Direktorat Perencanaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Kelautan, … · 2019-04-30 · Direktorat Perencanaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil

Direktorat Perencanaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


MASTERPLAN SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) KABUPATEN SUMBA TIMUR

Kabupaten Sumba Timur memiliki wilayah seluas 7.000,5 Km², sedangkan wilayah laut seluas

8.373,53 Km² dengan panjang garis pantai 433,6 Km. Jumlah seluruh kecamatan adalah 22 kecamatan, dengan kecamatan pesisir sebanyak 15 kecamatan. Jumlah penduduk pada Tahun 2016 sebanyak 253.075 orang. Nilai PDRB atas Harga Berlaku sebesar Rp. 4.561.317. 000.000,- atau meningkat sebesar 13,88 %. Kab. Sumba Timur berada di WPP-NRI 573.

Potensi perikanan dan kelautan di Kabupaten Sumba Timur, yaitu perikanan tangkap, perikanan budidaya (darat dan laut), pengolahan hasil perikanan, garam dan artemia, serta wisata bahari. Komoditas unggulan, meliputi: - perikanan tangkap : TTC (Tuna, Tongkol, Cakalang) - perikanan budidaya : Rumput Laut (Eucheuma cottonii)

Lokus SKPT Kabupaten Sumba Timur, yaitu: - Perikanan Tangkap (PPI Nangamesi di keluarahan Kamalaputi, Kec.Kota Waingapu) - Perikanan Budidaya (Sentra pengolahan budidaya di Kecamatan Pahunga Lodu)

Dasar penetapan lokasi: 1) Perikanan Tangkap

- Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah, lokasi sesuai dengan RTRW Kab. Sumba Timur (Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2008-2028). (Surat Penegasan dari Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Timur No.Bap.021.10/3370/XII/2016 dan Surat Bupati Sumba Timur No.DKP.523/794/V/2017 tentang Lokasi SKPT).

- Berdasarkan Peta Pola Ruang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan Kota Waingapu Tahun 2015-2035, bahwa alokasi ruang PPI Nangamesi masuk ke dalam zona Budidaya, pada Sarana Pelayanan Umum (SPU), yaitu SPU-7 sebagai Pusat Pelelangan Ikan.

- Status lahan lokasi PPI Nangamesi adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur (Aset Pemda), dengan luas sekitar 51,8 (5,2) m2 berdasarkan Sertifikat Tanah dari Badan Pertanahan Nasional RI Nomor BS.759101.

- Lokasi dekat dengan pelabuhan umum, perkampungan nelayan, dan bandara. - Dukungan Pemda Kabupaten Sumba Timur, yaitu telah disusunnya Masterplan, DED dan

FS untuk PPI Nangamesi - Tempat pendaratan kapal ikan utama di Kabupaten Sumba Timur berada di pelabuhan

rakyat dekat dengan PPI Nangamesi, tidak ada PPI lain. 2) Perikanan Budidaya

- Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 12 Tahun 2010 tentang RTRW Kabupaten Sumba Timur Tahun 2008-2028. (Surat Penegasan dari Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Timur No.Bap.021.10/3370/XII/2016 dan Surat Bupati Sumba Timur No.DKP.523/794/V/2017 tentang Lokasi SKPT)

- Lokasi dekat produksi budidaya rumput laut - Lokasi dekat pabrik pengolahan - Lokasi milik Pemda Kabupaten Sumba Timur

Produksi dan pengembangan perikanan tangkap: - Potensi WPP-NRI adalah 929.330 ton, MSY Kab.Sumba Timur 46.466,5 ton/th (5% dari WPP).

JTB Kab.Sumba Timur 37.173,2 ton/th. Produksi 11.967 ton (32%). - Perikanan tangkap di Kab.Sumba Timur adalah perikanan skala kecil, produksi harian masuk

ke pelabuhan hanya sekitar 5-6 ton/hari. Jumlah armada 3.058 unit (didominasi oleh perahu


tanpa motor dan kapal <5 GT) jumlah alat tangkap 12.038 unit (didominasi oleh gillnet dan pancing), jumlah SDM tangkap 3.092 orang.

- Skenario pengembangan SKPT (3Tahun), Tahun 2017 sebesar 12.256 ton (33%), Tahun 2018 sebesar 13.092 ton (35%), dan Tahun 2019 15.592 ton (40%). Selama 3 tahun, kebutuhan kapal 170 unit dan 1.011 nelayan. Tahun 2017, dibutuhkan kapal sebanyak 45 unit dan 202 nelayan, dengan kebutuhan BBM 8KL, kebutuhan es seluruh komoditas 80 ton dan TTC 50 ton. Target total produksi harian untuk seluruh komoditas adalah 67 ton dan TTC 32 ton. Peningkatan ikan pelagis besar (TTC) masih moderate, hal berarti upaya penangkapan masih bisa ditambah dengan intervensi kapal 5GT, 10GT, 20 GT, dan 30GT, dengan alat tangkap pancing tonda dan ulur, longline, serta huhate.

