73
ZAKAT PROFESI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi di SMK Negeri 2 Kota Jambi ) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Hukum Ekonomi Syariah Pada Fakultas Syariah Oleh: YOPI ARIS PRIMA NIM: SHE. 141593 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1440 H/2018 M

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

ZAKAT PROFESI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

( Studi di SMK Negeri 2 Kota Jambi )

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Hukum Ekonomi Syariah

Pada Fakultas Syariah

Oleh:

YOPI ARIS PRIMA

NIM: SHE. 141593

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

1440 H/2018 M

Page 2: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

i

Page 3: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

ii

Page 4: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

iii

Page 5: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

iv

PERSEMBAHAN

Karya Sederhana ini penulis persembahkan sepenuhnya teruntuk :

Untuk Agama, Bangsa dan Negara ditengahnya aku berpijak

Untuk Ayah yang senantiasa berdo‟a dan bekerja tanpa kenal lelah tuk

keluarga dan Ananda.

Untuk Ibuku, tiada kata yang bisa ananda ucapkan tuk pengorbanan ibu

selama ini. Karya ini hanyalah setitik pengabdian Ananda buat Ibu dan

keluarga.

Kakakku Gadis Pramita Sari, semoga kakak bisa menjadi suri tauladan

bagi orang lain dan bagi dirimu.

Mustika Wati yang selalu ada buat penulis setiap saat. Tiada kata yang

bisa Ananda ucapkan tuk pengorbanan adinda selama ini. ”Thank you My

Lovely for All”.

Untuk sahabat-sahabatku terkasih dan tersayang, untuk perjuangan kita tak

kan pernah terlupakan. Khususnya kepada sahabatku Robi Firnando

Untuk seluruh keluarga HMJ HES yang memberikan seribu pengalaman

yang sangat berharga atas kebersamaan kita selama ini.

Page 6: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

v

MOTTO

Artinya :Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu

yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan

janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal

kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Q.S. Al-

Baqarah (2) : 267)

Page 7: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

vi

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Zakat Profesi dalam Pespektif Hukum Islam (Studi Zakat

Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi). Dalam Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK

Negeri 2 Kota Jambi bertujuan antara lain untuk mengetahui bagaimana Zakat

Profesi dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Jambi, dan untuk mengetahui apa-apa

saja yang menjadi ketentuan dalam pelaksanaan Zakat Profesi yang ada di SMK

Negeri 2 Kota Jambi, serta bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap

Pelaksanaan Zakat Profesi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif

deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis induktif,

analisis deduktif, dan analisis komperatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Pertama: Kurangnya pemahaman mengenai zakat profesi dimana mereka hanya

mengerti tentang zakat namun tidak mengerti sepenuhnya tentang zakat apa yang

mereka keluarkan tersebut, karena menurut pemahaman mereka zakat profesi ini

tidak ada dasar hukumnya didalam Al-Qur‟an.

Kedua : Pelaksanaan zakat profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi penyalurannya

dilakukan secara individu dan bisa melalui bendahara gaji.

Ketiga : Dalam pandangan Hukum Islam, zakat penghasilan/profesi adalah zakat

yang diambil dari hasil usaha yang telah mencapai nishab zakat dan telah

mencapai haulnya (satu tahun/satu bulan). Zakat dikeluarkan apabila harta yang

diperoleh dari penghasilan itu lebih dari keperluan. Penghasilan yang telah

mencapai nishab, wajib diambil zakatnya. Nishab zakat profesi adalah setara

dengan emas, yaitu 85 gram emas dan kadar yang segera dikeluarkan adalah 2,5.

Sedangkan waktu penunaian zakatnya adalah segera setelah menerima (tidak

menunggu haul), di SMK Negeri 2 Kota Jambi besaran zakat profesi tidak

ditentukan dan haulnya setiap menerima penghasilan tanpa memperhitungkan

nisabnya.

Page 8: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan

merampungkan penulisan skripsi ini yang berjudul “Zakat Profesi dalam

Perspektif Hukum Islam (Studi Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi)”.

Kemudian tidak luput pula penulis kirimkan shalawat teriring salam kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah memberikan kita

petunjuk dari alam kebodohan menuju alam yang terang benderang seperti saat ini

yang di sinari ilmu, iman dan islam.

Kamudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengakui, tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari pihak, terutama

bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

adalah kata terima kasih kepada pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi

ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Dr. A.A Miftah, M.A sebagai Dekan Fakultas Syariah UIN STS

Jambi.

3. Bapak Dr. Hermanto Harun, M.HI. Ph.D. sebagai Wakil Dekan bidang

Akademik Fakultas Syariah.

4. Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.HI, sebagai Wakil Dekan bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.

Page 9: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

viii

5. Ibu Yuliatin, S.Ag., M.H, sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

6. Ibu Dr. Maryani S.Ag., MHI Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

7. Ibu Pidayan Sasnifa S.H., M.Sy Sekretaris Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Faklutas Syariah UIN STS Jambi.

8. Bapak Dr. Hermanto Harun, M.HI.,Ph.D selaku Pembimbing I dan Ibu Dra.

Masnidar M.EI selaku Pembimbing II.

9. Bapak/Ibu Dosen, Karyawan dan Karyawati di lingkungan Fakultas Syariah

UIN STS Jambi.

10. Bapak Syamsul Bahri, S.Ag Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota

Jambi yang telah membantu memberikan data dan informasi.

Disamping itu, skripsi ini juga jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya

kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi pemikirannya demi

perbaikan skripsi ini. Semoga Karya yang sederhana ini dapat berguna bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya perkembangan ilmu Tasir dan Hadits

di masa yang akan datang. Amin

Jambi, Oktober 2018

Penulis

Yopi Aris Prima

Page 10: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBARAN PERNYATAAN ..................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................ 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................. 5

E. Kerangka Teori .............................................................................. 6

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 10

BAB II : METODE PENELITIAN

A. Sifat dan Jenis Penelitian.............................................................. 12

B. Pendekatan Penelitian ................................................................... 12

C. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 13

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... . 13

E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 15

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 15

G. Jadwal Penelitian ........................................................................... 17

Page 11: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

x

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah singkat SMK Negeri 2 Kota Jambi .................................... 18

B. Letak Geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi ................................... 21

C. Struktur Organisasi Para Pegawai di SMK Negeri 2

Kota Jambi ........................................................................................... 24

D. Aspek Demografis SMK Negeri 2 Kota Jambi ............................... 25

BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Tingkat Pemahaman Guru SMK Negeri 2 Kota Jambi tentang Zakat

Profesi.............................................................................................. 37

B. Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi ................. 39

C. Pandangan Hukum Islam Terhadap Zakat Profesi di SMK Negeri 2

Kota Jambi....................................................................................... 40

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................... 49

B. Saran ................................................................................................. 50

C. Kata Penutup .................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52

CURRICULUM VITAE ................................................................................. 54

Page 12: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

xi

DAFTAR SINGKATAN

BAZNAS : Badan Amil Zakat Nasional

KMA : Keputusan Menterian Agama

SDM : Sumber Daya Manusia

PP : Peraturan Presiden

MUI : Majelis Ulama Indonesia

PNS : Pegawai Negeri Sipil

PA : Pengadilan Agama

UIN : Universitas Islam Negeri

STS : Sultan Thaha Saifuddin

Page 13: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

xii

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 16

2. Keadaan Tenaga Administrasi di SMK Negeri 2.......................................... 24

3. Struktur Kurikulum SMK Negeri 2 .............................................................. 27

4. Keadaan Guru di SMK Negeri 2 ................................................................... 28

5. Jumlah Siswa di SMK Negeri 2 .................................................................... 29

6. Penggunaan Lahan di SMK Negeri 2 ........................................................... 32

7. Data Sarana Pendidikan Belajar Mengajar ................................................... 32

8. Data Sarana Administrasi dan Manajemen ................................................... 33

9. Data Sarana Penunjang Pendidikan dan Lainnya ......................................... 34

Page 14: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kajian tentang zakat profesi di kalangan Pegawai Negeri Sipil merupakan

tema yang cukup menarik untuk dikaji, dan amat dibutuhkan guna menambah

khazanah keilmuan keislaman, khususnya terkait dengan bidang ekonomi syariah

yang saat ini sedang menjadi perhatian dunia.

Pengelolaan Zakat, khususnya Zakat Profesi di lingkungan SMK Negeri 2

Kota Jambi merupakan bagian integral dari pelaksanaan Undang–undang Nomor

23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Keberadaan zakat profesi meskipun

dibeberapa kalangan menimbulkan pro dan kontra, tetapi ia tetap menjadi bagian

yang tak terpisahkan dari semangat ajaran Islam tentang pentingnya zakat, baik

dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasan. Di

samping itu, zakat profesi merupakan salah satu bagian dari hukum zakat yang

relatif sudah dikenal di kalangan umat Islam Indonesia, terutama yang sudah

disahkan oleh Undang–undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Zakat merupakan ciri dari salah satu sistem ekonomi Islam, karena zakat

merupakan salah satu implementasi asas keadilan dalam sistem ekonomi Islam.

Seorang muslim yang sudah mampu dalam ekonomi wajib membayar zakat

sebagian dari harta yang dimilikinya kepada orang-orang yang berhak

menerimanya melalui panitia zakat maupun disalurkan secara langsung.1

1Hikmat Kurnia dan A. Hidayat, Panduan Pintar Zakat, (Jakarta: Qultum Media, 2008),

hlm.22.

Page 15: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

2

Zakat adalah salah satu rukun Islam ketiga dari lima yang wajib dipenuhi oleh

setiap muslim. Zakat memiliki hikmah yang dikategorikan dalam dua dimensi :

dimensi vertikal dan dimensi horizontal. Bisa dikatakan, seseorang yang

melaksanakan zakat dapat mempererat hubungannya kepada Allah (hablun

minAllah) dan hubungan kepada sesama manusia (hablun minannas),dengan

demikian pengabdian sosial dan pengabdian kepada Allah SWT adalah inti dari

ibadah zakat.2

Zakat menurut etimologi berarti, berkat, bersih berkembang, dan baik.

