22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebersihan dan bau badan merupakan hal utama dan penting dalam higienitas dan penampilan seseorang. Seseorang akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih tinggi bila badannya berbau harum dan menyegarkan (Hasby, 2001). Indonesia merupakan suatu Negara tropis yang selalu disinari matahari, sehingga berkeringat tidak dapat dihindari. Bagi seseorang keluarnya keringat yang berlebihan dapat menimbulkan masalah, seperti misalnya dapat menimbulkan bau badan yang kurang sedap. Bau badan juga dikenal dengan sebutan bromhidrosis. Sepintas bau badan memang terkesan sepele, namun berawal dari permasalahan yang sepele ini bisa menganggu pergaulan bahkan juga karir. Banyak orang beranggapan bau badan datang dari keringat yang berlebih. Namun apabila diselidiki lebih mendalam ternyata tidak demikian (Mutschler,1991). Penggunaan sabun dan air sebagai pencuci badan pada waktu mandi relative kurang efektif untuk mencegah bau badan. Untuk maksud tersebut dapat dilakukan beberapa alternatif tindakan lain, seperti misalnya menggunakan Page 1

Deodoran Stik Sintetik

  • Upload
    rizka

  • View
    56

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FARMASI

Citation preview

Page 1: Deodoran Stik Sintetik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kebersihan dan bau badan merupakan hal utama dan penting dalam higienitas

dan penampilan seseorang. Seseorang akan mempunyai kepercayaan diri yang

lebih tinggi bila badannya berbau harum dan menyegarkan (Hasby, 2001).

Indonesia merupakan suatu Negara tropis yang selalu disinari matahari,

sehingga berkeringat tidak dapat dihindari. Bagi seseorang keluarnya keringat

yang berlebihan dapat menimbulkan masalah, seperti misalnya dapat

menimbulkan bau badan yang kurang sedap. Bau badan juga dikenal dengan

sebutan bromhidrosis. Sepintas bau badan memang terkesan sepele, namun

berawal dari permasalahan yang sepele ini bisa menganggu pergaulan bahkan

juga karir. Banyak orang beranggapan bau badan datang dari keringat yang

berlebih. Namun apabila diselidiki lebih mendalam ternyata tidak demikian

(Mutschler,1991).

Penggunaan sabun dan air sebagai pencuci badan pada waktu mandi relative

kurang efektif untuk mencegah bau badan. Untuk maksud tersebut dapat

dilakukan beberapa alternatif tindakan lain, seperti misalnya menggunakan

sediaan kosmetika antibau badan. Sediaan topikal antibau badan biasanya

mengandung :

1) Antiseptika konsentrasi tertentu yang dapat membunuh atau menghambat

pertumbuhan bakteri, sehingga dapat mengurangi dekomposisi bakterial, dan

mampu mengontrol bau keringat atau bau badan, dikenal sebagai deodoran.

2) Senyawa astringen yang berguna untuk mengurangi laju pengeluaran keringat,

disebut sebagai antiperspirant (Harry RG,1982).

Deodoran adalah suatu produk yang ditujukan untuk mengurangi atau menutupi

bau ketiak melalui kerja antimikroba terhadap organisme-organisme yang

menguraikan sekresi apokrin. Deodoran tidak memiliki efek terapeutik dan

Page 1

Page 2: Deodoran Stik Sintetik

digolongkan sebagai kosmetik. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam

merancang formula deodoran antara lain kemampuan menutupi atau mengurangi

bau dalam waktu lama, tidak mengiritasi kulit, zat aktif dapat larut dengan baik

dalam sistem penghantaran, pemilihan fragrans yang stabil, pengendalian

viskositas produk, dan rasa nyaman di kulit.

Sediaan kosmetika deodorant mempunyai beberapa bentuk, seperti bentuk-

bentuk sediaan serbuk, krim, lotio, batang (deo-stick), aerosol (spray),dan lain

sebagainya. Bentuk batang atau stick deodorant adalah suatu sediaan antibau

badan yang sangat disukai karena mudah dan praktis digunakan, serta mudah

dibawa kemana-mana (Leon A.Greenberg.,1954).

