11
Dodol Garut Lihat menu Khas Daerah - Produk Khas - Dodol Garut Jeruk Garut Lihat menu Khas Daerah - Produk Khas - Jeruk Garut Burayot Burayot terbuat dari Gula merah dan tepung beras pilihan, bahan dan rasa sama dengan makanan khas daerah lainnya yaitu "Ali Agrem", tapi karena dibuat bundar keriput atau "ngaburayot" (kata orang Sunda) maka dinamakanlah burayot. Makanan ini banyak diproduksi oleh masyarakat Garut terutama Leles, karena bahannya mudah didapat dan rasanya yang legit. Ladu Ladu dibuat dari beras ketan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi hidangan yang khas serta rasanya yang berbeda dengan makanan lainnya. Pertama kali diperkanalkan oleh masyarakat Malangbong Garut. Angleng dan Aneka Wajit Angleng dan wajit, sebenarnya sama dengan dodol Garut yang diproduksi dari beras Ketan dan Gula merah. Bedanya adalah Dodol diolah menjadi semacam karamel, sedangkan wajit tidak. Makanan ini diproduksi oleh masyarakat di kabupaten Garut khususnya di Kecamatan Cihurip.

Dodol Garut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dodol Garut

Dodol Garut

Lihat menu Khas Daerah - Produk Khas - Dodol Garut

Jeruk Garut

Lihat menu Khas Daerah - Produk Khas - Jeruk Garut

Burayot

Burayot terbuat dari Gula merah dan tepung beras pilihan, bahan dan rasa sama dengan makanan khas daerah lainnya yaitu "Ali Agrem", tapi karena dibuat bundar keriput atau "ngaburayot" (kata orang Sunda) maka dinamakanlah burayot. Makanan ini banyak diproduksi oleh masyarakat Garut terutama Leles, karena bahannya mudah didapat dan rasanya yang legit.

Ladu

Ladu dibuat dari beras ketan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi hidangan yang khas serta rasanya yang berbeda dengan makanan lainnya. Pertama kali diperkanalkan oleh masyarakat Malangbong Garut.

Angleng dan Aneka Wajit

Angleng dan wajit, sebenarnya sama dengan dodol Garut yang diproduksi dari beras Ketan dan Gula merah. Bedanya adalah Dodol diolah menjadi semacam karamel, sedangkan wajit tidak. Makanan ini diproduksi oleh masyarakat di kabupaten Garut khususnya di Kecamatan Cihurip.

Kurupuk Kulit Khas Garut

Makanan ini berkembang seiring dengan banyaknya penyamakan kulit di kabupaten Garut, karena pada proses penyamakan ada bagian dari bahan baku kulit yang dibuang tidak diolah, maka dapat diproses menjadi kerupuk kulit. Kerupuk kulit dan dorokdok Garut mempunyai citarasa yang

Page 2: Dodol Garut

sangat khas. Produksi kerupuk kulit tersebar di Garut Kota, Tarogong dan daerah lainnya.

Pindang Ikan

Penampilan ikan pindang Garut sama dengan ikan pindang di dearah lainnya, hanya yang menjadikan berbeda adalah cara pengolahan yang berbeda membuat ikan pindang Garut juga memiliki citarasa tersendiri yang khas, dan itu membuat orang yang pernah merasakannya ketagihan. Dapat diperoleh di berbagai tempat khususnya daerah Cikajang, Cisurupan, dan Cihideung.

Sambel Cibiuk

Menurut sumber yang tersebar di masyarakat Kecamatan Cibiuk, bahwa resep sambel Cibiuk dibawa dari Arab. Terlepas benar atau tidaknya, sambel yang dibuat di kecamatan cibiuk ini mempunyai perbedaan dengan sambal-sambal lainnya karena dibuat dari bahan: tomat hijau, serawung, cabe rawit dan bumbu lainnya. Walaupun pedas tetapi tidak akan menimbulkan panas pada perut yang menkonsumsinya. Karena terkenalnya, maka sekarang restoran dengan menu sambel Cibiuk sudah ada di berbagai kota besar khususnya Bandung dan Jakarta. Sambal Cibiuk mulanya hanya disajikan bila ada tamu Istimewa atau Agung. Jaman dahulu sambal ini hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Cibiuk dan para pejabat saja, tetapi seiring perkembangan peradaban maka sekarang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Rumah makan sambal Cibiuk yang ada saat ini di Kecamatan Cibiuk adalah keturunan-keturunan langsung dari pemegang resep Sambal Cibiuk yang khas. Akan tetapi untuk sekadar mengenal saja seperti apa sambal Cibiuk, Anda dapat memesannya di berbagai rumah makan di Garut Kota, Tarogong dan sekitarnya misalnya di Jl. OTISTA dan Jl. Veteran.

