2
Yang terhormat, ibu guru kelas vii C, teman-teman sekalian yang berbahagia om Swastyastu, puji dan syukur kita panjatkan kehadapan ida sanghayang widhi wasa atas asung kerta ware nugrahenya sehingga pada hari ini bersama-sama kita berada di tempat ini dalam rangka mengikuti dan melaksanakan kegiatan dharma wacana, yang kebetulan pada kesempatan ini saya mendapat giliran serta kewajiban ( swadarma ), yaitu dengan topik ETIKA. Teman-teman sekalian yang berbahagia, ada 3 kerangka dasar dalam ajaran agama hindu, yaitu tatwa/filsafat,etika/tata susila dan upacara/ritual. Nah dari dari ketiga kerangka dasar itu saya akan mencoba membahas etika dalam keluarga. Sebagaimana kita ketahui etika merupakan pengetahuan tata susila yang mengaturtingkah laku manusia dalam hubungannya dengan ida sanghyang widhi wasa, hubungan dengan sesama manusia dan alam lingkungannya. Dan etika dalam berkeluarga meliputi semua tindak tanduk manusia dalam kehidupan sehari-hari di masing- masing tempat, waktu dan keadaan. Pertanyaannya sekarang, bagaimanakah etika dalam berkeluarga menurut hindu ? Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak.maka kajian yang akan kami bahas dalam kesempatan ini dalah bagaimana etika seorang ayah terhadap istri dan anaknya, seorang anak terhadap saudaranya. 1) Etika ayah ( Suami ) terhadap istri dan anaknya. Seorang suami harus bertanggungjawab terhadap istri dan anaknya, tanggungjawab dalam artian mengurus semua kepentingan dalam keluaraga baik itu sandang (pakaian ), pangan (makanan ) dan papan (perumahan). Dan yang tidak kalah pentingnya seorang suami (ayah) harus mampu memberikan kasih sayang terhadap semua anggota keluarganya. 2) Etika seorang istri (ibu) terhadap suami dan anaknya. Seorang istri memiliki tanggungjawab layaknya sang suami, namun dalam tugas dan fungsi yang berbeda, dimana seorang istri harus setia terhadap suaminya. 3) Etika seorang anakl terhadap ayah dan ibunya. Di dalam sloka kitab Manawadharmasastra II, 225 – 233, disebutkan, seorang anaknya hendaknya harus menghormati ayah, ibu dan saudaranya. Ayah adalah gambaran dari prajapati (akasa), ibu

Dimasw Microsoft Word Document

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dimas

Citation preview

Page 1: Dimasw Microsoft Word Document

Yang terhormat, ibu guru kelas vii C, teman-teman sekalian yang berbahagia

om Swastyastu,

puji dan syukur kita panjatkan kehadapan ida sanghayang widhi wasa atas asung kerta ware nugrahenya sehingga pada hari ini bersama-sama kita berada di tempat ini dalam rangka mengikuti dan melaksanakan kegiatan dharma wacana, yang kebetulan pada kesempatan ini saya mendapat giliran serta kewajiban ( swadarma ), yaitu dengan topik ETIKA.

Teman-teman sekalian yang berbahagia, ada 3 kerangka dasar dalam ajaran agama hindu, yaitu tatwa/filsafat,etika/tata susila dan upacara/ritual. Nah dari dari ketiga kerangka dasar itu saya akan mencoba membahas etika dalam keluarga. Sebagaimana kita ketahui etika merupakan pengetahuan tata susila yang mengaturtingkah laku manusia dalam hubungannya dengan ida sanghyang widhi wasa, hubungan dengan sesama manusia dan alam lingkungannya. Dan etika dalam berkeluarga meliputi semua tindak tanduk manusia dalam kehidupan sehari-hari di masing-masing tempat, waktu dan keadaan.Pertanyaannya sekarang, bagaimanakah etika dalam berkeluarga menurut hindu ?Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak.maka kajian yang akan kami bahas dalam kesempatan ini dalah bagaimana etika seorang ayah terhadap istri dan anaknya, seorang anak terhadap saudaranya.

1) Etika ayah ( Suami ) terhadap istri dan anaknya.Seorang suami harus bertanggungjawab terhadap istri dan anaknya, tanggungjawab dalam artian mengurus semua kepentingan dalam keluaraga baik itu sandang (pakaian ), pangan (makanan ) dan papan (perumahan). Dan yang tidak kalah pentingnya seorang suami (ayah) harus mampu memberikan kasih sayang terhadap semua anggota keluarganya.

2) Etika seorang istri (ibu) terhadap suami dan anaknya. Seorang istri memiliki tanggungjawab layaknya sang suami, namun dalam tugas dan fungsi yang berbeda, dimana seorang istri harus setia terhadap suaminya.

3) Etika seorang anakl terhadap ayah dan ibunya.

Di dalam sloka kitab Manawadharmasastra II, 225 – 233, disebutkan, seorang anaknya hendaknya harus menghormati ayah, ibu dan saudaranya. Ayah adalah gambaran dari prajapati (akasa), ibu adalah gambaran dari pertiwi saudara adalah gambaran dari diri sendiri. Seorang anak harus berusaha menyenangkan hati semua anggota keluarganya. Taat pada orang-orang tua, taat pada guru, sehingga itu dapat dikatakan sebagai wujud tapa yang baik.

Dari penjelasan,paparan sayaini, dapat disimpulkan tentang Etika keluarga dimana seorang ayah harus bertindak mengayomi semua anggota keluarganya yaitu istri dan anak-anaknya sehingga keluarga itu menjadi keluarga SAKINAH, yatitu keluarga bahagia dan sejahtera.

Ibu guru yang saya hormati, teman-teman yang berbahagia,

Demikian penjelasan saya tentang etika dalam keluarga, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Peribahasa mengatakan, tiada gading yang tak retak, sebagai manusia biasa tidak luput dari hilap dan kesalahan. Om Canti-Canti-Canti Om. By dimas suadistira alit,