Upload
trisna-susilowati
View
201
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR ILMU HAMA TUMBUHAN
ACARA IV
PENGENALAN PESTISIDA DAN SEMIOKIMIA MACAM DAN FORMULASI
Disusun Oleh
NAMA TRISNA SUSILOWATI
NIM 12544
GOLONGAN A3
ASISTEN JATU BARMAWATI
RADIYANI MIRZA ALFARIZI
LABORATORIUM ENTOMOLOGI TERAPAN
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
ACARA IV
Pengenalan Pestisida dan Semiokimia Macam dan Formulasi
I Pendahuluan
A Latar Belakang
Pestisida berfungsi sebagai racun pembasmi jasad hidup yang mengganggu tanaman Kata
ldquopestrdquo berarti hama ldquosidardquo berarti pembunuh Pestisida merupakan istilah pengendalian
hama secara kimiawi selain pestisida ada juga senyawa ndash senyawa semiokimia yaitu bahan
ndash bahn kimia atau campurannya yang mengandung pesan atau sinyal komunikasi antar
organism atau serangga Contoh senyawa semiokimia adalah feromon kairomon dan
allomon Ketiga senyawa tersebut berfungsi sebagai penarik (attractant) maupun pengusir
( repellent) Pestisida yang beredar di pasaran bermacam ndash macam dan dapat digolongkan
menurut beberapa cara
Berdasar target sasaran pestisida digolongkan menjadi
1 Fungisida (pembunuh jamur)
2 Insektisida (pembunuh serangga)
3 Rodentisida (pembunuh rodensia termasuk tikus)
4 Nematisida (pembunuh nematode)
5 Moluskisida (pembunuh moluska termasuk bekicot)
Berdasarkan mode of entry ndash nya pestisida digolongkan sebagai berikut
1 Racun perut ( melalui system pencernaan)
2 Kontak (melalui kulit)
3 Fumigan ( melalui pernafasan)
Berdasarkan sifat senyawa kimia penyusunnya
1 Pestisida nonorganic ( tidak mengandung unsure karbon)
2 Pestisida organic (mengandung unsure karbon) pestisida organic dibagi lagi menjadi
organic sintetik dan organic alami
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk pada produk pestisida yaitu bahan aktiv bahan
pembantu dan formulasi Bahan aktif adalah bahan inti atau bahan terpenting dari pestisida
contohnya Bacillus thuringinsis karbabil asepat khlorpirifos deltamethrin dan sebagainya
Bahan aktif ini dengan bantuan bahan pembantu (perekat pengemulsi dan bahan pelarut)
akan diformulasikan menjadi bentuk yang siap dipasarkan Formulasi pestisida dapat berupa
EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable powders) S (Solution) D (Dust) G
(Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya Informasi jenis formulasi pestisida ini
biasanya digunakan untuk memilih alat pengaplikasi (aplikator) yang tepat Misalnya
insektisida aerosol harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut minyak sebelum
diaplikasikan menggunakan semprotan bertekanan tinggi yang menghasilkan droplet
berukuran sangat halus (kabut)
Senyawa semokimi umum digunakan untuk program pamantauan (monitoring populasi
hama di lingkungan) atau memang untuk menangkap membunuh hama dan mengusir
hama Minyak citronella dari tanaman genus Cymbopogon minyak nimbi dan lavender
adalah beberapa contoh senyawa semiokimia yang digunakan sebagai pengusir serangga
sedangkan metal ndash eugenol (ME) biasa digunakan untuk menarik beberapa spesies lalat
buah
B Tujuan Praktikum
1 Mengenal beberapa jenis pestisida dan senyawa semiokimia berdasarkan nama dagang
formulasi dan nama bahan aktif
2 Mengenal beberapa alat dan perlengkapan aplikasi pestisida dan senyawa semiokimia
II Tatalaksana Praktikum
Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan
Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di
Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan
alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif
formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan
meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja
III Pembahasan
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan
manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan
bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya
air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran
dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi
dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat
sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun
maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan
operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk
pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan
dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida
Jenis racun pestisida
Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas
1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya
melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan
bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi
hama
2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian
insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)
insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan
Formulasi pestisida
Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu
diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)
yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan
penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida
Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai
tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual
Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian
hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk
1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)
11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)
12 Water miscible liquids (S)
12a Water soluble concentrates (WSC)
12b Soluble concentrates (SC)
13 Wettable powder (WP)
14 Flowable suspension (F)
15 Water soluble powders (SP)
16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)
2 Dalam bentuk Dusts (D)
21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada
bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)
22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang
23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite
3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes
4 Umpan (baits)
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
ACARA IV
Pengenalan Pestisida dan Semiokimia Macam dan Formulasi
I Pendahuluan
A Latar Belakang
Pestisida berfungsi sebagai racun pembasmi jasad hidup yang mengganggu tanaman Kata
ldquopestrdquo berarti hama ldquosidardquo berarti pembunuh Pestisida merupakan istilah pengendalian
hama secara kimiawi selain pestisida ada juga senyawa ndash senyawa semiokimia yaitu bahan
ndash bahn kimia atau campurannya yang mengandung pesan atau sinyal komunikasi antar
organism atau serangga Contoh senyawa semiokimia adalah feromon kairomon dan
allomon Ketiga senyawa tersebut berfungsi sebagai penarik (attractant) maupun pengusir
( repellent) Pestisida yang beredar di pasaran bermacam ndash macam dan dapat digolongkan
menurut beberapa cara
Berdasar target sasaran pestisida digolongkan menjadi
1 Fungisida (pembunuh jamur)
2 Insektisida (pembunuh serangga)
3 Rodentisida (pembunuh rodensia termasuk tikus)
4 Nematisida (pembunuh nematode)
5 Moluskisida (pembunuh moluska termasuk bekicot)
Berdasarkan mode of entry ndash nya pestisida digolongkan sebagai berikut
1 Racun perut ( melalui system pencernaan)
2 Kontak (melalui kulit)
3 Fumigan ( melalui pernafasan)
Berdasarkan sifat senyawa kimia penyusunnya
1 Pestisida nonorganic ( tidak mengandung unsure karbon)
2 Pestisida organic (mengandung unsure karbon) pestisida organic dibagi lagi menjadi
organic sintetik dan organic alami
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk pada produk pestisida yaitu bahan aktiv bahan
pembantu dan formulasi Bahan aktif adalah bahan inti atau bahan terpenting dari pestisida
contohnya Bacillus thuringinsis karbabil asepat khlorpirifos deltamethrin dan sebagainya
Bahan aktif ini dengan bantuan bahan pembantu (perekat pengemulsi dan bahan pelarut)
akan diformulasikan menjadi bentuk yang siap dipasarkan Formulasi pestisida dapat berupa
EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable powders) S (Solution) D (Dust) G
(Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya Informasi jenis formulasi pestisida ini
biasanya digunakan untuk memilih alat pengaplikasi (aplikator) yang tepat Misalnya
insektisida aerosol harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut minyak sebelum
diaplikasikan menggunakan semprotan bertekanan tinggi yang menghasilkan droplet
berukuran sangat halus (kabut)
Senyawa semokimi umum digunakan untuk program pamantauan (monitoring populasi
hama di lingkungan) atau memang untuk menangkap membunuh hama dan mengusir
hama Minyak citronella dari tanaman genus Cymbopogon minyak nimbi dan lavender
adalah beberapa contoh senyawa semiokimia yang digunakan sebagai pengusir serangga
sedangkan metal ndash eugenol (ME) biasa digunakan untuk menarik beberapa spesies lalat
buah
B Tujuan Praktikum
1 Mengenal beberapa jenis pestisida dan senyawa semiokimia berdasarkan nama dagang
formulasi dan nama bahan aktif
2 Mengenal beberapa alat dan perlengkapan aplikasi pestisida dan senyawa semiokimia
II Tatalaksana Praktikum
Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan
Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di
Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan
alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif
formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan
meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja
III Pembahasan
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan
manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan
bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya
air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran
dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi
dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat
sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun
maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan
operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk
pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan
dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida
Jenis racun pestisida
Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas
1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya
melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan
bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi
hama
2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian
insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)
insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan
Formulasi pestisida
Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu
diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)
yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan
penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida
Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai
tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual
Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian
hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk
1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)
11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)
12 Water miscible liquids (S)
12a Water soluble concentrates (WSC)
12b Soluble concentrates (SC)
13 Wettable powder (WP)
14 Flowable suspension (F)
15 Water soluble powders (SP)
16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)
2 Dalam bentuk Dusts (D)
21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada
bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)
22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang
23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite
3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes
4 Umpan (baits)
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Bahan aktif ini dengan bantuan bahan pembantu (perekat pengemulsi dan bahan pelarut)
akan diformulasikan menjadi bentuk yang siap dipasarkan Formulasi pestisida dapat berupa
EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable powders) S (Solution) D (Dust) G
(Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya Informasi jenis formulasi pestisida ini
biasanya digunakan untuk memilih alat pengaplikasi (aplikator) yang tepat Misalnya
insektisida aerosol harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut minyak sebelum
diaplikasikan menggunakan semprotan bertekanan tinggi yang menghasilkan droplet
berukuran sangat halus (kabut)
Senyawa semokimi umum digunakan untuk program pamantauan (monitoring populasi
hama di lingkungan) atau memang untuk menangkap membunuh hama dan mengusir
hama Minyak citronella dari tanaman genus Cymbopogon minyak nimbi dan lavender
adalah beberapa contoh senyawa semiokimia yang digunakan sebagai pengusir serangga
sedangkan metal ndash eugenol (ME) biasa digunakan untuk menarik beberapa spesies lalat
buah
B Tujuan Praktikum
1 Mengenal beberapa jenis pestisida dan senyawa semiokimia berdasarkan nama dagang
formulasi dan nama bahan aktif
2 Mengenal beberapa alat dan perlengkapan aplikasi pestisida dan senyawa semiokimia
II Tatalaksana Praktikum
Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan
Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di
Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan
alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif
formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan
meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja
III Pembahasan
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan
manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan
bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya
air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran
dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi
dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat
sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun
maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan
operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk
pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan
dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida
Jenis racun pestisida
Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas
1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya
melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan
bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi
hama
2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian
insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)
insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan
Formulasi pestisida
Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu
diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)
yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan
penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida
Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai
tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual
Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian
hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk
1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)
11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)
12 Water miscible liquids (S)
12a Water soluble concentrates (WSC)
12b Soluble concentrates (SC)
13 Wettable powder (WP)
14 Flowable suspension (F)
15 Water soluble powders (SP)
16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)
2 Dalam bentuk Dusts (D)
21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada
bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)
22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang
23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite
3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes
4 Umpan (baits)
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
II Tatalaksana Praktikum
Praktikum Dasar ndash Dasar Ilmu Hama Tanaman acara IV ldquoPengenalan Pestisida dan
