23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS (Penelitian Pada Peserta Didik Program Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh: DIYAH ISWATI SETIANINGSIH K3108017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIIDKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

  • Upload
    vandiep

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK

DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA

DALAM MENYELESAIKAN TUGAS

(Penelitian Pada Peserta Didik Program Tata Busana kelas XI,

SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran 2011/2012)

SKRIPSI

Oleh:

DIYAH ISWATI SETIANINGSIH

K3108017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIIDKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Page 3: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRAK

Diyah Iswati Setianingsih. KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN

TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM

MENYELESAIKAN TUGAS (Penelitian Pada Peserta Didik Program Tata

Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan bimbingan kelompok

dengan teknik diskusi untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas pada

Peserta Didik Program Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Exsperimen) dengan

rancangan penelitian non Equivalent Pre test-Post test Design yang terdiri dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi penelitian adalah peserta didik

Program Tata Busana kelas XI. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI.9

yang berjumlah 32 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas

XI.7 yang berjumlah 32 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Teknik sampling

adalah cluster random sampling. Sumber data adalah peserta didik. Jenis data adalah

data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. Teknik pengumpulan

data adalah angket tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. Analisis data

menggunakan teknik analisis statistik one Way Anova dengan memanfaatkan aplikasi

SPSS 18.0

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar =

15,305> Ftabel sebesar 2,68 yang berarti ada perbedaan rata-rata kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol pada nilai pre-test dan post-test. Berdasarkan signifikasi, Post

Hoc Tests menunjukkan nilai pre test –post test kelompok kontrol diketahui tidak ada

perbedaan yang signifikan dikarenakan (sig>0.05). Nilai pre test-post test kelompok

eksperimen diketahui ada perbedaaan yang signifikan karena (sig<0.05). Nilai pre test

kelompok eksperimen dan kontrol diketahui tidak ada perbedaan yang signifikan karena

(sig>0.05). Nilai post test kelompok eksperimen dan kontrol diketahui ada perbedaan

yang signifikasi karena (sig<0.05). Berdasarkan seluruh perbandingan nilai di atas

maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bimbingan kelompok dengan teknik

diskusi efektif untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas.

Simpulan penelitian ini bahwa bimbingan kelompok dengan teknik diskusi efektif

untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas pada Peserta Didik Program

Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran 2011/2012.

Kata Kunci: Keefektifan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi, Kerjasama

dalam Menyelesaikan Tugas.

Page 4: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRACT

Diyah Iswati Setianingsih. EFFECTIVENESS GROUP GUIDANCE THROUGH

DISCUSSION TECHNIQUE TO INCREASE COOPERATION IN

COMPLETING THE TASK (Research Program of Students in class XI Tata

Busana, SMKN I Karanganyar, Academic Year 2011/2012). Thesis, Faculty of

TEACHER trainning AND EDUCATION, University of Surakarta of March. July

2012.

The aim of this research was to know the effectiveness of Group Guidance

Through Discussion Technique To Increase Cooperation In Completing The Task

(Research Program of Students in class XI Tata Busana, SMKN I Karanganyar,

Academic Year 2011/2012).

This research was an experimental research which used The non Equivalent Pre

test-Post test Design. It was a research which used eleventh grade (XI) program Tata

Busana of SMKN I Karanganyar students as population. The kind of data is about

cooperation in completing the task and students as source of data. The sample of

research used two groups XI.9 as the experimental group with 32 students and XI.7 as

control group with 32 students. The technique of sampling used was Cluster sampling

technique. Technique of collecting data used was cooperation in completing the task

questionnaire. Data analyze used One Way Anova analyze technique with SPSS 18.0

application.

Hypothesis test result shown with Fcount = 45,496 > Ftable=2,68 it means an average

difference of the experimental group and control group in the pre-test and post-test.

Based on Post Hoc Tests signification shows pretest and posttest control group was not

significant difference because (sig>0,05). Value of pre test -post test experimental group

was significant difference (sig <0.05). Value of pre test experimental and control groups

was not significant difference because (sig> 0.05). Value of post test experimental and

control groups was significant difference because (sig <0.05). Based on comparison

among it means Ho is rejected and Ha accepted that meaningful Group Guidance

Through Discussion Technique effectively To Increase Cooperation In Completing The

Task (Research Program of Students in class XI Tata Busana, SMKN I Karanganyar,

Academic Year 2011/2012). The conclusion of this research was Group Guidance Through Discussion

Technique effectively To Increase Cooperation In Completing The Task (Research

Program of Students in class XI Tata Busana, SMKN I Karanganyar, Academic Year

2011/2012).

