semua hal positif terhadap lingkungan dari

produksi ethanol dibanding kurangnya kemanusiaan?

Itu adalah ringkasan pertanyaan yang menambahkan dimensi sosial dalam

produk LCA. Perhatian manusia seperti kondisi kerja, buruh paksaan atau buruh anak,

gaji yang sesuai, kondisi kesehatan, dan yang paling penting peningkatan perhatian

perusahaan terhadap etika standar dan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan

(CSR) dengan serius.

“Dampak sosial sudah lama ditolak dalam penialain siklus hidup, tetapi kamu

lihat permintaan sekarang,” kata Norris. “ pemerintah dan perusahaan bertanya

V -

9

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 34: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

tentang metode ini. Kamu lihat dalam debat mengenai biofuel. Perusahaan

internasional besar telah meninjau biofuel untuk memutuskan bagaimana mereka

bergerak dalam strategi bisnis mereka dan bertanya kepada saya tentang analisa

dampak sosial yang timbul. Mereka ingin mengetahui keuntungan dan kerugian. Kita

tidak dapat memikirkan dampak lingkungan tanpa ikut serta faktor sosial.”

Norris mengerjakan LCA pada konsekuensi di kesehatan dalam rantai kebutuha

global untuk pembangkit listrik di belanda, membandingkan dampak buruk dari

polusi dengan keuntungan peningakatan kegiatan ekonomi. Dengan menggugnakan 2

penilaian dalam analisa uni t- DALY - Norris dapat membandingkan keuntungan dan

kerugian dengan melihat kesehatan, menggambarkan bagian dalam data Bank dunia

digunakan untuk menghitung peningkatan atau penurunan tiap tahun yang

menghasilkan dari setiap 1 juta dollar peningkatan di GNP. Kerugian utama dampak

lingkungan adalah emisi partikulat dari pembangkit energi, yang berkontribusi pada

pemanasan global.

Tapi sekitar 10% dari kegiatan ekonomi berhubungan dengan energi Belanda

berlangsung di negara berkembang. Beberapa mengalami kemiskinan, dengan banyak

orangbanyak orang kekurangan akses ke sanitasi dasar, air bersih, dan pendidikan. Di

beberapa negara miskin keuntungan kesehatan dari penambahan kemakmuran dapat

memberikan dampak positif yang cukup besar jiks kemakmuran di investasi ke

kesehatan dan infrastruktur pendidikan seperti klinik, rumah askit, sekolah.

Mengerjakan hitungan dalam DALY, Norris menyimpulkan bahwa keuntungan pada

masyarakat miskin dapat mengecilkan dampak negatif di sebagian dunia-peningkatan

ekonomi di bagian miskin dunia berakit pada penigkatan kesehatan yang besar.

Di lain pihak, ketika agensi Belanda menganalisa dampak total lingkungan

negara sebagai hasil dari keseluruhan konsumsi pribadi, gambaran dapat terlihat.

Korban negatif dari belanja Belanda, dalam bentuk tekanan lingkunganseperti

berkurangnya sumber daya, pestisida, dan sebagainya, menurun banyak pada negara

berkembang. Itu mungkin suatu kebenaran pada negara berkembang, meskipun pada

beberapa negara lebih teliti dalam menghitung dampak seperti belanda.

Pemikiran yang umum mengenai keberlanjutan mengakui bahwa

menyelamatkan lingkungan atau menciptakan produk yang aman harus melibatkan

perawatan dan meningkatkan kelangsungan hidup masyarakat. Semuad ada 3 sistem-

V -

10

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 35: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

geosfer,biosfer, dan sosiosfer- perlu untuk ditimbang dalam perhitungan untuk

peningkatan. Itulah kenapa Program Lingkungan PBB (UNEP)telah dihadapkan

dengan timbal balik antara pertimbangan lingkungan dan kebutuhan manusia,

berusaha menggunakan metode LCA untuk menemukan titik dalam rantai kebutuhan

dimana keuntungan terbesar dapat diperoleh untuk lingkungan, dan juga untuk

masyarakat di wilayah tersebut. Saya berbicara dengan Catherine Benoit, ilmuwan

sosial yang berbasis Montreal, setelah dia pulang dari pertemuan di Freiburg, Jerman,

Bekerja dengan kelompok UNEP Life Cycle Initiative adalah mengembangkan suatu

kode praktek untuk menilai dampak sosial ekonomi dari siklus hidup produk dari

ayunan (awal produksi) hingga liang kubur (dibuang).

“Jika kamu ingin merubah sesuatu menjadi lebih baik, LCA sosial akan

memberikan gambaran dimana sesuatu itu bagus dan dimana butuh peningkatan,”

Benoit memberitahu aku. “dimensi sosial berbicara tentang dampak positif pada

manusia, begitu juga dampak negatifnya. Jika perusahaan memiliki keterlibatan

sangat tinggi terhadap komunitas lokal, memberdayakan perempuan, dermawan di

tingkat lokal, membayar kebutuhan hidup, atau terlibat dalam gerakan internasional

untuk meningkatkan kondisi kerja, semua merupakan dampak positif.” Di lain pihak,

skala sosial juga melacak upah minim dimana pekerja dibawah upah juga dihadapkan

panjangnya jam kerja di bawah kondisi berbahaya, pelecehan emosional atau fisik,

kekurangan air minum aman, dan sebagainya.

Seringkali menggunakan metode LCA untuk mengukur kondisi manusia masuk

akal, kadangkala tidak. Sebagai contoh, peneliti di Universitas Stuttgart menghitung

tingkat kecelakaan pekerja sepanjang rantai distribusi ketika membuat berbeda jenis

dari material kemasan. Jumlah kecelakaan mematikan (walaupun sangat jarang) tinggi

untuk kotak kayu, diikuti kotak kardus , dan akhirnya krat plastik. Analisis data

tersebut menghasilkan data yang dapat ditindaklanjuti. Tapi LCA sosial bisa menjadi

sangat terlalu tepat, keluar dari realitas manusia. Secara tiba-tiba, Benoit berpendapat,

ini tidak masuk akal terhadap kondisi manusia untuk menghitung sangat tepat seperti

keuntungan dari unit yang telah selesai bekerja dalam kondisi “bekerja tiap detik per

proses” sebagaimana telah diusulkan. Sebagai gantinya dia berpihak menghitung

persentase rantai pasokan produk tempat, katakan, pekerja anak yang terlibat. Ini

lebih penting sekedar menanyakan ‘apakah ada buruh anak, dan kenapa?’“

V -

11

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 36: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Benoit menambahkan, “ Kamu mungkin menginginkan menggunakan data

umum untuk mengenali hot spot, dimana resiko buruh anak adalah terbesar. Untuk

industri tekstil di India, sebgai contoh, resiko buruh anak sangat besar-tetapi bahkan

dalam India terdapat wilayah dengan resiko tertinggi-dan terendah. Umumnya hot

spot untuk buruh anak adalah ketika terdapat banyak kemisikinan, uapah rendah, dan

pemilik udaha tidak menghargai hak asasi. Meneliti hot spot memberikan informasi

berharga ketika kamu ingin meningkatkan kondisi sosial dari sebuah siklus hidup

produk.”

Gregory Norris berpendapat, “paradigma LCA telah bekerja dari ini analis

mengetahui yang sebenarnya. Kita dapat duduk di lab universitas dan berkata CO2

melepaskan masalah, kita dapat mengatur batasan kinerja dan berkata,’ kita tidak

peduli bagaimana kam mendapatkan ini, tapi keluaran toksin dan emisi CO2 dibawah

level ini.’ Itu masuk akal, tapi ketika kamu masuk dalam dampak sosial, dengan

kemungkinan besarnya manfaat kesehatan dari peningkatan ekonomi, akan lebih baik

untuk memberdayakan produser dan masyarakat dimana mereka berperan

memberitahukan pembeli, ‘ini adalah manfaat yang kita peduli. Bantu kita mencapai

dan melaporkannya.’ dari bawah ke atas mendapat suara baru dalam percakapan

antara pembeli dan penjual dan meluaskan dialog antara dampak dan materi.

Metode terbaik dalam menentukkan inti masalah katakan, buruh anak, pada

suatu tempat dalam rantai proses masih perlu untuk berkunjung di tempat keja dan

berhubungan dengan organisasi lokal, tapi itu mahal dan memerlukan waktu ketika

dilakukan pada seluruh siklus hidup.” Catherine Benoit menekankan. “ Jadi kamu

perlu melakukan apa yang penting untukmu: dimana penambahan paling penting

dalam siklus hidup produksi. Dimana kamu menemukan hot spot, atau dimana kamu

bisa bertindak untuk meningkatkan kondisi. 3 hal tersebut tidak selalu dibutuhkan

sama. Jika kamu perusahaan IT membuat telepon seluler dan bagian dari salah satu

komponen ditemukan ditamabang di Afrika, itu adalah hot spot untuk pemaksaan

dan buruh anak. Tapi komponen itu bisa saja bagian kecil sekali dari telepon seluler,

menggambarkan sangat sedikit jam kerja dalam siklus hidup produk. Jadi bila kamu

mencari dimana tempat bisa bertindak, mungkin kamu tidak mempunyai kekuasaan

pada situasi itu, jika kamu konsumen kecil dari suplier. Tapi kamu bisa bekerja sama

dengan perusahaan It lain untuk melayangkan tekana.”

V -

12

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 37: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Memperluas LCA dengan memasukkan dampak sosialdapat memberi manfaat

pada perusahaan yang beusaha di area kemiskinan dunia, tapi gambaran tersebut

tidak selalu jelas. Norris tekankan pada masalah ecotourism. Jikan hal tersebut berarti

meningkatkan daerah pinggir pedesaan sehingga sekarang menarik wisatawan jadi

penduduk lokal memiliki usaha sendiri, air bersih, dan peningkatan sanitasi dan

pelayanan kesehatan, itu semua sangatlah bagus,

Pada satu sisi, jika pariwisata itu tidak “eko” hanya berasal dari konservasi air

dan energi dan bangunan dengan bahan ramah lingkungan pertanyaan lain timbul.

Apakah penduduk lokal kehilangan akses atas tanah dan air yan biasa mereka miliki

dan sekarang digunakan dalam pembangunan? Apakah semua keuntungan didapat

perusahaan atau di pihak lain, tanpa meningkatkan kondisi lokal? Apakah pekerjaan

yang ada hubungannya dengan pariwisata dibayar cukup dengan standar hidup? Atau

apakah biaya hidup, bukan pengeluaran, menjadi naik karena pembangunan,

meningkatkan kemiskinan lokal dan kejahatan atau menurunkan status kesehatan?

Dengan kata lain, seperti apa pembangunan “berkelanjutan” berikan dengan

pengamatan lebih dekat mengenai dampak pada populasi lokal?

