Dosen Haniza

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    1/33

    Aku teringat akan kisah yang terjadi 18 tahun yang lalu, ketika aku

    masih di alam persekolahan. Kisah yang akan kuceritakan ini

    mendatangkan kesan yang mendalam terhadap kehidupanku.

    Umurku sekarang 30 tahun lebih.

    Seaktu berada di tingkat !, di salah satu sekolah di "alaysia ini,

    aku terkenal dengan si#atku yang pemalu dan takut terhadap

    anita. Ketakutanku itu bukan kerena takut seperti selayaknya

    orang melihat hantu, tetapi adalah karena tidak adanya kekuatan

    dalam diriku untuk berhadapan dan bergaul dengan mereka. $alau

     bagaimanapun, aku seorang yang happy go lucky, suka bersenda

    gurau. Sekolahku tu pulak, sekolah laki%laki. Semua pelajarnya

    laki%laki, anita yang ada hanyalah &osen saja. 'adi semakin bertambahlah ketakutanku pada kaum haa itu.

    $alaupun aku tidak berani berhadapan dengan anita,

    keinginanku untuk bergaul dengan mereka sangat tinggi.

    Aku sering berangan%angan memiliki pacar, dan aku juga suka

    cemburu melihat teman%temanku yang punya pacar dan sering

    keluar bersama pacar mereka. Aku juga memilki tabiat yang lain,

    yaitu gemas jika melihat anita deasa dan seksi, terutama yangketurunan (ina. )ila aku pergi ke tempat renang, aku sering onani

    setelah melihat ceek%ceek (ina yang seksi dan menggairahkan

    itu. Akibatnya aku jarang sekali berenang.

    &i sekolahku, dosen anitanya lebih banyak dari pada dosen pria.

    Ada yang (ina, *ndia, dan yang "elayu pun ada.

    &i antara dosen perempuan tersebut, ada tiga orang yang setengah

     baya dan seksi. &ua orang (ina dan seorang lagi "elayu.

    &osen (ina yang dua orang ini mengajar di semester +, selalu

    menggunakan kaos saja jika datang ke sekolah.

    ang pertama namanya "iss $ong dan satunya lagi "adam

    (hong. "adam (hong alaupun sudah memiliki tiga orang anak

    dan umurnya sudah dekat -0 tahun, tetapi badannya masih seksi.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    2/33

    Sedangkan "iss $ong masih belum menikah, tetapi umurnya

    sudah cukup matang, kurang lebih 30 tahun. ubuhnya masih

    montok. seperti biasa, ceek (ina memang punya bentuk badan

    yang menarik. Sedangkan dosen anita satunya itu adalah dosen

    "elayu yang baru saja dipindahkan ke sekolah ini, dengar kabardia berasal dari rengganu. &ia pindah sebab ikut suaminya yang

     pindah kerja ke sini. Kami memanggilnya &osen /aniah yang

     berusia sekitar ! tahun. )eliau baru saja menikah dan mempunyai

    seorang anak yang baru berumur setahun lebih.

    Kabarnya, setelah lulus kuliahnya, dia terus menikah.

    inggal di Kuala rengganu selama setahun, terus pindah ke sini.

    Suaminya bekerja sebagai 2egaai 2emerintahan.

    Aku sangat suka melihat ketiga orang dosen ini, ajah mereka dan

     badan mereka sungguh menaan, terutama dosen /aniah.

    $alaupun dia tidak berpakaian seksi, apalagi bertudung tetapi tetap

    mengairahkan. 'ika "iss $ong atau "adam (hong ingin pulang

    atau baru sampai, aku pasti mendekati ke arah mobil mereka.

    )ukannya mau menolong membaakan buku mereka, tetapi ingin

    melihat paha seksi mereka ketika sedang duduk di dalam mobil.

    Kemaluanku pun terangsang saat itu.Kalau &osen /aniah agak susah dilihat keseksiannya, sebab dia

     bertudung dan berbaju kurung ke sekolah. 'ika dia memakai

    kebarung, baru kelihatan sedikit bentuk tubuhnya yang montok dan

    molek itu. Apa yang aku sangat suka pada &osen /aniah adalah

    ajahnya yang lembut dan menaan, suaranya manja bila

     berbicara. &engan bentuk badan yang kecil molek, kulit yang putih

    akan memukau mata siapa saja yang memandang.

    etapi sayang seribu kali sayang karena ketiga dari mereka tidak

    ditakdirkan mengajar di kelasku. Aku hanya dapat melihat mereka pada aktu istirahat, aktu rapat bersama ataupun di ruang guru

    saja. 'arang sekali kesempatan yang mengijinkanku bersama

    dengan mereka.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    3/33

    ntah bulan berapa, aku tidak ingat, kalau tidak salah dalam bulan

    "aret, dosen metematikaku pindah ke sekolah lain, alasan

     pindahnya aku tidak ingat. 'adi, selama minggu kami tidak

     belajar matematika. "emasuki minggu yang ketiga, aktu

     pelajaran matematika, &osen /aniah masuk ke kelas kami.Kami semua keherangan, apakah dia masuk untuk mengganti

    sementara atau mengajar mata pelajaran ini untuk menggantikan

    dosen lama. &osen /aniah yang melihat kami keheranan,

    menjelaskan baha dia akan mengajar matematika untuk kelas ini

    menggantikan dosen lama. &engan tidak disangka, semua sisa

    dalam kelas bersorak gembira termasuk aku. Aku tidak tahu

    mereka gembira karena mendapat dosen baru atau gembira karena

    hal lain. ang pasti, aku gembira sebab dosen yang paling cantik,yang selalu kudambakan akan masuk mengajar di kelas ini. *ni

     berarti aku dapat melihat dia lebih sering.

    "ulai hari itu, &osen /aniah yang mengajar matematika.

    Aku pun jadi menyukai pelajaran ini, alaupun aku tidak pernah

    lulus matematika sebelumnya. Aku sering tanya dan menemui dia,

     bertanya masalah matematika. &ari situ, pengetahuan

    matematikaku bertambah, aku lulus juga akhirnya dalam ujian bulanan alaupun hanya mendapatkan nilai yang cukup.

    4leh kerena terlalu menyukai &osen /aniah, aku jadi sedikit

     banyak mengetahui latar belakangnya. Kapan tanggal lahirnya,

    tinggal dimana dan bagaimana keadaan keluarganya.

    &alam bulan 'uni, &osen /aniah ulang tahun, aku mengajak

    teman satu kelas untuk mengucapkan 5Selamat /ari Ulang ahun5

     bila dia masuk nanti. Ketika &osen /aniah masuk ke kelas, ketua

    kelas mengucapkan 5Selamat /ari Ulang ahun &osen5 dan diikutioleh kami semua. &ia terperanjat, dan bertanya dari mana kami

    semua tahu tanggal ulang tahunnya. Anak%anak yang lain

    menunjuk aku, mereka bilang kalau aku yang memberitahu.

    &osen /aniah bertanya, 5&ari mana kamu mengetahuinya..65

    5Ada lah...5 jaabku, setelah itu dia tidak bertanya lagi.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    4/33

    &osen /aniah tinggal di rumah teres yang bersebelahan dengan

    komplek dekat tempat tinggalku, kurang lebih km jaraknya dari

    rumahku. $aktu liburan, aku selalu berkeliling dengan sepeda ke

    komplek perumahan tempat tinggalnya. Aku tahu rumahnya danselalu mampir di situ. 2ernah sekali itu, aktu sedang bersepeda,

    &osen /aniah sedang memasukkan sampah ke dalam tong di luar

    rumah. &ia melihatku, dan terus memanggilku. Aku pun segera

     pergi ke arahnya. &ia tidak memakai tudung, terurailah rambutnya

    yang lurus sebahu itu. Sungguh ayu aku melihatnya sore itu.

    5Alan, rumahmu dekat sini ya..65 tanyanya dalam logat Kedah.

    5idak juga.5 )alasku.5api memang tidak terlalu jauh sih.5

    5Anda tinggal di sini..65 aku bertanya meskipun aku sudah tahu.

    5*ya..5

    5Sendirian aja6 "ana suaminya65

    5Ada di dalam, dengan anak saya.5

    Ketika kami asyik berbicara, suaminya keluar, menggendong anak

     perempuan mereka. erus aku diperkenalkan kepada suaminya.

    Aku berjabat tangan dan menegur anaknya, sekedar menunjukkanrasa hormatku. Suaminya tidak terlalu ganteng, tetapi terlihat

     bergaya, maklumlah pegaai. Setelah agak lama, aku minta diri

    untuk pulang.

