Upload
vuongkhuong
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
DKI ajukan banding kasus reklamasi akhir Maret
Senin, 27 Maret 2017 13:44 WIB | 335 Views
Pewarta: Ade Irma Junida
Foto udara proyek reklamasi Teluk Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (ANTARA /Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah DKI Jakarta akan mengajukan banding pada
akhir Maret atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menyatakan izin
pelaksanaan reklamasi tiga pulau di Teluk Jakarta, yakni Pulau I, F dan K bertentangan
dengan sejumlah peraturan.
"Kita sedang menyusun memori banding dan akan banding paling lambat tanggal 30 Maret
ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono seusai rapat di
Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin.
Dalam rapat yang dipimpin Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan itu turut hadir
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Sumarsono mengatakan proses pengajuan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara (PT TUN) akan sama seperti halnya ketika Pemprov DKI mengajukan banding
untuk Pulau G yang pada akhirnya dimenangkan pemerintah daerah sehingga reklamasi di
pulau tersebut bisa dilanjutkan.
Persiapan itu antara lain penyusunan memori banding berupa berkas-berkas izin
reklamasi di ketiga pulau tersebut.
Menurut Sumarsono, Pemprov DKI memiliki kewenangan atas izin reklamasi sesuai aturan
yang tercantum dalam Undang-Undang hingga peraturan daerah mengenai tata ruang.
2
"Kami siapkan dokumen dan kelengkapannya untuk memori banding. Kalau dari segi
kebijakan, semua kebijakan pemerintah daerah dasar hukumnya jelas. Pemprov DKI
tidak mungkin membuat kebijakan tanpa ada koridor dan landasan hukum yang jelas,"
ujarnya.
Sumarsono menambahkan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama juga
sepaham dengannya terkait izin reklamasi tersebut. Meski diakuinya ia belum melakukan
koordinasi dengan gubernur yang sedang ikut Pilkada itu.
"Pak Ahok juga secara prinsip pasti setuju. Di media juga dia bilang banding. Saya kira
sudah seide untuk jadi banding," katanya.
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta membatalkan izin reklamasi Pulau F, Pulau I, dan
Pulau K yang pernah diberikan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pada sidang, Kamis (16/03) sore, hakim memutuskan mengabulkan gugatan kelompok
pembela lingkungan hidup terhadap izin reklamasi Pulau K, yang diberikan Pemerintah
Provinsi Jakarta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.
Majelis hakim juga mengabulkan seluruh gugatan nelayan atas reklamasi Pulau F yang
dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Ada pun izin reklamasi untuk Pulau I yang diberikan pemerintah Provinsi DKI Jakarta
kepada PT Jaladri Kartika Ekapaksi juga dibatalkan majelis hakim.
Editor: Unggul Tri Ratomo