Semiokimia Macam dan Formulasirdquo dilaksanakan pada hari Rabu 10 April 2013 di
Laboratorium Entomologi Terapan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas
Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pada praktikum ini terdapat pestisida dan
alat pengendali hama Pestisisa kita amati dan dicatat nama dagang nama bahan aktif
formulasi dan organism sasaran Alat pengendali hama juga kita amati dan kita diskripsikan
meliputi nama formulasi dan mekanisme kerja
III Pembahasan
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan
manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan
bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya
air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran
dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi
dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat
sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun
maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan
operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk
pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan
dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida
Jenis racun pestisida
Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas
1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya
melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan
bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi
hama
2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian
insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)
insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan
Formulasi pestisida
Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu
diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)
yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan
penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida
Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai
tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual
Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian
hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk
1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)
11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)
12 Water miscible liquids (S)
12a Water soluble concentrates (WSC)
12b Soluble concentrates (SC)
13 Wettable powder (WP)
14 Flowable suspension (F)
15 Water soluble powders (SP)
16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)
2 Dalam bentuk Dusts (D)
21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada
bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)
22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang
23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite
3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes
4 Umpan (baits)
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
III Pembahasan
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad
hidup yang mengganggu tumbuhan ternak dan sebagainya yang diusahakan
manusia untuk kesejahteraan hidupnya Dalam praktek pestisida digunakan
bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya
air pengencer tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran
dan penyemprotannya bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi
dust) atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan bahan yang bersifat
sinergis untuk penambah daya racun dsb Karena pestisida merupakan bahan racun
maka penggunaanya perlu kehati-hatian dengan memperhatikan keamanan
operator bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar Perhatikan petunjuk
pemakaian yang tercantum dalam label dan peraturan-pearturan yang berkaitan
dengan penggunaan bahan racun khususnya pestisida
Jenis racun pestisida
Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas
1 Racun sistemik artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya
melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan
bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi
hama
2 Racun kontak langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian
insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu)
insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan
Formulasi pestisida
Pestisida dalam bentuk teknis (technical grade) sebelum digunakan perlu
diformulasikan dahulu Formulasi pestisida merupakan pengolahan (processing)
yang ditujukan untuk meningkatkan sifat-sifat yang berhubungan dengan keamanan
penyimpanan penanganan (handling) penggunaan dan keefektifan pestisida
Pestisida yang dijual telah diformulasikan sehingga untuk penggunaannya pemakai
tinggal mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam manual
Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian
hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk
1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)
11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)
12 Water miscible liquids (S)
12a Water soluble concentrates (WSC)
12b Soluble concentrates (SC)
13 Wettable powder (WP)
14 Flowable suspension (F)
15 Water soluble powders (SP)
16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)
2 Dalam bentuk Dusts (D)
21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada
bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)