Keyword: effectiveness of Group Guidance Through Discussion Technique,

Cooperation In Completing The Task

Page 5: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

ABSTRAKSI ............................................................................................................. iii

ABSTRACT .............................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

A. Latar Belakang Penelitian................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7

1. Manfaat Teoritik ......................................................................................... 7

2. Manfaat Praktis ........................................................................................... 7

E. Metode dan Rancangan Penelitian ..................................................................... 8

1. Metode Penelitian ....................................................................................... 8

2. Rancangan Penelitian ................................................................................. 8

F. Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 9

G. Hasil Penelitian ................................................................................................... 10

H. Simpulan ............................................................................................................. 13

I. Rekomendasi ...................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16

Page 6: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK

DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA

DALAM MENYELESAIKAN TUGAS

(Penelitian Pada Peserta Didik Program Tata Busana kelas XI,

SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran 2011/2012)

A. Latar Belakang Masalah

Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan seakan tidak

pernah berhenti. Berbagai jalan ditempuh untuk perbaikan kehidupan salah satunya

dengan jalan mengadakan perbaikan mutu pada jalur pendidikan. Salah satu jalur

pendidikan yang selalu ditingkatkan mutunya yaitu pada jalur pendidikan formal.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang

terdiri atas pendidikan dasar, menengah dan tinggi (Undang-Undang Republik

Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 BAB I pasal I).

Sekolah merupakan layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada

jalur formal. Pendidikan yang diselenggarakan disekolah mempunyai beberapa

kegiatan. Kegiatan yang dilakukan dilingkungan sekolah antara lain proses kegiatan

belajar dan mengajar. Proses pembelajaran peserta didik disekolah sudah diatur dan

direncanakan agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Tujuan pendidikan di sekolah

mengacu pada tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 BAB II pasal 3,

Yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa tujuan dari pendidikan yang diharapkan

agar peserta didik mencapai keseimbangan antara kemampuan kognitif, psikomotor

maupun afektif. Adanya keseimbangan dalam diri akan lebih baik dibandingkan dengan

hanya memiliki salah satu kemampuan saja karena potensi dalam diri akan lebih

berkembang. Pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik tentu saja

Page 7: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

membutuhkan kerjasama dari beberapa pihak yang terkait antara lain kepala sekolah,

guru, peserta didik dan wali.

Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah kejuruan merupakan salah satu

program pemerintah agar peserta didik mempunyai keahlian khusus dan siap terjun

kedunia kerja.

Peserta didik sekolah menengah kejuruan (SMK) pada umumnya sudah

memasuki masa remaja. Masa remaja menurut Elizabeth B. Hurlock (1980:206) masa

remaja berkisar antara usia 13 tahun sampai 18 tahun. Setiap periode perkembangan

seperti pada masa remaja ini mempunyai tugas perkembangan yang harus dialui.

Menurut Wakitri, dkk (2002:37)

tugas perkembangan adalah suatu atau jumlah tugas yang timbul pada suatu

periode tertentu dalam kehidupan individu, dimana keberhasilan dalam

menunaikan tugas-tugas itu dapat membawa kebahagiaan dalam menunaikan

tugas-tugas berikut; sebaliknya kegagalan dalam menunaikan tugas tersebut

memungkinkan akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas

berikutnya.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa dapat menunaikan tugas perkembangan

merupakan hal yang penting dalam setiap individu karena setiap periodesasi

perkembangan pasti ada tugas perkembangan yang harus dilalui dan dicapai sehingga

tidak menimbulkan kesulitan dalam mencapai tugas perkembangan yang selanjutnya.

Menurut Chasiyah,dkk (2009:46) Salah satu tugas perkembangan yang sulit dicapai

bagi remaja yaitu kematangan emosional. Salah satu contoh ketidakmatangan emosional

pada masa remaja menunjukkan sifat yang sensitife terhadap ketidaknyamanan yang

dihadapi dengan menunjukkan reaksi antara lain mudah marah, mudah tersinggung dan

suka melawan. Remaja yang tidak mampu mengendalikan diri akan mengalami

permasalahan dalam hubungan sosial padahal hubungan sosial sangat diperlukan oleh

remaja bahkan semua orang.

Salah satu sikap sosial yang sangat diperlukan oleh remaja yaitu mampu

bekerjasama dengan orang tua, teman sebaya, guru, dan siapapun. Apabila remaja tidak

bisa bekerjasama dengan lingkungan sosial bisa jadi tidak dapat diterima oleh

lingkungan. Begitu pula pada lingkungan sekolah apabila remaja tidak bisa bekerjasama

Page 8: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

maka akan terjadi kesulitan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Remaja yang

mampu bekerjasama dengan orang lain akan lebih mudah dalam mencapai tujuan

karena di dalam kerjasama tentu saja ada hubungan yang saling menguntungkan dari

berbagai pihak.

Remaja yang mengalami kesulitan dalam bekerjasama dapat menyebabkan

kesulitan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Ketidakmauan bekerjasama dengan

orang lain atau bersikap egois menjadikan seseorang itu jauh tertinggal dengan orang

yang mau dan mampu bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan. Kerjasama

yang baik dengan orang lain lebih mempercepat tujuan tercapai dibandingkan bila harus

bekerja sendirian karena kemampuan satu orang saja tidak bisa menjadikan sukses

tetapi jika bekerja bersama-sama dengan kemampuan yang berbeda-beda bila ada

kekurangan dalam diri individu bisa tertutupi dengan kelebihan orang lain. Remaja yang

tidak dapat memenuhi tujuan atau target didalam dirinya tentu saja akan mengalami

suatu masalah yang dapat mempengaruhi tugas perkembangannya. Hal tersebut

menandakan bahwa kerjasama dibutuhkan oleh remaja bahkan semua orang.

Kerjasama tidak hanya dibutuhkan oleh remaja namun semua orang karena pada

dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh

Aristoteles yang menyebut manusia sebagai makhluk sosial (Dinn Wahyudi, 2011:10).

Makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan orang

lain. Menurut Soleman B. Taneko (1993:48) “manusia pada dasarnya dilahirkan seorang

diri; namun dalam proses kehidupan selanjutnya, manusia membutuhkan manusia lain

disekelilingnya”. Pendapat tadi menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk

individual namun dalam proses kehidupan manusia tidak mungkin hidup seorang diri

tetapi saling membutuhkan bantuan karena manusia tidak ada yang sempurna pasti

mempunyai kekurangan maupun kelebihan dalam diri. Kekurangan dalam diri tersebut

yang mendorong manusia untuk saling membantu satu sama lainnya. Bantuan yang

diberikan menunjukkan adanya keeksistensian manusia, bantuan tersebut salah satunya

ditunjukkan dengan bentuk kerjasama antar individu. Kerjasama dapat dilakukan oleh

semua orang dari anak-anak sampai dewasa sehingga kerjasama itu dapat dijumpai

dimana saja antara lain didalam keluarga, sekolah, dan masyarakat seakan tidak dibatasi

oleh ruang dan waktu. Kerjasama merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara

bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Menurut Bambang Suteng

Page 9: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sulasmono,dkk (2000: 110) kerjasama merupakan “interaksi sosial antar individu atau

kelompok yang secara bersama-sama mewujudkan kegiatan untuk mencapai tujuan

bersama”. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kerjasama merupakan suatu tindakan

yang dilakukan secara bersama-sama agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai.

Menurut Robert A Baron dan Donn Byrne (2005:188) “kerjasama dapat sangat

menguntungkan; bahkan, melalui proses ini kelompok dapat memperoleh hasil yang

tidak pernah dapat dicapai sendirian”. Pendapat ini menandakan bahwa kerjasama

memang diperlukan bagi siapa saja untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama.

Kerjasama tentu saja dibutuhkan dimana saja tidak terkecuali didalam dunia

pendidikan, terutama didalam proses belajar-mengajar. Kerjasama yang diharapkan

merupakan kerjasama yang baik yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran menjadi

lebih maksimal. Hasil dari proses belajar-mengajar salah satunya dapat dilihat oleh guru

dari tugas yang diberikan baik berupa tugas individu maupun tugas kelompok. Tugas

individu yaitu tugas yang dikerjakan secara individual sedangkan tugas kelompok yaitu

tugas yang diberikan secara berkelompok terdiri dari dua orang atau lebih. Tugas

kelompok diberikan agar beban yang harus dikeluarkan peserta didik bisa berkurang

selain itu tugas kelompok diberikan kepada peserta didik dengan harapan mendapatkan

hasil tugas yang memuaskan.

Pemberian tugas kepada peserta didik pada program Tata Busana di SMKN I

Karanganyar juga menerapkan sistem tugas individu dan tugas kelompok. Pemberian

tugas individu diharapkan agar setiap peserta didik mempunyai ketrampilan dalam diri

masing –masing dan guru dapat mengetahui tingkat pencapaian dalam belajar peserta

didik. Sedangkan tugas kelompok diberikan kepada peserta didik agar peserta didik

mampu bekerjasama dengan orang lain. Tugas ini diberikan karena saat berada di dunia

kerja pasti perlu adanya kerjasama dengan orang lain. Selain hal tersebut tugas

kelompok yang diberikan guru bertujuan untuk meringankan beban kerja peserta didik

karena apabila dikerjakan sendirian memerlukan biaya yang banyak serta waktu yang

cukup lama sehingga diberikan sebagai tugas kelompok.

