27
Dosen : Wawan H Subagyo

Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Dosen :

Wawan H Subagyo

Page 2: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Jenis Strategi process

Strategi Proses Pelayanan

Kapasitas

Break Event Analysis

Investasi

Page 3: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Mengetahui cara untuk memproduksi barang/jasa sesuai persyaratan konsumen

dan spesifikasi produk, dengan memperhatikan kendala biaya dan kendala

manajerial lainnya.

Page 4: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

1. Process Focus low volume, high variety

product ; banyak input; intermittent process

(misal : welding, painting, accounting, payroll,

sales).

2. Product Focus high volume, low variety

product ; sedikit input; continuous process

(misal : produksi kertas, kaca, lembaran baja).

3. Repetitive Focus modul input ; kombinasi

process dan product focus; line assembly (misal

: produksi mobil)

Page 5: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Tujuh puluh lima persen (75%) dari semua produksi global membuat produk yang bervolume rendah, tetapi bervariasi tinggi, pada tempat yang disebut dengan “job shop”.

Fasilitas seperti itu diatur sesuai dengan aktivitas atau proses tertentu.

Dalam sebuah pabrik, proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan.

Page 6: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Dalam sebuah kantor, proses yang ada dapat berupa penanganan utang, penjualan, dan pembayaran.

Dalam sebuah restoran proses tersebut, mungkin berupa bar, panggangan, dan pembuat roti.

Page 7: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah adalah proses fokus pada produk (product-focused).

Fasilitas diatur di sekeliling produk. Proses ini disebut juga dengan proses kontinu, sebab mempunyai lintasan produksi yang sangat panjang, dan kontinu.

Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bohlam lampu, bir, dan baut dibuat melalui suatu proses yang kontinu.

Page 8: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Beberapa produk, seperti bohlam lampu, dibuat dalam proses yang diskrit; yang lain, seperti gulungan kertas, adalah non-diskrit

Page 9: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Proses berulang berada di antara strategi yang terfokus pada produk dan proses. Proses berulang menggunakan modul.

Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya, yang sering berada dalam proses yang kontinu.

Lini proses berulang (repetitive process) sama dengan lini perakitan klasik.

Page 10: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Lini yang secara luas digunakan di dalam hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah tangga; lebih terstruktur dan karenanya menjadi lebih tidak fleksibel dibandingkan adanya customizing yang lebih dibandingkan suatu proses kontinu;

modul (sebagai contoh, daging, keju, saus, buah tomat, bawang) dirakit untuk mendapatkan suatu quasi-custom produk, yaitu roti lapis keju.

Page 11: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Dengan cara ini, perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu (dimana banyak modul disiapkan) dan keunggulan umum model, yaitu volume rendah, dengan banyak variasi.

Page 12: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara
Page 13: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara
Page 14: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara
Page 15: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

To Accompany Krajewski & Ritzman Operations Management: Strategy and Analysis, Seventh Edition © 2004 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.

Front office

Hybrid office

Back office

(1) (2) (3)High interaction with Some interaction with Low interaction withcustomers, highly customers, standard customers, standardizedcustomized service services with some options services

ProcessCharacteristics

(1)Jumbled flows,complex work withmany exceptions

(2)Flexible flows withsome dominantpaths, moderate jobcomplexity withsome exceptions

(3)Line flows, routinework easilyunderstood byemployees

Le

ss C

om

ple

xit

y,

Le

ss D

ive

rge

nce

, M

ore

Lin

e F

low

sLess Customer Contact and Customization

Service Package

Page 16: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

To Accompany Krajewski & Ritzman Operations Management: Strategy and Analysis, Seventh Edition © 2004 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.

