26
DHF DHF Dengue Hemorragic Dengue Hemorragic Fever Fever

DHF

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DHF

DHFDHFDengue Hemorragic FeverDengue Hemorragic Fever

Page 2: DHF

Apa itu DHFApa itu DHF

Penyakit yang terdapat pada anak dan Penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama (Arief memburuk setelah dua hari pertama (Arief Mansjoer, 2001: 428).Mansjoer, 2001: 428).

Penyakit yang bersifat infeksi sekunder Penyakit yang bersifat infeksi sekunder yang disebabkan oleh virus dengue.yang disebabkan oleh virus dengue.

Page 3: DHF

Apa etiologi DHFApa etiologi DHF

DHF disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe DHF disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus yang berbeda antigen. Serotipenya adalah virus yang berbeda antigen. Serotipenya adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Ditularkan melalui gigitan nyamuk Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aedes Aegypty dan Aegypty dan Aedes AlbopictusAedes Albopictus ..

Infeksi oleh salah satu jenis serotipe ini akan Infeksi oleh salah satu jenis serotipe ini akan memberikan kekebalan seumur hidup tetapi memberikan kekebalan seumur hidup tetapi tidak menimbulkan kekebalan terhadap serotipe tidak menimbulkan kekebalan terhadap serotipe yang lain.yang lain.

Page 4: DHF

Bagaimana Pathway penyakit DHFBagaimana Pathway penyakit DHF

Lihat pada ms wordLihat pada ms word

Page 5: DHF

MANIFESTASI KLINIKMANIFESTASI KLINIK

Kriteria klinis DHF menurut WHO 1999 adalah;Kriteria klinis DHF menurut WHO 1999 adalah; Demam akut, yang tetap tinggi selama 2-7 hari, kemudian Demam akut, yang tetap tinggi selama 2-7 hari, kemudian

turun secara lisis. turun secara lisis. Demam disertai gejala tidak spesifik Demam disertai gejala tidak spesifik seperti anoreksia, malaise, nyeri pada penggung, tulang, seperti anoreksia, malaise, nyeri pada penggung, tulang, persendian dan kepala.persendian dan kepala.

Menifestasi perdarahan seperti uji turniket positif, petekie, Menifestasi perdarahan seperti uji turniket positif, petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan melena. hematemesis dan melena.

Pembesaran hati dan nyeri tekan tanpa ikterus.Pembesaran hati dan nyeri tekan tanpa ikterus. Dengan/ tanpa renjatan, renjatan yang terjadi saat demam Dengan/ tanpa renjatan, renjatan yang terjadi saat demam

biasanya mempunyai prognosis yang buruk.biasanya mempunyai prognosis yang buruk. Kenaikan nilai hematokrit/hemokonsentasi yaitu sedikitnya Kenaikan nilai hematokrit/hemokonsentasi yaitu sedikitnya

20%.20%.

Page 6: DHF

4 TINGKATAN DHF4 TINGKATAN DHF

Derajat I : demam diikuti gejala tidak spesifik. satu-Derajat I : demam diikuti gejala tidak spesifik. satu-satunya manifestasi perdarahan adalah tes torniquet satunya manifestasi perdarahan adalah tes torniquet yang positif atau mudah memar. yang positif atau mudah memar.

Derajat II : gejala yang ada pada tingkat I ditambah Derajat II : gejala yang ada pada tingkat I ditambah dengan perdarahan spontan. perdarahan bisa terjadi di dengan perdarahan spontan. perdarahan bisa terjadi di kulit atau di tempat lain. kulit atau di tempat lain.

Derajat III : kegagalan sirkulasi ditandai oleh denyut nadi Derajat III : kegagalan sirkulasi ditandai oleh denyut nadi yang cepat dan lemah, hipotensi, suhu tubuh yang yang cepat dan lemah, hipotensi, suhu tubuh yang rendah, kulit lembab dan penderita gelisah. rendah, kulit lembab dan penderita gelisah.

Derajat IV : syok berat dengan nadi yang tidak teraba Derajat IV : syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diperiksa. fase kritis pada dan tekanan darah tidak dapat diperiksa. fase kritis pada penyakit ini terjadi pada akhir masa demam. penyakit ini terjadi pada akhir masa demam.

