1
Dosen Unej Kaji Optimalisasi Usaha Ternak Domba di Kabupaten Jember Dikirim oleh dietodita pada 10 November 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 602 Dosen Universitas Jember (Unej), Ir. Hidayat Bambang Setyawan, M.M Dosen Universitas Jember (Unej), Ir. Hidayat Bambang Setyawan, M.M. memperoleh gelar doktor pada Program Pascasarjana Fakultas Peternakan (Fapet) UB, melalui penelitian berjudul “Optimalisasi Usaha Ternak Domba (Studi Kasus di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Taman Putri Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember)”. Dia melaksanakan ujian akhir disertasi terbuka dibawah komisi pembimbing Prof. Budi Hartono, Prof. Ifar Subagiyo, dan Hari Dwi Utami, Ph.D pada Selasa (7/11/2017). Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2016 ini bertujuan mengoptimalkan kombinasi tanaman dan ternak domba di Desa kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Dalam penelitiannya, dia menggunakan metode survey 119 responden terdiri dari 29 petani yang memiliki usahatani tanaman pangan dan 90 petani yang tidak memiliki usaha tani tanaman pangan. Pemilihan responden berdasar metode kluster dengan persyaratan petani merupakan anggota LMDH Taman Putri dan memiliki domba yang dikandangkan secara individu dan berkelompok. Pengukuran data primer diperoleh dari responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Sementara itu analisis usaha tani dipergunakan untuk menganalisis kondisi riil petani. Hidayat mengatakan usahatani riil baik yang memiliki lahan sawah maupun tidak memiliki lahan masih memiliki peluang untuk meningkatkan usaha taninya. Agar mencapai pendapatan optimal sebaiknya mereka menerapkan kombinasi tanaman – ternak sesuai dengan kondisi optimal. “Seluruh tujuan pada penelitian ini tidak sepenuhnya tercapai namun secara keseluruhan kondisi optimal menghasilkan pendapatan bersih lebih tinggi daripada kondisi riil. Hal ini disebabkan pendapatan usaha kebun yang cukup besar terhadap total pendapatan,” katanya (dta/Humas UB)

Dosen Unej Kaji Optimalisasi Usaha Ternak Domba di ... Unej Kaji Optimalisasi Usaha Ternak Domba di Kabupaten Jember Dikirim oleh dietodita pada 10 November 2017 | Komentar : 0 | Dilihat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dosen Unej Kaji Optimalisasi Usaha Ternak Domba di ... Unej Kaji Optimalisasi Usaha Ternak Domba di Kabupaten Jember Dikirim oleh dietodita pada 10 November 2017 | Komentar : 0 | Dilihat

Dosen Unej Kaji Optimalisasi Usaha Ternak Domba di Kabupaten Jember

Dikirim oleh dietodita pada 10 November 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 602

Dosen Universitas Jember (Unej), Ir. Hidayat Bambang Setyawan,

M.M

Dosen Universitas Jember (Unej), Ir. Hidayat Bambang Setyawan, M.M. memperoleh gelar doktor pada Program Pascasarjana Fakultas Peternakan (Fapet) UB, melalui penelitian berjudul “Optimalisasi Usaha Ternak Domba (Studi Kasus di Lembaga  Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Taman Putri Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember)”. Dia melaksanakan ujian akhir disertasi terbuka dibawah komisi pembimbing Prof. Budi Hartono, Prof. Ifar Subagiyo, dan Hari Dwi Utami, Ph.D  pada Selasa (7/11/2017).

Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2016 ini bertujuan mengoptimalkan kombinasi tanaman dan ternak domba di Desa kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.

Dalam penelitiannya, dia menggunakan metode survey 119 responden terdiri dari 29 petani yang memiliki usahatani tanaman pangan dan 90 petani yang tidak memiliki usaha tani tanaman pangan. Pemilihan responden berdasar metode kluster dengan persyaratan petani merupakan anggota LMDH Taman Putri dan memiliki domba yang dikandangkan secara individu dan berkelompok.

Pengukuran data primer diperoleh dari responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Sementara itu analisis usaha tani dipergunakan untuk menganalisis kondisi riil petani.

Hidayat mengatakan usahatani riil baik yang memiliki lahan sawah maupun tidak memiliki lahan masih memiliki peluang untuk meningkatkan usaha taninya. Agar mencapai pendapatan optimal sebaiknya mereka menerapkan kombinasi tanaman – ternak sesuai dengan kondisi optimal.

“Seluruh tujuan pada penelitian ini tidak sepenuhnya tercapai namun secara keseluruhan kondisi optimal menghasilkan pendapatan bersih lebih tinggi daripada kondisi riil. Hal ini disebabkan pendapatan usaha kebun yang cukup besar terhadap total pendapatan,” katanya (dta/Humas UB)