30
8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 1/30 Jumlah halaman artikel PKM- GT ditetapkan sebanyak- banyaknya 15 (lima belas) termasuk daftar pustaka dan lampiran (jika diperlukan). Lambang Universitas (TANPA WARNA) Height : 1.74" 1,5 space PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Font 14 PENERAPAN SISTEM AUTOMATICBLUETOOTH TIMER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BIS KOTA DI DKI JAKARTA Huruf Besar Font 12 Double enter 1,5 space Cukup memuat NAMA GAGASAN dan TUJUAN GAGASAN Usahakan tidak lebih dari 12 kata BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN ILMIAH Diusulkan oleh: Font 12 Nama ketua tim paling atas Bengtito Teknik Elektro 2008 (0806330724) Format penulisan NAMA, JURUSAN, Destiana Widyaningrum (0806458082) ANGKATAN, NPM/NIM Kesehatan Masyarakat 2008 Zul Andri Mu odam 0806455540 Teknik Elektro 2008 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2014 Keseluruhan Naskah : kertas A4 , spasi 1,5 font 12(jika tidak disebutkan berbeda ), roman time style , margin kiri-4 cm, kanan-3 cm, atas-3 cm, dan bawah-3 cm.

Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 1/30

Jumlah halaman artikel PKM-GT ditetapkan sebanyak-banyaknya 15 (lima belas)

termasuk daftar pustaka danlampiran (jika diperlukan).

Lambang Universitas(TANPA WARNA)Height : 1.74"

1,5 space

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM Font 14

PENERAPAN SISTEM AUTOM ATIC B LUETOOTH TIMER UNTUKMENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BIS KOTA DI DKI

JAKARTA

HurufBesarFont 12

Double enter 1,5 space

Cukup memuatNAMA GAGASAN danTUJUAN GAGASAN

Usahakan tidak lebihdari 12 kata

BIDANG KEGIATAN:

PKM – GAGASAN

ILMIAH

Diusulkan oleh:

Font 12

Nama ketua timpaling atas

Bengtito Teknik Elektro 2008

(0806330724)

Format penulisanNAMA, JURUSAN, Destiana Widyaningrum (0806458082) ANGKATAN, NPM/NIM Kesehatan Masyarakat 2008

Zul Andri Mu odam 0806455540 Teknik Elektro 2008

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2014

Keseluruhan Naskah : kertas A4 , spasi 1,5 font 12(jika tidak disebutkan berbeda

), roman time style , margin kiri-4 cm, kanan-3 cm, atas-3 cm,

dan bawah-3 cm.

Page 2: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 2/30

iiNomor halaman di sebelah kananbawah dengan ANGKA LATIN

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Penerapan Sistem Automatic Bluetooth Timer untuk

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Kota di DKIJakarta

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (X) PKM – GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Bengtito

b. NPM : 0806330724c. Program Studi : Teknik Elektrod. Universitas : Universitas Indonesia

WAJIB dibuat seperti ini

e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Tebet Barat IV H/No.21 Jakarta

12810/ 021 9226 1014f. Alamat email : ti [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang

5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Ir.Ahmad Syafiq, Msc, PhD

b. NIDN : 196908042008121001c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Margonda Raya Gg. Kober

Perumahan Mawar Residence BlokB5 Depok 16424

Selain manajer mahalum

bisa juga oleh KepalaDepartemen/Jurusan Depok, 7 Maret 2011

MenyetujuiManajer KemahasiswaanDan Hubungan Alumni,

(Nisfarwati Violini, SKM, MKM)

NUP. 1000 130 11

Ketua Pelaksana,

(Bengtito)

NPM. 0806330724

Direktur Kemahasiswaan UI ,

(Dr. Kamarudin, M.Si) NIP. 132205398

Dosen Pendamping,

(Ir.Ahmad Syafiq, Msc, PhD) NIP. 196908042008121001

Ditandatangani secarakolektif

Page 3: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 3/30

iiiNomor halaman di sebelah kananbawah dengan ANGKA LATIN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kamidapat menyelesaikan karya tulis kami tepat waktu. Banyak rintangan yang telahkami lalui untuk menyelesaikan karya tulis ini, tetapi tetap tidak menyurutkan niatyang sudah bulat untuk menyelesaikannya.

Banyak ide yang tercuat mulai dari masalah kesehatan sampai ke masalahlingkungan, tetapi penulis kali ini memilih tema Kemacetan. Tema tersebut dipilihkarena di kehidupan sehari-sehari penulis, mulai kecil sampai dewasa, masalahkemacetan di Jakarta dalam proses perbaikan. Kami menyadari, usaha pemerintahDKI Jakarta sangat baik dengan pola transportasi makro. Oleh sebab itu karyatulis ini memeberikan suatu sistem yang dapat diaplikasikan oleh pihak pengelola

bis untuk mendukung rencana pola transportasi makro gagasan Pemerintah DKIJakarta. Sistem ini dapat digunakan oleh pengelola bis kota maupun pengelola

busway. Sistem ini dapat digunakan sebagai penyempurnaan untukmempersiapkan peralihan pengguna jalan dari kendaraan pribadi ke kendaraanumum.

Pada karya tulis ini yang kami kedepankan adalah ide konsep sistem bukanke masalah teknis, teknik implementasi dengan membuat sarana dapat dibuatdengan teknologi yang lama dan dipilih yang paling fit sesuai teori yang kamidapatkan di bangku kuliah.

