8
Studi Kasus II : perubahan gaya hidup Ibu Murni Kasus Selanjutnya saudara sebagai dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada Ibu Murni dan didapatkan : lingkar pinggang (waist circumference) sebesar 92 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : kadar gula darah puasa 122 md/dL, kadar high density lipoprotein (HDL) cholesterol 42 mg/dL, total trigliseride 255 mg/dL, dan kadar lemak lainnya masih dalam batas normal. Ibu Murni adalah seorang perokok, seringkali makan makanan kecil selain waktu makan dan tidak pernah berolahraga. 1. a. Mengapa penting untuk melakukan pengukuran lingkar pinggang (waist circumference) pada Ibu Murni? Jelaskan jawaban saudara (IPD jilid 3 hal. 1979) karena pengukuran lingkar pinggang bisa menilai obesitas sentral. WHO menganjurkan agar lingkar perut sebaiknya diukur pada pertengahan antara batas bawah iga dan crista iliaca, dengan mengunakan pita secara horizontal pada saat akhir ekspirasi dengan kedua tungkai dilebarkan 20-30 cm. Subjek diminta untuk tidak menahan perutnya dan diukur dengan pita. Lingkar perut menggambarkan lemak tubuh dan diantaranya tidak termasuk sebagian besar berat tulang (kecuali tulang belakang) atau massa otot yang besar yang mungkin akan bervariasi dan mempengaruhi hasil pengukuran. Ukuran lingkar perut ini dapat memperkirakan luasnya obesitas abdominal yang tampaknya sudah mendekati deposisi lemak abdominal bagian visceral b. Apakah dampak dari kelebihan ukuran lingkar pinggang pada seseorang? Dampaknya adalah dapat diketahui penimbunan lemak visceral dimana akan menjadi salah satu factor seseorang menderita metabolic syndrome

Diskusi MP 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mp9

Citation preview

Page 1: Diskusi MP 9

Studi Kasus II : perubahan gaya hidup Ibu Murni

Kasus

Selanjutnya saudara sebagai dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada Ibu Murni dan didapatkan : lingkar pinggang (waist circumference) sebesar 92 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan : kadar gula darah puasa 122 md/dL, kadar high density lipoprotein (HDL) cholesterol 42 mg/dL, total trigliseride 255 mg/dL, dan kadar lemak lainnya masih dalam batas normal. Ibu Murni adalah seorang perokok, seringkali makan makanan kecil selain waktu makan dan tidak pernah berolahraga.

1. a. Mengapa penting untuk melakukan pengukuran lingkar pinggang (waist circumference) pada Ibu Murni? Jelaskan jawaban saudara

(IPD jilid 3 hal. 1979)karena pengukuran lingkar pinggang bisa menilai obesitas sentral.WHO menganjurkan agar lingkar perut sebaiknya diukur pada

pertengahan antara batas bawah iga dan crista iliaca, dengan mengunakan pita secara horizontal pada saat akhir ekspirasi dengan kedua tungkai dilebarkan 20-30 cm. Subjek diminta untuk tidak menahan perutnya dan diukur dengan pita.

Lingkar perut menggambarkan lemak tubuh dan diantaranya tidak termasuk sebagian besar berat tulang (kecuali tulang belakang) atau massa otot yang besar yang mungkin akan bervariasi dan mempengaruhi hasil pengukuran.

Ukuran lingkar perut ini dapat memperkirakan luasnya obesitas abdominal yang tampaknya sudah mendekati deposisi lemak abdominal bagian visceral

b. Apakah dampak dari kelebihan ukuran lingkar pinggang pada seseorang?

Dampaknya adalah dapat diketahui penimbunan lemak visceral dimana akan menjadi salah satu factor seseorang menderita metabolic syndrome

c. Apakah yang dimaksud dengan metabolic syndrome?

