31
Alfitiyah Paramita 3408.100.151 “Desain Interior Kate’s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian” PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

“Desain Interior Kate’s Home

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: “Desain Interior Kate’s Home

Alfitiyah Paramita 3408.100.151

“Desain Interior Kate’s Home

Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas

dengan Tema Victorian”

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIORJURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Page 2: “Desain Interior Kate’s Home

Latar Belakang

Meningkatnya taraf hidup masyarakat Surabaya memungkinkan semakinberkembangnya toko-toko dan pusat perbelanjaan

Hello Kitty merupakan tokoh fiksi yang sudah terkenal secara luas dimasyarakat dunia sejak awal kemunculannya hingga saat ini. Masyarakattelah sangat mengenal image Hello Kitty yang feminin dan berkelas.

Menampilkan toko khusus Hello Kitty pertama di Surabaya sesuai denganimage Sanrio Kingdom dengan Hello Kitty sebagai maskot utamanya.

Page 3: “Desain Interior Kate’s Home

MasalahInterior Kate’s Home yang telah ada tidak menampilkan ciri khas baik dariSanrio maupun dari Hello Kitty.

Karena tidak adanya tema atau konsep khusus, tidak ada keistimewaandari Kate’s Home yang telah ada, konsumen yang semakin kritis dan sadarakan desain pun jadi enggan untuk sekedar masuk.

Komunitas Hello Kitty Surabaya yang saat ini belum memilikiwadah atau sarana komunitas yang dibutuhkan.

Page 4: “Desain Interior Kate’s Home

TujuanMenghadirkan toko Hello Kitty pertama di Surabaya sesuaidengan gaya khas Sanrio, yaitu kerajaan atau victorian.

Memberikan fitur baru yang disesuaikan dengan targetkonsumen yaitu remaja dan dewasa dalam sebuah toko , yaituarea komunitas dan juga make-up bar.

Manfaat

Menghadirkan suasana toko yang lain daripada yang lain diSurabaya.

Mewadahi komunitas Hello Kitty yang semain berkembang diIndonesia, Surabaya pada khususnya.

Page 5: “Desain Interior Kate’s Home

Desain Interior Kate’s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

Merupakan karya yang menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan, bentuk-bentuk

yang dihasilkan sejalan perkembangan ilmu dan teknologi yang di dalam proses perancangan

selalu dipengaruhi unsur-unsur geografi dan kebiasaan sosial

setempat

Sebuah toko yang menjual segala macam barang seputar tokoh

Hello Kitty

kegiatan penjualan barang dan jasa kepada para

konsumen untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau

rumah tangga.

Dalam ilmu sosiologi, komunitas adalah

kelompok orang yang saling berinteraksi yang ada di lokasi tertentu

Hal utama yang sangat menentukan pantas atau tidaknya unsur tersebut dipadukan dalam sebuah penataan

interior. Tema juga merupakan spesifikasi dari sebuah gaya atau langgam

Merupakan perpaduan dari semua gaya sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada masa ini, hampir semua gaya telah bisa dibuat secara besar-besaran. Mulai dari gaya Gothic hingga

Rococo turut mempengaruhi gaya victorian ini, sehingga dalam satu buah produk kadang terdapat lebih dari satu

gaya.

Definisi Judul

Page 6: “Desain Interior Kate’s Home

Toko

Ritel Grosir

Discount Store

Convenient Store

Combination store

Specialty store

Catalouge Store

Chain Store Supermarket Hypermarket

Kate’s Home

Store Building

Hello Kitty merupakan maskotutama sekaligus produk unggulandari raksasa perusahaan Jepang,Sanrio.

Bangunan yang menjual barang khusus (HelloKitty). Yang tersusun rapi dalam rak-rakdisplay.

Tempat tertutup yang di dalamnya terjadi kegiatanperdagangan dengan jenis barang spesifik.