Dinamakan zakat karena, dapat mengembangkan dan menjauhkan harta yang

telah diambil zakatnya dari bahaya. Dalam istilah fikih, zakat adalah sebutan atau

nama bagi sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT. Supaya

diserahkan kepada orang-orang yang berhak (Mustahiq).3

Dalam lintas sejarah pada masa Nabi Muhammad Saw zakat hanya meliputi

zakat pertanian, peternakan, perdagangan, emas, perak dan rikaz.Namun seiring

dengan perkembangan ekonomi, sumber zakat pun mengalami perkembangan

misalnya, zakat dari kekayaan yang diperoleh melalui gaji/upah, honorarium,

pendapatan yang dihasilkan dari kerja profesi tertentu yang sudah mencapai nisab

atau disebut dengan zakat profesi.4

Sementara itu, fatwa ulama yang dihasilkan pada waktu Muktamar

Internasional Pertama tentang Zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 H

yang bertepatan dengan tanggal 30 April 1984 Masehi, bahwa salah satu kegiatan

2Asnaini,zakat produktif dalam perspektif hukum islam,cet.I, (Yogyakarta:pustaka

pelajar:2008), hlm 1.

3Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, hlm.44.

4http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/9416da89425422ee.pdf

Page 16: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

3

yang menghasilkan kekuatan bagi manusia sekarang adalah kegiatan profesi yang

menghasilkan amal yang bermanfaat, baik yang dilakukan sendiri, seperti dokter,

arsitek, dan yang lainnya, maupun yang dilakukan secara bersama-sama, seperti

karyawan atau para pegawai. Semua itu menghasilkan pendapatan atau gaji.

Wahbah al-Zuhaili secara khusus mengemukakan kegiatan penghasilan atau

pendapatan yang diusahakan sendiri (wirausaha) seperti dokter, insinyur, ahli

hukum, penjahit dan lain sebagainya. Dan juga yang terkait dengan pemerintah

(pegawai negeri) atau pegawai swasta yang mendapat gaji atau upah dalam waktu

yang relatif tetap, seperti sebulan sekali.Penghasilan atau pendapatan yang

semacam itu dalam istilah fiqh dikatakan sebagai al-mal almustafaad.5

Di Indonesia saat ini ada organisasi atau lembaga pengelola

zakat.Keberadaan organisasi tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 23

tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.Pengelolaan zakat dilakukan oleh badan

yang dibentuk pemerintah atau lembaga yang didirikan oleh masyarakat.Adapun

lembaga pengelolaan zakat tersebut adalah Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Namun pesatnya kemajuan zaman saat ini, pelaksanaan zakat profesi

terbilang hanya di pandang sebelah mata, belum banyak yang tahu tentang zakat

profesi ini. Dalam hal ini yang penulis soroti adalah para Pegawai Guru yang

bekerja di lingkup sekolah. Kebanyakan para Pegawai Guru tidak memahami

tentang zakat profesi ini. Para Pegawai tersebut tidak memahami mengenai nishab

zakat profesi, berapa banyak yang harus dibayar dan kapan harus dibayarkan.

5Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Cet. I, (Jakarta :Gema Insani,

2002),hlm. 93.

Page 17: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

4

Kondisi seperti ini terdapat di SMK Negeri 2 Kota Jambi dan penulis

membuktikan hal tersebut dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru

di SMK Negeri 2 Kota Jambi yakni, Bapak Syarifuddin Kardi, Spd.I. mengenai

besaran zakat profesi menurut yang bapak paparkan tersebut ialah seikhlasnya

dari pendapatan yang di dapatnya, dan di bayarkan kapanpun, serta tidak

memikirkan lagi nishabnya. Dari pemaparan bapak tersebut berbeda dengan apa

yang di tentukan dalam Pelaksanaan Zakat Profesi menurut Perspektif Hukum

Islam.6

Setelah mengetahui permasalahan, penulis terdorong ingin meneliti lebih

lanjut tentang zakat profesi ini, dengan tujuan untuk meluruskan pemahaman para

pegawai khususnya di SMK Negeri 2 Kota Jambi terhadap Pelaksanaan Zakat

Profesi ini. Di dalam zakat profesi terdapat ketentuan tentang kadar zakat, batasan

nishab zakatnya dan batasan haul-nya (masa satu bulan). Dengan melakukan

penelitian ini penulis bermaksud untuk mengetahui lebih signifikan baik dalam

pelaksanaan, nishab, dan kadarnya maupun pandangan terhadap zakat profesi ini.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik dan

perlu mengadakan penelitian dengan judul ”Zakat Profesi dalam Perspektif

Hukum Islam (Studi di SMK Negeri 2 Kota Jambi)’’.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang uraian tersebut, maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

6 Wawancara dengan Bapak Syarifuddin, Guru PAI di SMK Negeri 2 Kota Jambi, 11 Mei

2017.

Page 18: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

5

1. Bagaimana Tingkat Pemahaman Guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi

Tentang Zakat Profesi?

2. Bagaimana Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi?

3. Bagaimana Pandangan Hukum Islam terhadap Zakat Profesi di SMK Negeri

2 Kota Jambi?

C. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi perluasan dan penyimpangan dari pokok permasalahan

yang telah ditentukan, maka penulis akan membatasi yang akan dibahas dalam

penelitian ini hanya pada para pegawai Guru di lingkup SMK Negeri 2 Kota

Jambi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Zakat Profesi dalam

Perspektif Hukum Islam.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat Pemahaman Para Pegawai Guru di SMK Negeri

2 Kota Jambi Tentang Zakat Profesi.

2. Untuk mengetahui Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi.

3. Untuk mengetahui Pandangan Hukum Islam terhadap Zakat Profesi di SMK

Negeri 2 Kota Jambi.

Kegunaan Penelitian

1. Dapat memberikan sumbangsih pemikiran kepada mahasiswa, dosen, dan

civitas akademika di Fakultas Syariah dan juga yang ada di Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi maupun terhadap para pencinta

ilmu pengetahuan umumnya, dan dalam hukum bisnis Islam khususnya.

Page 19: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

6

2. Penelitian ini diharapkan menambah cakrawala berpikir bagi penulis dan

serta untuk menambah keilmuan dan pengetahuan kepada masyarakat

terhadap zakat dan pelaksanaanya khususnya zakat profesi.

3. Sebagai sarana transformasi pendidikan bagi penulisan serta upaya dalam

meningkatkan kemampuan di bidang karya tulis ilmiah dan spesialis yang

ditekuni.

4. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

strata satu (S1) pada Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Zakat Profesi

Bentuk Penghasilan yang paling menyolok pada zaman sekarang ini adalah

apa yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Pekerjaan yang menghasilkan

uang ada 2 macam, pertama adalah pekerjaan yang dikerjakan sendiri, tanpa

tergantung pada orang lain berkat kecekatan tangan ataupun otak. Penghasilan

yang diperoleh dengan cara ini, merupakan penghasilan profesional seperti

penghasilan seorang dokter, insiyur, advokat seniman, penjahit, tukang kayu dan

lain-lainnya. Yang kedua adalah pekerjaan yang dikerjakan seseorang buat pihak

lain baik pemerintah, perusahaan, maupun perseorangan dengan memperoleh

upah yang diberikan dengan tangan, otak ataupun kedua-duanya.7

Dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Zakat

Penghasilan, yang dimaksud dengan „penghasilan‟ adalah setiap pendapatan

7

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Cet. IV, (Bandung: Mizan. 1996), hlm.459.

Page 20: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

7

seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lain-lain yang diperoleh dengan cara

halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai atau karyawan, maupun tidak

rutin seperti dokter, pengacara, konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang

diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya. Semua bentuk penghasilan halal wajib

dikeluarkan zakatnya dengan syarat telah mencapai nishab dalam satu tahun,

yakni senilai emas 85 gram.8

Dalam literatur fiqh klasik pengertian zakat adalah hak yang dikeluarkan

dari harta atau badan. Sehubungan dengan hal ini, Wahbah al-Zuhaili

mengemukakan bahwa zakat adalah penunaian hak yang wajib yang terdapat

dalam harta.9

Dalam kamus Bahasa Indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang

dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejujuran, dan sebagainya tertentu10

.

Profesi atau kasb al-`amal (pendapatan kerja, gaji/upah, pendapatan dari profesi

tertentu). Pendapatan profesi didefiniskan: pendapatan yang diperoleh dari kerja

fisik maupun otak yang dimanfaatkan orang lain sebagai imbalan atau upah. Hal

ini ada dua macam: Pertama, gaji, upah, dan sejenisnya; yaitu imbalan seorang

buruh, karyawan, atau pegawai yang bekerja kepada orang lain, perusahaan atau

instansi pemerintah. Dan, Kedua, pendapatan seseorang dari jenis pekerjaan atau

usaha bebas (swasta), yaitu pendapatan yang diperoleh berdasarkan usaha,

pekerjaan, atau layanan jasa untuk orang lain dengan menarik imbalan, semisal

8 Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan

9Wahbah al-zuhaili, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatu, (Damaskus : Daar el-Fikr, 1997, Juz

III), hlm. 1948.

10Muhammad, Kamus Bahasa Indonesia, (2002), hlm. 58.

Page 21: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

8

dokter, pengacara, insinyur, akuntan, seniman, juga pengrajin yang mengerjakan

kerajinan tangan untuk orang lain.

Dari definisi profesi di atas maka diperoleh rumusan, zakat profesi adalah

zakat yang dikeluarkan dari hasil usaha halal yang dapat mendatangkan hasil

(uang) yang relatif banyak dengan cara yang mudah, melalui suatu keahlian

tertentu. 11

2. Landasan Hukum Kewajiban Zakat Profesi

a. Al-Qur‟an Surah Al-baqarah ayat 267

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil

usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi

untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu

menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa

Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

b. Hadits dari Nabi Muhammad sewaktu beliau mengutus Mu‟adz ke negeri

Yaman yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang artinya: Sesungguhnya Allah

telah mewajibkan atas mereka untuk membayar zakat harta yang diambil dari

orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di kalangan mereka.12

11 http://cpchenko.blogspot.co.id/2012/06/zakat-profesi-dalam-perspektif-hukum.html

12

Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Pemberdayaan Zakat, cet. II, (Yogyakarta: Pilar

Media, 2006), hlm. 89.