Konstelasi faktor risiko pada pasien dengan resistensi insulin yang dihubungkan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular atau;

Page 2: Diskusi MP 9

merupakan kumpulan kondisi ukuran tubuh yang tidak sehat dan ketidaknormalan hasil laboratorium yang menyebabkan individu memiliki risiko yang tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.

d. Berdasarkan hasil pemeriksaan apakah Saudara dapat menyatakan Ibu Murni mengalami metabolic sindrom? Jelaskan jawaban Saudara

menurut saya Ibu Murni mengalami metabolic sindrom. Hal ini dikarenakan hasil pemeriksaan laboratorium Ibu Murni yaitu:

(Lihat tabel buku IPD halaman 1867)- Lingkar pinggang

Ibu Murni memiliki lingkar pinggang 88 cm (mnurut ATP III)- Kadar gula darah puasa

Kadar gula darah puasa yang lebih dari 110 mg/dL- Kadar HDL

Kadar HDL yang kurang dari 50 mg/dL- Kadar trigliseride

Kadar trigliseride yang lebih dari 150 mg/dL

Bila seseorang memiliki minimal 3 dari hal di atas berarti ia telah mengalami sindroma metabolik dan berisiko berkembang menjadi diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, serangan jantung, ataupun stroke.

Kolesterol Nasional 2001 Program Pendidikan Dewasa Perlakuan Panel (ATP III), ada tiga dari berikut traits yang sama di setiap memenuhi kriteria untuk Sindrom metabolisme:

1. Abdominal kegemukan: lingkar pinggang yang lebih dari 102 cm (di 40) dan laki-laki di atas 88 cm (35 inci) di perempuan. 2. Serum triglycerides 150 mg / dl atau di atas. 3. HDL kolesterol 40mg/dl atau lebih rendah di 50mg/dl atau laki-laki dan perempuan di bawah. 4. Tekanan darah 130/85 atau lebih. 5. Puasa glukosa darah dari 110 mg / dl atau di atas. (Beberapa kelompok mengatakan 100mg/dl) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah sedikit berbeda kriteria untuk Sindrom metabolisme: 1. Tinggi tingkat insulin, yang ditinggikan puasa atau glukosa darah yang tinggi pos makan glukosa sendiri dengan setidaknya 2 dari kriteria berikut: 2. Abdominal kegemukan didefinisikan sebagai oleh pinggang ke hip ratio lebih besar dari 0,9, indeks massa tubuh yang paling sedikit 30 kg / m 2 atau lebih dari pinggang ukuran 37 inci. 3. Kolesterol panel menampilkan Trigliserida tingkat minimal 150 mg / dl HDL kolesterol atau lebih rendah dari 35 mg / dl. 4. Tekanan darah 140/90 atau di atas (atau di perawatan untuk tekanan darah tinggi).http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1855255-apa-itu-sindrom-metabolik/

Page 3: Diskusi MP 9

2. Apakah faktor-faktor yang dapat Saudara ubah dari gaya hidup Ibu Murni?Faktor fisik:Dengan melakukan diet

1. Latihan fisik

Otot rangka merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap insulin didalam tubuh, dan

merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. Latihan fisik terbukti dapat

menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin didalam otot rangka. Pengaruh latihan fisik

terhadap sensitivitas insulin terjadi dalam 24 – 48 jam dan hilang dalam 3 sampai 4 hari.

Jadi aktivitas fisik teratur hendaklah merupakan bagian dari usaha untuk memperbaiki

resistensi insulin. Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan

derajat aktifitas fisiknya. Manfaat paling besar dapat diperoleh bila pasien menjalani

latihan fisik sedang secara teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik

dan latihan fisik menggunakan beban merupakan pilihan terbaik. Dengan menggunakan

dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan pilihan terbaik untuk latihan

dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti

dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki2 tanpa mengurangi jumlah

kalori yang dibutuhkan.

2. Diet

Sasaran utama dari diet terhadap Sindrom Metabolik adalah menurunkan

risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Bukti-bukti dari suatu

studi besar menunjukkan bahwa diet rendah sodium dapat membantu

mempertahankan penurunkan tekanan darah. Hasil2 dari studi klinis diet

rendah lemak selama lebih dari 2 tahun menunjukkan penurunan bermakna

Page 4: Diskusi MP 9

dari kejadian komplikasi kardiovaskular dan menurunkan angka kematian

total.