1.2 Tujuan

Agar mahasiswa mampu membuat dan menformulasikan deodorant stik yang

baik

1.3 Manfaat

Untuk memberikan informasi formulasi dan cara pembuatan deodorant stik

yang baik

1.4 Permasalahan

Deodorant stik yang beredar dalam masyarakat memiliki kandungan senyawa

kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit

Deodorant stik yang beredar dalam masyarakat dapat meninggalkan noda

kuning pada pakaian

Page 2

Page 3: Deodoran Stik Sintetik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bau Badan

Bau badan sering menjadi masalah klasik pada bagian ketiak. Bau badan

timbul akibat hasil metabolisme sebum pada mikroorganisme di ketiak. Sebum

diproduksi oleh kelenjar apokrin pada ketiak. Bau badan dapat dikurangi dengan

produk deodoran atau antiperspiran. Bau badan juga dapat dihilangkan dengan

ramuan herbal. Cara yang paling murah dan efektif adalah dengan mandi

minimal 2 kali sehari (wilkipedia, 2015).

Biasanya, bau badan wanita terasa lebih asin karena disebabkan bakteri

micrococcaceae. Sedangkan bau badan pria terasa lebih asam karena disebabkan

organisme mikroskopik ''lipophile diphteriode''. Bau badan juga dapat menjadi

lebih terasa dan kuat jika berkeringat dengan dipicu oleh tekanan emosi. Bau

badan timbul jika bakteri alami pada kulit memecah protein sehingga menjadi

asam. Kedua jenis asam yang melepaskan bau tidak sedap, adalah:

1. Asam propionat atau asam proponat, yang memiliki bau seperti cuka. Asam ini

merupakan hasil penguraian keringat oleh propionibacteria, yaitu sejenis

bakteri yang hidup di saluran kelenjar sebasea manusia remaja dan dewasa.

2. Asam isovalerik, yang memiliki bau seperti keju yang sangat kuat dan

merupakan hasil penguraian keringat dengan bakteri staphylococcus.

Bau badan tetap dapat timbul meskipun keringat hanya bercampur 1% saja

dengan bakteri. Oleh karena itu, bagi orang yang aktivitasnya cukup padat

sebaiknya memakai deodoran atau antiperspiran sebelum beraktivitas

(wilkipedia, 2015).

Menurut Anonim, 2015 Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bau badan,

yaitu ;

1. Hormon

Page 3

Page 4: Deodoran Stik Sintetik

Masa pertumbuhan remaja masih mempunyai efek yang luar biasa sekali.

Karena dimana pada masa ini semua organ badan bisa bermasalah, jadi bau

ketiak bisa juga disebabkan oleh masih dalam masa puberitas

2. Bawang Putih

Bawang putih yang di potong-potong untuk dijadikan bahan makanan bisa

menyebabkan bau badan. Karena dengan memiliki aroma yang mencekat,

sehingga menghasilkan gas sulfur yang keluar dari pori-pori kulit. Inilah

memicunya muncul bau badan tersebut.

3. Daging

Jangan salah jika anda selama ini sering memakan daging yang hanya bisa

bermanfaat untuk kekuatan tubuh. Tapi ternyata jika daging tersebut masih

mengumpal dipencernaan maka muncullah bau badan yang memicu dari pori-

pori anda.

4. Penyakit

Salah satu penyakit yang menyebabkan bau badan adalah diabetes. Pada

kondisi ini menyebabkan bau badan yang memiliki ciri khas. Dan ciri-cirinya

penyebab ini anda cenderung berkeringat yang terlalu berlebihan dari

biasanya atau orang normal.

2.2 Deodoran Stik

Deodoran adalah suatu produk yang ditujukan untuk mengurangi atau

menutupi bau ketiak melalui kerja antimikroba terhadap organisme-organisme

yang menguraikan sekresi apokrin. Deodoran tidak memiliki efek terapeutik dan

digolongkan sebagai kosmetik. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam

merancang formula deodoran antara lain kemampuan menutupi atau mengurangi

bau dalam waktu lama, tidak mengiritasi kulit, zat aktif dapat larut dengan baik

dalam sistem penghantaran, pemilihan fragrans yang stabil, pengendalian

viskositas produk, dan rasa nyaman di kulit.

