28
DIAGNOSIS KOMUNITAS PUSKESMAS LEMPAKE Oleh : Afnies Basugis Erlina Ratmayanti Karolind Damanik Pembimbing : dr. M Khairul, M.Kes dr. Deasi Nursanti Natsir, M.Si dr. Deni Wardani 1

diagnosis komunitas finished.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diagnosis komunitas

Citation preview

DIAGNOSIS KOMUNITASPUSKESMAS LEMPAKE

Oleh :Afnies BasugisErlina RatmayantiKarolind Damanik

Pembimbing :dr. M Khairul, M.Kesdr. Deasi Nursanti Natsir, M.Sidr. Deni Wardani

LAB ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMANRSUD A.W. SJAHRANIE2014

BAB IPENDAHULUAN

Tujuan dibentuknya puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas. Dalam pelaksanaannya puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang terdiri atas pelayanan medik dasar dengan pendekatan individu dan keluarga, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, di antaranya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar. Di sini peran Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menjadi sangat penting.Diagnosis komunitas adalah mengidentifikasi faktor resiko dan sumber dari suatu masalah kesehatan pada suatu komunitas, mengusulkan rencana untuk mengatasi masalah tersebut dan mengevaluasi indikator serta metode sebagai program intervensi.

BAB IIDATA PEMANTAUAN WILAYAH KERJAPUSKESMAS LEMPAKE SAMARINDA

2.1. Data GeografiPuskesmas Lempake Samarinda memiliki wilayah kerja di kecamatan Lempake yang terdiri dari 2 kelurahan, yaitu kelurahan Lempake dan kelurahan Tanah Merah.

No.Data WilayahLempakeTanah MerahJumlah

1.Luas Wilayah3224 Ha2156,44 Ha5.380,44 Ha

2.Batas Wilayah U t a r a Timu r Selatan Barat

Sungai SiringTanah Merah Mugirejo Gunung Lingai,Sempaja Utara, dan Sempaja SelataSungai SiringSungai SiringMugirejo Lempake

3.Pembagian Wilayah7 dusun (Kebon Agung, Lempake Jaya, Sukorejo, Girirejo, Jaya Mulya, Benanga, dan Muang Dalam) dengan 45 RT,4 dusun (Talang Sari, Rimbawan, Tanah Merah, dan Guntung Lai) dengan 25 RT.

2.2. Data Demografi

No.Data DemografiLempakeTanah MerahJumlah

1.Jumlah Penduduk 20.4649.77530.239

2.Jumlah KK4.3551.8906.245

Jlh Penduduk Menurut Gol . Umur 0 1 th 1 5 th 5 7 th 7 15 th 15 56 th 56 th keatas