    Sudah + bulan &osen /aniah mengajar kami, aku bertambah

     pandai dalam matematika. &an selama itulah aku sering berada di

    kelasnya. Aku sering membayangkan keadaan &osen /aniah

    tanpa sehelai benang pun di tubuhnya, pasti indah sekali.

    &engan bentuk tubuh yang montok, kecil, pinggang yang rampingserta kulit yang cerah, jika telanjang pasti membuat orang yang

    melihatnya ingin segera menerkam tanpa berpikir dua kali.

    etapi, aku hanya dapat melihat rambutnya saja di sore itu.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    5/33

    /ari ini libur, libur karena memperingati peristia Sukan ahunan.

    Aku tidak tahu hendak kemana, aku lelah bersepeda dan mengayuh

    tanpa arah tujuan. Agak jauh kali ini aku berkeliling, ketika ingin

     pulang aku meleati kaasan perumahan &osen /aniah, aktu

    itu langit gelap dan kelihatannya ingin hujan. Aku berharap bisatiba di rumah sebelum kehujanan. etapi belum sampai di kaasan

    rumah &osen /aniah, hujan mulai turun, dan lama%lama semakin

    lebat. 2akaianku basah kuyup. Aku tidak berhenti, terus saja

    mengayuh sepedaku. Aku tidak sadar ternyata ban sepedaku

    semakin kempes, seharusnya aku memompa dulu sebelum keluar

    tadi. alaupun sebentar lagi akan tiba di kaasan rumah &osen

    /aniah, aku tidak boleh menaiki sepedaku lagi, karena kalau

    dinaiki juga, akan semakin rusak ban sepedaku. Kemudian akumenuntun sepeda sampai ke rumah &osen /aniah.

     7iatnya aku akan meminjam pompa sepeda kepadanya.

    Ketika tiba di depan pintu pagar rumahnya, aku tekan bel

    rumahnya. idak lama kemudian, pintu rumah dibuka, dari jauh

    terlihat &osen /aniah menggunakan kain batik dan berbaju

    %Shirt sedang memperhatikanku.

    5&osen..5 jeritku.5Ada apa Alan..65 tanyanya keheranan melihat aku yang basah

    kuyup dalam hujan lebat dengan kilat yang sabung menyabung.

    5Saya mau pinjam pompam, ban sepeda saya kempes.5

    5unggu sebentar..5 jeritnya.

    &osen /aniah masuk kembali ke rumah dan keluar membaa

     payung. &ia membukakan kunci pintu pagar dan memintaku untuk

    masuk. Ketika menuntun sepeda masuk, mataku memperhatikan

    &osen /aniah yang berada di depan, melenggang%lenggok

     berjalan menuju ke dalam. &ari belakang, kerampingannya terlihat jelas, dengan t%shirt yang agak ketat dan kain batik yang dililit

    memperlihatkan bentuk badannya yang menarik. 2unggungnya

    yang montok dan pejal itu membangkitkan gairahku ketika dia

     berjalan. Kemaluanku langsung menegak dalam kebasahan.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    6/33

    5"emangnya dari mana saja kamu, kok naik sepeda hujan%

    hujanan65 tanyanya ketika tiba di depan pintu.

    5'alan%jalan saja, sudah mau pulang tetapi ban sepeda saya kurang

    angin,5 jelasku.

    5Anda punya pompa ngga..655Saya lihat dulu di gudang. "asuklah dulu.5 menaarkan

    kepadaku.

    57gga apa%apa kok, nanti malah basah pula rumah Anda.5

    5unggu dulu...5

    &osen /aniah pun meninggalkanku kedinginan di situ, dia terus

     pergi ke dalam. Sebentar kemudian dia keluar membaakan

     pompa dan handuk.

    57ah... ini...5 diulurkannya pompa itu ke arahku."eskipun aku lelah tetapi langsung terus memompa angin ke

    dalam ban sepedaku.

    5*ngin lansung pulang habis ini65

    5aa.. habis mompa terus pulang.5

    5/ujan selebat ini mau nekat pulang65

    5ak apa%apa, sudah basah kuyup juga kok,5 jaabku lalu

    terbersin.57ah.., kan kelihatannya kamu mau kena selsema tuh.5

    5/anya sedikit bersin kok,5 kataku lalu menyerahkan pompa

    kepadanya,

    5erima kasih )u..5

    5Ada%ada saja kamu, handuk nih, handuki sampai kering dulu

     badanmu..5 katanya sambil memberikan aku handuk yang

    dipegangnya sejak tadi.

    Aku mengambil handuk itu dan mengelap rambut dan mukaku

    yang basah. Aku dengan santainya berhandukan seperti di rumahsendiri, aku buka baju di depan dia. Setelah itu, baru aku ingat

    kalau aku berada di depan dosenku.

    5Sori )u...5 kataku perlahan.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    7/33

    &osen /aniah pergi ke dalam. Kukira dia marah sebab aku buka

     baju di depan dia, tetapi dia datang sambil membaakan sarung, %

    Shirt dan sebuah bakul.

    57ah, ganti bajumu pakai ini..5 katanya sambil memberikannya

    kepadaku,5)aju basahnya taruh dalam bakul ini.5

    Kulemparkan bajuku ke dalam bakul. Kubuka celanaku langsung

    di depannya, tetapi dengan kusarungkan dulu tubuhku dengan

    sarung pemberiannya. Setelah mengeluarkan dompetku,

    kumasukkan celana panjangku yang basah itu ke dalam bakul, dan

    yang terakhir celana dalamku.

    5"asuk dulu, tunggu sampai hujan berhenti baru kau pulang..5sambung &osen /aniah sambil mengambil bakul berisi pakaian

     basahku.

    57anti dulu, saya keringkan baju ini dulu yah..65

    Aku pun mengikuti dia masuk. Setelah pintu dikunci, aku disuruh

    duduk di ruang tamu dan &osen /aniah terus pergi ke dapur.

    Aku melihat%lihat perhiasan rumahnya, agak meah juga

     perabotan dan perhiasannya. Ketika asyik melihat%lihat, &osen

    /aniah datang dengan membaakan segelas minuman danmeletakkannya di atas meja, lalu dia duduk berhadapan denganku.

    5"inumlah. )ajumu lagi Saya keringkan di belakang.5

    Aku pun mengambil nesca#e itu dan menghirupnya.

    5"ana suami Anda65 tanyaku memulai pembicaraan.

    5Kerja..5

    54h ya, hari ini kan hari kerja,5 balasku.

    5Anak..65

    5Sedang tidur. Kamu duduklah dulu, saya ada kerjaan di belakang5

    katanya sambil berdiri dan meninggalkanku.54ke...5 ringkas jaabku.

    /ujan di luar masih turun dengan lebat dan diikuti dengan bunyi

    guruh yang memekakkan telinga. Aku melihat%lihat kalau ada buku

    yang bisa kubaca dan ternyata ada.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    8/33

    Aku ambil sebuah no9el dan mulai melihat%lihat.

    Sehelai demi sehelai kubuka isi no9el itu, alaupun tidak kubaca.

    Aku sebenarnya sedang tidak ingin membaca, tetapi daripada tidak 

    ada yang dapat kuperbuat, lihat%lihat saja juga lumayan.

    Aku tidak tahu apa yang sedang &osen /aniah perbuat di belakang. Ketika membaca halaman demi halaman, pikiranku jauh

    melayang membayangkan gambaran #antasiku bersama &osen

    /aniah. Aku teringat akan cerita%cerita : dan blue #ilm yang

    kutonton dulu, bila kejadiannya seperti ini, pasti akan berakhir

    dengan adegan asmara. Aku membayangkan diriku akan berasmara

    dengan &osen /aniah, seperti di dalam #ilm yang pernah

    kutonton.

    Sudah hampir 0 menit, hujan tidak menunjukkan tanda%tanda

    untuk berhenti. Aku menjadi ingin buang air kecil, maklumlah

    udaranya dingin. Aku bangun dan terus menuju ke belakang untuk

    mencari kamar mandi. Ketika aku hampir sampai di kamar mandi,

    aku sekilas melihat &osen /aniah sedang masuk ke kamarnya,

    hanya dalam keadaan menggunakan handuk saja, mungkin baru

    keluar dari kamar mandi. 2ada saat melihat tadi, aku tidak sempat

    melihat apa%apa kecuali tubuhnya yang hanya tertutup oleh handuk dan hanya sebentar aku melihatnya. Aku teruskan ke dapur, dan

    ketika meleati kamarnya, kudapati pintu kamarnya tidak tertutup

    rapat.