Tak ada gading yang tak retak, penulis sadar kesempurnaan masih sangat jauh dari karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan

berupa kritik dan saran untuk perbaikan karya tulis ini di kemudian hari.Akhir kata, penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Depok, Maret 2014

Penulis

Page 4: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 4/30

ivNomor halaman di sebelah kananbawah dengan ANGKA LATIN

DAFTAR ISI WAJIB ADA

Lembar Judul ........... ............. ............. ............... ........... .............. .............. .. i

Lembar Pengesahan .......... ........... ............. ................ ........... ............ .......... ii

Kata Pengantar....... ........... ............. ............. ................. ........ .............. ........ iii

Daftar Isi............ ................ ...... ................ ............. ......... ............. ............. .. iv

Daftar Tabel dan Daftar Gambar .......... .............. ............ ................ ........... . vi

Ringkasan .......... .............. ............ .............. ............. ........... ............ ........... . vii

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah............. ................ ....... ................ ........... ............ .. 1

Tujuan dan Manfaat Penulisan ........... ............. ............. ............. ............. .... 2

GAGASAN

Manajemen Bus AC70 .......... ................. ....... .............. ............... .............. .. 3

Sistem Pengelolaan Bis AC70 Saat Ini ...................................................... 3

Solusi Terdahulu ......... ............... ............. ................. ......... ............. ........... . 3

Sistem Automatic Bluetooth Timer untuk Meningkatkan Kualitas Bus Kota 4

Konsep Sistem Automatic Bluetooth Timer ................................................. 4

Mekanisme Kerja Automatic Bluetooth Time r………………………………… 6

Pusat Kontrol ............................................................................................. 6

Pihak-pihak yang Terkait ........... ............. ............ ................ ........... ........... . 7

Langkah-langkah Strategis Implementasi Automatic Bluetooth Timer ....... 7

Peluang dan Tantangan dalam Mengimplementasikan

Automatic Bluetooth Timer ........................................................................ 8

KESIMPULAN

Gagasan ......... ............ ............ .............. ................ ............ ............. ........... .. 9

Teknik Implementasi ......... ............. ........... ................ .............. ............... ... 9

Prediksi Hasil............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Pada PKM GT bagianGAGASAN wajibmencantumkan 5 hal yangmeguraikan tentangkondisi kekinian, solusiterdahulu, seberapa jauhgagasan dapat menjadisolusi terhadap kondisikekinian, pihak-pihak yangterkait, sama langkah-langkah strategis.

Page 5: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 5/30

vNomor halaman di sebelah kananbawah dengan ANGKA LATIN

DAFTAR TABEL Daftar tabel dan daftar gambarWAJIB ditulis JIKA ADA

Tabel 1. Spesifikasi Automatic Bluetooth Timer ......................................... 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Display Timer ........................................................................... 5

Gambar 2. Alur Informasi Sistem Automatic Bluetooth Timer .................... 6

Gambar 3. Bagan Strategi ............... ................ ........... ............... ......... ........ 8

Page 6: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 6/30

Page 7: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 7/30

viiNomor halaman di sebelah kananbawah dengan ANGKA LATIN

Page 8: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 8/30

Bagian utama naskah diberi nomor halaman mulai dari nomor 1. Note: Spasi naskah 1,5 spasi. Dummy PKM ini hanya contoh danhasil modifikasi dari PKM GT UI yang lolos PIMNAS dandisesuaikan dengan Format PKM 2013.

1

arta telahS, 2010).

g denganahan danngan baik

anan punhun 2010hwa padang diterbitkan oleh Dinas Perhubu

hun 2008, kebutuhan perjalanan drjalanan/hari. Hal tersebut membungalami peningkatan yang cukup

PENERAPAN SISTEM AUTOM ATIC BLUETOOTH TI M ER UNTUKMENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BIS KOTA

3 spasi

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Font 12ptFont style bold (cetak tebal) posisi di tengah, tanpadigarisbawahi

Jakarta merupakan kota megapolitan yang sarat akan daya tarik. Sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara, Jakarta telah menarik banyakorang dari berbagai daerah di Indonesia untuk bermigrasi ke Jakarta. Tercatat

bahwa sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2010, penduduk kota Jak bertambah sekitar 13,8%, yaitu dari 8,25 juta hingga 9,58 juta jiwa (BP

Sayangnya, peningkatan populasi di daerah Jakarta tidak sebandin perkembangan fasilitas publik, sehingga menimbulkan banyak permasalsalah satu masalah yang sampai saat ini masih belum dapat tertangani deadalah masalah kemacetan.

Tingginya populasi di DKI Jakarta membuat kebutuhan perjalsemakin tinggi. Menurut buku Dinas Perhubungan dalam Angka Ta

Uraian tentangalasanmengangkatgagasan menjadikarya tulis(dilengkapidengan data atauinformasi yangmendukung)

ya Alinea baru diketik menjorok ke ta dalam (diberi indentat ion )

pe sebanyak 7-8 karakter (sekitar me 1,25 cm).