Page 7: DHF

Penderita harus segera dirawat bila ditemukan Penderita harus segera dirawat bila ditemukan gejala-gejala berikut : gejala-gejala berikut :

Takikardi, denyut jantung meningkat Takikardi, denyut jantung meningkat Kulit pucat dan dingin Kulit pucat dan dingin Denyut nadi melemah Denyut nadi melemah Terjadi perubahan derajat kesadaran, penderita Terjadi perubahan derajat kesadaran, penderita

terlihat ngantuk atau tertidur terus menerus. terlihat ngantuk atau tertidur terus menerus. Urine sangat sedikit (kurang 100 cc per 24 jam) Urine sangat sedikit (kurang 100 cc per 24 jam) Peningkatan konsentrasi hematokrit secara tiba-Peningkatan konsentrasi hematokrit secara tiba-

tiba.tiba. Tekanan darah menurun sampai kurang dari 20 Tekanan darah menurun sampai kurang dari 20

mmhg.mmhg. Hipotensi. Hipotensi.

Page 8: DHF

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang

Darah, pada demam dengue terdapat Darah, pada demam dengue terdapat leukopenia pada hari ke-2 atau hari ke-3, leukopenia pada hari ke-2 atau hari ke-3, pada DHF dijumpai trombositopenia dan pada DHF dijumpai trombositopenia dan hemokonsentrasi. Masa pembekuan hemokonsentrasi. Masa pembekuan masih normal, masa perdarahan masih normal, masa perdarahan biasanya memanjang, pada pemeriksaan biasanya memanjang, pada pemeriksaan kimia darah tampak hipoproteinemia, kimia darah tampak hipoproteinemia, hiponatremia, hipokloremia, SGOT, hiponatremia, hipokloremia, SGOT, SGPT, ureum dan pH darah mungkin SGPT, ureum dan pH darah mungkin meningkat, reserve alkali menurun.meningkat, reserve alkali menurun.

Page 9: DHF

Sum-sum tulang pada awal sakit biasanya Sum-sum tulang pada awal sakit biasanya hiposelular kemudian menjadi hiperselular hiposelular kemudian menjadi hiperselular pada hari ke-5 dengan gangguan maturasi pada hari ke-5 dengan gangguan maturasi pada hari ke-10 sudah kembali normal untuk pada hari ke-10 sudah kembali normal untuk semua ssemua sistem.istem.

Air seni mungkin ditemukan albuminuria ringanAir seni mungkin ditemukan albuminuria ringan

Page 10: DHF

Penatalaksanaan DHF tanpa penyulit adalah;Penatalaksanaan DHF tanpa penyulit adalah;

- Tirah baringTirah baring- Makanan lunak dan bila belum nafsu makan Makanan lunak dan bila belum nafsu makan

diberi minum, 1,5 liter dalam 24 jam (susu, air diberi minum, 1,5 liter dalam 24 jam (susu, air dengan gula, sirop, atau air tawar ditambah dengan gula, sirop, atau air tawar ditambah garam).garam).

- Medikamentosa yang bersipat simtomatis, untuk Medikamentosa yang bersipat simtomatis, untuk hiperpireksia dapat diberi kompres, antipiretik hiperpireksia dapat diberi kompres, antipiretik golongan asetaminofen, eukinin atau dipiron dan golongan asetaminofen, eukinin atau dipiron dan jangan diberikan asetosal karena bahaya jangan diberikan asetosal karena bahaya perdarahan.perdarahan.

- Antibiotik diberikan bila terdapat kemungkinan Antibiotik diberikan bila terdapat kemungkinan terjadi infeksi sekunder.terjadi infeksi sekunder.

Page 11: DHF

Pada pasien dengan tanda renjatan Pada pasien dengan tanda renjatan dilakukan:dilakukan:

Pemasangan infus dan dipertahankan Pemasangan infus dan dipertahankan selama selama 12-48 jam setelah renjatan selama selama 12-48 jam setelah renjatan diatasi.diatasi.