    Aku beranikan diri untuk pergi ke arah pintu dan mulai mengintip

    &osen /aniah yang ada di dalam, sedang berbuat apa aku pun

    tidak tahu. "inta ampun.., berdesir darahku, seperti tercabut

     jantungku rasanya melihat &osen /aniah yang dalam keadaan

    telanjang di dalam kamarnya. Serta merta kemaluanku menegak.Aku hanya dapat melihat bagian belakangnya saja, dari ujung

    rambut sampai ke tumit, semuanya jelas terlihat.

    Saat itu &osen /aniah sedang mengeringkan rambutnya yang

     basah dengan handuk yang tadi dipakainya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    9/33

    *nilah pertama kalinya aku melihat perempuan telanjang secara

    langsung, biasanya hanya dari 9ideo saja. erpatung%patung aku di

    muka pintu melihat bentuk badan &osen /aniah yang seksi,

     pinggang ramping, punggung yang montok serta kulit yang putih

    mulus sedang mengeringkan rambutnya. /ampir timbul niatkuuntuk segera masuk dan meraba tubuhnya saat itu, tetapi aku takut

    nanti dia malah tidak mau dan menuduhku ingin berbuat cabul

    terhadapnya.

    Apa yang sedang dilakukan &osen /aniah terus memukau

    mataku. Kadang handuk itu digosokkan ke celah selangkangannya,

    lalu dilapkan. Kemudian handuk itu dilemparkan ke atas

    gantungan. Secara tidak disadari, &osen /aniah membalikkan badannya ke arah pintu, tempat aku berdiri. &ia jongkok untuk

    membuka pintu lemari dan terlihatlah sekujur tubuh tanpa sehelai

     benang pun yang hanya selama ini menjadi khayalanku saja.

    )uah dada &osen /aniah yang menonjol segar kemerah%merahan

    itu sempat kuperhatikan, begitu juga dengan segitiga emas

    miliknya yang dijaga rapih dengan bulu yang tersusun indah,

    semuanya sempat kulihat.

    )ersamaan dengan itu, &osen /aniah menengok ke arah pintu

    dan melihat aku sedang memperhatikannya, dan,

    5/ei..5 sergahnya.

    ;alu dia menutup bagian tubuhnya dengan kain yang sempat

    diambilnya dari dalam lemari.

    Aku terkejut, terus lari meninggalkan tempat itu.

    Aku terus ke kamar mandi. Aku diam di situ hingga kemaluanku

    mengedur, sebelum kencing. "ana bisa aku kencing saat

    kemaluanku berdiri tegak dan keras.

    Ketika selesai, perlahan%lahan aku keluar, kudapati pintu kamarnya

    tertutup rapat. "ungkin &osen /aniah ada di dalam. "ungkin dia

    malu, aku pun malu kalau ketahuan dia saat aku mengintipnya.

    Aku terus ke ruang tamu.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    10/33

    Sebenarnya setelah itu aku mau langsung pulang saja meskipun

    hujan belum reda, karena takut &osen /aniah marah sebab

    kuintip dia tadi. etapi, baju basahku ada padanya dan belum

    kering lagi. Aku tidak tahu dimana dia meletakkannya, kalau tahu

     pasti kuambil dan terus pulang. "eskipun perasaanku tidaktentram tetapi aku tetap menunggu di ruang tamu sambil menduga%

    duga apa yang akan terjadi nantinya.

    idak lama kemudian, &osen /aniah pun datang.

    &ia menggunakan kain batik dengan kemeja lengan pendek.

    $ajahnya tidak menunjukkan senyumnya, tidak juga

    memperlihatkan tanda akan marah. &ia duduk di depanku, sempat

     juga aku sekilas memperhatikan pangkal buah dadanya yang putihitu. &ia menatap tepat ke arah mataku. Aku takut, lalu

    mengalihkan pandanganku.

    5Alan..5 tegurnya dengan nada yang agak tinggi.

    Aku menoleh menantikan ucapan yang akan keluar dari mulut

    yang kecil berbibir munggil itu.

    5Sudah lama Alan ada di dekat pintu tadi..65

    5"inta maa# )u..5 balasku lemah, tunduk mengakui kesalahan.5Saya tanya, sudah lama Kamu lihat Saya seaktu di dalam kamar

    tadi..65 dia mengulangi kata%katanya itu.

    5;ama juga...5

    5Kamu melihat apa yang saya perbuat..65

    Aku mengangguk lemah dan berkata, 5"aa#kan Saya )u...5

    5Alan.. Alan.. Kenapa kamu mengintip Saya..65 nada suara

    &osen /aniah kembali lembut.

    5Saya tak sengaja, bukannya mau mengintip, tapi pintu kamarnya

    yang tak rapat...55Salah saya juga, sebab tidak menutup pintu tadi.5 balasnya.

    &osen /aniah sepertinya tidak marah, kupandangi ajahnya yang

    ayu itu, terpancar kejernihan di ajahnya. Aku hanya mampu

    tersenyum dalam hati saja bila dia senyum sambil menggelengkan

    kepalanya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    11/33

    5Kenapa kamu kelihatan pucat..65

    5akut, takut Anda marah...5

    5Sudahlah, Saya tidak marah. Saya juga yang salah, bukan hanya

    Kamu. Sebenarnya siapa pun yang punya kesempatan seperti itu

     pasti akan melakukan yang kamu lakukan tadi...5 jelasnya.Aku menganggukkan kepala sambil tersenyum.

    idak disangka &osen /aniah begitu sporti#, alaupun dalam

    kasus begini seharusnya dia marah.

    5Aaa, tak tahu sopan juga kamu...5 katanya sambil mencibirkan

     bibir.

    Aku tertaa kecil mengenang peristia yang terjadi tadi.

    Sesungguhnya aku memang sudah bertindak yang tidak sopansebab dengan sengaja melihat &osen /aniah yang bertelanjang

     bulat. Kemaluanku menegang di dalam sarung membayangkan

    tubuh montoknya &osen /aniah yang tidak dilindungi sehelai

     benang pun. (epat%cepat kututupi dengan meletakkan bantal kecil

    ke atas kemaluanku. 'ika terlihat &osen /aniah, bisa malu aku

    dibuatnya.

    5;ho, belum turun juga..65 tegurnya manja karena rupanya dia

    sempat melihat sarungku.Aku menjadi malu dan posisi dudukku menjadi tidak nyaman lagi.

    Aku tidak mampu lagi untuk berkata%kata bila ditegur seperti itu.

    Agak lama suasana hening menyelubungi ruang tamu rumah yang

    dihias indah itu.

    5)u..65 aku mula bersuara,

    5Sungguh hebat..5

    5Apa yang hebat..65

    52emandangan yang tadi kulihat.55Apa yang Kamu lihat..65

    52erempuan telanjang.5

    5/eh.. ak sopan betul Kamu ini..5

    5)etul, Anda lihat saja ini..5 kataku sambil memindahkan bantal

    dari perutku.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    12/33

    "enimbullah batang kemaluanku ditutupi sarung milik suaminya.

    5idak mau turun lagi dia..,5 sambungku sambil menunjuk ke arah

    tonjolan di baah pusarku yang bersarung milik suaminya.

    &osen /aniah tebengong%bengong dengan tindakanku, namunmatanya terpaku di tonjolan pada sarung yang kupakai.

    5/ei.. Sopanlah sedikit..5 tegurnya.

    Aku membiarkan kemaluanku mencuat tinggi di sarung yang

    kupakai, aku tidak menutupnya, aku biarkan saja ia tersembul.

    Kubiarkan &osen /aniah menatapnya, tetapi &osen /aniah

    merasa malu, matanya dialihkan ke arah lain,

    sesekali matanya memandang ke arah tonjolan itu.

    5)u..65 sambungku lagi.&ia terdiam menantikan kata%kata yang lain, sekali%kali dia

    memandang ke baah.

    5Anda tahu tidak..6 Anda lah orang yang paling cantik di sekolah

    kita...5

    5"ana mungkin..65 balasnya manja malu%malu.

    5)etul. Semua teman saya bilang seperti itu. &osen lelaki pun

     bilang hal yang sama.5

    5Alah, bohong...55)etul, saya tidak membual...5

    5Apa buktinya..65

    5)uktinya, tadi. Saya sudah melihat seluruh lekuk tubuh anda

    ketika anda tidak memakai baju tadi. *tulah buktinya.5 jaabku

    dengan berani.