22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang
23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite
3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes
4 Umpan (baits)
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Formulasi insektisida yang digunakan dalam pengawetan kayu dan pengendalian
hama hasil hutan pada umumnya adalah dalam bentuk
1 Untuk Penyemprotan (sprays) dan pencelupan (dipping)
11 Emulsifiable emulsible concentrates (EC)
12 Water miscible liquids (S)
12a Water soluble concentrates (WSC)
12b Soluble concentrates (SC)
13 Wettable powder (WP)
14 Flowable suspension (F)
15 Water soluble powders (SP)
16 Ultra Low Volume Concentrates (ULV)
2 Dalam bentuk Dusts (D)
21 Racun dust yang tidak diencerkan misalnya langsung dioleskan pada
bagian tiang yang akan ditanam (direct dust admixture)
22 Racun dengan pengencer aktif misalnya belerang
23 Racun dengan pengencer inert misalnya pyrophyllite
3 Fumigan misalnya kloropikrin untuk Cryptotermes
4 Umpan (baits)
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
A Pestisida
1 Curacron 500 EC
Keterangan
Nama dagang Curacron 500 EC
Nama Bahan Aktif Profenofos 500 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
(sumber wwwlembahpinuscom)
Curacron 500 EC adalah insektisida racun lambung dan kontak yang berspektrum luas dan
dapat mengendalikan berbagai jenis hama serangga mulai dari kutu daun sampai ulat pada
tanaman bawang merah cabai jeruk kacang hijau kapas kentang kubis semangka tebu
tembakau dan tomat Mudah diserah oleh jaringan tanaman dengan demikian mampi
mengendalikan hama yang tersembunyi di balik daun Efek translaminar ini membuat
Curacron 500 EC sangat efektif dalam mengendalikan hama secara tuntas selain itu tidak
mudah tercuci oleh air hujan (anonym 2013)
2 Termiban 400 EC
(Sumber httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l)
Keterangan
Nama dagang Termiban 400 EC
Nama bahan aktif Klorpirifos 400 gl
Formulasi EC
Organism sasaran rayap kayu kering dan rayap tanah
Cara Kerja proses vakum tekan perendaman dingin untuk rayap kayu kering dan peracunan tanah untuk rayap tanah
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Cara kerja Termiban 400 EC pada dasarnya dapat dilakukan dengan menghancurkan sarang
rayap dan semua anggota koloni rayap terutama ratu Akan tetapi di areal tanaman budidaya
misalnya areal tanaman kelapa sawit yang terserang terutama di areal gambut sulit untuk
menemukan sarang rayap Berbeda dengan Curacron 500 EC aplikasi pestisida Termiban
400 EC dilakukan dengan perendaman dingin baru setelah itu disemprotkan pada daerah yang
terserang hama rayap Sasaran hama dalam penggunaan Termiban 400 EC adalah insektisida
yang sangat aktif dalam mengendalikan populasi segala macam jenis rayap seperti rayap
kayu dan rayap tanah (anonym 2013)
3 Decis 25 EC
(sumber wwwlembahpinuscom)
Decis adalah insektisida non sistemik yang bekerja pada serangga dengan cara kontak dan
pencernaan Decis menguasai spektrum besar dari serangga hama yang berbeda seperti
Lepidoptera Homoptera dan Coleoptera Decis juga aktif untuk beberapa serangga hama
dari kelas lain seperti Hemiptera ( hama) Orthoptera ( belalang) Diptera ( lalat) dan
Thysanoptera ( thrips) Sekarang ini hampir semua Pyrethroid terdiri atas beberapa isomers
yang antaranya aktif dan beberapa diantaranya tidak aktifBahan aktif Decis yang terdiri atas
hanya satu isomer yaitu isomer murni D-CIS Selalu lebih baik untuk memakai isomer yang
paling aktif daripada campuran optik isomers untuk melakukan perawatan pada tanaman
(anonym2013)
Keterangan
Nama dagang Decis 25 EC
Nama Bahan Aktif deltametrin 25 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran thrips ulat grapyak Spodoptera litura
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
4 Sevin 85 S
(sumberwwwbibitbenihunggulcom)
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman jagung kacang tanah
kapas kedelai kelapa kelapa sawit kopi lada tebu the dan tembakau (anonym 2013)
5 Confidor 200 SL
(sumber wwwnokautpl)
Pengendalian hama dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Confidor 200 SL sesuai
dosis yang terdapat di petunjuk pakai pada kemasan Penyemprotan dilakukan seminggu
sekali dengan penyemprotan menggunakan volume tinggi Hama sasaran organisme sasaran
pestisida jenis ini antara lain kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh Aplikasi
pestisida confindor 200 SL dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi
formulasi tertentu pada masing-masing jenis hama yang menyerang tanaman seperti Hama
kutu daun penggerek daun dan wereng daun teh dan sebagainya (anonym 2013)
Keterangan
Nama dagang Sevin 85 S
Nama Bahan Aktif karbonil 85
Formulasi S
Organisme sasaran ulat grapyak Spodoptera litura belalang
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang confidor 200 SL
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 200 gl
Formulasi SL
Organisme sasaran kutu daun Aphis sp dan thrips
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
6 Confidor 5 WP
(sumber faedahjayacom)
Confidor 5 WP yang bekerja secara sistemik utuh Walaupun bersifat sistemik cara aplikasi
penyemprotan wereng cokelat dengan Confidor tetap dimulai dari batang bagian bawah