Tugas yang dikerjakan kelompok disisi lain mempunyai keuntungan yang dapat

meningkatkan kerjasama peserta didik dan meringankan beban kerja. Namun hal yang

terjadi kerjasama sering kali tidak tercipta bahkan yang terjadi mereka bisa

mementingkan kepentingan pribadi masing-masing sehingga tujuan yang ingin dicapai

Page 10: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

menjadi tidak sejalan, sebagai akibatnya, bukan bekerja bersama-sama dan

mengoordinasikan usaha, mereka menjadi saling melawan satu sama lain, sehingga

menghasilkan efek negatif bagi kelompok. Hal ini sesuai dengan pendapat Abdul Majid

(2009:118)

Masalah yang timbul pada saat kelompok menyelesaikan tugas cenderung

kelompok memacetkan kegiatan. Kelompok terlalu bereaksi terhadap gangguan-

gangguan kecil dan membiarkan masalah-masalah kecil yang mengganggu

produktivitas. Kelompok yang menolak mengerjakan tugas merupakan contoh

yang khas. Situasi ini ditandai oleh adanya ketidakpastian dan kecemasan.

Hal tersebut menjelaskan bahwa didalam kerja kelompok tidak selalu berjalan dengan

baik karena adanya tindakan-tindakan negatif yang justru mengganggu kinerja dari

kelompok sehingga tidak menghasilkan. Kelompok yang seperti ini biasanya hanya

mengandalkan saja anggota yang dirasa mampu sehingga timbul ketidakpastian yang

mengerjakan dan menimbulkan efek kecemasan dalam diri karena kawatir tugas yang

diserahkan kepada anggota tertentu tidak dikerjakan seperti keinginannya. Tentu saja

masalah tersebut dapat menjadikan masalah bagi guru maupun bagi peserta didik.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan bahwa kerjasama antar peserta

didik belum berjalan dengan baik. Hal ini terbukti bahwa dalam mengerjakan tugas ada

kendala-kendala yang harus dihadapi seperti adaya sikap cuek yang ditunjukkan oleh

teman sekelompok, kurang memberikan motivasi kepada sesama teman, adanya

keengganan dalam diri individu bila mendapatkan tugas bersama teman yang tidak

disenangi, komunikasi yang kurang terjalin dengan baik sehingga terjadi kesalah

pahaman antar teman. Rendahnya kerjasama dalam menyelesaikan tugas menyebabkan

beberapa masalah didalam kelas antara lain adanya rasa menyalahkan teman, adanya

rasa permusuhan antar teman, semangat juang yang rendah, reaksi negatif dengan

sesama teman lewat kata-kata maupun tindakan yang bersifat destruktif, kurangnya

kesatuan yang ditandai dengan konflik-konflik. Masalah yang terjadi muncul karena

dalam diri individu ada kebutuhan ingin diterima kelompok dan ingin mencapai harga

diri. Kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicapai tetapi tidak terpenuhi dengan cara-cara

yang baik sehingga individu yang bersangkutan berusaha mencapai dengan cara lain

yaitu dengan cara yang tidak baik. Salah satu tindakan yang menyebabkan

permasalahan yaitu adanya ketidakmampuan bekerjasama dengan baik. Kerjasama yang

terjalin kurang baik dapat menimbulkan efek negatif bagi peserta didik salah satunya

Page 11: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan tugas, untuk menghindari hal tersebut

maka dibutuhkan bimbingan kelompok yang efektif.

Menurut W.S.Winkel (1987:11) Bimbingan merupakan “bantuan kepada individu

dalam menghadapi persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam hidupnya”. Hal

tersebut berarti bahwa bimbingan merupakan layanan yang diberikan untuk mengatasi

masalah-masalah yang terjadi maupun yang belum terjadi. Masalah yang sudah terjadi

merupakan hal yang harus segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah baru

begitupula yang belum terjadi perlu mendapatkan bimbingan agar tidak terjadi

kesalahan-kesalahan yang menimbulkan suatu permasalahan dikemudian hari.

Bimbingan dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.

Bimbingan kelompok merupakan bimbingan yang diberikan kepada sejumlah

individu agar mendapatkan hasil yang sama. Hal ini dijelaskan oleh Sitti Hartinah

(2009:6) Bimbingan kelompok merupakan ”kegiatan bimbingan yang diberikan kepada

kelompok individu yang mengalami masalah yang sama”. Bimbingan kelompok dapat

diselenggarakan dengan berbagai teknik antara lain sosiodrama, psikodrama, dan

diskusi.