3742.3061.5193.0707.0672.005

1791.1022008503.879520

2.3 Data penduduk menurut tingkat pendidikan Berdasarkan Tingkat PendidikanLEMPAKETANAH MERAH

Taman kanak-kanak175 orang80 orang

Sekolah Dasar366 orang116 orang

SMP376 orang62 orang

SMA476 orang118 orang

Perguruan Tinggi159 orang30 orang

2.4. Data Sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2013NoKlasifikasi PendudukKelurahan

LempakeTanah Merah

1.Jumlah Total Penduduk20.4649.775

2.Jumlah Bayi (0-11 bln)374179

3.Jumlah BADUTA (0-23 bln)749358

4.Jumlah Bayi (6-11 bln)18789

5.Jumlah Anak (1-5 th)2.3061.102

6.Jumlah BALITA (24-59 bln)1.932923

7.Jumlah BALITA2.6811.281

8.Jumlah Bayi (0-6 bln)18789

9.Jumlah Ibu Hamil412197

10.Jumlah Ibu Nifas393188

11.Jumlah Lansia (45-70 th)1.739831

12.Jumlah Pasangan Usia Subur3.6841.760

13.Jumlah Ibu Hamil Resiko Tinggi8239

14.Jumlah Anak Pra Sekolah1.105528

15.Neonatus Komplikasi5627

16.Jumlah Wanita Usia Subur11.0515.279

2.5. Data Fasilitas Kesehatan, Sarana dan Prasarana, dan Tenaga Kesehatan

a. Tabel Data Fasilitas Kesehatan

No.Fasilitas Kesehatan LempakeTanah MerahJumlah

1.Puskesmas Induk1 buah1 buah

2.Puskesmas Pembantu3 buah1 buah4 buah

3.Posyandu Balita22 buah10 buah32 buah

4.Posyandu Lansia4 buah1 buah5 buah

5. Bidan Praktek5 Praktek Bidan3 Praktek Bidan8 praktek Bidan

6.Dokter Praktek2 buah2 buah4 buah

7.Apotek000

8.Poskesdes2 buah1 buah3 buah

b. Tabel Data Sarana dan Prasarana kesehatan di Puskesmas Lempake

No.Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Mobil Motor Komputer Laptop / Note book Printer Mesin Tik Televisi DVD Telepon TOA/Pengeras Suara Rumah dinas2 buah9 buah11 unit7 unit12 unit 1 unit2 buah 1 buah 1 unit2 buah4 buah

2.6. Data Peringkat 10 Besar Penyakit di Puskesmas Lempake Bulan Januari s/d Desember 20131. ISPA (non pneumonia) sebanyak 11.291 kasus 2. Hipertensi sebanyak 4.454 kasus3. Gastritis sebanyak 4.190 kasus4. Migren dan nyeri kepala lainnya sebanyak 3.093 kasus5. Penyakit kulit alergi sebanyak 2.166 kasus6. Faringitis sebanyak 1.884 kasus7. Myalgia sebanyak 1.883 kasus8. Penyakit virus 1.332 kasus9. Penyakit kulit infeksi sebanyak 1.131 kasus10. Artritis sebanyak 998 kasus

16

13

BAB IIIIdentifikasi masalah Upaya Pokok Kesehatan Puskesmas Lempake

LEMBAR KERJA 1IDENTIFIKASI MASALAH

NOMASALAH KESEHATANTEMUAN / KETERANGAN

1.Meningkatnya penemuan penderita kustaTerdapat 7 kasus kusta selama periode Januari-Desember 2013, dimana pada Januari-Desember 2012 terdapat 3 kasus.

2.Meningkatnya angka kematian neonatusTerdapat 7 kematian neonatus selama periode Januari-Desember 2013, sedangkan pada periode Januari-Desember 2012 hanya terdapat 4 kasus.

3.Meningkatnya kasus DBDTerdapat peningkatan jumlah kasus DBD sebanyak 14 kasus selama periode Januari-Oktober 2013, 2 diantaranya meninggal dunia, sedangkan pada tahun 2012 terdapat 2 kasus DBD.

4.Peningkatan kasus ISPA (Non-pneumonia)Terdapat peningkatan kasus ISPA (non-pneumonia) sebanyak 10%. 10.065 kasus selama periode Januari-Desember 2012 menjadi 11.291 selama Januari-Desember 2013.

5.Rendahnya pencapaian PHBSPencapaian PHBS hanya 12.8% dibandingkan dengan target sebesar 80%.

LEMBAR KERJA 2Resume PermasalahanPenyajian Daftar Potensial PermasalahanNoPermasalahanPenyebab Masalah

1.Meningkatnya penemuan penderita kusta Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala dan tanda kusta 2 orang pasien berasal dari luar wilayah kerja puskesmas lempake Kesalahan diagnosis yang berakibat kesalahan terapi

2.Meningkatnya angka kematian neonatus Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai tanda-tanda bahaya dalam kehamilan Riwayat ANC yang kurang baik Masyarakat masih menganut keyakinan orang tua dulu mengenai keselamatan kehamilan Adanya kehamilan yang tidak di harapkan Kurangnya tenaga kesehatan yg terlatih