Sarana prasarana dasar eksisting: - Data pemakaian listrik dari PLN 24.581.523 kwh - Data pemakaian air bersih dari PDAM Tahun 2.493.193 m3

No Sarana-Prasarana Vol Kapasitas Kondisi Eksisting Keterangan

Di PPI Nangamesi 1 Laboratorium Kesehatan 1 unit Luas 3x4 m2 Tidk terawa, tdk berfungsi Bantuan KKP

2 Pos Pengawasan 1 unit 19 – 25 kilo liter/bln Tidk terawat,tdk berfungsi Bantuan KKP

3 Gudang kemasan 1 unit Kondisi bagus Bantuan KKP

Di Sekitar Pelabuhan Rakyat

1 Pabrik Es 2 unit 10 Ton dan 5 Ton Tidk terawat Berproduksi jika ada permintaan

2 Coldstorage 2 unit 10 Ton dan 5 ton Tidk terawat, tdk berfungsi Tidak digunakan

3 Pasar Ikan 1 unit Luas pasar ikan 12 x 16 m2

Tidak berfungsi Tidak lelang

Di Kampung Bugis

1 SPDN 1 unit Produksi 8000 L untuk 1 minggu

Kondisi Bagus Milik Swasta

Kebutuhan sarana prasarana dasar:

Produksi Produksi dan pengembangan rumput laut: - Potensi budidaya rumput laut sebesar 15.069,4 Ha dengan luas lahan budidaya rumput laut

yang baru dimanfaatkan sebesar 449 Ha (2,98%). Produksi rumput laut kering 3.301,6 ton tersebar di tersebar di 7 Kecamatan. Jumlah pembudidaya 3.410 orang.

- Produksi Chip rumput laut Pabrik PT.ASTIL eksisting 6 ton/hr. Kapasitas maksimal pabrik 10 ton/hr. Produksi rumput laut sangat layak dikembangkan secara kuantitas (Chip) maupun peningkatan kualitas menjadi RC (Refined Carageenan) dan SRC (Semi Refined Carageenan).

- Skenario pengembangan perikanan budidaya (rumput laut) selama 3 tahun (Tahun 2017-2019) adalah 20%/th, peningkatan produksi menjadi sebesar 5.705 ton, kebutuhan lahan 114 Ha (meningkat menjadi 4%). Pada Tahun 2017, kebutuhan lahan 79 Ha, jumlah kelompok 546, jumlah perahu 1.091, rumah ikat 546, para-para 5.460, air 138.666 kubik dan


penambahan truck 17 unit. Target pengembangan produksi pasca panen SKPT akan ditingkatan menjadi 20 ton atau 100% dari produksi yang ada dengan meningkatkan teknologi budidaya, penanganan rumput laut yang baik, peningkatan sarana prasarana pendukung seperti gudang rumput laut dan lantai jemur, serta peningkatan jenis dan kualitas pasca produksi yaitu jenis ATC Cottonii yang berbentuk kepingan (Chips), dan RC dan SRC.

Rencana Induk dan konektifitas SKPT Sumba Timur


MASTERPLAN Data Hidro-oseanografi

Siteplan PPI Nangamesi


1) Tahap Pembangunan Tahun 2017 No Komponen Pembangunan

Sarana Prasarana Dimensi Vol Satuan Kapasitas

1 Dermaga 25 m x 5 m 125 m2 10 kapal 2 Causeway 143 m x 1,5 m 214.5 m2 - 3 Deck 20 m x 12 m 240 m2 - 4 Penyediaan Kapal 3 GT - 30 buah ABK 2 orang 5 Penyediaan Kapal 5 GT - 10 buah ABK 3-4 orang



1 Dermaga 52 m x 17 m 884 m2 48 kapal 2 Causeway 487 m x 6 m 2922 m2 - 3 Jaringan Jalan Primer 175 m x 18 m 3150 m2 - 4 Jaringan Jalan Sekunder 60 m x 6 m 360 m2 - 5 MCK 7 m x 4 m 28 m2 5 orang 6 Mushola 7 m x 9,5 m 66.5 m2 33 orang 7 IPAL 12 m x 3 m 36 m2 - 8 Penampungan air 8 m x 8 m 64 m2 - 9 Tower Air 2 m x 2 m 4 m2 2000 liter (Tinggi 10 m)

10 Gerbang 1 - 1 unit - 11 TPI 25 m x 12 m 300 m2 10 ton

(Ruang sortir, timbang, lelang, administrasi)

12 Parkir tahap 1 83 m x 24 m 1992 m2 64 mobil, 58 motor 13 TPS 7,5 m x 4 m 30 m2 2 kontainer sampah @ 10

m3




1 SPDN 15 m x 10 m 150 m2 2 x 8 kL 2 Pos pelayanan 3 m x 4,5 m 13.5 m2 2 orang 3 Pabrik ice flake 10 m x 6 m 60 m2 Produksi 10 ton, storage