Ceprus

Page 3: Dodol Garut

Makanan ini bisa diperoleh di Garut bagian Selatan. Ceprus adalah singkong bakar panas dicelupkan pada gula merah yang telah dipanaskan (kinca). Makanan ini tergolong langka karena hanya tersaji bila di sentra gula merah asli dari pohon kawung (aren).

Catatan :

Beberapa makanan khas Garut di atas hanya dapat diperoleh di daerah asalnya dan sebagian lainnya dapat diperoleh di banyak toko oleh-oleh yang tersebar hampir di setiap sudut kota . Sedangkan salah satu tempat jajanan masyarakat yang terbesar di kota Garut adalah Pasar Ceplak.

Pasar Ceplak adalah bagian dari denyut keramaian malam di kabupaten Garut. Pasar ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, hingga dapat dikategorikan sebagai karakteristik kota dari kabupaten Garut. Pasar Ceplak mulai buka setelah Ashar (Sekitar jam 16-17 WIB) di ruas jalan Siliwangi yang terapit Jl. Cikuray dan Jl. Ciledug. Di tempat ini berbagai makanan khas Garut dan daerah lain merangsang selera. Makanan ringan sampai makanan berat, dijual dengan harga terjangkau serta suasana "kekeluargaan" dan "kerakyatan". Nama Ceplak sendiri diambil dari beradunya lidah dan langit-langit mulut bila seseorang sedang makan hingga menimbulkan bunyi (dalam bahasa sunda "ceplak"). Puncak dari keramaian Pasar Ceplak adalah pada saat bulan Rhamadhan, akhir pekan, dan hari libur.

Dodol Garut

Page 4: Dodol Garut

 

Dodol Garut merupakan salah satu komoditas yang telah mampu mengangkat citra Kabupaten Garut sebagai penghasil Dodol yang berkualitas tinggi dan beraneka ragam jenis Dodol yang diproduksi. Dodol Garut ini dikenal luas karena rasanya yang khas dan kelenturan yang berbeda dari produk yang sejenis dari daerah lain.

Industri ini berkembang sejak tahun 1926, oleh seorang pengusaha yang bernama Ibu Karsinah dengan proses pembuatan yang sangat sederhana dan terus berkembang hingga saat ini, hal ini disebabkan karena :

1. Memiliki cita rasa yang berbeda dan mampu bersaing dengan jenis dodol yang berasal dari daerah lain;

2. Harganya terjangkau dan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat;

3. Proses pembuatannya sangat sederhana dan bahan bakunya mudah diperoleh;

4. Tidak menggunakan bahan pengawet dan tambahan bahan makanan yang bersifat sintetis;

5. Memiliki daya tahan cukup lama ( 3 bulan).

Komoditi ini mudah dikembangkan dengan memodifikasi bahan baku utamanya yaitu dengan memanfaatkan bahan lain buah waluh, kentang, kacang, pepaya, nenas, sirsak dan lain-lain. Dekranasda juga membantu pemasaran melalui pameran-pameran, perbaikan kualitas produk maupun perbaikan desain kemasan melalui pelatihan-pelatihan.

Rata-rata kapasitas produksi per tahun adalah 4.378 ton. Adapun potensi industri Dodol Garut pada tahun terakhir tercatat sebagai berikut

Page 5: Dodol Garut

Jeruk Garut

 

Citra Kabupaten Garut sebagai sentra Produksi Jeruk di Jawa Barat khususnya dan nasional pada umumnya, diperkuat melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 760/KPTS.240/6/99 tanggal 22 Juni 1999 tentang Jeruk Garut yang telah ditetapkan sebagai Jeruk Varietas Unggul Nasional dengan nama Jeruk Keprok Garut I. Penetapan tersebut pada dasarnya menunjukkan bahwa Jeruk Garut merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan nasional yang perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas maupun kuantitas produksinya.

Sudah sejak lama, jeruk Garut telah popular dan menjadi trademark Kabupaten Garut. Oleh karena itu, sesuai dengan Perda No. 9 Tahun 1981, jeruk garut telah dijadikan sebagai komponen penyusun lambang daerah Kabupaten Garut. Selain sebagai buah ciri khas Kabupaten Garut, jeruk merupakan komoditas sub-sektor pertanian tanaman pangan yang mempunyai prospek cukup cerah dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Sebagai komoditas unggulan khas daerah, Jeruk Garut mempunyai peluang tinggi untuk terus dikembangkan

Page 6: Dodol Garut

karena keunggulan komparatif dan kompetitifnya serta adanya peluang yang masih terbuka luas. Dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya, Jeruk Garut akan mampu bersaing dengan produk sejenis baik pada tingkat l nasional seperti halnya Jeruk Medan, Jeruk Pontianak serta jeruk impor seperti Jeruk Mandarin dan Jeruk New Zealand.