ngan DKI Jakarta disebutkan bai DKI Jakarta mencapai sekitar 20,7 jutaat pertumbuhan kendaraan bermotor terussignifikan. Pada tahun 2009 saja, jumlah

kendaraan bermotor di DKI Jakarta ada sekitar 6,7 juta unit, dengan proporsi 6,6

juta (98,5%) di antaranya adalah kendaraan pribadi, sedangkan 91.082 (1,5%) diantaranya adalah angkutan umum. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2004-2009), jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mengalami pertumbuhanhampir sekitar 7% per tahun. Namun jumlah tersebut belum ditambah denganvolume kendaraan bermotor yang masuk ke DKI Jakarta dari area BODETABEK(Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi) yang hampir mecapai sekitar 1,4 jutakendaraan per hari. Akan tetapi, padatnya jumlah kendaraan bermotor belumdapat didukung dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Dengan jumlahkendaraan bermotor hampir mencapai 7 juta, pertumbuhan panjang jalan justruhanya 0,01% per tahun. Ketidakseimbangan tersebut tentu saja dapatmenyebabkan kemacetan yang dapat memberikan dampak negatif pada ekonomi,

sosial dan lingkungan DKI Jakarta.Pusat Penelitian Ekonomi LIPI memaparkan bahwa masyarakat menderita

kerugian sosial akibat kemacetan sebesar lebih dari 17,2 triliun per tahun akibat biaya pemborosan nilai waktu dan biaya operasi kendaraan terutama bahan bakar.Bahkan pada perhitungan lain memperkirakan kerugian dari kemacetan lalu lintasini mencapai 43 triliun. Tidak hanya itu, kemacetan juga dapat berdampak padamenurunnya produktivitas ekonomi kota dan merosotnya kualitas hidup wargakota. Selain dampak ekonomi dan sosial, kemacetan juga memberikan dampaknegatif terhadap lingkungan di DKI Jakarta.

Untuk menyelesaikan masalah kemacetan di DKI Jakarta, salah satu carayang paling efektif adalah dengan kontrol terhadap jumlah penggunaan kendaraan

pribadi di jalan, sehingga tingkat kemacetan dapat dikurangi, tetapi melihat

Page 9: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 9/30

Bagian utama naskah diberi nomor halaman mulai dari nomor 1. Note: Spasi naskah 1,5 spasi. Dummy PKM ini hanya contoh danhasil modifikasi dari PKM GT UI yang lolos PIMNAS dandisesuaikan dengan Format PKM 2013.

2

kualitas pelayanan angkutan umum yang masih buruk kontrol terhadap jumlahkendaraan umum sepertinya masih sulit untuk diterapkan. Salah satu jenisangkutan umum yang masih memiliki pelayanan yang buruk adalah jasatransportasi bis kota. Selama ini bis-bis di Jakarta tidak dapat diandalkan sebab

tidak memiliki jadwal yang tepat, masih banyak halte yang rusak, dan waktutunggu yang lama dan tidak pasti. Selain tingkat pelayanan yang buruk, bis-bis juga masih sering berhenti di sembarang tempat sehingga kondisi lalu lintas punmenjadi semakin tidak teratur dan menambah waktu perjalanan. Oleh karena itu,

perlu dilakukan peningkatan pelayanan angkutan umum, terutama bis, untukmempersiapkan saat peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal,sehingga setelah itu kontrol terhadap jumlah kendaraan pribadi dapat diterapkanlangsung dan efektif. Gagasan yang diajukan dalam penulisan ini adalahmenerapkan sistem automatic bluetooth timer (ABT).

Sistem ini memiliki tiga fungsi utama, pertama berfungsi sebagai pengingat bagi pengemudi bis agar selalu menepati jadwal keberangkatan dan

kedatangan bis yang selama ini selalu tidak tepat sehingga menyebabkan waktutunggu penumpang menjadi lama dan tidak pasti, kedua sebagai transmitter yangdapat menyatakan dimana keberadaan bis sehingga calon penumpangmendapatkan kepastian tentang lokasi keberadaan bis, dan ketiga sebagaisupervisor yang dapat memberitahukan pengemudi bis secara real time kondisi

penilaian terhadap kinerjanya. Dengan menerapkan sistem ini dalam pengaturan bis, diharapkan bis-bis di Jakarta dapat lebih teratur dan masyarakat dapat lebihnyaman dalam menggunakan jasa transportasi massal ini.

Tujuan dan Manfaat

Penulisan ini memiliki tujuan untuk: Memaparkan sistem alternatif yang dapat digunakan pada manajemen

bis di DKI Jakarta. Mengetahui langkah-langkah strategis apa yang dapat dilakukan untuk

mengimplementasikan sistem alternatif ini. Mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi dalam

pengimplementasian sistem.Adapun manfaat yang dapat dicapai dari penulisan ini adalah:

Memberikan masukan kepada pengelola bis dalam membentuk sistemotomatis yang lebih efisien untuk mempermudah masyarakat, baik

pengemudi bis maupun calon penumpang, mentaati peraturan Memberikan dorongan kepada masyarakat agar mentaati peraturansehingga dapat tercipta sistem transportasi massal yang efektif danefisien.

Page 10: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 10/30

Bagian utama naskah diberi nomor halaman mulai dari nomor 1. Note: Spasi naskah 1,5 spasi. Dummy PKM ini hanya contoh danhasil modifikasi dari PKM GT UI yang lolos PIMNAS dandisesuaikan dengan Format PKM 2013.

3

mbutan--- TBgi-- Jl.ikelolaoperasi

GAGASAN

Manajemen Bis AC70

Bis AC 70 merupakan bis milik perusahaan swasta PT. Mayasari Bhakti,salah satu bis yang beroperasi di Jakarta dan menerapkan sistem upah, bukansistem wajib angkut atau yang biasa dikenal dengan nama sistem setoran. Sistemupah semacam ini sangat jarang sekali ditemukan di Jakarta, penyebabnya adalahkarena keadaan medan tempat bis beroperasi. Trayek Bis AC70 ini melewati titik-titik rawan kemacetan di Jakarta tetapi juga termasuk salah satu bis yang memiliki

penggemar paling banyak sehingga bisa menjadi model yang baik untuk karyatulis ini.