supaya pengendalian lebih sempurna Formulasi berbentuk tepung semprot ( Wettable
Powder = WP) Fungisida berbentuk tepung brwarna crem dapat disuspensikan Aplikasi
pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan
jenis hama yang menyerang tanaman Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan volume
tinggi
7 Furadan 3 G
(sumber 2011keralaelectionresultsblogspotcom)
Keterangan
Nama dagang confidor 5 WP
Nama Bahan Aktif Imidokloprid 5
Formulasi WP
Organisme sasaran thrips kutu kebul
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang furadan 3 G
Nama Bahan Aktif Karbofuran 3
Formulasi GR
Organisme sasaran nematoda bintil akar dan lalat daun
Cara Kerja penaburan pada tanah
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 WW dengan Nomor Pendaftaran RI168-
20026T berbentuk butiran berwarna biru tua Furadan 3 G kini diproses dengan teknologi
baru Manufacturing Use Product (MPU) dengan keunggulan sbb
Lebih sedikit debu sehingga lebih aman bagi pengguna dan lingkungan dari resiko
keracunan
Sistempelepasan karbofuran lebih stabil dan toleran dalam kisaran ph tanah
Pelapisan bahan aktif terhadap butiran lebih merata
Warna lebih seragam
Karakteristik Furadan 3 G
Kombinasi unik antara karakteristik kimia dan biologi
Sejalan dengan program IPM sebab aman bagi predators dan parasites
Non Persisten dan non phototoxid
Tidak mempunyai potensi bioakumulasi
Hasil metabolit dari penguraian Furadan mempunyai toksisitas lebih kecil
Waktu paruh pada tanah jenin sandy loam amp silt loam 30 hari sedang pada jenis
tanah muck 60 hari
Daya larut dalam air sangat tinggi sifat ini mempermudah untuk diserap tanaman
Cara Kerja Furadan
Masuk ke jaringan melalui absorbsi perakaran yang selnjutnya ditranslokasikan
melalui sistem vasculer ke bagian tanaman yang lainnya tetapi tidak ditranslokasikan
ke bunga dan buah
Bereaksi dengan bantuan sinar ultr-violet
Tidak mematikan musuh alami
Memiliki sifak kontak dan juga sistemik
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
8 Marsal 200 EC
(sumberwwwobattanamanwordpresscom)
Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 grlt dengan Nomor Pendaftaran RI48911-
2002T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air Sangat
Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman
Kelapa Sawit Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah
diketemukan larva dengan dosis 05 -2 cclt dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan
OPT terkendali dengan baik
9 Regent 03 G
(sumberwwwharapanargomandiricom)
Keterangan
Nama dagang marshal 200 EC
Nama Bahan Aktif karbosulfan 200 gl
Formulasi EC
Organisme sasaran Apogonia dan ulat kantong
Cara Kerja Penyemprotan volume tinggi
Keterangan
Nama dagang regent 03 G
Nama Bahan Aktif fipronil 03
Formulasi G
Organisme sasaran hama penggerek batang padi dan hama penggerek pucuk tebu
Cara Kerja ditabur secara merata dipertanaman pada umur 20 HST untuk padi untuk tebu 3 bulan setelah tanam
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Regent 03G merupakan sebuah insektisida baru berdasarkan bahan aktif fipronil
milik kelompok pyrazole fenil Fipronil tidak hanya mengendalikan serangga secara efektif
tetapi juga menunjukkan efek pertumbuhan tanaman peningkatan Selain pengendalian hama
tanaman pertanian juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga Aplikasi
pestisida jenis ini adalah dengan cara ditaburkan secara merata di pertanaman pada umur 20
hari setelah tanam pada padi dan 3 bulan setelah tanam pada tanaman tebuPengendalian
secara kimiawi dilakukan apabila tingkat serangan pada fase awal vegetatif ditemukan
kelompok telur rata-rata gt1 kelompok telur 3m2 atau intensitas serangan rata-rata gt5
dengan menggunakan insektisida butiran dengan dosis 5kg500 m2 Selain itu juga dapat
dilakukan dengan menggunakan sex pheromon yang digunakan untuk memantau populasi
dan menentukan waktu aplikasi pestisida Pengendalian pada daerah serangan sporadik dapat
dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan keadaan setempat Penggunaan pestisida
dilakukan setelah dilakukan pengamatan serangan Pengendalian dengan menggunakan
pestisida dilakukan apabila telah ditemukan rata-rata gt 1 kelompok telur3 m2 atau intensitas
serangan penggerek batang padi (sundep) rata-rata gt 5 dan beluk rata-rata 10 selambat-
lambatnya tiga minggu sebelum panen (Jumar2000)
10 Applaud 10 WP
(sumberwwwagrochemicalcom)
Insektisida ini bersifat menghambat pertumbuhan chitin mempunyai cara kerja yang
unik untuk mengendalikan wereng coklat wereng hijau pada tanaman padi kutu
putih Bemisia tabaci pada tanaman kedelai tungau kuning Polyphagotersonemus
latus pada tanaman cabai merah dan wereng daun Empoasca sp pada tanaman teh
Keterangan
Nama dagang Applaud 10 WP
Nama Bahan Aktif buprofezin 10
Formulasi WP
Organisme sasaran wereng
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi untuk luas area 500 lha dan penyemprotan volume rendah untuk luas area 50-100 lha
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Sangat efektif dan memiliki efek residu yang lama terhadap serangga tersebut di atas
tanpa menimbulkan resurjensi
11 Spontan 400 SL
(sumber radeseamablogspotcom)
Insektisida racun kontak lambung dan sistemik berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air