Norris mepertanyakan pepatah lingkungan “sedikit selalu lebih baik.” meskipun

itu jelas, katakan, ketika sedikit pencemaran dihasilkan, dia menunjuk menekankan

hasil positif dalam sisi sosial dari industri, berawal dari, “gajimu, gajiku, pajak untuk

gaji guru,dan klinik malaria. Tidak semua dampak dalam siklus hidup produksi itu

buruk. Dampak positif sosial dari perusahaan yang bekerja di wilayah miskin sangat

besar.

Disamping semua atau tanpa pemikiran, Norris menyerukan agar nuansa pendekatan:

Berapa banyak dampak siklus hidup produk timbul, dan berapa banyak yang kita

dapat dengan sedikit dari semua kerusakan yang ditimbulkan? Dan bagaimana semua

orang, dari pembeli hingga produsen, berperan dalam mengurangi kerusakan

tersebut?

Dan aku akan menambahkan, kenapa tidak bisa kita ketahui dampak sebenarnya dari

semua yang kita beli padahal kita yang memutuskan apa kita beli tidak?dan

bagaimana kita tahu barang tersebut berubah di lingkungan kita?

V-1

3

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 38: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

RESUME

Kandungan carbon dapat kita temui pada bungkusan makanan ringan sepeti

pada bungkusan keripik kentang tertera 75 gram emisi carbon. Unutk menghitung 75

gram tersebut membutuhkan usaha yang besar. Jumlah carbon ini ditentukan dimulai

ketika biji bibit kentang di tanam, sampai dipanen dan juga gas rumah kaca yang di

hasilkan ketika bungkus dicetak dan keripik kentang dikemas dalam bungkusan. Dan

carbon juga di hitung ketika bungkus kosong dibuang ke tong sampah, termasuk

pengangkutan dan penguburan di tempat pembuangan sampah.

Di Cranfield University, Inggris dilakukan analisis carbon dengan melihat siklus

hidup untuk dua belas ribu tangkai bunga mawar dari Belanda dan Kenya untuk dijual

di London pada musim dingin bulan Februari. Dari hasil penelitian ternyata mawar

dari Belanda karena tumbuh di rumah kaca memiliki jumlah karbon enam kali lebih

besar dari mawar Kenya. Dimana pertanian di Kenya ramah lingkungan dengan

menggunakan pupuk alami dan jarang adanya traktor sehingga warga inggris lebih

memilih mawar dari Kenya.

Manfaat dari membeli produk lokal dapat melindungi perekonomian

masyarakat melalui pekerjaan dan upah, setidaknya menghasilkan karbon yang lebih

rendah. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa setiap intervensi dalam sistem yang

kompleks memiliki dampak yang tidak diinginkan. Solusi yang di peroleh dapat

menciptakan masalah baru di luar sana. Sebuah kasus klasik dengan konsekuensi yang

tidak disengaja yaitu dalam pertanian jagung dimana jagung sebagai sumber subsidi

untuk ethanol sebagai biofuel. Petani juga mengandalkan jagung sebagai bahan pokok

pakan ternak untuk menghasilkan lemak, susu sapi, dan telur ayam. Membuat sirup

Jagung dan sejumlah makanan olahan. Jadi permintaan akan jagung meningkat tajam

sehingga harga jagung membumbung tinggi.

Dengan kelangkaan persediaan jagung, akan berdampak pada kenaikan harga

pangan. Kita tidak bisa menyalahkan biofuel sendiri untuk kenaikan harga, kita juga

perlu mempertimbangkan kenaikan harga minyak dan peningkatan kemakmuran di

Asia. Dengan cara orang-orang di daerah pedesaan yang miskin dapat menemukan

cara menanam tumbuhan biofuel pada lahan kosong sehingga menimbulkan dampak

V -

14

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 39: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

positif dan menjadi sumber untuk masa mendatang. Sistem ini merupakan sistem yang

kompleks. Diperlukan matrik sistematis untuk memilah dampak dari hal-hal yang kita

hasilkan seperti racun dalam mainan, ancaman pemanasan global, dan dampak dari

barang-barang yang diproduksi, mendistribusikan, mengkonsumsi, dan membuang.

Salah satu cara untuk menigkatkan pengetahuan tentang ekologi, pertama-tama

harus lebih mengenal penggolongan lebih luas dan mengetahui efek samping dari

barang tertentu pada tiga hal yang saling berkaitan di alam, yaitu:

1. Geosfer (termasuk tanah, udara, air dan perubahan yang terjadi)

2. Biosfer (tubuh kita, spesies lain dan kehidupan tumbuhan)

3. Sosiosfer (kekhawatiran terhadap manusia, seperti kondisi para pekerja)

V -

15

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 40: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 6

THE INFORMATION GAP

Informasi komparatif atau data yang dapat digunakan sebagai pertimbangan

mengambil keputusan dalam membeli barang menjadi hal yang sangat jarang dan sulit

didapatkan saat ini. Data yang perlu dibandingkan biasanya tidak ada (hilang),

informasi yang didapat biasanya hanya menyangkut harga dan kualitas. Harga

merupakan satu-satunya yang kita lihat/perbandingkan sebagai konsumen, apalagi

saat ini dikenal yang namanya ‘harga cina’ atau barang yang cukup bagus buatan Cina

yang bisa didapatkan dengan harga sangat murah. Suplier Bangladesh atau Vietnam

dapat saja berpikir untuk bersaing dengan menurunkan biaya produksi misalnya

dengan cara mempekerjakan anak-anak (dapat dibayar lebih murah), mengurangi

fasilitas keamanan yang menambah biaya, menggunakan bahan lebih murah tanpa

memikirkan dampak/bahayanya, memilih pembuangan limbah di sungai daripada

harus mengolahnya, dsb.

Pada umumnya konsumen hanya melihat harga sehingga mereka mengabaikan

dampak tersembunyi dari produksi barang yang dibeli. Di sisi lain, penjual tidak

mempunyai banyak alasan menguntungkan apabila membagi data/informasi

mengenai cara berproduksi mereka yang dapat membantu konsumen lebih bijak

memilih produk yang lebih baik secara ekologi. Ketidakseimbangan kebutuhan akses

informasi ini disebut sebagai informasi asimetri oleh Joseph Stiglitz. Joseph menilai

kesenjangan informasi tersebut merupakan kecacatan pasar besar dimana

ketidaktahuan melumpuhkan efisiensi pasar sementara data memungkinkan pembeli

dapat memilih pilihan yang lebih baik.

Informasi yang disembunyikan merupakan keuntungan penjual yang tidak adil

bagi pembeli. Dikenal istilah ‘greenwashing’ yaitu mengkontaminasi data yang

tersedia bagi konsumen, menaikan efisiensi pasaran yang membuat konsumen

membeli barang tanpa perlu menepati janji (seperti pengolahan limbah,dsb) pada

akhirnya. Greenwashing memanfaatkan kepercayaan konsumen, melakukan

perubahan data dengan tujuan menghilangkan keraguan dan sinisme konsumen yang

kemungkinan ingin mendukung inovasi ramah lingkungan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VI -

1

Page 41: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Sebenarnya suatu keterbukaan/transparansi data sangat penting. Semakin

sistematik dan kompeherensif transparansi informasi maka semakin baik suatu barang

sebagai pilihan bagi konsumen. Transparasi radikal (radical transparancy) merupakan

pencarian dampak setiap substansi (bagian) dari suatu barang yang diproduksi serta

pembuangannya (tidak hanya karbon yang dilepaskan dan biaya lingkungan tetapi

juga resiko biologi sebagai konsekuensi produksi) dan upaya mengurangi dampak bagi

pembeli ketika memutuskan yang mana yang akan dibeli.

Dengan kelengkapan data mengenai kebenaran dampak dari pembuatan suatu

barang maka konsumen dapat lebih bijaksana dalam memutuskan barang yang akan

dibeli. Adanya kepedulian dari pembeli untuk memilih barang yang lebih aman/ramah

lingkungan akan menambah nilai pada suatu perusahaan dalam menjalankan industri

mereka dalam segi metode, material yang digunakan, dan pelatihan. Transparansi

radikal menawarkan suatu cara untuk mengeluarkan potensi pasar bebas dengan

memobilisasi konsumen dan eksekutif dalam menggunakan data untuk membuat

keputusan yang bijak.

Transparansi radikal juga dapat menimbulkan suatu cara bersaing yang baru

bagi perusahaan. Perusahaan yang berinovasi hijau lebih cepat akan mendapatkan

penghargaan. Sementara penalti akan dikenakan bagi perusahaan yang tidak

menunjukkan perubahan. Dengan demikian, transparansi radikal dapat menjadi

kekuatan tersendiri dalam mengoptimasi informasi dan pengambilan keputusan di

pasar. Namun yang pertama perlu dilakukan adalah meningkatkan trasnparasi data di

pasar.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VI -

2

Page 42: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 7

FULL DISCLOSURE

Membangun alat yang berbentuk sehingga bagaimana orang melihat dan

berinteraksi dengan produk dan perusahaan dengan memberikan informasi yang

komprehensif dan ketat pada titik pembelian, begitulah salah satu misi yang

pembangunan perkantoran.

GoodGuide merupakan panduan untuk menghitung dampak lingkungan

spesifik dari produk selama manufaktur, transportasi, penggunaan, dan pembuangan.

Hal ini dapat melakukan perhitungan ini ke udara dama berbagai bentuk senyawa

kimia. Pada tingkat makro, dapat menilai seberapa baik perusahaan dapat mengelola

dengan baik untuk kesehatan masyarakat, lingkungan, atau kinerja sosial, serta

menentukan merek yang lebih baik dari waktu ke waktu. GoodGuide dapat

mengevaluasi kebijakan perusahaan, pengungkapan atas informasi kunci pada produk

perusahaan yang berdampak pada konsumen, pekerja, dan masyarakat lingkungan.

Distrubusi produksi dipengaruhi oleh waktu. Misalnya keterlambatan

pengiriman barang dari produsen ke komsumern/ distributor menjadi kendala yang

sangat berarti dikala terjadi keterlambatan. Hal ini berdampak pada harga penjualan

dan terhambatnya kinerja para pekerja.

Dalam suatu produksi, kesehatan dan keselamatan para pekerja membutuhkan

perhatian khusus, karena dapat memperngaruhi kualitas dan kuantitas baik barang,

kesehatan pekerja itu sendiri, dan lingkungan.

Kualitas suatu produksi diperngaruhi oleh usia pabrik, penggunaan bahan

bakar, dan penggunaan bahan baku. Misalnya produk elektronik yang di Cina, pabrik

menggunakan listrik dari batubara, pembakaran jumlah batubara yang digunakan

untuk membuat ini akan memiliki dampak kesehatan yang merusak melalui penyakit

pernafasan. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan kematian.