Sistem Pengelolaan Bis AC70 Saat Ini

Bis AC70 merupakan bis kota yang memiliki rute dari Kp. RaTanah Abang. Rute Bus AC70 adalah dari Terminal Kp.RambutanSimatupang-- Tol Jagorawi-- Tol Dalam Kota-- Jl. Gatot Subroto-- SemangSudirman-- Jl. Mas Mansyur-- Tanah Abang dan sebaliknya. Bis AC70 doleh pihak swasta, yaitu PT. Mayasari Bhakti. Jumlah bis AC70 yang bersekitar 13 buah.

Kondisi kekinianpencetus gagasan(diperoleh daribahan

bacaan,wawancara,observasi,imajinasi yangrelevan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pengelola bis AC70,diketahui bahwa sistem penghonoran pengemudi bis AC70 menggunakan sistemkomisi dimana setiap pengemudi mendapatkan honor sebesar 12,5% dari hasilyang didapatkan dalam satu hari. Saat ini, tidak ada jadwal operasional bis yangtetap. PT. Mayasari Bhakti hanya menggunakan sistem waktu tunggu di setiap

terminal untuk mengatur jadwal keberangkatan bis, sedangkan jadwal kedatangantidak ada.Dalam hal pelayanan calon penumpang, Bis AC70 pernah menggunakan

sistem ticketting . Dalam sistem ini, setiap penumpang diharuskan membeli tiketsebelum melakukan perjalanan dengan bis AC70. Namun, lambat laun sistem inimulai memudar akibat kultur masyarakat yang masih sulit untuk diatur sertakurangnya ketersediaan infrastruktur untuk sistem ticketting ini. Kemudian dalamhal perawatan, dilakukan secara mandiri oleh PT. Mayasari Bhakti tanpa adanyasubsidi dari pemerintah. Perawatan dilakukan dengan service secara berkala,

penggantian mesin, dan penggantian mobil apabila sudah tidak layak pakai.

Solusi Terdahulu

Solusi yang ditawarkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum adalah dengan membuat busway. Ada beberapa pertimbangan untuk mengembangkan sistem busway di Indonesia, antara lainkarena banyak contoh sukses busway di berbagai negara, waktu pembangunansarana-prasarana lebih cepat, biayanya lebih murah sehingga mampu didanaiAPBD, rute yang fleksibel untuk menjangkau berbagai wilayah, serta menjadisarana yang tepat untuk transisi culture engineering (budaya tertib dan antri).Busway membuktikan satu hal yang cukup memberikan angin segar bagi tata

perilaku kedisplinan warga Jakarta. Untuk menggunakan busway, masyarakatharus naik dan turun dari shelter karena sistem yang dirancang mengharuskan hal

Page 11: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 11/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 4

egitu,dapatadaanaranai.mum

plisit,ment

tersebut . Dis ini terlihat bahwa jika sistem yang dibuat sudah teratur, masyarakattidak akan memiliki kesempatan untuk melanggar peraturan yang berlaku makalama kelamaan masyarakat akan menaati peraturan.

Untuk memperlancar perjalanan busway, busway memiliki jalur khusus

yang membuatnya terbebas dari masalah kemacetan di jalan. Meskipun bsampai tulisan ini dibuat, busway belum juga memiliki jadwal tetap yangmengefisiensikan waktu tunggu calon penumpang, hal ini dikarenakan kemedan jalan dan kebijakan manajemen bis. Sampai saat ini, satu-satunya stransportasi wilayah DKI Jakarta yang memiliki jadwal tetap hanya kereta ap

Untuk mendorong masyarakat berpindah ke busway atau kendaraan ulainnya maka dibuat peraturan-peraturan yang bersifat memaksa secara imyaitu ERP. Electronic Road Pricing (ERP) merupakan salah satu instru

Solusi yangpernahditawarkan atauditerapkansebelumnyauntukmemperbaiki keadaan pencetus

kebijakan manajemen lalu lintas berupa pungutan yang dikenakan kepada pengguna jalan di jalan bukaan tol. Tujuan dari ERP adalah untuk men-chargekendaraan yang melewati ruas jalan tertentu terutama pada jam sibuk. Dengan

sistem ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum, termasuk busway.

Selain mengoperasikan busway, untuk mempersiapkan masa peralihanmasyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, pemerintah masih akanmelakukan pengembangan angkutan massal lain seperti subway dan monorail.Upaya pengembangan transportasi massal ini memang sudah selayaknyadilakukan untuk menciptakan sistem transportasi yang nyaman dan berkualitas

bagi masyarakat DKI Jakarta.

Sistem Automatic Bluetooth Timer untuk Meningkatkan Kualitas Bis Kota

Salah satu alasan mengapa masyarakat enggan menggunakan transportasi bis adalah ketidakpastian jadwal keberangkatan dan kedatangan bis yangmenyebabkan bis tidak dapat diandalkan dalam mobilisasi masyarakat kota yangsangat menghargai waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor,diantaranya adalah kepadatan kendaraan bermotor di jalan dan perilakumasyarakat yang tidak mematuhi peraturan menunggu bis di halte. Selain itu,

prinsip pengemudi bis yang selalu ingin segera mengejar setoran membuat banyak bis yang berhenti di sembarang tempat sehingga dapat menyebabkan kemacetan.Oleh karena itu, sistem ABT ini diajukan untuk memperbaiki kondisi kekiniantersebut. Sistem ini diharapkan mampu membuat masyarakat pengguna jasatransportasi bis kota lebih menaati peraturan bis kota dengan cara menghilangkankesempatan masyarakat untuk tidak menaati peraturan sama seperti pada busway.

