11
DIARE ESCHERICHIA COLI

Diare Escherichia Coli

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diare

Citation preview

DIARE ESCHERICHIA COLI

DIARE ESCHERICHIA COLIEscherichia coli adalah bakteri anaerob fakultatif yang merupakan flora normal pada saluran pencernaan manusiaPada kasus diare ada 5 kelas E.coli sebagai agen yaitu, Enteropathogenic E coli (EPEC), Enterohemorrhagic E. coli (EHEC), Enterotoxigenic E coli (ETEC), Enteroinvasive Ecoli (EIEC), dan enteroaggregative E. coli (EAEC)ETEC: terkait dengan diare pada anak-anak pada negara berkembang dan diare traveler EHEC: Infeksi sporadis karena E. coli O157: H7 tampak lebih umum di Kanada daripada di Amerika Serikat, tetapi infeksi tersebut telah mencapai proporsi besar dalam banyak wilayah Amerika Serikat.EAEC: paling menonjol berkaitan dengan diare persisten.Di India, 68% kasus diare persisten sangat berkaitan dengan bakteri tersebutEIEC: Studi epidemiologi dari EIEC sebagian besar menggambarkan wabahEPEC: merupakan penyebab diare pada bayi yang kurang dari 2 tahunEPIDEMIOLOGI

Secara umum, mekanisme diare oleh E coli ada 4, yaitu:Adhesi, pada ETEC, EPEC dan EHECInvasi, pada EIECSitotoksin, pada EHEC dan EPECEnterotoksin, pada ETEC

PATOFISIOLOGI

ETEC: Tanda dan gejala yang khas adalah diare cair mendadak, nyeri abdomen, nausea, muntah dan sedikit atau tidak ada demam EIEC: Demam, toksisitas sistemik, nyeri kejang abdomen, tenesmus dan terburu-buru buang air besar dengan diare cair atau darah yang khasEHEC: diare yang ditandai dengan nyeri abdomen dengan diare yang awalnya cair tetapi beberapa hari kemudian menjadi berdarah yang nampak seperti colitis hemoragikEAEC: diare berair dengan atau tanpa darah dan lendir, sakit perut, mual, muntah, dan demam ringan

MANIFESTASI KLINIS

ETEC: deteksi dgn enterotoksin LT dan / atau ST, ELISA dan PCREAEC: ELISAEPEC: pemeriksaan serologiEIEC: Pemeriksaan leukosit tinja DIAGNOSIS

RehidrasiTerapi rehidrasi oral terdiri dari:Rehidrasi air dan elektrolit untuk mengganti kehilangan cairan.Cairan rumatan (bersamaan dengan nutrisi yang cukup).Terapi zink, multivitamin dan mineralUntuk semua anak dengan diare: diberikan 20 mg zinc selama 14 hari, multivitamin dan mineral tambahan perlu diberikan pada diare persisten, termasuk yang direkomendasikan oleh (RDAs) yaitu folate, vitamin A, zinc, magnesium, dan tembaga.

TATALAKSANA1. EnterotoxigenicTMP-SMZ (Sulfamethoxazole/Trimethoprim), 160 dan 800 mg, b.i.d., 3 3 d atau fluoroquinolone (e.g., 300 mg ofloxacin, 400 mg norfloxacin, atau 500 mg ciprofloxacin b.i.d. 3 3 d)2. EnteropathogenicErythromycin, 500 mg b.i.d. 3 5 d3. EnteroinvasiveErythromycin, 500 mg b.i.d. 3 5 d4. EnteroaggregativeBelum diketahui5. Enterohemorrhagic Hindari obat yang mengurangi motilitas

AntimikrobaKomplikasi utama adalah komplikasi akibat dehidrasi dan kehilangan elektrolitBeberapa komplikasi adalah akibat pathogen spesifik, EPEC dan EAEC menyebabkan diare persisten. Infeksi EHEC sering disertai dengan sindrom hemolitik-uremik.

KOMPLIKASI

Memperlama pemberian ASIMeningkatkan hygiene Mengikuti prosedur penanganan makanan dan air yang tepatKotoran manusia harus diasingkan dari daerah pemukiman Hewan ternak harus terjaga dari kotoran manusia.Buah dan sayuran harus dibersihkan menyeluruh dengan air yang bersih (air rebusan, saringan, atau olahan) sebelum dikonsumsiPENCEGAHAN DAN EDUKASI

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2013. Infectious Diseases Related To Travel :Escherichia coli. Available at :http://wwwnc.cdc.gov/travel/yellowbook/2014/chapter-3-infectious-diseases-related-to-travel/escherichia-coli (Diakses pada 31 Oktober 2014)Hien BT, et al. 2008. Diarrheagenic Escherichia coli and Shigella strains isolated from children in a hospital case-control study in Hanoi, Vietnam, J clin microbio, vol. 46(3): 9961004. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2268377/ (Diakses pada 30 Oktober 2014.Kaur P, Chakraborti A, Asea A. 2010. EnteroaggregativeEscherichia coli: An Emerging Enteric Food Borne Pathogen,Interdisciplinary Perspectives on Infectious Diseases, vol. 2010. Available at: http://www.hindawi.com/journals/ipid/2010/254159/cta/ (Diakses pada 31 Oktober 2014).Monsour A, et al. 2014. Pathogenicity and Phenotypic Characterization of Enterotoxigenic Escherichia coli Isolates from a Birth Cohort of Children in Rural Egypt, Journal of Clinical Microbiology, vol. 52 (2): p. 587591. Available at: jcm.asm.org/content/52/2/587 (Diakses pada 30 Oktober 2014).Nguyen NR, et al. 2006. Atypical Enteropathogenic Escherichia coli Infection and Prolonged Diarrhea in Children, CDC Research, vol 12 (4). Available at: wwwnc.cdc.gov/eid/article/12/4/05-1112 (Diakses pada 30 Oktober 1994)

DAFTAR PUSTAKA