Upload
santy-wulandari
View
55
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
h
Citation preview
Djoti Atmodjo
Djo$ -‐ Atmodjo
3
Adanya kewajiban hukum RS
Bukti legal/hukum
Dokumen
Djo$ -‐ Atmodjo
Pengakuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang telah ditentukan
Standar TKP.2/GLD Seorang manajer senior atau direktur bertanggung jawab untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. Elemen Penilaian TKP.2 1. Pendidikan dan pengalaman senior manajer sesuai dengan persyaratan di
dalam deskripsi posisi. 2. Manajer senior atau direktur mengelola operasional rumah sakit sehari-hari,
termasuk mereka yang bertanggung jawab yang digambarkan di dalam deskripsi posisi
3. Manajer senior atau direktur mengajukan rekomendasi tentang kebijakan-kebijakan kepada governing body
4. Manajer senior atau direktur menjamin kepatuhan terhadap kebijakan yang telah disetujuinya
5. Manajer senior atau Direktur harus patuh terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku
6. Manajer senior atau Direktur bertindak terhadap laporan dari lembaga pengawasan dan regulator
6
Measurable Elements of GLD.2 1. The educa$on and experience of the senior manager match the
requirements in the posi$on descrip$on. 2. The senior manager or director manages the organiza$on’s day-‐
to-‐day opera$ons, including those responsibili$es described in the posi$on descrip$on.
3. The senior manager or director recommends policies to the governing body.
4. The senior manager or director ensures compliance with approved policies.
5. The senior manager or director ensures compliance with applicable laws and regula>ons. (Also see ACC.6, MEs 1 and 2)
6. The senior manager or director responds to any reports from inspec$ng and regulatory agencies.
Standar MFK 1 Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas Elemen penilaian MFK 1
1. Pimpinan rumah sakit mengetahui adanya peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku terhadap fasilitas rumah sakit.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui
3. Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi hasil laporan atau catatan pemeriksaan terhadap kondisi fasilitas
Otonomi Daerah
Djo$ -‐ Atmodjo
Kemkes
Badan Pengawas RS Tenaga Pengawas RS
R S
Permenkes – Kepmenkes - Pedoman
UU Rumah Sakit UU Kesehatan
UU Praktik Kedokteran UU Pelayanan Publik
Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden
MDG’s
NASIONAL
PERATURAN PERUNDANG-‐UNDANGAN
Undang-‐undang Peraturan Pemerintah PMK, KMK Pedoman
RUMAH SAKIT
REGULASI
Kebijakan Pelayanan RS Pedoman Pengorganisasian Pedoman/Panduan Pelayanan SPO RKA/RBA
UNIT KERJA
REGULASI (KETENTUAN TERTULIS)
Kebijakan Pelayanan Unit Kerja Pedoman Pengorganisasian Pedoman Pelayanan SPO Program
NASIONAL
PERATURAN PERUNDANG-‐UNDANGAN
Undang-‐undang Peraturan Pemerintah PMK, KMK Pedoman
RUMAH SAKIT
REGULASI
Kebijakan Pelayanan RS Pedoman Pengorganisasian Pedoman/Panduan Pelayanan SPO RKA/RBA
UNIT KERJA
KETENTUAN TERTULIS
Kebijakan Pelayanan Unit Kerja Pedoman Pengorganisasian Pedoman Pelayanan SPO Program
Buk> Wawancara Cara Pembuk>an
Pasien Keluarga Pimp RS Staf RS
Observasi Dokumen
NASIONAL
PERATURAN PERUNDANG-‐UNDANGAN
Undang-‐undang Peraturan Pemerintah PMK, KMK Pedoman
RUMAH SAKIT
REGULASI
Kebijakan Pelayanan RS Pedoman Pengorganisasian Pedoman/Panduan Pelayanan SPO RKA/RBA
UNIT KERJA
KETENTUAN TERTULIS
Kebijakan Pelayanan Unit Kerja Pedoman Pengorganisasian Pedoman Pelayanan SPO Program
Buk> Wawancara Cara Pembuk>an
Pasien Keluarga Pimp RS Staf RS
Observasi Dokumen
12
Regulasi Nasional/ Referensi
Regulasi RS: • Kebijakan • Pedoman/ Panduan
• SPO
Djo$ -‐ Atmodjo
Ketentuan tertulis/ Regulasi
SPO Pedoman/ Panduan Kebijakan Program Kerja
Djo$ -‐ Atmodjo
Bukti Wawancara
Pasien Keluarga Pimp RS Staf RS
15
Bukti Implementasi
Observasi Dokumen Pelaksanaan
Djo$ -‐ Atmodjo
Djo$ -‐ Atmodjo
Pasal 33
Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.
