2
Identitas Nama Pasien: Ny. S Usia: 73 tahun Alamat: Ngawen, Salatiga Jenis Kelamin: Perempuan No. RM: 05-06-31267 Keluhan utama: nyeri ketika menelan, seperti menelan duri Riwayat Penyakit Sekarang: Setelah dianamnesis lebih lanjut, keluhan nyeri telan yang dirasakan oleh pasien seperti menelan duri sejak 4 bulan yang lalu. Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi (+), diabetes (-), Jantung (-), ginjal (-), alergi obat (-) Riwayat Penyakit Keluarga: Keluarga tidak ada yang menderita keluhan serupa. Pemeriksaan Fisik: Keadaan Umum : Baik. Kesadaran : Compos Mentis. TD: 190/100. Nadi : 80 x/menit, reguller, isi dan tegangan cukup. Respirasi : 20x/menit. Suhu : 36,5 °C. Pada peme riksaan fisik : pada masing masing organ dimulai dari kepala, thorax, jantung, d an ekstermitas semua berada dalam batas normal. Status Lokalis THT: DPP: Tenang Uvula: ditengah Tonsil: T4>> - T1 Pemeriksaan Penunjang: Pada pemeriksaan laboratorium darah, tidak terdapat kelainan. Hasil CT Scan menunjukkan: - Massa solid bentuk amorf di tonsila palatina meluas ke orofaring dextra, denga n ukuran ±43.2 x 25 mm, suspect benign mass - Tak tampak pembesaran limfonodi cervicalis superficial et profunda - Tak tampak massa pada proyeksi nasofaring Tumor Tonsil, Suspect Benign Mass Cefixime tab 2x100mg Asam Mefenamat tab 3x500mg Penyakit tonsil dan adenoid merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering t erjadi dalam masyarakat. Tumor tonsil merupakan suatu jenis tumor yang terdapat di rongga mulut, tepatnya di palatum durum, dapat bersifat jinak maupun ganas, d an biasanya hanya mengenai satu bagian tonsil saja. Penyebab tumor ini belum dik etahui secara jelas, tetapi diduga berhubungan erat dengan merokok, penyalahguna an alkohol, memamah sirih dan tembakau. Tumor jinak tonsil jarang ditemui, karen a penderita tidak mengalami gangguan yang berarti sehingga jarang berobat ke dok ter, sedangkan tumor ganas sering terlambat ditangani karena gejalanya yang kura ng khas. Dari semua karsinoma sel skuamosa kepala dan leher primer, karsinoma orofaringea l adalah keganasan ketiga yang paling umum dengan tonsil menjadi lokasi yang pal ing umum dari keganasan orofaring. Sebagian besar kanker tonsil terkait dengan p aparan dari human papilloma virus (HPV). Alkohol dan penggunaan tembakau juga me rupakan faktor risiko utama untuk perkembangan kanker tonsil. Kanker tonsil lebi h banyak diderita pria daripada wanita. Gejala awal dari tumor tonsil biasanya d iawali dengan pembesaran tonsil yang hanya sebelah. Adanya rasa seperti banda as ing di tenggorok, rasa nyeri yang menjalar ke leher serta pembengkakan leher. Pa

ecase tht.txt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ecase tht.txt

IdentitasNama Pasien: Ny. SUsia: 73 tahunAlamat: Ngawen, SalatigaJenis Kelamin: PerempuanNo. RM: 05-06-31267

Keluhan utama: nyeri ketika menelan, seperti menelan duriRiwayat Penyakit Sekarang:Setelah dianamnesis lebih lanjut, keluhan nyeri telan yang dirasakan oleh pasien seperti menelan duri sejak 4 bulan yang lalu.Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi (+), diabetes (-), Jantung (-), ginjal (-), alergi obat (-)Riwayat Penyakit Keluarga: Keluarga tidak ada yang menderita keluhan serupa.Pemeriksaan Fisik:Keadaan Umum : Baik. Kesadaran : Compos Mentis. TD: 190/100. Nadi : 80 x/menit, reguller, isi dan tegangan cukup. Respirasi : 20x/menit. Suhu : 36,5 °C. Pada pemeriksaan fisik : pada masing � masing organ dimulai dari kepala, thorax, jantung, dan ekstermitas semua berada dalam batas normal.Status Lokalis THT:DPP: TenangUvula: ditengahTonsil: T4>> - T1Pemeriksaan Penunjang:Pada pemeriksaan laboratorium darah, tidak terdapat kelainan. Hasil CT Scan menunjukkan:- Massa solid bentuk amorf di tonsila palatina meluas ke orofaring dextra, dengan ukuran ±43.2 x 25 mm, suspect benign mass- Tak tampak pembesaran limfonodi cervicalis superficial et profunda- Tak tampak massa pada proyeksi nasofaring