Page 22: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

9

c. Selain itu terdapat pula pendapat ulama Wahbah al-Zuhaili secara khusus

mengemukakan kegiatan penghasilan atau pendapatan yang diusahakan sendiri

(wirausaha) seperti dokter, insinyur, ahli hukum, penjahit dan lain sebagainya, dan

juga yang terkait dengan pemerintah (pegawai negeri) atau pegawai swasta yang

mendapat gaji atau upah dalam waktu yang relatif tetap, seperti sebulan sekali.

Penghasilan atau pendapatan yang semacam itu dalam istilah fiqh dikatakan

sebagai al-mal almustafaad. Wahbah al-Zuhaili mengemukakan bahwa zakat

adalah penunaian hak yang wajib yang terdapat dalam harta.13

Meskipun tidak pernah disebutkan secara langsung di dalam Al Qur‟an

maupun Sunnah Nabi Muhammad, jika dalil-dalil umum tentang zakat dikaji lebih

mendalam lagi maka akan ditemukan sebuah isyarat akan berlakunya hukum

zakat bagi profesi. Isyarat tersebut berupa perintah umum untuk mengeluarkan

zakat terhadap harta yang melebihi kebutuhan. Dewasa ini pekerjaan seseorang

sebagai profesional mempunyai penghasilan yang cukup besar. Abdul Ghofur

Anshori menyatakan apabila seorang petani yang pada zaman sekarang ini

bersusah payah menanam dan memelihara sawahnya serta memanennya saja

dikenakan wajib zakat apalagi seorang professional yang memiliki penghasilan

cukup besar dengan pekerjaan yang tidak menuntut etos kerja super keras

layaknya petani.14

3. Nishab, waktu, kadar, dan cara mengeluarkan zakat profesi

Zakat Penghasilan dapat dikeluarkan pada saat menerima jika sudah cukup

nishab. Apabila tidak mencapai nishab, maka semua penghasilan dikumpulkan

13Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 93.

14

Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram (terjemah), cet. V, (Solo: kAt Tibyan, 2011),

hlm. 249.

Page 23: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

10

selama satu tahun, kemudian zakat dikeluarkan jika penghasilan bersihnya sudah

cukup nishab. Kadar zakat penghasilan yang dikeluarkan adalah sebesar 2,5 %.15

Terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan dalam menentukan nishab, kadar,

dan waktu mengeluarkan zakat profesi. Hal ini sangat bergantung pada qiyas

(analogi) yang dilakukan.

Pertama, jika di analogikan pada zakat perdagangan, maka nishab, kadar,

dan waktu mengeluarkannya sama dengannya dan sama pula dengan zakat emas

dan perak. Nishabnya senilai 85 gram emas, kadar zakatnya 2,5 persen dan waktu

mengeluarkannya setahun sekali, setelah dikurangi kebutuhan pokok.

Kedua, jika di analogikan pada zakat pertanian, maka nishabnya senilai

625,5 kg padi atau gandum, kadar zakatnya sebesar 5 persen dan dikeluarkan pada

setiap mendapatkan gaji atau penghasilan setiap bulan.

Penulis berpendapat, bahwa zakat profesi bisa di analogikan pada dua hal

secara sekaligus, yaitu pada zakat pertanian dan pada zakat emas dan perak.16

F. Tinjauan Pustaka

Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari perolehan data melalui referensi

buku-buku atau literature, maka langkah awal yang diambil penulisadalah

mengkaji terlebih dahulu penelitian-penelitian atau karya-karya ilmiah yang sudah

ada, yang hampir sama dengan yang penulis teliti. Oleh karena itu maksud

pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti berbeda

dengan penelitian-penelitian proposal yang sebelumnya.

15

Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan 16

Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, hlm. 96.

Page 24: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

11

Skripsi Muhammad Aziz Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati

Cirebon Jember, dengan judul“Zakat Profesi Dalam Perspektif Undang-Undang

No. 23 Tahun 2011 dan Hukum Islam”. Hasil penelitian yang dilakukan

Muhammad Aziz ini menekankan zakat profesi yang dipandang undang-undang

No. 23 Tahun 2011 dan Hukum Islam.17

Skripsi Rina Yatimatul Faizah mahasiswa Jurusan Syari‟ah Program Studi

Ahwal Al-Syakhsyiyyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga

yang berjudul “Pelaksanaan Dan Pengelolaan Zakat Profesi Dalam Tinjauan Fiqh

Dan Perundang-Undangan Di Indonesia (Studi Di Lazis Pt Pln (Persero) Apj

Salatiga)”. Hasil penelitian yang dilakukan Rina Yatimul Faizah ini menekankan

pelaksanaan dan pengelolaan zakat menurut tinjauan fiqh dan perundang-

undangan indonesia di Lazis PT PLN APJ Salatiga.18

Skripsi Nadhirotul Azmi Mahasiswa Jurusan Muamalah dan Ekonomi

Perbankan Islam Institut Agama Islam Negeri (Iain) Syekh Nurjati Cirebon yang

berjudul “Pengelolaan Zakat Profesi Di Badan Amil Zakat Kabupaten Cirebon”.

Hasil penelitian yang ditulis Nadhirotul Azmi menegaskan pengelolaan zakat

profesi yang ada di Badan Amil Zakat Kabupaen Cirebon.19

Sedangkan apa yang penulis lakukan dalam penelitian disini, lebih berfokus

kepada bagaimana kedudukan zakat profesi dalam perspektif hukum islam dan

bagaimana pemahaman pegawai guru terhadap pelaksanaan zakat dari hasil

pendapatannya atau zakat profesi.

17

Muhammad Aziz, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jember, 2008

18Rina Yatimatul Faizah, Mahasiswa Jurusan Program Studi Ahwal Al-Syakhsyiyyah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga, 2010.

19

Nadhirotul Azmi, Mahasiswa Jurusan Muamalah dan Ekonomi Perbankan Islam Institut

Agama Islam Negeri (Iain) Syekh Nurjati Cirebon, 2015.

Page 25: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

13

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Sifat dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan

penelitian lapangan (field research) yang akan menghimpun data kualitatif.20

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap

suatu hipotesis taupun teori tertentu. Akan tetapi penelitian ini merupakan upaya

penelususran bagi penemuan-penemuan baru tentang fenomena-fenomena yang di

kaji, karena berhubungan langsung dengan realitas sosial yang terjadi dalam

kehidupan masyarakat.

Dalam pendekatan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

yang bersifat deskriptif kualitatif.Menurut Bodgjjan dan Taylor metode kualitatif

itu sebagai prosedur penelitian yang mengasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.21

Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam

lingkungan hidup dan tugasnya, berinteraksi dengan mereka, berupaya memahami

bahasa dan tafsiran mereka tentang tugas dan dunia sekitarnya. Dengan kata lain

penelitian ini dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting).

Karena asumsi kualitatif terhadap realitas bersifat fenomenologis dan

holistik, maka dalam pelaksanaan penelitiannya penulis berupaya mencari

20Asnaini, zakat produktif dalam perspektif hukum islam, hlm. 14-15

21

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), hlm. 230.

Page 26: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

14

jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang telah dipolakan secara pasti

sebelumnya, melainkan harus mengangkat masalah-msalah yang bersifat esensial

yang ditemukan selama penelitian. Karena itu pada umumnya dikatakan bahwa

penelitian kualitatif dikembangkan setelah peneliti berada di lokasi penelitian.22

C. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya di

lapangan. Data primer disini merupakan data pokok yang diperoleh melalui hasil

wawancara yang dilakukan dengan para pegawai guru di SMK Negeri 2 Kota

Jambi.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain sebagai

pendukung data primer yang dipandang berkaitan dengan pokok kajian yang

diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari berbagai sumber yang

menjelaskan tentang zakat, baik berupa buku seperti buku tentang Zakat Profesi,

Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Zakat dan Infak, Zakat dalam

Perkonomian Modern, Hukum Zakat Yusuf Al-Qardhawi, serta website yang

berhubungan dengan Zakat Profesi.

Sumber data yang akan di wawancarai adalah Kepala Sekolah, Wakil

Kepala Sekolah, Bendahara, dan Guru-guru.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan

22

Asnaini,zakat produktif dalam perspektif hukum islam, hlm. 15.

Page 27: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

15

dokumentasi.

1. Observasi

Sebagai metode ilmiah, observasi adalah metode pengamatan terhadap

objek yang akan diteliti untuk mendapatkan data dan fakta-fakta yang ada

hubungannya dengan penelitian yang ada.23 Melalui metode observasi ini penulis

akan mendapatkan data dan sumber dari persoalan yang ada selama observasi

berlangsung. Metode observasi ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui

kondisi nyata para pegawai guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi terhadap

pemahaman zakat profesi.

Teknik observasi ini disadari juga mempunyai kelemahan. Diantara

kelemahan itu terlihat dari ketidakmampuan teknik observasi untuk mengungkap

makna suatu ungkapan dan perbuatan yang dikerjakan. Utntuk itu, dalam

mengungkap makna suatu perilaku (motivasi, tujuan dan alasan yang

mendasarinya) peneliti melakukan wawancara.

2. Wawancara

Pada wawancara, pertanyaan diajukan secara langsung dengan lisan.

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara dan jawaban-

jawaban dicatat dan direkam.24

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan melibatkan para pegawai

guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi.

23

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka setia, 2002), hlm. 131. 24

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rinneka Cipta,

2002), hlm. 132.

Page 28: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

16

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan unuk

mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Fungsinya

sebagai pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui

observasi dan wawancara mendalam.

E. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari lapangan maka hasil

penelitian akan penulis analisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Analisis

kualitatif ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Induktif, yaitu membahas sesuatu masalah yang bertitik tolak dari

hal yang khusus untuk mendapat kesimpulan.