20 ton 4 Gardu listrik & genset 7 m x 8 m 56 m2 300 kvA 5 Kantor Administrasi 6 m x 9 m 54 m2 4 orang 6 Cold storage 6 m x 12 m 72 m2 50 ton 7 Balai pertemuan nelayan 15 m x 10 m 150 m2 56 orang (dengan meja),

150 orang (tanpa meja)

8 Parkir nelayan 33 m x 6,8 m 224.4 m2 33 motor 9 Kios nelayan 9 m x 10 m 90 m2 3 kios 10 Kantin nelayan 9 m x 10 m 90 m2 48 pengunjung, 5 kios

makanan 11 Mess nelayan 15 m x 7 m 105 m2 10 orang 12 Perbaikan jaring 28 m x 12 m 336 m2 12 set jaring 13 Revitalisasi bangunan lama Laboratorium kesehatan 8 m x 7,5 m 60 m2 pengalihan fungsi:

gudang sitaan balai karantina ikan

Pos pengawasan 15 m x 10 m 150 m2 pengalihan fungsi: gedung instalasi balai karantina ikan

Gudang kemasan 25 m x 23 m 575 m2 - 14 Kantor balai karantina ikan 25 m x 17,8 m 445 m2 - 15 Gedung pendukung balai

karantina ikan 10 m x 8 m 80 m2 -

16 Area kuliner 35 m x 7 m 245 m2 90 pengunjung, 14 kios makanan

17 Jalur wisata hutan bakau 210 m x 2 m 420 m2 - 18 Pasar ikan 56 m x 6 m 336 m2 40 kios ukuran 2x2


4) Ultimate Goal (20 Tahun )

Pada pembangunan jangka panjang, PPI Nangamesi diproyeksikan mampu naik kelas menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) sehingga pembangunan sarana prasarana pada ultimate goal fokus pada upaya penunjangan keberlangsungan kegiatan perikanan pada skala PPP.

No Komponen Pembangunan Sarana Prasarana

Dimensi Vol Satuan Kapasitas

1 Reklamasi jalan penghubung 1022 m x 18 m 150 m2 2 x 8 kL 2 Perluasan area kuliner 35 m x 7 m 245 m2 90 pengunjung, 14 kios makanan 3 Perluasan pasar 40 m x 6 m 240 m2 28 kios ukuran 2x2 4 Area komersial 102 m x 17 m 1734 m2 40 kios ukuran 4x6 5 Perluasan parkir 92 m x 22 m 2024 m2 50 mobil, 17 motor 6 Unit Pengolahan Ikan 36 m x 20 m 4 unit - 7 Jaringan jalan sekunder 300 m x 12 m 3600 m2 - 8 Bengkel dan docking kapal 42 m x 60 m 2520 m2 10 kapal 9 Mess nelayan tambahan 15 m x 7 m 3 unit 30 orang 10 Cold storage tambahan 6 m x 12 m 72 m2 50 ton 11 Rumah susun 20 m x 30 m 600 m2 56 KK

12 Pelebaran akses masuk 2 115 m x 18 m 2070 m2 -


Siteplan Sentra Pengolahan Rumput Laut (Karagenan dan Semi Karagenan) Analisis program ruang

Komponen Pembangunan Dimensi Vol Satuan Kapasitas

Gudang rumput laut RAW material 13 m x 18 m 234 m2 1000 ton

Lantai jemur 50 buah x 30 m x 5 m 6000 m2 1000 ton Gudang rumput laut siap kirim 13 m x 8 m 104 m2 450 ton Processing chip 19 m x 13 m 247 m2 50 ton Gudang chip 13 m x 10 m 130 m2 50 ton Pabrik SRC 13 m x 12 m 156 m2 20 ton Gudang SRC 6 m x 10 m 60 m2 20 ton Gudang bahan kimia 16 m x 10 m 160 m2 - Bengkel peralatan 16 m x 5 m 80 m2 - Musholla 7 m x 9.5 m 66.5 m2 33 orang MCK 7 m x 9,5 m 66.5 m2 10 orang Kantin pegawai 18 m x 10 m 180 m2 96 orang, 10 kios Koperasi pegawai 9 m x 10 m 90 m2 - Mess pegawai perempuan 10 kamar x 28 m2 280 m2 40 orang Mess direktur 7 m x 7 m 49 m2 - Mess pegawai laki-laki 10 kamar x 28 m2 280 m2 40 orang Kantor pengelola rumput laut 10 m x 8 m 80 m2 6 orang Gedung Serba Guna 20 m x 12 m 240 m2 240 orang Pos jaga 3 m x 4,5 m 13.5 m2 2 orang Penampungan & tower air 8 m x 8 m 64 m2 - Gardu listrik & genset 7 m x 8 m 56 m2 - IPAL 12 m x 3 m 36 m2 -


Pelaksanaan SKPT Sumba Timur Tahun 2017 (Pelaksana: Ditjen. Perikanan Budidaya)

Documents

Direktorat Perencanaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Kelautan, … · 2019-04-30 · Direktorat Perencanaan Ruang Laut Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil