2
Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ (K), Keikhlasan Dapat Melupakan Kerja yang Berat Sekalipun C ita-cita Dr. Nurmiati sejak kecil memang ingin menjadi dok- ter, karena dokter adalah mulia, menolong sesama, dan terma- suk fakultas tertinggi dibandingkan fakultas lain. “Selain itu paman saya seorang dok- ter sehingga ketika saya sudah menginjak SMA, terdorong ingin menjadi dokter,” ujar Eti panggilan sehari-seharinya. Lahir di Painan Sumatera Barat, setelah lulus SMA tahun 1972 beliau langsung mengikuti tes untuk masuk ke Fakultas Ke- dokteran di Universitas Andalas Padang ; walaupun sempat berfikir untuk memilih fakultas psikologi, akhirnya saya memilih jurusan kedokteran dan diterima. “Dahulu dokter tidak begitu banyak, karena waktu itu tidak banyak yang lulus, satu angkatan yang diterima cuma 50 orang”. Anak kedua dari 5 bersaudara, hanya beliau yang bercita-cita menjadi dokter. “Walau- pun orang tua saya seorang pedagang dan ibu saya hanya ibu rumah tangga, saya bangga karena banyak disi- plin untuk anaknya sehingga saya diterima di FK Anda- las,” ujar Ketua Bidang Ilmiah Seksi Bipolar PDSKJI ini. 148 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 PROFIL CDK-190 OK.indd 148 03/02/2012 13:54:27

Dr. dr. nurmiati amir, Spkj (k), keikhlasan Dapat ... Nurmiati amir.pdf · lulus SMA tahun 1972 beliau langsung mengikuti tes untuk masuk ke Fakultas Ke-dokteran di Universitas Andalas

  • Upload
    ngoque

  • View
    265

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dr. dr. nurmiati amir, Spkj (k), keikhlasan Dapat ... Nurmiati amir.pdf · lulus SMA tahun 1972 beliau langsung mengikuti tes untuk masuk ke Fakultas Ke-dokteran di Universitas Andalas

Dr. dr. nurmiati amir, Spkj (k),keikhlasan Dapat Melupakan kerja

yang Berat Sekalipun

Cita-cita Dr. Nurmiati sejak kecil memang ingin menjadi dok-ter, karena dokter adalah mulia, menolong sesama, dan terma-

suk fakultas tertinggi dibandingkan fakultas lain. “Selain itu paman saya seorang dok-ter sehingga ketika saya sudah menginjak SMA, terdorong ingin menjadi dokter,” ujar Eti panggilan sehari-seharinya.

Lahir di Painan Sumatera Barat, setelah lulus SMA tahun 1972 beliau langsung mengikuti tes untuk masuk ke Fakultas Ke-dokteran di Universitas Andalas Padang ; walaupun sempat berfikir untuk memilih fakultas psikologi, akhirnya saya memilih jurusan kedokteran dan diterima. “Dahulu dokter tidak begitu banyak, karena waktu itu tidak banyak yang lulus, satu angkatan yang diterima cuma 50 orang”.

Anak kedua dari 5 bersaudara, hanya beliau yang bercita-cita menjadi dokter. “Walau-

pun orang tua saya seorang pedagang dan ibu saya hanya ibu rumah tangga,

saya bangga karena banyak disi-plin untuk anaknya sehingga

saya diterima di FK Anda-las,” ujar Ketua Bidang

Ilmiah Seksi Bipolar PDSKJI ini.

148 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012

ProFil

CDK-190 OK.indd 148 03/02/2012 13:54:27

Page 2: Dr. dr. nurmiati amir, Spkj (k), keikhlasan Dapat ... Nurmiati amir.pdf · lulus SMA tahun 1972 beliau langsung mengikuti tes untuk masuk ke Fakultas Ke-dokteran di Universitas Andalas

Dokter yang sudah mempunyai 3 cucu ini, sangat bangga diterima di FK Andalas, se-hingga bersungguh-sungguh belajar dan disiplin waktu sehingga lulus tahun 1981. Setelah lulus beliau diberi tugas sebagai dokter Inpres ke Puskesmas Kampung Laut, Jambi dari tahun 1982 sampai 1987.

Setelah bertugas di Jambi, beliau segera mengikuti ujian masuk ke spesialis. Mengambil spesialis psikiatri adalah meru-pakan cita-citanya sejak SMA, beliau sering sekali membaca buku tentang psikologi. ” Saya menyadari bahwa untuk menjadi ses-eorang, IQ bagus pandai dan pintar tidak cukup, harus ada kepribadian atau jiwa yang bagus juga. Saya ingin berpartisipasi dalam ilmu psikiatri; tidak memilih yang lain, ha-nya satu-satunya memilih psikiatri”.

Beliau diterima sebagai residen Psikiatri ta-hun 1987; sebelumnya diberi tugas adaptasi di Rumah Sakit Jiwa Bogor sampai tahun 1988. Setelah itu melanjutkan mengikuti pendidikan spesialis dan lulus tahun 1993. Setelah lulus, beliau diberi kepercayaan oleh Fakultas sebagai staf pengajar di FKUI/RSCM Jakarta. “Saya harus percaya diri sebagai spesialis psikiatri. Memberi ke-percayaan kepada mahasiswa bahwa pasien psikiatri dapat diobati dan selalu memberi harapan serta memberi terapi terbaik,” ujar

dokter yang hobinya masak ini. Tidak cukup mengandalkan ilmu di dalam negeri, beliau mengikuti Course in Mental Health Care, the Japanese Association of Psychiatric Hospital, di Jepang, tahun 1999. Kemu-dian Kursus Prolonged Exposure Therapy for Posttraumatic Stress Disorder di Uni-versity of Pennsylvania, di Amerika Serikat, tahun 2005. Kemudian beliau meneruskan ke program Doktor di bidang Psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan berhasil lulus tahun 2007.

PEnGalaManMenjadi dokter jarang sekali dukanya ka-rena semua yang dibebankan untuknya di-jalankan dengan senang hati; dengan kata lain “Keikhlasan Dapat Melupakan Kerja yang Berat Sekalipun.” “Saya termasuk pe-rempuan pertama yang bertugas di Jambi waktu itu di Desa Kampung Laut Tanjung Jagung, karena daerah Jambi termasuk daerah rawan. Tetapi saya melihat bahwa itu suatu tantangan, jika semuanya dilaku-kan dengan sebaik-baiknya di masyarakat, tentu masyarakat akan menerima kita, se-hingga pada tahun 84 saya terpilih menjadi dokter teladan.”

Dokter yang sudah mempunyai tiga putra ini, sebelum berangkat tugasnya di rumah tetap masak dan menyiapkan makan pagi.

Waktu kosong diisi dengan menulis artikel. Berangkat pulkul 6.15 sampai di RSCM sebelum pukul 7. “Saya selain mengajar juga memberikan presentasi, seminar atau workshop dan dilanjutkan perawatan pasien sampai pk. 15.30, baru pulang,” ujar Ketua Bidang Penelitian dan Pelayanan PDSKJI. “Sekarang saya berpraktek di RSCM saja yaitu di Klinik Sari Kencana sore hari.”

Beliau pernah berpresentasi ilmiah baik di dalam negeri di Jakarta, Bandung, Sema-rang, Surabaya, Jogyakarta, Solo, Malang, Magelang, Bali, Mataram, Makasar, Mana-do, Palembang, Padang, Pakan Baru, Aceh, Medan, dan Batam, Bogor, dan Pontianak maupun di luar negeri seperti Singapura, Vienna, Vietnam, Kyoto, Kuala Lumpur, Korea, dan Filipina.

Karya Ilmiah Hasil Penelitian yang dipub-likasikan sebagai Penulis Utama sebanyak 3 buah dan sebagai bukan penulis utama sebanyak 2 makalah. Karya Ilmiah Bukan Hasil Penelitian yang Dipublikasikan seba-gai Penulis Utama sebanyak 60 makalah dan Karya Ilmiah lain-lain (yang tidak di-publikasikan) termasuk Ceramah, Makalah Simposium atau Kongres) sebagai Penulis Utama sebanyak 8 buah makalah ; hampir setiap tahun membuat Karya Ilmiah Berupa Buku Sebagai Penulis Utama.

149CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012

ProFil

CDK-190 OK.indd 149 03/02/2012 13:54:33