Penghematan energi merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya

produksi dan dampak pada lingkungan. Guna menjamin konsumen dan kelayakan

penggunaanya, sebaiknya produsen melengkapi informasi yang jelas mengenai lisensi/

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

V

II -1

Page 43: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

label, instruksi penggunaan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, bahan baku, dan

dampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

V

II -

2

Page 44: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 8

TWITTER AND BUZZ

Pada tahun 2007, bank HSBC cabang Inggris memasang iklan untuk

meningkatkan keuntungan dengan menawarkan kepada mahasiswa dan lulusan baru

untuk membuka rekening yang tidak memberi penalti atas overdraft / kelebihan

plafon. Pada bulan Agustus tahun itu, salah satu dari orang bank tersebut merasa

bahwa kebijakan itu terlalu merugikan dan harus dihentikan. Ringkasnya, pemikiran

strategis itu pun diterapkan dan nasabah-nasabah baru merasa sangat direpotkan

karena harus pindah ke bank lain, sehingga perubahan kebijakan tersebut

mengakibatkan penutupan sejumlah rekening.

Namun, dalam pengambilan keputusan, bankir tidak memperhitungkan reaksi

yang muncul dari Wes Streeting, wakil ketua ikatan mahasiswa Cambridge University,

dengan gerakan yang diberi nama “Stop the Great HSBC graduate Rip Off!” di situs

jejaring sosial Facebook. Para mahasiswa yang membaca peringatan Streeting tersebut

kemudian meneruskan informasi kepada teman-teman lainnya melalui gelombang

digital.

Dalam hitungan hari ribuan mahasiswa pun bergabung dengan gerakan

tersebut. Dalam sekejap para mahasiswa saling bertukar informasi mengenai bank

mana yang tidak memberikan penalti dan secara terbuka mengancam akan

memutuskan hubungan dengan HSBC. Mereka mulai mengadakan protes, yang

direncanakan pada bulan September, di depan kantor pusat bank tersebut.

Tercambuk oleh gerakan nasabah secara online dan khawatir akan ada gerakan

lain yang lebih terbuka, HSBC berbalik arah 180 derajat hanya dalam beberapa

minggu setelah pertama kali Streeting memasang tulisannya. Bank itu tidak

memperkirakan tekananyang timbul akibat rasa tidak puas yang menyebar seperti

virus, bergerak meluas dan terorganisasi dengan baik.

Kisah HSBC menunjukkan kekuatan rangkap pasar yaitu menyebarkan

informasi dengan biaya informasi yang murah. Efek berlipat tersebut berarti

kesenjangan informasi dapat dikurangi dengan mengumpulkan informasi dari

sekelompok orang. Clay Shirky, dosen komputasi sosial di Unib\versitas Newyork,

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-1

Page 45: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

menyatakan bahwa kisah HSBC merupakan suatu momen yang dapat berkembang di

masa mendatang. Hasil pengamatan Shirky, revolusi digital menjadi katalis dalam

berbagi informasi cara baru, dan jaringannya jauh lebih besar dan terdistribusi secara

luas dibandingkan sebelumnya di sepanjang sejarah manusia.

Pelanggan bukan lagi individu tunggal yang terisolasi dan tak mampu bersuara.

Kemampuan untuk berbagi informasi secara bebas menciptakan kesadaran bersama

yang mampu memicu reaksi terkoordinasi. Kosumen bisa bersuara lebih keras kepada

pengusaha dibandingkan sebelumnya, secara massal dan serempak.

Dengan adanya metode instant messaging seperti Twitter, yang memungkinkan

orang untuk menyampaikan reaksinya saat membeli produk di suatu toko kepada

teman-teman, berarti kehebohan bisa timbul akibat pelanggan yang tidak puas

(ataupun senang). Mungkin dorongan pasar terkuat yang menyertai GoodGuide yang

diuraikan pada bab 7 – bersamaan dengan transparansi radikal – bisa jadi adalah

kapasitas yang sudah terpasang, yang bisa memberitahu jaringan elektronik anda

mengenai penilaian suatu produk hanya melalui satu tombol. Semua orang dalam

jaringan elektronik anda bisa menyebarkan kabar tersebut kepada jaringannya masing-

masing, sekali lagi hanya dengan satu kali tekan tombol, terus-menerus tanpa henti.

Alat digital ini mengancam tabir standar yang selama ini menyembunyikan

fakta-fakta sebenarnya dalam proses manufaktur, bahan beracun, kondisi buruh, dan

semacamnya – baik maupun buruk – dari mata konsumen. Alat tersebut mengubah

ekosistem informasi pasar. Sebagaimana diungkapkan Daniel Vasella, kepada CEO

pabrik obat raksasa asal Swiss, Novartis, bisnis berubah akibat teknologi informasi

yang menjadikan “dunia tanpa batas” yang sebelumnya terhalang oleh banyak

dinding pembatas. Tak dapat ditawar lagi, Internet meruntuhkan dinding yang

dibangun perusahaan-perusahaan untuk menutup informasi suatu produk,

menyebabkan tersebarnya informasi mengenai dampak buruk yang dahulu bisa

disembunyikan dari mata umum.

Saua mengusulkan dibuatnya suatu situs Web agar konsumen bisa

mendapatkan informasi lengkap mengenai suatu produk kepada teman saya Bill

George, profesor di Harvard Bussiness School. Bill yang pernah menjadi CEO

pembuat alat-alat kesehatanMedtronic dan saat ini merupakan salah satu anggota

direksi Target Corpoiration, selain perusahaan-perusahaan lain, adalah penasihat

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-2

Page 46: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

mengenai kepemimpinan etis dan praktik bisnis yang kuat. Bill mengajukan beberapa

pertanyaan: “Yang pertama saya ingin ketahui adalah, apa yang memotivasi orang

untuk memberi penilaian pada produk? Apa motivasi dibalik situs Web itu?

Bagaimana model bisnisnya? Mengapa kita bisa mempercayai situs itu?”

Seorang eksekutif Wal-Mart mengajukan pertanyaan yang sama, “Itu kan

hanya penyederhanaan kartu catatan nilai – apakah bisa dipercaya?” Ia jiga

mengajukan keberatan lain: “Orang tidak butuh semua informasi itu – terlalu rumit,

terlalu banyak informasi.:

Saya menyampaikan pertanyaan dan kritik tersebut kepada Dara O’Rourke

dari GoodGuide, yang memberi jawaban, “Motif dari dalam diri saya adalah, sebagai

orangtua dari anak berusia lima tahun, sebagai warga dan sebagai konsumen, saya

ingin ketersediaan informasi bagi orangtua seperti saya yang bisa menganbil pilihan

yang lebih baik bagi diri dan keluarganya.”

Sedangkan untuk model bisnisnya sendiri, GoodGuide masih belum jelas;

pelaksanaannya selama ini didanai oleh dana awal. Seperti kebanyakan usaha baru di

bidang teknologi, orang-orang yang terlihat berfokus untuk memulai dan

menjalankan usaha, tanpa memikirkan dari mana uang akan datang. “Kami ingin

memberikan informasi kepada publik yang berbelanja – tanpa bayaran, tanpa

berlangganan,” ungkap O’Rourke. “Kami harus mencari cara untuk mendapatkan

keuntungan, tetapi bukan sekarang.”

Kesulitan untuk menyajikan informasi kompleks secara sederhana dan

menghargai kekomleksannya, jelas O’Rourke, akan diatasi dengan adanya dua

tingkatan yang bisa diakses oleh pengguna. “Lapisan depan berkaitan dengan intuisi

dan mudah dipahami; lapisan belakang akan dipenuhi dengan data.”

O’Rourke sependapat, prioritas pertama dalam meluncurkan GoodGuide

adalah membangun kredibilitas sistem. “Kami melakukannya mati-matian karena kami

akademisi,” kata O’Rourke, “tetapi kami harus mendapatkan data yang benar. Kami

memberi kesempatan pada semua orang untuk menggali sumber data yang

sebenarnya dan mengecek bahwa kami tidak merekayasa. Kami akan sepenuhnya

terbuka mengenai detail-detail teknisnya.

Situs Web semacam GoodGuide harus sepenuhnya transparan, tidak hanya

mengungkapkan sumber informasi tetapi juga bagaimana mendapatkan penilaian

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-3

Page 47: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

yang dicantumkan. Tidak demikian dengan sistem penilaian nutrisi tiga bintang yang

dipelopori swalayan Hannaford di Maine, yang dikembangkan oleh panelis penasihat

ahli gizi dari institusi seperti Darmouth. Sistem tersebut dipatenkan dan dimiliki oleh

Delhaize Group, korporasi dari Belgia yang mengelola Hannaford dan toko-toko ritel

makanan lain. Delhaize ingin melisensikan sistem tersebut kepada jaringan swalayan di

tempat lain sehingga diperkirakan penilaian tiga bintang tersebut bisa menjadi sumber

pemasukan sekaligus layanan yang diberikan kepada pelanggan mereka sendiri.

Penilaian tiga bintang milik Delhaize diturunkan dari logaritma kompleks yang

mengolah data mengenai nutrien suatu makanan dengan menggabungkan semua

variabel menjadi satu skor yang menunjukkan jumlah nilai nutrisi. Seperti logaritma

manapun yang sejenis, ada penilaian tersembunyi di balik rumus tersebut, seperti

sebagaimana menafsirkan dan menilai sekian banyak penemuan ilmiah di bidang gizi

dan kesehatan. Penilaian ini – meski memang tidak membahayakan – hingga kadar

tertentu tergolong subjektif. Lebih tegasnya, hal tersebut tidak siap untuk diinspeksi

dan dipertanyakan. Sperti sistem informasi yang bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan pada umumnya, perusahaan mendapat keuntungan dengan merahasiakan

hal-hal tertentu pada algoritma yang dipakai untuk penilaian tersebut.

Pada skema penilaian nutrisi lain yang dikembangkan oleh Adam Drewnowski,

direktur Nutritional Sciences Program di University of Washington, penilaian dapat

diterjemahkan ke dalam skor sederhana yaitu penilaian dengan bintang atau huruf

untuk jenis makanan apa saja. Tapi sistem Drewnowski tersebut sangat transparan dan

tidak mencari keuntungan: ia mempublikasikan detailnya dalam jurnal akademik.

Karenanya asumsi yang mendasari penilaiannya terbuka bagi pengamatan cermat

yang dilakukan oleh kolega seprofesinya – atau siapapun.

Meski kelihatannya tidak ada masalah dengan sistem penilaian nutrisi tersebut,

jika suatu kelompok yang memiliki kepentingantersembunyi mengontrol sistem

penilaian itu, hal itu bisa saja mengecilkankredibilitas semua sistem evaluasi sejenis.