The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7)

merekomendasikan tekanan darah sistolik antara 120 – 139 mmHg atau

diastolik 80 – 89 mmHg sebagai stadium pre hipertensi, sehingga modifikasi

gaya hidup sudah mulai ditekankan pada stadium ini untuk mencegah

penyakit kardiovaskular.

Penurunan asupan sodium dapat menurunkan tekanan darah lebih lanjut atau

mencegah kenaikan tekanan darah yang menyertai proses menua. Studi dari

the Coronary Artery Risk Development in Young Adults mendapatkan bahwa

konsumsi produk2 rendah lemak dan garam disertai dengan penurunan risiko

sindrom metabolik yang bermakna. Diet rendah lemak tinggi karbohidrat

dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar HDL kolesterol,

sehingga memperberat dislipidemia. Untuk menurunkan hipertrigliseridemia

atau meningkatkan kadar HDL kolesterol pada pasien dengan diet rendah

lemak, asupan karbohidrat hendaklah dikurangi dan diganti dengan makanan

yang mengandung lemak tak jenuh (monounsaturated fatty acid = MUFA)

atau asupan karbohidrat yang mempunyai indeks glikemik rendah. Para

peneliti merekomendasikan diet yang mengandung biji-bijian, buah-buahan

dan sayuran untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Efek jangka

panjang dari diet rendah karbohidrat belum diteliti secara adekuat, namun

Page 5: Diskusi MP 9

dalam jangka pendek, terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida,

meningkatkan kadar HDL-cholesterol dan menurunkan berat badan.

Pilihan untuk menurunkan asupan karbohidrat adalah dengan mengganti

makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi dengan indeks glikemik

rendah yang banyak mengandung serat. Makanan dengan indeks glikemik

rendah dapat menurunkan kadar glukosa post prandial dan insulin.

3. Farmakoterapi

Terhadap pasien2 yang mempunyai faktor risiko dan tidak dapat ditatalaksana hanya

dengan perubahan gaya hidup, intervensi farmakologik diperlukan untuk mengontrol

tekanan darah dan dislipidemia. Penggunaan aspirin dan statin dapat menurunkan kadar

C-reactive protein dan memperbaiki profil lipid sehingga diharapkan dapat menurunkan

risiko penyakit kardiovaskular. Intervensi farmakologik yang agresif terhadap faktor2

risiko telah terbukti dapat mencegah penyulit kardiovaskular pada penderita DM tipe 2.

3. Apakah olahraga yang dapat menurunkan risiko terjadinya stroke pada Ibu Murni?

Otot rangka merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap insulin didalam tubuh, dan merupakan target utama terjadinya resistensi insulin. Latihan fisik terbukti dapat menurunkan kadar lipid dan resistensi insulin didalam otot rangka. Pengaruh latihan fisik terhadap sensitivitas insulin terjadi dalam 24 – 48 jam dan hilang dalam 3 sampai 4 hari.    Jadi aktivitas fisik teratur hendaklah merupakan bagian dari usaha untuk memperbaiki resistensi insulin. Pasien hendaklah diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan  derajat aktifitas fisiknya. Manfaat paling besar dapat diperoleh bila pasien menjalani latihan fisik sedang secara  teratur dalam jangka panjang. Kombinasi latihan fisik aerobik dan latihan fisik menggunakan beban merupakan pilihan terbaik. Dengan menggunakan dumbbell ringan dan elastic exercise band merupakan  pilihan terbaik untuk latihan dengan menggunakan beban. Jalan kaki dan jogging selama 1 jam perhari juga terbukti dapat menurunkan lemak viseral secara bermakna pada laki2 tanpa mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.11,12)

Page 6: Diskusi MP 9

4. Ibu Murni menyatakan sulit untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Apakah yang dapat Saudara jelaskan kepada Ibu Murni manfaat berhenti merokok sebagai upaya pencegahan terhadap stroke?

Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.