3.Meningkatnya kasus DBD Keterbatasan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan pemantauan terhadap jentik di lingkungan masyarakat. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dengan 3M plus. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanda dan gejala DBD. Kurangnya kerjasama lintas sektor

4.Peningkatan kasus ISPA (non-pneumonia) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ISPA dan pencegahan penularan Kurangnya penyuluhan dan alat-alat penyuluhan yang ada di wilayah kerja puskesmas tentang pneumonia seperti radio, leaflet dan poster

5.Rendahnya pencapaian PHBS Masih banyak anggota keluarga yang merokok di dalam rumah Tingginya indikator kesehatan target PHBS Kurangnya kerjasama lintas sektor

LEMBAR KERJA 3

ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH

NoMasalah KesehatanMSVCATotal

1.Meningkatnya penemuan penderita kusta4434419

2.Meningkatnya angka kematian neonatus3445420

3.Meningkatnya kasus DBD4443419

4.Peningkatan kasus ISPA (non-pneumonia)4242315

5.Rendahnya pencapaian PHBS4232314

Penilaian dengan metode PAHO (Pan American Health Organization) ini didasarkan atas :1. M (Magnitude) : Jumlah orang yang terkena (luasnya masalah)2. S (Severity) : Keparahan atau kerugian yang terkena3. V (Vulnerability) : Ada tidaknya kemampuan untuk mengatasi masalah4. C (Community and Political Concern) : Sejauh mana masalah tersebut menjadi concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi/pemerintah5. A (Affordability) : Ada tidaknya dana yang tersediaNilai 1 : sangat kurangNilai 2 : kurangNilai 3 : cukup besarNilai 4 : besarNilai 5 : sangat besarLEMBAR KERJA 4

DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN PUSKESMAS LEMPAKE

No Permasalahan Indeks Prioritas

1Meningkatnya angka kematian neonatus20

2Meningkatnya kasus DBD19

3Meningkatnya penemuan kasus kusta19

4Peningkatan kasus ISPA (non-pneumonia)15

5Rendahnya pencapaian PHBS14

LEMBAR KERJA 5

Fish Bone (Ishikawa)PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA

DANAAlokasi dana yang terbatas dan terlambatSARANAKurangnya alat promosi seperti brosur dan pamflet tentang pentingnya ANC Tidak tersedia ambulan desaMETODELINGKUNGANPetugas: kurangnya bidan terlatih dan tenaga bidan desaMasyarakat: Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai tanda-tanda bahaya dalam kehamilantidak rutin melakukan ANC.kehamilan yang tidak di harapkanMANUSIAPenyuluhan tentang pentingnya ANC masih kurang Penjaringan dan follow up Ibu hamil resti yg kurangBelum ada sistem responsive gender di puskesmaslingkungan tempat tinggl ibu hamil yang kurang sehat Personal hygiene yg masih kurangPeningkatan angka kematian neonatus dalam periode Januari Desember 2013

PermasalahanFaktor Resiko PotensialSumber Daya

Peningkatan angka kematian neonatus Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kehamilan resiko tinggi dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan Akses dan kualitas ANC yang kurang baik Adanya kehamilan yang tidak di harapkan Kurangnya penyuluhan atau promosi tentang pentingnya ANC bagi ibu hamil Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang menjaga kesehatan selama kehamilan Perkawinan usia muda atau terlalu tua Grandemultipara atau jarak hamil yang pendek Aktifitas tinggi ibu saat hamil tua Sosial ekonomi yang rendah, kepercayaan dan budaya masyarakat yang salah1. Setiap wilayah memiliki kader posyandu yang dapat diberdayagunakan2. Tersedianya alat USG di puskesmas3. Terdapat Bidan yg terlatih4. Laboratorium dan obat esensial yang memadai