Djo$ -‐ Atmodjo
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 971/MENKES/PER/XI/2009
TENTANG STANDAR KOMPETENSI PEJABAT
STRUKTURAL KESEHATAN
Djo$ -‐ Atmodjo
Djo$ -‐ Atmodjo
Direktur RS
KOMITE MEDIS
" Sub Kom Kredensi " Sub Kom Audit Medis " Sub Kom Etik dan Disiplin " Sub Kom Farmasi & Terapi " Sub Kom Rekam Medis " Sub Kom Transfusi Darah
" Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
" Panitia Etik dan Disiplin RS
" Panitia K3 " Panitia Dalin RS " Panitia Peristi
Unit Kerja
Djo$ -‐ Atmodjo
" Subkom Kredensial " Subkom Mutu Profesi " Subkom Etika dan Disiplin
" Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
" Panitia Etik dan Disiplin RS
" Panitia K3 " Panitia PPI RS " Panitia DOTS TB " Panitia PONEK
Permenkes 755/2011
Djo$ -‐ Atmodjo
Djo$ -‐ Atmodjo
Djo$ -‐ Atmodjo
" Kebijakan pelayanan " Pedoman pengorganisasian " Pedoman Pelayanan " SPO " Program ( Rencana Kerja Tahunan ) " Bukti pelaksanaan " Laporan bulanan " Rapat " Orientasi " Pelatihan
" Kerangka acuan / TOR " Bukti kegiatan (jadwal, tanda
tangan kehadiran) " Pre test dan Post test " Laporan kegiatan
Djo$ -‐ Atmodjo
PROGRAM
Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya berbentuk time table
Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan Direktur RS Format program :
v Pendahuluan v Latar belakang v Tujuan umum dan tujuan khusus v Kegiatan pokok dan rincian kegiatan v Cara melaksanakan kegiatan v Sasaran v Jadwal pelaksanaan kegiatan v Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan v Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Djo$ -‐ Atmodjo
Rencana Kegiatan Jan Feb Mrt Apr
Produk$vitas
SDM :
-‐ Orientasi Sesuai kebutuhan
-‐ Pela$han
= Eksternal Sesuai kebutuhan
= Internal x
Mutu x x x x
Keselamatan pasien x x x x
Pedoman Pelayanan
Input Proses Output/ Outcome
S P O
Kebijakan pelayanan
Pedoman Pengorganisasian
Tatalaksana
³ Survei kepuasan ³ Indikator Mutu :
" Indikator Klinik " Indikator Mutu Yan
³ I K P : " K T D : Sentinel Event " K T C " K N C " K P C
• Standar SDM
• Standar Fasilitas
Peraturan dan perundangan Pedoman
Input Proses Output/ Outcome
³ Survei kepuasan ³ Indikator Mutu :
" Indikator Klinik " Indikator Mutu Yan
³ I K P : " K T D K T C " K N C K P C
¤ Laporan ¤ Rapat
³ SDM ³ Fasilitas ³ Produktivitas
Tindak lanjut
Setiap bulan
Djo$ -‐ Atmodjo
Djo$ -‐ Atmodjo
" Pedoman Organisasi Rumah Sakit " Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit " Pedoman Keselamatan Pasien " Program Penanggulangan Bencana (Disaster Plan) " Hospital Bylaws (Corporate Bylaws) " Peraturan Kepegawaian ( Kesepakatan Kerja Bersama ) " Pedoman Penyusunan Anggaran Rumah Sakit " Rencana Strategis " Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RBA / RKA ) " Perhitungan unit cost " Ketentuan tarip rumah sakit " Ketentuan tertulis tentang pertemuan formal (rapat) " Informasi pelayanan " Tata tertib rumah sakit " Hak dan kewajiban pasien, dokter, rumah sakit " Medikolegal dan etik " Kerjasama dengan pihak ketiga
Djo$ -‐ Atmodjo
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.