Studi Pustaka

Page 7: “Desain Interior Kate’s Home

Studi EksistingKate’s Home

Kate’s Home adalah satu-satunya toko yang mengkhususkan dirinya untuk menjual barang-barang merchandise Hello Kitty dari Sanrio di Surabaya. Saat pertama dibuka pada awal tahun2011, penggemar Hello Kitty telah mengunjungi salah satu gerai di Ciputra World ini. Begitubanyaknya penggemar Hello Kitty di Surabaya, Kate’s Home sedikit kewalahan untukmemenuhi semua permintaan para penggemar ini, hingga akhirnya gerai Kate’s Home diCiputra World pun ditutup untuk dipindahkan dalam bangunan mandiri di kawasan RayaGraha Family.

Page 8: “Desain Interior Kate’s Home

Studi Pustaka

Hello Kitty (ハローキティ), dengan nama lengkap Kitty White merupakan tokoh fiksi yang dproduksi oleh perusahaan Jepang, Sanrio. Pertama kali didesain oleh Yuko Shimizu. Hello Kitty digambarkan sebagai seekor kucing betina berjenis Japanese Bobtail dengan pita merah di kepalanya. Menurut Yuko, Hello Kitty adalah seekor kucing betina yang aktif, feminin, dan baik hati. Hello Kitty lahir di London, pada tahun 1974. Dia tinggal bersama saudara kembarnya, Mimy, ibu dan ayahnya yang bernama Mary dan George White. Dalam biografinya diceritakan bahwa Hello Kitty suka memasak kue.

Page 9: “Desain Interior Kate’s Home

Studi PustakaMacam-Macam Layout Ritel

Grid (Straight atau lurus) DesignCurving / Loop DesignFree-Flow Layout

Yang Digunakan Dalam Kate’s Home:

Layout Free-flow, Layout ini cocok diterapkandalam toko khusus seperti Kate’s Home. Hal inidikarenakan layout free-flow, menimbulkan kesanyg dinamis, sehingga konsumen tidak cepat bosandengan barang yang jual di dalam toko.

Dengan penerapan layout free flow makadiharapkan konsumen merata di seluruh area toko,tidak hanya terpusat dalam satu titik.

Page 10: “Desain Interior Kate’s Home

Studi PustakaLanggam

Gaya victorian merupakan gaya klasik yang masih diminati hingga saatini. Gaya ini dipopulerkan oleh Ratu Victoria. Dengan perpaduan dariberbagai gaya interior membuat gaya Victorian ini begitu kaya danindah.

Gaya victorian memilik beberapa ciri khas yang sangat mudah dikenali,yaitu:

Banyak motifFurniture yang gendutWarna-warna lembutLengkunganJendela-jendela besarMaterial Kayu

Kate’s Home menggunakan gaya victorian selain dikarenakan hampirseluruh pengunjung atau konsumen Kate’s Home adalah wanita jugasebagai salah satu penerapan konsep utama dari Sanrio, yaitu SanrioKingdom dengan maskot dan tokoh utamanya adalah Hello Kitty.

Page 11: “Desain Interior Kate’s Home

WarnaVictorian

Gaya Victorian memiliki cakupan warna yang luas, namun semuawarnanya adalah warna yang lembut dan tidak mencolok.

Hello Kitty

Hello Kitty merupakan kumpulan warna yang ceria

Page 12: “Desain Interior Kate’s Home

Konsumen

Usia

Jenis Kelamin

Jumlah berkunjung

Anak-anak 1-15 Tahun 5%Remaja 16-22 Tahun 50%Dewasa 23 Tahun ke atas 45%

Perempuan 95%Laki-laki 5%

Sendiri 10%2 Orang 40%Lebih dari 2 50% Kesimpulan sasaran

desain:Perempuan remaja dan dewasa dengan jumlah berkunjung lebih dari 1 orang

Page 13: “Desain Interior Kate’s Home

Ergonomi

Dalam mendesain Kate’s Home, data anthopometri yang palingberpengaruh adalah data milik wanita. Hal ini karena konsumen utamadari Kate’s Home adalah wanita. Menurut data yang telah dikumpulkansecara pribadi, tinggi rata-rata konsumen Kate’s Home adalah 160cm(remaja dan wanita dewasa).

