4
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR ; KP 188 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR SKEP/195/IX/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35, Pasal 44, Pasal 47, Pasal 52, Pasal 53, Pasal 56, Pasal 75, Pasal 78, Pasal 84, Pasal 88, Pasal 91 dan Pasal 92 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2017, telah ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Persetujuan Terbang (Flight Approval); b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan persetujuan terbang (flight approval), maka untuk meningkatkan pelayanan penerbangan dipandang perlu untuk melakukan perubahan terhadap petunjuk pelaksanaan persetujuan terbang (flight approval); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang, Perubahan Ketiga Atas Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Persetujuan Terbang (Flight Approval);

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2018/KP_188_TAHUN...KP 112 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi Ketersediaan Waktu Terbang

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    NOMOR ; KP 188 TAHUN 2018

    TENTANG

    PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA NOMOR SKEP/195/IX/2008 TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG

    (FLIGHT APPROVAL)

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

    Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35, Pasal 44,

    Pasal 47, Pasal 52, Pasal 53, Pasal 56, Pasal 75, Pasal 78,

    Pasal 84, Pasal 88, Pasal 91 dan Pasal 92 Peraturan

    Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang

    Penyelenggaraan Angkutan Udara sebagaimana telah

    diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan

    Nomor PM 45 Tahun 2017, telah ditetapkan Peraturan

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor

    SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan

    Persetujuan Terbang (Flight Approval);

    b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan

    persetujuan terbang (flight approval), maka untuk

    meningkatkan pelayanan penerbangan dipandang perlu

    untuk melakukan perubahan terhadap petunjuk

    pelaksanaan persetujuan terbang (flight approval);

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang, Perubahan

    Ketiga Atas Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan

    Udara Nomor SKEP/195/IX/2008 tentang Petunjuk

    Pelaksanaan Persetujuan Terbang (Flight Approval);

  • Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009

    tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

    2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

    Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);

    3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

    Kementerian Perhubungan (Lembaran Negera Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

    4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 25 Tahun

    2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara

    sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

    Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2017;

    5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun

    2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas

    Bandar Udara;

    6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun

    2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

    Perhubungan sebagaimana diubah terakhir dengan

    Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 117 Tahun

    2017;

    7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun

    2016 tentang Penyelenggaraan Alokasi Ketersediaan

    Waktu Terbang (Slot Time) Bandar Udara;

    8. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor

    KP 112 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi

    Ketersediaan Waktu Terbang (Slot Time) Bandar Udara

    sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 112

    Tahun 2018;

  • MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR

    SKEP/ 195/IX/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

    PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL).

    Pasal I

    Merubah ketentuan Pasal 4 Peraturan Direktur Jenderal

    Perhubungan Udara Nomor SKEP/195/IX/2008 tentang

    Petunjuk Pelaksanaan Persetujuan Terbang (Flight Approval),

    sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 4

    Kegiatan angkutan udara nlaga berjadwal yang

    dilaksanakan di luar persetujuan yang telah diterbitkan

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a,

    meliputi:

    a. perubahan jadwal penerbangan yang menyebabkan

    pelaksanaan penerbangan dilakukan pada hari yang

    berbeda (00.00 UTC) lebih dari 3 (tiga) jam;

    b. penambahan penerbangan (extra flight) apabila terdapat

    lonjakan permintaan angkutan udara;

    c. perubahan rute penerbangan (reroute);

    d. perubahan nomor penerbangan;

    e. penerbangan ex-divert menuju bandar udara tujuan yang

    berbeda dengan izin yang diberikan;

    f. perubahan penggunaan tipe dan seri pesawat udara yang

    lebih besar pada angkutan udara niaga beijadwal luar

    negeri; dan

    g. penerbangan lintas wilayah udara Indonesia (overflying).

  • Pasal II

    Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di

    Pada tanggal

    JAKARTA

    8 JUNI 2018

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    ttd

    Dr. In AGUS SANTOSO, M.Sc.

    Salinan sesuai dengan aslinya,

    [AN HUKUM

    TOR

    mPti

    NIP 04

    DAH PURNAMA SARI

    (IV/a)

    199503 2 001