2. Analisis Dedukatif, yaitu membahas sesuatu masalah dari hal-hal umum

untuk mendapatkan kesimpulan yang khusus

3. Analisis Komperatif, yaitu pembahasan yang membandingkan dari sekian

pendapat yang berkembang kemudian penulis memilih sesuatu pegangan

dalam menarik kesimpulan.

F. Sistematika Penulisan

Agar penulisan proposal penelitian ini tidak keluar dari jalur pembahasan,

maka penulis membuat sistematika penulisan yang menjadi panduan dan menjadi

ringkasan dari pembahasan yang ada dalam setiapbab nya berikut ini:

BAB I :Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka

teori, tinjauan pustaka.

Page 29: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

17

BAB II :Penulis akan menjelaskan metode penelitian yang ada di dalamnya

membahas mengenai sifat dan jenis penelitian, metode dan pendekatan

penelitian, jenis sumber data penelitian, teknik pengumpulan data,teknik

analisis data, sistematika penulisan, dan jadwal penelitian.

BAB III :Penulis akan menjelaskan gambaran umum tentang sejarah singkat SMK

Negeri 2 Kota Jambi, letak geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi, struktur

organisasi para pegawai di SMK Negeri 2 Kota Jambi, dan jumlah para

pegawai yang ada di SMK Negeri 2 Kota Jambi.

BAB IV :Penulis akan menjelaskan pembahasan dan hasil penelitian mengenai

Perspektif Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Zakat Profesi, Zakat

Profesi menurut Para Pegawai SMK Negeri 2 Kota Jambi, Gambaran

Proses Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negri 2 Kota Jambi, Nishab,

kadar, waktu, dan cara mengeluarkan Zakat Profesi dari penghasilan

pegawai di SMK Negri 2 Kota Jambi.

BAB V :Bagian penutup, memuat kesimpulan, dan saran-saran

Page 30: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

18

G. Jadwal Penelitian

Tabel 1

No Kegiatan Bulan

Feb Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

1 Pengajuan Judul

Skripsi

17

2 Pembuatan

Proposal

3 Perbaikan

Proposal dan

Seminar

4 Surat Izin Riset √

18

5 Pengumpulan

Data

6 Pengolahan dan

Analisis Data

7 Pembuatan

Laporan

8 Bimbingan Dan

Perbaikan

9 Agenda dan

Ujian Skripsi

10 Perubahan Dan

Penjilidan Skripsi

Page 31: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

19

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah singkat SMK Negeri 2 Kota Jambi

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi dahulu bernama Sekolah

Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA), terhitung mulai tanggal 1 Agustus

1965 yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 748/B.3/Kedj, namun belum memiliki

gedung sendiri.

Berdasarkan Surat Keputusan Deputy Penguasa Pelaksanaan Dwikora

Daerah Jambi, Nomor : KEP-003/IV/DPPDD/66 tanggal 06 Juni 1966, tentang

Penggunaan Gedung Sekolah Asing yang diambil alih oleh Deputy Pepelrada

Jambi, untuk dimanfaatkan oleh sekolah yang belum memiliki Gedung, maka

SMEA Negeri 2 Jambi ditunjuk untuk menempati bangunan tersebut pada pagi

hari sebanyak 9 ruang dan pada tahun Anggaran 1969/1970 SMEA Negeri 2

Jambi, mendapat tambahan sebanyak 2 ruang yang sekarang digunakan oleh

Kandep Dikbud Kecamatan Jambi Timur Kodya Jambi.

Pada tahun 1986, tepatnya tanggal 01 April 1986 SMEA Negeri 2 Jambi,

menempati gedung baru di Jalan Gelatik Pasir putih Kodya Jambi, yang dibangun

oleh Pemerintah dari dana bantuan ADB. Pada tahun 1999 Sekolah Menengah

Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) berubah namanya menjadi sekolah menengah

kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jambi. Kemudian dengan seiring berjalannya

waktu pada tanggal 4 Juni 2008, SMK Negeri 2 Kota Jambi ditetapkan oleh

Direktorat Pembinaan SMK sebagai SMK penerima bantuan penyusunan School

Page 32: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

20

Business Plant (SBP) dalam rangka pengembangan SMK–SBI–Indonesia

Vocational Strengthtening (INVEST). Pada tanggal 10 Februari 2009 ditetapkan

sebagai 90 SMK-SBI-INVEST.

Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia nomor 017/MPK/SE/2013 tanggal 30 Januari 2013, semua

SMK di seluruh Indonesia termasuk SMK N 2 Kota Jambi kembali di tetapkan

sebagai sekolah regular dan tidak lagi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional

(SBI).

1. Visi dan Misi Sekolah

Visi sekolah adalah: Menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 2 Kota Jambi sebagai Lembaga Diklat terpadu bertaraf Internasional

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mengantisipasi tuntutan Era

Global.

2. Misi SMK Negeri 2 Kota Jambi adalah:

a. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang professional,

memiliki Iman dan Taqwa, berjiwa entrepreneur serta mampu bersaing di era

global.

b. Meningkatkan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta

menguasai bahasa asing sehingga mampu bersaing di dunia Internasional.

Mengembangkan fungsi SMK sebagai pusat belajar, Informasi Bisnis dan Seni

Budaya daerah dalam upaya menanamkan jati diri bangsa.25

25

Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.

Page 33: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

21

3. Fasilitas di Smk Negeri 2 Kota Jambi terdiri dari :

a. 15 Ruang Teori

b. 11 Ruang Praktek

c. 1 Ruang Kepala Sekolah

d. 1 Ruang Majelis Guru

e. 1 Ruang Staf Tata Usaha

f. 1 Ruang Perpustakaan

g. 1 Ruang laboratorium Bahasa

h. 1 Ruang Serba guna

i. 1 Ruang Pertokoan

j. 1 Ruang Administrasi toko

k. 1 Ruang cafetaria/kantin

l. 1 Ruang UKS

m. 1 Ruang OSIS

n. 1 Ruang BPO

o. 1 Ruang Sidang

p. 1 Ruang Penggandaan

q. 1 Ruang Gudang Umum + Gudang TU

r. 2 Ruang Dokumentasi

s. 1 Ruang Media Pendidikan

t. 10 Toilet/WC

u. 1 Musholla

v. 1 Rumah Menara Air

Page 34: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

22

w. 2 Tempat Parkir

x. 4 Ruang Rumah Penjaga Sekolah

y. 3 Gardu Jaga (Piket)

z. 1 Lapangan Basket

Jumlah 67 Unit

4. Alat-alat praktek terdiri dari :

a. Komputer

b. Mesin Tik Manual

c. Mesin Tik Elektronik

d. Headphone

e. Alat-alat Labor Bahasa dan lain-lainnya

f. OHP

g. Media Pendidikan

Alat-alat tersebut dibeli dari dana bantuan ADB untuk dijadikan sekolah

lengkap di Provinsi Jambi ( Sekolah Percontohan ).26

B. Letak Geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi

1. Letak

SMK Negeri 2 terletak di Provinsi Jambi yang beralamat di Jln. Gelatik

Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan merupakan SMK yang dahulunya bernama

Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Wilayah SMK Negeri 2 sendiri

memiliki area yang tidak cukup luas dengan batas administrasi sebagai berikut :

a. Sebelah Timur berbatasan dengan Pemukiman warga

IIbid

Page 35: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

23

b. Sebelah Barat berbatasan dengan SMK Harapan Bangsa

c. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan dan Perkantoran

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan

2. Luas

Luas SMK Negeri 2 Kota Jambi 16.271 m²

Dengan peruntukkan sebagai berikut :

a. Lahan Parkir

b. Lapangan Upacara

c. Lapangan Basket dan Voli

d. Aula Sekolah dan Badminton

e. Pos Satpam

f. Mushola

g. Kantin

h. Taman

i. Prasarana lainnya

3. Orbitasi

a. Jarak ke Ibukota Kecamatan 5 Km

b. Jarak ke Ibukota Kabupaten Kota 15 Km

c. Jarak ke Ibukota Provinsi 20 Km

d. Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan 10 Menit

e. Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten ½ Jam

f. Waktu tempuh ke Ibukota Provinsi 15 Menit

Page 36: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

24

Keterangan diatas adalah Orbitasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, yang

menjelaskan tentang jarak dan waktu tempuh yang diperlukan dalam mencapai tu-

juan ke Kecamatan, Kabupaten, dan Kota.27

C. Struktur Organisasi di SMK Negeri 2 Kota Jambi

Struktur organisasi adalah suatu susunan personalia yang bergabung dalam

suatu organisasi, pada struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang

kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema

yang menunjukan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil. Dengan

adanya organisasi maka memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan,

koordinasi dan juga termasuk di dalam pengambilan kepututsan yang diperlukan

dalam tubuh organisasi. Sedangkan Organisasi tanpa struktur sulit untuk

melaksanakan aktifitas dalam melakukan kegiatan program kerja dan tujuan

organisasi.

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam penyelengaraan proses

pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di dalam struktur organisasi, kepala

sekolah dibantu para staf yang terdiri dari wakil kepala sekolah, tata usaha, wali

kelas dan majelis guru sebagai unsur pelaksana yang bertugas mendidik dan

mengajar. Dari struktur tersebut tergambarlah fungsinya masing-masing. Untuk

itu organisasi yang baik dan memiliki program harus tergambar jelas dalam

bentuk formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi. Adapun bentuk

organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi dapat Dilihat pada gambar berikut ini:

27

Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.

Page 37: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

25

Gambar Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi28

28

Ibid

Komite

M. Syarif Husin, M.Pd.

Kepala Sekolah

Drs. Syamsul Bahri, M.Pd

Waka. Humas

Dra. Hj. Sinarmeti

BK/BP

Meiry Aprianti, s.Pd.

Koord. Tata Usaha

Gusrial

Waka. Peningkatan SDM

Nur’aina, S.Pd.

Waka. Sarana/Prasarana

Drs. Bangun

Waka. Kepeserta didikan

M. Lumban toruan, S.Pd.

Waka. MU. Disiplin KBM

Nurainah, S.Pd

Waka. Kurikulum

Sri Darmayanti, M.Pd

Ka. Prog. Keuangan

Aswilda, S.Pd

Ka. Prog. Pariwisata

Rukoyah, S.Pd.