Orag bisa berpendapat bahwa cara terbaik menghindari munculnya konflik seperti itu

adalah memastikan bahwa sistem penilaian sungguh-sungguh transparan dalam

penerapannya.

Situs Web Skin Deep, yang memberi evaluasi terhadap aman tidaknya produk

perawatan diri, memberi suatu model transparansi operasional semacam itu. Sebagai

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-4

Page 48: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

pemula, situs ini terbuka atas keberadaan pihak yang menjadi sponsornya, yaitu

organisasi advokasi Environmental Working Group. Skin Deep mengungkapkan jenis

penelitian ilmiah yang digunakan dalam penilaian suatu bahan tertentu – misalnya,

“melalui lebih dari satu studi diketahui adanya pembentukan tumor pada pemakaian

dosis tinggi” atau “lebih dari satu uji in vitro terhadap sel mamalia positif

menunjukkan adanya mutasi.” Situs itu juga mengungkapkan bagaimana akhirnya

penilaian produk dapat dicapai.

Pengunjung situs bisa melihat tinggi rendahnya suatu penilaian berdasarkan

berapa banyak data yang sebenarnya ada mengenai bahan-bahansuatu produk. Jadi,

untuk sekitar 50-an bahan dalam suatu shampo yang merana di deretan paling bawah

dalam sistem penilaian keamanaan Skin Deep, situs tersebut mengungkapkan bahwa

“tidak ada data/sangat tidak pasti” bagi 93% bahan, tidak ada tinjauan POM

terhadap 93% bahan, tidak ada tinjauan industri terhadap 45% bahan – kesenjangan

data sebesar 80%, demikian situs tersebut melaporkan. Walau demikian, bahan-bahan

yang sudah dievaluasi rupanya cukup berbahaya bagi kesehatan sehingga produk

mendapat penilaian sangat buruk sehingga, seperti dikatakan situs tersebut, “100%

dari shampo lain tidak mengkhawatirkan.”

Pada puncak perkembangan real estat belakangan ini, sebuah situs Web

bernama Zillow.com menarik calon pembeli dan penjual rumah di Amerika sebanyak

4 juta per bulan. Zillow.com menggunakan logaritma kecerdasan buatan atau artificial

intelligence yang kompleks yang meneliti sekian banyak data mengenai harga rumah,

lalu menyusunnya sesuai kode pos tertentu yang berfokus pada rumah tertentu, lalu

menghasilkan apa yang disebut “zestimate,” yaitu harga yang mungkin paling pas

untuk rumah tersebut. Zillow.com menunjukkan bagaimana bidang ilmu informasi

mampu berbaur dengan sesuatu serumit real estat dan mengubah variabel kompelks

menjadi data yang mudah dipahami – dalam hal ini, harga yang wajar.

Sebagai pencpta Zillow, Rich Barton mengaku, zestimate manapun “sama

halnya dengan informasi-informasi lain yang kita hadapi, ada banyak celah dan

ketidakakuratan di dalamnya.” Untuk mengatasinya, Zillow.com menjadi sistem

informasi terbuka. Pemilik rumah bisa menambahkan data baru atau membetulkan

data mengenai estimasi rumah mereka, atau memberikan detail baru, misalnya jumlah

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-5

Page 49: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

kamar mandi yang ada atau keterangan bahwa rumah tersebut memakai pemanas

tenaga matahari pada situs itu.

GoodGuide juga terbuka terhadap masukan serupa. “Jika Anda menemukan

kesalahan pada sistem kami, beritahukan kami dan kami akan memperbaikinya,” kata

O’Rourke. “Kami ingin melibatkan perusahaan-perusahaan; kami terbuka terhadap

masukan dari mereka etelah kami selesai memperbaiki penilaian suatu produk. Kami

bilang, ‘kirimkan data dan kami akan memberi penilaian baru.’ Kami ingin perusahaan

memberikan data dan pengguna menemukan hal yang mereka inginkan untuk kami

beri penilaian. Setelah itu kami dapat meningkatkan terus transparansi, dengan

informasi yang terus membaik dengan berjalannya waktu.”

Dengan prinsip yang sama, suatu kelompok di Eropa telah mengembangkan

“Wikipedia berkelanjutan”, sebuah kamus versi open source yang terfokus pada latar

belakang barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masukkanlah kata “selai kacang” dan

Anda akan mendapat informasi mengenai dampaknya terhadap kesehatan dan

lingkungan serta dimensi sosialnya. Tujuannya adalah menyajikan pengetahuan

terhadap produk ekologis yang terus diperbarui, dengan masukan data dari para ahli

dan publik, semuanya dikelola oleh kader-kader editor terampil yang berdedikasi.

Agar transparansi pasar bisa berjalan, salah satu aturan utamanya adalah

prinsip bahwa evaluasi itu bersifat dinamis dan bahwa mereka yang paling tahu

mengenai informasi tertentu bisa memberikan data baru. Tentu saja sebagai suatu

database yang sifatnya opensource seperti juga yang disadari Wikipedia, keterbukaan

seperti itu beresiko karena orang bisa mempermainkan sistem dengan cara

memasukkan informasi palsu. Zillow.com setiap hari menghadapi persoalan seperti

itu, dan Barton cukup tegas: “Sekal pintu informasi dibuka, sulit untuk menutupnya.

Saya termasuk orang yang berpendapat bahwa tidak ada yang harus disembunyikan,

titik. Semua orang adalah wartawanm blogger, penilai bagi apa saja. Melawan hal itu

sama seperti melawan gravitasi.”

Situs open source yang memberi kesempatan pada publik untuk menambahkan

apa yang mereka ketahui tentang suatu proses, produk, atau perusahaan akan

menguntungkan bagi konsumen yang mencari informasi yang lebih akurat dan

lengkap, terutama mengenai dampak yang tidak ingin diungkap oleh perusahaan.

Seorang teman yang juga pengacara menceritakan percakapan ringan antara dirinya

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-6

Page 50: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

dan temannya, seorang eksekutif di sebuah pabrik yang letaknya tidak jauh. Sang

eksekutif mengaku, dengan sedikit menyesal, bahwa pabriknya masih “membuang

banyak sampah buruk” ke sungai setempat. Saya tidak tahu apakah pernyataan itu

benar, apalagi tentang seberapa “buruk” sampah itu. Namun, lipatgandakanlah saja

umlah eksekutif yang tidak diketahui namanya itu hingga sejuta kali dan angkanya

akan mendekati orang dari dunia industri yang merahasiakan informasi sejenis, dan

ada di antara mereka yang berpotensi mengungkapkannya. Dari situ bisa dilihat

potensi sepasukan informan yang bisa memperluas pengetahuan semacam itu.

Tapi apakah peringatan seperti itu memenuhi kebutuhan transparansi pasar?

Bisa, hingga orang dalam dapat memberikan informasi solid dan penting yang bisa

digunakan oleh konsumen dan orang lainnya untuk mengambil keputusan yang lebih

baik saat akan menentukan jadi tidaknya konsumen membeli suatu produk. Namun

ada juga bahayanya. Informasi seperti itu mungkin bisa mengubah fakta, menjadi

agenda buruk atau cacat dalam hal tertentu.

Agar dapat dipercaya, transparansi radikal harus memiliki kewenangan, tak

berpihak, dan komprehensif. Memiliki kewenangan berarti pihak-pihak yang

mengevaluasi dampak suatu produk sangat mengenal, misalnya, proses manufaktur

pada sektor yang bersangkutan. Suatu industri tertentu mungkin memiliki satu set

standar evaluasi untuk produknya, berkaitan dengan siapa saja yang memiliki keahlian

yang relevan dengan hal yang dipertanyakan – epidemologis, toksikologis, ahli

ekologi industri, auditor dampak, dan sebagainya.

Ketidakberpihakan menurut siapapunyang melakukan evaluasi haruslah orang

yang tidak memiliki kepentingan pribadi dengan penjualan produk terkait. Pada titik

tertentu sistem transparansi pasar mungkin sebaiknya melibatkan ombudsman (atau

grup ombuds), otoritas independen tempat orang mengadukan penilaian yang

dianggap tidak adil atau tidak akurat.

Sedangkan komprehensif menuntut agar konsekuensi suatu produk dilihat dari

beberapa dimensi yang bermakna, melihat secara keseluruhan, bukan hanya dalam

lingkup kecil. Meski jejak karbon relatif mudah dihitung dan memuaskan bagi

sebagian orang yang peduli dengan perubahan iklim, dampak lingkungan suatu

produk jauh lebih luas dari sekadar penggunaan karbon. Ini berarti mengakses produk

sepanjang daur hidupnya, muali dari pembuatan (bahkan jauh sebelum itu, yaitu asal

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-7

Page 51: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

mula komponennya serta pengambilan atau pembuatan bahan-bahan bakunya)

hingga pembuangan. Evaluasi suatu produk juga harus mencakup tiga bidang yang

disebut sebelumnya (geosfer, bisfer, dan sosiosfer): menyatakan bahwa suatu produk

hanya menggunakan sumber energi surya tidak cukup menjadikannya sebagai produk

yang baik jika produk tersebyt mengeluarkan gas beracun atau buruh pabrik tidak

aman dalam bekerja.

ACCELERATING BUZZ

Revolusi tidak terjadi hanya karena datangnya teknologi baru. Hal tersebut

terjadi ketika teknologi tadi menyebabkan munculnya perilaku baru yang menonjol.

Transparansi radikal hanya akan berarti sebagai kekuatan pasar jika berhasil mencapai

standar yang ingin diraih, yaitu sejumlah besar orang harus mengambil banyak

keputusan kecil berdasarkan informasi yang disediakannya. Dengan adanya aplikasi

semacam GoodGuide secara online, biaya untuk mendapatkan lebih banyak informasi

dari yan g sekedar disediakan oleh penjual akan menurun tajam.

Jejaring sosial menjadikan raksi seorang oembeli terhadap suatu produk suatu

kekuatan yang bisa memancing boikot atau keberuntungan bagi bisnis baru. “Jejaring-

jejaring seperti itu mempercepat buzz atau berita dari mulut ke mulut yang jaug lebih

pesat daripada sebelumnya,” ungkap Shirky. “Banyak respons kepada perusahaan-

perusahaan datang dari para pengguna. Ide di balik itu adalah bahwa irang lain sama

kesalnya seperti saya – Anda bertindak atas nama ratusan konsumen. Komentar

miring tentang produk Anda pada jaringan-jaringan seperti itulah yang menyakitkan

bagi Anda. Pembicaraan di antara para pembeli yang kecewa akan memancing orang

lain untuk ikut merasa kesal.”

