30
DERMATO ZOONOSIS (Penyakit kulit akibat hewan parasit)

Dermato-zoonosis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermatology

Citation preview

DERMATO ZOONOSIS (Penyakit kulit akibat hewan

parasit)

DERMATO ZOONOSIS (Penyakit kulit akibat hewan

parasit)

I. PEDIKULOSIS

Disebabkan oleh

PEDICULUS :

•P.Humanus manusia.

•P.Animalis hewan.

Dengan menginfeksi

kulit / rambut pada

manusia.

Hidup dengan mengisap

darah manusia.

Klasifikasi :

•P.Humanus capitis

pediculosis capitis

(kepala).

•P.Humanus corporis

pediculosis corporis

(badan).

•Phthirus pubis

pediculosis pubis.

•Pada kulit & rambut

kepala.

•Banyak pada anak-anak

& usia muda.

•Higiene jelek.

A. PEDICULOSIS CAPITIS

•Penularan alat perantara

& kontak langsung.

•Pediculus ini jadi merah

jika mengisap darah.

•Berkembang biak di

kepala : telur larva

dewasa.

•Gejala : gatal garuk

(erosi, ekskoriasi, infeksi

sekunder).

•Diagnostik

menemukan kutu / telur

(abu-abu).

•Pengobatan :

Musnahkan kutu &

telur.

Obati infeksi

sekunder.

Pangkas rambut.

Perbaiki higiene.

Obat :

Malathion 0,5% - 1%

lotion.

Gamexane 1%

(gamma benzen

heksaklorida).

Benzil benzoat 25%.

•Sering pada dewasa.

•Higiene jelek.

•Penularan melalui

perantara & kontak

langsung.

•Gejala : gatal garuk

infeksi sekunder.

B. PEDICULOSIS CORPORIS

•Diagnosis : kutu & telur.

•Pengobatan :

Gammexane 1% dioleskan

seluruh tubuh 24 jam.

Malathion bubuk 2%.

Antibiotik inf.

sekunder.

Perbaiki higiene.

•Pada rambut pubis.

•Kutunya beda antara

pediculus & phthirus.

•Bisa menyerang jenggot

& kumis.

C. PHTHIRUS PUBIS

•Gatal pada daerah pubis.

•Timbul bercak abu-abu /

biru serulae.

Kutunya masuk sedikit

pada muara folikel

rambut.

•Kadang pada pakaian

dalam ada krusta hitam

black dot.

•Pengobatan :

Gammexane krim 1%.

Benzil benzoat emulsi

25%.

•Cukur rambut pubis.

•Disebabkan oleh

SARCOPTES SCABIEI yang

ditemukan oleh BENOMO

tahun 1687.

II. SKABIES (Itch)

•Merupakan infeksi kulit

oleh infestasi & sensitasi

sarcoptes scabiei.

•Sering pada higiene

buruk.

•Penularan melalui kontak

langsung atau dengan

perantara.

•Sarcoptes scabiei

bentuknya oval,

membentuk terowongan

pada kulit oleh tungau

betina dalam stratum

korneum.

•Telur tungau menetes 3 – 5

hari.

•Gejala :

Gatal.

Papul – vesikel – urtika.

Tanda kardinal :

Pruritus nokturna.

Famili (klp).

Terowongan.

Ditemukan kutu.

•Pengobatan :

Seluruh anggota

keluarga diperiksa.

Sulfur presipitatum 4% –

20% krim /salep.

Berbau.

Mengotori pakaian.

Tidak efektif untuk

stadium telur.

Benzil benzoat 20% –

25% emulsi.

Untuk semua

stadium.

Setiap malam 3 kali.

Gammexane 1% krim /

losio.

Efektif untuk semua

stadium.

Pemberian hanya sekali.

Tidak untuk ibu hamil &

umur < 6 tahun.

Krotamiton 10% krim /

losio.

Permetrin 5% krim.

Efektif & untuk umur

> 2 bulan.

•Disebabkan oleh larva dari

cacing tambang

(ANCYLOSTOMA

BRAZILIENSE & A.

CANIDUM) anjing &

kucing.

III. CREEPING ERUPTION (Cutaneus larva migran)

•Sering pada orang-orang

yang berjalan tanda alas

kaki.

•Kelainan kulit berbentuk

linear / berkelok-kelok.

•Pada lapisan dermo-

epidermal.

•Terasa gatal & panas

dengan warna

kemerahan.

•Rasa gatal makin hebat

pada malam hari.

•Larva membentuk

terowongan (Burrow)

sampai beberapa

sentimeter.

•Sering pada tungkai,

lengan, bokong & paha.

•Diagnosis ditegakkan

dengan adanya lesi yang

berkelok-kelok, papul /

vesikel.

•Pengobatan :

Tiabendazol (mintezol)

50 mg/kgBB/hr, 2 kali

sehari 2 hari.

Albendazol 400 mg

dosis tunggal, 3 hari

berturut-turut.

Crytherapy :

CO2 (dry ice).

N2 liquid.

Kloretil.