Sebagai daerah sentra produksi jeruk, Pemerintah Kabupaten Garut yang didukung oleh pihak-pihak terkait terus berusaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya. Saat ini belum ada sumber yang melaporkan kapasitas jeruk garut secara spesifik. Menurut petani jeruk yang dihubungi pihak garutkab.go.id, pada masa jayanya, daerah penghasil Jeruk Garut terbaik adalah daerah Cigadog, Wanaraja yang kini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Sucinaraja. Sumber tersebut mengakui kejayaan Jeruk Garut musnah ketika daerahnya diselimuti abu hasil letusan Gunung Galunggung yang ketebalannya mencapai 1 meter lebih.

Saat ini, komoditas jeruk garut umumnya terselip di antara tanaman jeruk siam/keprok yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Garut. Kecamatan Pasir Wangi dan Samarang merupakan salah satu Kecamatan prioritas pemulihan Jeruk Garut. Adapun ilustrasi kapasitas produksi jeruk keprok/siam di Kabupaten Garut adalah dua tahun terakhir:

 

Tahun

Tanaman Menghasilka

n

Produksi

Hasil per Pohon

(pohon) (kw) (kg)

Tahun ini 191.2019.616

,519,88

Tahun sebelumnya

162.3748.119

,019,99

Page 7: Dodol Garut

Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

Perlu diakui bahwa kejayaan Jeruk Garut dulu tidak bisa dirasakan seutuhnya kini. Sebagai gambaran kejayaannya, pada akhir tahun 1987 populasi jeruk masih tercatat 1,3 juta pohon yang tersebar di lahan seluas kurang lebih 2.600 hektar dengan jumlah produksi yang dihasilkan kurang lebih 26.000 ton/tahun. Namun, dalam kurun waktu 5 tahun kemudian, populasinya menurun drastis. Pada akhir tahun 1992 tinggal sekira 52.000 pohon. Sehingga tidaklah mengherankan kalau saat ini, kita tidak melihat deretan penjual jeruk Garut di sepanjang jalan Bandung - Garut, atau kita tidak akan menemukan pedagang asongan di dalam bis yang menjajakan jeruk Garut asli..

Menurunnya populasi jeruk Garut secara extrim lebih diutamakan karena serangan penyakit citrus vein phloem degeneration (CVPD) yang bersumber dari sebuah bakteri (bukan virus) bernama lybers bacteri aniaticum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti Jepang, Prancis, dan LIPI diketahui bahwa bakteri yang menggerogoti tanaman jeruk tidak menular lewat tanah ataupun biji yang diambil dari tanaman jeruk yang terserang penyakit, tetapi ditularkan melalui serangga sejenis kutu loncat jeruk (diaphorina citry). Kutu loncat jeruk menularkan penyakit dengan cara mengisap cairan daun berpenyakit, kemudian mengisap daun jeruk yang sehat. Sekarang tinggal bagaimana memberantas serangga penular secara efektif agar penyakit ini tidak menyebar luas.

Terungkapnya sumber penyakit ini, membuat Pemkab Garut melangkah pasti dalam melakukan upaya rehabilitasi jeruk Garut yang salahsatunya melakukan upaya pengembangan produksi di lokasi nonendemis.. Upaya dari Pemkab Garut dan para petani itu perlahan tetapi pasti sudah mulai menampakkan hasil. Kini, telah ditanam kembali lebih dari 1.000.000 pohon jeruk atau sekira 40% dari target di atas

Page 8: Dodol Garut

lahan seluas 1.000 ha yang tersebar di Kecamatan Samarang, Pasirwangi, Bayongbong, Cisurupan, Cilawu, Karangpawitan, Pameungpeuk, Cikelet, Cisompet, dan Cibalong. Semoga upaya ini akan mengembalikan kembali produktivitas Jeruk Garut sebagai salah satu identitas Kabupaten Garut.

Jeruk GarutCitrus nobilis Lour Nama umumIndonesia:

Jeruk garut, jeruk siam

Inggris:

King orange, tangerine orange

Pilipina:

Dalanghita

Cina: Gan, chen pi

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)                     Sub Kelas: Rosidae                         Ordo: Sapindales                             Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)                                 Genus: Citrus                                     Spesies: Citrus nobilis Lour

Kerabat DekatJeruk Sukade, Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Asam, Jeruk Bali, Jeruk Mandarin, Jeruk Manis, Jeruk Pepaya, Munteh Intalum, Jeruk Tangan, Jeruk Lemo, Jeruk Cina, Jeruk India, Jeruk Kasturi