Orang-orang muda sekarang ini saling terhubung, berbeda dengan generasi

sebelumnya, dan mereka mengandalkan satu sama lain untuk mendapatkan informasi,

meninggalkan sumber informasi yang menjadi andalan generasi terdahulu. Saat

pembeli – terutama dari generasi mendatang – merasa senang atau kecewa atas

transparansi suatu produk, mereka akan menyebarkannya dalam hitungan detik.

O’Rourke memperkirakan para remaja, misalnya, akan melihat GoodGuide sebagai

suatu alat yang membuat mereka terlihat keren, alat bergengsi yang membuat teman

mereka kagum karena tahu mana skateboard atau sistem video game yang lebih

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-8

Page 52: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

ramah lingkungandibandingkan dengan yang lain, atau mengejutkan mereka dengan

menunjukkan bahwa sesuatu yang digandrungi ternyata tergolong sangat

“berbahaya”.

Peluangnya sangat besar, seperti terlihat pada keberhasilan dua proyek

mahasiswa dari kelas pemasaran virus di Stanford Bussiness School. Tim mahasiswa

mendesain dua aplikasi Facebook – SendHotness, yang memberi kesempatan pada

pengguna untuk memilih sepuluh teman mereka di Facebook, dan KissMe yang bisa

mengirimkan ciuman viritual. Dalam waktu 30 hari aplikasi tersebut dipakai oleh lebih

dari sejuta pengguna, sebanyak 100.000 orang per hari; aplikasu “hotness” mencapai

2 juta pengguna dalam waktu 3 bulan.

Dara O’Rourke melihat jejaring viritual seperti itu sebagai salah satu cara yang

paling efektif untuk menyebarkan informasi mengenai produk pada GoodGuide (saya

bayangkan aplikasi kajian dua produk yang kira-kira diberi nama “ThisSucks” dan

“ThisRules”). “Aplikasi-aplikasi itu sekarang masih belum bagus,” O’Rourke mengakui,

“tapi suatu hari nanti semua akan memuat informasi ini. Kami sedang menjajaki cara

seorang teman mengajak temannya, dan itu terus bergulir. Dari nol bisa menjadi

jutaan dalam waktu beberapa minggu.”

Shirky tetap skeptis terhadap kekuatan transmisi menyerupai virus informasi,

seperti fitur pada GoodGuide yang memungkinkan orang berbagi informasi tentang

keunggulan dan kelemahan suatu produk dengan teman-temannya. “Orang berasumsi

lingkar pertemanan bisa meningkatkan dari sepuluh akan menjadi seribu,” komentar

Shirky. “Tapi informasi umumnya akan bernilai tinggi bagi kelompok kecil saja dan

kurang bernilai bagi kelompok besar; pendapat seseorang yang disampaikan dengan

ringan kepada teman-teman tidak akan bergulir jauh.”

Shirky merasa transparansi radikal akan lebih berarti jika informasi dari sumber

semacam GoodGuide diambil oleh kelompok yang mau berkomitmen – misalnya klub

pembeli peduli lingkungan – yang berfokus pada satu demi satu kategori produk dan

menyebarluaskan berita baik atau buruk kepada orang lain yang memiliki minat dan

nilai-nilai serupa dengan mereka. “Layanan seperti ini akan lebih efektif jika tidak

hanya berlaku dari teman ke teman tetapi dilakukan oleh aktivis yang berkomitmen

untuk kebaikan masyarakat umum. Kelompok kecil dapat mencerna informasi dan

meneruskannya kepada orang banyak. Mereka bisa berfokus pada satu jenis atau

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-9

Page 53: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

kategori produk, misalnya deterjen; sementara kelompok lain yang juga berkomitmen

bisa berkumpul, berbagi informasi mengenai merek mana yang tidak terlalu beracun,

lalu bertindak sesuai informasi tersebut.”

Salah satu tujuan nyata GoodGuide adalah berfungsi sebagai katalis bagi

masyarakat yang peduli terhadap persoalan yang sama dan bersatu dalam

menggunakan informasi tersebut sehingga terlihat ada perubahan. “Konsumen aktivis

bisa memakai YouTube dan mengatakan, ‘Kami adalah ibu-ibu yang memprotes

ftalat’,” kata Dara O’Rourke. “Atau konsumen setia bisa menyampaikan kepada

perusahaan pembuat produk, ‘Saya menyukai produk Anda dan ingin terus

menggunakannya, tetapi kenapa produk itu memakai bahan yang diduga merupakan

karsinogen?’”

Barangkali yang paling tertarik untuk menggunakan strategi ini adalah sekian

banyak organisasi kecil di seluruh dunia yang berjuang bagi lingkungan dan keadilan

sosial; kelompok-kelompok yang diperkirakan oleh Paul Hawken, aktivis lingkungan

hidup, jumlahnya lebih dari sejuta. Bagi kebanyakan kelompok seperti itu,

transparansi radikal – baik yang berkaitan dengan penebangan hutan tropis di Peru

maupun pabrik yang membuang limbah industri beracun di Peoria – akan

menawarkan amunisi baru yang bisa mereka gunakan untuk mengipasi kemarahan

konsumen dan menekan perusahaan agar mengubah praktik-praktik yang

dilakukannya.

Di India, para petani di dekat pabrik pembotolan Coca-Cola diberi lumpur,

produk samping pembotolan, untuk digunakan di sawah mereka. Sekelompok aktivis

melakukan uji laboratorium untuk melihat kadar logam berat dalam lumpur dan

memaparkan hasilnya di situs Web. Mereka mengadakan demo yang menarik

perhatian media di seluruh India, juga dari BBC, sehingga pengadilan memerintahkan

penutupan pabrik pembotolan dan mengakibatkan penjualan Coke di seluruh India

jatuh. Coca-Cola meresponsnya dengan serangkaian langkah positif yang akan dibahas

dalam Bab 13.

Contoh seperti itu sangat pas dengan prediksi mengenai evolusi informasi pasar

yang disampaikan Archon Fong, profesor dari Harvard’s John F. Kennedy School of

Government yang mempelopori penelitian di bidang transparansi beserta dampaknya.

Menurut kelompok riset yang diketuainya, generasi pertama transparansi lahir akibat

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-10

Page 54: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

tekanan keterbukaan seperti undag-undang mengenai hak untuk mengetahui, yang

memberi kesempatan pada warga untuk mengulik informasi dari pemerintah.

Generasi kedua transparansi juga diberi mandat oleh aturan yang memaksa

perusahaan-perusahaan untuk mengungkap resiko-resiko atau manfaat yang sulit

dideteksi, seperti misalnya segi keamanan kendaraan SUV, kadar CO2, ataupun

nutrien dan alergen dalam makanan.

Transparansi generasi ketiga akan terbuka dengan sendirinya tanpa didikte oleh

pemerintah, transparansi dari-bawak-ke-atas yang dikendalikan oleh konsumen yang

waspada dan aktif. Kisah HSBC dan Coca-Cola mengilustrasikan bagaimana

pengetahuan bersama bisa memicu perubahan pasar yang akan menguntungkan.

Dewasa ini, terbukanya rahasia pasar oleh situs Web dan para blogger menyebabkan

perusahaan melakukan perubahan-perubahan sebagai respons terhadap kepedulian

konsumen yang ternyata cukup sering terjadi. Perubahan dunia bisnis akibat perilaku

konsumen ini tidak perlu ditakuti; idealnya, menurut Fong, transparansi generasi

ketiga bisa lebih sepenuhnya bekerja sama dibandingkan yang sebelumnya.

Perusahaan yang progresif harus secara sistematis menerima masukan dari konsumen

dan mempertimbangkan kepedulian tersebut dalam kebijakan-kebijakan mereka

dengan berfokus pada manajemen Litbang dan rantai suplai agar sejalan dengan hal

tersebut, sehingga pada akhrinya berada di posisi yang sama dengan konsumen

mereka.

Sir Terry Leahy, CEO dari Tesco, jaringan toko swalayan besar di Inggris, bisa

jadi telah menciptakan standar praktik terbaik bagi dunia usaha yang ingin

meningkatkan kosmos informasi. Leahy secara sistematis memeriksa jejak karbon

70.000 produk yang ada di toko Tesco dan memberi nomor pada masing-masing

produk tersebut menggunakan label. Di Inggris, pemasok makanan diharuskan oleh

swalayan Tesco untuk meneliti dan melaporkan emisi karbon yang berkaitan dengan

suatu produk makanan – dengan ancaman akan kehilangan kontrak besar jika mereka

gagal menyediakan data tersebut. Antara lain berkat gerakan Tesco itulah pemerintah

Inggris telah mengambil prakarsa untuk menciptakan pengukuran yang seragam guna

mengevaluasi jejak karbon, bukan hanya produk makanan tetapi untuk sekian banyak

barang kebutuhan konsumen. Tujuannya adalah tersedianya satu standar yang bisa

diterapkan di seluruh dunia.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-11

Page 55: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Pada fase transparansi yang akan datang, Fong memperkirakan konsumen akan

mengendalikan keputusan terkait dengan jenis informasi seperti apa yang harus

diungkap dan bagaimana penyajian informasi tersebut. Ia melihat GoodGuide sebagai

isyarat awal terjadinya fase baru transparansi pasar, yang akan melajukan respons

positif dari dunia bisnis.

Sebagian perusahaan telah memberikan tekanan semacam itu terhadap

perusahaan lain. Seorang teman saya mengambil yogurt Stonyfield yang biasa

diminumnya di pagi hari dan menemukan pesan berikut pada label belakang

kemasannya: “Memerangi perubahan iklim pada tingkat seluler… gunakan ponsel

Anda untuk melihat tindakan yang perusahaan ambil sehubungan dengan perubahan

iklim sebelum Anda membeli. Kirim pesan ‘cc’ dan nama perusahaan ke nomor 30644

untuk mendapat balasan.” Pada kemasan juga tercantum alamat situs Web:

www.climatecounts.org. Seperti terungkap pada situs tersebut, “Climate Count adalah

usaha bersama yang menyatukan konsumen dan pengusaha dalam memerangi

perubahan iklim global. Kami adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Stonyfield

Farm Inc. dan bekerja sama dengan Clean Air - Cool Planet.”

Situs tersebut mempunyai rating atau penilaian atas 60 perusahaan besar yang

bergerak dalam industri pakaian dan makanan hingga produk rumah tangga dan

elektronik. Seperti penilaian GoodGuide, perusahaan-perusahaan diberi nilai dengan

sistem penilaian warna merah, kuning, dan hijau yang didukung oleh evaluasi

terperinci terhadap upaya perusahaan untuk mengurangi emisi. Pada halaman

penilaian perusahaan ada tautan untuk mengkaji dan mengurangi emisi. Pada

halaman penilaian perusahaan ada tautan untuk menyampaikan opini konsumen.