berwarna coklat kemerah-merahan untuk mengendalikan hama penggerek batang (Tryporyza
incertulas) wereng coklat (Nilaparvata lugens) hama putih (Nymphula depunctalis) lalat
daun (Hydrellia philipina) hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman Padi
lalat bibit (Ophiomya phaseoli) dan penggulung daun (Lamprosema indicate) pada tanaman
Kedelai lalat penggorok daun (Lirimyza huidobrensis) pada tanaman Kentang dan belalang
(Locusta migratoria) pada tanaman Jagung serta (Sexava nubila) pada tanaman Kelapa
Petunjuk penggunaan
Tanaman HamaDosis
KonsentrasiFormulasi
Volume
Semprot
Waktu
Penggunaan
Padi Penggerek batang
Tryporyza
incertulas
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Apabila ditemukan
rata-ratagt03
kelompok telurm2
(gt3 kelompok
telur10m2) atau
serangan sundep rata-
ratagt10
Wereng Coklat 0375 - 075 lha 400 - 600 Apabila ditemukan
Keterangan
Nama dagang spontan 400 SL
Nama Bahan Aktif dimehipo
Formulasi SL
Organisme sasaran wereng coklat dan lalat daun
Cara Kerja penyemprotan volume tinggi
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Nilaparvata
lugens
lha rata-ratagt20
ekorrumpun atau 1
ekortunas
Hama Putih
Nymphula
depunctalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Lalat Daun
Hydrellia
phlilipina
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Hama Putih Palsu
Cnaphalalocrosis
medinalis
075 - 15 lha 400 - 600
lha
Kedelai Lalat Bibit
Ophiomya
phaseoli
075 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Penggulung Daun
Lamprosema
indicata
0375 - 075 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan atau 7 hari
setelah tanam
Kentang Lalat Penggorok
Daun Liriomyza
huidobrensis
05 - 1 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Jagung Belalang
Locusta
migratoria
2 - 4 mll 400 - 600
lha
Penyemprotan
dilakukan segera
setelah terlihat adanya
serangan
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Kelapa Hama
Sexava nubila
10 - 20 mlpohon injeksi
batang
12 Racumin 075 RB
(sumberwwwindonetworkcoid)
Racumin RB (Ready-Made Bait) ( umpan tikus) adalah rodentisida antikoagulan yang
mengandung bahan aktif kumatetralil 00375 Dibandingkan dengan umpan antikoagulan
lain Racumin relatif lebih tidak toksik pada hewan bukan sasaran Sehingga Racumin sangat
cocok dikombinasikan dengan pengendalian hayati lainnyaBerupa umpan siap pakai
berbentuk butiran biru dengan kemasan 250 gr untuk mengendalikan tikus Dibandingkan
dengan umpan antikoagulan lain
Keterangan
Nama dagang Racumin
Nama Bahan Aktif kumatetralil 075
Formulasi RB
Organisme sasaran tikus sawah
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
B Alat Pengendali Hama
1 Knapsack sprayer
(sumber wwwhiwtccom)
Knapsack sprayer disebut juga alat semprot panggung Sprayer jenis ini paling banyak
digunakan di perkebunan Prinsip kerja knapsack sprayer adalah sebagai berikut larutan
dikeluarkan dari tangki akibat adanya tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan
oleh gerakan tangan penyemprot Pada waktu ganggang pompa digerakkan larutan keluar
dari tangki menuju tabung udara sehingga tekanan di dalam tabung meningkat Keadaan ini
menyebabkan larutan herbisida dipaksa keluar melalui klep dan selanjutnya diarahkan oleh
nozzle ke gulma sasaran (Barus 2003)
2 Hand sprayer
(sumber httpchinasprayersenmade-in-chinacom)
Hand Sprayer adalah salah satu jenis alat penyemprot pestisida yang berukuran relatif lebih
kecil Dibandingkan dengan Knapsack sprayer ukuran hand sprayer jauh lebih kecil
Nama Alat Knapsack sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja selam penyemprotan dipompa terus dan didalam tabung terjadi pengadukan
Nama Alat hand sprayer
Formulasi S
Mekanisme kerja tuas ditekan kemudian disemprot sampai tekanan penuh kemudian baru disemprot
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Mekanisme kerja hand sprayer adalah dengan cara menekan tuas dengan jari tangan maka
pestisida akan tersemprot keluar Formulasi pestisida yang cocok diaplikasikan dengan alat
ini adalah Solution atau cairan karena tidak adanya endapan seperti pada formulasi
emulsifiable concentrate sehingga semua cairan dalam hand sprayer dapat disemprotkan
Alat ini cocok digunakan pada lahan pertanian yang lahannya tidak begitu luas Hand
Sprayer tidak efektif digunakan pada lahan perkebunan yang luas karena cara kerja alat ini
harus dipompa manual dengan jari tangan sehingga akan menguras tenaga lebih banyak dan
tidak efisien waktu apabila digunakan di lahan perkebunan
3 Soil injector
(sumber
4
wwwjpetermencom)
Soil injector adalah salah satu alat aplikasi pestisida yang penggunaanya diinjeksikan ke
dalam tanah Formulasi pestisida yang cocok digunakan menggunakan soil injector adalah
Nama Alat soil injector
Formulasi EC
Mekanisme kerja diatur tekanannya terlebih dahulu kemudian ditancapkan ke dalam tanah dan dimasukkan pestisidanya
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
solution Pestisida berformulasi cair dimasukkan kedalam tangki Kemudian bagian bawah
soil injector yang berbentuk runcing dimasukkan ke dalam permukaan tanah kemudian tuas
diputar maka pestisida yang ada di dalam tangki akan di injeksikan ke dalam lapisan tanah
