7
Ancaman (Hazard) yaitu fenomena, bahaya atau resiko, baik alami maupun tidak alami yang dapat (tetapi belum tentu menimbulkan bencana diantaranya banjir, tanah longsor, kekeringan, wabah penyakit, konflik bersenjata dll. Ancaman Bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana. (Pasal 1 Angka 13 UU Nomor 24 Tahun 2007 Te ntang Penanggulangan Bencana). Contoh : 1. Ancaman gerakan tanah : Wilayah Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng/kulit bumi aktif yaitu lempeng Indo  Australia dibagian selatan, Lempeng Euro-Asia dibagian utara dan lempeng Pasifik dibagian Timur. Ketiga lempeng tersebut bergerak dan saling bertumbukan sehingga lempeng Indo-Ausrtalia menunjam ke bawah lempeng Auro-Asia. Penujam lempeng Indo  Australia yang bergerak ke Ut ara dengan lempeng Euro-Asia yang bergerak ke selatan menimbulkan jalur gempa bumi dan rangkaian gunung api aktif sepanjang pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, belok ke utara ke Maluku dan Sulawesi Utara sejajar dengan jalur penunjaman kedua lempeng tersebut. 2. Ancaman banjir Berdasarkan sumber airnya, air yang berlebihan/banjir dapat dikatagorikan dalam 3 (tiga) kategori yaitu : 1. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang melebihi kapasitas penyaluran system pengaliran air yang terdiri dari sungai alamiah, dan system drainase buatan manusia; 2. Banjir yang diakibatkan meningkatnya muka air di sungai sebagai akibat pasang surut maupun meningginya gelombang laut akibat badai; 3. Banjir akibat kegagalan bangunan air buatan manusia seperti bendungan, tanggul dan bangunan pengendali banjir. 3. Ancaman Epidemi dan Wabah penyakit Epidemi dan wabah penyakit adalah ancaman bencana yang potensial terjadi dalam beberapa wilayah. Dapat menular dan me nyebar ataupun tidak. Sumber : http://bpbdekg.wordpress.com/bentuk-bencana/  (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Enrekang Sulawesi) Jenis Jenis ancaman : 1. Alam : Banjir, Angin rebut, Badan dan petir, Gempa bumi, Tanah Longsor, Gunung Meletus, Tsunami, kebakaran, Kebakaran Hutan 2. Non-Alam : a. Teknologi : Bahan-bahan berbahaya, Pembangkit Tenaga Nuklir, Pengeboran Minyak atau sumber daya mineral

Disaster Banjir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ds

Citation preview

Ancaman (Hazard) yaitu fenomena, bahaya atau resiko, baik alami maupun tidak alami yang dapat (tetapi belum tentu menimbulkan bencana diantaranya banjir, tanah longsor, kekeringan, wabah penyakit, konflik bersenjata dll.Ancaman Bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana. (Pasal 1 Angka 13 UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana).Contoh : 1. Ancaman gerakan tanah : Wilayah Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng/kulit bumi aktif yaitu lempeng Indo Australia dibagian selatan, Lempeng Euro-Asia dibagian utara dan lempeng Pasifik dibagian Timur. Ketiga lempeng tersebut bergerak dan saling bertumbukan sehingga lempeng Indo-Ausrtalia menunjam ke bawah lempeng Auro-Asia. Penujam lempeng Indo Australia yang bergerak ke Utara dengan lempeng Euro-Asia yang bergerak ke selatan menimbulkan jalur gempa bumi dan rangkaian gunung api aktif sepanjang pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, belok ke utara ke Maluku dan Sulawesi Utara sejajar dengan jalur penunjaman kedua lempeng tersebut.

2. Ancaman banjir

Berdasarkan sumber airnya, air yang berlebihan/banjir dapat dikatagorikan dalam 3 (tiga) kategori yaitu :1. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat yang melebihi kapasitas penyaluran system pengaliran air yang terdiri dari sungai alamiah, dan system drainase buatan manusia;2. Banjir yang diakibatkan meningkatnya muka air di sungai sebagai akibat pasang surut maupun meningginya gelombang laut akibat badai;3. Banjir akibat kegagalan bangunan air buatan manusia seperti bendungan, tanggul dan bangunan pengendali banjir.