Sehubungan dengan kemasan yogurt tadi, yang paling menggelitik bagi saya

adalah bahwa transparansi ekologis di sini bukan hanya akibat kampanye suatu

organisasi aktivis, melainkan lebih karena dipromosikan pada suatu produk sebagai

fitur nilai tambah. Suatu bisnis memanfaatkan penilaian terhadap performa ekologis

bisnis lain sebagai keuntungan bersaing.

Mungkin versi lain dari generasi ketiga transparansi ini adalah situs yang

menyatukan suara rakyat dan misi konsumeris dengan pemasangan tulisan sarat

informasi dari orang-orang dalam industri – ahli teknik kimia dan industri, ahli ekologi

industri, analis sistem, ahli toksikologi. Mereka mampu menguraikan perbaikan pada

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-12

Page 56: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

ujung rantai suplai yang begitu jauh dan menjelaskan keuntungan yang mereka

berikan oada produk yang akhirnya mereka bentuk. Situs seperti itu tidak hanya

menarik bagi konsumen individual, tetapi juga bagi pengambil keputusan di sepanjang

rantai ritel dan dunia manufaktur yang tengah berusaha meningkatkan produk

mereka. Kita akan mengenal lebih jauh prototipe situs semacam itu, Earthster, pada

Bab 14.

Bagi konsumen, sebagaimana diunkapkan Shirky, munculnya sumber digital

eko-transparansi berarti “Anda bisa mengambil keputusan yang lebih baik tanpa

menyusahkan diri. Jika Anda memberitahu saya bahwa toko Food Lion lebih sadar

lingkungan daripada Kroger’s, saya akan berpindah tempat belanja – dan itu juga

akan memaksa Kroger’s untuk bersaing dalam hal serupa.”

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-13

Page 57: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

RESUME

Sektor perbank-kan merupakan salah satu salah satu penggerak ekonomi.

Kemajuan teknologi memicu banyaknya pekerja. Sehingga terjadi rekrutmen

khususnya untuk para lulusan muda. Mereka diperlukan untuk memasarkan dan

meningatkan jumlah pelanggan.

Usaha yang dilakukan oleh beberapa bank berdampak pada kekuatan pasar

dalam menurunkan biaya informasi yang dikombinasikan dengan berbagi informasi.

Efek multiplier berarti jaringan orang mengumpulkan pengetahuan mereka dapat

mengurangi asimetri informasi. Akses tersebut memberikan kemudahan dalam

mengetahui secara detail informasi yang diperlukannya.

Kemajuan teknologi saat ini di satu sisi memudahkan masyarakat dalam

memperoleh informasi dan melakukan aktivitasnya. Hal ini dikemukakan dalam

beberapa penelitian bahwa bisnis pada saat ini edang berubah oleh teknologi

informasi yang menciptakan "dunia tanpa batas" dimana setiap ada dinding. Tak

terelakkan, Internet adalah menghancurkan dinding perusahaan telah diatur untuk

menyimpan informasi tentang produk dikunci, membiarkan menyebarkan berita

tentang dampak buruk yang dalam sehari bisa bekas telah disimpan dari mata publik.

Namun di sisi lain menyajikan mempersulit masyarakat dalam informasi, karena

informasi yang disajikan ada yang kompleks sederhana dan ada pula yang kompleks/

rumit.

Lisensi dari berbagai produk yang ditawarkan dalam media untuk promosi

hendaknya memenuhi semua prosedur yang ditetapkan, baik dari segi kesehatan

masyarakat dan lingkungan. Sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi

penggunanya. Selain itu diperlukan adanya panduan yang jelas dan mudah dipahami

supaya tidak ada kerancuan dalam pembacaan penggunaannya.

Prinsip bahwa evaluasi yang dinamis dapat memberikan informasi harus

memiliki kemampuan dalam meng-update data. Hal ini merupakan salah satu kunci

dalam aturan utama operasi untuk transparansi pasar. Namun demikian, akses

informasi yang ingin diperoleh menjadi kesulitan tersendiri para pelanggan. pihak

yang mengevaluasi dampak dari produk yang akrab dengan, misalnya, industri.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-14

Page 58: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Industri yang secara kolektif menetapkan standar untuk mengevaluasi produk. Hal ini

dilakukan oleh para ahli di bidangnya, misalnya ahli epidemiologi, ahli toksikologi,

ekologi industri, auditor dampak, dan sejenisnya.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

VIII

-15

Page 59: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 9

FAIR AND SQUARE

Penjualan barang dengan informasi tambahan yang berkaitan dengan

kepedulian lingkungan dapat memberikan nilai lebih di mata konsumen. Hal ini dapat

dilihat dari beberapa survey yang telah dilakukan, salah satunya yaitu survey

mengenai penjulan handuk dengan menggunakan eco label. Produk yang telah

memiliki eco label dapat meningkat penjualannya bila dibandingkan dengan barang

serupa yang tidak memiliki eco label, meskipun harga handuk yang telah diberi eco

label lebih mahal jika dibandingkan dengan handuk yang belum memiliki eco label.

Harga barang yang lebih mahal juga tidak menjamin bahwa barang tersebut

dapat memberikan kebaikan terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat pada survey

tentang produk shampoo. Survey mengenai produk shampoo menunjukkan bahwa

shampoo dengan harga yang paling mahal masuk ke dalam kategori shampoo yang

mengandung zat yang berbahaya bagi lingkungan.

Hal yang cukup menarik juga terjadi pada sistem pemeringkatan makanan

dengan evaluasi kandungan zat yang terdapat pada makanan tersebut yang dilakukan

pada salah satu supermarket yang cukup terkenal. Makanan yang mempunyai rating

lebih tinggi (menandakan kategori yang save&healthy) mengalami kenaikan

penjualan, sebaliknya makanan yang mempunyai rating rendah cenderung mengalami

penurunan penjualan.

Rasa kepedulian terhadap lingkungan yang ada pada saat ini muncul akibat

banyaknya bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan iklim global. Hal ini

menyebabkan generasi muda saat ini lebih peduli terhadap lingkungan jika

dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

IX-1

Page 60: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 10

THE VIRTUOUS CYCLE

Bab ini diawali dengan kesukaan penulis ketika kecil dengan makanan siap saji

yang dipenuhi gula dan lemak, dan dapat mempercepat kegemukan. Namun bahaya

terbesar dari makanan itu adalah adanya lemak trans dan minyak sayur yang

ditambahkan atom hidrogen, yang berfungsi untuk mempertahankan kelembaban

makanan dan membuatnya lebih nikmat. Penelitian pada tahun 1980 hingga 1997

tentang kesehatan perawat menunjukkan banyaknya perawat wanita yang sering

mengkonsumsi lemak trans memiliki kemungkinan yang tinggi meninggal akibat

penyakit jantung.

Pada tahun 2000 institusi Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat

(FDA) merilis studi yang berisi peniadaan lemak trans dalam makanan akan

mengurangi 7000 kematian setiap tahunnya di AS. Pada tahun 2001 sebuah

universitas ternama di AS dalam bidang obat-obatan mengeluarkan laporan tentang

hubungan lemak trans dengan penyakit jantung, dimana lemak trans akan

meningkatkan kolesterol LDL yang dapat menyumbat arteri dan mengurangi

kolesterol HDL yang berfungsi membersihkan arteri. FDA kemudian mengusulkan

pemberian label pada makanan yang berisikan jumlah lemak trans yang terkandung,

namun industri makanan menolaknya dengan alasan tidak adanya bahan pengganti

lemak trans tersebut. Industri makanan lalu mengintensifkan penelitian untuk mencari

bahan pengganti dan berhasil menemukan cara untuk meniadakan penggunaan

minyak terhidrogenase. Pada 2007, perusahaan siap saji Dunkin’ Donuts bersama

beberapa perusahaan mengumumkan akan mengganti lemak trans dengan minyak

yang lebih menyehatkan. Dalam beberapa tahun kemudian, lemak trans tidak

digunakan lagi dalam pembuatan makanan di AS.

Pelajaran penting yang dapat diperoleh dalam kasus ini adalah mekanisme

yang membuat lemak trans hilang. Pemerintah tidak pernah melarang penggunaan

minyak terhidrogenasi, akan tetapi hal yang sangat penting adalah ketersediaan

informasi kepada konsumen tentang tingkat bahaya produk akan mendorong

kekuatan pasar untuk menghilangkan bahan tersebut.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

X-1

Page 61: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Hal yang sama juga terjadi pada mobil SUV, yang kemudian diketahui dapat

mengalami ketergelinciran dan mengakibatkan kecelakaan. Kongres lalu membuat

kebijakan agar perusahaan mencantumkan label berupa bintang yang menandakan

tingkat bahaya ketergelinciran dari produk mobil tersebut. Dalam beberapa tahun

kemudian jumlah bintang semakin mendekati lima buah, yang menandakan kecilnya

tingkat bahaya produk. Adanya tekanan dari konsumen telah mendorong perusahaan

untuk mempercepat penelitian akan teknologi pengontrolan stabilitas seperti

perbaikan sensor rem.

Setiap konsumen memiliki peran dalam menentukan keputusan bisnis para

penjual produk sehingga akan menuju kepada keuntungan kedua belah pihak, disebut

juga siklus yang menguntungkan (virtuous cycle). Salah satunya dapat dilihat pada

gerakan gedung hijau (green building). Suatu sistem yang disebut LEED (for Leadership

in Energy and Environment Design) merupakan sertifikat yang menunjukkan

kepedulian ekologis dalam pembangunan suatu gedung. Gedung komersial

menyumbang sepertiga dari emisi gas rumah kaca dan duapertiga dari konsumsi energi

di AS. Dengan LEED, emisi dapat dikurangi dan terjadi penghematan karena adanya

pengurangan konsumsi energi.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

X -

2

Page 62: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 11

CHEMICAL STEW

Fakta yang sederhana mengungkapkan adanya potensi yang

menguntungkan bagi perusahaan yang menerapkan kebijakan lingkungan tidak

hanya penghematan langsung dari biaya energi tetapi juga dari inovasi terhadap

produk dan proses yang cerdas, yang akan turut memecahkan masalah

lingkungan. Dilihat dari sisi yang lain, pasang surut kegiatan saat ini difokuskan

terhadap pemanasan global yang merupakan salah satu dari rangkaian pada

kegiatan bisnis di masa yang akan dating.

Kebanyakan produk yang beredar dipasaran saat ini berbasis pada industri kimia

abad 21. Abad ke-21 secara pasti akan membawa pengertian yang lebih baik

tentang bagaimana bahan kimia berinteraksi dengan sifat biologis manusia.

Memberikan pengetahuan lanjut, pada akhirnya beberapa bahan kimia tersebut

akan digunakan dalam proses yang menimbulkan dampak penyakit.

