30
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : Rancang Bangun Payung Penghisap Air (Paper) Sebagai Alat Bantu Saluran Drainase dan Penambah Nilai Estetika Kota BIDANG KEGIATAN : PKM GT Diusulkan oleh : M. Jamil Said (240110100008) Angkatan 2010 M. Hanifan Ginggi (240110100051) Angkatan 2010 Fia Noviyanti (240110100053) Angkatan 2010

BUAT PKM GT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUAT PKM GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

Rancang Bangun Payung Penghisap Air (Paper) Sebagai Alat Bantu Saluran

Drainase dan Penambah Nilai Estetika Kota

BIDANG KEGIATAN :

PKM GT

Diusulkan oleh :

M. Jamil Said (240110100008) Angkatan 2010

M. Hanifan Ginggi (240110100051) Angkatan 2010

Fia Noviyanti (240110100053) Angkatan 2010

UNIVERSITAS PADJAJARAN

JATINANGOR

2012

Page 2: BUAT PKM GT

HALAMAN PENGESAHANUSUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiata : Aplikasi Pompa Hidrolik di Pedestrian dan Taman Kota sebagai Penambah Nilai Estetika dan Saluran Irigasi dan Drainase Kota

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Muhammad Hanifan Ginggib. NIM : 240110100051c. Jurusan : Teknik dan Manajemen Industri Pertaniand. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Padjajarane. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Puskesmas 143f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :2 orang

5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Sophia Dwiratna NP, STP, MTb. NIP : 19780624 200501 2 001c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081321100130

__________, ______________MenyetujuiWakil/ Pembantu Dekan atauKetua Jurusan/Program Studi/ Ketua Pelaksana KegiatanPembimbing Unit Kegiatan mahasiswa

(__________________________) (_________________________)NIP. NIM.

Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Dosen PendampingKemahasiswaan/Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi,

(__________________________) (_________________________)NIP. NIP.

i

Page 3: BUAT PKM GT

KATA PENGANTAR

Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling berkembang saat ini. Dari Belanda sampai tanah pertanian Amerika Serikat, kincir angin (windmill) banyak digunakan untuk memompa air, menggiling gandum, maupun untuk berbagai kegiatan industri.Indonesia merupakan negara dengan potensi energi angin yang sangat besar. Energi tersebut jika dikembangkan lebih lanjut maka akan menghasilkan keuntungan yang besar. Karya ini memperlihatkan sebarapa besar potensi besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan ide-ide kreatif dari seluruh masyarakat untuk terus berkembang menjadi lebih baik ke depan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:

1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.

2. Orangtua yang sangat membantu pemberian motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.

3. Sophia Dwiratna Nur Perwitasari, STP,M.T dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dan bantuan kepada kami.

4. Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

Karya ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Jatinangor, 4 Juni 2012

Penulis

ii

Page 4: BUAT PKM GT

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. iLembar Pengesahan ......................................................................................... iiKata Pengantar ................................................................................................. iiiDaftar Isi .......................................................................................................... ivDaftar gambar .................................................................................................. vRingkasan ........................................................................................................ vi

PENDAHULUAN .......................................................................................... 1Latar Belakang ....................................................................................... 1Tujuan dan Manfaat Penulisan ............................................................... 2

GAGASAN ..................................................................................................... 2Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ...................................................... 2Solusi yang pernah diterapkan ............................................................... 2Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan ................................. 3Pihak-Pihak yang diharapkan dapat membantu ..................................... 8Langkah-langkah strategis ...................................................................... 9

KESIMPULAN .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

BIODATA MAHASISWA ............................................................................ 13Ketua Kelompok .................................................................................... 13Anggota Kelompok I .............................................................................. 14Anggota Kelompok II ............................................................................. 15

BIODATA DOSEN PENDAMPING ........................................................... 16

iii

Page 5: BUAT PKM GT

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rancang bangun PAPER ....................................................