Diskusi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan masalah bersama-sama

dengan cara saling memberikan pendapat untuk mencapai suatu tujuan bersama. Diskusi

dilaksanakan dengan membicarakan suatu permasalahan yang dilakukan oleh peserta

didik. Masalah yang didiskusikan merupakan masalah yang telah ditentukan dengan

pertimbangan pengalaman peserta didik terhadap tema yang diambil. Penekanan pada

tema yang telah ditentukan bertujuan agar kegiatan yang dilakukan lebih mengenai

sasaran dan manfaatnya dapat diambil. Menurut Muhibbin Syah (2006:205) tujuan dari

diskusi yaitu untuk memotivasi (mendorong) dan memberi stimulasi (memberi

rangsangan) kepada siswa agar berfikir dengan renungan yang dalam (reflective

thinking). Berdasarkan pendapat ahli tersebut diketahui kegiatan diskusi yang dilakukan

lebih ditekankan pada perkembangan anggota kelompok yaitu untuk lebih berfikir

sehingga secara bersama-sama mampu untuk memecahkan masalah .

Berdasarkan uraian tersebut penulis akan mengadakan penelitian dengan judul

“Keefektifan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi untuk Meningkatkan

Kerjasama dalam Menyelesaian Tugas Pada Peserta Didik Program Tata Busana Kelas

XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran 2011/2012”.

Page 12: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

“Apakah Bimbingan Kelompok dengan Teknik Diskusi Efektif untuk

Meningkatkan Kerjasama dalam Menyelesaikan Tugas pada Peserta Didik Program

Tata Busana Kelas XI SMKN I Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini menguji keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik

diskusi untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas pada peserta didik

program Tata Busana kelas XI SMKN I Karanganyar tahun ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

a. Memperluas kajian ilmu pengetahuan dibidang bimbingan dan konseling

khususnya pada bidang bimbingan kelompok sehingga dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas

peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan bukti empiris kepada guru bimbingan dan konseling bahwa

kerjasama dalam menyelesaikan tugas dapat ditingkatkan melalui

bimbingan kelompok dengan teknik diskusi.

b. Memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang pentingnya

bekerjasama dalam menyelesaikan tugas.

c. Membantu peserta didik meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam

menyelesaikan tugas.

Page 13: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

E. Metode dan Rancangan Penelitian

1. Metode Penelitian

Berdasarkan rumusan tujuan yang hendak dicapai bahwa penelitian ini

menggunakan metode eksperimen karena bertujuan untuk memecahkan masalah-

masalah praktis dilapangan.

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan jenis quasi experiment dengan desain

nonequivalent control group design. Rancangan ini akan menggunakan dua kelompok

yaitu sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol. Perbedaan pada

kelompok ini adalah adanya treatment untuk kelompok eksperimen sedangkan

kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Prosedur dapat dilihat berikut ini:

Tabel 3. 2 Desain Penelitian

Pretest Treatment Posttest

T.1 X T.2

T.I _ T.2

Keterangan :

T.1 adalah test awal, test sebelum treatment diberikan

X adalah treatment, tindakan yang diberikan (berupa diskusi)

T.2 adalah Test akhir, test yang diberikan sesudah treatment diberikan

(- ) adalah tidak adanya treatment

Dalam rancangan penelitian quasi-experiment dengan prosedur adalah

a. Pembentukan kelompok kontrol dan eksperimen

b. Pemberian test awal (pre test) yaitu dengan menyebarkan angket tentang

kerjasama dalam menyelesaikan tugas, dan dianalisis pada kelompok kontrol

maupun eksperimen.

c. Pemberian treatment setelah melakukan test awal dengan bimbingan kelompok

dengan teknik diskusi hanya pada kelompok eksperimen saja. Sedangkan

kelompok kontrol tidak diberikan treatment.

Page 14: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

d. Pemberian test akhir (post test) pada kelompok eksperimen maupun kontrol

untuk menguji perbedaannya.

F. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik One Way Anova

sehingga hipotesisnya sebagai berikut:

1. Nilai F hitung berdasarkan penghitungan statistik yang telah di lakukan adalah

sebagai berikut :

Hipotesis:

a. Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen berdasarkan kelompok nilai pre-test dan

kelompok nilai pos- test.

b. Ha: Ada perbedaan rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen berdasarkan kelompok nilai pre-test dan kelompok nilai

pos- test.