Observasi keadaan umum; nadi, tekanan Observasi keadaan umum; nadi, tekanan darah, suhu, dan pernapasan tiap jam darah, suhu, dan pernapasan tiap jam serta Hb dan Ht tiap 4-6 jam pada hari serta Hb dan Ht tiap 4-6 jam pada hari pertama selanjutnya tiap 24 jam. pertama selanjutnya tiap 24 jam. ((Mansjoer, 2001: 433)Mansjoer, 2001: 433)

Page 12: DHF

Pengkajian keperawatanPengkajian keperawatan

Identitas Identitas (umur, jenis kelamin, tempat tinggal)(umur, jenis kelamin, tempat tinggal) Keluhan utamaKeluhan utama

((Penderita mengeluh badannya panas, sakit kepala, Penderita mengeluh badannya panas, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun.lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun.

Riwayat penyakit sekarang.Riwayat penyakit sekarang. Riwayat penyakit terdahulu.Riwayat penyakit terdahulu.

Tidak ada hubungan antara penyakit yang pernah Tidak ada hubungan antara penyakit yang pernah diderita dahulu dengan penyakit DHF yang dialami diderita dahulu dengan penyakit DHF yang dialami sekarang, tetapi kalau dahulu pernah menderita DHF, sekarang, tetapi kalau dahulu pernah menderita DHF, penyakit itu bisa terulang dengan strain yang berbeda.penyakit itu bisa terulang dengan strain yang berbeda.

Page 13: DHF

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Penyakit ini tidak ada hubungan dengan Penyakit ini tidak ada hubungan dengan faktor genetik dari ayah atau ibu. faktor genetik dari ayah atau ibu. Riwayat adanya penyakit DHF didalam Riwayat adanya penyakit DHF didalam keluarga yang lain (yang tinggal didalam keluarga yang lain (yang tinggal didalam satu rumah atau beda rumah dengan satu rumah atau beda rumah dengan jarak rumah yang berdekatan) sangat jarak rumah yang berdekatan) sangat menentukan karena penyakit ini dapat menentukan karena penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Page 14: DHF

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK

Sistem Respirasi Sistem Respirasi Sesak, perdarahan melalui hidung (epistaksis), Sesak, perdarahan melalui hidung (epistaksis), pernapasan dangkal, tachypnea, pergerakan pernapasan dangkal, tachypnea, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, effusi pleura (crackless).terdengar ronchi, effusi pleura (crackless).

Sistem neurologiSistem neurologiPada grade I dan II kesadaran compos mentis. Pada grade I dan II kesadaran compos mentis. Pada grade III dan IV gelisah, rewel, cengeng → Pada grade III dan IV gelisah, rewel, cengeng → apatis → sopor → coma. Grade 1 sampai apatis → sopor → coma. Grade 1 sampai dengan IV dapat terjadi kejang, nyeri kepala dan dengan IV dapat terjadi kejang, nyeri kepala dan nyeri di berbagai bagian tubuh, penglihatan nyeri di berbagai bagian tubuh, penglihatan fotopobia dan nyeri di belakang bola mata.fotopobia dan nyeri di belakang bola mata.

Page 15: DHF

Sistem Cardiovaskuler Sistem Cardiovaskuler

Pada grade I: uji tourniquet positif, Pada grade I: uji tourniquet positif, trombositipenia, perdarahan spontan dan trombositipenia, perdarahan spontan dan hemokonsentrasi.hemokonsentrasi.Pada grade II: disertai perdarahan spontan di Pada grade II: disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain. kulit atau perdarahan lain. Pada grade III: dapat terjadi kegagalan sirkulasi Pada grade III: dapat terjadi kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah yaitu nadi cepat dan lemah (tachycardia),tekanan nadi sempit, hipotensi, (tachycardia),tekanan nadi sempit, hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, kulit cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, kulit dingin dan lembab.dingin dan lembab.Pada grade IV: nadi tidak teraba dan tekanan Pada grade IV: nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukurdarah tak dapat diukur. .

Page 16: DHF

Sistem perkemihanSistem perkemihanProduksi urine menurun, kadang kurang dari 30 cc/jam Produksi urine menurun, kadang kurang dari 30 cc/jam terutama pada grade III, akan mengungkapkan nyeri terutama pada grade III, akan mengungkapkan nyeri saat kencing, kencing berwarna merah. saat kencing, kencing berwarna merah.

