10
DIAGNOSA DAN MASALAH DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL POTENSIAL

Diagnosa Dan Masalah Potensial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diagnosa Dan Masalah Potensial

DIAGNOSA DAN DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIALMASALAH POTENSIAL

Page 2: Diagnosa Dan Masalah Potensial

MIKSIMIKSIMiksi disebut normal bila dapat buang air

kecil spontan tiap 3 – 4 jam. Ibu diusahakan mampu buang air kecil

sendiri, bila tidak dilakukan tindakan dengan : Dirangsang dengan mengalirkan air kran di

dekat klien Mengompres air hangat di atas sympisis Sambil sitz bath klien disuruh kencing.

Page 3: Diagnosa Dan Masalah Potensial

Bila tidak berhasil dengan cara di atas, maka dilakukan kateterisasi. Karena prosedur kateterisasi membuat klien tidak nyaman dan resiko infeksi saluran kencing tinggi, untuk itu kateterisasi tidak dilakukan sebelum lewat 6 jam post partum.

Page 4: Diagnosa Dan Masalah Potensial

Douer kateter diganti setelah 48 jam.

Bila ada gejala sakit atau panas pada waktu miksi maka harus segera dilaporkan ke dokter.

Sebaiknya dilakukan juga pemeriksaan urine kultur dan resistensi test.

Page 5: Diagnosa Dan Masalah Potensial

DEFEKASIDEFEKASI

Biasanya 2-3 hari post partum masih susah buang air besar, maka sebaiknya diberikan laksan atau parafin (1-2 hari setelah post partum), atau pada hari ketiga diberi laksan suposutoria dan minum air hangat.

Page 6: Diagnosa Dan Masalah Potensial

Bila tidak berhasil dilakukan hukna.Agar dapat buang air besar teratur

dapat dilakukan dengan : Diet teratur Pemberian cairan yang banyak Olah raga Bila takut buang air besar karena

ada episiotomi, maka diberikan laksan suposutoria ataupun parafin.

Page 7: Diagnosa Dan Masalah Potensial

HUBUNGAN SEKSUALHUBUNGAN SEKSUAL

• Bila perdarahan sudah berhenti dan episiotomi sudah sembuh, maka koitus bisa dilakukan (3-4 minggu post partum).

• Setelah 6 minggu pertama sampai dengan 6 bulan vagina tidak mengeluarkan sekret lagi sebab deflaksi storoid menghalangi respon vasokonstruktif (untuk daya sex)

• Untuk melicinkan kembali harus diberi pelicin

Page 8: Diagnosa Dan Masalah Potensial

• Hasrat seksual pada bulan pertama akan berkurang baik kecepatannya maupun lamanya, juga orgasmuspun menjadi menurun.

• Ada juga yang berpendapat bahwa koitus dapat dilakukan setelah masa nifas berdasarkan teori bahwa saat itu luka bekas plasenta melengket baru sembuh sampai dengan 6 minggu

Page 9: Diagnosa Dan Masalah Potensial

• Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri.

• Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk melakukan koitus kapan saj ibu siap

Page 10: Diagnosa Dan Masalah Potensial

• Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda melakukan koitus sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan.

• Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan