36
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN IPA “DESAIN PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN” Oleh : KHURRIYATUL KHAIR (I2E014011) ROSDIANA (I2E014025) SEPTY SURYANINGSIH (I2E014028)

Desain Penelitian Dan Skala Pengukuran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jenis desain eksperimen

Citation preview

Slide 1

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN IPADESAIN PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN

Oleh :

KHURRIYATUL KHAIR (I2E014011)ROSDIANA (I2E014025)SEPTY SURYANINGSIH (I2E014028)

Desain penelitianDesain penelitian sering ditafsirkan sebagai suatu proses merencanakan percobaan, shg hasil yang diperoleh dari percobaan ini dapat memecahkan masalah secara mantap.

Desain percobaan bukan saja memberikan proses perencanaan, melainkan juga mencakup langkah-langkah berurutan, menyeluruh, komplit, dibuat lebih dahulu, serta cara pelaksanaan percobaan, supaya peneliti yakin bahwa data yang diperoleh dapat dianalisis secara objektif dan dapat digunakan untuk mengadakan suatu interferensi yang valid berkenaan dengan masalah yang diselidiki (Nasir, 2009).

Desain eksperimental adalah kerangka konseptual pelaksanaan eksperimen. Suatu desain mempunyai dua fungsi (Furchan, 2011) :Menciptakan kondisi bagi perbandingan yang diperlukan oleh hipotesis eksperimenMelalui analisis data secara statistik, memungkinkan peneliti melakukan tafsiran yang berarti mengenai hasil penyelidikan.

KRITERIA UMUM DESAIN PENELITIANDonal Campbell dan Julian Stanley (1963) dalam Sukmadinata (2011) menulis tentang validitas internal dan validitas eksternal sebagai kriteria umum tentang desain penelitian.

Validitas Internal menunjukkan sejauhmana variabel ekstranus dikontrol oleh penelitian dalam eksperimenValiditas eksternal merupakan kerepresentatifan hasil penyelidikan atau dapatnya hasil penyelidikan itu digeneralisasi (Furchan, 2011). Ada validitas populasi dan validitas ekologis.

Validitas internalCampbell dan Stanley mengemukakan ada 12 hal yang perlu dikontrol dalam validitas internal (Sukmadinata, 2011).HistoryMaturityTestingInstrumentationStatistical regressionDifferential selectian

Validitas internalExperimental mortalitySelection-maturation intereactionExperimental treatment diffusionCompensatory rivalry by the control groupCompensatory equilization of treatmentsResentful demoralization of the control group

Validitas eksternalValiditas populasi meliputi :

1. The extend to which one can generalize from the experimental sample to defined population.2. The extend to which personalogical variables interact with treatment effect

Validitas eksternalValiditas ekologis meliputi :

Explicit description of the experimental designMultiple treatment interferenceHowthorne effectNovelty and distruption effectsExperimenter effectPretest sensitizationPostest sensitizationInteraction of history and treatment effectsMeasurement of dependent variableInteraction of time of measurement and treatment effect

Desain eksperimen

Model desain eksperimen yang lebih kuat generalisasinya adalah model representatif yang dikembangkan Richard Snow (Sukmadinata, 2011)

Desain eksperimenDesain eksperimen representatif memiliki beberapa asumsi : bahwa karakteristik lingkungan yang bersifat alamiah adalah kompleks dan saling terkait. bahwa manusia adalah pemroses informasi yang aktif, mereka tidak mereaksi pada perlakuan eksperimen secara pasif. karena organisme manusia bersifat kompleks, maka perlakuan eksperimen akan mempengaruhi manusia khususnya pembelajar dengan cara yang sangat kompleks pula.

Desain eksperimen

Eksperimen murni sangat sulit dilakukan dalam pendidikan dan kurikulum pembelajaran. Desain eksperimen representatif adalah model desain yang dipandang paling cocok dalam bidang pendidikan dan kurikulum pembelajaran.

Desain eksperimenBeberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan eksperimen.Bias dalam eksperimenKetepatan perlakuanSampel acak

A. desain PRA EKPERIMENTAL

The Once Shot Case Study One Group pre test post tes designThe static Group Comparison : Randomized control group only design.

The Once Shot Case Study Pola

Dimana: X adalah treatment atau perlakuan dan O adalah hasil observasi setelah treatmentContoh: metode diskusi sebagai cara untuk menunjukkan bahwa metode tersebut adalah efektif.

X O

One Group pre test post tes designPola:

Contoh:Dapat menggunakan metode yang sama denganmetode yang pertama yaitu menggunakan metode diskusi sebagai metode efektif dalam mengajar.

O1 X O2

The static Group Comparison : Randomized control group only designPola:

XO1---------------------O2

b. Desain TRUE EXPERIMENTAL ATAu EKSPERIMEN SEJATI.