Berikut adalah beberapa contoh formula deodorant stik :

Page 4

Page 5: Deodoran Stik Sintetik

Formula 1

Bahan Konsentrasi (%)

Triclosan 0,1

Air deionisasi 42,9

Sodium Stearat 7

Propilen glikol 50

Fragrance q.s

Cara pembuatan :

Campurkan propilen glikol dan air deionisasi pada suhu 700C

Tambahkan sodium stearat dan triklosan hingga tercampur sempurna

Dinginkan hingga suhu 650C dan tambahkan pewangi

Tuangkan campuran tersebut ke dalam wadah cetakan hingga suhu mencapai

600C.

Masukkan dalam wadah kemasan dan deodorant siap untuk digunakan.

www.monzir-pal.net/Industrial/Deodrants.pdf

Formula 2

Bahan Konsentrasi (%)

Sodium bikarbonat 17,5

Starch 2,5

Cyclic dimethylsiloxanes Mixt 50

PEG 400 monolaurate 1,4

Stearyl alcohol 26,3

Sorbitol 70% 2

Fragrance 0,3

Cara Pembuatan :

Page 5

Page 6: Deodoran Stik Sintetik

Gabungkan semua bahan kecuali sodium bikarbonat, starch dan fragrane,

panaskan sambil diaduk dalam wadah tertutup pada suhu 650 C

Setelah semua bahan minyak tercampur, dinginkan hingga suhu 630 C dan

tambahkan sodium bikarbonat dan starch campur hingga merata

Dinginkan hingga suhu 530C dan tambahkan fragrance

Dinginkan hingga suhu 480C dan tuangkan dalam wadah

Formula 3

Bahan Konsentrasi (%)

Triclosan 0,1

Etanol 75

Air deionisasi 11,9

Sodium Stearat 8

Sorbitol 70% 5

Fragrance q.s

Cara Pembuatan :

Masukkan etanol beserta air deionisasi kemudian panaskan pada suhu 700 C

Tambahkan sorbitol 70% kemudian aduk selama 5 menit

Kemudian masukkan sodium stearat dan triclosan lalu aduk hingga homogen.

Setelah itu didinginkan hingga suhunya mencapai 650C. Selanjutnya

tambahkan parfum.

Tuangkan campuran tersebut ke dalam wadah cetakan. Kemudian dibiaikan

mendingin hingga suhunya mencapai 60O C.

Masukkan dalam wadah kemasan dan deodorant siap untuk digunakan.

Page 6

Page 7: Deodoran Stik Sintetik

2.3 Komponen Deodoran Stick

Bahan Konsentrasi

Hydrophilic Carriers 50—80%

Water 15-20%

Gelling Agents (Gellants) 5 — 8%

Clarifying Agents/Solubilizers 0 — 6%

Antimicrobial Agents 0 — 2%

Fragrance 0 — 2%

Chelating Agents (Chelants) 0 — 0.1%

Neutralizing Agent 0 — 0.01%

Anti-oxidants 0 — 0.01%

Colorants 0 — 0.001%

Sumber : http://chemistscorner.com/basic-cosmetic-formulations-deodorant-sticks/

2.4 Evaluasi Sediaan Deodoran Stick

1. Pengujian Mutu Produk Deodoran

Kekuatan Tekstur

Kekuatan gel dan tekstur diukur dengan alat Universal Penetrometer

Humboldt. Cara kerjanya adalah jarum pengukur ditera pada angka 0 di

piringan skala. Sampel diletakkan tepat di tengah di bawah jarum

Penetrometer, kemudian jarum tersebut diletakkan tepat pada permukaan

sampel. Kunci jarum penetrometer ditekan sehingga jarum jatuh, jarum

pengukur diturunkan hingga menyentuh pangkal jarum penetrometer. Angka

pada piringan skala dibaca, dikali 1/10 dan menggunakan satuan

mm/beban/detik (Khoirunnisa Alfitri, 2015)

Page 7

Page 8: Deodoran Stik Sintetik

Nilai pH

Nilai pH diukur dengan alat pH meter pada suhu 25oC. Cara kerjanya

adalah 5 gram sampel deodoran batang dilarutkan dengan 20 mL aquades

dalam erlenmeyer, kemudian elektroda dicelupkan ke dalam larutan contoh.

Nilai pH dibaca pada layar. Elektroda harus dibilas aquades setiap kali akan

dilakukan pengukuran sampel berikutnya (Khoirunnisa Alfitri, 2015).