Kriteria penerimaan Hipotesis :

a. Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

2. Berdasarkan signifikasi, Post Hoc Tests: Pengujian ini untuk mencari

kelompok mana saja yang berbeda dan sama. Hasil dari penghitungan sebagai

berikut:

Hipotesis:

a. Ho = Tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata kelompok

b. Ha = Ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata kelompok

Kriteria penerimaan Hipotesis :

a. Sig <0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Sig> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

Page 15: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

G. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Perbedaan Nilai Pre Test-Post Test Kelompok Eksperimen

dan Kontrol

ANOVA

Nilai

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 2346,961 3 782,320 15,305 ,000

Within Groups 6338,156 124 51,114

Total 8685,117 127

Multiple Comparisons

Dependent Variable:nilai

(I) kelas (J) kelas

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Tukey

HSD

pre eks pre kont -,84375 1,78735 ,965 -5,4984 3,8109

post eks -10,65625* 1,78735 ,000 -15,3109 -6,0016

post kont -1,78125 1,78735 ,752 -6,4359 2,8734

pre kont pre eks ,84375 1,78735 ,965 -3,8109 5,4984

post eks -9,81250* 1,78735 ,000 -14,4672 -5,1578

post kont -,93750 1,78735 ,953 -5,5922 3,7172

post eks pre eks 10,65625* 1,78735 ,000 6,0016 15,3109

pre kont 9,81250* 1,78735 ,000 5,1578 14,4672

post kont 8,87500* 1,78735 ,000 4,2203 13,5297

post kont pre eks 1,78125 1,78735 ,752 -2,8734 6,4359

pre kont ,93750 1,78735 ,953 -3,7172 5,5922

post eks -8,87500* 1,78735 ,000 -13,5297 -4,2203

LSD pre eks pre kont -,84375 1,78735 ,638 -4,3814 2,6939

Page 16: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

post eks -10,65625* 1,78735 ,000 -14,1939 -7,1186

post kont -1,78125 1,78735 ,321 -5,3189 1,7564

pre kont pre eks ,84375 1,78735 ,638 -2,6939 4,3814

post eks -9,81250* 1,78735 ,000 -13,3502 -6,2748

post kont -,93750 1,78735 ,601 -4,4752 2,6002

post eks pre eks 10,65625* 1,78735 ,000 7,1186 14,1939

pre kont 9,81250* 1,78735 ,000 6,2748 13,3502

post kont 8,87500* 1,78735 ,000 5,3373 12,4127

post kont pre eks 1,78125 1,78735 ,321 -1,7564 5,3189

pre kont ,93750 1,78735 ,601 -2,6002 4,4752

post eks -8,87500* 1,78735 ,000 -12,4127 -5,3373

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

3. Nilai F hitung berdasarkan penghitungan statistik yang telah di lakukan adalah

sebagai berikut :

Hipotesis:

c. Ho: Tidak ada perbedaan rata-rata pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen berdasarkan kelompok nilai pre-test dan

kelompok nilai pos- test.

d. Ha: Ada perbedaan rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen berdasarkan kelompok nilai pre-test dan kelompok nilai

pos- test.

Diketahui:

a. Angka F hitung= 15,305 , df 1 = 3 dan df 2 = 124

b. Angka F tabel = 2,68

Kriteria penerimaan Hipotesis :

c. Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

d. Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Berdasarkan hitungan tersebut maka diketahui F hitung > F tabel =

(15,305>2,68) sehingga Ha diterima yaitu Ada perbedaan rata-rata pada

Page 17: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdasarkan kelompok nilai pre-

test dan kelompok nilai pos- test.

4. Berdasarkan signifikasi, Post Hoc Tests: Pengujian ini untuk mencari

kelompok mana saja yang berbeda dan sama. Hasil dari penghitungan sebagai

berikut:

Hipotesis:

c. Ho = Tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata kelompok

d. Ha = Ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata kelompok

Kriteria penerimaan Hipotesis :

b. Sig <0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

c. Sig> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

a. Pre Test –Post Test Kelompok Kontrol

Penafsiran hasil dengan pilihan hitungan Tukey HSD diketahui

nilai sig(0.953) dan LSD diketahui nilai sig (0.601). Angka signifikansi

pada penghitungan nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari pada

nilai (0,05). Berdasarkan penghitungan tersebut diketahui bahwa

(sig>0.05) berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai pre-

test dan pos- test pada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan

Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Pre Test-Post Test Kelompok Eksperimen

Penafsiran hasil dengan pilihan hitungan Tukey HSD diketahui

nilai sig(0.000) dan LSD diketahui nilai sig (0.000). Angka signifikansi

pada penghitungan nilai tersebut menunjukkan lebih kecil dari pada

nilai (0,05). Berdasarkan penghitungan tersebut diketahui bahwa

(sig<0.05) berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test

dan pos- test pada kelompok eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan

Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 18: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c. Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Penafsiran hasil dengan pilihan hitungan Tukey HSD diketahui

nilai sig(0.965) dan LSD diketahui nilai sig (0.638). Angka signifikansi

pada penghitungan nilai tersebut menunjukkan lebih besar dari pada

nilai (0,05). Berdasarkan penghitungan tersebut diketahui bahwa

(sig>0.05) berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai

kelompok kontrol dan eksperimen pada nilai pre test . Sehingga dapat

disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak.

d. Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Penafsiran hasil dengan pilihan hitungan Tukey HSD diketahui

nilai sig(0.000) dan LSD diketahui nilai sig (0.000). Angka signifikansi

pada penghitungan nilai tersebut menunjukkan lebih kecil dari pada

nilai (0,05). Berdasarkan penghitungan tersebut diketahui bahwa

(sig<0.05) berarti ada perbedaan yang signifikan antara nilai nilai

kelompok kontrol dan eksperimen pada nilai post test . Sehingga dapat

disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.

Bertitik tolak pada hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan

kerjasama dalam menyelesaikan tugas pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Sehingga hipotesis yang berbunyi bimbingan kelompok dengan teknik diskusi

efektif untuk meningkatkan kerjasama dalam menyelesaikan tugas dapat diterima

berarti Ha diterima.

H. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada Bab IV dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil pre test dan post test menunjukkan adanya perbedaan kerjasama dalam

menyelesaikan tugas pada kelompok eksperimen yaitu peserta didik program

Tata Busana kelas XI.9. Hasil yang diperoleh mengalami peningkatan yang

signifikan. Peningkatan hasil ini dikarenakan pemberian treatment berupa

bimbingan kelompok dengan teknik diskusi.

Page 19: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2. Hasil Pre test dan Post test menunjukkan tidak adanya perbedaan kerjasama

dalam menyelesaikan tugas pada kelompok kontrol yaitu peserta didik

program Tata Busana kelas XI.7. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak

adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena Kelompok

ini tidak diberikan treatment berupa bimbingan kelompok dengan teknik

diskusi.

3. Hasil Pre test XI.9 dan pre test XI.7 tidak menggalami perbedaan yang

signifikan. Berarti kelompok tersebut dalam keadaan yang sama saat belum

diberikan treatment.

4. Hasil post test XI.9 dan post test XI.7 menggalami perbedaan karena pada

kelas XI.9 terjadi peningkatan yang signifikan sedangkan pada kelas XI.7

tidak menggalami peningkatan yang signifikan.

Bertitik tolak pada hasil yang telah didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa

”Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi efektif untuk meningkatkan kerjasama

dalam menyelesaikan tugas pada Peserta Didik Program Tata Busana Kelas XI SMKN I

Karanganyar Tahun ajaran 2011/2012.”

I. Rekomendasi

Mengacu pada hasil penelitian tersebut, maka hal-hal yang dapat

disarankan sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Berkaitan dengan kehidupan sosial di sekolah maka perlu

diselenggarakan adanya bimbingan kelompok dengan teknik diskusi agar

secara bersama-sama dapat memikirkan solusi untuk mencapai tujuan yang

diharapkan dan menghindari kesalahpahaman antar warga sekolah.

2. Guru

Guru Bimbingan dan Konseling harus mampu menyelenggarakan

bimbingan kelompok dengan teknik diskusi agar peserta didik dapat saling

berinteraksi untuk meningkatkan pemahaman sosial mereka dan tidak

mengalami kebosanan karena pengajaran hanya bersifat informasi saja.

Page 20: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3. Peserta Didik

a. Peserta didik perlu mengetahui keadaan diri baik kekurangan dan

kelebihan diri

b. Peserta didik perlu memiliki kemampuan memahami keadaan sekitar

c. Peserta didik perlu belajar bekerjasama dengan berbagai karakteristik

bermacam-macam orang.

d. Peserta didik mampu dan mau bekerjasama dalam menyelesaikan tugas

dengan siapapun.

Page 21: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

DAFTAR PUSTAKA

Acmad Juntika Nurichsan. 2009. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar

Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Abdul Majid. 2009. Perencaan Pembelajaran MengembangkanKompetensi Guru.

Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Alex Sobur. 2009. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Alvin A. Goldberg&Carl.ELarson. (1985). Komunikasi Kelompok. Terj.Koesdarini

Soemiato, Gary R.Jusuf. Jakarta: UI-press.

Bambang Suteng Sulasmono, Mawardi, Wasito Adi, Saptono. 2000. Panduan Belajar

PPKN SMU. Jakarta: Erlangga.

Chasiyah,Chadijah, Edy Legowo. 2009. Perkembangan Peserta didik. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 1999. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT BUMI

AKSARA.

