28
BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai sekarang, peradaban Cina ini mampu bertahan dan terus berkembang di negeri Cina. Sebagaimana peradaban- peradaban kuno yang lain, peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai Hoang Ho merupakan salah satu daerah yang subur di Tiongkok. Disebut “Sungai Kuning” karena pada saat terjadi banjir, Sungai Hoang Ho membawa lumpur berwarna kuning. Demikian pula laut dimana sungai tersebut mengalir sebagai muaranya disebut hwang ho atau “Laut Kuning”. Sungai Hoang-Ho ini merupakan sungai terpanjang di Cina, panjangnya yaitu 5.464 kilometer dan merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia. Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung- Kuo (negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengah-tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara- negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hoang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang). Pada

file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

  • Upload
    ledung

  • View
    252

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang masalah

Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari

kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai sekarang, peradaban Cina ini mampu

bertahan dan terus berkembang di negeri Cina. Sebagaimana peradaban-peradaban

kuno yang lain, peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning

sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai Hoang Ho merupakan salah satu

daerah yang subur di Tiongkok. Disebut “Sungai Kuning” karena pada saat terjadi

banjir, Sungai Hoang Ho membawa lumpur berwarna kuning. Demikian pula laut

dimana sungai tersebut mengalir sebagai muaranya disebut hwang ho atau “Laut

Kuning”.

Sungai Hoang-Ho ini merupakan sungai terpanjang di Cina, panjangnya

yaitu 5.464 kilometer dan merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia.

Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo

(negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa

negerinya terletak di tengah-tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa

(warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar

yaitu Sungai Hoang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang

bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh

kebudayaan Cina. Tetapi kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan

berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning (Hoang-Ho).

Hasil-hasil peradaban Lembah Sungai Kuning meliputi berbagai bidang,

seperti sistem pertanian, sistem kepercayaan, sistem pemerintahan, seni bangunan,

filsafat, serta aksara.

b. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah latar belakang peradapan sungai hoang ho?

2. Bagaimanakah pengaruh peradapaan sungai kuning terhadap bidang

pemerintahan,sosiaal dan budaya?

Page 2: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

3. Bagaimanakah pengaruh peradapan sungai kuning terhadap kehidupan

masyarakat,ekonomi, iptek dan seni lainnya?

c. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui latar belakang peradapan sungai hoang ho

2. Untuk mengetahui pengaruh peradapaan sungai kuning terhadap

bidang pemerintahan,sosiaal dan budaya

3. Untuk mengetahui pengaruh peradapan sungai kuning terhadap

kehidupan masyarakat,ekonomi, iptek dan seni lainnya

Page 3: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Geografis

Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-

Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang

yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara

di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan

mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet)

dan bermuara di Laut Cina Timur.

B. .LATAR BELAKANG PERADABAN HWANG HO

Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hoang-Ho yang

sekarang bernama Hwang-He) sekitar tahun 4000 SM. Sungai Hoang-Ho ini

merupakan sungai terpanjang di Cina, panjangnya yaitu 5.464 kilometer dan

merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia. Wilayah yang sekarang

bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo (negara tengah). Mereka

menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengah-

tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara-negara

tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hoang-Ho

(Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang).

Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Tetapi

kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan berkembang di daerah Lembah

Sungai Kuning (Hoang-Ho).

Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari

kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai sekarang, peradaban Cina ini mampu

bertahan dan terus berkembang di negeri Cina. Sebagaimana peradaban-peradaban

kuno yang lain, peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning

sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai Hoang Ho merupakan salah satu

daerah yang subur di Tiongkok.

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang

muncul di Lembah Sungai Kuning (Hoang-Ho atau sekarang disebut Hwang-He).

Page 4: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

Sungai Hoang-Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur

kuning sepanjang alirannya. Sungai Hoang-Ho ini juga dikenal sebagai

penderitaan Cina. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan

mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran

rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Sedangkan di dataran tinggi

sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan

Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur. Sungai Hoang-Ho ini

melewati lima propinsi yaitu Tsing Hai, Kansu, Shansi, Honan dan Shantung II.

Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hoang-

Ho didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut :

a. Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi

masyarakat Cina melaksanakan aktivitas kehidupannya.

b. Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah

serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.

Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul

raksasa. Meskipun dari abad ke abad mendatangkan bencana banjir, tetapi justru

di lembahnya lahir peradaban Cina. Kota-kota besar penting yang ada di tepian

Sungai Hoang-Ho diantaranya ialah Lanchow, Kaifeng Chengchow dan Tsian.

Sungai Kuning merupakan sungai ibunda bagi bangsa China. Disebabkan

iklim global semakin panas, pada beberapa tahun yang lalu, keadaan resapan air

dan hakisan tanah semakin teruk di kawasan punca Sungai Kuning, kemerosotan

padang rumput, kepupusan tumbuh-tumbuhan mengakibatkan resapan air dan

hakisan tanah menjadi lebih serius, jumlah air dari punca Sungai Kuning semakin

kurang dan sistem ekologi semakin teruk. Akan tetapi, ekologi punca Sungai

Kuning mulai membaik.

Melalui usaha selama lebih tiga tahun, kadar litupan tumbuh-tumbuhan di

kawasan punca Sungai Kuning telah meningkat, jumlah air di sungai dan tasik

bertumbuh dan sistem ekologi mulai membaik.

Sejak tahun 1980-an, di hulu Sungai Kuning, air sungai itu menjadi kering

selama beberapa bulan setiap tahun. Jumlah aliran air purata setiap tahun

Page 5: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

berkurang 22.7%. beberapa tasik di kawasan hulu Sungai Kuning telah menjadi

kering.

Kaunti Maduo Provinsi Qinghai di barat laut China merupakan punca

Sungai Kuning. Pada masa dahulu terdapat sebanyak lebih 4000 tasik di sana.

Hasil-hasil peradaban Lembah Sungai Kuning meliputi berbagai bidang seperti

sistem pertanian, sistem kepercayaan, sistem pemerintahan, seni bangunan,

filsafat serta aksara.

a. PENDUDUK PERADABAN HOANG-HO

Keadaan penduduk yang mendiami lembah Sungai Hoang-Ho adalah

bangsa Cina tergolong ras Sinid, suatu cabang dari ras Mongol. Ciri-ciri ras

tersebut antara lain :

a. ada lipatan pelupuk mata

b. rambut hitam

c. tubuh yang tidak banyak berbulu

d. muka datar dengan tulang pipih yang menonjol

e. hidung pipih

f. tinggi badan sedang

Di Lembah Sungai Hoang-Ho yang subur tersebut, pada tahun 2500 SM,

tumbuh peradaban manusia yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut

merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid. Sedangkan bangsa

Cina yang asli yaitu orang-orang Han, semula berasal dari pegunungan yang

bertanah Loss di propinsi Shensi dan Shansi. Kemudian mereka bergabung

dengan pendatang dari Cina Barat Laut dan Timur Laut lalu menyebar ke lembah

Sungai Hoang-Ho di Cina Utara dan ada juga yang ke selatan. Menurut cerita,

pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hoang-Ho telah berdiri

pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu, tetapi masyarakatnya

belum mengenal tulisan.

b. BIDANG PPERTANIAN PERADABAN HOANG-HO

Daerah lembah sungai Hoang-Ho dan Yang tse Kiang merupakan daerah

yang subur, sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam. Selain itu, pasokan air

Page 6: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

untuk pertanian sangat cukup. Masyarakat Lembah Sungai Kuning telah terbentuk

ribuan tahun yang lalu sebagai masyarakat agraris. Kebudayaan agraris mapan

yang telah membentuk karakter bangsa Cina selanjutnya berawal dari daerah ini.