Kadar Air

Menurut Khoirunnisa Alfitri (2015) Penentuan kadar air dilakukan

berdasarkan perbedaan bobot sampel sebelum dan sesudah pengeringan.

Mula-mula cawan kosong dikeringkan dalam oven 100-105 oC selama 30

menit dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang. Sampel

sebanyak 2-3 gram dipanaskan dalam oven pada suhu 105 oC selama

beberapa jam sampai beratnya konstan. Kemudian contoh yang sudah

dikeringkan dimasukkan ke dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang.

Kadar air dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Warna

Warna diukur dengan menggunakan Chromameter (tipe R-20, Minolta

Camera Co., Japan) dengan ruang warna (color space), kemudian nilai skala

warna X,Y,y dikonversi menjadi notasi warna Hunter yang terdiri dari 3

parameter (Khoirunnisa Alfitri, 2015).

Uji Organoleptik

Jenis uji organoleptik yang dilakukan yaitu uji mutu hedonik dan uji

hedonik. Uji mutu hedonik adalah uji hedonik yang lebih spesifik untuk suatu

jenis mutu tertentu, untuk mengetahui respon terhadap sifat-sifat produk yang

lebih spesifik. Analisa ini menggunakan skala tingkatan mutu. Uji hedonik

atau uji kesukaan merupakan salah satu jenis uji penerimaan. Dalam uji ini

Page 8

Page 9: Deodoran Stik Sintetik

panelis diminta mengungkapkan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau

sebaliknya. Tingkat-tingkat kesukaan disebut sebagai skala hedonik, mislanya

sangat suka, suka sampai tidak suka. Uji ini dilakukan oleh 25 orang panelis

terlatih dan semi terlatih. Parameter mutu yang diamati yaitu homogenitas,

kelembutan, tekstur, kecerahan, rasa pada kulit dan tingkat kesukaan

(Khoirunnisa Alfitri, 2015).

2. JAMINAN MUTU

Menurut Khoirunnisa Alfitri (2015), jaminan mutu terbagi atas ;

Safety, yaitu tidak adanya iritasi kulit, sensitivitas kulit, dan tidak

berbahaya. Pengujian yang dilakukan meliputi:

1. Uji keamanan

2. Uji racun logam berat

Stability, yaitu stabil terhadap perubahan warna, bau. Pengujian yang

dilakukan meliputi:

1. Uji kestabilan warna

2. Fotoresisten, bau

3. Uji terhadap panas sdan lembab

4. Pengawetan

5. Kestabilan zat aktif

6. Kestabilan fisiko-kimia

Efficacy, yaitu memberikan efek, menghilangkan bau badan. Pengujian

yang dilakukan meliputi uji efikasi.

Usability, yaitu sensitivitas, kemudahan menggunakan (bentuk, ukuran,

bobot, komposisi, penampilan, portabilitas. Pengujian yang dilakukan

meliputi:

1. Uji kebergunaan (Sensory test)

2. Pengukuran fisikokimia (reologi)

Page 9

Page 10: Deodoran Stik Sintetik

BAB III

PEMBAHASAN

Bahan Formula (%) KegunaanI II III IVSodium bikarbonat 17,5 antiperspirant

Etanol 75 Pelarut, bahan pendingin,

Triclosan 0,1 0,1 2 Anti bakteri

Starch 2,5 8 Pelembut, pelembab

Air deionisasi 42,9 11,9 20 Pelarut

Sodium Stearat 7 8 8 Gelling agent, pengikat

Cyclic dimethylsiloxanes Mixt

50 50

Propilen glikol 50 Humektan, anti bakteri

PEG 400 monolaurate 1,4 Anti bakteri

Fragrance q.s 0,3 q.s 2 Pewangi

Stearyl alcohol 26,3 4 Gelling agent, pengikat

Sorbitol 70% 2 5 6Zat pelembab atau agen pendingin

Karakteristik Formula

Dapat menyebabkan iritasi kulit karena mengandung propilen glikol yang terlalu tinggi

Dapat meninggalkan noda kuning pada pakaian karena mengandung antipersipran

Dapat menyebabkan iritasi karena mengandung etanol yang banyak

Tidak mengiritasi dan tidak menyebabkan warna kuning pada pakaian

Deodoran adalah suatu produk yang ditujukan untuk mengurangi atau

menutupi bau ketiak melalui kerja antimikroba terhadap organisme-organisme

yang menguraikan sekresi apokrin. Deodoran tidak memiliki efek terapeutik dan

digolongkan sebagai kosmetik.