Gambar 2 Kincir air, kincir angin, dan pompa hidrolik .......................

iv

Page 6: BUAT PKM GT

RINGKASAN

Saluran drainase yang ada di Indonesia dewasa ini memiliki masalah berupa bencana banjir, dimana kondisi saluran drainase yang berada di samping badan jalan dan dibawah pedestrian tidak dapat lagi menyalurkan kelebihan air dan mulai tertutupi oleh aspal maupun beton dijalanan. Sebagaimana yang kita ketahui mengenai sifat beton yang tebal dan sukar ditembus air menyebabkan permukaan jalan sendiri secara tidak langsung menjadi saluran drainase ketika jumlah air hujan yang turun semakin banyak.

PAPER ini menggunakan prinsip pompa hidrolik untuk dapat memompa air dari suatu tempat ke tempat lain, ukuran dari pompa ini dapat disesuaikan dengan badan jalan sehingga tidak perlu berada di dalam tanah. Saluran drainase jenis ini akan sangat membantu dalam menurunkan resiko terjadinya banjir ketika curah hujan tinggi, dimana hujan yang besar dalam beberapa bulan kebelakang menyebabkan bencana banjir di beberapa daerah karena adanya permasalahan saluran drainase di daerah tersebut.

Hingga saat ini belum ada metode yang dapat menanggulangi keadaan banjir yang ada di Indonesia terutama dikota-kota besar, hingga munculah permasalahan yang berupa bencana banjir secara total.Sementara itu dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir intensitas curah hujan di Indonesia terus meningkat karena perubahan cuaca yang mulai tidak sesuai dengan ramalan seperti biasanya.

Salah satu alasan mengapa alat ini sangat cocok digunakan di Indonesia adalah ketika alat ini disimpan di daerah yang rendah maka akan dapat memanfaatkan kemanpuan air hujan yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi dengan baik.

Saluran irigasi yang ada diperkotaan biasanya memiliki masalah penyumbatan oleh sampah, penyumbatan saluran irigasi dan juga kerusakannya, untuk menanggulanginya maka dilakukan perbaikan saluran irigasi dengan perbaikan jalan terlebih dahulu. Perbaikan ini sangat tidak efisien karena perbaikan harus dilakukan dengan membongkar jalan maupun tempat pejalan kaki terlebih dahulu hingga menyebabkan kemacetan, mengancam keselamatan pemgguna jalan dan juga membutuhkan biaya yang cukup besar oleh karena itu kami menggagas PAPER ini (payung penghisap air) sebagai salah satu bentuk solusi saluran irigasi hingga saluran irigasi hanya berfungsi sebagai tempat mengalirnya air tanpa harus dilalui oleh sampah sehingga mengurangi biaya perawatan saluran irigasi.

Fungsi lain dari alat ini adalah untuk mengurangi biaya perawatan dari saluran irigasi yang ada di kota. kita ketahui sebelumnya bahwa saluran irigasi yang ada dibawah permukaan jalandan trotoar mengharuskan perawatan yang dengan pertama-tama membongkar permukaan jalan maupun trotoar, untuk mengurangi resiko ini maka PAPER yang menggunakan bentuk saluran termodifikasi akan memungkinkan berkurangnya intensitas sampah yang akan ikut masuk kedalam saluran irigasi dan mengurangi biaya perbaikan saluran irigasi.

Aplikasi alat ini memiliki juga diharapkan memberikan hal peluang bagi tenaga kerja yang dapat bergerak dibidang irigasi dan drainase perkotaan karena memiliki perawatan yang tidak sulit, akan tetapi hanya memerlukan sistim kontrol yang baik karena saluran irigasi tetap membutuhkan perawatan.

