Upload
brampp-himawan
View
218
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dops obs
Citation preview
Direct Observation Procedural Skill (DOPS) 1Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti
Program Pendidikan Profesi Kedokteran Di Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Sragen
Disusun Oleh :
Mochamad Brani Himawan08711120Dokter Pembimbing Klinik :
dr. Dian Ika Putri Sp.OG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014Direct Observation Procedural Skill (DOPS) 1Nama: Mochamad Brani HimawanNIM: 08711120Stase: Ilmu Obstetri dan Ginekologi
Tempat: Ruang Cempaka, VK RSUD Sragen
Tanggal: 03 Februari 2014Kasus: Kuretase dengan indikasi abnormal uterus bleedingPenilai: dr. Dian ika, Sp.OG
I. IDENTITAS PASIENNama: Ny. SpUmur: 50 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Suku: Jawa
Agama: Islam
Alamat: Sragen
Pekerjaan: swasta
Pendidikan: SDMasuk RS: 29-01-2014No RM: 301407II. ANAMNESISKeluhan utama: PerdarahanPasien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan. Sejak lima bulan terahir, tidak kunjung berhenti. Darah keluar banyak, ganti pembalut 3-4 kali dalam sehari. Selain itu pasien mengeluh lemas.Keluhan belum pernah diobati. III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat hipertensi
: disangkalRiwayat penyakit jantung : disangkalRiwayat diabetes melitus : disangkalRiwayat asma
: disangkalRiwayat alergi obat dan makanan : disangkal IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAdisangkalV. RIWAYAT PERKAWINAN1 kali kawin, usia perkawinan 34 tahunVI. RIWAYAT OBSTETRIanak pertama perempuan, lahir spontan.anak kedua perempuan, lahir spontananak ketiga, lahir spontan.VII. RIWAYAT MENSTRUASIMenarche: tidak ingatSiklus: teratur, 29 hari.Lama haid: 5-7 hari
Darah haid: banyak, 3-4 kali ganti pembalut dalam sehari
Nyeri saat haid: di sangkal
Nafsu makan: baik
Mictio: Normal
Defecation: Normal
menjadi kurus.VIII. STATUS GENERALISKeadaan umum: baik, compos mentis
Tanda VitalTekanan Darah: 110/60 mmHg
Nadi: 84x/menit
Respirasi: 18 x/menit
Suhu: 36,7 oC
TB/BB:149 cm / 41 kg
Kepala: bentuk mesochepal
Mata: Tidak didapatkan konjungtiva pucat dan sklera IkterikLeher: Tidak ada pembesaran limfonodi, tidak ada Pembesaran kelenjar
tiroid, JVP tidak meningkatGigi geligi
: dalam batas normal
Kelenjar thyroid
: dalam batas normal
Buah dada dan putting susu: dalam batas normalThorax
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi: Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, reguler, tidak ditemukan BisingParu-paru
Inspeksi: Retraksi dada tidak didapatkan, pengembangan dada kanan sama
dengan dada kiri, simetris kanan dan kiriPalpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri kiriPerkusi : Sonor pada seluruh lapang paru, batas pengembangan paru 2jariAuskultasi: Suara dasar vesikuler, tidak didapatkan suara tambahanAbdomen Hati : Tidak terabaLien : Tidak terabaAnggota gerak: Tidak didapatkan oedem di seluruh ekstremitas refleks fisiologis
didapatkan seluruh ekstremitas
IX. STATUS GYNECOLOGISGenital :Inspeksi : rambut pubis dalam batas normal. labia minora tenang, tidak terlihat adanya massa maupun tanda-tanda peradangan. OUE tenang. Introitus vagina tenang. Flek darah (+).Palpasi : Dinding vagina teraba berbenjol halus, porsio halus, teraba kencang. Terdapat tanda darah pada pemeriksaan, dan lendir berbau.X. PEMERIKSAAN LABORATORIUMHb: 10,5 g/dLMCHC : 31,3 g/dLHematokrit: 33,5 %Leukosit : 8,70 ribu/uL
RDW-CV: 25,7 % Limfosit: 10,7 %XI. DIAGNOSISAbnormal uterus bleedingXII. TINDAKANInfus RL
Observasi tanda vital signRencana tindakan Kuretase diagnostikProsedur Kuretase
I. Alat dan bahan1. Sims anterior dan posterior2. Cunam portio3. Sendok kuretase4. Sonde uterus5. Kateter6. Kassa7. Solution Povidone iodine8. Handscoon9. Perlak10. bengkokII. Hal yang dilakukan sebelum tindakan1. Menjelaskan pada pasien tentang penyakit yang diderita
2. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan
3. Memeriksa keadaan umum pasien, kemudian di puasakan minimal 6 jam sebelum pelaksanaanIII. Tata cara kuretase1. Pasien ditidurkan dalam posisi litotomi diatas meja gynecologi dalam keadaan narkose
2. Dilakukan toilet medan operasi didaerah vulva dan sekitarnya, kosongkan VU dengan bantuan kateter bila perlu.
3. Bebaskan daerah pemeriksaan dengan sekitar melalui penggunaan duk steril
4. Dipasang speculum sims anterior dan posterior
5. Dilakukan antiseptic didaerah portio dan sekitarnya
6. Diportio anterior dijepit dengan cunam portio jam 11 dan jam 13, kemudian sims anterior dilepaskan, sims posterior dipegang asisten
7. Dilakukan sondase cavum uteri untuk mengukur kedalaman maupun arah untuk dilakukan tindakan.
8. Menggunakan sendok kuretase dilakukan pengeluaran jaringan dalam rahim dengan sistematis searah jarum jam sampai bersih ( berbuih)
9. Diambil sebagian sisa hasil kuretase10. Kemudian masukan ke dalam media transport (formalin) guna dilakukan pemeriksaan laboratorium
11. Dibersihkan sisa jaringan dan darah dari liang vagina
12. Dilepaskan cunam portio dan sims posterior
13. Kuretase selesai
14. Pastikan keadaan pasien sebelum/selama/sesudah tindakan baikIV. Hal yang dilakukan sesudah tindakan1. Kontrol perdarahan
2. Vital sign
3. Edukasi untuk datang kembali setelah obat habis atau adanya perdarahan