Ka. Prog. Administrasi

Sugiarto, S.Pd.

Ka. Prog. Tata Niaga

Ananti Rahayu, S.Pd.,M.Pd.

Ka. Prog. Teknik Komputer & Informatika

Imelda, S.Kom.,M.Pd.

Ka. Prog. Grafika

Ferri Agustiandi, S.E.

Ka. Prog. Broadcast

Nikmah Fauziah,S.Kom.

Wali Kelas

Guru Peserta

didik

Page 38: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

26

D. Aspek Demografis SMK Negeri 2 Kota Jambi

TABEL 1

KEADAAN TENAGA ADMINISTRASI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI

No Kelompok

Guru

Menurut

Pendidikan Menurut Usia

Menurut jenis

kelamin

Total

Pegawai

SLTA Dip S1 50 >50 L P

1 Tenaga

Administrasi 11 2 2 11 4 7 8 15

2

Tenaga

Teknis

Keuangan

1 - - 1 - 1 - 1

3

Tenaga

Teknis

sarana

Prasarana

6 - - 3 2 5 - 6

Jumlah 10 2 9 2 9 2 22

Dalam usaha lembaga pendidikan tidak terlepas dari tenaga administrasi

yaitu Tata Usaha (TU). Administrasi Tata Usaha (TU) Dibagi menjadi lima

bagian:

1. Administrasi Keuangan. Pengelolaan Keuangan sekolah yang didapat dari

siswa, donatur, dan Pemerintah. Contoh: penerimaan pembayaran OSIS,

penerimaan keuangan siswa baru, Dana BOS. Untuk laporan keuangannya

direkapitulasi selanjutnya disetorkan ke bendahara keuangan.

2. Administrasi Kesiswaan. Data Data mengenai siswa-siswi sekolah di

antaranya:

a) Buku Induk siswa yaitu buku yang berisi kumpulan data siswa dan nilai

siswa yang bersekolah di sekolah yang bersangkutan.

Page 39: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

27

b) Rekapitulasi siswa yaitu jumlah semua data siswa yang ada di sekolah

selanjutnya dimasukan ke laporan bulanan

c) Mutasi siswa yaitu pemindahaan siswa,membuat permohonan yang

ditujukan kepada kepala sekolah untuk dipindahkan kepada sekolah yang

dituju, selanjutnya data siswa yang dimutasi dimasukan ke dalam buku

agenda siswa mutasi.

d) Absensi siswa yaitu mengetahui presentasi kehadiran siswa, secara

prosedur melalui laporan guru piket setiap hari jam pelajaran mengabsen

seluruh siswa dan merekapitulasi ke bagian tata usaha untuk sekolah.

e) Nilai siswa yaitu pengolahan nilai seluruh siswa yang datanya diambil dari

nilai wali kelas masing-masing yang nantinya dimasukkan ke dalam buku

leger nilai.

3. Administrasi Ketenagaan

a) Data Statistik guru dan siswa yaitu data informasi untuk mengetahui

status, jabatan guru dan biodata siswa yang berbentuk grafik yang

bertujuan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan data keseluruhan

yang ada di sekolah tersebut.

b) Penerimaan Tenaga guru dan karyawan TU yang harus diketahui oleh

kepala TU serta dilegalisir oleh kepala sekolah yang bersangkutan.

c) Pembuatan Surat Keterangan (SK) yaitu digunakan mengetahui penugasan

dan diketahui serta dilegalisir oleh kepala sekolah dalam setiap

melaksankaan kegiatan.

4. Administrasi Kurikulum.

Page 40: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

28

Tata Usaha dalam setiap pengolahan yang ada disekolah harus berkonsultasi

dan berkerja sama terlebih dahulu dengan Wakil Kepala Sekolah bidang

Kurikulum, Misalnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian semester,

Untuk Ujian Semester TU sebagai Panitia Pelaksanaan ujian, pengetikan soal

penggandaan soal dan pengolahan nilai.

Operator Sekolah. Operator sekolah adalah subtansi baru dalam bidang

kepegawaian, terbentuk sejak tahun 2013. Operator sekolah memiliki hak akses

dan mencakup 4 administrasi lainnya. Tugas Utama Operator sekolah adalah

memberikan Laporan dan pendataan kepada tiap-tiap bagian administrasi, baik

secara Internal (sekolah) maupun eksternal (Dinas pendidikan Kota dan Dinas

Pendidikan Provinsi). Jumlah Tata Usaha di SMK Negeri 2 Kota Jambi yaitu 22

orang.

Page 41: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

29

TABEL 2

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK29

Bidang Keahlian: Bisnis dan Manajemen

No Mata Pelajaran

KELAS

X XI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6 B. Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3

Kelompok C (Kejuruan)

C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -

11 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 - -

12 Pengantar Aministrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -

C2. Dasar Program Keahlian

13 Pengelolaan Dokumen Transaksi 4 4 - - - -

14 Siklus Akuntansi 4 4 - - - -

15 Pengelolaan Kas 10 10 - - - -

C3. Paket Keahlian

16

Akuntansi - - 18 18 24 24

Perbankan - - 18 18 24 24

Perbankan Syariah - - 18 18 24 24

TOTAL 48 48 48 48 48 48

Kurikulum adalah tahapan dan tingkatan penyampaian materi pelajaran

yang dapat diimplementasikan secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat menguasai dan memahami implementasi

kurikulum dalam membuat perangkat pembelajaran. Guru dalam merencanakan

pembelajaran harus dibekali dengan kompetensi-kompetensi dengan baik.

29

Ibid

Page 42: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

30

Program pengajaran yang dilaksanakan di SMKN 2 Kota jambi meliputi

kurikulum 2013.

TABEL 3

KEADAAN GURU DI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI30

No Jenis Guru

Menurut Pendidikan Menurut Usia

Menurut

Jenis

Kelamin Total

Guru

Dip S1 S2 35 35-50 51-59 L P

1 Normatif - 19 - 4 8 7 10 9 19

2 Adaptif - 29 3 13 17 2 12 20 32

3 Produktif - 26 - 6 16 3 9 17 26

4 BP/BK - 3 - 1 1 1 - 3 3

Jumlah - 77 3 24 32 13 31 49 80

Dilihat dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa guru masih ada yang

dikatakan belum profesional, karena guru tersebut mengajar tidak sesuai dengan

kualifikasi pendidikannya. Kedepannya pihak sekolah perlu menyelesaikan

permasalahan itu dengan menempatkan guru sesuai dengan kualifikasi

pendidikannya. Di samping itu, kepala sekolah perlu mengelola dengan baik guru

yang ada, karena jumlahnya yang banyak dan karakter yang berbeda-beda dari

setiap guru tentu lebih sulit mengelolanya secara baik dan profesional.

Guru dan tenaga kependidikan (pegawai ketata usahaan) merupakan unsur

dari keterlaksananya proses pendidikan dan pengajaran dalam suatu lembaga

pendidikan. Guru merupakan informan yang tugasnya memberi informasi atau

mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan pegawai ketata usahaan

memfasilitasi terhadap kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa guru dan

30

Ibid.

Page 43: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

31

administrasi yang baik pada lembaga pendidikan maka proses pendidikan tidak

akan berjalan sebagaimana mestinya. SMK Negeri 2 Kota Jambi memiliki

pegawai administrasi dengan jumlah 22 orang yang terdiri dari 10 orang berstatus

PNS dan pegawai honorer sebanyak 12 orang.

TABEL 4

JUMLAH SISWA SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI31

No

Program Keahlian Jenis kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 X AK 1 12 31 43

2 X AK 2 15 29 44

3 X AK 3 9 35 44

4 X AK 4 17 27 44

5 X AP 1 0 44 44

6 X AP 2 0 44 44

7 X BC 29 11 40

8 X GR 40 4 44

9 X MM 1 26 19 45

10 X MM 2 27 17 44

11 X MM 3 27 17 44

12 X MM 4 32 12 44

13 X P1 32 12 44

14 X P2 32 12 44

15 X UPW 25 19 44

JUMLAH 323 333 656

1 XI AK 1 10 26 36

31

Ibid

Page 44: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

32

2 XI AK 2 13 26 39

3 XI AK 3 14 22 36

4 XI AK 4 3 34 37

5 XI AP 1 2 40 42

6 XI AP 2 0 37 37

7 XI BC 23 15 38

8 XI GR 31 2 33

9 XI MM1 30 7 37

10 XI MM2 25 11 36

11 XI MM3 26 14 40

12 XI MM4 19 16 35

13 XI P1 11 23 34

14 XI P2 9 20 29

15 XI P3 20 11 31

16 XI UPW 10 24 34

JUMLAH 246 328 574

1 XII AK 1 14 23 37

2 XII AK 2 9 29 38

3 XII AK 3 9 31 40

4 XII AK 4 8 31 39

5 XII AP 1 2 36 38

6 XII AP 2 0 37 37

7 XII AP 3 0 37 37

8 XII BC 25 7 32

9 XII GR 20 3 23

10 XII MM1 25 18 43

11 XII MM2 25 19 44

Page 45: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

33

12 XII MM3 26 17 43

13 XII MM4 25 18 43

14 XII P1 15 16 31

15 XII P2 19 16 35

16 XII P3 10 18 28

17 XII UPW 16 20 36

JUMLAH 248 376 624

Berdasarkan tabel keadaan siswa SMK Negeri 2 Kota Jambi di atas dapat

diketahui bahwa jumlah siswa sangat banyak atau tepatnya sebanyak 2000 orang.

Ini tentu merupakan tuntutan bagi SMK Negeri 2 Kota Jambi dalam menciptakan

Sumber Daya Manusia (SDM) selama ini sehingga masyarakat memiliki

kepercayaan yang tinggi untuk menyerahkan anak-anak mereka untuk dididik di

SMK Negeri 2 Kota Jambi. Ini tentunya bukan tugas yang ringan bagi pihak SMK

Negeri 2 Kota Jambi dalam memenuhi permintaan masyarakat untuk selalu

meningkatkan mutu pendidikan siswa setiap tahunnya melalui penyelenggaraan

pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Jambi.