v

Page 7: BUAT PKM GT

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Negara Belanda menggunakan kincir angin sebagai pemanfaatan fenomena hujan untuk mengeringkan air laut dan memperluas daerah pemukimannya selain itu intensitas angin yang selalu besar dimanfaatkan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Di negara Jepang pun ada jenis kincir angin yang biasa berada di taman kota, kemudian saat hujan kincir ini bergerak akibat tetesai air hujan yang dukumpulkan dari bagian atasnya berbentuk seperti mangkuk untuk menampung air hujan. dari kedua penggunaan kincir yang ada di Belanda dan Jepang, Indonesia jelas tidak memiliki jumlah angin yang besar seperti di Belanda, akan tetapi tidak perlu juga melakukan pengeringan lahan yang berada di bawah permukaan air laut karena Indonesia memiliki luas daratan yang cukup besar, akan tetapi masalah yang muncul akibat banyaknya air yang ada di permukaan tanah adalah banjir. Banjir sendiri dialami beberapa daerah di Indonesia setiap tahun maupun ketika datangnya hujan, hal ini dikarenakan adanya daerah yang tidak mengalami saluran irigasi, maka dari payung ini kami memodifikasi kemampuan untuk memindahkan air dengan tanpa menggunakan tenaga angin, yaitu dengan menggunakan tenaga air hujan yang dikumpulkan untuk menjadi energi penggerak pompa air ini, tidak hanya itu, alat ini tetap mengadopsi kemampuan untuk menggunakan tenaga angin seperti pada kincir angin di negara Belanda.

Air yang menjadi salah satu sumber kehidupan manusia di Indonesia yang memiliki jumlah curah hujan yang tinggi sendiri sebenarnya memiliki rahasia yang dapat kita manfaatkan dan bisa mendatangkan manfaat. Energi gravitasi pada air yang jatuh ke bumi dapat kita konversikan ke energi mekanik sehingga dapat menggerakan pompa hidrolik untuk melakukan kerja karena gaya mekanik dari air. Pompa hidrolik digunakan untuk membawa memompa air agar memiliki sirkulasi. Konsep yang ada pada beberapa alat pengumpul hujan hanya langsung dimasukan ke penyaringan setelah dikumpulkan ditempat tertentu, padahal pada perjalanannya ke tangki ada gaya yang dapat dimanfaat untuk kepentingan lain. Kami menggagas untuk menggunakan pompa hidrolik untuk memanfaatkan energi yang dimiliki oleh pergerakan air pada pipa.

Air yang digunakan untuk menggerakan pompa hidrolik kami gunakan sebagai saluran irigasi di taman kota dan juga di pedestrian jalan. Taman kota yang cenderung memiliki daerah serapan tanah membiarkan air hujan jatuh langsung ke permukaan tanah tanpa ada pemanfaatan membuka peluang kami untuk memodifikasi bagaimana kondisi daerah irigasi dan drainase dari taman kota. Selain itu akses jalanan di perkotaan yang hampir meliputi seluruh daerah perkotaan dapat membuka kesempatan untuk memanfaatkan kondisi demikian dengan efektif.Hujan yang turun langsung ke jalan dapat menyebabkan jalanan banjir karena saluran irigasi yang ada di jalan tidak memenuhi air hujan yang jatuh langsung ke jalan. Bentuk dari alat yang kami gagas pernah ada di negara jepang yang menggunakan alat hampir serupa, akan tetapi alat tersebut hanya digunakan sebagai penambah estetika di taman sehingga kami melakukan

6

Page 8: BUAT PKM GT

rekayasa pada bentuk tersebut kami kombinasikan dengan pompa hidrolik hingga memenuhi nilai guna di taman kota dan jalan yang ada di Indonesia.

Pompa hidrolik yang kami gagas memiliki kelebihan untuk dapat menyalurkan air dalam jumlah yang sedikit dengan tenaga air hujang yang dikumpulkan di penampung sebelumnya. Alat ini sebelumnya telah digunakan di negara jepang sebagai hiasan taman di taman kota. alat ini memiliki nilai estetika dan budaya dimana pada dasarnya gaya yang dimiliki oleh air hujan yang turun dikonversikan ke dalam energi kinetik untuk memompa air pada saluran irigasi. Air irigasi pada areal persawahan, air irigasi pada aeral kolam ikan dan saluran irigasi pada jalanan di perkotaan adalah sebagai sasaran yang tepat sebagaimana alat ini dapat mengalirkan air yang menggenang dengan desain saluran yng terpusat pada daerah tertentu.Tergantung dengan keputusan pembuatnya.