Menempatkan transparansi secara bersamaan, seperti contoh, temuan

medis tentang bahan kimia industri, dan kita dapat melihat kemungkinan adanya

toksin, lebih banyak lagi bahan kimia dalam produk konsumen saat ini yang

menjadi penyebab. Kecemasan ini dapat menyebar kepada bahan kimia yang

tampaknya tidak berbahaya, dikarenakan standar bahan kimia beracun masa

mendatang akan dituntut lebih dibanding saat ini, seiring dengan lebih

menyebarnya informasi dan persepsi masyarakat akan tingkat bahaya lebih besar.

Alasan hal ini akan menjadi masalah selanjutnya yang cukup besar, ketika

permasalahan akan pemanasan global dan permasalahan lain mengenai

lingkungan memenuhi berita, yang terlihat dalam skala besar dan waktu yang

lama untuk dapat memberikan efek terhadap kegiatan manusia. Tetapi ketika

menyangkut akan perlindungan terhadap kesehatan pribadi dan orang yang kita

cintai, orang akan memberikan perhatian lebih terhadap hal ini.

Apa pengertian tentang toksik (racun) sebenarnya?, pertanyaan ini

merupakan inti dari perjuangan yang panjang akan perang mengenai bahan

kimia industri antara ahli kesehatan masyarakat dengan industri kimia. Hal itu

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XI-

3

Page 63: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

melibatkan pertanyaan yang dapat dijawab melalui beragam cara ; bahan kimia

apa yang beracun dan dalam kondisi seperti apa.

Ketika apa yang kita beli, gunakan dan miliki memiliki potensi kimia

berbahaya, dan hal yang lainnya diduga berbahaya, kebanyakan dari hal tersebut

tidak terbukti, dalam artian divonis berbahaya. Ketika menyangkut hal untuk

mengetahui bahan kimia mana yang memerlukan perhatian medis, masih

menjadi permainan praduga. Dalam beberapa kasus, pengetahuan dapat

mengidentifikasi secara pasti efek penyakit dari zat racun tertentu dan

menentukan pola pengobatannya secara medis. Tetapi banyak pengertian yang

mengacu kepada fakta sederhana bahwa tidak ada senyawa kimia sintetis yang

menempel pada tubuh, dan pada tingkat dan kombinasi yang bervarias,

keberadaan mereka bukanlah hal yang baik.

Tetapi pengetahuan tidak selalu bisa memprediksi efek spesifik paparan

bahan kimia akan berdampak pada penderita, dikarenakan jaringan yang ada

pada tubuh terlalu kompleks. Bahan kimia ini mengenai jaringan dengan

berbagai cara. Sebagian ada yang menyerupai struktur hormon, sebagian ada

yang langsung diserap oleh lemak tubuh. Sekalinya telah diserap oleh jaringan

tubuh, bahan kimia ini akan menimbulkan kerusakan dengan berbagai cara, dan

tidak satu pun akan dapat diketahui secara jelas.

Konsep go green tidak hanya menekankan kepada penghematan biaya

energi, tetapi juga kepada produksi hasil (produk) yang memiliki kemampuan

untuk menyelesaikan permasalahan ekologi. Mayoritas produk yang diproduksi

pada abad ke dua puluh satu ini merupakah hasil dari rekayasa industri dimana

menggunakan bahan kimia sebagai tambahan dari bahan baku yang digunakan.

Bahan kimia tersebut mudah berinteraksi dengan tubuh manusia, yang dapat

berakibat kepada berbagai jenis penyakit yang terjadi di tubuh manusia. Kondisi

ini tidak akan menjadi focus masyarakat apabila belum adanya suatu lonjakan

masalah yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia. Dengan

menggunakan konsep transparansi radikal, masyarakat akan lebih paham dan

sadar akan bahaya penggunaan bahan kimia di dalam suatu produk dan racun

yang terdapat dalam produk yang kita gunakan ataupun kita makan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XI-

3

Page 64: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Sebagai contoh dampak negatif dari suatu produk yaitu popcorn berasa.

Pada label daftar bahan yang digunakan untuk pembuatan popcorn, tidak

terdapat lemak trans dan kolesterol. Namun ternyata bahan kimia yang

digunakan untuk menguatkan aroma dari popcorn tersebut mengandung diacetyl,

yang dikenal dapat menyebabkan bronchitis. Hal ini terjadi apabila diacetyl

dipanaskan dan menjadi uap, uap yang mengandung diacetyl dapat masuk ke

paru-paru dan terkonsentrasi di paru-paru. Berdasarkan contoh tersebut,

kesehatan dan keselamatan konsumen sangat bergantung kepada bahan kimia

yang digunakan untuk membuat suatu produk. Namun terkadang, racun

berbahaya yang terdapat dalam suatu produk “tidak dapat dibuktikan”.

Akumulasi bahan berbahaya di dalam tubuh manusia dapat berdampak

kepada kesehatan manusia. Program biomonitoring yang dilakukan oleh US

Center for Disease Control menunjukan bahwa racun di tubuh manusia dapat

diukur dari darah dan urine. Efek samping dari bahan kimia yang digunakan,

lebih jelas terlihat pada anak-anak. Kanker yang terjadi merupakan akumulasi

jumlah total molekul karsinogen di udara, air, dan makanan yang kita makan.

Otak merupakan organ yang paling rentan terhadap bahan kimia, karena otak

merupakan pusat kegiatan dari setiap kegiatan manusia yang berfungsi untuk

mengkoordinasikan kemampuan fisik dan biologis manusia. Autis yang terjadi

pada anak-anak disebabkan oleh terganggunya proses metabolism tubuh

sehingga sel tidak dapat mengolah oksigen dan tidak menghasilkan energi, serta

reaksi sistem imunitas tubuh yang dapat menimbulkan alergi. Bahan kimia yang

digunakan dapat menyebabkan peradangan, diabetes, penyakit hati, asma, dan

penyakit paru-paru kronis (chronic obstructive pulmonary disease/ CPOD).

CPOD menunjukkan akumulasi hasil pembakaran yang terserap di paru-paru,

seperti asap rokok, debu, dan bahan kimia yang tersebar seperti dari printer

komputer.

Metode standard untuk mengetahui tingkat keamanan bahan kimia yang

digunakan dalam suatu produk yaitu dengan menggunakan perhitungan analisis

resiko. Dampak penggunaan bahan kimia pada suatu produk berbeda-beda

untuk setiap tingkatan usia. Yang harus kita sadari dan pahami sekarang ini

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XI-

3

Page 65: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

adalah kenyataan bahwa udara dan lingkungan kita sudah terkontaminasi oleh

berbagai partikel-partikel komposisi kimia.

Bagaimana para pembuat kebijakan berpikir tentang bahan beracun akan

membuat perbedaan terhadap hasil akhir apa yang kita hadapi. Dalam

mengevaluasi bahan kimia, para ahli toksikologi dari eropa memulainya dengan

mengukur sifat racun dari bahan kimia tersebut. Jika berpotensi racun terhadap

manusia, mereka mendasarkan pada fakta – fakta ilmiah untuk menyatakan

bahwa bahan kimia tersebut berpotensi berbahaya. Mereka mengacu kepada

pendekatan “lebih baik aman daripada menyesal” yang dikenal dengan “Prinsip

Pencegahan” yang berarti jika bahan kimia diduga berbahaya, maka dilarang.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XI-

4

Page 66: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 12

THE AMYGDALA GOES SHOPING

Sekarang ini, tidak ada produk yang aman 100%. Sebagai contoh adalah

sampo, sampo terdiri dari 4 bahan kimia, surfaktan, pelembut, foaming agent, dan

pewangi. Produk kecantikan harus diuji dengan metode CMRs –Carsinogens,

mutagens, or reproductive toxins- yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji

tingkat keamanan dari produk tersebut dari dampak-dampak negatif bahan kimia

yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat resiko

dari bahan kimia yang digunakan yaitu dengan mengecek apakah bahan kimia yang

terkandung di dalam produk tersebut berada pada level aman, yaitu dengan

menggunakan basis data medis tentang tingkatan racun/bahan kimia berbahaya.

Sebagai contoh adalah situs yang dibuat oleh Skin Free Extra Moisturizing Soap &

Sampoo Bar, dimana situs tersebut menampilkan tingkat keamanan dari produk

sampo; Hijau untuk produk sampo dengan tingkat resiko rendah, kuning untuk

produk dengan tingkat resiko sedang, dan merah untuk produk dengan tingkat resiko

tinggi. Tingkat resiko dihitung dari BHA, yaitu bahan yang digunakan sebagai minyak

sampo, dimana bahan tersebut berpotensi untuk menyebabkan kanker, gangguan

endokrin, alergi, dan sistem organ.

Kelemahan dari sistem basis data ini adalah tidak semua produk memiliki

tingkat keamanan dari bahan kimia yang digunakan. Diharapkan setiap produk

memiliki gambaran yang jelas mengenai bahan kimia yang digunakan beserta tingkat

keamanan dari bahan kimia yang digunakan. Lebih jauh lagi, diharapkan informasi ini

dapat disebarluaskan hingga ke tingkat konsumen. Sehingga konsumen dapat

mengetahui mengenai tingkat bahaya dari produk yang mereka gunakan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

II -1

Page 67: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 13

TOUGH QUESTION

Dengan adanya metode baru mengenai transparansi radikal, apa yang

ditawarkan oleh pasar saat ini tidak selaras dengan apa yang diinginkan oleh pembeli

di kemudian hari. Hal ini dikarenakan terbukanya informasi tentang bahan-bahan

yang terkandung dalam produk tersebut beserta konsekuensinya bagi lingkungan.

Produsen dapat mendeteksi bahan-bahan apa saja yang problematik sehingga mereka

dapat memilih bahan alternatif lain. Pihak eksekutif dibutuhkan untuk mengumpulkan

informasi, mengambil keputusan, dan bertindak berdasarkan kenyataan yang ada.

Penulis mengajukan suatu skenario hipotesis bisnis kepada Art Kleiner mengenai

bila ternyata ditemukan bahwa bahan kimia tertentu berperan penting untuk

mengaktifkan/me-nonaktifkan gen sehingga dapat mencegah suatu penyakit, apakah

perusahaan tersebut harus juga memproduksi bahan kimia tersebut? Kleiner

memaparkan beberapa pertanyaan sulit yang harus dijawab oleh para eksekutif

sebelum memutuskan untuk mengubah produksi perusahaan:

Apakah industri peduli dengan dampak dari aktivitasnya?

Apa kerugian industri jika mengabaikan dampak aktivitasnya?

Bagaimana merubah pola pikir industri untuk menyertakan life cycle analysis

dalam aktivitasnya?

Apa bahaya dari bahan kimia yang digunakan sudah terbukti?

Informasi apa yang harus diperhatikan menyangkut bahaya aktivitas

produksinya?

Berapa biaya untuk berubah?

Apakah kita memang ingin tahu dampak dari aktivitas produksi selama ini?