Dinn Wahyudin, Kurniasih, Tatang Saripudin, Ocih Setiasih. 2011. Pengantar

Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Djoko Apriono. 2011. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam Belajar

Melalui Pembelajaran Kolaboratif. Propektus Jurnal Ilmiah Unirow Tuban, (2),

(159-172). Diperoleh 1 Juni 2012, dari

http://ejournal.unirow.ac.id/ojs/index.php/unirow/article/view/76

Elizabeth B.Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan) Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Hasan Khairian. 2011. Meningkatkan Keterampilan sosial siswa sekolah dasar melalui

diskusi kelompok (Versi Elektronik). Kumpulan Skripsi Universitas Pendidikan

Indonesia Bandung. Diperoleh dari 11 Juni 2012 dari Http:

//Repository.UPI.ac.id.

Hasan Mustafa. 2001. Tim Building. UNPAR. Http: team-building.htm. Diunduh

tanggal 7 Februari 2012.

J.S. Kamdhi.1995. Diskusi yang efektif. Yogyakarta: KANISIUS.

Jonathan Sarwono. 2010. PASW Statistics Belajar Statistik menjadi lebih Mudah dan

Cepat. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Page 22: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Khairulmaddy. 2009. Manfaat Kerja sama. Http:/id.shvoong.com/business-

management/entrepreneurship/1943515-manfaat-kerja-sama/. Diunduh Tanggal

3 juni 2011.

Khansamhamnida.Wordpress.Com. 2011. Normalitas | Pengertian Uji Normalitas.

Diperoleh 26 juni 2012, dari

Http://Khansamhamnida.Wordpress.Com/2011/04/15/Normalitas-Pengertian-

Uji-Normalitas/.

L.Rini Sugiarti. 2008. Juli. Team Buildiing dalam siklus organisasi. Majalah Psikologi.

74-75.

Mohamad Awal Lakadjo. 2012. Wajah konseling kreatif-diskusi kelompok.

file:///D:/all%20document%20files/word/BIMB%20KLMPOK_DISKUSI/disku

si-kelompok.html. diunduh 22 maret 2012.

Muhammad Al-Migwar. 2006. Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia.

Muhibbin Syah. 2006 . Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan baru. Bandung: PT.

REMAJA ROSDAKARYA.

Nurnaningsih. 2011. Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Siswa. Http://Bimbingan-kelompok-untuk-meningkatkan-kecerdasa-emosional

siswa//. Diunduh pada tanggal 22 maret 2012.

Nur Kancana, Wayan. 1993. Pemahaman Individu. Surabaya: Usana Offset Printing.

Robert A. Baron dan Donn Byrne. 2005. Psikologi Sosial. Terj.Ratna Juwita. Jakarta:

Erlangga.

Robert E. Slavin. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks.

Sarlito Wirawan Sarwono. 1994. Psikologi Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sitti Hartinah. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Slamet Santoso. 1999. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Soerjono Soekanto. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.RajaGrafindo

Persada.

Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. 2009. SPSS Complete. Jakarta: Salemba Infotek.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. ALFABETA.

Soleman B Taneko. 1993. Struktur dan Proses Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

Page 23: DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA · Jenis data adalah data interval, data tentang kerjasama dalam menyelesaikan tugas. ... Tata Busana kelas XI, SMKN I Karanganyar, Tahun Ajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sukardi. 2008. Metodelogi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Sunarto dan B. Agung Hartono Hartono. 1994. Perkembangan Peserta Didik.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sutrisno Hadi. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta: UGM.

Suwarjo dan Eva Imania Elisa. 2010. 55 Permainan (Games) dalam Bimbingan dan

Konseling. Yogyakarta: PARAMITRA PUBLISING.

Moh Syafirudin. 8 Januari 2011. Pemberian Tugas Resistensi. http://www.syafir.com

diunduh tanggal 3 Maret 2012.

Tatiek Romlah. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Penerbit

Universitas Negeri Malang.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. 2003.

http://www.bapsi.undip.ac.id/images/Download/Dokumen/uu%20no.20%20thn

%202003%20sisdiknas.pdf. Di unduh tanggal 4 April 2012.

Warkitri, Chasiyah, Siti Mardiyati. 2002. Bahan Ajar: Perkembangan Peserta Didik.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

W.S. Winkel dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: MEDIA ABADI.

Yayuk Yuliati dan Mangku Poernomo. 2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta:

LAPPERA PUSTAKA UTAMA.

Zidatur Rahmah, Nur Rodiyah, Sadid al Muqim. 2011. Manajemen waktu dan

Penyelesaian Tugas. http://makalahpsikologi.blogspot.com/2011/10/manajemen-

waktu-dan-penyelesaian-tugas.html. diunduh tanggal 7 februari 2012