Page 10

Page 11: Deodoran Stik Sintetik

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merancang formula deodoran

antara lain kemampuan menutupi atau mengurangi bau dalam waktu lama, tidak

mengiritasi kulit, zat aktif dapat larut dengan baik dalam sistem penghantaran,

pemilihan fragrans yang stabil, pengendalian viskositas produk, dan rasa nyaman

di kulit.

Beberapa senyawa seperti alcohol, propylene glycol tidak boleh terlalu banyak kandungannya dalam deodorant, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya iritasi pada kulit ketiak. Untuk Propilenglikol dapat menimbulkan berbagai macam gangguan iritasi pada kulit, untuk itu kadar propilenglikol yang boleh dipergunakan tidak boleh lebih dari 2%.

Efek samping lainnya dari bahan deodorant stik yaitu pada deodorant yang pengandung antiperspirant. Dimana deodorant yang mengandung antiperspirant dapat menyebabkan noda kuning pada pakaian. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara bahan-bahan anti-perspirant dan garam dalam keringat Anda. Anti-perspirants mengandung senyawa aluminium untuk mengurangi basah, sehingga hasil reaksi tersebut menimbulkan warna kuning dan menempel lekat pada baju Anda.

Fungsi beberapa senyawa dalam formula yaitu :

1. Etanol

   Nama lain       : ethanol 95%, ethil alcohol

   Berat molekul  : 46,07

   Rumus empiris : C2H6O

   Fungsi             : antimikroba (≥10%)

   Kelarutan        :tidak larut dengan kloroform, ether,glyserin,

dan air

Dalam sediaan deodorant, etanol berperan sebagai bahan pendingin,

dan agen pelarut, membantu menstabilkan emulsi dan dapat mengurangi

iritasi bahan pendingin, dan agen pelarut.

2. Triklosan

bahan antifungi dan antibakteri spectrum luas yang poten. Antibakteri ini

menghambat pertumbuhan bakteri gram positif pada ketiak, yg menyebabkan

bau tak sedap. Triklosan digunakan pada sabun (0,1%-1%), deodorant,

Page 11

Page 12: Deodoran Stik Sintetik

shaving cream, mouth wash dan peralatan kebrsihan. Triclosan menunjukkan

efektivitas dalam mengurangi dan mengontrol bakteri. Pada konsentrasi yang

lebih tinggi, trikslosan bekerja sebagai biosida sedangkan pada kadar lebih

rendah bersifat bakteriostatik.

3. Air deionisasiAir deionisasi adalah air yang telah terbebas dari ion-ion mineral, berfungsi

sebagai pengencer sediaan dan berfungsi sebagai medium yang dapat

digunakan untuk menjaga konsistensi atau bentuk sediaan.

Sodium Stearat

Sodium Stearat adalah garam natrium dari asam stearat. Pemerian sodium

stearat adalah bubuk, halus putih. Sodium stearat sering digunakan dalam

sabun, kosmetik warna, deodoran dan produk rambut dan perawatan kulit.

Sodium stearat digunakan dalam menstabilkan emulsi dengan menjaga agar

fase minyak dan fase air tidak bercampur. Sodium stearat juga membuat

warna produk menjadi tak tembus cahaya dan mengental. Dalam shampoo

dan produk berbusa lainnya, sodium stearat membantu menciptakan busa

mewah yang tebal.

PEG 400 Monolaurat

Biasa juga disebut Polietilen glikol 400,fungsinya sebagai anti bacteri,

campuran PEG-400 pada kosmetik menyebabkan tidak mengiritasi kulit, dll.

(Monika Prasetya . 2013).

Parfum/Fragrance

Parfum berfungsi sebagai penambah aroma pada sediaan sehingga membuat

sediaan semakin nyaman saat digunakan.