LEMBAR KERJA 6PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSIPermasalahan Kesehatan: Peningkatan Angka Kematian Neonatus pada bulan Januari-Desember 2013NOSTRATEGI/INTERVENSIPEARL

1Penyuluhan tentang pentingnya ANC & Kehamilan Resiko TinggiYaYaYaYaYa

2Pelatihan untuk bidan secara berkala Ya Ya Ya Ya Ya

3Mendatangkan dokter spesialis kandungan per bulan Ya Ya Ya Ya Ya

4Pembuatan pamflet dan leafletYaYaYaYaYa

5Menggalakkan desa siagaYaYaYaYaYa

PEARL Factor :P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkaitE = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaanA = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait atau instansi lainnyaR = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk memecahkan masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu)L = Legality yaitu dukungan aspek hukum / perundang-undangan / peraturan terkait seperti peraturan pemerintah / juklak / juknis / protapLEMBAR KERJA 7PLAN OF ACTION

Permasalahan Kesehatan: Peningkatan angka kematian neonatusTujuan Jangka Panjang: Menekan angka kematian neonatus dalam wilayah kerja Puskesmas LempakeTujuan Jangka Pendek: Terlaksananya program edukasi terhadap ibu hamil cakupan wilayah kerja Puskesmas Lempake dalam rangka menurunkan kasus kematian perinatal

NOSTRATEGI INTERVENSISETTING DAN METODETARGET POPULASIPERAN DAN TANGGUNG JAWABSUMBER DAYAEVALUASI

1Melakukan penyuluhanSetting: Tempat-tempat umum PosyanduMetode: Pendataan awal (survey dan pemetaan masalah) Ceramah (20) dan diskusi (40) Pembuatan leaflet, brosur (disebarkan tiap rumah tangga) Tempat-tempat umum Posyandu Pengajian Ibu HamilFasilitator: UPK Promosi Kesehatan, UPK KIA, Dinkes Kota Ketua RT & Tokoh masyarakatPenanggung jawab:Pimpinan Puskesmas Tenaga kesehatan Puskesmas Kader Tokoh Masyarakat

Kuisioner pre dan post penyuluhan Kunjungan ANC secra berkala bagi ibu hamil

2.Pembuatan leaflet dan spandukSetting :Puskesmas induk, puskesmas pembantu, posyandu dan kegiatan rutin masyarakat.Metode : Pembagian leaflet Pemasangan spanduk Seluruh masyarakatFasilitator UPK Promosi Kesehatan UPK KIA Bidan

Penanggung JawabPimpinan Puskesmas

Tenaga kesehatan Kader Pengetahuan Tanda-tanda kehamilan resiko tinggi Pengetahuan tanda-tanda bahaya kehamialan

3.Mendatangkan dokter spesialis kandungan per bulanSetting :Puskesmas indukMetode : Pemeriksaan USG kehamilan Ibu HamilFasilitator UPK KIA Bidan Dokter umumPenanggung JawabPimpinan Puskesmas Alat USG tersedia di puskesmas Pengetahuan Tanda-tanda kelainan janin Pengetahuan tanda-tanda bahaya kehamilan

4.Pelatihan-pelatihan bidan Setting:Tempat pelatihan yg ditunjukMetode: Pelatihan dasar APN Pelatihan PONED Seluruh dokter umum di puskesmas LempakeFasilitator: Panitia pelatihan

Penanggung jawab: Dinkes Pimpinan puskesmas Tenaga kesehatan

Menurunnya angka kematian neonatus

5.Menggalakkan desa siagaSetting : Setiap Desa SiagaMetode : Pertemuan desa siaga triwulan Mengadakan diskusi dan pelatihanSeluruh kader desa siagaFasilitator UPK KIA Ketua RT dan masyarakat Bidan Dokter umumTenaga kesehatan puskesmasKaderTokoh masyarakat

Aktifnya desa siaga Pelayanan kesehatan dapat lebih mudah dijangkau oleh masyarakat