Upload
ruben-harris
View
36
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
interne
Citation preview
Dr.Yerizal Karani
ST depresi dan perubahan gelombang T
ST depresi dianggap bermakna bila > 1 mm di bawah garis dasar PT di titik J Titik J didefinisikan sebagai akhir kompleks QRS dan permulaan segmen ST
Bentuk segmen ST :
up-sloping ( tidak spesifik ) horizontal ( lebih spesifik untuk iskemia ) down-sloping ( paling terpercaya untuk iskemia )Perubahan gelombang T pada iskemia kurang begitu spesifik Gelombang T hiperakut kadang2 merupakan satu-satunyaperubahan EKG yang terlihat
Anatomi Koroner dan EKG 12 sandapan
Sandapan V1 dan V2 menghadap septal area ventrikel kiri
Sandapan V3 dan V4 menghadap dinding anterior ventrikel kiri
Sandapan V5 dan V6 ( ditambah I dan avL ) menghadap dinding lateral ventrikel kiri
Sandapan II, III dan avF menghadap dinding inferior ventrikel kiri
Mid LAD occlusion after the first septal perforator (arrow)ECG : large anterior MI
Occlusion of diagonalbranch ( arrow )ST elevation in I and aVL
Proximal large RCA occlusion ST elevation in leads II, III, aVF, V5, and V6 with precordial ST depression
Small inferior distal RCA occlusion ECG changes in leads II, III, and aVF
Early repolarization
Unstable angina
Subendocardial ischemia. Anterolateral ST-segment depression
Acute anteroseptal myocardial infarction. Hyperacute T-wave changes are noted
Acute anterolateral myocardial infarction
High lateral infarction
Lateral myocardial infarction
Inferior myocardial infarction
Inferior myocardial infarction. Inferior Q waves with T-wave inversions
Acute inferoposterior myocardial infarction
Left ventricular aneurysm
Right bundle branch block
Left bundle branch block