Page 46: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

34

TABEL 5

PENGGUNAAN LAHAN SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI

No Jenis Lahan M2

Status Kepemilikan Lahan

Pemerintah/Ya

yasan

Lainnya

(sebutkan)

1 Luas Lahan

Seluruhnya 16.271 m2 Pemerintah

2 Luas Bangunan 5.154 m2 Pemerintah

3 Luas Lahan Tanpa

Bangunan 11.117 m2 Pemerintah

Jumlah 16.271 m2

TABEL 6

DATA SARANA PENDIDIKAN BELAJAR MENGAJAR32

Sarana Pendidikan Belajar

Mengajar

Jumlah Lantai Luas

Ruang Teori/kelas 48 Ruang 1 56 m

2

Ruang Praktek 2 1 108 m

2

Ruang Komputer 2 2 72 m

2

32

Ibid

Page 47: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

35

TABEL 7

DATA SARANA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Sarana Administrasi

Dan Manajemen

Jumlah

Lantai

Luas

Ruang Kepala sekolah 1 1 20 m

2

Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 1 20 m

2

Ruang Tata Usaha 3 1 230 m

2

Ruang Guru 1 1 176 m2

TABEL 8

DATA SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN33

Sarana Penunjang

Pendidikan

Jumlah

Lantai

Luas

Ruang PSG 1 1 72 m

2

Ruang UKS 1 1 20 m

2

Ruang BP-3 /Majelis

Sekolah

1 1 230 m2

Ruang BP/BK 1 1 176 m

2

ICT (SAS) 1 1 96 m

2

33

Ibid

Page 48: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

36

TABEL 9

DATA SARANA PENUNJANG LAINNYA

Sarana Penunjang

Lainnya

Jumlah

Lantai

Luas

Ruang Koperasi 1 1

32 m2

Ruang Kantin 5 1

70 m2

Ruang Penjaga/Satpam 1 1

30 m2

Ruang Musholla 1 1

100 m2

Ruang Gudang 1 1

44 m2

Ruang Osis 1 1

9 m2

Ruang WC / Kamar Mandi 11 1

79 m2

Ruang Unit Produksi 1 1

35 m2

Menara Air 1 1

8 m2

Tempat Parkir 3 1

220 m2

Gardu Jaga 1 1

4 m2

WC. Peserta didik 7 1

56 m2

Luas jalan dan tempat parkir 1 1

500 m2

Dari sarana yang ada tersebut, kiranya Smk Negeri 2 Kota Jambi telah

termasuk sekolah yang memenuhi fasilitas yang lengkap. Namun di Smk Negeri 2

Page 49: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

37

tersebut masih perlu memerlukan sarana lain dalam hal Teknologi dan prasarana

pendidikan.34

34

Ibid

Page 50: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

38

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

E. Sejarah singkat SMK Negeri 2 Kota Jambi

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi dahulu bernama Sekolah

Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA), terhitung mulai tanggal 1 Agustus

1965 yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 748/B.3/Kedj, namun belum memiliki

gedung sendiri.

Berdasarkan Surat Keputusan Deputy Penguasa Pelaksanaan Dwikora

Daerah Jambi, Nomor : KEP-003/IV/DPPDD/66 tanggal 06 Juni 1966, tentang

Penggunaan Gedung Sekolah Asing yang diambil alih oleh Deputy Pepelrada

Jambi, untuk dimanfaatkan oleh sekolah yang belum memiliki Gedung, maka

SMEA Negeri 2 Jambi ditunjuk untuk menempati bangunan tersebut pada pagi

hari sebanyak 9 ruang dan pada tahun Anggaran 1969/1970 SMEA Negeri 2

Jambi, mendapat tambahan sebanyak 2 ruang yang sekarang digunakan oleh

Kandep Dikbud Kecamatan Jambi Timur Kodya Jambi.

Pada tahun 1986, tepatnya tanggal 01 April 1986 SMEA Negeri 2 Jambi,

menempati gedung baru di Jalan Gelatik Pasir putih Kodya Jambi, yang dibangun

oleh Pemerintah dari dana bantuan ADB. Pada tahun 1999 Sekolah Menengah

Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) berubah namanya menjadi sekolah menengah

kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Jambi. Kemudian dengan seiring berjalannya

waktu pada tanggal 4 Juni 2008, SMK Negeri 2 Kota Jambi ditetapkan oleh

Direktorat Pembinaan SMK sebagai SMK penerima bantuan penyusunan School

Page 51: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

39

Business Plant (SBP) dalam rangka pengembangan SMK–SBI–Indonesia

Vocational Strengthtening (INVEST). Pada tanggal 10 Februari 2009 ditetapkan

sebagai 90 SMK-SBI-INVEST.

Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia nomor 017/MPK/SE/2013 tanggal 30 Januari 2013, semua

SMK di seluruh Indonesia termasuk SMK N 2 Kota Jambi kembali di tetapkan

sebagai sekolah regular dan tidak lagi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional

(SBI).

5. Visi dan Misi Sekolah

Visi sekolah adalah: Menjadikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 2 Kota Jambi sebagai Lembaga Diklat terpadu bertaraf Internasional

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mengantisipasi tuntutan Era

Global.

6. Misi SMK Negeri 2 Kota Jambi adalah:

c. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang professional,

memiliki Iman dan Taqwa, berjiwa entrepreneur serta mampu bersaing di era

global.

d. Meningkatkan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta

menguasai bahasa asing sehingga mampu bersaing di dunia Internasional.

Mengembangkan fungsi SMK sebagai pusat belajar, Informasi Bisnis dan Seni

Budaya daerah dalam upaya menanamkan jati diri bangsa.35

35

Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.

Page 52: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

40

7. Fasilitas di Smk Negeri 2 Kota Jambi terdiri dari :

aa. 15 Ruang Teori

bb. 11 Ruang Praktek

cc. 1 Ruang Kepala Sekolah

dd. 1 Ruang Majelis Guru

ee. 1 Ruang Staf Tata Usaha

ff. 1 Ruang Perpustakaan

gg. 1 Ruang laboratorium Bahasa

hh. 1 Ruang Serba guna

ii. 1 Ruang Pertokoan

jj. 1 Ruang Administrasi toko

kk. 1 Ruang cafetaria/kantin

ll. 1 Ruang UKS

mm. 1 Ruang OSIS

nn. 1 Ruang BPO

oo. 1 Ruang Sidang

pp. 1 Ruang Penggandaan

qq. 1 Ruang Gudang Umum + Gudang TU

rr. 2 Ruang Dokumentasi

ss. 1 Ruang Media Pendidikan

tt. 10 Toilet/WC

uu. 1 Musholla

vv. 1 Rumah Menara Air

Page 53: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

41

ww. 2 Tempat Parkir

xx. 4 Ruang Rumah Penjaga Sekolah

yy. 3 Gardu Jaga (Piket)

zz. 1 Lapangan Basket

Jumlah 67 Unit

8. Alat-alat praktek terdiri dari :

h. Komputer

i. Mesin Tik Manual

j. Mesin Tik Elektronik

k. Headphone

l. Alat-alat Labor Bahasa dan lain-lainnya

m. OHP

n. Media Pendidikan

Alat-alat tersebut dibeli dari dana bantuan ADB untuk dijadikan sekolah

lengkap di Provinsi Jambi ( Sekolah Percontohan ).36

F. Letak Geografis SMK Negeri 2 Kota Jambi

3. Letak

SMK Negeri 2 terletak di Provinsi Jambi yang beralamat di Jln. Gelatik

Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan merupakan SMK yang dahulunya bernama

Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Wilayah SMK Negeri 2 sendiri

memiliki area yang tidak cukup luas dengan batas administrasi sebagai berikut :

e. Sebelah Timur berbatasan dengan Pemukiman warga

IIbid

Page 54: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

42

f. Sebelah Barat berbatasan dengan SMK Harapan Bangsa

g. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan dan Perkantoran

h. Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan

4. Luas

Luas SMK Negeri 2 Kota Jambi 16.271 m²

Dengan peruntukkan sebagai berikut :

j. Lahan Parkir

k. Lapangan Upacara

l. Lapangan Basket dan Voli

m. Aula Sekolah dan Badminton

n. Pos Satpam

o. Mushola

p. Kantin

q. Taman

r. Prasarana lainnya

4. Orbitasi

g. Jarak ke Ibukota Kecamatan 5 Km

h. Jarak ke Ibukota Kabupaten Kota 15 Km

i. Jarak ke Ibukota Provinsi 20 Km

j. Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan 10 Menit

k. Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten ½ Jam

l. Waktu tempuh ke Ibukota Provinsi 15 Menit

Page 55: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

43

Keterangan diatas adalah Orbitasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, yang

menjelaskan tentang jarak dan waktu tempuh yang diperlukan dalam mencapai tu-

juan ke Kecamatan, Kabupaten, dan Kota.37

G. Struktur Organisasi di SMK Negeri 2 Kota Jambi

Struktur organisasi adalah suatu susunan personalia yang bergabung dalam

suatu organisasi, pada struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang

kerja yang ada dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema

yang menunjukan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil. Dengan

adanya organisasi maka memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan,

koordinasi dan juga termasuk di dalam pengambilan kepututsan yang diperlukan

dalam tubuh organisasi. Sedangkan Organisasi tanpa struktur sulit untuk

melaksanakan aktifitas dalam melakukan kegiatan program kerja dan tujuan

organisasi.

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam penyelengaraan proses

pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di dalam struktur organisasi, kepala

sekolah dibantu para staf yang terdiri dari wakil kepala sekolah, tata usaha, wali

kelas dan majelis guru sebagai unsur pelaksana yang bertugas mendidik dan

mengajar. Dari struktur tersebut tergambarlah fungsinya masing-masing. Untuk

itu organisasi yang baik dan memiliki program harus tergambar jelas dalam

bentuk formatnya sehingga semakin jelas tujuan organisasi. Adapun bentuk

organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi dapat Dilihat pada gambar berikut ini:

37

Sumber Data: Dokumentasi SMK Negeri 2 Kota Jambi, 2016.