Kendala yang ditemui pada saat mencoba menerapkan alat ini pada model adalah adanya kendala berupa hujan yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, kemudian ada masalah sampah yang memiliki peranan tersendiri dalam pergerakan air, selain itu saluran yang akan digunakan memang memiliki diameter yang tidak begitu besar dan memungkinkan adanya faktor yang menghhambat didalam saluran, oleh karena itu penting untuk mendesain bentuk saluran irigasi utama bagi alat ini yang terpisah dari saluran irigasi di taman maupun di jalan, akan tetapi harus ada saluran sekunder yang tersambung pada saluran irigasi utama yang memiliki fungsi utama sebagai saluran irigasi perkotaan.

Kekurangan dari saluran drainase perkotaan adalah bagian dimana saluran drainase ini memiliki saluran yang ada di bawah tanah akan tetapi keadaan perbaikan jalan dewasa ini membuat beberapa saluran drainase diperkotaan tersumbat dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka dengan adanya alat ini dinas PU di kota-kota besar dapat memanfaatkan tenaga hujan dan angin yang ada di suatu daerah sebagai alat untuk membantu drainase kota tanpa harus melakukan perbaikan pada saluran drainase yang sudah ada.

Dalam perbaikannya, karena saluran drainase tersebut berada di bawah permukaan maka biaya yang dikeluarkan untuk proses perbaikan menjadi mahal karena harus membongkar konstruksi awal terlebih dahulu. Proses pembongkaran ini memakai tenaga kerja yang tidak sedikit, sehingga biaya yang dikeluarkan pun menjadi besar. Berikut sejumlah data yang diperoleh dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air untuk perbaikan saluran irigasi dan drainase di daerah Jawa Barat :

Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai1.  Sungai Cimandiri Leuwidinding, Kab. Sukabumi Rp 310.293.000,-2.  Sungai Cimandiri Tegal Sereh, Kab. Sukabumi Rp 387.545.000,-3.  Sungai Cimandiri Ciseupan, Kab. Sukabumi Rp 255.015.000,-4.  Sungai Cimandiri Leuwi Liang, Kab. Sukabumi Rp 595.893.000,-5.  Sungai Cisolok, Kab. Sukabumi Rp 332.790.000,-6.  Sungai Citarik Cikored, Kab. Sukabumi Rp 231.219.000,-

Gagasan

Kondisi kekinianPemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang

paling berkembang saat ini. Dari Belanda sampai tanah pertanian Amerika

7

Page 9: BUAT PKM GT

Serikat, kincir angin (windmill) banyak digunakan untuk memompa air, menggiling gandum, maupun untuk berbagai kegiatan industri.

Di Indonesia, kincir angin juga sudah dikembangkan menjadi Pompa Air Tenaga Angin Energi Gratis (EGRA), Kincir Angin EGRA (EGRA Windmill) yang pertama kali dioperasikan di daerah Indramayu. Sistem kerjanya juga sangat sederhana, yaitu dengan merubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik yang digunakan untuk menggerakkan pompa torak untuk memompa air. Energi minimum yang dibutuhkan untuk menggerakkan kincir adalah sebesar 10 km/jam dan maksimal 50 km/jam

Di Indonesia, besarnya kecepatan angin sangat bervariasi dikarenakan bentuk topografi yang ada di dataran Indonesia sangat beragam. Selain itu, kecepatan angin juga tidak akan terus sama, akan tetapi terus berubah-ubah sepanjang waktu. Untuk itu dalam menentukan besarnya energi yang tersedia di lokasi penerapan destilasi tersebut, kecepatan angin rata-rata ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :

V1 = 1 / t ( v1 (t) dt)Kecepatan putaran kincir dan putaran as pompa dapat disesuaikan

menggunakan perbandingan roda gigi atau perbandingan pulley. Kincir angin dihubungkan dengan pompa. Tuas pompa berupa piston yang dihubungkan ke roda kincir. Putaran kincir akan menggerakan piston/pompa maju-mundur/naik turun untuk memompa air.