Studi Anthopometri ini diperlukan agar dapat digunakan untukmendesain baik furnitur ataupun layout toko yang nyaman bagipengunjung Kate’s Home

Page 14: “Desain Interior Kate’s Home

ErgonomiData standar ergonomi ini merupakan dasar saat kita mendesain ataumerancang suatu ruang interior yang nyaman bagi konsumen.

Data-data yang digunakan dalam mendesain Kate’s Home adalah data tentangretail seperti di atas, data dalam restoran/kafe, dan juga data mengenai ruangpertemuan.

Area lintasan publik utama ini dengan perumpamaanmanusia 1 adalah pembeli yang sedang duduk, manusia 2adalah pengunjung yang melintas, sedangkan manusia 3adalah pramuniaga yang sedang melayani sambil berdiri.

Page 15: “Desain Interior Kate’s Home

Denah Eksisting

Lantai 1 Lantai 2

Page 16: “Desain Interior Kate’s Home

Studi Aktivitas

Page 17: “Desain Interior Kate’s Home

Alternatif Denah 1

Pada Alternatif 1 ini semua ruangan utama, yaitu:

Ritel, Kafe, dan juga ruang komunitas berada

dalam 1 lantai. Kerugian dari denah ini adalah

alur sirkulasi yang kacau dan membingungkan

bagi pengunjung. Hal ini disebabkan oleh letak

pintu masuk yang berada di tenagh-tengah ruang

ritel. Namun di sisi lain hal ini memiliki

keunggulan, yaitu semua pengunjung dapat

langsung melihat berbagai fasilitas yang

ditampilkan oleh Kate’s Home.

Page 18: “Desain Interior Kate’s Home

Alternatif Denah 2

Pada Alternatif 2 ini telah dibagi 2 lantai yaitu lantai 1 yang digunakan sebagai ritel dan juga

area kafe. Sedangkan lantai 2 digunakan sebagai ritel dan juga area komunitas. Keunggulan

dari denah ini adalah kapasitas ruang yang lebih besar sehingga pengunjung lebih leluasa dalam

menikmati toko. Kekurangan dari denah alternatif 2 ini adalah susahnya untuk menyimpan

atau mengatur barang dari dan ke arrea ritel lantai 2.

Page 19: “Desain Interior Kate’s Home

Denah Terpilih

Page 20: “Desain Interior Kate’s Home

Tujuan Desain A B C D Jumlah Rangking Nilai Bobot

A. Luasan Ruang - 0 1 1 2 II 7 0,28

B. Penempatan Display 1 - 1 1 3 I 9 0,36

C. Bentukan Ruang 0 0 - 1 1 III 6 0,24

D. Tema Interior 0 0 0 - 0 IV 3 0,12

Total 25 1

Tujuan Desain Bobot ParameterAlternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah

Luasan Ruang 0,28 Standar ukuran kebutuhan ruang manusia dalam toko/ritel 5 1,4 7 1,96 8 2,24

Penempatan Display 0,36 Standar ukuran jangkauan dan aktivitas manusia dalam toko/ritel 6 2,16 7 2,52 9 3,24

Bentukan Ruang 0,24 Berdasarkan jenis dan jumlah benda yang ada di dalamnya 8 1,92 7 1,68 7 1,68

Tema Interior 0,12 Berdasrkan kesesuaian tema yang diterapkan dalam interiornya 7 0,84 7 0,84 8 0,96

