2
 BAB I PENDAHULUAN 1 Lat a r Be l akang Osteos arkoma (sarkoma osteo genik) adalah suatu neoplasma ganas di daerah metafise tulang panjang pada anak-anak namun juga dapat diderita pada usia tua (60 tahun) aki bat timbul nya ost eos arkoma sekunder yang ber asa l dar i  paget’ s disease. Osteos arkoma mer upak an tumor ganas yang memili ki angk a mor tal ita s yang tin ggi, namun semakin berkembangnya jaman terapi anjuran seperti kemoterapi dan radioterapi dapat membantu angka kesembuhan penderita osteosarcoma tanpa metastasis. Penyebab osteosarkoma masih belum jelas, namun banyak faktor predisposisi dari osteosarkoma, antara lain jenis kelamin laki-laki, usia !0-an tahun, usia 60-an tahun. "e la in it u tumo r su ppressor ge ne juga be rper an te rh adap tumori genesi s pa da osteosarkoma, yaitu protein p#$ (kromosom %&). Predileksi osteosarkoma sering di daerah metafisis terutama pada distal femur,  proksimal tibia, proksimal fibula, proksimal humerus, dan pel'is. Penderita osteosarkoma umumnya mengeluh terdapat benjolan yang nyeri dengan batas yang tidak tegas.yeri yang dirasakan semakin bertambah, terutama di malam hari.ulit di atas tumor terabah hangat dan terdapat pelebaran pembuluh darah. *umor bertambah besar secara cepat, apabila tidak segera ditangani maka, akan timbul nekrosis pada kulit dan membentuk ulkus. +ika destruksi tulang cukup besar, dapat terjadi fraktur patologis.

Doc1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

free

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

0. Latar BelakangOsteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah suatu neoplasma ganas di daerah metafise tulang panjang pada anak-anak namun juga dapat diderita pada usia tua (60 tahun) akibat timbulnya osteosarkoma sekunder yang berasal dari pagets disease. Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang memiliki angka mortalitas yang tinggi, namun semakin berkembangnya jaman terapi anjuran seperti kemoterapi dan radioterapi dapat membantu angka kesembuhan penderita osteosarcoma tanpa metastasis.Penyebab osteosarkoma masih belum jelas, namun banyak faktor predisposisi dari osteosarkoma, antara lain: jenis kelamin laki-laki, usia 20-an tahun, usia 60-an tahun. Selain itu tumor suppressor gene juga berperan terhadap tumorigenesis pada osteosarkoma, yaitu protein p53 (kromosom 17).Predileksi osteosarkoma sering di daerah metafisis terutama pada distal femur, proksimal tibia, proksimal fibula, proksimal humerus, dan pelvis. Penderita osteosarkoma umumnya mengeluh terdapat benjolan yang nyeri dengan batas yang tidak tegas.Nyeri yang dirasakan semakin bertambah, terutama di malam hari.Kulit di atas tumor terabah hangat dan terdapat pelebaran pembuluh darah. Tumor bertambah besar secara cepat, apabila tidak segera ditangani maka, akan timbul nekrosis pada kulit dan membentuk ulkus. Jika destruksi tulang cukup besar, dapat terjadi fraktur patologis.