USIA LANJUT
Interpretasi : Dari 96 lansia di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan
Susut Bangli mayoritas lansia memiliki keluhan penyakit sebanyak
51% (49 lansia) dan minoritas tidak memiliki keluhan penyakit
sebanyak 49% (47 lansia).
Interpretasi : Dari 49 lansia yang memiliki keluhan penyakit di
Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut Bangli mayoritas lansia memiliki
keluhan penyakit asma sebanyak 47% (23 lansia) dan minoritas
memiliki keluhan penyakit TBC, kencing manis dan liver, masing
sebanyak 2% (1 lansia).
Interpretasi : Dari 49 lansia yang memiliki keluhan penyakit di
Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut Bangli mayoritas lansia berobat
ke sarana kesehatan sebanyak 80% (39 lansia) dan minoritas
dibiarkan saja sebanyak 2% (1 lansia).
Interpretasi : Dari 49 lansia yang memiliki keluhan penyakit di
Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut Bangli mayoritas lansia tidak
pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang penyakit yang
diderita sebanyak 80% (39 lansia) dan minoritas tidak pernah
mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang penyakit yang diderita
sebanyak 20% (10 lansia).
Interpretasi : Dari 96 lansia di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan
Susut Bangli mayoritas lansia menggunakan waktu senggang dengan
berkebun/melakukan pekerjaan rumah sebanyak 80% (77 lansia) dan
minoritas melakukan senam sebanyak 1% (1 lansia).
Interpretasi : Dari 96 lansia di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan
Susut Bangli mayoritas lansia mengatakan tidak ada posyandu lansia
sebanyak 93% (89 lansia) dan minoritas mengatakan ada posyandu
lansia sebanyak 7% (7 lansia).
Interpretasi : Dari 7 lansia yang mengatakan ada posyandu lansia
di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut Bangli mayoritas lansia
mengatakan tidak rutin mengikuti posyandu lansia sebanyak 75% (5
lansia) dan minoritas rutin mengikuti posyandu sebanyak 29% (2
lansia).
Interpretasi : Dari 5 lansia yang mengatakan tidak rutin ke
posyandu lansia di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut Bangli
mayoritas lansia mengatakan alasan tidak rutin mengikuti posyandu
lansia yaitu tidak tahu dan tidak mau, masing-masing sebanyak 40%
(1 lansia) dan minoritas lansia mengatkan sakit sebanyak 20% (1
lansia).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas anggota keluarga mempunyai penyakit keturunan
Hipertensi sebanyak 8% (13 KK), dan minoritas mempunyai penyakit
keturunan epilepsy dan gangguan jiwa sebanyak 1%.
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas anggota keluarga mempunyai penyakit menular kusta
dan cacar, masing-masing sebanyak 3% (4 KK), dan minoritas
mempunyai penyakit menular TBC sebanyak 1 KK.
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas anggota keluarga menggunakan air mengalir dan
sabun dalam mencuci tangan sebanyak 62% (138 KK), dan minoritas
menggunakan air bersih dalam wadah sebanyak 18% (41 KK).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli semua mempunyai kebiasaan dalam mencuci tangan (100%).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sebanyak
86% (186 KK), dan minoritas mempunyai kebiasaan mandi < 2 kali
sebanyak 14% (31 KK).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas keluarga mempunyai kebiasaan menggunakan handuk
sendiri-sendiri sebanyak 98% (212 KK), dan minoritas menggunakan
handuk bersama-sama sebanyak 2% (5 KK).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas keluarga membersihkan bak mandi/tempat penampungan
air 1 kali seminggu sebanyak 67% (142 KK), dan minoritas tidak
pernah membersihkan bak mandi/tempat penampungan air sebanyak 2% (5
KK).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas petugas tidak melakukan pemeriksaan jentik nyamuk
sebanyak 67% (145 KK), dan minoritas pernah melakukan pemeriksaan
jentik nyamuk sebanyak 33% (72 KK).
Interpretasi : Dari 217 KK di Banjar Apuan Kaja Desa Apuan Susut
Bangli mayoritas anggota keluarga merokok di luar ruangan sebanyak
51% (112 KK), dan minoritas merokok di dalam ruangan sebanyak 4% (8
KK).