Konsep Sistem Automatic Bluetooth Timer Pertama, agar pada bis kota dapat dibentuk suatu jadwal yang pasti maka

diperlukan kesadaran masyarakat calon pengguna jasa untuk naik dan turun dihalte. Karena jika calon penumpang tidak naik dan turun di halte, jadwalkeberangkatan dari halte akan menjadi tidak berguna. Untuk mengubah kebiasaancalon pengguna jasa angkutan bis kota untuk naik dan turun di sembarang tempatdapat dilakukan dengan dua cara, pertama dapat dilakukan dengan membuat biskonsisten hanya berhenti di halte dan kedua dengan sistem denda. Teknik

pengaplikasian sistem denda dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem

Page 12: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 12/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 5

sa akaneluruhan

orientasiem ABTsatu laging akan

atkan pengemudi bis jadwal

mudi bis jadwal tiba bis di halte

ticketting pulsa. Jika dibandingkan dengan busway, sistem pada busway adalahdengan membuat pintu masuk dan keluar penumpang dari bis menuju halte( shelter ) memiliki ketinggian yang cukup tinggi sehingga pengguna j a kesulitan untuk bisa naik atau turun selain di halte. Sementara itu, kes

sistem ini akan mengubah orientasi supir-supir bis yang sebelumnya berkepada jumlah penumpang menjadi ketepatan waktu tiba di halte. Sistsecara garis besar memiliki dua alat, satu akan dipasang di dalam bis dandipasang di halte/terminal. Gambar 1 menunjukkan alat display timer yadipasang di dalam bis.

Panel waktu keberangkatan Panel waktu tiba

Konsep gagasan yang diusulkantermasukseberapa jauhkondisi kekinian pencetus gagasandapat diperbaiki melaluigagasan yangdiajukan

Hindaripenggunaanwarna dalamgambar, gunakanteknik greyscaleuntukmengemulasiwarna dalam fotoatau diagram,gunakan

pat tern /pola untukmenggantikanwarna dalam grafik garisataupun diagram

Panel poin Panel total poin Panel sisa waktu

Gambar 1. Di splay Timer

Keterangan alat display timer : Panel waktu keberangkatan, menging

keberangkatan bis dari halte. Panel waktu tiba, mengingatkan penge

tujuan.

Judul gambar danpenomoran sesuai urutankemunculan dengan angkaarab( posisi di BAWAH gambar)

Panel sisa waktu, hitung mundur waktu untuk bis sampai di haltetujuan.

Panel poin, jumlah poin yang ditawarkan untuk mengantarkan penumpang dari satu halte ke halte berikutnya.

Panel total poin, total keseluruhan poin yang telah dikumpulkan pengemudi bis kota selama satu hari.

Page 13: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 13/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 6

kepada pusat, laluhan serta keadaandiartikan menjadi

Mekanisme Kerja Automatic Bluetooth Timer Penjelasan mengenai sistem ABT , serta hubungan antara alat yang berada

di halte, di bis, dan pusat/ pemilik bis dapat dilihat pada gambar 3. Jadwal tiba dan jadwal keberangkatan bis dari halte bersifat dinamis, jika terjadi kemacetan yang

bersifat tidak terprediksi berdasarkan ilmu statistik misal yang disebabkan banjir,kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya. Perubahan jadwal ini akan dikirim ke panel jadwal di halte dan alat display t imer yang dipasang di bis dengan terlebihdahulu pusat mengirim sinyal informasi ke halte, kemudian dari halte ke bis.

1

PETUGAS DIJALAN

PUSAT (SECARAKOMPUTERISASI)

2 2

HALTE 3 3 HALTE

BIS BIS4 BIS

4 BIS

Gambar 2. Alur Informasi Sistem Au tomatic Bluetooth Timer

Keterangan:1. Petugas memberikan informasi keadaan lalu lintas

pusat merespon dan memberikan informasi tambalalu lintas yang terjadi. Dimana informasi akan

Judul gambar danpenomoran sesuai urutankemunculan dengan angkaarab

penambahaan sisa waktu, titik kemacetan dan kecepatan untuk sampaitujuan.

2. Informasi dari halte, halte mendapatkan informasi dari bis, laluinformasi tersebut dikirimkan ke pusat. Halte ini diperlukan untukmelakukan proses sinkronisasi, sehingga informasi dapat diterimadengan jelas.

3. Bis mendapat informasi dari pusat.4. Bis mendapatkan informasi dari halte.

Pusat Kontrol Proses pengendalian jalur kendaraan umum diatur oleh operator pusat.

