14
Disusun Oleh :

DERAJAT KETIDAKTENTUAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Struktur / Mekanika Rekayasa V - Derajat Ketidak tentuan Statis dan Kinematis

Citation preview

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    1/14

    Disusun Oleh :

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    2/14

    DERAJAT KETIDAKTENTUAN disebut juga sebagaiDERAJAT KEBEBASAN

    Ketidaktentun suatu struktur tergantung pada yangditinjau (aksi atau perpindahan). Ketidaktentuan

    menunjukkan kelebihan aksi yang tidak diketahui

    terhadap jumlah persamaan keseimbangan statis.

    Jika persamaan keseimbangan cukup untukmenentukan aksi maka struktur bersifat statis tertentu.

    Sebaliknya, bila tidak dapat diselesaikan dengan

    persamaan keseimbangan maka struktur mempunyai

    sifat statis tak tentu.

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    3/14

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    4/14

    Dalam cara Flexibilitas struktur digolongkankedalam 2 jenis yaitu struktur statis tertentu dan statistidak tertentu.

    Struktur disebut statis tak tertentu bila responsgayanya tak dapat dihitung hanya dengan syarat-syaratkeseimbangan, yaitu:

    Fx = 0 (jumlah komponen gaya-gaya arah X = 0)

    Fy = 0 (jumlah komponen gaya- gaya arah Y = 0)M = 0 (jumlah momen terhadap suatu titik = 0)

    Derajat ketidaktentuan statis adalah jumlah gaya yangkelebihan dari suatu struktur.

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    5/14

    Bila gava merupakan bilangan utama yang tidak

    diketahui dalam analisis, maka harus diperhitungkan

    derajat ketidak-tentuan statis (static indeterminancy).

    Dalam hal ini, struktur tak tentu dibuat menjadi statistertentu (agar dapat diselesaikan hanya dengan

    persamaan kesetimbangan), kemudian banyaknya

    gaya-gaya kelebihan(redundants) yang ada merupakan

    derajat ketidaktentuan statis dari struktur tersebut.

    Sebagai contoh, struktur pada gambar (a)

    derajat ketidaktentuan statis = 1, sedangkan struktur

    pada gambar (b) derajat ketidaktentuan statis = 2.

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    6/14

    CONTOH :

    B

    PMA

    RA

    A

    RB

    PMA

    RA

    A

    MB

    Derajat Ketidaktentuan Statis 1

    Derajat Ketidaktentuan Statis 2

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    7/14

    CONTOH (pada Rangka Batang Rata) :

    m (member) = 6

    j (joint) = 4

    r (reaksi) = 3i = (6+3) - 2x4 = 1

    Jumlah persamaan keseimbangan yang dapat dibuat = 2j

    jumlah respons gaya = m + r

    jumlah gaya kelebihan = m + r

    2j

    Jadi Derajat ketidaktentuan statis = i = m + r2j

    m = 2j36 = 2 x 43

    6 > 5

    i = 1

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    8/14

    CONTOH (pada Rangka Bidang Kaku) :m (member) = 3

    j (joint) = 4

    r (reaksi) = 4

    i = (3x3) + 4 - 3x4 = 1

    Portal Bidang (= rigid plane frame)

    Jumlah persamaan keseimbangan di titik kumpul = 3j

    jumlah respons gaya = 3m + r

    jumlah gaya kelebihan = 3m + r

    3jJadi Derajat ketidaktentuan statis = 3m = - 4 + 3j

    9 = - 4 + (3x4)

    9 > 8

    i = 1

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    9/14

    Derajat Ketidaktentuan Kinematis adalahbesaran yang menyatakan jumlah komponen bebas

    atau peralihan yang mungkin terjadi yang

    berhubungan dengan diberikan suatu pembebananpada struktur.

    CONTOH :

    BA

    Joint A : tak ada displacement.Joint B : 2 peralihan, yaitu peralihan horisontal dan rotasi.

    Jadi derajat ketidaktentuan kinematis =2. Bila deformasi axial pada batangAB diabaikan maka titik B tidak beralih horisontal.Derajat Ketidaktentuan Kinematis = 1

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    10/14

    Joint A : tak ada displacementJoint B : tak ada displacement

    Jadi derajat ketidaktentuan kinematis = 0 disebut kinematis

    tertentu.

    Joint A, B, D, E : Masing-masing 2 peralihan,yaitu arah X dan arah Y.

    Joint F : 1 peralihan, yaitu arah Y.Joint C : tak ada peralihan.

    Peralihan rotasi tiap-tiap joint tidak mempengaruhi gaya-gayabatang karena joint dianggap sendi, sehingga tidak diperhitungkan.jA = 2; jB =2; jD = 2; jE = 2; jC = 0; jF = 1.

    Jadi derajat ketidaktentuan kinematis = 2 + 2 + 2 + 2 + 1= 9

    BA

    B

    F

    C

    ED

    A

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    11/14

    Jadi, Bila displacement merupakan bilanganutama yang tidak diketahui dalam analisis, maka yang

    harus diperhatikan adalah derajat ketidaktentuan

    kinematisnya (kinematic indeterminancy). Dalam halini, banyaknya displacements (translasi atau rotasi) di

    ujung-ujung batang yang belum diketahui besamya,

    merupakan derajat ketidaktentuan kinematis struktur

    tersebut. Sebagai contoh strtuktur pada gambar (a)derajat ketidaktentuan kinematis = 1, sedangkan

    struktur pada gambar (b) derajat ketidak tentuan

    kinematis = 0 (kinematically determinate).

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    12/14

    Pada gambar (a) terjadi sama

    halnya dengan contoh pada slide

    9

    Pada gambar (b) tidak terjadiperalihan sama sekali

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    13/14

  • 5/19/2018 DERAJAT KETIDAKTENTUAN

    14/14