Solusi yang Ditawarkan

Kincir yang dibuat disini selain dapat menangkap aliran angin juga dapat menangkap aliran air hujan. Cara kerjanya sama dengan ketika kincir menangkap aliran angin dan mengkonversi energi kinetik angin menjadi energi mekanik. Aliran air hujan yang turun akan memutar baling-baling pada kincir dan menggerakkan batang penarik naik turun dan menggerakkan pompa. Air hujan kemudian akan masuk melalui corong yang di dalamnya terdapat pipa dan mengalirkan air hujan kedalam penampung yang kemudian air hujan tersebut akan digunakan untuk proses irigasi di sekitar tempat kincir tersebut berada.

Saluran drainase dari kincir diperlakukan sebagai saluran tertutup yang memiliki bak kontrol yang didesain dengan menggunakan penyaring/filter pada bagian hulu untuk memudahkan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya penyumbatan akibat adanya sampah atau elemen-elemen lainnya. Adanya bak kontrol ini akan menekan biaya perawatan dari saluran irigasi dan drainase yang kami rancang. Kebanyakan saluran drainase tertutup di daerah perkotaan tertutup oleh beton sehingga jika terjadi penumpukan sampah yang mengakibatkan penumpukan akan sulit dibersihkan karena terlebih dahulu harus membongkar kontruksi beton. Dengan pembongkaran tersebut akan memakan biaya dan tenaga kerja yang cukup banyak. Sementara untuk saluran irigasi dan drainase ini hanya diperlukan seorang petugas yang bertugas mengecek bak kontrol.

8

Page 10: BUAT PKM GT

Gambar 1 Rancang bangun PAPER

Gambar 2 Kincir air, kincir angin, dan pompa hidrolik

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Pada awalnya pembuatan saluran drainase berada di bawah permukaan tanah tepatnya berada di bawah permukaan badan jalan dan juga bahu jalan, akan tetapi dapat kita lihat sendiri bagaimana efektivitas dari saluran drinase yang ada apabila saluran tersebut tidak dapat digunakan dengan baik dikarenakan adanya peninggian permukaan jalan yang terbuat dari aspal dan tidak dapat ditembus oleh air padahal sifat dari aspal sendiri mudah terkikis dengan adanya air yang menggenang di atas permukaannya, selain itu peninggian jalan dengan menggunakan beton di beberapa jalan utama menyebabkan lubang saluran irigasi tertutup dan menaikan permukaan air. Masalah lainnya yang masih berpengaruh adalah penyumbatan yang ada di saluran drainase akibat sampah hingga tersumbatnya saluran drainase perkotaan oleh sampah yang menumpuk di lubang drainase yang memiliki ukuran kecil.

9

Page 11: BUAT PKM GT

Saluran drainase yang ada sekarang hanya mengandalkan kemampuan gaya gravitasi untuk mengalirkan air ke daerah yang lebih rendah, padahal air hujan yang turun ke bumi juga dapat dimanfaatkan dengan cara mengumpulkannya di satu tempat yang telah ditentukan. Oleh karena itu kami membuat suatu rancang bangun yang digunakan oleh beberapa negara dengan memanfaatkan fenomena alam seperti angin, akan tetapi dengan kondisi negara Indonesia yang memiliki intensitas hujan tinggi dan intensitas angin yang rendah, maka energi pada air hujan ini sebaiknya kita manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan sumber energi baru. Dalam beberapa kondisi pihak yang mengurusi hal demikian hanya menggunakan pompa air yang menggunakan tenaga listrik cukup tinggi, dan hal tersebut juga dilakukan apabila keadaan air sudah mulai tinggi, dengan demikian tingkat keruguan yang akan dialami masyarakat juga akan lebih tinggi tanpa adanya upaya yang lebih awal.