    Aku kira dia akan marah, tetapi &osen /aniah terdiam, dia

    tertunduk malu. "elihat gelagatnya itu, aku semakin berani

    mengucapkan kata%kata yang lebih sensual.5)adan Anda kecil dan molek, kulit Anda putih, pinggang

    ramping, punggung montok...5

    5Ah, sudah, sudah..5 dia memotong perkataanku.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    13/33

    erlihat ajahnya menjadi merah menahan malu, tetapi aku tidak

     peduli, kemudian aku meneruskan rayuanku,

    52unggung Anda tadi Saya lihat padat dan montok. *tu dari

     belakang. Ketika Anda berbalik ke depan, kemaluan Anda yang

    cantik itu membuat batang Saya hampir patah. etek Andamembuat Saya ingin langsung menghisapnya, terlihat sedap.5

    sambungku.

    erlihat saat itu &osen /aniah tidak membantah, dia masih tetap

    tertunduk malu.

    "asa aku akan bilang seperti ini padanya,

    52enisku jangan berontak, kayak mau tercabut, punyaku tegang tak 

    tahu kalau aku lagi berusaha.5 tapi itu hanya dalam hati saja.&osen /aniah masih tunduk membisu, perlahan%lahan aku

     bangun menghampiri dan duduk di sebelah kirinya.

    Aku rasa dia merasakan niatku, tapi dia seakan%akan tidak tahu.

    Aku rangkulkan tangan dan memegang belakang badannya.

    5

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    14/33

    ntah bagaimana membayangkannya, saat itu petir berbunyi lagi

    dan saat itu seakan%akan menyambar dekat bangunan rumah

    dosenku. erperanjat karena bunyi yang lebih dahsyat itu, sekali

    lagi &osen /aniah berpaling dan memeluk tubuhku.

    Aku tidak melepaskan peluang untuk memeluknya kembali.Kulingkarkan tangan kiriku ke pinggangnya yang ramping dan

    tangan kananku membelai rambut dan kepalanya. Kali ini aku

    rapatkan badanku ke arahnya, terasa buah dadanya yang pejal

    menekan%nekan dadaku.

    &osen /aniah mendongakkan kepalanya menatap ajahku.

    Aku masih tidak melepaskan dia dari rangkulanku, belakang

     badannya kuusap dari rambut sampai ke pinggang.&ia menatapku seolah%olah memintaku untuk melepaskannya, tapi

    aku menatap tepat ke dalam anak matanya. "ata kami bertemu,

     perlahan%lahan aku rapatkan ajahku ke arah ajahnya, bibirku

    kuarahkan ke bibirnya yang munggil dan separuh terbuka itu.

    "akin rapat, dan hampir menyentuh bibirnya, dan bersentuhanlah

     bibirku dengan bibir dosen yang mengajarku matematika itu.

    )elum sempat aku mencium bibirnya, hanya terkena sedikit,

    &osen /aniah memalingkan ajahnya sambil tangannyamendorong badanku minta agar dilepaskan.

    Aku tetap tidak melepaskan dia, peluang seperti ini tidak mudah

    kudapatkan. Kutarik dia lagi lebih rapat. erkejut &osen /aniah

    dengan tindakanku.

    5Alan... tidak enak ahh...5 &osen /aniah menolak sambil

    meronta lemah.

    Aku tidak peduli, kueratkan lagi pelukanku, dada kami bertemu,

    terasa denyut dadanya naik turun dengan na#as yang agak kencang.52lease )u...5 rayuku.

    5idak etis ahh.., Saya ini isteri orang..5 rontanya lagi.

    5enanglah Anda.., pleasseee...5 balasku lagi sambil mencium

    lehernya dengan lembut. Sempat juga aku menjilat cuping

    telinganya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    15/33

    5'a.. ja.. ngan.. lah..5 bantahnya lagi dengan suara yang terputus%

     putus.

    &ia memalingkan ajahnya ke kiri dan ke kanan, mengelakkan

    ciumanku. Aku terus mencium lehernya sambil mengeratkan

     pelukan, karena tak ingin terlepas.5A.. a...laaan.. ja...5 belum sempat &osen /aniah menghabiskan

    kata%katanya, bibirku berpautan pada bibirnya, kali ini aku cium

    sekuat%kuatnya.

    5"mmppphhh... mmmppphh...5 &osen /aniah tidak bersuara lagi

    saat mulutnya kukecup.

    &ia meronta semakin kuat. Aku terus mencium dan mengecup

     bibir dan mulutnya sambil tangan kiri menggosok ke seluruh

     bagian belakang badan dan tangan kananku memegang kepalanyaagar kecupanku tidak putus dari mulutnya. &iselingi dengan

     punggungnya yang pejal itu kuremas, kupecet semauku.

    Agak lama mulutku berpaut di bibirnya, hingga rontaannya

    semakin lemah, suaranya tidak lagi berbunyi, lama%kelamaan tidak

    ada lagi rontaan, sebaliknya tangan &osen /aniah memeluk erat

    leherku. Aku merasakan bibirnya mulai membalas ciumanku.

    Apa lagi, aku pun mula menciumnya dengan penuh mesra dankelembutan, dia membalas sambil mengeratkan pelukannya. erasa

    lidahnya dijulurkan. Aku menyambut dan lalu menghisap lidahnya,

    saling bergantian kami berhisap lidah. 2ada aktu itu, hanya

    terdengar bunyi air hujan yang jatuh membasahi bumi dan bunyi

    kecupan mulut kami berdua.

    Agak lama kami berciuman, bertautan bibir dan lidah sambil

     berpelukan mesra. Kemudian, &osen /aniah meleraikan tautan

    itu diikuti dengusan birahi, 5"mmm...5Kami bertatapan mata, tanganku masih dilingkarkan pada

    tubuhnya, badan kami masih saling rapat, na#asnya semakin

    kencang, na#suku semakin meningkat diikuti dengan kemaluanku

    yang semakin menegang.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    16/33

    atapan matanya yang redup itu bagaikan meminta sesuatu,

    sehingga kutambatkan sekali lagi bibirku ke bibirnya.

    Kami saling berciuman mesra, sesekali ciuman ditujukan ke arah

    leher yang putih itu, kucium, kugigit dan kujilat batang lehernya.

    &osen /aniah hanya menggeliat kegelian diperlakukan sepertiitu.

    54oohhh... A.. lannn...5 suara manjanya menusuk ke dalam

    lubang telingaku.

    Sambil berciuman, tangan kananku kugeser ke arah depan, buah

    dadanya kupegang, kuremas lembut. erasa ketegangan buah

    dadanya, pejal dan montok. &osen /aniah hanya dapat mendesis

    menahan keenakan yang dirasakannya. (iumanku bergerak juga ke pangkal dadanya yang putih itu. Aku cium ke seluruh permukaan

     pangkal dadanya, kemejanya kutarik sedikit ke baah, hingga

    menampakkan )/ berarna hitam yang dipakainya.

    Kepala dan rambutku diremas dan dipeluk erat oleh &osen

    /aniah ketika dadanya kucium dan payudaranya kuremas.

    5Aaahhh... mmmppphhh...5 rintihannya membangkitkan na#suku.

    Aku semakin berani, kancing kemejanya kubuka satu persatusambil tetap aku mencium dan mengecup ajahnya.

    "ulut kami bertautan lagi ketika jari%jari tanganku sibuk

    menanggalkan kancing kemejanya, dan akhirnya habis juga

    kancingnya kubuka. 2erlahan%lahan sambil mencium mulutnya,

    aku melucutkan kemejanya ke belakang. Seperti dalam #ilm, &osen

    /aniah meluruskan tangan agar kemeja itu dapat dilucutkan dari

    tubuhnya. Kini, bagian atas tubuh &osen /aniah hanya terbalut

    )/ saja. Aku leraikan ciuman mulut, lalu mencium pangkal buah

    dada di atas )/%nya. Aku cium, aku jilat seluruh pangkal buahdadanya sambil meremas%remas. Suara rintihan &osen /aniah

    semakin kuat apabila kupencet putingnya yang masih berada di

    dalam )/. &osen /aniah merangkul erat dan meremas%remas

    rambutku.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    17/33

    Sambil mencium dan meremas buah dadanya, kulingkarkan

    tanganku ke belakang dan mulai mencari kancing penyangkut )/

    yang dipakai &osen /aniah. Ketemu, dan terus kulepaskan

    kancing itu. 2erlahan%lahan aku menarik turun )/ hitamnya ke

     baah dan terus kulempar ke atas so#a.

    erpukau mataku ketika bertatapan dengan payudaranya yang

     putih kemerahan yang tadi hanya dapat kulihat dari jauh saja.