6,32 7 8,12

0 = Tidak lebih penting

1 = Lebih penting

Weighted method

Page 21: “Desain Interior Kate’s Home

Matriks Area Ritel

Kafe

Kasir

Toilet

Tangga

Area Komunitas

Ruang Owner

Ruang Rapat

Ruang Karyawan

Gudang

Toilet

Musholla

Hubungan Langsung

Hubungan Tidak Langsung

Tidak ada hubungan

Page 22: “Desain Interior Kate’s Home

Area Semi Privat

Area Privat

Area Publik

Konsumen

Karyawan

Bubble Diagram Lantai 1

Entrance

Area RitelArea Kafe

Toilet

Tangga

Page 23: “Desain Interior Kate’s Home

Bubble Diagram Lantai 2

Area Semi Privat

Area Privat

Area Publik

Konsumen

Karyawan

Ruang Rapat

Area Komunitas

Toilet

Tangga

Ruang Owner

Gudang

Musholla

Ruang Owner

Page 24: “Desain Interior Kate’s Home

KonsepKonsep Pembentuk RuangDinding :• Semua dinding pada area Kate’s Home menggunakan tembok bata dengan plesteran dan juga catputih

Moulding sebagai pembatas area dinding danjuga plafon

Wallpaper dengan motifbunga, sulur atau daun-daunan

Page 25: “Desain Interior Kate’s Home

Lantai:• Pada area entrance dan juga cafe akan menggunakan lantai tegel keramik dengan ukuran40x40cm berwarna krem. Hal ini dimaksudkan agar area cafe yang rawan akan kotor (darimakanan) dapat mudah dibersihkan dan tidak dipenuhi kuman

Konsep

Lantai Keramik 60x60cm motif sembur warna krem-coklat

Lantai parquet sebagai pelapis di area komunitas

Page 26: “Desain Interior Kate’s Home

Plafon:• Semua area menggunakan papan gypsum dengan warna putih, menggunakan sedikit ukiran untuktetap mempertahankan kesan victorian pada bagian tengah sebagai aksentuasi pada area plafon.

Contoh bentuk plafon gypsum yang akan digunakan dalam Kate’s Home

Page 27: “Desain Interior Kate’s Home

Konsep Pencahayaan:

• Pencahayaan yang diterapkan dalam Kate’s Home adalah pencahayaan alami dan juga buatan, pencahayaanalami ini didapat dengan adanya jendela-jendela besar yang menghadap langsung kepada masing-masingruangan. Sedangkan dalam pencahayaan buatan digunakan general light secara umum.

• Pada area pajang akan digunakan beberapa lampu spotlight dan juga downlight agar pengunjung dapatmelihat-lihat barang secara detail dan juga nyaman. Penggunaan task light digunakan dibagian-bagian yangmembutuhkan pekerjaan secara detail seperti counter pembungkus kado, kasir dan juga ruang komunitas yangterkadang juga digunakan untuk menulis atau membaca.

Page 28: “Desain Interior Kate’s Home

Konsep Penghawaan:

• Penghawaan pada Kate’s Home sepenuhnya bergantung pada air conditioner. Hal ini selain karena suhuudara di surabaya yang sangat tinggi dan jauh dari batah nyaman suhu tubuh manusia. AC yang digunakandalam Kate’s Home menggunakan AC split berdiri di beberapa ruangan dengan tingkat sirkulasi tinggi. Halini dimaksudkan agar sirkulasi udara dapat terjadi secara maksimal.

• Dalam Kate’s Home karena merupakan bangunan yang telah ada dan hanya terdiri dari dua tingkat,maka tidak diperlukannya adanya sprinkler. Namun sebagai fasilitas umum, Kate’s Home tetap memilikitabung pemadam kebakaran sebagai standar yang harus dimiliki dalam sebuah fasilitas umum.

Konsep Keamanan

Page 29: “Desain Interior Kate’s Home

Area Kafe

Page 30: “Desain Interior Kate’s Home

Area Ritel

Page 31: “Desain Interior Kate’s Home

Area Komunitas