4
Dispersi Cahaya – Jika cahaya merah atau cahaya monokromatik yang dilewatkan pada sebuah prisma akan menghasilkan cahaya monokromatik yaitu warna merah lagi. Demikian juga jika pda sebuah prisma dilewatkan cahaya monokromatik lainnya, misalnya cahaya biru, pada keluaran prisma akan manghasilkan monokromatik biru. Sekarang Anda coba lewatkan cahaya polikromatik (cahaya puith) yaitu cahaya yang terdiri atas berbagai macam warna cahaya pada sebuah prisma. Apa yang terjadi? Tentunya Anda akan mendapatkan peristiwa yang berbeda. Perhatikan gambar berikut. Gambar 1.34 Seberkas cahaya merah (monokromatik) melewati prisma segitiga. Selain mengalami deviasi atau pembelokan, cahaya polikromatik juga terurai menjadi komponen-komponen warna cahaya. Komponen warna tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Peristiwa penguraian warna cahaya menjadi komponen-komponennya disebut dispersi cahaya. Gambar 5.35 Seberkas cahaya polikromatik dilensakan pada prisma segitiga. Ketika melewati prisma, frekuensi gelombang tidak berubah. Besaran yang berubah adalah kecepatan dan panjang gelombang. Alat yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya disebut spektroskop atau spektrometer. Panjang gelombang cahaya akan berbeda untuk setiap warna berbeda. Cahaya warna merah memiliki panjang gelombang terbesar dan cahaya ungu memiliki panjang gelombang

Dispersi Cahaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eargteah

Citation preview

Dispersi Cahaya Jika cahaya merah atau cahaya monokromatik yang dilewatkan pada sebuah prisma akan menghasilkan cahaya monokromatik yaitu warna merah lagi. Demikian juga jika pda sebuah prisma dilewatkan cahaya monokromatik lainnya, misalnya cahaya biru, pada keluaran prisma akan manghasilkan monokromatik biru. Sekarang Anda coba lewatkan cahaya polikromatik (cahaya puith) yaitu cahaya yang terdiri atas berbagai macam warna cahaya pada sebuah prisma. Apa yang terjadi? Tentunya Anda akan mendapatkan peristiwa yang berbeda. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1.34Seberkas cahaya merah (monokromatik) melewati prisma segitiga.Selain mengalami deviasi atau pembelokan, cahaya polikromatik juga terurai menjadi komponen-komponen warna cahaya. Komponen warna tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Peristiwa penguraian warna cahaya menjadi komponen-komponennya disebut dispersi cahaya.

Gambar 5.35Seberkas cahaya polikromatik dilensakan pada prisma segitiga.Ketika melewati prisma, frekuensi gelombang tidak berubah. Besaran yang berubah adalah kecepatan dan panjang gelombang. Alat yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya disebut spektroskop atau spektrometer. Panjang gelombang cahaya akan berbeda untuk setiap warna berbeda. Cahaya warna merah memiliki panjang gelombang terbesar dan cahaya ungu memiliki panjang gelombang terkecil, sedangkan warna-warna lainnya memiliki panjang gelombang di antara kedua nilai tersebut. Panjang gelombang suatu warna cahaya tertentu terhadap medium yang dilaluinya memiliki persamaan sebagai berikut.

dengan nadalah panjang gelombang cahaya ketika melalui medium dengan indeks biasn, sedangkan udaraadalah panjang gelombang cahaya di udara. Oleh karena N>1, panjang gelombang cahaya dalam suatu medium selalu lebih kecil daripada panjang gelombangnya di udara dan untukn= 1, n= udara. Jadi, dari persamaan di atas diperoleh panjang gelombang suatu warna cahaya berbanding terbalik dengan indeks bias suatu medium terhadap cahaya tersebut. Cahaya merah a memiliki sudut deviasi terkecil dan cahaya ungu memiliki sudut deviasi terbesar.Deviasi ungu: u= (nu 1 ) Deviasi merah: m= (nm 1 ) Dengannudannmadalah indeks bias prisma untuk warna ungu dan merah. Oleh karena indeks bias ungu lebih besar daripada indeks bias merah, pembelokan atau penyimpangan cahaya ungu lebih besar daripada cahaya merah.Dengan kata lain diperoleh ulebih besar daripada m. Selisih sudut deviasi warna ungu dan sudut deviasi warna merah disebut sudut dispersi (). Persamaan sudut dispersi sebagai berikut. = u mdengan: = sudut dispersi antara ungu dan merahu= deviasi ungum= deviasi merahSubtitusikan persamaan deviasi ungu dan merah dapat diperoleh sebagai berikut. = (nu 1) (nm 1) = (nu nm)Jika dua prisma segitiga digabungkan dengan menepatkan sudut puncaknya berseberangan, cahaya akan keluar dari prisma tanpa mengalami dispersi. Susunan dua prisma yang tidak mengalami dispersi disebut prisma akromatik.Susunanprismaakromatik diperoleh jiak dispersi oleh prisma (1) sama dengan dispersi prisma (2) sehingga kedua dispersi tersebut saling meniadakan. Secara matematispersamaannya dapat ditulis sebagai berikut.

DISPERSIDispersi Menurut Sears dan Zemansky (2006;506) dalam bukunya, bahwa dispersi adalah kebergantungan laju gelombang dan indeks reflaksi pada panjang gelombang. Yang di mana, laju cahaya dalam ruang hampa adalah sama untuk semua panjang gelombang, tetapi laju cahaya tersebut dalam zat matrial berbeda untuk panjang gelombang yang berbeda pula. Sedangkan dalam internet (http://id.wikipedia.org/wiki/Optika_fisis), bahwa dispersi ini sering juga di sebut dengan Chromatic dispersion adalah suatu fenomena saat kecepataan fase suatu gelombang bergantung pada frekunsinya atau pada saat kecepatan grup gelombang tersebut bergantung ada frekunsinya. Jadi, dapat di simpulkan bahwa dispersi merupakan suatu kejadian atau fenomena yang terjadi pada cahaya dengan bebagai macam frekunsi yang mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, sehingga kebergantungan laju gelombang dan indeks reflaksi pada panjang gelombang itu terjadi. Dalam hal ini dapat di sebabkan oleh dispersi material dan dispersi pandu gelombang. Dispersi material terjadi karena adanya perbedaan tanggapan medium terhadap frekuensi cahaya yang melaluinya, misalnya fenomena color fringe pada fotografi akibat perbedaan indeks bias lensa terhadap cahaya yang melaluinya, fenomena tersebut seperti warna pada prisma yang membentuk pola warna pelangi seperti gambar berikut ini. Pada gambar diatas memeperlihatkan cahaya putih yang masuk pada sebuah prisma. Deviasi (perubahan arah) yang di hasilkan pada prisma tersebut bertambah dengan indeks reflaksi dan frekunsi yang semakin bertambah dan panjang gelombang yang semakin berkurang pula. Ketika cahaya tersebut keluar dari prisma, maka berkas yang terbentuk seperti gambar diatas adanya wara-warni, sehingga cahaya tersebut terdispirasi ke dalam sebuah sepektrum. Sedangkan Dispersi pandu gelombang terjadi pada saat cepat rambat gelombang di dalam sebuah pandu gelombang (misalnya serat optik) bergantung frekuensinya, karena struktur geometris medium. (bosgentongs.files.wordpress.com/2010/10/dispersi.ppt)