Alat ini dibuat agar dapat disesuaikan dengan saluran irigasi dengan 2 buah input dan juga 2 buah output. Input yang pertama adalah input dari air hujan yang ditampung dari tangki dan daerah tertentu yang berada di sekitar alat ini supaya dapat memberikan input yang lebih besar, semakin banyak input air hujan yang dimanfaatkan maka semakin besar pula tenaga yang akan digunakan dan semakin besar pula daya untuk menghisap air hujan dari alat ini, dengan demikian input dari air yang akan dipindahkan akan berpindah dalam intensitas yang lebih banyak. Input yang kedua adalah kincir yang memanfaatkan tenaga angin, hal ini dirasa perlu mengingat seringnya fenomena hujan di Indonesia yang diiringi dengan angin kencang, input kedua ini berfungsi untuk membantu kinerja dari input pertama. Dengan adanya energi yang dimanfaatkan dari input pertama dan kedua, maka output yang terdiri dari saluran hujan sebagai saluran irigasi aliran permukaan di jalan ini dapat berfungsi dengan baik, sedangan output kedua adalah air hujan yang digunakan sebagai energi penggerak. Pemanfaatan air hujan yang terkumpulkan ini pun tidak dapat dibuang begitu saja karena akan dapat mengganggu pejalan kaki apabila berada di pedestrian, maka kami sesuaikan supaya alat ini memiliki pengumpul air kedua dibawah kincir air untuk mengumpulkan air hujan tersebut. Air hujan tersebut akan disalurkan ke taman kota maupun ke saluran irigasi sebagai output.

Pihak-pihak yang Diharapkan Dapat Membantu

Peran dari pihak yang berhubungan dengan saluran irigasi dan drainase perkotaan dan dinas PU sangat diperlukan untuk dapat membantu mengimplementasikan dan juga mengontrol tempat yang sekiranya dapat dijadikan posisi berdirinya PAPER dan posisi pos pengontrol saluran PAPER dengan menempatkan petugas di masing-masing pos, sementara itu pihak dinas PU dapat mencarikan pihak ke-3 untuk dapat membuat rancangan alat yang telah kami buat.

Langkah-langkah Strategis

Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan mendata daerah yang terbiasa menjadi daerah rawan banjir, kemudian mendesain posisi alat ini sehingga tidak mengganggu pejalan kaki maupun pengguna jalan raya, kemudian menempatakan pos kontrol dari salura irigasi kecil yang dibuat sehingga dapat mengoptimalkan pembuatan PAPER di jalan raya dan taman kota.

10

Page 12: BUAT PKM GT

Kesimpulan

Alat yang kami rancang dengan nama PAPER ini diharapkan menjadi salah satu opsi dari sekian banyak cara perbaikan dan juga cara penanggulangan banjir dari keadaan Indonesia dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir mangalami musim hujan yang panjang hingga intensita air pun meniggkat, maka dengan adanya PAPER fenomena alam ini diharapkan juga dapat memanfaatkan keadaan yang ada menjadi hal yang positif dan dapat memberikan manfaat bagi manusia.

Kami akan mengadakan pendataan daerah yang biasa mengalami banjir untuk dapat menanggulangi bencana banjir sebelum terjadi, kemudian data yang ada akan kami ajukan untuk menjadi tempat berdirinya paper dan pos pengontrolnya, lalu kami lakukan penyuluhan cara perawatan dan juga cara pembersihan saluran irigasi paper tanpa membersihkan saluran drainase utama yang ada di jalan raya dan taman kota. Dengan demikian pihak dinas tata kota, PU dan irigasi dan drainase akan dapat mengontrol dan mengurangi anggaran biaya dari perbaikan dan perawatan saluran irigasi yang tinggi.

11

Page 13: BUAT PKM GT

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. PSDA Lelang Proyek Rp 14,75 Miliar. Tersedia :http://www.psda.jabarprov.go.id/ (diakses pada tanggal 3 Juni 2012 pukul 19.23 WIB)

Anonim. 2012. Pengumuman Pelelangan Umum. Tersedia :http://118.97.235.148/eproc/ (diakses pada tanggal 3 Juni 2012 pukul 19.20 WIB)

12

Page 14: BUAT PKM GT

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua kelompokNama : M. Hanifan GinggiNPM : 240110100051Jurusan / Fakultas : TMIP / FTIPTempat, tanggal lahir : Bandung, 22 Juni 1993Institut : Universitas PadjajaranHP : 085722771330Alamat : Jl. Puskesmas, 143, Bandung, Jawa BaratEmail : [email protected]