    Aku puntir dan main%mainkan putingnya sambil mulutku mencium

    dan menjilat yang sebelahnya lagi. Suara desisan &osen /aniah

    semakin manja, semakin bergairah kudengar. /abis kedua belah

     payudaranya kujilat dan kuhisap semauku, putingnya kujilat, aku

    gigit mesra dengan diikuti rangkulan erat oleh &osen /aniah kekepalaku.

    Sambil mengulum puting payudaranya, aku membuka t%shirt yang

    kupakai tadi, lalu melemparkannya ke baah. Aku tidak berbaju,

     begitu juga &osen /aniah, kami berdua hanya bersarung dan

    memakai kain batik saja. Suasana dingin terasa oleh desiran hujan

    di luar, namun kehangatan tubuh &osen /aniah

    membangkitkan na#su birahi kami. Aku terus memeluk &osen/aniah erat%erat sambil berkecupan mulut. )uah dadanya terasa

    hangat bergesekan dengan dadaku. *nilah perasaan yang sukar

    digambarkan, berpelukan dengan perempuan dalam keadaan tidak

     berbaju, buah dadanya yang pejal menekan%nekan dadaku ke kiri

    dan ke kanan mengikuti alunan na#su.

    Setelah agak lama berciuman dan berpelukan, kubaringkan &osen

    /aniah ke atas so#a itu. &ia merelakannya. Aku menatap sekujur

    tubuh yang separuh telanjang itu di depan mata. Saat aku berdiri,&osen /aniah hanya memandang sayu melihatku melucutkan

    sarungku dan bertelanjang di hadapannya. Kemaluan yang sudah

    menegang itu memerlukan sesuatu untuk dijinakkan. Aku duduk

    kembali di sisinya, terus membelai buah dadanya yang menegang

    itu.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    18/33

    Aku kembali mengulum puting payudaranya sambil tangan

    kananku turun ke arah lembah, lalu merabanya untuk mencari

     puncak kebirahian anita yang begitu dipelihara.

    Segitiga emas milik &osen /aniah akan kuraba, aku mulai

    mengusap dan menggosok di bagian baah lembah itu.erangkat%angkat punggung &osen /aniah menahan keenakan

    dan kenikmatan yang sukar digambarkan oleh kata%kata.

    ang kedengaran hanyalah rintihan dan desisan manja yang

    mempesonakan birahiku, 5"mmpphhhmm... aaahhh...5

    Aku mulai melepaskan ikatan kain batiknya, dengan lembut aku

    menarik kain itu ke baah untuk melucutkan terus dari tubuhnya.

    Segitiga emasnya hanya ditutupi secarik kain berarna hitam yang juga harus kulucutkan. Kuusap kemaluannya dari luar, terasa basah

    dan lengket pada ujung lembah yang subur itu.

    2ahanya kuraba dan kuusap sambil lidahku menjilat dan mencium

     pusatnya. )ergelinjang badan &osen /aniah diperlakukan seperti

    itu. Kedua tanganku memegang celana dalamnya dan mulai

    melorotkan ke baah, kutarik tubuhnya dengan punggung &osen

    /aniah diangkatnya sedikit, dan terlucutlah benteng terakhir yang

    ada pada tubuh &osen /aniah. Aku tidak melepaskan peluanguntuk menatap sekujur tubuh lemah yang tidak dibaluti sehelai

     benang pun. /al seperti ini sangat diinginkan oleh setiap insan

     bergelar lelaki, dan yang lebih lagi adalah ternyata yang berada di

    depan mata minta dijamah. erlihat 9aginanya berair di sekeliling

     bulu%bulu tipis yang terjaga rapih.

    Kusentuh kemaluannya sehingga terangkat tubuhnya menahan

    keenakan. Kusentuh lagi dan kugesekkan jari%jariku meleati

    hutan itu, suara mengerang mengiringi gerak tubuhnya.Kelentitnya kumainkan, kupelintir sehingga suara yang

    dikeluarkan kali ini agak kuat diiringi dengan badannya terangkat

    karena kejang. erasa basah jariku aktu itu, aku tidak tahu apa

    yang sedang terjadi saat itu, tetapi sekarang baru kutahu baha

    &osen /aniah mengalami klimaks.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    19/33

    Aalnya aku ingin menjilati 9aginanya seperti yang ada di 9ideo

    )=, tetapi tak jadi sebab liang senggamanya sudah berair dan

     basah. Aku terus menghimpitkan tubuhku ke atas tubuhnya dengan

    lembut sambil mencium ajahnya. Kemaluanku bergesekandengan kemaluannya. erasa ujung kejantananku bertemu dengan

     bulu dan air mani yang membasahi lembah kenikmatan itu.

    Setelah mendapatkan kedudukan yang tepat, kupegang kejantanan

    dan mengarahkan ke lubang senggamanya.

    Seperti dirancang, &osen /aniah membuka dan meluaskan

    kangkangannya sedikit. Setelah berada di ujung muara, aku pun

    melabuhkan tongkat nakhodaku ke dalam lautan birahi dengan

     perlahan%lahan diikuti oleh desisian dan raungan kami berdua yang bergantian, mengiringi terbenamnya tongkat ke dalam lembah di

    lautan.

    5Aaarrrghhh... mmm...5

    Aku menekan sampai pangkal kemaluan dan membiarkannya

    sekejap karena terasa seperti terjepit. Aku mencium leher dan

    mulutnya berulang kali. )ila keadaan sudah agak tenang, aku

    mulai mendayung, atas, baah, pelan dan teratur. Kenikmatan pada aktu itu adalah sangat indah, susah untuk dapat dikatakan,

    kemudian aku menggerakkan ke atas dan ke baah berulang kali.

    Saat pertama kali aku perbuat padanya terasa seperti menjepit,

    karena 9aginanya memang sempit. &osen /aniah tidak

    merasakan sakit yang berpengaruh karena dia pernah

    melakukannya dengan suaminya.

    Aku dorong dan tarik kemaluanku dengan diiringi suara

    mengerang yang agak kuat sambil melihat pemandangan indah di

     baah. Sungguh pemandangan yang indah jika dapat melihatkejantananku sendiri sedang masuk dan keluar dari lubang

    senggama anita, dengan bunyi yang cukup menaan. &osen

    /aniah memeluk erat pinggangku ketika bergoyang mengimbangi

    tubuhku, punggungnya bergerak ke atas dan ke baah mengikuti

    arus irama.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    20/33

    Sesekali dia menggoyang%goyangkan punggungnya untuk

    membantu daya dorongku, terasa kenikmatan yang tiada

     bandingnya. Kulajukan dayungan, semakin laju dengan suara yang

    semakin kuat. &osen /aniah hampir mengeluarkan suara

    erangannya, dan aku merasakan hampir keluar seperti gunung berapi hendak memuntahkan la9anya. Aku lajukan lagi, dengan

    sekuat tenaga kutusukkan sedalam%dalamnya diikuti dengan

    teriakan &osen /aniah. &engan jeritan &osen /aniah yang

    nyaring, terpancurlah air maniku jauh ke dasar lubang

    senggamanya.

    Ketika kubuka mataku, aku melihat mata &osen /aniah menutup

    serta dadanya yang naik turun dengan cepat, ada tetesan peluh didadanya. )egitu juga badanku, terasa peluh meleleh di belakang.

    Kejantananku semakin menekan ke dalam lubang kenikmatanya

    yang semakin lembab akibat muntahan yang terjadi bersamaan.

    Kukecup dahi &osen /aniah, dia membuka mata dan tersenyum

    memandangku. Aku membalasnya dengan mengecup mesra

     bibirnya. Akhirnya aku tindih tubuhnya di atas so#a itu dengan

    kepalaku kuletakkan di atas dadanya. erdengar bunyi degupan

     jantung yang kencang di dada &osen /aniah, dosen yangmengajarku matematika di sekolah.

    Setelah beberapa menit, aku bangun dan mengeluarkan batang

    kejantananku dari dalam lubang senggamanya. erlihat sedikit air

    maniku meleleh keluar melalui lubang kemaluannya yang

     berdenyut%denyut menahan kenikmatan. Aku ambil tisue di tepi

    meja dan kubersihkan air mani yang meleleh itu.

    &osen /aniah hanya memandang sambil melemparkan senyuman

    mesra ke arahku. Kemaluanku yang masih basah kubiarkan keringsendiri. Aku duduk bersila di atas karpet dengan menghadap arah

    memandang ajahnya. Kepalaku sejajar dengan kepalanya yang

    masih terbaring di atas so#a itu. Aku meremas dan memilin putting

     payudaranya. &osen /aniah membiarkan sambil tangannya

    membelai rambutku.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    21/33

    erasa seperti suami isteri.