Pasal 13
Standar pelayanan RS : Ø Panduan pelayanan RS Ø Panduan asuhan kesehatan
Djo$ -‐ Atmodjo
Panduan pelayanan RS • Panduan penundaan pelayanan RS • Panduan pelayanan kebutuhan pasien • Panduan pelayanan kerohanian pasien • Panduan identifikasi pasien • Panduan kebutuhan privasi pasien • Panduan perlindungan harta • Panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik
Djo$ -‐ Atmodjo
Panduan Asuhan Kesehatan u Panduan skrining pasien u Panduan TRIAGE pasien u Panduan upaya peningkatan mutu RS u Panduan keselamatan pasien RS u Panduan transfer pasien di rumah sakit u Panduan rujukan pasien u Panduan pemulangan pasien u Panduan risiko jatuh u Panduan manajemen nyeri u Panduan persetujuan tindakan kedokteran u Panduan penolakan resusitasi (DNR) & pengobatan u Panduan informasi hasil pengobatan u Panduan pelayanan pasien kritis u Panduan asesmen pasien u Panduan pelayanan tahap terminal u Panduan pelayanan ambulance
34
!"!# $"%&'"%#
## ##
"()*)#(*#$*+","%"%#-#(.%/0%'0/")#$*+","%"%#
$123412#)5672728#$197:2#
$123412#/;0"<*#
$123412#03:2=7>75197#$197:2#$123412#$:231>=1612#$197:2#;1?1=#@1A12#-#;1?1=#021B#
$123412#$615=75#(:3C5=:612#$123412#$:2423112#$:A1D1212#$197:2#
$123412#02>C6E197#$:A1D1212#$197:2##$123412#$:A1D1212#'27=#02=:297>#
$123412#$:E4A12812#$197:2#$123412#/6129>:6#F37#31A1EG#5:A416#;)H#$197:2#
$123412#$:A1D1212#"EI4A12J:#
!
K"(#$")0*%#-#(*+'";<"#
$123412#(:I4=4L12#$67M197#312#$:6A72342812#K16=1#$123412#$:6A72342812#=:6L131B#(:5:61912#N7975##
$123412#$:2CA1512#/7231512#F;:9497=197H#312#B:28CI1=12##$123412#E:212881B7#5:A4L12##
$123412#B:A1D1212#5:6CL12712#B197:2#
## ##
")*)O*%#$")0*%#
$123412#"9:9E:2#$197:2#P##1Q#"9:9E:2#O:379#IQ#"9:9E:2#(:B:61?1=12#JQ#"9:9E:2#%4=6797##3Q#"9:9E:2#%D:67#
!
35
!"#$%$&$&'!$()"&'
!*+,-*+''!*./0+'1/./23'4*5-6'
!*+,-*+'7*+*8090+'&:0;/'!0,39*+'!0<*:*+*+'#*=3;*53;/-9'
!0,39*+'!0<*:*+*+'1*,/3<3>/'
!0,39*+'!0<*:*+*+'?;*+.@-./'A*;*6'
!0,39*+'!0<*:*+*+'B/C/'1('!*+,-*+'D0<*:*+*+'D*./0+'5*6*D'50;9/+*<'
'' ''
!"#$%$&$&'$&"(?"()'E'F"A$G'
!0,39*+'!0<*:*+*+'H*9*;'ID0;*./'
!*+,-*+'!0<*:*+*+'*+0.50./'!*+,-*+'!0<*:*+*+'F0,*6'
!*+,-*+'!09=-*5*+'#*D3;*+'ID0;*./'
'' ''
7$&$4"7"&'E'!"&BBJ&$$&'IF$?' !0,39*+'!0<*:*+*+'K*;9*./''
! !