Pada bagian hilir dari Sungai Kuning, terdapat dataran rendah Cina yang

subur dan merupakan pusat kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang subur itu

masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh,

jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum,

yakni sekitar tahun 5000 SM dan tanaman pangan utama yang ditanam

adalah padi. Pada zaman perunggu, prioritas pokok dalam pertanian rakyat Cina

adalah padi, teh, kacang kedelai dan rami. Kemudian pada masa pemerintahan

Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem

pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah

dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara

teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik.

Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.

c. FILSAFAT PERADABAN HOANG-HO

Cina telah melahirkan para filosof besar yang berpengaruh sepanang

jaman di dunia. Mereka itu di antaranya adalah Lao Tze, Khong Hu Chu, serta

Meng Tse. Bahkan ajaran-ajaran mereka sampai sekarang dipakai sebagai

pegangan hidup orang-orang Cina, sehingga lahirlah agama Tao dan Kong Hu

Chu, mendampingi Budha.

Dalam ilmu perang dikenal seorang guru yang legendaris, yaitu Tsun Tzu.

Ajaran-ajaran seni perang Tsun Tzu yang berupa buku telah diterjemahkan dalam

berbagai bahasa. Hasil karya seni perang Tsun Tzu tidak hanya berguna dalam

militer, namun juga dalam politik dan ekonomi. Sebagai contoh kemajuan

ekonomi Jepang tidak lepas dari seni perangnya yang kenudian diterapkan dalam

perdagangan. Pengaruh seni perang Tsun Tzu di Jepang sangatlah kuat.

Page 7: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat Cina berkembang dengan

pesat karena lahirnya tiga ahli filsafat Cina yaitu Lao Tse, Kong Fu Tse (Kong Hu

Cu) dan Meng Tse. 

Lao Tse menuliskan ajarannya dalam buku berjudul Tao Te Ching. Yang

intinya:

1) Adanya semangat keadilan dan kesejahteraan

bernama Tao

2) Orang tidak boleh mengekang jalannya alam

3) Orang supaya mau menerima nasib; seperti suka,duka, bahagia, sengsara dan

sebagainya.

Beliau menjunjung tinggi semangat keadilan dan kesejahteraan yang

kekal dan abadi yang dinamakan Tao. Ajaran Lao Tse disebut Taoisme dan

mengajarkan manusia untuk menerima nasib.

Kung Fu Tse (Konfusianisme)

Kung Fu Tse dalam bahasa Tionghoa, sedangkan orang-orang Barat menyebutnya

Confusius. Ajarannyabiasa disebut Ju Chia (Kung Chia), orang banyak

menyebutnya Confusianisme. Pokok-pokok ajarannya terletak pada Li, Ren dan I.

Jika manusia atau masyarakat telah memegang teguh Li, Ren dan I, maka dunia

akan damai. Apa itu Li, Ren dan I?

Li, adalah adat istiadat. Sesuai dengan ajaran Li, maka orang itu harus mengetahui

dirinya dan menempatkan diri pada tempatnya. Ada 5 (lima) hubungan yang

dapat dipertimbangkan paling utama, yakni:

a) Bagaimana hubungan antara penguasa dengan yang dikuasai?

b) Bagaimana hubungan antara orang tua dengan anak?

c) Bagaimana hubungan antara suami dengan istri?

d) Bagaimana hubungan antara saudara tua dengan saudara muda?

e) Bagaimana hubungan antara teman dengan teman?

Sebagai contoh orang tua harus memberi teladan tindakan yang baik bagi

anak-anaknya dan bertindak bijaksana; sebaliknya, anak-anak harus patuh dan

meluhurkan orang tuanya.

Page 8: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

Ren, yakni peri kemanusiaan; dan I adalah perikeadilan. Menurut Kung Fu Tse,

kalau masyarakat memegang teguh Li, Ren dan I, maka masyarakat akan hidup

tenteram dan sejahtera. Ini semua merupakan usaha Kung Fu Tse untuk

menciptakan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat . Bapak menjadi semua

pusat anggota keluarga sehingga bapak harus menjadi panutan, sedang anak harus

tunduk kepadanya. Negara adalah keluarga dalam bentuk besar dan raja atau

kaisar adalah sebagai bapak yang harus adil dan bijaksana, sedang rakyat harus

tunduk kepada raja. Ajaran Kung Fu Tse sampai sekarang tetap menjadi pegangan

hidup rakyat Cina.