Penggunaan soil injector sangat efektif digunakan dalam pengendalian populasi hama
terutama nemtoda dan hama lain yang bersarang di bawah lapisan tanah (anonim 2013)
5 Micron ulva
(sumber agroctcgroupltdcom)
Miron ulva adalah alat pengendali hama yang terdiri dari penyemprot dan tuas Formulasi
pestisida yang cocok diaplikasi dengan alat ini adalah pestisida pekat (Emulsifiable
Emulsion) Bahan pestisida dimasukkan ke dalam tangki kemudan tuas ditekan dan
pestisida akan menyemprot keluarbentuk tubuh micron ulva yang panjang menyebabkan
alat ini cukup efektif untuk mengendalikan populasi hama yang berada di tempat yang
tinggi
6 Emposon
Nama Alat micron ulva
Formulasi pestisida pekat
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
Nama Alat emposon
Formulasi aerosol (A)
Mekanisme kerja ditekan lalu disemprotkan ke sasaran
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
(sumberindonetworkcoid)
Emposan adalah alat pengendali hama yang hanya cocok digunakan untuk pestisida yang
berformulasi Aerosol Bagian emposan teriri atas tiga bagian yaitu tuas tangki yang berisi
kipas dan selang penyemprot yang berbentuk silinder Cara menggunakan emposan adalah
dengan cara memasukkan pestisida ke dalam tangki kemudian memutar tuas sehingga kipas
yang berda didalam tangki ikut keluar sehingga membantu pestisida keluar dari emposan
7 Duster
(sumberwwwalibabacom)
Duster adalah alat penghembus bahan berbentuk tepung atau butiran halus Alat inimemiliki konstruksi yang
lebih sederhana dibandingkan alat penyemprot cairan (sprayer) danbagian-bagian yang bergerak lebih sedikit
Pupuk butiran (granular) dapat disebarkan secara seragam di seluruh lahan disebut rsquobroadcast
applicationrdquo (sebar acak) atau dapat diaplikasikan dalam alur barisan yang disebut rdquobanded
applicationrdquo Peralatan untuk mengaplikasikan bahan butiran adalah penebar tipe gravitasi
(drop type) rotari (centrifugal) dan tekanan udara (pneumatic) (Handoko2000)
8 Mist blower
Nama Alat duster
Formulasi D
Mekanisme kerja diputar dan keluar butiran berupa serbuk
Nama Alat mist blower
Formulasi EC
Mekanisme kerja mist blower mengeluarkan kabut dan kabut tersebut terbang keatas dan mengenai bagian atas dan bawah pada daun tanaman
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
(sumber wwwkyolicom)
Petunjuk Cara Pemakaian Mist DusterBlower MIURA MD-3WF3 Pada prinsipnya baik cara
pemakaian maupun pemeliharaannya hampir sama dengan Handsprayer Hanya bedanya
Mist Blower mempergunakan tenaga mesin dan biasanya dipakai di tempat yang
terbukaluas contohnya di halaman luar atau di perkebunan Mesin ini digunakan untuk di
luar ruangan dan menggunakan motor bakar 2 silinder untuk menggerakkan rotari blower
dan nozzle sistem vortical Partikel yang disemburkan berada di bawah kisaran 20 mikron
dengan output sekitar 45 ml ndash 160 ml per menit Jika dipasang double nozzle outputnya
sekitar 360 ml per menitKinerja mesin tergantung dari penyetelan gas agar menghasilkan
hembusan udara sebesar 268 m3 per menit dan tekanan 3 psi Cara menghidupkan yaitu
buka aliran bensin apabila mesin masih dingintekan choke korburator bensin di tempat
karburator penuhBuka gas kurang lebih setengahnya kemudian ditarik starter dengan hati-
hat jangan dihentikan bila mesin hidup Mulai mengatur gas sehingga mesin berjalan
normalPemeliharaan Preventif setelah Mist Blowerselesai digunakan sebaiknya segera
ducuci agar larutan kimia tidak tertinggal di tangki Hidupkan mesin dan semprotkan sampai
tidak ada lagi semburan Kosongkan tangki bensin dan hidupkan mesinBuka busi dan
teteskan oli secukupnyaSimpan di tempat yang aman tidak terkena langsung cahaya
matahari dan jauh dari templas air hujan
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
IV Kesimpulan
1 Pengendalian hama tanaman dapat dilakukan menggunakan pestisida dan alat pengendali
hama
2 Formulasi pestisida dapat berupa EC (emulsifiable concentrates) WP (wettable
powders) S (Solution) D (Dust) G (Granules) A (Aerosols) B (Baits) dan sebagainya
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
V Daftar Pustaka
Anonym 2013 Pengendalian Hayati httpstoredoyourownpestcontrolcomdominion-2l Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Pestisida Pemberantas Hama Tanaman httppusatpestisidaindonetworkcoid2190484 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Penggunaan Pestisisda Sevin httpwwwdistrobandungonlinecomproduct12207Sevin-85-So=default Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Produk Pestisida Marsal httpwwwantakowisenacomproductpestisidamarshal-200-echtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013Pembasmi Musuh Tanaman hhtpowisenacomproductfuradan-3-ghtml Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Alat Mesin Pertanian httpwwwagriconcoidProduk1aspProdukID=1 Diakses tanggal 13april 2013
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta
Anonym 2013 Mesin Pemberantas Hama Tanaman httpgarudasbyblogspotcomfeedspostsdefault Diakses tanggal 13april 2013
Barus E 2003 Pengendalian Gulma di Perkebunan Efektivitas dan Efisiensi aplikasi Herbisida Kanisius Yogyakarta
Handoko 2000 Aplikasi bahan kimia tepungbutiran Erlangga Jakarta
Jumar 2000 Entomologi Pertanian Rineka cipta Jakarta