36
!"#$%&%!#'%()(*+,-%-%!#,('.#&(
*/012/0(('3/01/4(&/56763/5(
*819:/0(:/0/;8:80('-<(=(/>(*/012/0(*8067/6/0(!6084;/(*49?85690/7(@>(*/012/0(*80846://0('3/?(A>(*/012/0(*845B/4/3/0(C/@/3/0(1>(*/012/0("4/6/0(C/@/3/0(8>(*/012/0(!8380/D//0(
(( ((
<#,#C+<+,(&#'%$%.#'()(!+'+$#<#.#,(
*819:/0(E87/B/0/0(!F(
*/012/0(!F(!905342G56(*/012/0(*80D8797//0(H/I/0()($6:@/I(H84@/I/B/(*/012/0(*80/0DD27/0D/0(!8@/G/4/0J(!8K/5E/1//0(H80A/0/()(+L/G2/56(*/012/0(*8:@876/0(#7/3(<8165((
*/012/0(*8:876I/4//0(#7/3(<8165(
(( ((
<#,#C+<+,(!M<",%!#'%()(%,&MN<#'%(
*/012/0(!9:206G/56(O/0D(+?8G36?(*819:/0(*87/B/0/0(N8G/:(<8165(
(( ((
'#'#N#,(!+'+$#<#.#,(*#'%+,(
*/012/0(%18036?6G/56(*/5680(
*/012/0(!9:206G/56(O/0D(+?8G36?(*/012/0(9@/3(I6DI(/7843J(,MN"<((
'24D6A/7('/?83B(PI8AG7653(*/012/0(Q/01(QBD6808(
(( ((
<-R5(
*/012/0(E80B8780DD/4//0(*M,+!(ST(;/:(16(N'(
*819:/0(E87/G5/0//0(E49D4/:(N'(5/B/0D(6@2(1/0(@/B6(*/012/0(E87/B/0/0(G858I/3/0(HH$N(180D/0(E84/K/3/0(:83918(G/0D242(*/012/0(4/K/3(D/@20D(6@2(1/0(@/B6(*/012/0(E87/B/0/0(94/0D(180D/0(Q%UV#%-'(WM-Q#X(
*/012/0(E87/B/0/0(.HP(180D/0(534/38D6(-M.'(
!
37
PAIN SCORE
39
Kategori Skor Tanggal / waktu
Kewaspadaan 1 – tidur pulas / nyenyak
2 – tidur kurang nyenyak
3 – gelisah
4 – sadar sepenuhnya dan waspada
5 – hiper alert
Ketenangan 1 – tenang
2 – agak cemas
3 – cemas
4 – sangat cemas
5 – panik
Distress
pernapasan
1 – tidak ada respirasi spontan dan tidak ada batuk
2 – respirasi spontan dengan sedikit / tidak ada
respons terhadap ventilasi
3 – kadang-kadang batuk atau terdapat tahanan
terhadap ventilasi
4 – sering batuk, terdapat tahanan / perlawanan
terhadap ventilator
5 – melawan secara aktif terhadap ventilator, batuk
terus-menerus / tersedak
!
COMFORT SCALE
40
Menangis 1 – bernapas dengan tenang, tidak menangis 2 – terisak-isak
3 – meraung
4 – menangis
5 – berteriak
Pergerakan 1 – tidak ada pergerakan
2 – kedang-kadang bergerak perlahan
3 – sering bergerak perlahan
4 – pergerakan aktif / gelisah
5 – pergrakan aktif termasuk badan dan kepala
Tonus otot 1 – otot relaks sepenuhnya, tidak ada tonus otot
2 – penurunan tonus otot
3 – tonus otot normal
4 – peningkatan tonus otot dan fleksi jari tangan
dan kaki
5 – kekakuan otot ekstrim dan fleksi jari tangan
dan kaki
!
41
Tegangan wajah
1 – otot wajah relaks sepenuhnya 2 – tonus otot wajah normal, tidak terlihat
tegangan otot wajah yang nyata
3 – tegangan beberapa otot wajah terlihat nyata
4 – tegangan hampir di seluruh otot wajah
5 – seluruh otot wajah tegang, meringis
Tekanan
darah basal
1 – tekanan darah di bawah batas normal
2 – tekanan darah berada di batas normal secara
konsisten
3 – peningkatan tekanan darah sesekali !15% di
atas batas normal (1-3 kali dalam observasi
selama 2 menit)
4 – seringnya peningkatan tekanan darah !15%
di atas batas normal (>3 kali dalam observasi
selama 2 menit)
5 – peningkatan tekanan darah terus-menerus
!15%
Denyut
jantung
basal
1 – denyut jantung di bawah batas normal
2 – denyut jantung berada di batas normal secara
konsisten
3 – peningkatan denyut jantung sesekali !15% di
atas batas normal (1-3 kali dalam observasi
selama 2 menit)
4 – seringnya peningkatan denyut jantung !15%
di atas batas normal (>3 kali dalam observasi
selama 2 menit)
5 – peningkatan denyut jantung terus-menerus
!15%
Skor total
!