Operator pusat berfungsi untuk memberikan pengaturan terhadap arus lalu lintasdi jalan raya. Pengaturan tersebut bisa berupa pengaturan waktu, pemberitahua ntitik kemacetan, waktu kendaraan hingga ke halte, dan kecepatan yang bisa

Page 14: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 14/30

Page 15: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 15/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 8

atic Blu etooth Timer

atic Blu etooth Timer

SISTEM

AUTOMATIC BUS

TIMER(ABT)

INFRASTRUKTUR: - Perangkat ABT

- Pusat kontrol(group)

MEMBUATPERATURAN

DASAR

Penyebaran informasi: -Poster -iklan

PENYULUHAN: 1. kepada supir

2. kepada pemilik bus 3. masyarakat

Gambar 3. Bagan Strategi

SISTEMTERLAKSANA:

PENGURANGANKEMACETAN

Judul gambar danpenomoran sesuai urutankemunculan dengan angkaarab

Peluang dan Tantangan dalam Mengaplikasikan Autom

Adapun peluang yang didapat dari sistem ABT ini adalah :1. Sistem ini dapat berjalan secara cepat, karena sistem yang dibuat

mengikuti kultur bangsa ini.2. Memiliki sistem keteraturan waktu, dimana waktu atau timer tersebut

berfungsi sebagai sesuatu yang bersifat persuasive, untuk merubah prilaku masyarakat dan pengendaraan agar menghargai waktu. Untuklebih jelas berada pada teknik implementasi

3. Memiliki peta lokasi bus, sehingga para penumpang dan pengendaradapat dengan jelas mengetahui lokasi tersebut.

Dan tantangan yang akan dihadapi dalam menerapkan sistem ini adalah :1. Dibutuhkan uji coba secara mendalam mengenai aspek terpenting dari

kultur Negara kita.2. Dibutuhkan perizinan terhadap pihak-pihak tertentu untuk

menjalankan sistem.3. Dibutuhkan kerja sama dengan pendanaan pembuatan

infrastruktur(sistem ABT).4. Dengan besarnya jumlah pemilik kendaraan pribadi dibutuhkan lahan

jalan (kerja sama dengan busway).

Page 16: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 16/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 9

aitu calonan karenaang paling

sehinggaana sistemnjadi lebihkendali.

egara, dan

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Dari pembah asan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem ABTmerupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menjadi pengingat bagi pengemudi bus agar dapat menepati jadwal keberangkatan dan kedatangan busyang selama ini selalu tidak tepat dan menyebabkan waktu tunggu penumpangmenjadi lama. Sistem ABT memiliki pusat pengendali yang memberikan

pengaturan terhadap arus lalu lintas di jalan raya. Media transmisi berupaBluetooth digunakan dalam sistem ABT ini sebagai fitur keamanan yang murahdan aman. Diharapkan dengan adanya sistem ini, kualitas pelayanan bus kotadapat semakin meningkat.

Teknik Implementasi

Dalam proses implementasi dibutuhkan suatu teknik-teknik, teknik yangdiberikan pada gagasan (sistem) ini terfokus pada proses untuk jangka panjang.Langkah strategis untuk jangka panjang terpusat pada dua pihak, y

pengguna jasa dan pengemudi kendaraan umum. Hal ini disebabkmasalah yang timbul dalam ketidakteraturan terhadap lalu lintas yutama berada pada para pelaku pengguna lalu lintas itu sendiri,dibutuhkan suatu sistem yang sesuai kultur bangsa ini (Indonesia), dimini secara berangsur-angsur mengubah prilaku yang kurang disiplin medisiplin yang selanjutnya tercipta suasana lalu lintas yang teratur dan ter

Prediksi Hasil

Sistem ini memerlukan suatu peran serta pemerintah, aparat N

1)Gagasan yangdiajukan, 2)Teknikimplementasiyang akandilakukan, 3) Prediksi hasilyang akandiperoleh

(manfaat dandampakgagasan)

para pengguna jalan, sehingga dapat diperkirakan bahwa sistem ini memiliki peluang dan tantangan tersendiri untuk mengimplementasikan. Berdasarkan hasilwawancara dan penelitian yang dilakukan, sistem ini memiliki peluangdiantaranya adalah sistem ini sangat mudah diterapkan dalam kultur bangsa kitayang bisa dibilang kurang disiplin dalam pengunaan jalan. Adapun tantangan yangdihadapi adalah dibutuhkan uji coba secara mendalam mengenai aspek terpentingdari kultur negara kita. Dibutuhkan perizinan terhadap pihak-pihak tertentu untukmenjalankan sistem. Dibutuhkan kerja sama dengan pendanaan pembuataninfrastruktur(sistem ABT). Rencana mengenai hasil yang dicapai adalah berupasuatu keteraturan yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

Page 17: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 17/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 10

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Proyek Teknologi Tepat Guna. 2006. Alat-Alat Teknologi Pedesaan Spesifikasi Produk . Jakarta : LIPIKittirattanapaiboon, Suebpong. 2009. Emergency Evacuation Route PlanningConsidering Behavior During Short- and No Notice Emergency . Orlando :ProquestA.Saleh, Amani. 2007 . Evacuation Route Planning of Heterogeneous,

Incompatible Flows in Emergency Situations . Orlando : Proquest

Page 18: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 18/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua Kelompok A. Identitas Diri

Isi biodata dengan lengkap. Tabel Cdan D cukup diisi dengan informasi

yang relevan dan paling baru.

1 Nama lengkap (dengan gelar) XXXXXX2 Jenis kelamin3 Program studi4 NPM5 Tempat tanggal lahir6 E-mail

7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Nama institusiJurusanTahun masuk-lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)

No Nama PertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat12

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 20 Februari 2014Pengusul,

Bubuhkan ttd pada bagian ini

XXXXXX

Page 19: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 19/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 12

2. Biodata Anggota Kelompok

2.1 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri 1 Nama lengkap (dengan gelar) XXXXXXXX2 Jenis kelamin3 Program studi4 NPM5 Tempat tanggal lahir6 E-mail7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Nama institusiJurusanTahun masuk-lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)

No Nama PertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat1

2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 20 Februari 2014Pengusul,

XXXXXXXXX

Page 20: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 20/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 13

2.2 Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) XXXXXXXXX

2 Jenis kelamin3 Program studi4 NPM5 Tempat tanggal lahir6 E-mail7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Nama institusiJurusanTahun masuk-lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)

No Nama PertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat123

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

123

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 13 Maret 2013Pengusul,

XXXXXXXXXXX

Page 21: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 21/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 14

2.3 Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) XXXXXXXX

2 Jenis kelamin3 Program studi4 NPM5 Tempat tanggal lahir6 E-mail7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Nama institusiJurusanTahun masuk-lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)

No Nama PertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat123

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

123

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Depok, 20 Februari 2014Pengusul,

XXXXXXXX

X

Page 22: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 22/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 15

Lampiran 3 . Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi

Waktu

Uraian tugas

1 XXXXXXXXX X jam/minggu Mengurus perijininan,mengelola danmengaturakomodasi dantransportasi

perjalanan,analisis data

berkaitan denganalur produksi

serta menjadioordinator darisurvey lapangansekunder.

2 XXXXXXXXXX Y jam/minggu Keskretariatandalam tim,menganalisis data

berdasarkan padaanalisis usaha tani

baik secarafinansial maupunekonomi sertamenjadikoordinator

pembuatankuesioner.

3 XXXXXXXXXXX Z jam/minggu Mengelola pemasukan dan pengeluaran,mencari data yang

berhubungandengan kebijakan

pemerintah yangmendukung sentratembakau(legalitas),mencari data

berkaitan dengan peranan BUMNserta menjadikoordinator

pencarian data

sekunder.

Uraian tugas sebisa mungkin disesuaikan padaprogram studi anggota kecuali pada bagian yangumum seperti pengurusan akomodasi danadministrasi.

Serta alokasi waktu yang diberikan disesuaikan juga dengan banyak dan bobot tugas yang

diemban.

Page 23: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 23/30

Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu)

jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 16

Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :NIM :Program Studi :Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT saya dengan judul :

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atausumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dandiproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudahditerima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Depok, xx/yy/2014

Mengetahui, Yang menyatakan,Direktur Kemahasiswaan

Arman Nefi, S.H., M.M..

XXXXXXXXXXXXXNIP. 1970.1025.1998.0210.01 NIM. XXXXXXXXX

Surat Pernyataan menggunakan kop surat dariRektorat. Silahkan minta contoh kop surat, lalu scan,dan tempel pada file PKM.

Page 24: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 24/30

Page 25: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 25/30

Page 26: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 26/30

54

j. Keseluruhanusulan disimpan dalam satu le format PDF dengan ukuran lemaksimum 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneli _NamaPT_PKMAI.pdf ,kemudian diunggah ke SIM-LITABMAS. Hardcopy dikumpulkan di perguruan nggimasing-masing.

8.5 Sistema ka Usulan KegiatanUsulan PKM-GT ditulis menggunakan huruf Times New Roman font 12 dengan jarak baris 1,5spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4, margin kiri 4 cm, margin kanan, atas,dan bawah masing-masing 3 cm, serta mengiku sistema ka sebagai berikut.a. HALAMAN SAMPUL (Lampiran 8.1).b. HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran 8.2).c. DAFTAR ISId. RINGKASAN

Ringkasan (bukan abstrak) gagasan tertulis disusun maksimum 1 (satu) halaman yangmencerminkan isi keseluruhan gagasan, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yangmendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.e. BAGIAN INTI1. PENDAHULUAN

Bagian Pendahuluan berisi latar belakang yang mengungkap uraian tentang alasan mengangkatgagasan menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung), dantujuan dan manfaat yang ingin dicapai.2. GAGASAN

Bagian gagasan berisi uraikan tentang:a. Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan, wawancara, observasi,imajinasi yang relevan);b. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mem-perbaiki keadaanpencetus gagasan;c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yangdiajukan;d. Pihak-pihak yang diper mbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan danuraian peran atau kontribusi masing-masingnya; dane. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasansehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat ter¬capai.3. KESIMPULAN

Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pemba -

hasan. Secara umum kesimpulan mengungkapgagasan yang diajukan, teknik implementasiyang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan).4. DAFTAR PUSTAKADa ar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudahmenemukan sumber yang disebutkan. Format perujukan pustaka mengiku Harvard style.(Lampiran 8.5).5. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota (Lampiran 4)Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas (Lampiran 6).Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim (Lampiran 7)

Page 27: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 27/30

55

Pedoman Program Krea vitas Mahasiswa (PKM) 2013

8.6 Sumber Dana KegiatanSumber dana PKM-GT berasal dari Ditlitabmas Ditjen Dik , internal perguruan nggi, danpihak-pihak lain.