Sorbitol 70%

Dikenal sebagai gula alkohol atau polyalcohol alami. Sorbitol disiapkan

untuk penggunaan komersial pada hidrogenasi glukosa. Sorbitol juga

ditemukan secara alami dalam berry, ceri, plum, pir, rumput laut, apel dan

Page 12

Page 13: Deodoran Stik Sintetik

ganggang. Sorbitol biasanya digunakan sebagai pengganti gula dalam

makanan, terutama bagi penderita diabetes. Dalam kosmetik, biasanya

digunakan dalam lotion aftershave, sabun ringan dan sampo bayi maupun

deodorant. Sorbitol digunakan sebagai zat pelembab kulit dan agen

pendingin.

Propilenglikol   Nama lain        : metal etilen glikol   Rumus molekul : C3H8O2

   Berat molekul  : 76,09   Fungsi             : solvent atau cosolvent (5-80%)   Pemerian         : jernih, tidak berwarna, kental   Kelarutan        : tidak larut dalam aseton, kloroform,etanol

95%,   OTT           : pereaksi pengoksidasi seperti potassium

permanganat

Propilenglikol adalah bahan kimia yang ditemukan dalam produk perawatan pribadi yang bertindak sebagai peningkat penetrasi yang membuat produk-produk mencair dalam panas dan atau membeku ketika dingin. Propilenglikol sering ditemukan dalam produk seperti sampo, conditioner, sabun, obat jerawat, pelembab, pasta gigi, deodorant, cat kuku, maskara, pada dasarnya apa pun yang mungkin bisa digunakan pada tubuh. Propilenglikol dapat menimbulkan berbagai macam gangguan iritasi pada kulit, untuk itu kadar propilenglikol yang boleh dipergunakan tidak boleh lebih dari 2%.

Page 13

Page 14: Deodoran Stik Sintetik

BAB IV

KESIMPULAN

Deodoran adalah suatu produk yang ditujukan untuk mengurangi atau menutupi bau ketiak melalui kerja antimikroba terhadap organisme-organisme yang menguraikan sekresi apokrin. Deodoran tidak memiliki efek terapeutik dan digolongkan sebagai kosmetik.

Bau badan timbul jika bakteri alami pada kulit memecah protein sehingga menjadi asam. Kedua jenis asam yang melepaskan bau tidak sedap, adalah Asam propionat atau asam proponat oleh propionibacteria dan Asam isovalerik oleh bakteri staphylococcus

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merancang formula deodoran antara lain kemampuan menutupi atau mengurangi bau dalam waktu lama, tidak mengiritasi kulit, zat aktif dapat larut dengan baik dalam sistem penghantaran, pemilihan fragrans yang stabil, pengendalian viskositas produk, dan rasa nyaman di kulit.

Beberapa senyawa seperti alcohol, propylene glycol tidak boleh terlalu banyak kandungannya dalam deodorant karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit

Kandungan antipersipran aluminium dalam deodorant dapat meninggalkan noda kuning pada pakaian.

Page 14

Page 15: Deodoran Stik Sintetik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Bahan Kimia Dalam Kosmetik. http://kilangkosmetik.blogspot.com/2011/12/bahan-kimia-dalam-kosmetik.html . diakses 08 April 2015

Anonim . 2015 . Apa Penyebab Ketiak Bau? . http://kesehatan96.blogspot.com/2013/04/apa-penyebab-ketiak-bau.html. diakses 07 April 2015

Anonim, 2015. Deodorant Stick. http://www.personalcaremagazine.com/formulation-details/2059/deodorant-stick?companyid=2529. Diakses 08 April 2015.

Hasby,E.2001. Keringat dan Bau Badan. www.Kompas.com. Diakses 07 April 2015

Harry R.G. 1982. Harry’s Cosmetology, edisi 7. Hal 314-333

Khoirunnisa Alfitri, 2015. Kosmetika deodorant. http://www.scribd.com/doc/136444214/Deodorant#scribd. Diakses 08 April 2015

Leon A. Greenberg. 1954. Handbook of Cosmetics.

Monika Prasetya . 2013. Review SEBAMED . http://lovelybloomy.blogspot.com/2013_04_01_archive.html. diakses 08 april 2015

Mutschler,1991. Dinamika Obat, Farmakologi dan Toksikologi. ITB : Bandung.

Osipow et all. United States Patent Deodorant Stick. Date of patent May 23, 1989.

Page 15