3. Ancaman Epidemi dan Wabah penyakitEpidemi dan wabah penyakit adalah ancaman bencana yang potensial terjadi dalam beberapa wilayah. Dapat menular dan menyebar ataupun tidak.Sumber : http://bpbdekg.wordpress.com/bentuk-bencana/ (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Enrekang Sulawesi)Jenis Jenis ancaman :1. Alam : Banjir, Angin rebut, Badan dan petir, Gempa bumi, Tanah Longsor, Gunung Meletus, Tsunami, kebakaran, Kebakaran Hutan2. Non-Alam :a. Teknologi : Bahan-bahan berbahaya, Pembangkit Tenaga Nuklir, Pengeboran Minyak atau sumber daya mineralb. Terorisme dan perang : Ledakan bom, penggunaan senjata biologis, penggunaan senjata kimiac. Biologi : PandemikUU No. 23 tahun 2007 ,Kondisi atau karakteristik geologis, biologi, dan hidrologis, klimatologis, geografis, social, budaya, politik, ekonomi dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam mencapai kesiapan dan mengurangi kemampuan untuk, menghadapi dampak buruk bahaya tertentukerentanan (Vulnerability) adalah keadaan didalam suatu komunitas yang membuat mereka mudah terkena akibat buruk dari ancaman diantaranya kerentanan fisik, sosial, dan psikologi/sikap.Kerentanan ( vulnerability) adalah keadaan kondisi yg dapat di kurangi kemampuan masyarakat untuk mengahadapi bahaya atau ancaman bencanaContoh : Peristiwa alam seperti curah hujan dalam jangka waktu yang lamaErosi tanah hingga hanya menyisakan bebatuan, dan tidak ada resapan air. Bahkan tidak hanya menyebabkan banjir tapi juga menyebabkan longsorBuruknya penanganan sampah, hingga kemudian sumber saluran air tersumbat Bendungan dan atau saluran air yang rusak Penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang. Sehingga memudahkan terjadinya banjir Kiriman atau bencana banjir bandang

Risiko Bencana adalah kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh hazard dan/atau vulnerability.Resiko (Risk) adalah prakiraan atau kemungkinan potensi kerugian yang ditimbulkan oleh bahaya disuatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.Contoh resiko bencana : curah hujan tinggi, (2) permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut, (3) terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit, (4) terletak di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas, (5) kurangnya tutupan vegetasi di daerah hulu sungai, (6) banyak permukiman yang dibangun pada dataran sepanjang pinggir sungai(7) aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.Akibat adalah suatu yg merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa atau keadaan yg mendahuluinyaContoh : gempa bumi yg mengakibatkan ratusan penduduk kehilangan tempat tinggal dan kerusakan pada lingkungan dan banyaknya nyawa yang hilang.Merusak pada bidangekonomi,sosialdanlingkungan.[14]Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakupkematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnyahutanyang melindungi daratan Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam Pemicu bencana : Sesuatu yang membangkitkan bencana dan dapat berakibat membahayakan juga membawa dampak yang merugikan..Contoh pemicu bencana : Kemiskinan, Pertumbuhan populasi, Urbanisasi besar-besaran, transisi budaya, Kurangnya informasi dan pengetahuan juga kepedulian.Sumber : http://www.slideshare.net/reneepicasso/bahaya-kerentanan-resiko-dan-bencana

Definisi Banjirbanjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alamBanjiradalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karenavolume air yang meningkat.Banjir bandangadalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yangdisebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai

Ancaman BanjirSungai Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan. Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.Muara Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.Pantai Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.Malapetaka Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).Manusia Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa. Pengelolaan tata ruang yang salah. Hal ini menyebabkan air tidak mudah terserap atau lambat mengalirnya, sehingga debit air cepat meningkat atau lebih banyak yang tertahan dari pada yang tersalurkan ataupun yang terserap.Lumpur Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.Lainnya Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah). Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama. Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.Akibat BanjirDampak primer Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.Dampak sekunder Persediaan air Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka. Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air. Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.[4] Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat. Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.[5] Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.Dampak tersier/jangka panjang Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.Sumber : http://wikipedia.orgKerentanan Banjir1. Tempat inggal di daerah yang secara alamiah merupakan tempat penampungan air bila aliran sungai meluap, seperti di dataran tepi sungai yang akan dilalui oleh air sungai bila debitnya meningkat, di dataran banjir di sepanjang aliran sungai yang akan digenangi air bila air sungai meluap ketika curah hujan tinggi di musim hujan, atau di rawa-rawa.2. Kerusakan hutan di daerah peresapan air di pegunungan atau perbukitan, karena lahan yang terbuka akan meningkatkan aliran permukaan yang menyebabkan banjir di waktu yang sebenarnya tidak terjadi banjir, atau memperhebat banjir yang biasanya terjadi.3. aliran air sungai lancar. Alur sungai yang menyempit atau terbendung akan menyebabkan banjir.4. saluran drainase agar tetap baik dan tidak tersumbat sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya menyalurkan air hujan yang turun atau menyalurkan aliran permukaan ke sungai-sungai atau saluran yang lebih besar.Sumber : http://vaivbudiastuti.blogspot.com/Pemicu BanjirDebit air di hulu yang ekstremTinggi muka air di bendungan Katulampa, Jawa Barat sudah mencapai 180 cm. Tentunya kondisi ini mendorong air kiriman ke ibukota meningkat hingga volume 300.000 meter kubik per detik. Sedangkan daya tampug sungai utama dan saluran penghubung tidak sebanding dengan besarnya air kiriman tersebut.Penurunan kapasitas sungai dan saluran penghubungKali Ciliwung sebagai salah satu saluran utama yang seharusnya mempunyai lebar 50 meter saat ini hanya tinggal sekitar 20 meter. Sungai Pasanggrahan, jika airnya meluap, juga akan merendam wilayah disekitarnya. Selain itu 70 persen dari fungsi drainase dan saluran penghubung juga mengalami kerusakan.Rob atau laut pasangKondisi dimana air laut naik ke permukaan akan menahan air yang datang dari hulu, sehingga arus air yang semestinya lancar justru tertahan rob dan menjadikan Jakarta terendam banjir. Beberapa daerah yang rentan terendam rob dan banjir adalah Muara Angke, Cilincing dan Marunda.Penurunan tanahPenyedotan air tanah membuat penurunannya menjadi lambat. Kondisi ini memicu terjadinya pendangkalan sungai sehingga endapan kasar di tengahnya akan berpengaruh pada kinerja drainase yang kecil dan dipenuhi sampah.

Rusaknya lingkungan dan tata kotaPerubahan fungsi ruang dimana lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan justru dibangun untuk kawasan komersil menjadi penyebab utama banjir. Kesalahan tata ruang, lingkungan dan bangunan serta kurangnya ruang terbuka hijau (RTH ) membuat kawasan penyerapan air di Jakarta semakin berkurang.Dengan berbagai faktor penyebab banjir di Jakarta dan kota besar tersebut, pemerintah dapat mengambil tindakan dari solusi terbaik berdasarkan hasil musyawarah mufakat yang berwenangSumber : http://www.kabdet.com/read/2014/01/24/5-faktor-penyebab-banjir-1438Resiko Banjir Resiko Banjir di jakarta januari 2013 ini bisa merembet ke berbagai aspek, dari hampir lumpuhnya perekonomian, transportasi yang terganggu, timbulnya penyakit yang mungkin akan muncul, serta kelangkaan bahan makanan / kurangnya pasokan makanan ke daerah yang terjadi bencana banjir parah, tidak luput walaupun di daerah kota metropolitan/ ibukota jakarta. tampak di berita banjir jakarta kali ini tampaknya bener bener parah. bisa di lihat di photo.

Resiko Banjir

Seperti di daerah tangerang ada 3 tempat yang paling parah. yaitu seperti di kutip media dan mungkin akan bisa lebih parah jika hujan berkelanjutan :Pertama di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 dengan ketinggian banjir sampai 1,5 meter, dan kedua Perumahan Total Persada yang ketinggian banjirnya mencapai 2 meter. "Terakhir di Gondrong Petir dengan ketinggian banjir sekitar 1,5 meter," kata Wahyu saat ditemui di lokasi banjir Perumahan Ciledug Indah 1, 17 Januari 2013.