8.7 Seleksi dan Evaluasi UsulanSeleksi dan evaluasi kegiatanPKM-GT dilakukan secara online oleh Tim Ditlitabmas (Lampiran8.3). Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.a. Krea f dan Objek f : Tulisan berisi gagasan krea f yang menawarkan solusi suatupermasalahan yang berkembang di masyarakat, tulisan dak bersifat emosional atau daksubjek f, tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya, dan bersifat asli (bukan karya

jiplakan) dan menjauhi duplikasi.b. Logis dan Sistema s : Tiap langkah penulisan dirancang secara sistema s dan runtut, danpada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur iden kasi masalah, analisis-sintesis,kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran.c. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka atau ksi-sainsd. Materi Karya Tulis : Materi yang ditulis dak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedangditekuni para penulis/mahasiswa. Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang memilikiide krea f dan mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan, walaupun yang bersangkutandak sedang belajar secara formal di bidang tersebut. Materi karya tulis merupakan isumutakhir atau aktual.Penilaian ar kel PKM-GT dilakukan dengan memper mbangkan krea vitas (rasionalitas,keunikan, dan manfaat) tulisan, kelayakan implementasi dan dampak yang di mbulkannya.Berdasarkan hasil penilaian, ar kel PKM-GT akan dikelompokkan ke dalam 3 ( ga) ketegorisebagai berikut.1) Tidak lolos seleksi: bagi usulan yang nilainya lebih rendah dari batas minimum untukdinyatakan lolos seleksi. Batas nilai minimal ini sangat tergantung dari mutu ar kel PKM-GTyang dnilai secara keseluruhan.2) Lolos seleksi tapi dak diundang ke PIMNAS: bagi usulan yang nilainya melebihi atau samadengan batas minimal lolos seleksi akan tetapi nilainya masih di bawah batas nilai minimaluntuk diikutsertakan ke PIMNAS. Usulan yang masuk kategori ini akan diberi insen f sebesarRp3.000.000,- ( ga juta rupiah).3) Lolos seleksi dan diikutsertakan di PIMNAS: bagi usulan yang nilainya lebih dari batasminimal nilai lolos seleksi dan nilai lolos ke PIMNAS. Usulan yang masuk kategori ini disampingdiikutsertakan ke PIMNAS juga akan diberikan insen f sebesar Rp3.000.000,- ( ga juta rupiah).

Nilai Total Ar kel PKM-GT terdiri dari dua bagian dengan bobot yang sama, yaitu 50% untukNilai Ar kel dan 50% Nilai Presentasi di PIMNAS. Nilai penentu kelompok maha-siswa PKM-GTke PIMNAS adalah Nilai Ar kel. Nilai Total Ar kel hanya akan diperoleh jika ar kel PKM-GTdipresentasikan di PIMNAS.

NILAI TOTAL ARTIKEL PKM-GT = (50% x Nilai Ar kel) + (50% x Nilai Presentasi)

Page 28: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 28/30

56

Lampiran 7.1 Format Halaman Sampul Usulan PKM-GT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

………………………………………………………………………………BIDANG KEGIATAN:

Diusulkan oleh: _______________________ (Nama Ketua Kelompok)

_______________________ (Nama Anggota1) _______________________ (Nama Anggota2) dan seterusnya

(Penulisan Nama Ketua maupun Anggota harus menyertakan NIM dantahun angkatan)

NAMA PERGURUAN TINGGIKOTA

TAHUN

PKM-GAGASAN ILMIAH

Page 29: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 29/30

57

Pedoman Program Krea vitas Mahasiswa (PKM) 2013

Lampiran 7.2 Format Halaman Pengesahan Usulan PKM-GT

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERLULIS1. Judul Kegiatan :

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap :b. NIM :c. Jurusan :d. Universitas/Ins tut/Politeknik :e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :f. Alamat email :4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :b. NIDN :c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

6. Biaya Kegiatan Totala. Dik : Rp ...............

b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp ...............7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun

MenyetujuiWakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana KegiatanKetua Jurusan/Departemen/Program Studi/Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(__________________________) (_________________________)NIP/NIK. NIM.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping

Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi,

(__________________________) (_________________________)NIP/NIK. NIP/NIK.

Halaman pengesahan ini menjadi bagian yang dak terpisahkan dari keseluruhan usulan, olehsebab itu setelah ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/DirekturPoliteknik/Ketua Sekolah Tinggi perguruan nggi dan dicap kemudian discan dan disimpandalam format PDF dan digabungkan ke le usulan yang akan diunggah ke SIM-LITABMAS.

Page 30: Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

8/16/2019 Dummy +Pedoman PKM GT 2013_Universitas Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/dummy-pedoman-pkm-gt-2013universitas-indonesia 30/30

58

Lampiran 7.4 Formulir Penilaian Usulan PKM-GT

Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 =Baik; 7 = Sangat baik); Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ Kota, tanggal-bulan-tahun Penilai, Tanda tangan

( Nama Lengkap )

Judul Kegiatan : ................................ .......................... ....................

Bidang kegiatan : PKM-GTBidang Ilmu : ................................ .......................... ....................Penulis Utama : ................................ .......................... ....................NIM : ................................ .......................... ....................Jumlah anggota : ........ Orang

Anggota 1 : ................................ .......................... .................... Anggota 2 : ................................ .......................... .................... Anggota 3 : ................................ .......................... .................... Anggota 4 : ................................ .......................... ....................Dosen Pembimbing : ................................ .......................... ....................Perguruan Tinggi : ................................ .......................... ....................Fakultas/Program Studi : ................................ .......................... ....................

No. Kriteria Penilaian Bobot(%) Skor Nilai(Bobot x Skor)1 Format Makalah:

- Tata tulis: ukuran kertas, tipografi,kerapihan ketik, tata letak, jumlah halaman

- Penggunaan Bahasa Indonesia yang baikdan benar

- Kesesuaian dengan format penulisan yangtercancum di Pedoman

15

2 Gagasan:- Kreativitas gagasan- Kelayakan implementasi

40

4 Sumber informasi:- Kesesuaian sumber informasi dengan

gagasan yang ditawarkan- Akurasi dan aktualisasi informasi

25

5 Kesimpulan- Prediksi hasil implementasi gagasan

20

TOTAL 100

NILAI ARTIKEL 50%