PASIEN PETUGAS
PENDAMPING (MINIMAL)
KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PERALATAN UTAMA
DERAJAT 0 TPK/ Petugas Keamanan Bantuan hidup dasar
DERAJAT 0,5 (ORANGTUA/ DELIRIUM)
TPK/ Petugas Keamanan Bantuan hidup dasar
DERAJAT 1
Perawat/Petugas yang berpengalaman
(sesuai dengan kebutuhan pasien)
Bantuan hidup dasar, pela$han tabung gas, pemberian obat-‐ obatan, kenal akan tanda deteriorasi, keterampilan trakeostomi dan suc$on
Oksigen, suc$on, tiang infuse portabel, pompa infuse dengan Baterai, oksimetri denyut
DERAJAT 2 Perawat dan Petugas keamanan/ TPK
Semua ketrampilan di atas, ditambah : dua tahun pengalaman dalam perawatan intensif (oksigenasi, sungkup pernapasan, defibrillator, monitor)
Semua peralatan di atas, ditambah: monitor EKG dan tekanan darah dan defibrillator
DERAJAT 3 Dokter, perawat, dan
TPK/ Petugas keamanan
Standar kompetensi dokter harus di atas standar minimal : Dokter: • Minimal 6 bulan pengalaman mengenai perawatan pasien
intensif dan bekerja di ICU • Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut • Keterampilan menangani permasalahan jalan napas dan
pernapasan, minimal level ST 3 atau sederajat. • Harusmengiku$pela$hanuntuk transfer
pasiendengansakitberat / kri$s Perawat: • Minimal 2 tahun bekerja di ICU • Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut • Harus mengiku$ pela$han untuk transfer pasien dengan
sakit berat / kri$s
Monitor ICU portabel yang Lengkap, ven$lator dan peralatan transfer yang memenuhi standar minimal.
PASIEN
PETUGAS PENDAMPING (MINIMAL)
KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN
PERALATAN UTAMA DAN JENIS KENDARAAN
DERAJAT 0 Petugas ambulan Bantuan hidup dasar (BHD) Kendaraan High Dependency Service (HDS)/ Ambulan
DERAJAT 0,5 (ORANG TUA/DELIRIUM)
Petugas ambulan dan paramedis
Bantuan hidup dasar
Kendaraan HDS/ Ambulan
DERAJAT 1
Petugas ambulan dan perawat
Bantuan hidup dasar, pemberian oksigen, Pemberian obat-‐obatan, kenal akan tanda deteriorasi, Keterampilan perawatan, trakeostomi dan suc$on
Kendaraan HDS/ ambulan, oksigen, suc$on, tiang infus portabel, Infus pump denganbaterai, oksimetri
DERAJAT 2
Dokter, perawat dan petugas ambulans
Semua ketrampilan di atas, ditambah: penggunaan alat pernapasan, bantuan hidup lanjut, penggunaan kantong pernapasan (bag-‐valve mask), penggunaan defibrillator, penggunaan monitor intensif
Ambulans , semua peralatan di atas, ditambah: monitor EKG dan tekanan darah dan defibrillator bila diperlukan
DERAJAT 3
Dokter, perawat, dan petugas ambulan
Dokter: • Minimal 6 bulan pengalaman mengenai
perawatan pasien intensif dan bekerja di ICU • Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut • Keterampilan menangani permasalahan jalan
napas dan pernapasan, minimal level ST 3 atau sederajat.
• Harus mengiku$ pela$han untuk transfer pasien dengan sakitberat / kri$s
Perawat: • Minimal 2 tahun bekerja di ICU • Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut • Harus mengiku$ pela$han untuk transfer pasien
dengan sakit berat / kri$s
Ambulans lengkap/ AGD 118, monitor ICU portabel yang lengkap, ven$lator dan peralatan transfer yang memenuhi standar minimal.