Desain yang hanya menggunakan pasca test dengan subjek diacak dan dua kelompok (Randomized Control Group Pretest-Posttest Design)Desain Randomized Solomon Four Group

Desain yang hanya menggunakan pasca test dengan subjek diacak dan dua kelompok (Randomized Control Group Pretest-Posttest Design)

Pola: KelompokpercobaanT0XT1Kelompok ControlT0-T2

Desain Randomized Solomon Four GroupPola: KelompokPerlakuan IT0XT1KelompokPerlakuan IIT0-T1KelompokPerlakuan III-XT1Kelompok Kontrol--T1

C. DESAIN FAKTORIALPercobaan factorial adalah percobaan dimana perlakuan terdiri atas semua kemungkinan kombinasi level. Yang paling sederhana adalah percobaan 2 x 2 faktorial. Yaitu percobaan yang terdiri dari dua perlakuan dan tiap perlakuan terdiri dari dua level, misalnya:Responsi dua varietas padi terhadap 2 level pupukPengaruh 2 jenis penyajian materi dalam 2 waktu penyajian.

D. Desain Eksperimental Semu (Quasi Experimental Designs)

Desain yang menggunakan pra-tes dan pasca-tes dengan kelompok pengendali tidak diacak.Desain Berimbang (Counterbalanced Design).

Desain yang menggunakan pra-tes dan pasca-tes dengan kelompok pengendali tidak diacak.Contoh Desain pra-tes-pasca-tes dengan kelompok pengendali tidak diacak.

KelompokPra-tesVariabel-bebasPasca-tesEY1XY2PY1-Y2

Desain Berimbang (Counterbalanced Design).Contoh Desain Berimbang

Perlakuan EksperimentalReplikasiX1X2X3X41234Kelompok AKelompok CKelompok BKelompok DBADCCDABDBCAMean kolomMean kolomMean kolomMean kolom

E. Desain Rangkaian Waktu (Time-Series Design)

Desain Rangkaian Waktu dengan Satu KelompokDesain Rangkaian Waktu dengan Kelompok Pengendali

SKALA PENGUKURANAda 4 jenis skala pengkuran (Furchan, 2011)

Skala pengukuranMenurut Sukmadinata (2011), skala merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. Skala berbeda dengan tes, kalau tes ada jawaban salah atau benar, sedang skala tidak ada jawaban salah-benar, tetapi jawaban atau respon responden terletak dalam satu rentang (skala).

Skala pengukuranMenurut Sukmadinata (2011), beberapa jenis skala pengukuran :Skala Deskriptif (Descriptive Rating Scale)Skala Garis (Graphic Rating Scale) Skala Pilihan Wajib (Force Choice)Skala Pembandingan Pasangan (Paired Comparison)Daftar Cek (Checklist)

Contoh Skala Deskriptif

Contoh Skala Garis

Kesungguhan belajarBSBCKKSKemampuan menyatakan pendapatBSBCKKSKemampuan menganalisis masalahBSBCKKS

Perencanaan pembelajaransangat lengkaplengkapkurang lengkaptidak lengkapSistematika penyampaian bahansangat lengkaplengkapkurang lengkaptidak lengkap

Contoh Skala Pilihan WajibDalam perjalanan :Saya lebih senang memperhatikan pemandangan alamSaya lebih senang memperhatikan orang-orang yang sedang bekerjaSaya lebih senang memperhatikan bangunan=bangunan perumahan dan kantor

Contoh Skala Pembandingan PasanganAda empat jenis olahraga yang dapat dipilih dalam kegiatan ekstrakulikuler. Nyatakan pilihan anda terhadap jenis pasangan olahraga berikut.a. Sepakbola b. Bola basketa. sepakbola b. Bola volia. sepakbola b. Soft balla. bola basket b. Bola volia. bola basket b. Soft balla. bola voli b. Soft ball

Contoh daftar cek masalah yang dihadapi siswaMudah lelahMudah pusing kepalaTidak dapat berkonsentrasi dalam belajarTidak ada semangat belajarMudah bosan

ANALISIS DESAIN PENELITIAN DALAM SUATU JURNALSumber :Wulandari A D, Kurnia., & Sunarya, Yayan. 2013. Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia, Vol.1 No.1, 18-26.

ANALISIS DESAIN PENELITIAN DALAM SUATU JURNALPada bagian metode penelitian, peneliti seharusnya menyebutkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen bukan kuasi eksperimen melihat desain yang digunakan adalah one group pretest-postest design dengan menggunakan subjek penelitian tanpa ada kelompok kontrol.

ANALISIS DESAIN PENELITIAN DALAM SUATU JURNALDalam penelitian ini digunakan skala pengukuran yaitu skala Likert untuk menganalisis hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing.

Daftar pustakaArikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka CiptaFurchan, Arif. 2011. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.Suryabrata , Sumadi. 2011. Metodologi Penelitian . Jakarta : CV Rajawali.Wulandari A D, Kurnia., & Sunarya, Yayan. 2013. Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia, Vol.1 No.1, 18-26.