(1) (2) (3) (4) (5)One of a kind Low volume, Multiple Few major High volumeproducts, made low products products, highto customer standardization moderate higher standardization,order volume volume commodity

products

ProcessCharacteristics

(1)

Complex and highly customized process, unique sequence of tasks

(2)

Jumbled flows, complex work with many exceptions

(3)

Disconnected line flows, moderately complex work

(4)

Connected line, routine work

(5)

Continuous flows, highly repetitive work

Le

ss C

om

ple

xit

y,

Le

ss D

ive

rge

nce

, M

ore

Lin

e F

low

s

Less Customization and Higher Volume

Product Design

Continuousprocess

Projectprocess

Lineprocess

Batchprocess

Jobprocess

Page 17: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Dalam pemilihan mesin dan peralatan, setidaknya harus memahami :

Spesifikasi industri/perusahaan

Karakteristik proses

Teknologi

Page 18: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

STRATEGI TEKNIK CONTOH

Pemisahan• Pembatasan Penawaran

• Penyesuaian Saat Antar

•Membentuk Layanan Jasa• Melayani Sendiri• Seleksi Jasa dgn Modul

• Restoran dgn menu terbatas• Penyesuaian kipas angin saat diantar• Bank• Seleksi Investasi dan Asuransi

OtomatisasiMemisahkan jasa yang mungkin dapat dilakukan dengan jenis otomatisasi tertentu

ATM

PenjadwalanPenjadwalan karyawan secara tepat

Penjadwalan karyawan di konter tiket setiap 15 menit

Pelatihan• Memperjelas pilihan jasa• Menjelaskan masalah

• Penasihan investasi• Karyawan pemeliharaan purna jual

Page 19: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

C. KapasitasDefinisi : kemampuan maksimal output perusahaan

pada kurun waktu tertentu.

Effective capacity (Utilization ) : expected capacity capacity

Effisiensi : actual output Effective capacity

Rated Capacity : (kapasitas)(utilization)(efficiency)

Page 20: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Sebuah pabrik roti, ABC Bakery, memproduksi roti tawar untuk sarapan pagi. Fasilitas produksi efisiensinya 90% dengan utilisasi (pemanfaatan) 80%. Terdapat 3 lini produksi yang beroperasi 7 hari dalam seminggu dengan tiga sift masing-masing 8 jam. Setiap lini produksi didesain untuk menghasilkan 120 roti tawar setiap jam. Berapa rated capacity pabrik roti tersebut ?

Page 21: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

◦ Staffing

◦ Penyesuaian peralatan dan proses

◦ Perbaikan metode terutama untuk meningkatkan output

◦ Re-desain produk

Taktik untuk menyeimbangkan antara kapasitas dan permintaan :

Page 22: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Definisi : Suatu kondisi dimana Total biaya produksi

sama dengan Total pendapatan yang

diperoleh.

Page 23: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara
Page 24: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Keterangan :

BEP = Break Event Point

P = harga per unit

X = jml unit yg diproduksi

F = Fixed costs = biaya tetap

proses produksi

V = Variable Costs per unit

TR = Total Revenue / pendapatan

TC = Total Cost / biaya

Pd titik BEP, maka : TR = TC PX = F + VX PX-VX = F (P-V)X = F X = F / (P-V) BEP dalam Unit Profit = TR – TC = PX - (F + VX) = PX – F – VX = PX – VX – F = (P - V) X – F

Page 25: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

Penyertaan modal dalam perusahaan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi :

Investasi harus merupakan bagian dari strategic plan;

Hasil investasi harus memberikan keuntungan yang kompetitif (competitive advantage), misal lebih cepat, lebih bagus dll;

Investasi harus mempertimbangkan product life cycle-nya;

Berbagai faktor yang mempengaruhi operasi harus dimasukkan dalam perhitungan laporan keuangan (misal : barang scrap, rework, returns, inventory dll);

Investasi harus mampu memproyeksi keuntungan yang akan diperoleh.

Page 26: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara

F = P(1+I)N

atau P = F/ [(1+I)

N ]

Dimana,

F = Nilai masa datang

P = Nilai saat ini

i = interest rate (tingkat suku bunga rata-rata)

N = jumlah tahun

Page 27: Dosen : Wawan H Subagyo - STIE Dewantara