Karena konsekuensinya adalah tuntutan hukum, jika memang bahan yang

digunakan berbahaya bagi kesehatan

Bagaimana caranya agar perubahan yang dilakukan dapat membawa

keuntungan?

Perubahan logistic apa saja yang harus terjadi?

Apakah perubahan tersebut cukup berharga?

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XIII

-1

Page 68: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Namun, dengan semakin tingginya kecerdasan ekologis konsumen, semua

pertanyaan di atas akan terjawab. Perubahan dan transparansi harus dilakukan oleh

industri untuk memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang ramah lingkungan.

Pada bab 13 ini dibahas juga berbagai upaya dari industri untuk memperbaiki diri agar

selaras dengan lingkungan dan masyarakat. Diantaranya adalah kebijakan dari Coca

Cola untuk memperbaiki pengelolaan airnya, bukan hanya menyangkut pengelolaan

limbahnya, namun termasuk juga konservasi sumber daya airnya. Pada dasarnya bab

ini ingin menunjukkan bahwa jika industri ingin bertahan, maka ia harus berpikir

melebihi profit. Industri harus mampu mengintegrasikan keberlanjutan daya dukung

lingkungan dalam strategi bisnisnya.

EVOLUSI LINGKUNGAN

Menceritakan tentang kejadian yang berkaitan dengan perubahan sikap dan

pandangan perusahaan terhadap lingkungannya.

Coca-cola :

Pada awalnya coca-cola menggunakan air untuk produksi yang berasal dari

sumber yang sama dengan petani setempat. Akibatnya petani mengalami gagal panen

karena kekurangan air. Semejak itu petani melakukan protes kepada perusahaan.

Sebagai tindak lanjutnya, perusahan menjadi lebih peduli dengan meningkatkan

efisiensi penggunaan air sehingga petani tidak dirugikan kembali.

P&G :

Mereka menggunakan life cycle assessment dalam sustainability program.

Mereka mengembangkan detergen yang ramah lingkungan, yaitu yang tidak

memerlukan air panas. Karena penggunaan air panas akan menambah energy yang

dibuang. Harga detergen tersebut sama dengan harga detergen pada umumnya

sehingga konsumen tertarik dan tidak melirik detergen merk lain yang tidak ramah

lingkungan.

Eosta :

Eosta merupakan perusahaan distributor produk bahan organik di Eropa.

Produk dari perusahaaan itu berupa bahan makanan organik yang lebih ramah

lingkungan. barang yang kita beli dapat kita ketahui runtutan prosedur produksinya

XIII

-2

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 69: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

sehingga kita menjadi lebih yakin dengan komitmen perusahaan untuk menyediakan

produk yang benar-benar organik dan ramah lingkungan.

ABC carpet & home :

Perusahaan ini menggunakan bahan baku yang bersertifikat “goodwood” label.

Dan memproduksi barang-barang yang menggunakan bahan baku organik dan natural

sehingga bebas toksin.

XIII

-3

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 70: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 14

THE PERPETUAL UPGRADE

Bab 14 membahas tentang perbaikan yang berkelanjutan dalam upaya

perlindungan lingkungan. Salah satu upayanya adalah dengan menciptakan jaringan

antara produsen dan pembeli untuk melengkapi basis data mengenai perkembangan

ekologi dari produsen menggunakan LCA. Strateginya akan bergantung pada

komputasi sosial. Earthster yang dibahas pada bab ini adalah open source yang

dikembangkan untuk melihat produk mana yang dampak lingkungannya lebih kecil.

Dengan demikian industri akan berkompetisi untuk menghasilkan produk yang tidak

membahayakan lingkungan.

Untuk menjamin keberlanjutan usaha perlindungan lingkungan ini, industri,

maupun sektor publik seperti kota dan universitas harus saling bekerjasama untuk

mendapatkan standard produk yang diinginkan. Retailer harus memberikan tekanan

pada pemasok, dan pemasok harus memberikan tekan pada rantai pemasok di

bawahnya lagi untuk merubah produknya agar tidak membahayakan lingkungan.

Intinya, perubahan kondisi ekologi yang lebih baik harus dilakukan secara bertahap

dan kolektif. Karena dengan kerjasama yang baik, dapat diciptakan suatu tekanan

pasar agar industri mau merubah diri dan berinovasi menghasilkan produk yang tidak

berbahaya bagi lingkungan di masa kini dan masa depan.

XIV

-1

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 71: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 15

SECOND THOUGHTS

Menerapkan transparansi radikal dalam upaya mencapai kecerdasan ekologis

bukanlah hal mudah. Ada banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan

implementasinya pada aktivitas industri. Pada bab 15 buku ini dibahas beberapa kasus

mengenai sulitnya implementasi transparansi radikal. Kecerobohan dan buruknya

penerapan usaha pengelolaan lingkungan merupakan hambatan utama dalam

implementari transparansi radikal. Selain itu terdapat beberapa masalah lain,

diantaranya adalah:

Intervensi transparansi radikal belum pernah dicobakan dalam sistem yang

kompleks, sehingga mungkin akan muncul efek samping yang tidak terbayang

sebelumnya

Informasi yang kurang menyeluruh, sehingga hanya beberapa aspek lingkungan

dari suatu kegiatan operasional saja yang menjadi fokus, sedangkan hal lainnya

tidak diperhatikan.

Usaha individual, misalnya dari satu merk tertentu untuk memperbaiki

kepedulian lingkungan dari supplier merupakan usaha yang sia – sia, jika ada

banyak merk lain yang tidak sepaham memakai supplier yang sama

Dalam hal sertifikasi, konsultan yang menyadiakan jasa pengelolaan lingkungan

juga melakukan monitoring dampak lingkungan, sehingga hasilnya kurang

independen Selain itu, sertifikasi lingkungan, oleh sebagian industri, dianggap

hanya menguntungkan merk terkenal. Kemudian ternyata, audit yang

dilakukan belum menyentuh aspek sosial.

Sulitnya verifikasi bahwa supplier betul – betul menerapkan label hijau yang

dimilikinya mulai dari induk perusahaan hingga anak perusahaan.

XV

-1

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 72: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Adanya batasan dari metode LCA yang digunakan, diantaranya : data LCA

hanya didapat dari komponen upstream dari industri, sedangkan data untuk

produknya tidak tersedia, data diperoleh secara empiris sehingga terus berubah

(namun ini juga menunjukkan sisi positif dari LCA, karena basis datanya akan

semakin lengkap), terakhir, data yang diperoleh umumnya menjadi hak

konsultan sehingga industri harus terus mengeluarkan biaya saat

membutuhkannya.

Semua ini menimbulkan pertanyaan, yaitu apakah transparansi radikal cukup

untuk melindungi lingkungan? Sekedar mengurangi penggunaan sumber daya yang

tidak dapat diperbaharui tidak dapat memperbaiki permasalahan saat ini karena

sistem industri global telah rusak. Yang diperlukan adalah mengubah mentalitas

konsumen.

Transparansi radikal harus dapat mengubah mentalitas konsumen. Konsumen

harus dapat memahami bahaya dari produk yang dibelinya terhadap lingkungan,

sehingga konsumen memiliki kecerdasan ekologis. Dengan demikian timbul kesadaran

untuk memilih produk yang ramah lingkungan. Sehingga konsumen dapat menjadi

kekuatan yang mampu memaksa industri untuk berinovasi untuk membuat produk

ramah lingkungan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial selain

keuntungan finansial belaka.

XV

-2

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

Page 73: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

CHAPTER 16

DOING WELL BY DOING GOOD

Selama bertahun-tahun perusahaan di dunia mengkonsumsi atau mencemari

lingkungan udara, air dan tanah dengan berbagai konsekuensi. Biaya yang dikeluarkan

misalnya kerusakan akibat banjir, pengobatan penyakit pernafasan, pembersihan zat

toksik dari tanah, dll dibabani kepada masyarakat umum. Apapun yang dihasilkan

dari penyalahgunaan alam, nyatanya melibatkan campurtangan masyarakat umum

meskipun secara kode etik, hal ini merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima

karena biaya yang dikeluarkan untuk penyalahgunaan alam yang menyebabkan

kerusakan seharusnya ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan.

Dalam perspektif product’s life cycle, biasanya dalam suatu proses produksi kita

tidak mengetahui seberapa besar akibat yang ditimbulkan kepada masyarakat umum.

Apabila suatu pabrik melepaskan suatu zat toksik kemudian mengakibatkan

peningkatan laju pemaparan cancer dan mematikan ikan di sungai, atau limbah hasil

produksi yang dilepas ke landfill mengandung mercury, pabrik tersebut sebenarnya

menghasilkan hidden costs dari suatu produk tertentu yang menyebabkan masyarakat

umum harus membayar kerusakan yang ditimbulkan. Solusi yang pernah dilakukan

terhadap masalah ini telah berjalan selama bertahun-tahun, yaitu dengan membebani

pajak untuk setiap produk yang mereka hasilkan. Besarnya nilai pajak bergantung

kepada seberapa besar tingkat bahaya serta kerusakan yang ditimbulkan kepada

lingkungan.

Eco-efficiency dihitung sebagai rasio dari nilai ekonomis terhadap dampak

ekologi yang ditimbulkan. Hal ini akan memberikan perhitungan akuntansi yang lebih

bersifat ecologically intelligent. Beberapa perusahaan di dunia telah menggunakan

sistem ini dalam proses produksi, serta pemilihan strategi bisnis yang memberikan

keuntungan baik secara finansial maupun ekologikal. Melalui eco-efficiency kita dapat

melihat dengan jelas dampak tersembunyi dari setiap pilihan bisnis yang tersedia,

sehingga diharapkan setiap proses perindustrian yang dilakukan dapat bersifat ramah

lingkungan dan tidak lagi menjadi hal yang menakutkan untuk keberlangsungan

lingkungan di masa depan.

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XV

I-1

Page 74: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

Selain itu, sebagai konsumen kita juga harus jeli dalam melihat dampak dari

setiap barang yang akan kita beli. Masyarakat saat ini mulai memilih teknologi,

barang-barang, dan desain yang bersifat ecologically intelligent bukan hanya sebagai

wujud pertanggungjawaban terhadap keberlangsungan lingkungan, melainkan juga

untuk keberlangsungan dan kesehatan hidup masing-masing. Sekecil apapun kebiasaan

yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari nyatanya dapat memberikan dampak

kepada lingkungan dan bumi ini. Seperti apa yang dikatakan McCallum yang terdapat

di akhir bab buku ini “We have to stop speaking about the Earth being in need of

healing, the Earth doesn’t need healing, We do.”

ECOLOGICAL INTELLIGENCE

XV

I-2

Page 75: Ecological Intelligence - Edisi Revisi

THANKS TO

CONRTIBUTORS