GastrointestinalGastrointestinal

Perdarahan pada gusi, Selaput mukosa kering, kesulitan Perdarahan pada gusi, Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesaran menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesaran limpa, hepatomegali disertai dengan nyeri tekan tanpa limpa, hepatomegali disertai dengan nyeri tekan tanpa disertai dengan ikterus, abdomen teregang, penurunan disertai dengan ikterus, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, hematemesis, melena).hematemesis, melena).

Sistem integumenSistem integumen

Terjadi peningkatan suhu tubuh (Demam), kulit kering Terjadi peningkatan suhu tubuh (Demam), kulit kering

Page 17: DHF

GastrointestinalGastrointestinal

Perdarahan pada gusi, Selaput mukosa kering, kesulitan Perdarahan pada gusi, Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesaran menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesaran limpa, hepatomegali disertai dengan nyeri tekan tanpa limpa, hepatomegali disertai dengan nyeri tekan tanpa disertai dengan ikterus, abdomen teregang, penurunan disertai dengan ikterus, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, hematemesis, melena).hematemesis, melena).

Sistem integumenSistem integumen

Terjadi peningkatan suhu tubuh (Demam), kulit kering Terjadi peningkatan suhu tubuh (Demam), kulit kering

Page 18: DHF

DIAGNOSIS KEPERAWATANDIAGNOSIS KEPERAWATAN Hipertermia berhubungan dengan penyakit.Hipertermia berhubungan dengan penyakit. Perfusi jaringan tidak efektif (Spesifik) berhubungan Perfusi jaringan tidak efektif (Spesifik) berhubungan

dengan aliran arteri yang melambat.dengan aliran arteri yang melambat. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kekurangan volume cairan berhubungan dengan

kehilangan volume cairan aktif.kehilangan volume cairan aktif. Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan kesulitan mengunyah tubuh berhubungan dengan kesulitan mengunyah atau menelan sekunder terhadap penurunan atau menelan sekunder terhadap penurunan kesadaran.kesadaran.

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasi.atau imobilisasi.

Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi.imobilisasi.

Page 19: DHF

HipertermiHipertermi

Body temperature elevated above normal range.Body temperature elevated above normal range. Definisi KarakteristikDefinisi Karakteristik

- Kejang, Peningkatan pada suhu tubuh di - Kejang, Peningkatan pada suhu tubuh di

atas batas normal, kulit kering, tachikardi, atas batas normal, kulit kering, tachikardi,

tachipnea, hangat saat di sentuh.tachipnea, hangat saat di sentuh. Faktor yang berhubunganFaktor yang berhubungan

- Anesthesi, dehidrasi, trauma, terpapar - Anesthesi, dehidrasi, trauma, terpapar

lingkungan yang panas.lingkungan yang panas.

Page 20: DHF

Kekurangan volume cairan tubuhKekurangan volume cairan tubuh Penurunan cairan pada intravaskular, interstitial, dan/atau Penurunan cairan pada intravaskular, interstitial, dan/atau

intrasel. Hal ini merujuk pada keadaan dehidrasi, intrasel. Hal ini merujuk pada keadaan dehidrasi, kehilangan cairan tanpa perubahan sodium.kehilangan cairan tanpa perubahan sodium.

Definisi karakteristikDefinisi karakteristik- Perubahan status mental, penurunan tekanan darah, - Perubahan status mental, penurunan tekanan darah, penurunan tekanan nadi, penurunan, turgor kulit, penurunan tekanan nadi, penurunan, turgor kulit, penurunan urine output, penurunan venous filling, membran penurunan urine output, penurunan venous filling, membran mokusa kering, kulit kering, peningkatan HT, peningkatan mokusa kering, kulit kering, peningkatan HT, peningkatan suhu tubuh, peningkatan nilai nadi, peningkatan suhu tubuh, peningkatan nilai nadi, peningkatan konsentrasi urin, haus, kelemahan. Kehilangan berat badan konsentrasi urin, haus, kelemahan. Kehilangan berat badan secara mendadak.secara mendadak.

Faktor yang berhubunganFaktor yang berhubungan- Kehilangan volume cairan secara aktif.- Kehilangan volume cairan secara aktif.- Kegagalan mekanisme regulasi.- Kegagalan mekanisme regulasi.