Ajaran Kong Fu Tse juga berdasarkan pada Taoisme. Menurut Kong Fu

Tse, Tao adalah kekuatan yang mengatur alam semesta ini hingga tercapai

keselarasan. Penganut ajaran Taoisme meyakini bahwa bencana yang terjadi di

muka bumi merupakan akibat dari ketidakpatuhan manusia pada aturan Tao.

Ajaran Kong Fu Tse yang mencakup bidang pemerintahan dan keluarga telah

memberikan pengaruh yang begitu besar bagi masyarakat Cina karena

memengaruhi cara berpikir dan sikap hidup sebagian besar bangsa Cina. Menurut

Kong Fu Tse, masyarakat terdiri dari keluarga dan dalam keluarga seorang bapak

merupakan pusatnya. Oleh karena itu raja harus memerintah dengan baik dan

bijaksana serta rakyat harus hormat dan taat pada raja seperti hubungan bapak dan

anak yang seharusnya.

Lain halnya dengan Kong Fu Tse: 

Meng Tse yang merupakan murid Kong Fu Tse mengajarkan pengetahuan

kepada rakyat jelata dan menurut ajarannya, rakyatlah yang terpenting

dalam suatu negara.

Dalam ilmu perang dikenal seorang guru yang legendaris, yaitu Tsun Tzu.

Ajaran-ajaran seni perang Tsun Tzu yang berupa buku telah diterjemahkan dalam

berbagai bahasa. Hasil karya seni perang Tsun Tzu tidak hanya berguna dalam

militer, namun juga dalam politik dan ekonomi. Sebagai contoh kemajuan

ekonomi Jepang tidak lepas dari seni perangnya yang kenudian diterapkan dalam

perdagangan. Pengaruh seni perang Tsun Tzu di Jepang sangatlah

Page 9: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

d. KEBUDAYAAN PERADABAN HOANG-HO

Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan yaitu tulisan gambar sejak

1500 SM yang ditulis pada kulit penyu atau bambu. Tulisan gambar itu

merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu

merupakan salah satu sarana komunikasi untuk memupuk rasa persatuan dan rasa

persaudaraan. Pada awalnya huruf Cina yang dibuat sangat sederhana, yaitu satu

lambang untuk satu pengertian. Pada masa pemerintahan Dinasti Han, seni sastra

Cina kuno berkembang pesat seiring dengan ditemukannya kertas. Ajaran Lao

Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse banyak dibukukan baik oleh filsuf itu sendiri

maupun para pengikutnya. Pada masa pemerintahan Dinasti Tang, hidup dua

orang pujangga terkemuka yang banyak menulis puisi kuno, yaitu Li Tai Po dan

Tu Fu. Pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan,

yaitu bahasa Kuo-Yu.

Selain berupa sastra, kebudayaan Cina yang muncul dan berkembang di

lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik, kuil dan istana. Perkembangan

seni lukis terlihat dari banyaknya lukisan hasil karya tokoh ternama yang

menghiasi istana dan kuil. Lukisan yang dipajang umumnya berupa lukisan alam

semesta, lukisan dewa-dewa dan lukisan raja yang pernah memerintah. Keramik

Cina merupakan hasil kebudayaan rakyat yang bernilai sangat tinggi dan menjadi

salah satu komoditi perdagangan saat itu. Rakyar Cina menganggap

bahwa kaisar atau raja merupakan penjelmaan dewa sehingga istana untuk sang

raja dibangun dengan indah dan megah. Hasil kebudayaan Cina yang sangat

terkenal hingga saat ini adalah Tembok Besar Cina yang dibangun pada

masa Dinasti Qin untuk menangkal serangan musuh di bagian utara

Cina. Kaisar Qin Shi Huang menghubungkan dinding-dinding pertahanan yang

telah dibangun tersebut menjadi tembok raksasa dengan sepanjang 7000 km.

Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu

sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang

pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T’ang (abad ke-118 M).

Tembok Besar Cina

Page 10: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa

pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina,

sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk

menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa

pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi

tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16

meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang

dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18

abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).

Kuil

Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat

dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian

tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan

dibuat berlapis tiga.

Istana

Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah.

Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.

e. KEPERCAYAAN PERADABAN HOANG-HO

Masyarakat Lembah Sungai Kuning pada awalnya menyembah Dewa Langit

yang dipimpin oleh raja – raja mereka. Hal yang sama juga dilakukan oleh bangsa

Mesir, Mesopotamia, serta bangsa Maya sekitar 4000 SM

Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Sebelum ajaran Kong Fu Tse dan

Meng Tse, bangsa Cina menganut kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap

memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang menerima pemujaan tertinggi dari

mereka adalah

Feng-Pa (dewa angin),

Lei-Shih (dewan angin taufan yang digambarkan sebagai naga besar)

T'sai-Shan (dewa penguasa bukit suci)

Page 11: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

Ho-Po. 

Menurut kepercayaan Cina kuno, dunia digambarkan sebagai sebuah segi

empat yang di bagian atasnya ditutupi oleh sembilan lapisan langit. Di tengah-

tengah dunia itulah terletak daerah yang didiami bangsa Cina yang disebut T'ien-

hsia. Daerah di luar T'ien-hsia dianggap sebagai daerah kosong tempat tinggal

para hantu dan Dewi Pa (penguasa musim semi).

Di luar daerah T’ien-hsia terdapat daerah kosong dan menjadi tempat

tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang menguasai musim kemarau. Di sebelah

timur dan selatan negara Cina ada empat lautan besar yang disebut Su-hai.

Dalam perkembangan selanjutnya, sekitar 1750 SM telah berdiri negara-

negara kota di Cina. Mereka dipimpin oleh seorang raja yang merangkap sebagai

imam agama. Dalam pandangan masyarakat Cina, raja dianggap sebagai perantara

bagi bumi terhadap langit. Oleh karena itu, di sekitar kehidupan raja selalu

dikeramatkan. Untuk mengadakan upacara-upacara, maka dibangun kuil-kuil yang

tersebar di berbagai tempat di Cina. Masyarakat Lembah Sungai Kuning dalam

kehidupan sehari-hari juga sangat menghormati nenek moyang dan kekuatan-

kekuatan alam yang berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia, seperti

guntur, kilat, sungai, binatang, matahari dan gempa.

f. SISTEM PEMERINTAHAN PERADABAN HOANG-HO

Sebelum berdirinya Republik Cina yaitu awal abad ke 20, negeri Cina

telah diperintah oleh 24 dinasti, baik besar maupun kecil. Di antara dinasti-dinasti

tersebut, ada yang memerintah lama sekali sampai berabad-abad, namun ada pula

yang hanya hitungan tahun saja.

Dinasti-dinasti yang memerintah Cina tidak berasal dari satu keturunan,

melainkan berasal dari berbagai marga, bahkan ada yang berasal dari bangsa

asing, yaitu dinasti Yuan dan Manchu. Walaupun sering terjadi pergantian dinasti

dalam sejarah Cina, namun masyarakat Cina tetap stabil. Ini terjadi karena sistem

kekeluargaan Cina yang berakar dalam tradisi Khong Hu Cu sangat menjunjung

Page 12: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

tingi nilai kekeluargaan. Dengan keluarga yang tetap terjaga ketenangannya, maka

stabilitas masyarakat Cina bisa terjamin sepanjang masa.

Dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno (Peradaban Lembah Sungai

Kuning atau Hoang-Ho), ada dua macam sistem pemerintahan yang dianut yaitu :

1. Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak

menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang

bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan

atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik

praktis.

2. Sistem Pemerintahan Unitaris, dalam masa pemerintahan ini kaisar

berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan

kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.

Sejarah mencatat terdapat banyak dinasti yang membangun Cina menjadi

bangsa besar, dianataranya adalah Dinasti Shang, Dinasti Chou, Dinasti

Qin, Dinasti Han dan Dinasti Tang.

a) Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia)

Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah

berkembang sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama

Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan

oleh dinasti Yin (1700-1027 SM).

b) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina

Pada masa ini diterapkan prinsip feodalisme dengan pembagian kekuasaan

pemerintahan. Pemerintah pusat yang dipimpin kaisar dibagi menjadi daerah-

daerah pemerintahan yang dipimpin oleh raja bawahan. Pada zaman kekuasaan

dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting

dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan

Kong Fu Tse.

c) Dinasti Qin

Pada masa pemerintahan Dinasti Qin, sistem pemerintah pusat yang

dipimpin oleh kaisar berubah, karena Raja Cheng yang bergelar Qin Shi

Huang membentuk Cina menjadi negara kesatuan yang hanya diperintah oleh satu

Page 13: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

orang pemimpin. Dalam pemerintahan Qin Shi Huang, dunia pendidikan dan ilmu

pengetahuan Cina berkembang. Sayangnya saat beliau meninggal terjadi

kekacauan karena perebutan kekuasan yang pada akhirnya berhasil diatasi oleh

Liu-Pa. Liu-Pa mendirikan Dinasti Han yang mencapai kejayaannya pada masa

pemerintahan Han Wudi.

d) Dinasti Han

Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar

Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan,

Anam, Sinking. Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti

Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika

terjadi kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri

Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil

dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T’ang.

e) Dinasti Tang

Salah satu dinasti yang terpenting dalam sejarah Cina adalah Dinasti

Tang karena pada masa dinasti tersebut Cina berhasil memperluas wilayah

kekuasaannya, mencapai kejayaan dengan kehidupan masyarakat yang makmur

dan sejahtera, serta dapat mengembangkan kesenian dan kebudayaan Cina kuno.

Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.

Kerajaan T’ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama

Kaisar T’ang T’ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri

Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat

menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti

T’ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat

seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu dan Wang Wei.

Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian

rakyatnya adalah sebagai berikut:

Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.

Membuat peraturan-peraturan pajak.

Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.

Page 14: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

Pada abad ke-10 M, dinasti T’ang runtuh dan negeri Cina kembali

mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun

960 kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.

g. IPTEK PERADABAN HOANG-HO

Di bidang ilmu pengetahuan masyarakat Cina Kuno memiliki banyak ahli

astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat membantu masyarakat dalam

pembuatan sistem penanggalan. Perkembangan ilmu astronomi merupakan dasar

dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian, pelayaran

dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran

musim. Selain terdapat banyak ahli astronomi, Bangsa Cina sejak zaman dahulu

kala telah terkenal keahlianya dalam pembuatan keramik serta pemproduksi kain

sutera. Dalam perdagangan internasional keramik dan kain sutera selalu menjadi

barang komoditas Cina yang paling utama. Dalam bidang lain, seperti pembuatan

kertas dan mesin cetak sederhana, Cina merupakan pionirnya. Jauh sebelum kertas

dipakai di dunia Barat. TsaiLun telah mengembangkan kertas di Cina. Demikian

pula mesin cetak sederhana, juga pertama kali dibuat oleh orang-orang Cina.

Cina juga dikenal sebagai bangsa yang sudah mengenal kompas, sebelum

bangsa Barat menggunakannya. Demikian pula dengan mesiu, dan roket. Cina

telah mengenalnya sejak jaman kuno, namun yang mengembangkan kemudian

justru orang-orang Barat.

Sedangkan perkembangan teknologi masyarakat Cina Kuno terlihat dari

pembuatan barang-barang perdagangan seperti barang tambang dan hasil

olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata, perhiasan dan alat pertanian.

Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara, besi, timah, emas, wolfram dan

tembaga.

h. SENI ARSITEKSTUR DAN SASTRA

Cina memiliki seni arsitektur yang sangat hebat, seperti kuil Dewa Langit

di Peking dan Pagar tembok Besar Cina. Seni arsitektur lain yang juga terkenal

Page 15: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

adalah istana-istana kaisar Cina. Ketika pengaruh Cina telah sampai di Korea dan

Jepang, maka seni arsitektur Cina juga diadopsi oleh bangsa Jepang. Hal ini

terlihat dari tipe dan corak bangunan kuil dan istana raja atau kaisar, baik di Korea

maupun Jepang yang jelas-jelas meniru arsitektur Cina

Huruf Cina dikenal dengan sebutan Piktograf, dimana setiap huruf bukan

merupakan lambang bunyi, melainkan memiliki arti tertentu. Huruf Cina ini

berkembang baik di Korea maupun jepang. Di Jepang huruf Cina dimodifikasi

menjadi huruf Kanji, sedangkan di Korea pemakaiannya telah mengalami

penyempurnaan seswuai tradisi bangsa Korea

Peradaban Cina tidak mengalami keruntuhan sebagaimana dialami oleh

kebudayaan Mesir, Mesopotamia, Yunani dan Romawi, Maya, Inca, serta Aztec,

namun tetap berkembang hingga saat ini. Peradaban Cina modern

perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari peradaban Cina Kuno di Lembah

Sungai Kuning ini.

Page 16: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang

muncul di Lembah Sungai Kuning (Hoang-Ho atau sekarang disebut Hwang-He).

Sungai Hoang-Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur

kuning sepanjang alirannya. Sungai Hoang-Ho ini juga dikenal sebagai

penderitaan Cina. Hasil-hasil peradaban Lembah Sungai Kuning meliputi

berbagai bidang, seperti sistem pertanian, sistem kepercayaan, sistem

pemerintahan, seni bangunan, filsafat, serta aksara.

Daerah lembah sungai Hoang Ho merupakan daerah yang subur, sehingga

sangat cocok untuk bercocok tanam. Selain itu , pasokan air untuk pertanian

sangat cukup. Masyarakat Lembah Sungai Kuning pada awalnya menyembah

Dewa Langit yang dipimpin oleh raja – raja mereka. Dalam perkembangan

selanjutnya Mereka dipimpin oleh seorang raja yang merangkap sebagai imam

agama. Masyarakat Lembah Sungai Kuning dalam kehidupan sehari-hari juga

sangat menghormati nenek moyang dan kekuatan-kekuatan alam yang

berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia

Cina telah melahirkan para filosof besar yang berpengaruh sepanang

jaman di dunia. Mereka itu di antaranya adalah Lao Tze, Khong Hu Chu, serta

Meng Tse. Bahkan ajaran-ajaran mereka sampai sekarang dipakai sebagai

pegangan hidup orang-orang Cina.

Peradapan sungai kuning sendiri memiliki pengaruh yang sangat besar

bagi masyarakat cina, karena peradapan sungai kuning mempengaruhi kehidupan

masyarakat cina baik dalam bidang ekonomi, politik, social-budaya maupun seni

lainnya di cina.

Page 17: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

DAFTAR PUSTAKA

Leo Agung S. 2007. Sejarah Asia Timur I. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press

http://pagenjahan.blogspot.com/2010/05/peradaban-lembah-sungai-kuninghoang-

ho.html

http://www.jackbook.com/

http://hasheem.wordpress.com/comments/feed/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Sejarah_budaya

http://adekabang.wordpress.com/2011/01/01/sejarah-dinasti-china-kuno-sampai-

sekarang.

Page 18: file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan

PERADAPAN LEMBAH HWANG HO

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Study wilayah dan geografis

yang diampu oleh : Drs.Leo Agung S . M.Pd

Disusun Oleh :

1. Vera Anggun S. W (K4409060)

2. Widyo wiratmo (K4409061)

3. Wuri Handayani (K4409062)

4. Yahya Restu mukti W (K4409063)

5. Yanita Dwi P (K4409064)

6. Yudith Aditya (K4409065)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011