    5erima kasih sayang...5 bisikku lembut.

    &osen /aniah mengangguk senyum.

    Agak lama juga kami dalam keadaan itu sambil menantikan tenaga pulih kembali dan sampai jantung berdegup dengan normal.

    Kemudian &osen /aniah bangun dan mencapai pakaiannya pergi

    ke dalam kamarnya. 'am menunjukkan pukul 11>30 pagi.

    /ujan masih belum berhenti, tidak ada tanda%tanda mau berhenti.

    Aku kenakan lagi sarungku, tetapi baju tidak kupakai lagi.

    Karena masih letih, aku duduk bersandar di so#a mengenang

     peristia tadi. 2ikiranku meneraang. *nilah kenikmatan badan,

    apa yang kuidamkan selama ini akhirnya bisa kudapatkan.&osen yang selama ini hanya hadir dalam khayalanku saja telah

    nyata kurasakan. )erasmara dengan &osen /aniah adalah impian

    setiap lelaki yang mengenalnya, dan aku dapat menikmati tubuh

    yang menggiurkan itu. 'ika selama ini kulihat &osen /aniah

     bertudung dan berbaju penuh, hari ini aku melihatnya tanpa

     pakaian, mengamati tubuhnya yang indah, setiap lekuk badannya,

     payudaranya dan kemaluannya. Semuanya kualami dengan

    menikmati pemandangan yang mempesona, malah tidak hanya itu,tetapi juga dapat merasakan kenikmatan yang ada pada tubuh itu.

    Aku bahagia. Aku puas, sangat puas dengan apa yang telah

    kulakukan tadi. Aku tersenyum sendirian.

    Ketika aku melamun, aku dikejutkan dengan bunyi dentuman petir

    yang kuat. Aku teringat &osen /aniah. 'am sudah menunjukkan

    1>00 tengah hari.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    22/33

    &ipojok kamar terlihat ranjang kecil yang di dalamnya ada bayi

     perempuan &osen /aniah yang sedang tidur dengan nyenyaknya.

    )unyi dentuman petir seperti tidak diperhatikan, dia tidur seperti

    tidak menghiraukan keadaan sekitarnya.

    5erima kasih yah...5 kataku.

    5erima kasih apa..65

    5ang tadi. Sebab tadi adalah pengalaman yang terindah buat

    saya.5

    54hhh... tapi jangan kasih tau orang lain.5

    5'anji.5 balasku.

    Aku kembali memperhatikannya berdandan.

    /arum minyak anginya menusuk hidung ketika &osen /aniahmenyemprotkan ke badannya.

    5Kenapa Anda tidak marah..65

    5"arah kenapa..65

    5*ya.., aalnya Anda melarang, Anda menolak Saya, tapi setelah

    itu..65

    5Setelah itu Saya biarkan..65 sambungnya.

    5/aaa...5 jaabku dan langsung kusambung,

    5Apa sebabnya..655Kalau Saya laan pun Kamu pasti memaksa, Kamu pasti sangat

    menginginkan.5

    5)elum tentu.5 jaabku.

    52asti begitu. Saya mana mungkin melaan. 'adi lebih baik Saya

     biarkan dan berbagi saja denganmu. Kan dua%duanya senang.5

     jelasnya.

    5Anda tidak menyesal..65 tanyaku ingin kepastian.

    5Kalau rela, mana mungkin menyesal, buat apa..65 jelasnya lagi,

    5;agian juga Kamu tidak memperkosa Saya, Kamu kan minta baik%baik, Saya jadi memberinya. &itambah Kamu sudah lihat

    Saya telanjang. ;ain halnya kalau kamu masuk ke rumah Saya,

    terus menyerang Saya dan perkosa Saya. Kalau itu Saya pasti akan

    lapor polisi dan Kamu pasti dipenjara.5

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    23/33

    5/abis, anda kelihatannya mau melapor. *ya nggak..65 tanyaku

    meyakinkan.

    5;apor..6 )uat apa..6 Kamu kan bukan masuk dengan cara paksa,

    Saya yang suruh Kamu masuk. Saya juga yang membiarkan Kamu

    menyetubuhi Saya.55Kalau suami Anda tahu..65

    5?imana dia akan tahu..65 tanya &osen /aniah.

    5*ni kan hanya rahasia kita saja kan..65

    Aku mengangguk.

    5'adi, janganlah beritahu orang lain..5

    Aku angguk lagi tanda paham.

    &ia menuju ke arah ranjang anaknya sambil membelainya dengan

     penuh kasih sayang seorang ibu. Kemudian &osen /aniahmenghampiriku dan duduk di sebelahku.

    5$anginya...5 sapaku manja.

    &osen /aniah mencubit pahaku dan aku berkata,

    5Saya mau lagi...5

    5"au apa..65

    5ang seperti tadi.5

    5adi kan sudah...55ak puas...55Aiii... nggak puas juga..6 Suami Saya sekali saja

    langsung lelah dan tidur, Kamu mau lagi..65

    5Soalnya.., peluang seperti ini susah Saya dapatkan. ;agian tadi

    Saya tak sempat jilat 9agina Anda. Anda pun tak pegang penis

    Saya. Saya ingin merasakan perempuan pegang penis saya.5

     jaabku jujur.

    5'ilat..6 "au meniru cerita )= yach..65 balasnya tersenyum.

    Aku mengangguk membalas senyumannya.

    Kemaluanku kembali menegang, tenagaku sudah pulih.

    Aku pegang tangan &osen /aniah dan meletakkannya di atas

     batang kemaluanku yang mengeras itu. &osen /aniah seperti

     paham dan meraba batangku yang ada di dalam sarungku.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    24/33

    Aku biarkan saja, sedap rasanya. Setelah itu, aku berdiri dan

    melucuti sarungku. Aku dengan telanjang berdiri di hadapan &osen

    /aniah. &ia hanya tersenyum memandangku.

    2erlahan%lahan, kemaluanku yang menegang itu dipegangnya,

    dibelai dan diusap ke atas dan ke baah. 7ikmatnya tak terkira,selalu jari sendiri yang berbuat, tapi hari ini jari jemari lembut

    seorang anita cantik yang melakukannya. Aku mendesis karena

    nikmatnya. Aku berharap &osen /aniah akan menghisap dan

    mengulum batang kejantananku. "emang &osen /aniah sudah

    tahu keinginanku. &iciumnya ujung batang kemaluan aku, dan

    ujung lidahnya dimainkan di lubang kepala kejantananku.

    Aku terasa ngilu, tapi sedap. 2erlahan%lahan &osen /aniah

    membuka mulut dan memasukkan batang kemaluanku ke dalammulutnya.

    erasa kehangatan air liurnya membasahi batang yang setengahnya

     berada di dalam mulutnya. &ihisapnya penisku, dikulumnya ke

    atas dan ke baah. erasa seperti tercabut ketika itu. Kupegang

    dan remas rambutnya yang baru disisir tadi. Aku dorong batang

    kemaluanku jauh ke dalam mulutnya, terasa ujung kejantananku

    terkena dasar tenggorokannya. &osen /aniah menghisap sampaike pangkal sambil tangannya meremas%remas telur akarku.

    &i saat itu, aku rasakan kenikmatan yang lain dari yang tadi.

    Kubiarkan &osen /aniah menghisap semaunya, kubiarkan dia

    menjilat seluruh batang kemaluanku, telurku.

    Sengaja kubiarkan sebab sangat nikmat rasanya.

    Setelah itu, aku pegang bahunya. &ia berdiri memandang dengan

     penuh kesayuan. Aku pegang dan belai rambut yang terurai di

     bahu. 2erlahan%lahan kulepaskan baju tidurnya ke baah, dia tidak memakai pakaian dalam. erlihatlah tubuh &osen /aniah yang

     bertelanjang di hadapanku. Aku lingkarkan tangan di pinggang dan

    mulai mendekapnya lembut. Kami berpelukan dan bertautan bibir

    sambil jari%jariku meraba dan menggosok seluruh badan.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    25/33

    Sekarang baru aku bisa merangkul tubuh yang kecil molek dengan

     pinggang yang ramping iti sepuas%puasnya. 2inggangnya kecil tapi

    sangat proposional. Kudekap dan kuremas punggungnya sambil

    menggesek%gesekkan batang kejantananku ke perutnya. Sungguh

    nikmat dapat berpelukan sambil berdiri.