Malnutri)on Universal Screening Tool (MUST)
Djo$ -‐ Atmodjo
INDIKATOR MUTU
" Angka pasien dengan dekubitus " Angka ke$dak lengkapan pengisian catatan
medik " Angka kejadian infeksi dengan jarum infus " Angka keterlambatan pelayanan pertama gawat
darurat ( response $me ) " Angka infeksi luka operasi " Angka perawatan ulang " Angka kema$an ibu dengan sepsis " Angka kema$an di UGD
INDIKATOR MUTU
Angka penundaan operasi Angka keterlambatan penyerahan obat jadi Angka kesalahan pembacaan resep Angka penolakan makanan Angka keterlambatan penyiapan hasil laboratorium Angka pemeriksaan ulang radiologi Angka keterlambatan respon perawat rawat inap Angka penulisan resep diluar DORS
53
Djo$ -‐ Atmodjo
No. Besaran/Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah kejadian infeksi jarum infus
2
2. Jumlah pemasangan infus
10
3. Jumlah pasien dengan dekubitus
4. Jumlah pasien $rah baring total
5. Jumlah infeksi luka operasi
6. Jumlah operasi bersih
Infeksi jarum infus timbul dalam waktu 3 x 24 jam Dekubitus terjadi dalam waktu 2 x 24 jam
Djo$ -‐ Atmodjo
No. Besaran/Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah kejadian infeksi jarum infus
2
2. Jumlah pemasangan infus
10
3. Jumlah pasien dengan dekubitus
4. Jumlah pasien $rah baring total
5. Jumlah infeksi luka operasi
6. Jumlah operasi bersih
Infeksi jarum infus timbul dalam waktu 3 x 24 jam Dekubitus terjadi dalam waktu 2 x 24 jam
Djo$ -‐ Atmodjo
No. Besaran/Variabel 28 29 30 31 1 2 3 4
1. Jumlah infeksi luka operasi
2. Jumlah operasi bersih
3. Jumlah kejadian infeksi jarum infus
0 1
4. Jumlah pemasangan infus
1 0
ILO terjadi dalam waktu sampai 30 hari Dapat mulai timbul dalam waktu 3 x 24 jam
Infeksi jarum infus timbul dalam waktu 3 x 24 jam
Djo$ -‐ Atmodjo
No. Besaran/Variabel 28 29 30 31 1 2 3 4
1. Jumlah infeksi luka operasi
2. Jumlah operasi bersih
3. Jumlah kejadian infeksi jarum infus
1 0
4. Jumlah pemasangan infus
1 0
ILO terjadi dalam waktu sampai 30 hari Dapat mulai timbul dalam waktu 3 x 24 jam
Infeksi jarum infus timbul dalam waktu 3 x 24 jam
Djo$ -‐ Atmodjo
No. Nama Pasien Datang Layani <5’ >5’
1. Tn. A 09.05 09.08 v
2. Ny. B 11.16 11.23 v
3. Nn. C 23.10 23.12 v
Jumlah
Response time gawat darurat < 5 menit
Masalah ?
Cause and Effect ( Fish Bone) Diagram
Masalah
Lingkungan SDM Fasilitas
Pelanggan Prosedur
Djoti - Atmodjo
Siklus PDCA
Action
Check
Plan
Do
(1) Menentukan Tujuan dan sasaran
(2) Menetapkan Metode untuk Mencapai tujuan
Menyelenggarakan pendidikan dan latihan (3)
(4) Melaksanakan Pekerjaan
(6) Mengambil tindakan yang tepat
(5) Memeriksa akibat pelaksanaan
Djo$ -‐ Atmodjo
Plan Do
Corrective Action
Check Action
Follow-up
Improvement
Relationship Between Control and Improvement Under P-D-C-A Cycle
63
Djo$ -‐ Atmodjo
UU Praktik Kedokteran
Pasal 44 Pasal 50 dan 51 ?
Standar Pelayanan Kedokteran
Standar Prosedur Operasional
Permenkes 1438 Tahun 2010
BENTUK SPO
" Panduan praktik klinis (Clinical Practice Guideline)
" Alur klinis (Clinical Pathways)
" Algoritme " Prosedur " Protokol " Standing Orders
Djo$ -‐ Atmodjo
PENDEKATAN PENGELOLAAN PASIEN • Diagnosis kerja • Kondisi klinis
Standar pelayanan di RS :
Panduan Praktik Klinis • Definisi • Anamnesis • Pemeriksaan fisis • Kriteria diagnosis • Diagnosis banding • Pemeriksaan penunjang • Terapi • Edukasi • Prognosis • Kepustakaan
Alur klinis Algoritme Protokol Prosedur Standing orders
dapat dilengkapi dengan
67
Komunikai melalui telepon
• Laporkan • Catat • Bacakan • Konfirmasi
70
S -‐ Situa$on: What is happening at the present $me?
B -‐ Background: What are the circumstances leading up to this situa$on?
A -‐ Assessment: What do I think the problem is R -‐ Recommenda$on: What should we do to correct
the problem?
Situa>on: What is going on with the pa$ent? Background: What is the clinical background or
context? Assessment: What do I think the problem is? Recommenda>on: What do I think needs to be
done for the pa$ent?
71
72
73
74
75
76
77
u Proses rekrutmen u Surat penugasan u Kualifikasi staf u Ijasah (dilakukan verifikasi) u Surat ijin, registrasi (PMK 1796/2011) u Uraian tugas (PNS PP 46/2011) u Riwayat pekerjaan u Catatan pendidikan dan pela$han u Hasil evaluasi
Djo$ -‐ Atmodjo