Page 56: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

44

Gambar Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Kota Jambi38

H. Aspek Demografis SMK Negeri 2 Kota Jambi

38

Ibid

Komite

M. Syarif Husin, M.Pd.

Kepala Sekolah

Drs. Syamsul Bahri, M.Pd

Waka. Humas

Dra. Hj. Sinarmeti

BK/BP

Meiry Aprianti, s.Pd.

Koord. Tata Usaha

Gusrial

Waka. Peningkatan SDM

Nur’aina, S.Pd.

Waka. Sarana/Prasarana

Drs. Bangun

Waka. Kepeserta didikan

M. Lumban toruan, S.Pd.

Waka. MU. Disiplin KBM

Nurainah, S.Pd

Waka. Kurikulum

Sri Darmayanti, M.Pd

Ka. Prog. Keuangan

Aswilda, S.Pd

Ka. Prog. Pariwisata

Rukoyah, S.Pd.

Ka. Prog. Administrasi

Sugiarto, S.Pd.

Ka. Prog. Tata Niaga

Ananti Rahayu, S.Pd.,M.Pd.

Ka. Prog. Teknik Komputer & Informatika

Imelda, S.Kom.,M.Pd.

Ka. Prog. Grafika

Ferri Agustiandi, S.E.

Ka. Prog. Broadcast

Nikmah Fauziah,S.Kom.

Wali Kelas

Guru Peserta

didik

Page 57: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

45

TABEL 1

KEADAAN TENAGA ADMINISTRASI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI

No Kelompok

Guru

Menurut

Pendidikan Menurut Usia

Menurut jenis

kelamin

Total

Pegawai

SLTA Dip S1 50 >50 L P

1 Tenaga

Administrasi 11 2 2 11 4 7 8 15

2

Tenaga

Teknis

Keuangan

1 - - 1 - 1 - 1

3

Tenaga

Teknis

sarana

Prasarana

6 - - 3 2 5 - 6

Jumlah 10 2 9 2 9 2 22

Dalam usaha lembaga pendidikan tidak terlepas dari tenaga administrasi

yaitu Tata Usaha (TU). Administrasi Tata Usaha (TU) Dibagi menjadi lima

bagian:

5. Administrasi Keuangan. Pengelolaan Keuangan sekolah yang didapat dari

siswa, donatur, dan Pemerintah. Contoh: penerimaan pembayaran OSIS,

penerimaan keuangan siswa baru, Dana BOS. Untuk laporan keuangannya

direkapitulasi selanjutnya disetorkan ke bendahara keuangan.

6. Administrasi Kesiswaan. Data Data mengenai siswa-siswi sekolah di

antaranya:

f) Buku Induk siswa yaitu buku yang berisi kumpulan data siswa dan nilai

siswa yang bersekolah di sekolah yang bersangkutan.

Page 58: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

46

g) Rekapitulasi siswa yaitu jumlah semua data siswa yang ada di sekolah

selanjutnya dimasukan ke laporan bulanan

h) Mutasi siswa yaitu pemindahaan siswa,membuat permohonan yang

ditujukan kepada kepala sekolah untuk dipindahkan kepada sekolah yang

dituju, selanjutnya data siswa yang dimutasi dimasukan ke dalam buku

agenda siswa mutasi.

i) Absensi siswa yaitu mengetahui presentasi kehadiran siswa, secara

prosedur melalui laporan guru piket setiap hari jam pelajaran mengabsen

seluruh siswa dan merekapitulasi ke bagian tata usaha untuk sekolah.

j) Nilai siswa yaitu pengolahan nilai seluruh siswa yang datanya diambil dari

nilai wali kelas masing-masing yang nantinya dimasukkan ke dalam buku

leger nilai.

7. Administrasi Ketenagaan

d) Data Statistik guru dan siswa yaitu data informasi untuk mengetahui

status, jabatan guru dan biodata siswa yang berbentuk grafik yang

bertujuan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan data keseluruhan

yang ada di sekolah tersebut.

e) Penerimaan Tenaga guru dan karyawan TU yang harus diketahui oleh

kepala TU serta dilegalisir oleh kepala sekolah yang bersangkutan.

f) Pembuatan Surat Keterangan (SK) yaitu digunakan mengetahui penugasan

dan diketahui serta dilegalisir oleh kepala sekolah dalam setiap

melaksankaan kegiatan.

8. Administrasi Kurikulum.

Page 59: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

47

Tata Usaha dalam setiap pengolahan yang ada disekolah harus berkonsultasi

dan berkerja sama terlebih dahulu dengan Wakil Kepala Sekolah bidang

Kurikulum, Misalnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian semester,

Untuk Ujian Semester TU sebagai Panitia Pelaksanaan ujian, pengetikan soal

penggandaan soal dan pengolahan nilai.

Operator Sekolah. Operator sekolah adalah subtansi baru dalam bidang

kepegawaian, terbentuk sejak tahun 2013. Operator sekolah memiliki hak akses

dan mencakup 4 administrasi lainnya. Tugas Utama Operator sekolah adalah

memberikan Laporan dan pendataan kepada tiap-tiap bagian administrasi, baik

secara Internal (sekolah) maupun eksternal (Dinas pendidikan Kota dan Dinas

Pendidikan Provinsi). Jumlah Tata Usaha di SMK Negeri 2 Kota Jambi yaitu 22

orang.

Page 60: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

48

TABEL 2

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK39

Bidang Keahlian: Bisnis dan Manajemen

No Mata Pelajaran

KELAS

X XI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6 B. Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3

Kelompok C (Kejuruan)

C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -

11 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 - -

12 Pengantar Aministrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -

C2. Dasar Program Keahlian

13 Pengelolaan Dokumen Transaksi 4 4 - - - -

14 Siklus Akuntansi 4 4 - - - -

15 Pengelolaan Kas 10 10 - - - -

C3. Paket Keahlian

16

Akuntansi - - 18 18 24 24

Perbankan - - 18 18 24 24

Perbankan Syariah - - 18 18 24 24

TOTAL 48 48 48 48 48 48

Kurikulum adalah tahapan dan tingkatan penyampaian materi pelajaran

yang dapat diimplementasikan secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat menguasai dan memahami implementasi

kurikulum dalam membuat perangkat pembelajaran. Guru dalam merencanakan

pembelajaran harus dibekali dengan kompetensi-kompetensi dengan baik.

39

Ibid

Page 61: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

49

Program pengajaran yang dilaksanakan di SMKN 2 Kota jambi meliputi

kurikulum 2013.

TABEL 3

KEADAAN GURU DI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI40

No Jenis Guru

Menurut Pendidikan Menurut Usia

Menurut

Jenis

Kelamin Total

Guru

Dip S1 S2 35 35-50 51-59 L P

1 Normatif - 19 - 4 8 7 10 9 19

2 Adaptif - 29 3 13 17 2 12 20 32

3 Produktif - 26 - 6 16 3 9 17 26

4 BP/BK - 3 - 1 1 1 - 3 3

Jumlah - 77 3 24 32 13 31 49 80

Dilihat dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa guru masih ada yang

dikatakan belum profesional, karena guru tersebut mengajar tidak sesuai dengan

kualifikasi pendidikannya. Kedepannya pihak sekolah perlu menyelesaikan

permasalahan itu dengan menempatkan guru sesuai dengan kualifikasi

pendidikannya. Di samping itu, kepala sekolah perlu mengelola dengan baik guru

yang ada, karena jumlahnya yang banyak dan karakter yang berbeda-beda dari

setiap guru tentu lebih sulit mengelolanya secara baik dan profesional.

Guru dan tenaga kependidikan (pegawai ketata usahaan) merupakan unsur

dari keterlaksananya proses pendidikan dan pengajaran dalam suatu lembaga

pendidikan. Guru merupakan informan yang tugasnya memberi informasi atau

mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan pegawai ketata usahaan

memfasilitasi terhadap kegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa guru dan

40

Ibid.

Page 62: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

50

administrasi yang baik pada lembaga pendidikan maka proses pendidikan tidak

akan berjalan sebagaimana mestinya. SMK Negeri 2 Kota Jambi memiliki

pegawai administrasi dengan jumlah 22 orang yang terdiri dari 10 orang berstatus

PNS dan pegawai honorer sebanyak 12 orang.

TABEL 4

JUMLAH SISWA SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI41

No

Program Keahlian Jenis kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 X AK 1 12 31 43

2 X AK 2 15 29 44

3 X AK 3 9 35 44

4 X AK 4 17 27 44

5 X AP 1 0 44 44

6 X AP 2 0 44 44

7 X BC 29 11 40

8 X GR 40 4 44

9 X MM 1 26 19 45

10 X MM 2 27 17 44

11 X MM 3 27 17 44

12 X MM 4 32 12 44

13 X P1 32 12 44

14 X P2 32 12 44

15 X UPW 25 19 44

JUMLAH 323 333 656

1 XI AK 1 10 26 36

41

Ibid

Page 63: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

51

2 XI AK 2 13 26 39

3 XI AK 3 14 22 36

4 XI AK 4 3 34 37

5 XI AP 1 2 40 42

6 XI AP 2 0 37 37

7 XI BC 23 15 38

8 XI GR 31 2 33

9 XI MM1 30 7 37

10 XI MM2 25 11 36

11 XI MM3 26 14 40

12 XI MM4 19 16 35

13 XI P1 11 23 34

14 XI P2 9 20 29

15 XI P3 20 11 31

16 XI UPW 10 24 34

JUMLAH 246 328 574

1 XII AK 1 14 23 37

2 XII AK 2 9 29 38

3 XII AK 3 9 31 40

4 XII AK 4 8 31 39

5 XII AP 1 2 36 38

6 XII AP 2 0 37 37

7 XII AP 3 0 37 37

8 XII BC 25 7 32

9 XII GR 20 3 23

10 XII MM1 25 18 43

11 XII MM2 25 19 44

Page 64: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

52

12 XII MM3 26 17 43

13 XII MM4 25 18 43

14 XII P1 15 16 31

15 XII P2 19 16 35

16 XII P3 10 18 28

17 XII UPW 16 20 36

JUMLAH 248 376 624

Berdasarkan tabel keadaan siswa SMK Negeri 2 Kota Jambi di atas dapat

diketahui bahwa jumlah siswa sangat banyak atau tepatnya sebanyak 2000 orang.