    Aku baringkan dia di atas ranjang sambil terus memberikan

    kecupan demi kecupan. Kali ini aku tidak berlama%lama mencium

     payudaranya sebab sasaran muluku adalah ke liang

    kenikmatannya. Aku turunkan ciumanku ke baah, kemaluannya

    masih kering. Aku terus mencium kemaluannya itu dengan lembut.

    erangkat punggungnya menahan kenikmatan itu.

    )ibir kemaluannya kujilat, kujulurkan lidah dan menusuk ke dalamlubangnya. &ia mendesis keenakan sambil menggeliat manja.

    )iji kelentitnya kuhisap, kujilat semaunya. @agina &osen /aniah

    mulai basah, aku tak peduli, aku terus jilat dan hisap sambil

    tanganku meremas%remas puting payudaranya.

    iba%tiba, saat menikmati sedapnya menjilat, &osen /aniah

    meraung dengan tubuhnya terangkat. Serentak dengan itu, habis

    mulutku dibasahi dengan simbahan air dari dalam liangkeanitaannya. Ada yang masuk ke dalam mulutku sedikit,

    rasanya agak payau dan sedikit asin. Aku berhenti dan

    mengelapkan mulutku yang basah karena air maninya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    26/33

    &engan mulut yang basah karena air maninya, kucium mulut dia.

    Air maninya bercampur dengan air liurnya apabila aku

    membiarkan lidahku dihisap. &osen /aniah menjilat air maninya

    sendiri tanpa mengetahuinya. Ketika sudah habis air mani di

    mulutku karena disedotnya, aku mulai menghentikan pemanasan.ubuhnya kutindih, dengan sauh dihalakan ke lubuk yang dalam

    dan dilepaskan layar, maka jatuhlah sauh ke dalam lubuk yang

    selama ini hanya dilabuhkan oleh sebuah kapal dan seorang

    nakhoda saja. Kini kapal lain datang bersama nahkoda muda yang

    terpaksa berhempas pulas melaan badai mengarungi lautan birahi

    untuk sampai di pulau impian bersama%sama. 2erjuangan kali ini

    lebih lama, dan melelahkan kerena masing%masing tidak mau

    mengalah duluan. )erbagai aksi dilakukan untuk sampai ke puncak kejayaan. ubuh &osen /aniah kusetubuhi dalam berbagai posisi,

    dia juga memberikan kerjasama yang baik kepadaku dalam

    menempuh gelombang. Akhirnya, setelah berhempas pulas, kami

    tiba juga di pulau impian dengan kejayaan bersama, serentak

    dengan terjahan padu air hikmat serta jeritan manja, si puteri

    meraung kepuasan.

    Kami terdampar keletihan setelah penat belayar.erkulai &osen /aniah di dalam dekapanku. Kali ini lebih

    romantis, sebab kami berbuat di atas ranjang dengan kasur yang

    empuk. )anyak posisi dan gaya yang telah kami lakukan.

    Kami telentang kelelahan, dengan peluh memercik membasahi

    tubuh dan ajah kami. Air maniku meleleh keluar kedua kalinya

    dari lubang yang sama. &osen /aniah mendekap badanku sambil

     jarinya membelai kemaluanku yang terkulai basah itu.

    &imainkannya seperti bayi mendapatkan boneka. Kubiarkan

    sambil mengecup dahinya tanda terima kasih. Kami tidak bersuarakarena sangat letih.

    Saat itu sempat juga aku mengalihkan pandangan ke arah tempat

    tidur anaknya, kelihatan masih terlena dibuai mimpi.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    27/33

    Aku risau juga, takut dia terbangun kerena jeritan dan raungan

    kepuasan ibunya yang berhempas pulas melaan badai samudera

     bersama nakhoda muda yang tidak dikenalinya. ubuh kami terasa

    tidak bernyaa, rasanya untuk mengangkat kaki pun tidak kuat.

    ;emah segala sendi dan urat dalam badan. /anya suara rintihanmanja saja yang mampu dikeluarkan dari pita suara kami dalam

    kedinginan akibat hujan yang masih turun lebat.

    5erima kasih ya...5 aku mengecup dahinya, dia tersenyum.

    Kepuasan nampak terpancar di ajahnya.

    5Kamu benar%benar hebat...5 sahutnya.

    5/ebat apa..65

    5*ya lah, dua kali dalam sejam.55=irst time.5 balasku ringkas.

    5)elum pernah Saya merasa puas seperti ini.5 jelasnya jujur.

    5)elum pernah..65 tanyaku keheranan.

    &ia mengangguk perlahan, 5Saya tidak pernah orgasme lebih

    dulu.5

    5Suami Anda melakukan apa saja..65

    5&ia hanya memasukkannya sampai &ia keluar...5 sambungnya.

    5)ila sudah keluar, dia letih, terus tertidur. Saya sudah tidakterangsang lagi saat itu.5

    5Kenapa Anda tidak memintanya..65 saranku.

    5Kalau sudah keluar, &ia tidak terangsang lagi.5

    5&alam seminggu berapa kali Anda berbuat..65 tanyaku mengorek

    rahasia mereka.

    5Sekali, kadang%kadang tidak dapat sama sekali dalam seminggu

    itu...5

    5Kenapa..65

    5&ia pulangnya terlalu malam, jadi sudah letih. idak na#su lagiuntuk bersetubuh.5

    54hhh...5 aku menganguk seakan memahami.

    5Kapan terakhir Anda melakukannya..65 pancingku lagi.

    5hh, dua minggu yang lalu.5 jaabnya yakin.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    28/33

    5Sudah dua minggu Anda tidak mendapatkannya..65 sambungku

    terkejut, &osen /aniah hanya menganggukkan kepala

    mengiyakannya.

    5'elas &osen /aniah tidak marah besar ketika aku mulai

    menjamah tubuhnya.5 dalam hatiku, 5&ia mengidamkan jugarupanya...5

    /ampir setengah jam kami berbicara dalam keadaan berpelukan

    dan bertelanjang di atas ranjang itu. Segala hal mengenai masalah

    rumah tangganya kutanya dan dijaabnya dengan jujur.

    Semua hal yang berkaitan diceritakannya, termasuk jeritan

     batinnya yang rindu akan belaian dari suami yang tidak pernah

     benar%benar dinikmatinya. Suaminya terlalu sibuk dengan kerjanyahingga mengabaikan na#kah batin si isteri. "emang bodoh suami

    &osen /aniah, sebab tidak menggunakan sepenuhnya tubuh yang

    menjadi idaman setiap lelaki yang memandang itu.

     7asibku baik, sebab dapat menikmati tubuh itu dan sekaligus

    membantu menyelesaikan masalah kepuasan batinnya.

    Aku semakin bangga apabila dengan jujur &osen /aniah

    mengakui baha aku telah berhasil memberikan kepuasan kepadadirinya, batinnya kini tidak lagi bergejolak.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    29/33

    &osen /aniah mengiringi aku ke pintu. Sekali lagi aku

    mengucapkan terima kasih atas segala layanannya. &osen /aniah

     juga berterima kasih kerena telah membantunya. Aku ambil

    sepedaku, lalu membuka pintu pagar dan terus mengayuh menuju

    ke rumah. idak terlihat &osen /aniah di halaman rumah,maklumlah hujan, lagi pula sekarang aktunya makan siang.

    Setibanya di rumah, aku mandi. &i kamar, terlihat dengan jelas

     bekas gigitan di leherku. Ah, gaat bisa malu aku nanti.

    Aku berniat kalau tidak hilang sampai besok, aku pasti tidak akan

    ke sekolah.

    Keesokan harinya, tidak terlihat bekas gigitan pada leherku.Aku ke sekolah seperti biasa bersama adik%adikku yang lain.

    "ereka perempuan, jadi tidak satu sekolah denganku.

    &i sekolah, bila bertemu dengan &osen /aniah yang berbaju

    kurung bertudung kepala, aku tersenyum dan mengucapkan

    selamat, seperti tidak ada sesuatu di antara kami.

    &osen /aniah pun bertingkah biasa saja, alaupun di hati kami

    masing%masing tahu apa yang telah terjadi seaktu hujan lebat

    kemarin. &i dalam kelas, dia mengajar seperti biasa. Aku pun tidak macam%macam, takut nanti teringat dan menginkannya di kelas.

    Selama sebulan lebih setelah kejadian itu, kami masih

     bersandiara seakan%akan tidak pernah terjadi apa%apa di antara

    kami. idak pernah bercerita tentang hal itu. Kalau kami bertemu

     pun, hanyalah berkisar masalah pelajaran. Aku yang baru pertama

    kali mendapatkannya, sudah merasa ketagihan. erasa ingin lagi

    menjamah tubuh perempuan, sudah tak kuat na#suku ditahan.