Tumor Tonsil, Suspect Benign Mass

Cefixime tab 2x100mgAsam Mefenamat tab 3x500mg

Penyakit tonsil dan adenoid merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dalam masyarakat. Tumor tonsil merupakan suatu jenis tumor yang terdapat di rongga mulut, tepatnya di palatum durum, dapat bersifat jinak maupun ganas, dan biasanya hanya mengenai satu bagian tonsil saja. Penyebab tumor ini belum diketahui secara jelas, tetapi diduga berhubungan erat dengan merokok, penyalahgunaan alkohol, memamah sirih dan tembakau. Tumor jinak tonsil jarang ditemui, karena penderita tidak mengalami gangguan yang berarti sehingga jarang berobat ke dokter, sedangkan tumor ganas sering terlambat ditangani karena gejalanya yang kurang khas. Dari semua karsinoma sel skuamosa kepala dan leher primer, karsinoma orofaringeal adalah keganasan ketiga yang paling umum dengan tonsil menjadi lokasi yang paling umum dari keganasan orofaring. Sebagian besar kanker tonsil terkait dengan paparan dari human papilloma virus (HPV). Alkohol dan penggunaan tembakau juga merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan kanker tonsil. Kanker tonsil lebih banyak diderita pria daripada wanita. Gejala awal dari tumor tonsil biasanya diawali dengan pembesaran tonsil yang hanya sebelah. Adanya rasa seperti banda asing di tenggorok, rasa nyeri yang menjalar ke leher serta pembengkakan leher. Pa

Page 2: ecase tht.txt

da stadium lanjut maka akan didapatkan gejala perdarahan di rongga mulut, sukar membuka mulut dan sukar menelan. Gejala-gejala dari kanker tonsil bervariasi seperti sakit tenggorokan persisten, kesulitan menelan, atau benjolan di tenggorokan atau leher. Pada pasien yang lebih tua, ukuran tonsil yang asimetris (dikenal juga sebagai hipertrofi tonsil asimetris) dapat menjadi indikator tonsil yang terinfeksi virus atau tumor seperti limfoma atau karsinoma sel skuamosa. Pemerikasaan laboratorium (tes fungsi hati, radiologi (CT-Scan) dan biopsi lesi juga dilakukan untuk membantu diagnosa pasti tumor tonsil. Penatalaksanaan dan prognosis tumor tonsil tergantung pada stadium tumor.Pada pasien ini, tidak ditemukan gejala � gejala klinis yang khas pada kanker tonsil. Gejala yang dirasakan hanya sulit menelan karena seperti tertusuk duri. CT-Scan orofaring telah dilakukan pada pasien, dan didapatkan kesan suspect benign mass. Dapat disimpulkan bahwa diagnosis pada pasien ini adalah tumor tonsil suspect benign mass. Operasi akan dilakukan pada pasien ini karena pasien ini merasakan nyeri telan selama 4 bulan dan tumor tonsil dextra t4>>, melewai uvula dan hampir menutup nasofaring.Tekanan darah pasien tinggi, yaitu 190/100 dan perlu dilakukan terapi untuk menurunkan tekanan darah terlebih dahulu sebelum dilakukan operasi.

-Tumor tonsil dibagi menjadi dua jenis, yaitu tumor tonsil jinak dan tumor tonsil ganas-Diagnosis pada pasien ini adalah tumor tonsil suspect benign mass-Operasi dilakukan jika kondisi pasien stabil (tekanan darah terkontrol)

1. Adams, George, dkk. 1997. BOEIS BUKU AJAR PENYAKIT THT edisi 7. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.5. Mulyarjo, Kentjono Widodo Ario, dkk. 2005. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Edisi III. Surabaya : RS Dr. Soetomo FK Universitas Airlangga