Page 21: DHF

Berikut ini 5 Berikut ini 5 diagnosisdiagnosis bandingbanding penyakit penyakit dengan gejala dengan gejala demamdemam ::

1.1. Demam BerdaraDemam Berdarah. h. DemamDemam terus menerus terus menerus 2-7 hari, disertai tanda perdarahan seperti: 2-7 hari, disertai tanda perdarahan seperti: petekiepetekie(bintik merah pada kulit), (bintik merah pada kulit), epistaksisepistaksis (mimisan), atau berak darah ((mimisan), atau berak darah (melenamelena). Hasil ). Hasil pemeriksaan laboratorium: jumlah trombosit pemeriksaan laboratorium: jumlah trombosit menurun (menurun (trombositopeniatrombositopenia), kadar ), kadar hematokrit meningkat (hemokonsentrasi), hematokrit meningkat (hemokonsentrasi), hasil tes serologis positif antigen virus hasil tes serologis positif antigen virus  dengue. dengue.

Page 22: DHF

2.2. Demam ChikungunyaDemam Chikungunya. . DemamDemam dirasakan 3-5 dirasakan 3-5 hari, dengan keluhan nyeri otot, sakit kepala hari, dengan keluhan nyeri otot, sakit kepala seperti rasa tegang, Dengan pemeriksaan seperti rasa tegang, Dengan pemeriksaan serologis (tes darah) akan diketahui antigen serologis (tes darah) akan diketahui antigen penyebabnya dari strain golongan virus penyebabnya dari strain golongan virus chikungunyachikungunya

3.3. Demam InfluenzaDemam Influenza. Biasanya diawali keluhan pilek, . Biasanya diawali keluhan pilek, batuk, batuk, demamdemam 1-2 hari, sakit kepala, dan 1-2 hari, sakit kepala, dangangguan saluran pernafasan lainnya seperti sesak gangguan saluran pernafasan lainnya seperti sesak nafas, hidung tersumbat, sakit menelan. Dari hasil nafas, hidung tersumbat, sakit menelan. Dari hasil pemeriksaan darah hanya ada sedikit peningkatan pemeriksaan darah hanya ada sedikit peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih), kriteris darah jumlah leukosit (sel darah putih), kriteris darah lengkap lainnya umumnya dalam batas normal.lengkap lainnya umumnya dalam batas normal.

Page 23: DHF

4.4. Demam MalariaDemam Malaria. Perasaan . Perasaan demamdemam dialami dialami 2-7 hari berturut-turut, disertai keluhan nyeri2-7 hari berturut-turut, disertai keluhan nyerikepala, otot-otot, seluruh badan, menggigil kepala, otot-otot, seluruh badan, menggigil dan berkeringat dingin. Pemeriksaan darah dan berkeringat dingin. Pemeriksaan darah lengkap khususnya tes darah tepi lengkap khususnya tes darah tepi menunjukkan hasil positif terhadap salah menunjukkan hasil positif terhadap salah satu parasit plasmodium  yang menginfeksi.satu parasit plasmodium  yang menginfeksi.

5.5. Demam TifoidDemam Tifoid. Panas badan bisa lebih dari . Panas badan bisa lebih dari 7 hari, mual, muntah, diare, dan gangguan7 hari, mual, muntah, diare, dan gangguanpencernaan lainnya. Melalui tes darah Widal, pencernaan lainnya. Melalui tes darah Widal, diketahui titer antigen penyebab yakni diketahui titer antigen penyebab yakni SalmonellaSalmonellatyphosa atau paratyphosa akan typhosa atau paratyphosa akan menunjukkan tanda peningkatan postitif.menunjukkan tanda peningkatan postitif.

Page 24: DHF

Virus dengue

tubuh

Antibodi non netralisasi

Infeksi o/ serotif lain

Komplek imun yg > banyak

AB non netralisasi beredar pd sir darh dn menempel

Pd sel pagosit monunuklear dn mnjdi reseptorDn generator replikasi virus

VD dgn mudh masuk dn menginfeksi sel fagosit(mekanisme aferen)

Virus bereplikasi dlm sel fagosit

Page 25: DHF

Bersama2 dgn fagosit menyebarKeorgan lainya spt hati,limpe,sum2 tulang

(mekanisme eferen)

Sel fagosit yg terinfeksi akn memicuSel imun lain

Muncul manefestasi klinis(mekanisme efektor)

Page 26: DHF

Mekanisme efektor