Ini tentu merupakan tuntutan bagi SMK Negeri 2 Kota Jambi dalam menciptakan

Sumber Daya Manusia (SDM) selama ini sehingga masyarakat memiliki

kepercayaan yang tinggi untuk menyerahkan anak-anak mereka untuk dididik di

SMK Negeri 2 Kota Jambi. Ini tentunya bukan tugas yang ringan bagi pihak SMK

Negeri 2 Kota Jambi dalam memenuhi permintaan masyarakat untuk selalu

meningkatkan mutu pendidikan siswa setiap tahunnya melalui penyelenggaraan

pendidikan dan pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Jambi.

Page 65: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

53

TABEL 5

PENGGUNAAN LAHAN SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI

No Jenis Lahan M2

Status Kepemilikan Lahan

Pemerintah/Ya

yasan

Lainnya

(sebutkan)

1 Luas Lahan

Seluruhnya 16.271 m2 Pemerintah

2 Luas Bangunan 5.154 m2 Pemerintah

3 Luas Lahan Tanpa

Bangunan 11.117 m2 Pemerintah

Jumlah 16.271 m2

TABEL 6

DATA SARANA PENDIDIKAN BELAJAR MENGAJAR42

Sarana Pendidikan Belajar

Mengajar

Jumlah Lantai Luas

Ruang Teori/kelas 48 Ruang 1 56 m

2

Ruang Praktek 2 1 108 m

2

Ruang Komputer 2 2 72 m

2

42

Ibid

Page 66: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

54

TABEL 7

DATA SARANA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Sarana Administrasi

Dan Manajemen

Jumlah

Lantai

Luas

Ruang Kepala sekolah 1 1 20 m

2

Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 1 20 m

2

Ruang Tata Usaha 3 1 230 m

2

Ruang Guru 1 1 176 m2

TABEL 8

DATA SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN43

Sarana Penunjang

Pendidikan

Jumlah

Lantai

Luas

Ruang PSG 1 1 72 m

2

Ruang UKS 1 1 20 m

2

Ruang BP-3 /Majelis

Sekolah

1 1 230 m2

Ruang BP/BK 1 1 176 m

2

ICT (SAS) 1 1 96 m

2

43

Ibid

Page 67: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

55

TABEL 9

DATA SARANA PENUNJANG LAINNYA

Sarana Penunjang

Lainnya

Jumlah

Lantai

Luas

Ruang Koperasi 1 1

32 m2

Ruang Kantin 5 1

70 m2

Ruang Penjaga/Satpam 1 1

30 m2

Ruang Musholla 1 1

100 m2

Ruang Gudang 1 1

44 m2

Ruang Osis 1 1

9 m2

Ruang WC / Kamar Mandi 11 1

79 m2

Ruang Unit Produksi 1 1

35 m2

Menara Air 1 1

8 m2

Tempat Parkir 3 1

220 m2

Gardu Jaga 1 1

4 m2

WC. Peserta didik 7 1

56 m2

Luas jalan dan tempat parkir 1 1

500 m2

Dari sarana yang ada tersebut, kiranya Smk Negeri 2 Kota Jambi telah

termasuk sekolah yang memenuhi fasilitas yang lengkap. Namun di Smk Negeri 2

Page 68: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

56

tersebut masih perlu memerlukan sarana lain dalam hal Teknologi dan prasarana

pendidikan.44

44

Ibid

Page 69: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti menguraikan permasalahan-permasalahan skripsi ini mulai

dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV (empat), penulis mencoba mengambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Adapun Tingkat Pemahaman Guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi Tentang

Zakat Profesi, yakni ada sebagian yang memahami tentang zakat profesi dan ada

juga yang kurang pemahamannya mengenai zakat profesi dimana mereka hanya

mengerti tentang zakat namun tidak mengerti sepenuhnya tentang zakat apa yang

mereka keluarkan tersebut, karena menurut pemahaman mereka zakat profesi ini

tidak ada dasar hukumnya didalam Al-Qur‟an. Mereka hanya memahami zakat

secara umum sedangkan pembagian zakat secara keseluruhan belum mereka

ketahui bahkan menurut mereka zakat profesi adalah wawasan baru yang

didapatkan dan harus diperhitungkan.

2. Pelaksanaan Zakat Profesi di SMK Negeri 2 Kota Jambi dilakukan dengan

2 mekanisme, pertama, sebelum Tahun 2016 guru-guru mengeluarkan zakat

profesi secara individu dan disalurkan kepada yang mereka anggap berhak/ tidak

mampu. Kedua, dari Tahun 2016 hingga saat ini zakat profesi disalurkan bisa

melalui UPZ dan Bendahara gaji Smk Negeri 2 Kota Jambi. Bendahara gaji

melakukan kegiatan sosialisasi Undang-Undang no. 23 tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat sebelum pemberian gaji.

Page 70: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

58

Dalam pandangan Hukum Islam, zakat penghasilan/profesi adalah zakat yang

diambil dari hasil usaha yang telah mencapai nishab zakat dan telah mencapai

haulnya (satu tahun). Nishab zakat profesi adalah setara dengan emas, yaitu 85

gram emas dan kadar yang segera dikeluarkan adalah 2,5. Sedangkan waktu

penunaian zakatnya adalah segera setelah menerima (tidak menunggu haul).

Menurut hukum islam, ada sebagian guru-guru di SMK Negeri 2 Kota Jambi telah

mencapai nishab dan wajib mengeluarkan zakat profesinya, namun guru tersebut

mengeluarkan zakat profesinya tidak seperti ketentuan atau anjuran yang ada

dalam hukum islam.

3. Penulis menyimpulkan bahwa para guru tersebut memiliki pemahaman

dimana zakat profesi yang mereka keluarkan adalah zakat maal atau zakat harta

yang dikeluarkan setiap satu tahun sekali. Mereka hanya memahami zakat secara

umum sedangkan pembagian zakat secara keseluruhan belum mereka ketahui

bahkan menurut mereka zakat profesi adalah wawasan baru yang dimunculkan

dan tidak adanya sosialisasi yang mendalam dari lembaga Unit Pengelolaan Zakat

mengenai zakat profesi tersebut.

B. Saran-saran

1. Diharapkan kepada rekan-rekan Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan khususnya Mahasiswa/i fakultas Syariah,

apabila mendapat tugas terjun langsung ke tengah Masyarakat, seperti Kuliah

Kerja Nyata (KUKERTA) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar tidak

lupa memberikan informasi dan pemahaman yang lebih mengenai zakat dan

menyangkut dari segala permasalahan zakat dari hasil Profesi.

Page 71: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

59

2. Kepada semua saudara Muslim, agar dapat mempelajari, mengahayati,

memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang telah disyari‟atkan melalui Al-

Qur‟an dan As-Sunnah.

3. Kepada pegawai Guru Smk Negeri 2 Kota Jambi diharapkan agar lebih

memahami mengenai Zakat Profesi dan Mengamalkan apa yang telah diwajibkan

di dalam Al-Qur‟an, Hadis, Ijma, dan Qiyas yang telah ditentukan.

C. Kata Penutup

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat

rahmat dan hidayah serta limpahanNya lah peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini sesuai dengan kemampuan yang peneliti miliki. Kemudian, perkenankanlah

peneliti untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pembimbing I dan Ibu

Pembimbing II atas jerih payahnya dalam memberikan bimbingan kepada peneliti

sehingga terwujud skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik

dari isi, bahasa, dan susunannya. Oleh karena itu diharapkan kepada para pembaca

dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada

pihak yang membantu sehingga selesainya skripsi ini, amiin Ya Rabbal‟alamin.

Jambi, September 2018

Penulis

Yopi Aris Prima

SHE. 141593

Page 72: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Qur‟an dan Terjemahan, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2010.

Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Pemberdayaan Zakat, cet. II, Yogyakarta:

Pilar Media, 2006

Asnaini,zakat produktif dalam perspektif hukum islam, Yogyakarta:pustaka

pelajar:2008.

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rinneka

Cipta, 2002.

Didin Hafinuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani,

2002.

Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, Malang: UIN-Malang

Press, 2008.

Husein Syahatah, Akuntasi Zakat Panduan Praktis Perhitungan Zakat

Kontemporer, Jakarta: Pustaka Progresif, 2004.

Hikmat Kurnia dan A. Hidayat, Panduan Pintar Zakat, Jakarta: Qultum Media,

2008.

M. Ali Hasan, Zakat dan Infak, Jakarta: Kencana, 2006.

Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam.

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza‟iri, Minhaul Muslim,Cet.VI ,Madinah:

Maktabatul Ulum Walhikam..

Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syari’ah di Indonesia.

Page 73: Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2013.

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka setia, 2002.

Wahbah al-zuhaili, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatu, Damaskus : Daar el-Fikr, 1997,

Juz III.

B. Peraturan Perundang-Undangan

Fatwa ulama yang dihasilkan pada waktu Muktamar Internasional Pertama

tentang Zakat di Kuwait pada tanggal 29 Rajab 1404 H yang bertepatan dengan

tanggal 30 April 1984 Masehi.

Fatwa MUI No. 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan

Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

C. Lain-lain/internet

http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/9416da89425422ee.pdf

http://cpchenko.blogspot.co.id/2012/06/zakat-profesi-dalam-perspektif-

hukum.html

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=296857&val=5267&title=ZA

KAT%20PROFESI%20DALAM%20PERSPEKTIF%20%20UU%20RI%2

0NOMOR%2023%20TAHUN%202011%20DAN%20HUKUM%20ISLA

M

http://perpus.iainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/9416da89425422ee.pdf

http://repository.syekhnurjati.ac.id/628/1/NADHIROTUL%20AZMI_59320151_

ok.pdf