M. Hanifan Ginggi

NPM. 240110100051

13

Page 15: BUAT PKM GT

Anggota 1Nama : Fia NoviyantiNPM : 240110100053Jurusan / Fakultas : TMIP / FTIPTempat, tanggal lahir : Ciamis, 01 November 1991Institut : Universitas PadjajaranHP : 083827100771Alamat : Jl. Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa BaratEmail : [email protected]

Fia Noviyanti

NPM. 240110100053

14

Page 16: BUAT PKM GT

Anggota 2

Nama : M. Jamil SaidNPM : 240110100008Jurusan / Fakultas : TMIP / FTIPTempat, tanggal lahir : Deli Tua, 20 Desember 1991Institut : Universitas PadjajaranHP : 085322051991Alamat : Jl. Ekarasmi, 26, Medan Johor, Sumatera UtaraEmail : [email protected]

M. Jamil Said

NPM. 240110100008

15

Page 17: BUAT PKM GT

BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama : Sophia Dwiratna NP, STP, MT2. Tempat Dan Tgl Lahir : Magelang, 24 Juni 19783. NIP : 19780624 200501 2 0014. Golongan/Pangkat/Jabatan : IIIa/Asisten Ahli 5. Jenis Kelamin : Perempuan6. Agama : Islam7. Alamat Rumah : Komp. Puri Cendekia Jl. KJ V No.19 Cileles

Jatinangor8. Alamat Kantor : Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad

Jl Raya Jatinangor Sumedang Km 21 40600

9. Telpon/Hp : 08132110013010. Email : [email protected]. Mata kuliah yang Diampu : 1. Hidrologi

2. Teknik Pengelolaan Daerah Aliran Sungai3. Pengembangan Sumberdaya Air4. Irigasi dan Drainase

Pendidikan Formal

Program S1 S2

Nama PT Universitas Padjadjaran Institut Teknologi Bandung

Bidang Ilmu Teknik Pertanian Pengelolaan Sumberdaya Air

Tahun Masuk 1996 2007

Tahun Lulus 2003 2009

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi

Pengaruh Volume Briket Arang Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kaylan

Kajian Penerapan Budidaya Padi Metoda SRI (System Of Rice Intensification) Dibandingkan Metode Konvensional Di D.I. Cirasea Kabupaten Bandung Jawa Barat

Nama Pembimbing / Promotor

Prof. Dr. Nurpilihan Bafdal, Ir., M.Sc

Dr. Sri Legowo, Ir.

16

Page 18: BUAT PKM GT

Riwayat Pekerjaan (Pengalaman Mengajar, Training, Seminar)

2003 Seminar Nasional Tahunan PERTETA dengan tema “Pengembangan Inkubator Agrobisnis Berbasis Teknologi Tepat Guna” BPTTG LIPI Subang

2004 - .. Staf Akademik Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran.

2005 Seminar Nasional dan Kongres PERTETA dengan tema “Peran Serta Teknik Pertanian dalam Usaha Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan” LIPI Bandung

2005 Seminar dan Workshop ” Metode Pembelajaran e-Learning” , Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

Pengalaman Penelitian

2003 Pengaruh Volume Briket Arang Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kaylan

2006 Kajian Lingkungan Biofisik Sebagai Dasar Penyusunan Model Ekological Farming Unit Desa Jatimukti, Kecamatan Tangjungsari, Kabupaten Sumedang

2007 Kajian Penggunaan Program TIDEDA dalam Pengelolaan Data Debit di DAS Hulu Citarum

2009 Aplikasi Metode Two-Tier dalam Pemodelan Stokastik Curah Hujan Bulanan di DAS Cikapundung Kabupaten Bandung Barat.

Publikasi Ilmiah, Karya Tulis (Makalah, Paper, Jurnal, Buku)

2003 Pengaruh Volume Briket Arang Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kaylan

17

Page 19: BUAT PKM GT

2008 Kajian Penggunaan Program TIDEDA dalam Pengelolaan Data Debit di DAS Hulu Citarum

Jatinangor, 4 Juni 2012

Sophia Dwiratna NP,S.T.P, MT

18