    2ada suatu hari, kalau tidak salah hari Selasa, aku berjumpa

    dengannya di ruang guru. $aktu itu, ruang guru sedang kosong,

    aku memberanikan diri meminta keinginanku untuk menjamah

    kenikmatan tubuhnya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    30/33

    2ada aalnya &osen /aniah agak keberatan, tetapi setelah

    mendesak dan membujuknya, dia mulai lembut.

    &osen /aniah setuju, tapi dia akan beritahu aku bila saatnya

    memungkinkan. Aku minta padanya kalau bisa dalam aktu dekat

    ini karena aku sudah tak tahan lagi. Kalau keadaan aman, dia akanmemberitahuku katanya. Aku gembira dengan penjelasan itu.

    iga hari setelah itu, &osen /aniah memanggilku ke ruang guru.

    &ia memintaku ke rumahnya malam Senin. &ia memberitahu

     baha suaminya akan keluar kota ke 'ohor selama dua hari.

    Aku janji akan datang. Aku setuju, tapi bagaimana caraku untuk

     bilang pada orang tuaku kalau aku akan bermalam di luar.

    Aku ijin untuk menginap di rumah teman dengan alasan belajar bersama dan terus ke sekolah besoknya. "ereka mengijinkan.

    iba malam yang dijanjikan, kurang lebih pukul 8>00, aku tiba.

    &osen /aniah menyambutku dengan senyuman. Anaknya yang

     bermain%main dengan permainannya terhenti melihatku masuk.

    Setelah melihatku, dia kembali bermain lagi. 7asib baik karena

    anak &osen /aniah masih kecil jadi masih belum mengerti apa%

    apa. "alam itu, kami tidur bersama di kamar seperti sepasang

    suami isteri. 2ersetubuhan kami malam itu memang menarik,seperti sudah lama tidak merasanya.

    Aku melepaskan rinduku ke seluruh bagian tubuhnya.

    &osen /aniah kini tidak lagi malu%malu meminta dipenuhi

    keinginannya jika lagi na#su. Kalau tidak salah, malam itu kami

     bermain sampai - kali. ang terakhir kali sudah sampai dini hari,

    dan kami tertidur. )angun%bangun sudah pukul 8>00 lebih ketika

    anaknya menangis. Kami sudah terlambat ke sekolah, &osen

    /aniah menelpon dan mengatakan kalau dia sakit. Aku pun sudahmalas untuk ke sekolah.

    Setelah menenangkan anaknya dengan memberikan susu, dia

    menidurkan kembali anaknya. Kami bersarapan dengan makanan

    yang disediakannya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    31/33

    Kemudian, kami mandi bersama, bertelanjang dan bersenggama di

    dalam kamar mandi. &i dalam kamar mandi aku minta dia untuk

    menerima seluruh air maniku ke dalam mulutnya.

    &osen /aniah setuju, setelah puas, batang kejantananku

    menyusuri lembah, di saat mau melepaskan puncak kenikmatanku,aku minta &osen /aniah duduk dan aku arahkan senjataku ke

    sasaran, dan terus menembak ke mulutnya yang terbuka lebar.

    2enuh mulut &osen /aniah dengan air maniku.

    Ada beberapa tetes yang tertelan, yang lain dimuntahkannya

    kembali. Aku mengarahkan batang kejantananku masuk ke dalam

    mulutnya, dia terpaksa menerima dan mulai menghisap batang

    kejantananku yang masih berlinang dengan sisa air mani yang ada.

    Kami terus mandi dan membersihkan badan. Anaknya telah lama

    tertidur, kami berdua beristirahat di ruang tamu sambil mendengar

    radio. Kami berbincang tentang hal peribadi masing%masing.

    Sesekali 7esca#e panas yang dihidangkan oleh &osen /aniah

    kuhirup. Aku memberitahu padanya kalau aku tak pernah punya

    ceek kalau ditanya orang lain, dan aku juga merasa bangga

    kerena dapat merasakan nikmatnya hubungan antara lelaki dan

     perempuan lebih aal. Sambil berbicara, aku mengusap danmeremas lembut buah dada dosenku yang berada di sebelah.

    Aku juga bertanya tentang suaminya, adakah dia tahu atau merasa

    ada perubahan seaktu berasmara bersama.

    &osen /aniah menjelaskan baha dia berbuat seperti biasanya,

    aktu berasmara pun seperti biasa.

    &osen /aniah tidak pernah menghisap kemaluan suaminya sebab

    suaminya tidak mau, begitu juga kemaluannya tidak pernah dijilat.

    'adi, akulah orang pertama menjilat kemaluannya dan kemaluanakulah yang pertama masuk ke dalam mulut &osen /aniah.

    &osen /aniah bilang suaminya merasa jijik apabila kemaluannya

    dijilat, dihisap dan dimainkan dengan mulut. Karena itulah, &osen

    /aniah tidak keberatan mengulum kemaluanku karena memang

    diiginkannya.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    32/33

    Kami ketaa kecil mengenangkan aksi%aksi gairah yang pernah

    kami lakukan.

    'am menunjukkan pukul 10>00 lebih. &osen /aniah bangun

    menuju ke kamarnya, aku mengekori. &i kamar, dia melihatkeadaan anaknya yang sedang pulas. 2erlahan%lahan aku

    memeluknya dari belakang. anganku, kulingkarkan ke

     pinggangnya yang ramping sambil mulut mengecup lembut

    lehernya. Sesekali tanganku meremas buah dadanya yang kian

    menegang. Aku memalingkan tubuhnya, kami berdakapan sambil

     berkecupan bibir. ubuhnya kubaringkan ke atas ranjang sambil

    mengulum bibirnya dengan mesra. 2akaiannya kulepaskan, begitu

     juga dengan pakaianku. "udah dilepaskan karena memang kamimasing%masing sudah merencanakannya.

    ntah berapa kali mulutku penuh dengan air maninya sebelum

    kemaluanku menerobos liang keramat itu. Kali ini aksi kami

    semakin ganas. ubuhnya yang kecil itu kutindih semaunya.

    Akhirnya, muntahan cairan kentalku tidak dilepaskan di dalam,

    tetapi di mulutnya. Air maniku memenuhi mulutnya ketika

    kumuntahkan di situ. &ia menerimanya dengan rela sambilmenjilat%jilat sisanya yang meleleh keluar, sambil batang

    kemaluanku dikulumnya untuk menjilati sisa%sisa yang masih ada.

    Aku tersenyum melihat lidahnya yang menjilat%jilat itu seperti

    mendapatkan suatu makanan yang leat. &ia juga ikut tersenyum

    melihatku.

    Setelah habis ditelannya. Aku mulai memakai kembali pakaianku.

    &osen /aniah duduk bersandar, masih bertelanjang.

    5Sedap..65 tanyaku sambil menjilat bibir.&osen /aniah mengangguk paham. &ia kemudian mengenakan

     pakaian tidurnya lalu menemaniku hingga ke pintu.

    Setelah selesai, aku minta diri untuk pulang ke rumah, takut nanti

     bohongku ketahuan. &ia melepasku dengan berat hati. Aku pulang,

    orang tuaku tidak ada, yang ada hanya pembantu.

  • 8/20/2019 Dosen Haniza

    33/33

    Aku memberitahu mareka kalau aku sakit dan terus ke kamar

    untuk tidur.

    )egitulah kisahku berasmara dengan dosen matematikaku yang

    hingga kini masih menjadi kenangan, alaupun sudah 10 tahunlebih aku meninggalkan sekolah dan negeri itu untuk berkerja di

    Kuala ;umpur. $aktu aku tingkat +, &osen /aniah pindah ke

    'ohor. Selama itu, banyak sekali kami melakukan hubungan seks.

    Sebelum berpindah, &osen /aniah mengandung, aku sempat juga

    tanya anak siapa, dia tidak menjaab tapi tersenyum

    memandangku. Aku mengerti, itu adalah hasil dari benih yang

    kutaburkan berkali%kali. Setelah itu, aku tak pernah bertemu atau

    mendengar kisahnya.

    Aku mendapat kabar angin kalau &osen /aniah kini mengajar di

    Kuala ;umpur. Kalau betul, aku mau coba mencari alaupun kini

    usianya kurang lebih -3 tahun. Sampai sekarang aku masih belum

    menemuinya, tetapi sebelum /ari